1. Ringkasan dokumen tersebut adalah peran APIP dalam kegiatan pembinaan keselamatan terhadap SDM kontraktor dan konsultan di bidang perkeretaapian meliputi memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah serta memberikan masukan yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...Dr. Zar Rdj
Inspektorat Jenderal (APIP) Kementerian Perhubungan
“Sebuah peradaban baru, kalau tak disikapi dengan cara BERFIKIR BARU, hanya akan menghasilkan TUDINGAN-TUDINGAN NEGATIVE pada praktek-praktek baru. Padahal praktek barulah yang akan menyelamatkan MASA DEPAN sebuah bangsa” Prof. Rhenald Kasali
Setiap rupiah yang kita belanjakan secara tidak efisien akan menghilangkan kesempatan untuk membangun Republik
Kecenderungan penggunaan anggaran kita bukan berdasarkan kebutuhan atau kepatutan tapi karena sudah dianggarkan dalam DIPA/POK dan sepanjang tidak melanggar aturan
TIDAK BOLEH ADA SATU RUPIAH PUN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH YANG TIDAK MEMILIKI/MANFAAT BAGI MASYAKARAT
Inspektorat jenderal kementerian perhubungan berkontribusi dalam mengoptimali...Dr. Zar Rdj
Implementasi anggaran yang berkualitas. Artinya berkualitas itu mestinya selalu menggunakan value for money.
Bagaimana ekonomisnya, bagaimana efisiensnya dan bagaimana efektifnya/
Lebih lanjut, Wamenkeu menekankan bahwa pelaksanaan anggaran sehingga keluaran dan dampak yang dituju dapat dicapai,
“Tidak semata-mata hanya penyerapan anggaran. Jadi kita tidak terjebak pada istilah harus menghabiskan anggaran. Tapi bagaimana bisa mengoptimalkan anggaran agar betul-betul dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan sehingga betul-betul harapan output, outcome, ataupun sampai ke impact betul-bisa betul terwujud,” tutup Wamenkeu. (b/rsa)
Membangung integritas melalui wawasan kebangsaan dalam mewujudkan infrastruks...Dr. Zar Rdj
Inspektorat Jenderal (APIP) Kementerian Perhubungan
“Sebuah peradaban baru, kalau tak disikapi dengan cara BERFIKIR BARU, hanya akan menghasilkan TUDINGAN-TUDINGAN NEGATIVE pada praktek-praktek baru. Padahal praktek barulah yang akan menyelamatkan MASA DEPAN sebuah bangsa” Prof. Rhenald Kasali
Setiap rupiah yang kita belanjakan secara tidak efisien akan menghilangkan kesempatan untuk membangun Republik
Kecenderungan penggunaan anggaran kita bukan berdasarkan kebutuhan atau kepatutan tapi karena sudah dianggarkan dalam DIPA/POK dan sepanjang tidak melanggar aturan
TIDAK BOLEH ADA SATU RUPIAH PUN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH YANG TIDAK MEMILIKI/MANFAAT BAGI MASYAKARAT
Inspektorat jenderal kementerian perhubungan berkontribusi dalam mengoptimali...Dr. Zar Rdj
Implementasi anggaran yang berkualitas. Artinya berkualitas itu mestinya selalu menggunakan value for money.
Bagaimana ekonomisnya, bagaimana efisiensnya dan bagaimana efektifnya/
Lebih lanjut, Wamenkeu menekankan bahwa pelaksanaan anggaran sehingga keluaran dan dampak yang dituju dapat dicapai,
“Tidak semata-mata hanya penyerapan anggaran. Jadi kita tidak terjebak pada istilah harus menghabiskan anggaran. Tapi bagaimana bisa mengoptimalkan anggaran agar betul-betul dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan sehingga betul-betul harapan output, outcome, ataupun sampai ke impact betul-bisa betul terwujud,” tutup Wamenkeu. (b/rsa)
Program secondment (detasering) bagi organisasi asal dan tuan rumah dia terdapat tiga temuan yang strategis antara lain:
1. How do secondments affect the different parties?
a. Benefits to secondees
meningkatkan pengetahuan dan motivasi
meningkatkan keterlibatan pekerjaan menuju tujuan organsiasi yang sama
b. Career Development
mentransfer informasi terkini
memperoleh pengalaman kerja dengan ragam lingkungan
c. General/Specifik Skills Development
media berbagi pengetahuan dan pengalaman
mengembangkan jalur karir
d. Knowledge Increment
meningkatkan kepercayaan diri
mempelajari peran baru yang berbeda
e. Motivation and Engagement
memotivasi berlajar lebih giat
mendorong pertumbuhan antar pegawai
f. Network Development
menciptakan hubungan dan koneksi
membawa pengalaman dan wawasan
2. Benefits to the host organizations
a. Diverse Skills coming from Secondees
mengembangkan kemampuan kolektorat
memperoleh informasi langsung kebutuhan organisasi
b. Expertise Borrowing
membawa keahlian pegawai ke organisasi tuan rumah
memacu kedua belah pihak (organisasi) melakukan evaluasi untuk mengembangan pengetahuan dan peningkatan kualitas
3. Benefits to the home organizations
a. Kowledge transfer
solusi pemecahan transfer knowledge yang sulit
alternatif dalam menggabungkan pengetahuan baru
b. Relationships/Collaborations
berkembangnya hubungan kelembagaan
memberikan peluang berharga bagi pegawai
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfDr. Zar Rdj
IMPELEMENTASI MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA BERDASARKAN NPSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) MELALUI 18 ELEMEN PENGUKURAN DARI
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN ASN
PENGADAAN ASN
PENGANGKATAN ASNSEP
PANGKAT
MUTASI
JABATAN
PENGEMBANGAN KARIER ASN
POLA KARIER
PENGGAJIAN, TUNJANGAN, DAN FASILITAS
PENGHARGAAN
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA
PERLINDUNGAN
PENILAIAN KINERJA
CUTI
KODE ETIK
DISIPLIN
PEMBERHENTIAN
PENSIUN
ANGKA KREDIT
STANDAR KOMPETENSI JABATAN
WASDAL IMPLEMENTASI NSPK MANAJEMEN ASN DI INSTANSI PEMERINTAH
More Related Content
Similar to Mengawal keselamatan dan kesehatan kerja inspektorat jenderal kementerian perhubungan
Program secondment (detasering) bagi organisasi asal dan tuan rumah dia terdapat tiga temuan yang strategis antara lain:
1. How do secondments affect the different parties?
a. Benefits to secondees
meningkatkan pengetahuan dan motivasi
meningkatkan keterlibatan pekerjaan menuju tujuan organsiasi yang sama
b. Career Development
mentransfer informasi terkini
memperoleh pengalaman kerja dengan ragam lingkungan
c. General/Specifik Skills Development
media berbagi pengetahuan dan pengalaman
mengembangkan jalur karir
d. Knowledge Increment
meningkatkan kepercayaan diri
mempelajari peran baru yang berbeda
e. Motivation and Engagement
memotivasi berlajar lebih giat
mendorong pertumbuhan antar pegawai
f. Network Development
menciptakan hubungan dan koneksi
membawa pengalaman dan wawasan
2. Benefits to the host organizations
a. Diverse Skills coming from Secondees
mengembangkan kemampuan kolektorat
memperoleh informasi langsung kebutuhan organisasi
b. Expertise Borrowing
membawa keahlian pegawai ke organisasi tuan rumah
memacu kedua belah pihak (organisasi) melakukan evaluasi untuk mengembangan pengetahuan dan peningkatan kualitas
3. Benefits to the home organizations
a. Kowledge transfer
solusi pemecahan transfer knowledge yang sulit
alternatif dalam menggabungkan pengetahuan baru
b. Relationships/Collaborations
berkembangnya hubungan kelembagaan
memberikan peluang berharga bagi pegawai
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfDr. Zar Rdj
IMPELEMENTASI MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA BERDASARKAN NPSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria) MELALUI 18 ELEMEN PENGUKURAN DARI
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN ASN
PENGADAAN ASN
PENGANGKATAN ASNSEP
PANGKAT
MUTASI
JABATAN
PENGEMBANGAN KARIER ASN
POLA KARIER
PENGGAJIAN, TUNJANGAN, DAN FASILITAS
PENGHARGAAN
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA
PERLINDUNGAN
PENILAIAN KINERJA
CUTI
KODE ETIK
DISIPLIN
PEMBERHENTIAN
PENSIUN
ANGKA KREDIT
STANDAR KOMPETENSI JABATAN
WASDAL IMPLEMENTASI NSPK MANAJEMEN ASN DI INSTANSI PEMERINTAH
Dengan siklus perubahan yang begitu radikal dan gelombang digitalisasi yang melipatgandakan kecepatan secara eksponensial, maka kehidupan manusia di berbagai bidang mengalami goncangan, Dunia mengalami perubahan di mana perkembangan teknologi tidak lagi mengikuti pertumbuhan linear namun pertumbuhan eksponensial. Perubahan ini memungkinkan invansi teknologi yang transformatif menjadi lebih cepat dibandingkan proses inovasi yang sudah ada sehingga menimbulkan tantangan drastis bagi dunia bisnis, pemerintah dan perilaku masyarakat.
Oleh karena itu dalam mengatasi disrupsi segala aspek diperlukan Fungsi Audit Internal yang Agile atau lincah yang dapat mempersiapkan dalam membangun kemungkinan ada gangguan fenomena disrupsi dalam siklus perencanaan dan penilaian risiko dan Fungsi Auditor Internal yang Adaptif, fleksibel dalam menciptakan mekanisme proses dan pelaporan
Sebagai Auditor Internal, apakah kita sudah siap….?
Prinsip yang harus dimiliki Audit Internal saat ini antara lain:
1. Agility (Kelincahan)
2. Real-time risks & controls monitoring (Pemantauan risiko & kontrol waktu nyata)
3. Dynamic risk assessments (Penilaian risiko dinamis)
4. Effective leveraging of data & advanced technology (Memanfaatkan data & teknologi canggih secara efektif)
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...Dr. Zar Rdj
1. Indikator kualitas laporan hasil audit pada variabel efektivitas kerja memiliki nilai terendah di 3.06 (kategori cukup). Ini terjadi kemungkinan karena auditor dalam melaksanakan audit kurang memahami bisnis proses yang ada pada auditan sehingga tingkat responsifitas auditor dalam membaca kebutuhan auditan kurang maksimal, dimana auditor lebih fokus kepada aspek kepatuhan saja. Maka disarankan agar auditor dapat mengeskplorasi lebih secara holistik proses bisnis yang dimiliki auditan serta perlu didukungnya peran lebih dari manajemen terhadap auditor untuk dapat terlibat dalam berbagai rangkaian proses bisnis auditan, sehingga auditor dapat memberikan informasi secara oversight, insight dan foresight.
2. Indikator sikap bijaksana & tanggung jawab pada variabel integritas memiliki nilai terendah 2.67 (kategori tidak baik). Ini terjadi kemungkinan karena banyaknya pertimbangan yang dimiliki auditor dalam mengungkap permasalahan secara seksama dan kurangnya tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diberikan. Maka disarankan agar auditor dapat memiliki sumber yang cukup sebelum menentukan keputusan serta diperlukannya dukungan dari manajemen atas sikap independen auditor dalam menjalankan tugas.
3. Indikator keahlian khusus pada variabel kompetensi memiliki nilai terendah di 2.67 (kategori tidak baik). Ini terjadi kemungkinan karena kepemilikan auditor terhadap kampuan atau keterampilan yang dimiliki secara pribadi atau spesifik masih berlum merata sebaranya di masing-masing tim audit. Maka disarankan agar auditor secara inisiatif memiliki keahlian khusus yang biasanya dibutuhkan dalam penugasan serta perlu dilakukannya training needs analysis oleh manajemen, sehingga pembangunan kompetensi auditor sejalan dengan kebutuhan yang diperlukan.
4. Indikator perhatian terhadap bawahan pada variabel leadership memiliki nilai terendah di 3.06 (kategori cukup). Ini terjadi kemungkinan dimana perhatian terhadap penyelesaian tugas, tingkat kesejahteraan, bagaimana pola mendiskusikan masalah dan tanggapan atas keluhan yang dirasakan auditor masih belum memadai. Maka disarankan perlunya peran dan keterlibatan nyata dari manajemen terhadap auditor dalam penyelesaian tugas, peningkatan kesejahteraan dan penjaminan karir atas sikap indenpensi yang dilakukan dalam menerima tugas.
5. Indikator idea exploration pada variabel perilaku kerja inovatif memiliki nilai terendah di 2.05 (kategori tidak baik). Ini terjadi kemungkinan dimana auditor belum maksimal dalam memberikan informasi foresight atas sebuah kesempatan atau masalah yang akan dihadapi auditan. Maka disarankan agar auditor dapat memiliki inovasi lebih atau alternatif lain dalam mencari cara mengembangkan output yang berkaitan dengan kinerjanya.
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditDr. Zar Rdj
Novelty pada penelitian ini dengan menghasilkan bukti-bukti empiris sebagai berikut:
1. Integritas, kompetensi dan leadership berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja dan peran perilaku kerja inovatif dalam memediasi integritas, kompetensi dan leadership berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja.
2. Integritas tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku kerja inovatif dan peran perilaku kerja inovatif dalam memediasi integritas juga tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja.
3. Faktor terbesar yang berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja adalah perilaku kerja inovatif dengan indikator tertingginya yaitu idea generation
4. Faktor terbesar yang berpengaruh langsung terhadap perilaku kerja inovatif adalah leadership dengan indikator tertingginya yaitu perhatian terhadap tugas.
5. Faktor terbesar yang berpengaruh tidak langsung terhadap efektivitas kerja adalah leadership yang dimediasi oleh perilaku kerja inovatif dengan indikator tertingginya yaitu perhatian terhadap tugas.
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Dr. Zar Rdj
KINERJA INDIVIDU: Getting employees involved in the planning process will help them understand the goals of the rganization, what needs to be done, why it needs to be done, and how well it should be done
SKP ADALAH SASARAN KINERJA PEGAWAI BERBASIS HASIL
SKP disusun berjenjang berdasarkan penyelarasan dan
memiliki IKI serta target yang SMART
SKP disusun berjenjang berdasarkan penyelarasan dan
memiliki IKI serta target
Change it today birokrasi is modern modelDr. Zar Rdj
ORGANISASI PADA MASA DATANG akan menciptakan suatu kombinasi dari gejala-gejala adaptasi, pemecahan persoalan, sistem temporer, aneka ragam spesialisasi, evaluasi staf yang fleksibel, TIDAK DIDASARKAN PADA NORMA HIRARKI VERTIKAL ATAS PERBEDAAN POSISI-POSISI DAN PANGKATNYA.
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Dr. Zar Rdj
Semakin Cepat Kita Mendeteksi Risiko maka Semakin Cepat Kita Mengetahui Starategi Penanganannya
Semakin Cepat Kita Menyiapkan Obat maka Semakin Cepat Kita Mengambil Tindakan Perbaikan
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruDr. Zar Rdj
Mewujudkan Sistem Kerja dan Manajemen SDM yang Efektif, Efisien, Transparan, dan Akuntabel Berbasis IT
TATANAN BARU BIROKRASI
Paradigm
• Dynamic
• Network
• Collaborative
Institution and Process
• Digital Organization
• Flexible Arrangement
Personnel
• Millennials
• Baby Boomers
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoDr. Zar Rdj
UPDATE The Three Lines Model membantu organisasi mengidentifikasi struktur dan proses yang terbaik membantu mencapai tujuan dan memudahkan pemerintahan kuat dan manajemen risiko.
• Mengadopsi pendekatan berdasarkan prinsip dan menyesuaikan model untuk sesuai dengan tujuan organisasi dan keadaan.
• Fokus pada konsekuensi manajemen risiko membuat untuk mencapai tujuan dan menciptakan nilai, serta pada masalah "pertahanan" dan melindungi nilai.
• Memahami dengan jelas peran dan tanggung jawab yang diwakili dalam model dan hubungan antara mereka.
• Tindakan implementasi untuk memastikan aktivitas dan tujuan disesuaikan dengan kepentingan prioritas dari stakeholders.
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDr. Zar Rdj
METODE COMPUTABLE GENERAL EQUILIBRUM (CGE)
• Baik secara teoritis maupun studi empiris terdahulu membuktikan bahwa infrastruktur, khususnya infrastruktur trasportasi memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, ketimpangan, serta meningkatkan kualitas hidup
• Namun dampak investasi infrastruktur transportasi yang berbeda perlu untuk dianilisis.
• Hasil simulai menggunakan CGE menunjukkan bahwa investasi pada jalan dan jembatan memberikan dampak pada riil PDB, konsumsi rumah tangga, serta pendapatan pajak lebih tinggi dari infrastruktur transportasi lainnya.
• Investasi pada jalan dan jembatan juga relatif memberikan dampak lebih pada peningkatan tenaga kerja serta penurunan kemiskinan.
• Untuk perdagangan, investasi jalan dan jembatan memberikan dampak pada ekspor lebih tinggi dibanding infrastruktur lainnya. Di sisi lain, investasi pada Bendungan/Rel Kereta/Bandara relatif memberikan dampak lebih tinggi daripada investasi jalan dan jembatan.
METODE RANTAI HASIL
• Digunakan untuk mengidentifikasi ultimate outcome dari proyek
• Bahan penyusunan dokumen monitoring dan evaluasi sebelum dan sesudah proyek dibangun
• Ketika telah dimanfaatkan oleh pengguna, evaluasi dampak perlu dilakukan menggunakan metode yang lebih robust misalnya:
– randomized experiment
– causal inference
– instrumental variable
– different-in-different
– regression discontinuity
– dll.
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Dr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Mengurangi tumpang tindih kegiatan (efektivitas dan efisiensi)
2. Meningkatkan konvergensi kegiatan pembangunan antar K/L (Lintas K/L)
3. Mengurangi cost of bureaucracy karena satu program bisa digunakan oleh beberapa UKE I
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Implementasi kebijakan money follow program;
2. Memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja;
3. Meningkatkan konvergensi program dan kegiatan antar Kementerian/Lembaga
4. Keselarasan rumusan program dan kegiatan antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran;
5. Informasi kinerja yang mudah dipahami oleh publik;
6. Mendorong K/L menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaannya;
7. Sinkronisasi Rumusan Program Belanja K/L dengan Belanja Daerah.
8. Menyelaraskan Visi Misi Presiden, Fokus Pembangunan (arahan Presiden), serta 7 Agenda
9. Pembangunan, Tusi K/L dan Daerah;
10. Rumusan nomenklatur Program, Kegiatan, Keluaran (Output) yang mencerminkan “real work” (konkret)
MANFAAT
1. Adanya hubungan yang jelas antara program, kegiatan, output dan outcome.
2. Meningkatkan Sinergi antar Unit Kerja Eselon I atau antar K/L dalam mencapai sasaran pembangunan.
3. Meningkatkan efisiensi belanja
4. Integrasi Sistem IT perencanaan dan penganggaran.
5. Efisieni organisasi
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Dr. Zar Rdj
https://itjen.dephub.go.id/2019/12/11/bravo-kemenhub-lompatan-besar-zona-integritas-di-tahun-2019-dalam-mengakselerasi-implementasi-reformasi-birokrasi/
DYNAMIC GOVERNANCE 2025: Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
1. tidak ada korupsi;
2. tidak ada pelanggaran;
3. APBN dan APBD baik;
4. semua program selesai dengan baik
5. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
6. komunikasi dengan publik baik;
7. penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
8. penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
9. hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan)
ZONA INTEGRITAS adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public
WILAYAH BEBAS dari KORUPSI (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Dr. Zar Rdj
Berkembangnya COVID-19 serta adanya pembatasan perjalanan di seluruh dunia, bersamaan dengan adanya kebutuhan untuk melakukan audit sesuai dengan peraturan/ hukum atau adanya keperluan mendesak untuk melakukan audit telah memunculkan kembali pembicaraan serta perhatian terhadap upaya audit internal untuk menemukan alternatif lain sebagai pengganti proses audit tradisional - yang menggunakan metode tatap muka – untuk sesegera mungkin diimplementasikan. Proses audit jarak jauh mungkin merupakan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan, hal ini terutama karena sebagian besar perusahaan telah membatasi perjalanan hanya untuk fungsi-fungsi bisnis yang kritis, dan banyak negara di dunia telah melakukan penutupan sementara perbatasannya.
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Dr. Zar Rdj
Pada tahun 2025, Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
1. tidak ada korupsi;
2. tidak ada pelanggaran;
3. APBN dan APBD baik;
4. semua program selesai dengan baik;
5. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
6. komunikasi dengan publik baik;
7. penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan;
8. hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan)
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditDr. Zar Rdj
Nilai dasar Internal Audit
Metodologi di mana auditor internal melakukan layanan audit internal yang berwawasan ke depan untuk menawarkan pemahaman dan secara aktif mencari inovasi untuk meningkatkan organisasi, berupaya melakukan hal ini dari perspektif klien audit.
Audit berbasis nilai adalah tempat profesi audit internal menuju. Tidak banyak fungsi audit internal yang belum terlihat, tetapi merupakan tren yang muncul. Elemen kunci dari audit berbasis nilai ditunjukkan dalam diagram di dimaksd, kemudian diperluas pada komentar terkini.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
4. Pengambilan
keputusan yang
efektif
Wilayah
negara
kepulauan
yang luas
Jumlah
penduduk yang
banyak dan
heterogen
Tingkat
pendidikan
masih
rendah
Strategi: Indonesia
Centric,
peningkatan daya
saing, nilai tambah
Alokasi
anggaran
lebih
produktif
1 2 3 4 5 6
• 263.5 juta
penduduk [#4
di dunia]
• 17.000 lebih
pulau
• 300 suku
• 700 bahasa
• ~ 50%
penduduk
Indonesia
berpendidikan
SD atau tidak
tamat SD
• ~ 5% lulusan
Pendidikan
Tinggi
• Mengembang
kan dan
membangun
infrastruktur di
luar Jawa
• Meningkatkan
kualitas SDM
• Mengembang
kan UMKM
• Merancang
program yang
memberikan
manfaat
• Inovatif dalam
desain dan
eksekusi
anggaran
• Pengembangan
Infrastruktur
dengan skema
yang kreatif
Sesuai dengan
sasaran dan
prioritas
pembangunan
Ref: Kemenkomaritin_Raker Kemenhub2018 4
5. DUKUNGAN DUKUNGAN
DUKUNGAN DUKUNGAN
Dukungan terhadap
pembangunan wilayah
perbatasan
Dukungan terhadap
pengembangan
destinasi pariwisata
Dukungan terhadap
pengembangan
Kawasan Industri
Dukungan terhadap
pembangunan Sentra
Kelautan dan
Perikanan Terpadu
Ref: Kemenkomaritin_Raker Kemenhub2018 5
6. 1 2
3
4
5
6
7
dapat dipertanggungjawabkan
anggaran
KOMPETENSI
aparatur ditingkatkan dalam mengelola
keuangan secara transfaran dan akuntabel
harus tepat sasaran
Alokasi anggaran
secara efektif, transparan, akuntabel, dan
berorientasi pada hasil
Pengelolaan keuangan negara
target tahun depan untuk semua K/L
Opini wtp
digunakan dari hulu hingga hilir
TEKNOLOGI INFORMASI
dikelola sebagai bentuk pertanggungjawaban
moral kepada rakyat Indonesia
KEUANGAN NEGARA
3
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
ref: http://setkab.go.id 6
7. Ruang Fiskal
Terbatas
Mandatory & Non
Discretionary
Kualitas
Belanja
Pembiayaan
Anggaran
Setiap rupiah yang kita belanjakan secara
tidak efisien akan menghilangkan kesempatan untuk
membangun Republik
Kecenderungan
penggunaan anggaran kita
bukan berdasarkan kebutuhan atau
kepatutan tapi karena sudah dianggarkan
dalam DIPA/POK dan sepanjang tidak
melanggar aturan
7
8. Menteri Koordinator Maritim
• Indonesia terkategori ke dalam mesin
pertumbuhan dunia
• Di Asia Tenggara, Investasi Indonesia terbesar
kedua setelah Singapura
• 50% Investor Asing menilai Indonesia lebih
menarik dibandingkan negara-negara Asia lainnya
Menteri PPN/Bapennas
• RKP 2019: Pemerataan Pembangunan untuk
pertumbuhan ekonomi
• Perkuat aksebilitas daerah tertinggal dan perbatasan
• Perkuat jalur logistic utama
• Dukungan Infrastruktur sektor unggulan : KSPN, KEK, KI
• Pengembangan transportasi perkotaan.
• Keterpaduan Pendanaan: SBSN, KPBU, PINA, dll
Menteri Keuangan
• Merancang program yang memberikan manfaat
• Inovatif dalam desain dan eksekusi anggaran
• Kebijakan trasportasi yang tepat akan menurunkan
ekonomi biaya yang tinggi
• Belanja modal yang produktif
• Pengembangan Infrastruktur dengan skema yang
kreatif
• APBN digunakan secara efesien dan produktif
• Serapan Kemenhub belum pernah di atas 90%
Menteri Perhubungan
• Penyusunan RKA 2019 RKP 2019 dan
memperhatikan target RPJMN 2015-2019
• Memprioritaskan lanjutan PSN
• Pendanaan alternatif diluar APBN melalui KPBU,
peningkatan peran BUMN, PINA, SBSN dan investasi
swasta murni untuk proyek-proyek yang bersifat
strategis dan bernilai ekonomis tinggi.
• Program Pembangunan Indonesiasentris
8
Ref: Rakerkemenhub2018
9. Tingkatkan Pemanfaatan Produk
Dalam Negeri
Adaptasi terhadap
kemajuan teknologi
Perkuat sumberdaya
manusia
Kerjasama internasional dalam
pengembangan wilayah terpadu
Terobosan untuk memperoleh sumber
pendanaan inovatif
1
2
3
4
5
Ref: Kemenkomaritin_Raker Kemenhub2018
9
11. 11
memberikan
keyakinan yang memadai
atas ketaatan, kehematan, efisiensi,
dan
efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi
Pemerintah
memberikan
masukan yang dapat
memelihara dan meningkatkan kualitas
tata
kelola penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah
Assurance
Activities
Consulting
Activities1. Audit
2. Evaluasi
3.Reviu
4. Pemantauan/Monitoring
1.Konsultansi
2.Sosialisasi
3.Asistensi
Ref: Standar Audit AAIPI
12. MEMASTIKAN
bahwa hasil kegiatan pemeriksaan telah
dilaksanakan dengan tepat & kualitasnya
dapat dipertanggungjawabkan
MENGOPTIMALKAN
nilai tambah bagi organisasi
TIDAK MENGGANGGU
Kinerja, Melainkan Memperbaiki &
Mampu Memberikan Solusi Yang
Efektif Bagi Organisasi
SELALU WASPADA
Tetapi Tidak Paranoid Dan
Overconfidence
MEMBANTU & MENGAWAL
organisasi untuk dapat menjalankan
tugas dan mencapai tujuannya
dengan baik
MENJAGA & MENINGKATKAN
integritas, mengerjakan tugas sampai tuntas,
serta menjadi role model penerapan etika
dan disiplin.
12
13. 13
06 06 07 08
01 02 03 04
Tidak ada dokumen
pendukung
Bermasalah dengan
Instansi Lain
Kantraktor Yang Tidak Memiliki
Kemampuan Memadai
Pembiaran oleh
Direktorat Teknis
KPA dan PPK yang
lemah/tidak tegas
Konsultan Pengawas yang
rendah kinerjanya
Kegagalan Kontruksi /
Cacat Kontruksi
Bermasalah dengan
Masyarakat
15. 15
‘’Angka kecelakaan kerja menurun dari tahun
ke tahun, tetapi jumlah ini masih membutuhkan
perhatian serius. Untuk itu peningkatan
budaya K3 masih harus terus dilakukan’’
Menaker-M Hanif Dhakiri
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan
16. Sumber: kompas.com
(4/Februari /2018)
Kondisi pasca ambruknya launching girder proyek Double-
Double Track (DDT) di Jatinegara, Jakarta Timur
Launching girder proyek DDT kereta api di
Jatinegara, Jakarta Timur ambruk saat petugas hendak
menaikkan bantalan rel. Akibatnya, terdapat lima korban
dalam kecelakaan tersebut, empat korban tewas dan satu
korban dirawat di Rumah Sakit Hermina.
Polres Metro Jakarta Timur menyimpulkan insiden
ambruknya alat berat tersebut karena kelalaian
operator (human error) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) tidak dijalankan dengan semestinya.
Bantalan rel yang akan dipasang belum tepat pada posisinya,
namun sudah dilepas dengan alat angkat. Dudukannya tidak
pas sehingga bantalan rel jatuh menimpa pekerja. Namun
demikian, polisi akan melakukan penyelidikan lebih
mendalam terkait kejadian.
16
17. 17
• Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan.
• Audit internal SMK3 harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui keefektifan penerapan SMK3.
• Audit SMK3 dilaksanakan secara sistematik dan independent oleh personil yang memiliki kompetensi kerja dengan
menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.
1. PP NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SMK3
2. PERMENAKER NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENILAIAN
PENERAPAN SMK3
• Penilaian Penerapan SMK3 yang selanjutnya disebut Audit SMK3 ialah pemeriksaan secara sistematis dan independen
terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan.
• Auditor SMK3 ialah tenaga teknis yang berkeahlian khusus dan independen untuk melaksanakan audit SMK3 yang ditunjuk oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
• Lembaga Audit SMK3 adalah badan hukum yang ditunjuk oleh Menteri untuk melaksanakan audit eksternal SMK3
3. IMPLEMENTASI DI KEMENTERIAN PUPR
PERMENPUPR NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
• Untuk menerapkan SMK3 pada setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam dibentuk Komite
Keselamatan Konstruksi.
• Komite Keselamatan Konstruksi sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
• Pekerjaan konstruksi yang menjadi kewenangan Komite Keselamatan Konstruksi sebagaimana dimaksud meliputi:
a. potensi bahaya tinggi;dan/atau
b. mengalami kecelakaan konstruksi yang dapat menimbulkan hilangnya nyawa orang;
18. 18
Melindungi
dan menjamin keselamatan setiap tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja
Ref : UU No.1 Tahun 1970
setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efesien
Meningkatkan
kesejahteraan dan produktivitas Nasional
Menjamin
19. 19
Sumber: PUPR:Tirto.id
Kelalaian manusia
(human error).
Pada 2017, baru
sekitar 150 ribu tenaga
ahli yang tersertifikasi di
semua level, baik
perencana, pengawas
maupun pelaksana
proyek. Idealnya, jumlah
tenaga ahli ini sekitar
500 ribu-750 ribu orang.
Mutu Material
konstruksi
belum
memenuhi
standar
Banyak
peralatan
konstruksi
yang tidak
tersertifikasi
Metode
pelaksanaan
konstruksi di
lapangan,
terutama terkait
program
keselamatan dan
kesehatan kerja
(K3)
Efisiensi
Anggaran
20. 20
WorkAcitivity Hazard
What
Effect
ExistingRisk
Control
Likelihood Hazard overall riskfactor
Mitigation
Measure
Due Date
Intalasi Listrik Tersengat
Kematian
/Cacat
Melakukan
Inspeksi
Sebelum
Instalasi
Medium High High
Menggunakan
AlasKaki
BerbahanKaret
LimaMenitSebelum
ProsesIntalasi
HAZARDIDENTIFICATION RISKANALYSIS RISKCONTROL
What is a risk assessment?
Risk Assessment Is A Tool For Helping Identify Risks, And To Prioritise And
Identify Ways Of Managing Them. A Risk Assessment Needs To Be Documented
Risk Assessment Example
“Risk assessments are a tool for identifying and managing workplace risks “
Ref: tft.earth.org