Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Mekanisme Tata Kelola dan Kecepatan Akses Website
1. Mekanisme Tata
Kelola dan Kecepatan Akses
Portal/Website
Dipersiapkan dan dibawakan oleh: Dony Riyanto
Dibawakan dalam acara Kegiatan Evaluasi Portal KEMDIKBUD, 31 Desember 2013
3. @donyriyanto
donyriyanto@yahoo.com
slideshare.net/donyriyanto
Perkenalan
•Alumni S1 Ilmu Komputer UGM
•Otodidak bahasa pemrograman
sejak SMP
•Pernah membuat dan mengerjakan web portal/web
application sejak 1998.
•Pengalaman kerja sebagai IT Profesional -/+ 11 tahun,
termasuk pernah sebagai pengajar D3 & S1.
•Saat ini bekerja sebagai Software Architect di salah
satu perusahaan mobile payment
Your Logo
4. Tata Kelola Website
Definisi
•
•
Mencakup manajemen TI
Mencakup (tetapi tidak hanya terbatas pada)
Performance dan Risk Management
•
Web portal: „..brings information together…‟
5. Tata Kelola Website
Tim kerja yang terlibat
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Web Developer/Architect
Web Programmer
UI/UX Designer (HTML)
Database Admin
Server Admin
Web Admin
Operator
Contributor
IT Infrastructure
Project Manager
Departemen/bagian:
• Dept. Humas
• Dept. Pemasaran (swasta)
• Dept. IT
Pihak luar:
• Hosting/Co-lo vendor
• Domain Registrar
• Server Vendor
• Network Service Provider
• Opensource Web Framework
7. Tata Kelola Website
Separation of Duties (SoD)
• Pembagian tugas yang jelas (Do / Don’t)
• Untuk keamanan
• Melibatkan semua stakeholders
(good governance)
• Tidak saling lempar tanggung jawab
• Menghindari Conflict of Interest
(Operasional Web, Web Admin, Contributor, Departemen/bagian lain yang
berkepentingan)
10. Tata Kelola Website
Usability / Visibility
• Mengikuti prinsip-prinsip UI/UX yang baik
(dulu disebut HCI/GUI) (Clean bright, User behavior, Typo, Headlines/Highlight, etc)
• Information Hiding
• Search Engine Friendly
11. Tata Kelola Website
Lain-lain:
• Timpang Tindih/Keberagaman
Aturan/Kurang Akurat
• Eskalasi tanggungjawab yang jelas (+SLA)
• Conflict of Interest
• Lack of Securities
• Lack of Responses
• Fire and Forget
• Use the right tools
(Security Compliance)
(Responsive design. Technology don’t scale, people does)
(right vs mainstream tools)
13. Kecepatan Akses Web
Mengapa kecepatan akses web menjadi penting?
• “Internet adalah sebuah keniscayaan”
Dony (1996)
•
Web & Internet sudah menyatu dalam kehidupan
sosial kita
•
Web & internet yang lambat, “bikin stress”
•
e-Gov bukan lagi sekedar ada,
tapi merupakan bentuk
pelayanan pemerintahan
yang harus baik, termasuk
dalam memberikan layanan yang cepat dan responsif.
14. Kecepatan Akses Web
Kenapa bisa lambat?
• Infrastruktur internet yang buruk
(urban vs rural, Kota besar vs Daerah Tertinggal, kondisi geografis)
• Kebutuhan akses yang tinggi
Contoh: Informasi Currency Rate, Stock exchange, Situs berita populer, Informasi Cuaca/bencana, Jadwal Kereta, dsb
• Banyaknya user yang meng-akses
bersamaan
Contoh: Tabulasi/realcount KPU, Pengumuman CPNS/Penerimaan Karyawan, Pengumuman Kelulusan, dsb.
• Kurangnya bandwidth/channel
(pertanyaannya: kapan disebut cukup?)
• Pemilihan/konfigurasi teknologi yang
kurang tepat/tidak optimal
15. Kecepatan Akses Web
Kenali audience/user
•
Siapa saja yang berkepentingan untuk mengakses?
Pisahkan user berdasarkan kepentingan: awam, pegawai internal, pengambil keputusan, (sekolah, guru, siswa, orangtua), dsb…
•
Dimana mereka mengakses?
Kantor, rumah, warnet?, (Sekolah?), di jalan (mobile phone)
•
Mengunakan apa?
PC Desktop, laptop, netbook, tablet, smartphone, hanphone, tv, dsb
•
Kapan mereka mengakses?
Jam kerja/transaksi, pada jam tertentu ? (misal: jam 12 utk tabulasi KPU), hari tertentu?
•
Apa yang mereka akses?
Informasi apa yang mereka cari, pisahkan berdasarkan fungsinya. Pisahkan mana yang static dan dynamic
•
Siapa saja yang (tidak) diizinkan untuk mengakses?
Publik, luar negeri, internal (intranet), kantor cabang (extranet), hanya user tertentu (certificate/CA)
19. Contoh Kasus:
Mobile Front End presence
SNASTIKOM 2012
http://www.slideshare.net/DonyRiyanto/implementasi-mobile-frontend-final-edited
20. Contoh Kasus:
Lack of securities (PemkoMedan.go.id)
•
Lihat OWASP Top 10 https://www.owasp.org/index.php/Top_10_2013-Top_10
21. Contoh Kasus:
Melibatkan semua Stakeholders (SumbarProv.go.id)
•
•
•
•
Melibatkan semua stakeholders secara
aktif, mulai dari level gubernur.
Sudah mulai memiliki Mobile Frontend,
namun sayang tidak di monitor.
Memiliki keselarasan warna/logo/konten
(Polda Sumbar)
Server di maintain secara
internal, Telkom DIVRE I
sebagai NSP dan vendor.
Namun sayang kurang
maintenance (fire
and forget).
22. Contoh Kasus
Dinas Pengelolaan SDA SUMUT
•
•
•
Separation of Duty tidak jelas
Lempar tanggungjawab
(kepala dinas sudah memberi
instruksi yang jelas, tapi pelaksanaannya saling lempar)
Lemah di kemampuan SDM
23. Contoh Kasus
Web internal Realcount Pilpres/Pileg
•
•
•
•
Di salah satu Crisis Center DPC partai di Medan
Portal web intranet, menggunakan PHP & MySQL (aplikasi terkenal)
2-3 jam setelah surat suara masuk, server hang.
Setelah di-observasi, disimpulkan:
– Struktur database tidak optimal
– Database server MySQL memiliki
keterbatasan
– Sebelum dijalankan, harus uji aplikasi
dengan data sebanyak mungkin.