Operasi yang digunakan adalah operasi penjumlahan. Jika ditemui operasi pengurangan maka teknisnya harus diubah terlebih dulu menjadi operasi penjumlahan dengan lawannya. Operasi penjumlahan artinya dilanjutkan.
Suku pertama merupakan titik yang pertama kali diletakkan pada garis bilangan (sebagai titik pangkal anak panah) kemudian baru dilanjutkan dengan suku kedua sesuai dengan jenis bilangannya. Jika suku kedua bilangan positif, gambar anak panah ke kanan sejauh besaran bilangannya. Jika suku kedua bilangan negatif, gambar anak panah ke kiri sejauh besaran bilangannya.
Operasi yang digunakan adalah operasi penjumlahan. Jika ditemui operasi pengurangan maka teknisnya harus diubah terlebih dulu menjadi operasi penjumlahan dengan lawannya. Operasi penjumlahan artinya dilanjutkan.
Suku pertama merupakan titik yang pertama kali diletakkan pada garis bilangan (sebagai titik pangkal anak panah) kemudian baru dilanjutkan dengan suku kedua sesuai dengan jenis bilangannya. Jika suku kedua bilangan positif, gambar anak panah ke kanan sejauh besaran bilangannya. Jika suku kedua bilangan negatif, gambar anak panah ke kiri sejauh besaran bilangannya.
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...AprisaPutri
PPT Penerapan Konsep Turunan dalam Ekonomi yang dikemas secara elegan ini diharapkan mampu membantu para pembaca agar lebih mudah memahami materi terkait.
[Dibuat Khusus pada pengajaran Matematika Kelas XI SMA]
Oleh: Aprisa Putri Gunawan
Materi : Penerimaan Total dan Fungsi Produksi
Kelompok 6
Anggota :
Lela Yunikartika [ 18080324054 ]
Nunjiyatul Imaroh [ 18080324056 ]
Ulfa Rahmawati [ 18080324058 ]
Muhammad Alvin Haidar [ 18080324060 ]
Niken Puspita Sari [ 18080324062 ]
Penerimaan total adalah hasil kali antara harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual.
TR=P.Q
Ket :
TR= Penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P =harga produk/unit
Jika fungsi permintaan linear menurun dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P=b-aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total,
Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat akan berbentuk kurva parabola yang terbuka ke bawah dan memotong sumbu Q didua titik, yaitu :
Produksi : Proses penggabunggan/pengombinasian faktor produksi (input) yang
mengubahnya menjadi barang atau jasa (output=produk).
Fungsi Produksi : Hubungan antara jumlah output yang dihasilkan dan kombinasi jumlah input yang digunakan.
Penerimaan total adalah hasil kali antara harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual.
TR=P.Q
Ket :
TR= Penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P =harga produk/unit
Jika fungsi permintaan linear menurun dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P=b-aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total,
Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual. Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual perunit.
Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa penerimaan menurun bila produksi meningkat (teori penawaran)
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non – linier pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini merupakan bentuk fungsi penerimaan yang lazim dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi dipasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan total yang linier, merupakan fungsi yang dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi dipasar persaingan sempurna.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Penerimaan total adalah hasil kali antara harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual.
TR=P.Q
Ket :
TR= Penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P =harga produk/unit
Jika fungsi permintaan linear menurun dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P=b-aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total,
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...AprisaPutri
PPT Penerapan Konsep Turunan dalam Ekonomi yang dikemas secara elegan ini diharapkan mampu membantu para pembaca agar lebih mudah memahami materi terkait.
[Dibuat Khusus pada pengajaran Matematika Kelas XI SMA]
Oleh: Aprisa Putri Gunawan
Materi : Penerimaan Total dan Fungsi Produksi
Kelompok 6
Anggota :
Lela Yunikartika [ 18080324054 ]
Nunjiyatul Imaroh [ 18080324056 ]
Ulfa Rahmawati [ 18080324058 ]
Muhammad Alvin Haidar [ 18080324060 ]
Niken Puspita Sari [ 18080324062 ]
Penerimaan total adalah hasil kali antara harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual.
TR=P.Q
Ket :
TR= Penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P =harga produk/unit
Jika fungsi permintaan linear menurun dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P=b-aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total,
Fungsi penerimaan total ini bila digambarkan dalam bidang koordinat akan berbentuk kurva parabola yang terbuka ke bawah dan memotong sumbu Q didua titik, yaitu :
Produksi : Proses penggabunggan/pengombinasian faktor produksi (input) yang
mengubahnya menjadi barang atau jasa (output=produk).
Fungsi Produksi : Hubungan antara jumlah output yang dihasilkan dan kombinasi jumlah input yang digunakan.
Penerimaan total adalah hasil kali antara harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual.
TR=P.Q
Ket :
TR= Penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P =harga produk/unit
Jika fungsi permintaan linear menurun dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P=b-aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total,
Penerimaan hasil penjualan merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual. Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual perunit.
Penerimaan umumnya bersifat linier, karena tidak ada alasan mengapa penerimaan menurun bila produksi meningkat (teori penawaran)
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non – linier pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka kebawah. Ini merupakan bentuk fungsi penerimaan yang lazim dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi dipasar monopoli. Sedangkan fungsi penerimaan total yang linier, merupakan fungsi yang dihadapi oleh seorang produsen yang beroperasi dipasar persaingan sempurna.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Penerimaan total adalah hasil kali antara harga perunit produk dengan jumlah produk yang dijual.
TR=P.Q
Ket :
TR= Penerimaan total
Q = jumlah produk yang dijual
P =harga produk/unit
Jika fungsi permintaan linear menurun dari kiri atas ke kanan bawah berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P=b-aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total,
Soal Dasar Matematika
6. Dari 200 penduduk kampung Anjar ternyata
90 orang suka gado-gado
95 orang suka rujak
85 orang suka pecel
40 orang suka gado-gado dan rujak
30 orang suka gado-gado dan pecel
20 orang suka rujak dan pecel
10 orang suka gado-gado, rujak, pecel
Tentukanlah:
a. Banyaknya penduduk yang tidak suka ketiga-tiganya
b. Banyaknya penduduk yang suka gado-gado saja
c. Banyaknya penduduk yang tidak suka gado-gado tetapi suka rujak dan pecel
SOAL BERDASARKAN JABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN 2015/2016
1. Jabaran Kisi-kisi Ujian Nasional Mata Pelajaran IPA-FISIKA
2. Contoh Soal Paket I, II, III
3. Kunci dan Pembahasan Paket I, II, III
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. MATRIKS
Berikut ini adalah tabel untuk data pengeluaran pabrik untuk
memproduksi baju dan jas (dalam jutaan rupiah).
Pabrik BPabrik A
Buru
h
25 90
125Baha
n
450
Baju Jas
Buru
h
20 65
200Baha
n
500
Baju Jas
Total biaya bahan untuk baju = 200 + 125 = 325
Total biaya upah buruh untuk baju =
Total biaya bahan untuk jas =
Total biaya upah buruh untuk jas =
20 + 25 = 45
500 + 450 = 950
65 + 90 = 155
Biaya total pabrik
(dalam jutaan rupiah)
4. DEFIN
ISI
• Misalkan A dan B adalah matriks
berordo m x n dengan elemen-
elemen 𝑎𝑖𝑗 dan 𝑏𝑖𝑗. Jika matriks C
adalah jumlah matriks A dengan
matriks B ditulis C = A + B, matriks C
juga berordo m x n dengan elemen-
elemen ditentukan oleh:
𝑐𝑖𝑗 = 𝑎𝑖𝑗+ 𝑏𝑖𝑗 (untuk semua i dan j)
6. MATRIKS
Berikut ini adalah tabel untuk data pengeluaran pabrik untuk
memproduksi baju dan jas (dalam jutaan rupiah).
Pabrik BPabrik A
Buru
h
25 90
125Baha
n
450
Baju Jas
Buru
h
20 65
200Baha
n
500
Baju Jas
Total biaya bahan untuk baju = 200 + 125 = 325
Total biaya upah buruh untuk baju =
Total biaya bahan untuk jas =
Total biaya upah buruh untuk jas =
20 + 25 = 45
500 + 450 = 950
65 + 90 = 155
Biaya total pabrik
(dalam jutaan rupiah)