Fungsi Komunikasi menurut Dominick, Effendy dan Devito; Proses Komunikasi Massa : Pengertian Proses Komunikasi Massa dan Jenis-jenis Proses Komunikasi Massa.
Fungsi Komunikasi menurut Dominick, Effendy dan Devito; Proses Komunikasi Massa : Pengertian Proses Komunikasi Massa dan Jenis-jenis Proses Komunikasi Massa.
KOMUNIKASI PENDIDIKAN MANUSIA DAN KOMUNIKASI .pdfdivadiva28
Komunikasi merupakan bentuk dari suatu penyampaian informasi atau pesan dari satu orang ke orang lain yang mana pesan tersebut tersampaikan dengan jelas dan dapat dipahami dengan baik. Hubungan komunikasi yang baik dan efektif memungkinkan manusia untuk menjalin pemahaman yang kuat dengan lebih baik.
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianLSP3I
Di abad modern ini ilmu komunikasi sangat berperan penting disetiap sektor, baik institusi, lembaga, organisasi, bahkan antarindividu. Dalam aktivitas kegiatan pembelajaran, komunikasi Ibarat jantung, karena komunikasi merupakan proses penyampaian pesan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan pendidikan kepada peserta didik. Dosen harus mampu menyampaikan komunikasi secara efektif dan cerdas.
Komunikasi yang efektif dan cerdas akan terbangun jika dosen mempunyai kemampuan untuk memproyeksikan dirinya pada peranan peserta didik. Sehingga komunikasi yang terjadi tidak terkesan menggurui, wajar dan mengalir tanpa adanya hambatan. Komunikasi yang efektif juga perlu disertai dengan sikap dan gaya berkomunikasi yang baik. Sikap antusiasme, bersungguh-sungguh, dan sopan adalah beberapa sikap yang akan membawa keberhasilan penyampaian komunikasi edukasi. Gaya berkomunikasi, misalnya sikap badan, cara berdiri, cara berpakaian, pandangan mata, suara dan gestur tubuh lainnya merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang keberhasilan komunikasi dalam pembelajaran.
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
PPT Kelompok 1 pada mata kuliah Komunikasi Pendidikan
Nama :
Aisha Saputri (2210130220024) Chindy Masita Abdul Rahim (2210130220016)Eko Bayu Putra Wicjaksono (2210130310001)Risma Halifah (2210130220017)
Komunikasi Cerdas: Kebutuhan Primer Pendidikan KekinianLSP3I
Komunikasi cerdas dalam pendidikan sudah menjadi kebutuhan utama dalam membelajarkan peserta didik milineial nantinya siap menghadapi tantangan era revolusi Industri 4.0,
Dosen sebagai tenaga pengajar dan pendidik merupakan sub sistem pendidikan yang berkait langsung dengan operasionalisasi roda pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi. Di sini, fungsi komunikasi cerdas digunakan untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan dan “nilai: kepada peserta didik dengan tujuan-tujuan komunikatif.
Pada dasarnya manusia telah melakukan tindakan komunikasi sejak ia lair ke
dunia, namun perkembangan komunikasi dimasa sekarang ini dirasa perlu dikaji terus,
karena perjalanan kehidupan pun terus berlangsung, dan semua orang ingin memiliki
kehidupan berkomunikasi secara secara tentram, sehingga hidup didunia merasakan
kenyamanan. Komunikasi merupakan prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan
manusia akan tampak “hampa” atau tiada kehidupan sama sekali apabila tidak ada
komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antarmanusia, baik secara
perorangan, kelompok ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi.
Dengan demikian komunikasi yang kita kaji sekarang, sebenarnya merupakan
hasil dari suatu proses perkembangan yang panjang. Pasalnya, ilmu komunikasi yang
sekarang sudah berkembang dengan pesat, tidak serta merta muncul dengan
sendirinya. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa seperti sekarang ini yang sudah
diakui diberbagai negara.
Pada Mulanya Komunikasi Merupakan Upaya Atau Cara Manusia Menyampaikan
Ide, Gagasan, Kemauan, Hasrat Dan Lain Sebagainya, Secara Umum, Sejarah
Perkembangan Ilmu Komunikasi Dapat Dibagi Menjadi (4) Periode. Periode Pertama,
Periode “Tradisi Retorika” Yang Dimulai Sejak Zaman Yunani Kuno. Kedua, Periode
Antara Tahun 1900 Sampai Perang Dunia II Yang Dapat Disebut Sebagai Periode
Pertumbuhan Ilmu Komunikasi. Ketiga, Periode Konsolidasi. Keempat, Adalah
Periode Teknologi Komunikasi Yang Dimulai Dari Tahun 1960-An Sampai Sekarang.
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
Tugas Pengumpulan PPT Kelompok 1 pada Mata Kuliah Komunikasi Pendidikan.
Kelompok 1 :
Aisha Saputri (2210130220024)
Chindy Masita Abdul Rahim (2210130220016)
Eko Bayu Putra Wicjaksono (2210130310001)
Risma Halifah (2210130220017)
Materi ini disampaikan pada MK Pengantar Ilmu Komunikasi | Program Studi Komunikasi | Universitas Aisyiyah Yogyakarta | Referensi: Mulyana, D. (2017). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Materi ini disampaikan pada MK Pengantar Ilmu Komunikasi | Program Studi Komunikasi | Universitas Aisyiyah Yogyakarta | Referensi: Mulyana, D. (2017). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Perkembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia
Ilmu Komunikasi merupakan salah satu bidang ilmu yang berkembang cukup pesat di
Indonesia. Hal ini ditandai dengan hadirnya Program Studi Komunikasi yang semakin
menjamur di berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Jumlah lulusan
dari Prodi Komunikasi juga mendorong perkembangan industry bidang komunikasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta hadirnya berbagai macam
industry digital dan new media juga semakin mendorong keberagaman kajian dalam
disipilin ilmu komunikasi.
2
3. Perkembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia
Penggunaan Ilmu Komunikasi di Indonesia mulai banyak digunakan pada tahun 1980-an.
Sebelumnya, program studi Ilmu Komunikasi di beberapa perguruan umumnya
menggunakan istilah publisistik atau penerangan. Perkembangan kajian komunikasi di
Indonesia sendiri banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang berasal dari
Amerika. Di Amerika sendiri, ilmu komunikasi mulai berkembang sebagai salah satu
disiplin ilmu pada rentan tahun 1950 hingga 1960-an. Beberapa tokoh komunikasi
Indonesia yang membawa pemikiran-pemikiran komunikasi dari Amerika beberapa di
antaranya adalah Prof Deddy Mulyana (Universitas Padjadjaran Bandung) dan Prof Alwi
Dahlan (Universitas Indonesia).
3
5. “Agar dapat memahami ontology Ilmu Komunikasi,
maka kita perlu memahami apa saja yang
menjadi objek kajian dari disiplin Ilmu Komunikasi
5
6. Bidang-Bidang Komunikasi
Bidang-bidang yang menjadi aspek kajian dalam disiplin Ilmu Komunikasi
meliputi semua level interaksi/komunikasi manusia yang terdiri dari:
▧ Komunikasi Intreapersonal
▧ Komunikasi Interpersonal
▧ Komunikasi Intrabudaya dan Antarbudaya
▧ Komunikasi Kelompok
▧ Komunikasi Organisasi
▧ Komunikasi Massa
▧ Komunikasi Politik
▧ Komunikasi Kesehatan
▧ Komunikasi New Media
▧ Dan aspek aplikatif lainnya seperti Psikologi Komunikasi, Komunikasi
Pariwisata, Komunikasi Bisnis dsb.
6
7. Levels of Communication
7
Jika membahas bidang-bidang komunikasi, maka erat kaitannya dengan konsep tingkatan
komunikasi (levels of communication) atau biasa disebut juga konteks komunikasi.
Peristiwa komunikasi selalu terikat dengan konteks, ruang dan waktu. Konteks komunikasi
secara teoritis dapat kita klasifikasikan ke dalam berbagai tingkatan. Misal dalam konteks
pekerjaan, dokter, perawat dan bidan berhubungan dengan komunikasi kesehatan.
Kemudian para politikus memainkan konteks dalam bidang politik maka lahirlah bidang
komunikasi politik. Komunikasi merupakan elemen kunci dalam setiap proses konstruksi
sebuah realitas di masyarakat.
Level atau tingkatan komunikasi bukan hanya sekedar mengelompokkan jenis atau tipe
komunikasi. Pembagian komunikasi ke dalam beberapa tingkatan atau level harus
dimaknai sebagai “benang merah” yang saling menjembatani tingkatan-tingkatan
tersebut.