2. Apakah anda sedang Sedih Marah atau bahagia ?
Perlihatkan Ekspresimu Dengan Emoticon
3. Saya (Nama Siswa) Bertugas kelas 6 mengerjakan tugas dengan baik dan benar.
Bersedia berangkat lebih awal agar tidak kesiangan dan di ka
Kesepakatan Kelas
4. Tujuan Pembelajaran
Definisi Webstie Prinsip Desain Web
Pentingnya website
dalam era digital
Metodelogi
Jenis-Jenis website
Tahapan Pembuatan
Website
Teknologi dan Alat
Pembuatan Website
5. 1.Apa yang dimaksud dengan Website?
2.Bagaimana Alur perancangan pembuatan website ?
3.Apa saja Teknologi pembuatan website dan alat pembuatan website ?
4.Apa yang dimaksud dengan responsif dalam desain web dan mengapa
penting untuk memperhatikannya?
PERTANYAAN PEMANTIK
6. • Website adalah kumpulan halaman programing yang terhubung secara
elektronik dan dapat diakses melalui internet. Setiap halaman web dapat berisi
teks, gambar, video, atau elemen-elemen interaktif lainnya yang disusun dalam
format yang dapat diakses dan ditampilkan melalui browser web.
• Tujuan utama dari sebuah website bisa bermacam-macam, mulai dari
menyampaikan informasi, berbagi konten, berjualan produk atau jasa, hingga
memfasilitasi interaksi antara pengguna..
DEFINISI WEBSITE :
7. • Visibilitas Online: Website memungkinkan bisnis atau individu untuk hadir secara
online, meningkatkan visibilitas mereka di tengah pengguna internet yang semakin
banyak.
• Pemasaran dan Promosi: Website dapat digunakan sebagai alat pemasaran yang efektif
untuk mempromosikan produk, layanan, atau konten. Dengan fitur seperti blog,
testimoni, dan galeri, website dapat membantu membangun citra merek dan menarik
pelanggan potensial.
• Aksesibilitas 24/7: Website memungkinkan orang untuk mengakses informasi kapan
saja dan di mana saja. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk
mendapatkan informasi tentang produk, layanan, atau konten yang mereka butuhkan
tanpa terbatas oleh waktu atau lokasi.
Pentingnya website di era digital
sangat besar karena:
8. • Website Perusahaan (Corporate Website): Digunakan oleh perusahaan untuk
mempresentasikan informasi tentang perusahaan, produk, layanan, dan kontak.
Biasanya berfungsi sebagai wajah perusahaan di dunia online.
Jenis-Jenis Website :
9. • Website E-commerce: Platform untuk melakukan transaksi jual-beli secara
online. Memungkinkan pengguna untuk menjelajahi produk, menambahkan ke
keranjang belanja, dan melakukan pembayaran secara elektronik.
• .
Jenis-Jenis Website :
10. • Website Berita (News Website): Menyediakan informasi terkini dari berbagai
bidang, seperti politik, ekonomi, olahraga, dan hiburan. Biasanya disajikan
dalam bentuk artikel, foto, dan video.
Jenis-Jenis Website :
11. • Website Hiburan (Entertainment Website): Menyediakan konten hiburan
seperti video, musik, game, dan meme. Biasanya dirancang untuk menghibur
pengunjung dan memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Jenis-Jenis Website :
12. • Forum Online: Platform untuk diskusi dan pertukaran informasi antara
pengguna. Pengguna dapat membuat topik, memposting pertanyaan, dan
berinteraksi dengan pengguna lain melalui komentar.dari berbagai sumber
yang dikumpulkan
Jenis-Jenis Website :
13. • HTML
• CSS
• JavaScript
• Framework (e.g., Bootstrap, React, Angular)
• CMS (Content Management System) seperti WordPress, Joomla, Drupal
• Alat Desain Grafis (e.g., Adobe Photoshop, Sketch, Figma)
• Alat Pengembangan (e.g., Visual Studio Code, Sublime Text, Atom)
3. Teknologi dan Alat Pembuatan Website
14. • SDLC (Software Development Life Cycle) adalah serangkaian proses
sistematis pembuatan software untuk mengembangkan aplikasi dan website
dengan kualitas terbaik, biaya yang efisien, dan waktu yang efektif. SDLC
terdiri dari rencana terperinci yang menjelaskan bagaimana merencanakan,
membangun, dan memelihara software. Setiap fase SDLC memiliki proses
dan hasil sendiri yang dimasukkan ke fase berikutnya.
• Kenapa SDLC Penting untuk Proses Development Produk
1. Memetakan perencanaan, penjadwalan, dan estimasi proyek secara rinci
2. Menyediakan framework untuk serangkaian aktivitas dan deliverables
3. Dapat digunakan sebagai mekanisme untuk men-tracking dan mengontrol
proyek
4. Meningkatkan visibilitas perencanaan proyek kepada semua stakeholders
yang terlibat dalam proses developing
5. Meningkatkan kecepatan proses developing
6. Membantu untuk mengurangi risiko proyek dan overhead rencana
manajemen proyek
Apa Itu SDLC
15. Analisis Kebutuhan
Identifikasi Tujuan Website
Penentuan Target Audiens
Perencanaan
Pembuatan Wireframe
Pemilihan Platform dan Teknologi
Desain
Pemilihan Tema dan Tampilan Visual
Pembuatan Desain Grafis
Pengembangan
Pembuatan Struktur Website
Implementasi Fungsionalitas
Testing
Pengujian Fungsionalitas
Pengujian Kompatibilitas
Peluncuran
Deploy Website ke Server
Tahapan Pembuatan
Website
16. Tahap ini dipimpin oleh senior dengan masukan dari para stakeholder. Pada
tahap ini tim developer akan mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan
user, untuk dibentuk menjadi requirement atau persyaratan dan standar yang
diinginkan.
SRS (Software Requirement Specificasions) adalah dokumen yang berisi tentang
semua kebutuhan fungsional dan non fungsional serta teknik dari software
yang akan dibangun atau dikembangkan. SRS biasanya dibuat oleh
Programmer yang nantinya diajukan ke Developer.
BRD (Business Requirement Document) adalah dokumen yang berisi tentang
spesifikasi fungsional software dan semua kebutuhan dan syarat yang
diajukan oleh user. BRD biasanya dibuat oleh Business Analyst yang diajukan
ke manajemen.
Tahap ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ruang lingkup
keseluruhan proyek, masalah yang akan diselesaikan, peluang, dan resiko
yang kemungkinan muncul dalam proses developing nanti.
Requirement / Analisis Kebutuhan
17. Tahap ini dipimpin oleh senior dengan masukan dari para stakeholder. Pada
tahap ini tim developer akan mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan
user, untuk dibentuk menjadi requirement atau persyaratan dan standar yang
diinginkan.
SRS (Software Requirement Specificasions) adalah dokumen yang berisi tentang
semua kebutuhan fungsional dan non fungsional serta teknik dari software
yang akan dibangun atau dikembangkan. SRS biasanya dibuat oleh
Programmer yang nantinya diajukan ke Developer.
BRD (Business Requirement Document) adalah dokumen yang berisi tentang
spesifikasi fungsional software dan semua kebutuhan dan syarat yang
diajukan oleh user. BRD biasanya dibuat oleh Business Analyst yang diajukan
ke manajemen.
Tahap ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ruang lingkup
keseluruhan proyek, masalah yang akan diselesaikan, peluang, dan resiko
yang kemungkinan muncul dalam proses developing nanti.
Contoh Requirement / Analisis Kebutuhan
18. Pada tahap ini designer mempersiapkan dokumen desain sistem dan software,
sesuai dengan dokumen spesifikasi kebutuhan tahap sebelumnya. Dokumen
ini membantu untuk menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Fase
desain ini juga berfungsi sebagai input untuk fase model selanjutnya.
Adapun desain yang dibuat oleh tim UI/UX Designer adalah sebagai berikut:
• Membuat Architecture Design
• Mendesain User Interface
• Mendesain Alur Data (Diagram Alur Data)
• Membuat Diagram Proses
Design
19. Setelah tahap perancangan sistem selesai, kita akan masuk ke fase terpanjang
dalam SDLC yaitu pengodingan. Pada fase ini, tim developer mulai
mengimplementasikan script bahasa pemrograman atau ngoding, untuk
membangun keseluruhan sistem.
Pada fase pengkodean, tugas dibagi menjadi unit atau modul dan ditugaskan ke
berbagai developer. Hasil akhir dari tahap ini adalah sebuah source code
untuk software yang telah dibuat.
Development / Pengodingan
20. Ketika software selesai dikembangkan, saatnya kita menguji apakah produk ini
sudah berjalan dengan baik. Tahap pengujian aplikasi atau website untuk
memastikan apakah produk kita sudah berjalan dengan baik sesuai
kebutuhan user. Pengujian ini melibatkan utamanya Quality Assurance (QA),
tim developer, dan bisa juga melibatkan user yang akan menggunakan
produk.
QA harus memastikan bahwa software yang dikembangkan telah memenuhi
requirement. Selama fase ini, QA mungkin akan menemukan beberapa bug /
defects, eror, freeze yang nantinya mereka komunikasikan kepada developer.
Tim developer lalu memperbaiki bug dan mengirim kembali ke QA untuk
pengujian ulang. Proses ini berlanjut hingga software benar-benar bug free,
stabil, dan bekerja sesuai dengan requirement.
Testing / Pengujian
32. Pada tahap ini setelah tim menyelesaikan issues atau memperbaiki bugs aplikasi
atau website kita siap dirilis ke pasar untuk digunakan oleh user.
Deployment
33. Setelah deployment dan user mulai menggunakan produk yang telah dikembangkan, setidaknya
akan ada 3 aktivitas berikut yang terjadi:
1. Perbaikan bug: bug dilaporkan karena beberapa skenario yang mungkin tidak diuji sama
sekali
2. Upgrade: Upgrading aplikasi ke versi software yang terbaru
3. Enhancement: Menambahkan beberapa fitur baru ke dalam perangkat lunak yang ada
Maintenance
34. • Website responsif adalah jenis website yang dirancang dan dikembangkan agar tampil
dengan baik di berbagai jenis perangkat dan ukuran layar, termasuk desktop, tablet,
dan ponsel pintar. Fitur responsif ini memungkinkan tata letak dan elemen-elemen
halaman web menyesuaikan diri secara otomatis dengan ukuran layar pengguna,
sehingga pengalaman pengguna tetap optimal tanpa harus memperhatikan perangkat
yang digunakan.
Website Responsif
35. • Kesimpulan dari konsep web adalah bahwa website merupakan bagian yang
integral dalam era digital saat ini. Dalam pembuatan website, terdapat
serangkaian tahapan yang harus diperhatikan, mulai dari analisis kebutuhan
hingga peluncuran dan pemeliharaan. Teknologi yang digunakan dalam
pembuatan website terus berkembang, namun prinsip-prinsip desain web,
keamanan, dan pengelolaan konten tetap menjadi fokus utama
Kesimpulan Konsep Web