Administrasi adalah kegiatan ketatausahaan yang meliputi pencatatan dan pengolahan data secara sistematis untuk menyediakan informasi. Administrasi mencakup proses kerja sama antar orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi penting untuk memantau, mengevaluasi, dan mengembangkan kegiatan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi transaksi dan memahami transaksi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian transaksi, ruang lingkup transaksi penjualan, pihak-pihak yang terkait dalam transaksi, dan alur transaksi penjualan secara tunai dan kredit. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai konsep transaksi dalam suatu perusahaan.
Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi)Eka Rochaningrum
Dokumen tersebut membahas analisis bukti transaksi keuangan dan kode akun buku besar. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis bukti transaksi seperti kuitansi, cek, bilyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit, nota debet, dan rekening koran. Juga dijelaskan mekanisme debet-kredit dan contoh transaksi keuangan serta cara pemberian kode akun buku besar menggunakan sistem numerik dan desimal.
Bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat terjadinya transaksi bisnis baik internal perusahaan maupun eksternal antar perusahaan. Terdapat dua jenis bukti transaksi yaitu internal seperti memo dan eksternal seperti kwitansi, faktur, nota debit, nota kredit, nota kontan, dan cek.
Modul ini membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan yang mencakup 3 sub kompetensi, yaitu: (1) menyiapkan bukti transaksi keuangan, (2) menganalisis bukti transaksi keuangan, dan (3) menyimpan bukti transaksi. Modul ini menjelaskan pengertian bukti transaksi, jenis-jenis bukti transaksi intern dan ekstern beserta contoh-contohnya, serta cara penyimpanan bukt
Administrasi adalah kegiatan ketatausahaan yang meliputi pencatatan dan pengolahan data secara sistematis untuk menyediakan informasi. Administrasi mencakup proses kerja sama antar orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Administrasi penting untuk memantau, mengevaluasi, dan mengembangkan kegiatan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi transaksi dan memahami transaksi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian transaksi, ruang lingkup transaksi penjualan, pihak-pihak yang terkait dalam transaksi, dan alur transaksi penjualan secara tunai dan kredit. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai konsep transaksi dalam suatu perusahaan.
Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi)Eka Rochaningrum
Dokumen tersebut membahas analisis bukti transaksi keuangan dan kode akun buku besar. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis bukti transaksi seperti kuitansi, cek, bilyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit, nota debet, dan rekening koran. Juga dijelaskan mekanisme debet-kredit dan contoh transaksi keuangan serta cara pemberian kode akun buku besar menggunakan sistem numerik dan desimal.
Bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat terjadinya transaksi bisnis baik internal perusahaan maupun eksternal antar perusahaan. Terdapat dua jenis bukti transaksi yaitu internal seperti memo dan eksternal seperti kwitansi, faktur, nota debit, nota kredit, nota kontan, dan cek.
Modul ini membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan yang mencakup 3 sub kompetensi, yaitu: (1) menyiapkan bukti transaksi keuangan, (2) menganalisis bukti transaksi keuangan, dan (3) menyimpan bukti transaksi. Modul ini menjelaskan pengertian bukti transaksi, jenis-jenis bukti transaksi intern dan ekstern beserta contoh-contohnya, serta cara penyimpanan bukt
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis bukti transaksi keuangan seperti kwitansi, faktur, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro, rekening koran, nota kontan, bukti kas masuk, bukti pengeluaran kas, dan bukti setoran bank.
Dokumen bisnis berisi pedoman membuat berbagai jenis dokumen penting untuk bisnis seperti surat penawaran, pesanan, pengiriman barang, dan penagihan pembayaran. Dokumen-dokumen tersebut perlu disusun dengan bahasa yang jelas dan informatif untuk memudahkan komunikasi antarpihak dalam transaksi komersial.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan perusahaan, termasuk contoh-contoh bukti transaksi intern dan ekstern seperti kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek, dan bilyet giro. Juga dijelaskan tentang bukti kas masuk, kas keluar, dan memorial.
Bukti transaksi merupakan dokumen penting untuk merekam seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Beberapa contoh bukti transaksi utama meliputi kwitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek, rekening koran, bilyet giro, bukti memo, bukti setoran bank, bukti kas masuk, dan bukti kas keluar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang verifikasi dokumen transaksi pada mata pelajaran akuntansi. RPP menjelaskan tujuan pembelajaran, materi pokok, dan metode pembelajaran yang digunakan seperti ceramah dan diskusi kelompok. Siswa akan belajar menganalisis contoh dokumen transaksi untuk mengidentifikasi kebenaran, keabsahan, dan akun-akun terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan, termasuk mendefinisikan transaksi keuangan dan jenis-jenis bukti transaksi, mengidentifikasi, menganalisis, dan menyimpan bukti transaksi.
Modul ini membahas tentang bukti transaksi yang terdiri dari berbagai jenis seperti kuitansi, faktur, nota kontan, nota debit dan kredit, cek, dan rekening koran. Bukti transaksi digunakan sebagai sumber pencatatan keuangan dan memiliki manfaat seperti mencatat informasi keuangan dan dasar pencatatan akuntansi.
Konfirmasi saldo piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan disertai rinciannya. Tujuannya adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi, keakuratan, dan pemisahan batas dengan mengirimkan formulir kepada debitur untuk mengkonfirmasi saldo piutang mereka.
PT S.J.A Plastics Indonesia memiliki prosedur pengendalian internal yang jelas dalam siklus penjualan dan penerimaan kas, dimulai dari penerimaan pesanan hingga pembayaran. Namun, terdapat kelemahan yaitu sistem akuntansi yang berbeda antara departemen logistik dan pemasaran dengan akuntansi, sehingga dilakukan rekonsiliasi setiap bulan untuk menghindari kesalahan catatan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang fungsi invois dalam transaksi komersial dan contoh format invois. Invois digunakan sebagai bukti pembelian barang secara kredit antara pembeli dan penjual serta mencatat butiran barang, harga, dan jumlah hutang pembeli. Dokumen ini juga membezakan diskon niaga dan tunai dalam invois.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas tentang piutang dalam akuntansi, mencakup definisi piutang sebagai tagihan atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit, ciri-ciri piutang seperti memiliki tanggal jatuh tempo dan bunga, serta jenis-jenis piutang seperti piutang dagang, wesel, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas prosedur retur penjualan yang meliputi empat fungsi utama yaitu penjualan, penerimaan, gudang dan akuntansi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai laporan dan dokumen terkait proses retur penjualan seperti bukti penerimaan barang, memo kredit, nota retur, jurnal akuntansi dan laporan retur berdasarkan produk, pelanggan dan wilayah.
Dokumen tersebut membahas tentang surat-surat bisnis yang penting dalam kegiatan usaha seperti surat perkenalan, permintaan penawaran, penawaran, pesanan, pemberitahuan pengiriman barang, pengaduan, dan pengiriman pembayaran. Juga membahas pencatatan transaksi barang dan keuangan serta jenis-jenis pajak seperti pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis bukti transaksi keuangan seperti kwitansi, faktur, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro, rekening koran, nota kontan, bukti kas masuk, bukti pengeluaran kas, dan bukti setoran bank.
Dokumen bisnis berisi pedoman membuat berbagai jenis dokumen penting untuk bisnis seperti surat penawaran, pesanan, pengiriman barang, dan penagihan pembayaran. Dokumen-dokumen tersebut perlu disusun dengan bahasa yang jelas dan informatif untuk memudahkan komunikasi antarpihak dalam transaksi komersial.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan perusahaan, termasuk contoh-contoh bukti transaksi intern dan ekstern seperti kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek, dan bilyet giro. Juga dijelaskan tentang bukti kas masuk, kas keluar, dan memorial.
Bukti transaksi merupakan dokumen penting untuk merekam seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Beberapa contoh bukti transaksi utama meliputi kwitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek, rekening koran, bilyet giro, bukti memo, bukti setoran bank, bukti kas masuk, dan bukti kas keluar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang verifikasi dokumen transaksi pada mata pelajaran akuntansi. RPP menjelaskan tujuan pembelajaran, materi pokok, dan metode pembelajaran yang digunakan seperti ceramah dan diskusi kelompok. Siswa akan belajar menganalisis contoh dokumen transaksi untuk mengidentifikasi kebenaran, keabsahan, dan akun-akun terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan, termasuk mendefinisikan transaksi keuangan dan jenis-jenis bukti transaksi, mengidentifikasi, menganalisis, dan menyimpan bukti transaksi.
Modul ini membahas tentang bukti transaksi yang terdiri dari berbagai jenis seperti kuitansi, faktur, nota kontan, nota debit dan kredit, cek, dan rekening koran. Bukti transaksi digunakan sebagai sumber pencatatan keuangan dan memiliki manfaat seperti mencatat informasi keuangan dan dasar pencatatan akuntansi.
Konfirmasi saldo piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan disertai rinciannya. Tujuannya adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi, keakuratan, dan pemisahan batas dengan mengirimkan formulir kepada debitur untuk mengkonfirmasi saldo piutang mereka.
PT S.J.A Plastics Indonesia memiliki prosedur pengendalian internal yang jelas dalam siklus penjualan dan penerimaan kas, dimulai dari penerimaan pesanan hingga pembayaran. Namun, terdapat kelemahan yaitu sistem akuntansi yang berbeda antara departemen logistik dan pemasaran dengan akuntansi, sehingga dilakukan rekonsiliasi setiap bulan untuk menghindari kesalahan catatan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang fungsi invois dalam transaksi komersial dan contoh format invois. Invois digunakan sebagai bukti pembelian barang secara kredit antara pembeli dan penjual serta mencatat butiran barang, harga, dan jumlah hutang pembeli. Dokumen ini juga membezakan diskon niaga dan tunai dalam invois.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas tentang piutang dalam akuntansi, mencakup definisi piutang sebagai tagihan atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit, ciri-ciri piutang seperti memiliki tanggal jatuh tempo dan bunga, serta jenis-jenis piutang seperti piutang dagang, wesel, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas prosedur retur penjualan yang meliputi empat fungsi utama yaitu penjualan, penerimaan, gudang dan akuntansi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai laporan dan dokumen terkait proses retur penjualan seperti bukti penerimaan barang, memo kredit, nota retur, jurnal akuntansi dan laporan retur berdasarkan produk, pelanggan dan wilayah.
Dokumen tersebut membahas tentang surat-surat bisnis yang penting dalam kegiatan usaha seperti surat perkenalan, permintaan penawaran, penawaran, pesanan, pemberitahuan pengiriman barang, pengaduan, dan pengiriman pembayaran. Juga membahas pencatatan transaksi barang dan keuangan serta jenis-jenis pajak seperti pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Transaksi perusahaan manufaktur melibatkan siklus yang kompleks dengan persyaratan pencatatan khusus menggunakan metode akrual. Dokumen transaksi dikumpulkan untuk diolah menjadi data pencatatan, termasuk nota, PO, dan PR. Pencatatan transaksi keuangan bertujuan mengelola keuangan perusahaan dengan baik dan membuat laporan keuangan. Bukti transaksi dapat berasal dari internal perusahaan atau eksternal melal
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar akuntansi yang mencakup beberapa poin penting seperti macam-macam bukti transaksi, pengertian akun atau rekening, klasifikasi akun, dan pengkodean akun.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan bukti transaksi yang meliputi identifikasi keabsahan fisik dan jenis transaksi bukti tersebut, menentukan kebenaran hitungan nilai uang, serta menentukan akun buku besar dan jumlah debit kredit akibat transaksi. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis bukti transaksi seperti faktur penjualan, faktur pembelian, bukti penerimaan dan pengeluaran kas,
Bukti transaksi adalah dokumen dasar transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan laporan keuangan. Dokumen tersebut meliputi nota, kwitansi, faktur, bon, cek, bilyet giro, dan rekening koran. Bukti transaksi bermanfaat sebagai media informasi keuangan, dasar pencatatan akuntansi, untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab, dan mencegah kesalahan dalam pengumpulan data keuangan.
Bukti transaksi adalah dokumen dasar transaksi yang digunakan sebagai sumber pencatatan laporan keuangan. Dokumen tersebut meliputi nota, kwitansi, faktur, bon, cek, bilyet giro, dan rekening koran. Bukti transaksi bermanfaat sebagai media informasi keuangan, dasar pencatatan akuntansi, untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab, dan mencegah kesalahan dalam pengumpulan data keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, meliputi pengertian dan ciri-ciri perusahaan dagang, akun-akun khusus pada perusahaan dagang, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam transaksi perusahaan dagang seperti syarat penyerahan barang dan potongan harga, bukti-bukti transaksi, serta penggunaan jurnal umum dan jurnal khusus dalam pencatatan akuntansi perusahaan dagang.
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar prosedur operasional (SOP) dalam administrasi transaksi perusahaan. Mencakup SOP untuk pembelian tunai, penjualan tunai, penjualan kredit, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Juga membahas berkas-berkas administrasi transaksi seperti permintaan barang, surat pesanan, penerimaan barang, dan kartu persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Proses akuntansi mencakup transaksi usaha, pencatatan dalam buku harian dan buku besar, penyusunan laporan keuangan, dan penutupan periode akuntansi untuk menyesuaikan posisi keuangan.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan sistem akuntansi piutang perusahaan. Pengertian piutang adalah tagihan atas penjualan barang/jasa secara kredit. Piutang dikelompokkan menjadi dagang dan bukan dagang. Sistem akuntansi piutang mencatat mutasi piutang melalui berbagai dokumen dan metode seperti kartu piutang untuk menghasilkan informasi kepada manajemen.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kebutuhan Maslow dan penerapannya dalam memenuhi sarana prasarana sekolah, mulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pekerjaan yang meliputi pengertian, langkah-langkah, dan kegunaan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan diperlukan untuk merekrut, melatih, dan menempatkan karyawan secara tepat guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan lokasi usaha atau industri. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pemilihan lokasi antara lain ketersediaan bahan baku, aksesibilitas pasar, infrastruktur listrik dan air, serta ketersediaan tenaga kerja. Proses pemilihan lokasi melibatkan penentuan daerah, evaluasi lingkungan, dan pemilihan lokasi terbaik berdasarkan biaya.
1. FORMULIR ADMINISTRASI
Jenis-jenis Bukti Transaksi
1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap
posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta
membayar biaya-biaya lainnya.
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan
posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan
metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak
lain
2. Jenis-Jenis transaksi
Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Trasnsaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya
bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan
perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam
perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk,
perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor.
b. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang
piutang.
Jenis-Jenis transaksi
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas
transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan
terjadinya sengketa di masa mendatang.
Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi :
1. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam
perusahaan itu. Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang
ditunjuk.
2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi
dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain :
2. a. Faktur ( invoice )
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat
oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap
2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian
secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti
pencatatan penjualan secara kredit.
Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama dan alamat penjual
Nomor faktur
Nama dan alamat pembeli
Tanggal pemesanan
Tanggal pengiriman
Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang,
kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.
Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian,
sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli
merupakan faktur penjualan.
3. b. Kuitansi ( official Receipt )
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan
diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri
dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti
pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol
kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang.
Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini
ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam
jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
1.
2.
3.
4.
Nama yang menyerahkan uang
Jumlah uang yang dibayarkan
Tanggal penyerahan uang
Nama dan tanda tangan yang menerima uang
4. c. Nota debet ( Debit Memo )
Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu
perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet
dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota pada sisi kredit.
d. Nota kredit ( Credit Memo)
Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan
/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim
nota pada sisi debet.
e. Cek ( Cheque )
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani
oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank
tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak
lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti
tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
5. f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama
atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang
tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro
kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
g. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk
para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara
saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
6. ALUR BUKTI TRANSAKSI
1. Alur transaksi pembelian
proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau
produksi
melakukan survei pasar
menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas
dan layanan purna jual
membuat daftar barang yang akan dibeli
mengirimkan surat pesanan
membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier
menerima barang
menerima barang sesuai dengan pesanan
membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran
kas.
2. Alur penjualan tunai
proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau
tertulis )
negosiasi
membuat dan menandatangani surat perjanjian
membuat faktur ( invoice )
memeriksa barang yang dijual
menerima pembayaran
membuat bukti transaksi
mengirim barang yang dijual
3. Alur penjualan kredit
proses penjualan dimulai dari permintaan
negosiasi
menerima aplikasi kredit
melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang
dapat memenuhi kewajibannya
mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan
melampirkan bukti hasil survei
jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak,
dikembalikan kepada calon pelanggan
membuat surat perjanjian penjualan kredit
membuat bukti transaksi
7.
menyerahkan barang
4. Alur penerimaan kas
dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan
kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain
memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan
menghitung jumlah transaksi
menerima pembayaran
memeriksa keabsahan uang yang diterima
membuat bukti transaksi
5. Alur pengeluaran uang kas
dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan
pembayaran biaya- biaya
menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya
memeriksa keabsahan bukti
melekukan pembayaran
menerima bukti transaksi
8. FORMULIR ADMINISTRASI
Jenis-jenis Bukti Transaksi
1. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap
posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta
membayar biaya-biaya lainnya.
Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan
posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan
metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak
lain
2. Jenis-Jenis transaksi
Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Trasnsaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya
bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan
perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam
perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk,
perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor.
b. Transaksi eksternal
Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang
piutang.
Jenis-Jenis transaksi
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas
transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan
terjadinya sengketa di masa mendatang.
Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi :
1.
Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu.
Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi
dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain :
a. Faktur ( invoice )
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat
9. oleh pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap
2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian
secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti
pencatatan penjualan secara kredit.
Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama dan alamat penjual
Nomor faktur
Nama dan alamat pembeli
Tanggal pemesanan
Tanggal pengiriman
Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang,
kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga.
Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian,
sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli
merupakan faktur penjualan.
10. b. Kuitansi ( official Receipt )
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan
diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri
dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti
pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol
kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang.
Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini
ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam
jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
1.
2.
3.
4.
Nama yang menyerahkan uang
Jumlah uang yang dibayarkan
Tanggal penyerahan uang
Nama dan tanda tangan yang menerima uang
11. c. Nota debet ( Debit Memo )
Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu
perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet
dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota pada sisi kredit.
d. Nota kredit ( Credit Memo)
Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan
/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim
nota pada sisi debet.
e. Cek ( Cheque )
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani
oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank
tersebut dalam bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan kepada pihak
lain sebagai alat pembayaran, dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti
tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
12. f. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama
atau bank yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang
tunai kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro
kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
g. Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk
para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara
saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
13. ALUR BUKTI TRANSAKSI
1. Alur transaksi pembelian
proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau
produksi
melakukan survei pasar
menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas
dan layanan purna jual
membuat daftar barang yang akan dibeli
mengirimkan surat pesanan
membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier
menerima barang
menerima barang sesuai dengan pesanan
membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran
kas.
2. Alur penjualan tunai
proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau
tertulis )
negosiasi
membuat dan menandatangani surat perjanjian
membuat faktur ( invoice )
memeriksa barang yang dijual
menerima pembayaran
membuat bukti transaksi
mengirim barang yang dijual
3. Alur penjualan kredit
proses penjualan dimulai dari permintaan
negosiasi
menerima aplikasi kredit
melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang
dapat memenuhi kewajibannya
mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan
melampirkan bukti hasil survei
jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak,
dikembalikan kepada calon pelanggan
membuat surat perjanjian penjualan kredit
membuat bukti transaksi
14.
menyerahkan barang
4. Alur penerimaan kas
dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan
kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain
memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan
menghitung jumlah transaksi
menerima pembayaran
memeriksa keabsahan uang yang diterima
membuat bukti transaksi
5. Alur pengeluaran uang kas
dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan
pembayaran biaya- biaya
menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya
memeriksa keabsahan bukti
melekukan pembayaran
menerima bukti transaksi
FORMULIR ADMINISTRASI
SOP ADMINISTRASI TRANSAKSI
Standard Operational Procedure ( SOP ) adalah aturan yang diterapkan oleh perusahaan
dalam menangani berbagai kegiatan yang terjadi di perusahaan. SOP untuk menangani
administrasi transaksi akan mengikuti alur dari transaksi.
1. SOP administrasi pembelian tunai
a. Bukti permintaan dalam bentuk surat permintaan
b. Survei pasar dengan mengirimkan surat penawaran order
c. Perusahaan menjadi Supplier barang
d. Memutuskan pihak yang akan menjadi Supplier
e. Surat perjanjian yang memberikan perlindungan terhadap barang
f. Pemeriksaan barang dilakukan oleh ahlinya sesuai dengan pesanan. Jika
sesuai masuk ke gudang jika tidak maka barang di kembalikan dengan
memberikan nota hasil pemeriksaan kepada penjual.
g. Membayar transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas.
2. SOP administrasi penjualan tunai
15. a.
b.
c.
d.
e.
Adanya surat permintaan ( order ) dari calon pembeli
Negosiasi dibuktikan dengan notolen ( catatan kesepakatan sementara )
Membuat dan menandatangani surat penjualan
Faktur dibuat dengan benar dan teliti
Barang dagangan sebelum dijual diperiksa sudahkah sesuai dengan
pesanan pembeli. Bila ya, maka barang dikirim kepada pembeli namun
bila tidak, barang dikembalikan ke gudang
f. Cocokan invoice asli dan rangkap dan periksa uang tunai yang dibayarkan
dengan teliti
g. Buat kuitansi sesuai dengan jumlah uang yang diterima
h. Kirimkan barang yang dijual dengan cepat kepada konsumen
3. SOP administrasi penjualan kredit
a. Adanya surat permintaan ( order ) dari pembeli
b. Negosiasi dibuktikan dengan notulen hasil pertemuan
c. Aplikasi kredit dibuat oleh calon pembeli
d. Periksa formulir alikasi kredit, sesuaikan dengan bukti yang dilampirkan
e. Survei kepada calon pelanggan dibuktikan dengan formulir bukti survei
f. Persetujuan dari manajer bagian kredit
g. Bila setuju dilakukan proses penjualan bila tidak dikembalikan kepada
calon pelanggan
h. Surat perjanjian dibuat sesuai dengan standar perusahaan
i. Buatkan invoice
j. Kirimkan barang dengan cepat kepada konsumen
4. SOP administrasi penerimaan kas
a. Penerimaan uang tunai dimulai dari terjadinya transaksi penerimaan kas
b. Periksa bukti trsnsaksi yang dikeluarkan oleh bagian penjualan dengan
teliti, cocokkan dengan rangkapnya
c. Hitung jumlah transaksi dengan benar
d. Periksa uang yang diterima dengan teliti
e. Buatkan bukti transaksi penerimaan kas misalnya kuitansi
5. SOP administrasi uang kas
16. FORMULIR ADMINISTRASI
Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi
1.
2.
3.
4.
Sales ( tenaga penjual )
Pembeli
Supplier
Fasilitator, yang termasuk fasilitator adalah perusahaan pergudangan, perusahaan
asuransi, perusahan pengangkutan, dan lembaga keuangan.
5. Lingkungan, seperti keinginan konsumen dan adanya pesaing ( Competitor )
FORMULIR ADMINISTRASI
Kesepakatan transaksi
Perjanjian jual beli merupakan persetujuan atau kesepakatan yang dilakukan oleh penjual
dan pembeli secara tertulis atau lisan mengenai syarat-syarat jual beli yang harus ditaati
oleh kedua belah pihak.
17. Perjanjian jual beli dapat dilakukan secara lisan atau tidak dibuat khusus bila :
1. penjual telah menetapkan syarat-syarat pembelian.
2. pembeli mengajukan penawaran dengan mengajukan syarat yang termuat dalam
surat pesanan.
3. penjual dan pembeli telah mengetahui secara pasti kebiasaan-kebiasaan penjualan
barang tersebut.
4. pembayaran dilakukan secara tunai dan barang-barang telah diperiksa oleh kedua
belah pihak, masing-masing pihak juga telah menerima dan menyetujui transaksi
tersebut.
Perjanjian jual beli dilakukan secara tertulis atau dibuat khusus bila :
1. penjualan dilakukan secara kredit yang memerlukan syarat khusus
2. penjualan dilakukan secara beli sewa
3. penjualan dilakukan secara bertahap ( kontrak jangka panjang ), pengiriman
barang beberapa kali
4. penjualan secara indent ( menunggu stok barang tersedia )
5. adanya kesepakatan mengenai kondisi garansi terhadap barang yang diperjual
belikan
6. barang yang diperjual belikan memiliki karakteristik khusus.
Hal-hal yang harus termuat dalam surat perjanjian jual beli antara lain :
1. Subyek perjanjian yaitu penjual dan pembeli dengan identitas lengkap
2. Obyek perjanjian jual beli yang dijelaskan dengan rinci spesifikasi dan harganya
3. Peraturan jual beli misalnya cara pengiriman, cara pembayaran, waktu
pengiriman, garansi, hak dan kewajiban kedua belah pihak, dsb
4. Masa berlakunya perjanjian
5. Pengesahan perjanjian
6. Tempat dan waktu perjanjian
7. Saksi dalam perjanjian
FORMULIR ADMINISTRASI
Tata cara Mengisi Formulir
Tata cara mengisi formulir atau bukti-bukti administrasi penjualan serta kelengkapannya
a. Daftar harga barang
Daftar ini dibuat untuk memudahkan penjual maupun konsumen mencari harga
barang, dibuat dengan disusun per departemen sehingga penjual maupun
konsumen mudah untuk menemukan sebuah barang yang dicarinya.
18. b. Daftar konsumen
Dibuat untuk memudahkan perusahaan menghubungi konsumen bila diperlukan
c. Buku pesanan konsumen