Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
Dokumen ini membahas tentang perubahan wujud zat pada berbagai suhu. Perubahan wujud zat dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu zat padat, cair, dan gas karena adanya perpindahan energi panas. Perubahan wujud zat antara lain meliputi meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Titik leleh dan titik didih merupakan suhu karakteristik ketika suatu zat berubah
Perubahan wujud zat dapat terjadi karena pelepasan atau penyerapan kalor, dimana zat akan berubah fase pada suhu tertentu seperti air yang akan membeku atau mendidih pada titik bekunya dan titik didih. Termodinamika mempelajari energi, panas, kerja, entropi dan spontanitas proses perubahan wujud melalui hukum-hukum dasarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat. Kalor adalah energi yang dipindahkan akibat perbedaan suhu dan dapat mengubah wujud zat tanpa mengubah suhunya. Dokumen juga menjelaskan berbagai contoh penerapan kalor dalam kehidupan sehari-hari seperti termos, seterika, dan panci masak.
1. Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan titik leleh dan titik didih air. Titik leleh air adalah 0 derajat celcius, sedangkan titik didih air adalah 100 derajat celcius.
Peristiwa perubahan suhu dan perubahan wujud zat akibat perbindahan kalor sering Anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, tahukah Anda perbedaan suhu dan kalor? Apakah akibat-akibat dari perubahan suhu dan perpindahan kalor pada suatu zat?
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mempelajari pembahasan berikut ini mengenai suhu, kalor dan perpindahannya, serta fenomena-fenomena yang disebabkan oleh perubahan suhu dan perpindahan kalor.
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
Zainul Hasan, S. Si
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Situbondo Jawa Timur
Dokumen ini membahas tentang perubahan wujud zat pada berbagai suhu. Perubahan wujud zat dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu zat padat, cair, dan gas karena adanya perpindahan energi panas. Perubahan wujud zat antara lain meliputi meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Titik leleh dan titik didih merupakan suhu karakteristik ketika suatu zat berubah
Perubahan wujud zat dapat terjadi karena pelepasan atau penyerapan kalor, dimana zat akan berubah fase pada suhu tertentu seperti air yang akan membeku atau mendidih pada titik bekunya dan titik didih. Termodinamika mempelajari energi, panas, kerja, entropi dan spontanitas proses perubahan wujud melalui hukum-hukum dasarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat. Kalor adalah energi yang dipindahkan akibat perbedaan suhu dan dapat mengubah wujud zat tanpa mengubah suhunya. Dokumen juga menjelaskan berbagai contoh penerapan kalor dalam kehidupan sehari-hari seperti termos, seterika, dan panci masak.
1. Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan titik leleh dan titik didih air. Titik leleh air adalah 0 derajat celcius, sedangkan titik didih air adalah 100 derajat celcius.
Peristiwa perubahan suhu dan perubahan wujud zat akibat perbindahan kalor sering Anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, tahukah Anda perbedaan suhu dan kalor? Apakah akibat-akibat dari perubahan suhu dan perpindahan kalor pada suatu zat?
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mempelajari pembahasan berikut ini mengenai suhu, kalor dan perpindahannya, serta fenomena-fenomena yang disebabkan oleh perubahan suhu dan perpindahan kalor.
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, termasuk gas, zat padat, zat cair, dan perubahan wujud zat. Dijelaskan pula tentang sifat-sifat gas ideal, tekanan uap cairan, dan penggunaan titik leleh dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, suhu adalah ukuran energi kinetik partikel, kalor adalah energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu, dan terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk pengertian suhu dan kalor, peran kalor dalam perubahan wujud zat seperti menguap, mendidih, dan melebur/membeku, perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta penjelasan mengenai termometer dan konversi satuan suhu antara celcius, reamur, fahrenheit dan kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu benda, perubahan wujud zat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan. Secara khusus membahas tentang bagaimana kalor dapat mengubah wujud zat dari padat menjadi cair atau gas, dan sebaliknya, serta faktor-faktor seperti panas yang dapat mempercepat proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer kalor yang terjadi dalam 3 bentuk yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Transfer kalor penting dalam kehidupan sehari-hari seperti merebus air, memanaskan panci, dan pemanasan ruangan. Transfer kalor juga bermanfaat dalam bidang pertanian seperti sistem irigasi dan pengeringan hasil pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan-satuannya, hubungannya dengan perubahan suhu dan wujud zat, serta mekanisme perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan kalor, pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud zat, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi, serta pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Kalor ada dalam dua bentuk, yaitu kalor sensible dan kalor laten. Kalor sensible menyebabkan perubahan suhu tanpa perubahan fase, sedangkan kalor laten diperlukan untuk mengubah fase zat pada suhu yang sama. Rumus untuk menghitung kalor sensible dan laten diberikan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud materi dari gas, cair, dan padat yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gaya antar molekul seperti gaya dipol-dipol, gaya London, dan ikatan hidrogen memainkan peran penting dalam menentukan wujud materi. Transisi fase seperti penguapan, peleburan, dan sublimasi dapat terjadi ketika suhu dan tekanan berubah. Diagram fase dapat digunakan untuk menggamb
Dokumen tersebut membahas konsep suhu dan temperatur, termasuk definisi, satuan, alat ukur, dan zat yang digunakan dalam termometer. Juga dibahas mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan wujud, temperatur, dan ukuran zat, serta cara-cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik statis, meliputi penjelasan tentang atom, muatan listrik, hukum Coulomb, elektroskop, dan penggunaan listrik statis dalam berbagai aplikasi seperti generator Van de Graaff, petir, dan pengendap debu.
SMP Islam Terpadu Muhammad Thaha Tual mengirimkan tim beranggotakan 5 orang guru untuk mengikuti bimtek sekolah. Koordinator tim tersebut adalah Nurhayati Matdoan dan anggotanya adalah Rahma Wati Rahabav, Rahilah Seknun, Asriani, dan Sri Dewi Tukloy.
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikanDevisagita
Dokumen tersebut membahas tentang wujud zat, termasuk gas, zat padat, zat cair, dan perubahan wujud zat. Dijelaskan pula tentang sifat-sifat gas ideal, tekanan uap cairan, dan penggunaan titik leleh dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, suhu adalah ukuran energi kinetik partikel, kalor adalah energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu, dan terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk pengertian suhu dan kalor, peran kalor dalam perubahan wujud zat seperti menguap, mendidih, dan melebur/membeku, perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta penjelasan mengenai termometer dan konversi satuan suhu antara celcius, reamur, fahrenheit dan kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu benda, perubahan wujud zat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan. Secara khusus membahas tentang bagaimana kalor dapat mengubah wujud zat dari padat menjadi cair atau gas, dan sebaliknya, serta faktor-faktor seperti panas yang dapat mempercepat proses tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer kalor yang terjadi dalam 3 bentuk yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Transfer kalor penting dalam kehidupan sehari-hari seperti merebus air, memanaskan panci, dan pemanasan ruangan. Transfer kalor juga bermanfaat dalam bidang pertanian seperti sistem irigasi dan pengeringan hasil pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan-satuannya, hubungannya dengan perubahan suhu dan wujud zat, serta mekanisme perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan kalor, pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud zat, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi, serta pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Kalor ada dalam dua bentuk, yaitu kalor sensible dan kalor laten. Kalor sensible menyebabkan perubahan suhu tanpa perubahan fase, sedangkan kalor laten diperlukan untuk mengubah fase zat pada suhu yang sama. Rumus untuk menghitung kalor sensible dan laten diberikan beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan wujud materi dari gas, cair, dan padat yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gaya antar molekul seperti gaya dipol-dipol, gaya London, dan ikatan hidrogen memainkan peran penting dalam menentukan wujud materi. Transisi fase seperti penguapan, peleburan, dan sublimasi dapat terjadi ketika suhu dan tekanan berubah. Diagram fase dapat digunakan untuk menggamb
Dokumen tersebut membahas konsep suhu dan temperatur, termasuk definisi, satuan, alat ukur, dan zat yang digunakan dalam termometer. Juga dibahas mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan wujud, temperatur, dan ukuran zat, serta cara-cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik statis, meliputi penjelasan tentang atom, muatan listrik, hukum Coulomb, elektroskop, dan penggunaan listrik statis dalam berbagai aplikasi seperti generator Van de Graaff, petir, dan pengendap debu.
SMP Islam Terpadu Muhammad Thaha Tual mengirimkan tim beranggotakan 5 orang guru untuk mengikuti bimtek sekolah. Koordinator tim tersebut adalah Nurhayati Matdoan dan anggotanya adalah Rahma Wati Rahabav, Rahilah Seknun, Asriani, dan Sri Dewi Tukloy.
Kelompok 4 membahas pewarisan sifat dalam pemuliaan tanaman dan hewan. Pewarisan sifat penting untuk menghasilkan varietas hibrida tanaman seperti padi dan jagung serta hewan ternak berkualitas. Contoh varietas hibrida padi adalah IPB 4S yang tahan hama dan hasilnya tinggi. Ayam broiler dari berbagai daerah seperti India dan Inggris digunakan dalam pemuliaan. Tes DNA berguna untuk mengetah
2. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam
skala partikel.
Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang
bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik
leleh.
Menganalisis data titik didih dan titik leleh
2
3. Seorang filsuf terkenal, Heraclitus,
mengatakan bahwa satu-satunya hal
yang tetap dalam hidup adalah
perubahan itu sendiri.
3
8. Pada perubahan zat padat, panas dari api atau dari
lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat
padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang
antara partikel. Dengan panas yang terus diberikan, maka
ikatan antarapartikel lama kelamaan akan berkurang
kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair. Peristiwa
tersebut dikenal dengansebutanmeleleh.
8
9. Apabila air disimpan dalam suhu yang sangat dingin, maka air
tersebut akan membeku dan berubah wujud dari zat cair (air)
menjadi zat padat, yaitu berupa es. Ketika air kehilangan energi
panas karena didinginkan (artinya panas dari air keluar kepada
udara dingin di sekitarnya), maka partikel-partikel air bergerak
lebih lambat dan saling mendekat sampai terbentuk ikatan yang
lebih kuat antara partikel danpartikel tidak dapat bergeraklagi.
9
11. Adapun saat air, yang merupakan zat cair, berubah menjadi uap
air, yang merupakan gas, disebut sebagai proses menguap.
Prosesmenguapdapat terjadi di bawahtitik didih zat cair.
Kebalikan dari proses menguap disebut mengembun atau
kondensasi. Pada proses kondensasi, panas dari gas yang
terbentuk berpindah ke udara di sekitarnya. Karena kehilangan
energi panas, makagasberubah menjadi zat cair.
11
13. Perubahan dari padatan yang dipanaskan, sampai
menjadi gas, tanpa melalui tahapan menjadi cairan,
disebut menyublim.
Proses kebalikan dari menyublim, disebut sebagai
mengkristal. Mengkristal merupakan perubahan wujud
dari gaslangsungmenjadi padatan.
13
14. Perpindahan Kalor :
Konveksi = Perpindahan kalor melalui zat penghantar yang disertai perpindahan bagian zat itu
Konduksi = Proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat itu
Radiasi = Perpindahan kalor tanpa memerlukan zat perantara
14
18. “
Reaksi Eksoterm =Reaksi kimia yang menghasilkan
kalor dan terjadi perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan
Reaksi Endoterm = Reaksi kimia yang menyerap
ataumenerima kalor dan terjadi perpindahan kalor
dari lingkungankesistem
20. Temperatur atau suhu pada saat suatu padatan berubah menjadi
cairan disebut sebagai titik leleh. Sementara suhu pada saat
suatu cairan berubah menjadi padatan disebut sebagai titik beku.
Titik leleh dan titik beku suatu zat adalah sama. Jadi titik leleh
dantitikbekuair adalah 0°C.
20
21. Titik didih adalah suhu ketika cairan mengalami proses mendidih,
dilepaskan ke udara dalam bentuk gas. Misalnya titik didih air
adalah 100°C, artinya pada suhu pemanasan itu cairan mulai
berubah menjadi gas, dan suhu akan berubah sampai semua
cairan sudahmenguap.
21
27. Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021
. Buku Panduan
Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII.
Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Perbukuan
Riset, dan
Penelitian dan Pengembangan dan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Teknologi.
Google.com (referensi gambar)
Sources