SlideShare a Scribd company logo
dr. Indi Ambang Suryadi, SpOG
Dokter spesialis Obgyn dan Gynecology RSIA Graha Medika
1
Topik
2
1. Pengertian kegawat daruratan obstetrik
2. Ruang lingkup rujukan
3. Stabilisasi umum
4. Stabilisasi khusus
ISTILAH
3
Gawat
Darurat
Obstetrik
Suatu keadaan yang mengancam nyawa
Suatu keadaan yang memerlukan penanganan
segera
Suatu keadaan yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas
A B
C
D
A Gawat, tidak darurat
Stadium terminal kanker
B. Darurat, tidak gawat
Persalinan
C. Gawat darurat bukan obstetrik
Gagal jantung, stroke
D Gawat darurat obstetrik
Perdarahan, hipertensi dalam kehamilan,
infeksi
JENIS
RUJUKAN
4
Rujukan Medis
Rujukan Kesehatan
Rujukan Manajemen
Rujukan pasien,
Rujukan laboratorium.
Rujukan ilmu pengetahuan & teknologi,
Rujukan ketrampilan.
Laporan,
Pemantauan,
Evaluasi.
Hal yang harus diperhatikan
Stabilisasi pra rujukan
Oksigenasi/ pernafasan, hemodinamik, kesadaran
Transportasi yang cepat dan tepat
Ambulans, koordinasi dan antisipasi sebelum kedaruratan
Pendampingan
Pengawasan oksigenasi, cairan infusi, dan pemberian obat-obatan
KEGAWAT DARURATAN
OBSTETRI
5
Kehamilan Tm I
Kehamilan Tm II
Kehamilan Tm III
Persalinan
Abortus, Kehamilan ektopik terganggu,
Hiperemesis gravidarum
Perdarahan antepartum (HAP),
Hipertensi dalam kehamilan (HDK)
HAP, HDK
Perdarahan, HDK
Perdarahan, HDK, Infeksi
Nifas
Penyebab kematian maternal
Perdarahan
Hipertensi dalam kehamilan
Infeksi
Lain-lain
Stabilisasi
Pernafasan
6
Bebaskan jalan nafas
Lepaskan pakaian yang ketat
Buang penghalang jalan nafas
Posisikan kepala agar jalan nafas cenderung lurus (tidak bersudut)
Bila diperlukan pasang selang nasogastrik (NGT)
Benar Salah
Pastikan kecukupan oksigenasi
Pastikan paru dapat bernafas spontan
Bila diperlukan berikan oksigen 2-4 liter/menit
Persiapkan set tabung oksigen untuk ambulasi (berisi oksigen yang
mencukupi selama proses ambulasi/ transport pasien)
Stabilisasi
Hemodinamik
7
Pasang infus 2 jalur
Gunakan Abbocath 14G – 16G, dan set transfusi darah
Berikan kristaloid sampai syok teratasi (nadi teraba, diastolik > 70
mmHg)
Bila diperlukan berikan koloid sebagai plasma ekspander
Untuk pemeliharaan berikan kristaloid 2.000 – 2.500 ml/ 24 jam
Penilaian sambil resusitasi
Pastikan jantung dapat berdenyut spontan dan teratur
Nilai perubahan hemodinamik yang terjadi
Nilai tanda vital (kesadaran, tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan)
Persiapan transfusi
Periksa laboratorium (Hb, waktu perdarahan, waktu pembekuan, aPTT,
PT, elektrolit, golongan darah)
Lakukan crossmatch donor darah
Perdarahan pasca salin
8
Tentukan penyebab, sambil tetap resusitasi
Nilai kontraksi uterus
Cari adakah cairan bebas di abdomen bila :
 ada risiko trauma (bekas SC, partus buatan yang sulit)
kondisi pasien lebih buruk daripada jumlah darah yang keluar
Periksa plasenta yang sudah keluar
Perbaikan kontraksi uterus
Masase uterus
Uterotonika
Kompresi bimanual (eksterna/ interna)
Tamponade uterus (dengan material yang TIDAK MENYERAP darah)
Perdarahan pasca salin
9
UTEROTONIKA
Oksitosin
Infus 40 unit dalam 500 ml NaCl 0,9N, kecepatan 125 ml/jam
0,2 mg (perlahan) IV/ IM
0,2 mg setelah 15 menit (bila diperlukan)
0,2 mg setiap 2-4 jam (bila diperlukan)
1 mg (5 dosis) per hari
Preeklampsia, hipertensi, vitium kordis
Dosis maksimal:
Kontraindikasi:
Ergometrin
Dosis awal:
Dosis lanjutan:
Misoprostol
800 – 1.000 μg per rektal
Perdarahan pasca salin
10
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA
1. Letakkan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depan
korpus uteri di atas simfisis pubis.
2. Kemudian letakkan tangan yang lain pada dinding abdomen dan
dinding belakang korpus uteri sejajar dengan dinding depan
korpus uteri.
3. Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan
depan dan belakang
Perdarahan pasca salin
11
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA
1. Masukkan tangan ke vagina, kepalkan tangan pada forniks
anterior, tekan dinding anterior ke arah tangan di luar
2. Kemudian letakkan tangan yang lain pada dinding abdomen dan
dinding belakang korpus uteri sejajar dengan dinding depan
korpus uteri.
3. Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan
depan dan belakang
Perdarahan pasca salin
12
TAMPONADE INTRA UTERIN
Menggunakan balon:
• Kateter esofagus Sengstaken-Blakemore
• Balon hidrostatik urologi Rusch
• Balon Bakri SOS
• Kondom
Perdarahan pasca salin
13
TAMPONADE INTRA UTERIN
Menggunakan balon:
• Kateter esofagus Sengstaken-Blakemore
• Balon hidrostatik urologi Rusch
• Balon Bakri SOS
• Kondom
Perdarahan pasca salin
14
TAMPONADE INTRA UTERIN
Menggunakan balon:
• Kateter esofagus Sengstaken-Blakemore
• Balon hidrostatik urologi Rusch
• Balon Bakri SOS
• Kondom
Hipertensi dalam
kehamilan
15
Pengendalian kejang
MgSO4 Kebutuhan 20 % 40 %
2 g/10 ml 4 g/10 ml
Dosis awal 4 g 20 ml 10 ml
Dosis rumatan 2 g/jam
12 g/6 jam 60 ml 30 ml
Hipertensi dalam
kehamilan
16
Pengendalian hipertensi
Bila terdapat janin hidup:
Gunakan inhibitor pompa kalsium (Calcium channel
inhibitor
Nifedipin/ Amlodipin 3x 5 mg
Dilarang menggunakan ACE Inhibitor
Captopril
Target penurunan tekanan darah maksimal 20% dari TD
saat datang
Infeksi
puerperalis
17
Pengendalian infeksi
Antibiotika:
Ampisilin
Gentamisin
Metronidazol
Pengendalian syok septik
Dobutamin
ISTILAH
18
Perdarahan antepartum
Hemoragi antepartum (HAP)/ Antepartum haemorhage (APH)
Perdarahan yang terjadi sebelum proses persalinan pada usia kehamilan
lebih dari 20 minggu
Penyebab perdarahan antepartum
1. Plasenta previa
2. Plasenta letak rendah
3. Solusio plasentae
4. Pecahnya vasa previa
ISTILAH
19
Primer/ Dini
Lebih berat
Morbiditas lebih tinggi
Mortalitas lebih tinggi
Sekunder/ Lanjut
Penyebab perdarahan pasca salin
1. Kelemahan tonus uterus
2. Robekan jalan lahir (perineum, vagina, uterus)
3. Sisa jaringan konsepsi
4. Gangguan faktor pembekuan darah
5. Infeksi
Perdarahan pascasalin (PPS)
Hemoragi postpartum (HPP)/ Postpartum haemorhagic (PPH)
Perdarahan yang mencapai 500 ml atau lebih setelah bayi lahir
Bayi lahir 24 jam
Terima kasih
20

More Related Content

Similar to Materi Stabilisasi Maternal untuk Persiapan Rujukan Obstetri.pptx

Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
Asih Astuti
 
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
febtykuswanti
 
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
febtykuswanti
 
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.pptBAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
KhoirunnisaNovitasar1
 
Perdarahan Obstetrik.ppt
Perdarahan Obstetrik.pptPerdarahan Obstetrik.ppt
Perdarahan Obstetrik.ppt
YoshiRiantyoko
 
HPP.pptx
HPP.pptxHPP.pptx
HPP.pptx
NawafAmoudi
 
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptxkegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
Atinzunikah2
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
SitiShafira4
 
Askep hpp
Askep hppAskep hpp
Askep hpp
Army Of God
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
pjj_kemenkes
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
Fitri Kyeri
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
Warnet Raha
 

Similar to Materi Stabilisasi Maternal untuk Persiapan Rujukan Obstetri.pptx (20)

Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
 
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
21102023_Deteksi dan Asuhan Holistic _ Palu (2).pptx
 
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.pptBAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
BAB3 PERDARAHAN OBSTETRIK ANTEPARTUM.ppt
 
Emergency o&g
Emergency o&gEmergency o&g
Emergency o&g
 
Haemorraghe post partum
Haemorraghe post partumHaemorraghe post partum
Haemorraghe post partum
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
Perdarahan Obstetrik.ppt
Perdarahan Obstetrik.pptPerdarahan Obstetrik.ppt
Perdarahan Obstetrik.ppt
 
Kasus hpp
Kasus hppKasus hpp
Kasus hpp
 
HPP.pptx
HPP.pptxHPP.pptx
HPP.pptx
 
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptxkegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Askep hpp
Askep hppAskep hpp
Askep hpp
 
Perdarahan ante partum PARAMATA RAHA
Perdarahan ante partum PARAMATA RAHA Perdarahan ante partum PARAMATA RAHA
Perdarahan ante partum PARAMATA RAHA
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

Materi Stabilisasi Maternal untuk Persiapan Rujukan Obstetri.pptx

  • 1. dr. Indi Ambang Suryadi, SpOG Dokter spesialis Obgyn dan Gynecology RSIA Graha Medika 1
  • 2. Topik 2 1. Pengertian kegawat daruratan obstetrik 2. Ruang lingkup rujukan 3. Stabilisasi umum 4. Stabilisasi khusus
  • 3. ISTILAH 3 Gawat Darurat Obstetrik Suatu keadaan yang mengancam nyawa Suatu keadaan yang memerlukan penanganan segera Suatu keadaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas A B C D A Gawat, tidak darurat Stadium terminal kanker B. Darurat, tidak gawat Persalinan C. Gawat darurat bukan obstetrik Gagal jantung, stroke D Gawat darurat obstetrik Perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, infeksi
  • 4. JENIS RUJUKAN 4 Rujukan Medis Rujukan Kesehatan Rujukan Manajemen Rujukan pasien, Rujukan laboratorium. Rujukan ilmu pengetahuan & teknologi, Rujukan ketrampilan. Laporan, Pemantauan, Evaluasi. Hal yang harus diperhatikan Stabilisasi pra rujukan Oksigenasi/ pernafasan, hemodinamik, kesadaran Transportasi yang cepat dan tepat Ambulans, koordinasi dan antisipasi sebelum kedaruratan Pendampingan Pengawasan oksigenasi, cairan infusi, dan pemberian obat-obatan
  • 5. KEGAWAT DARURATAN OBSTETRI 5 Kehamilan Tm I Kehamilan Tm II Kehamilan Tm III Persalinan Abortus, Kehamilan ektopik terganggu, Hiperemesis gravidarum Perdarahan antepartum (HAP), Hipertensi dalam kehamilan (HDK) HAP, HDK Perdarahan, HDK Perdarahan, HDK, Infeksi Nifas Penyebab kematian maternal Perdarahan Hipertensi dalam kehamilan Infeksi Lain-lain
  • 6. Stabilisasi Pernafasan 6 Bebaskan jalan nafas Lepaskan pakaian yang ketat Buang penghalang jalan nafas Posisikan kepala agar jalan nafas cenderung lurus (tidak bersudut) Bila diperlukan pasang selang nasogastrik (NGT) Benar Salah Pastikan kecukupan oksigenasi Pastikan paru dapat bernafas spontan Bila diperlukan berikan oksigen 2-4 liter/menit Persiapkan set tabung oksigen untuk ambulasi (berisi oksigen yang mencukupi selama proses ambulasi/ transport pasien)
  • 7. Stabilisasi Hemodinamik 7 Pasang infus 2 jalur Gunakan Abbocath 14G – 16G, dan set transfusi darah Berikan kristaloid sampai syok teratasi (nadi teraba, diastolik > 70 mmHg) Bila diperlukan berikan koloid sebagai plasma ekspander Untuk pemeliharaan berikan kristaloid 2.000 – 2.500 ml/ 24 jam Penilaian sambil resusitasi Pastikan jantung dapat berdenyut spontan dan teratur Nilai perubahan hemodinamik yang terjadi Nilai tanda vital (kesadaran, tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan) Persiapan transfusi Periksa laboratorium (Hb, waktu perdarahan, waktu pembekuan, aPTT, PT, elektrolit, golongan darah) Lakukan crossmatch donor darah
  • 8. Perdarahan pasca salin 8 Tentukan penyebab, sambil tetap resusitasi Nilai kontraksi uterus Cari adakah cairan bebas di abdomen bila :  ada risiko trauma (bekas SC, partus buatan yang sulit) kondisi pasien lebih buruk daripada jumlah darah yang keluar Periksa plasenta yang sudah keluar Perbaikan kontraksi uterus Masase uterus Uterotonika Kompresi bimanual (eksterna/ interna) Tamponade uterus (dengan material yang TIDAK MENYERAP darah)
  • 9. Perdarahan pasca salin 9 UTEROTONIKA Oksitosin Infus 40 unit dalam 500 ml NaCl 0,9N, kecepatan 125 ml/jam 0,2 mg (perlahan) IV/ IM 0,2 mg setelah 15 menit (bila diperlukan) 0,2 mg setiap 2-4 jam (bila diperlukan) 1 mg (5 dosis) per hari Preeklampsia, hipertensi, vitium kordis Dosis maksimal: Kontraindikasi: Ergometrin Dosis awal: Dosis lanjutan: Misoprostol 800 – 1.000 μg per rektal
  • 10. Perdarahan pasca salin 10 KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA 1. Letakkan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depan korpus uteri di atas simfisis pubis. 2. Kemudian letakkan tangan yang lain pada dinding abdomen dan dinding belakang korpus uteri sejajar dengan dinding depan korpus uteri. 3. Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan depan dan belakang
  • 11. Perdarahan pasca salin 11 KOMPRESI BIMANUAL INTERNA 1. Masukkan tangan ke vagina, kepalkan tangan pada forniks anterior, tekan dinding anterior ke arah tangan di luar 2. Kemudian letakkan tangan yang lain pada dinding abdomen dan dinding belakang korpus uteri sejajar dengan dinding depan korpus uteri. 3. Lakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan depan dan belakang
  • 12. Perdarahan pasca salin 12 TAMPONADE INTRA UTERIN Menggunakan balon: • Kateter esofagus Sengstaken-Blakemore • Balon hidrostatik urologi Rusch • Balon Bakri SOS • Kondom
  • 13. Perdarahan pasca salin 13 TAMPONADE INTRA UTERIN Menggunakan balon: • Kateter esofagus Sengstaken-Blakemore • Balon hidrostatik urologi Rusch • Balon Bakri SOS • Kondom
  • 14. Perdarahan pasca salin 14 TAMPONADE INTRA UTERIN Menggunakan balon: • Kateter esofagus Sengstaken-Blakemore • Balon hidrostatik urologi Rusch • Balon Bakri SOS • Kondom
  • 15. Hipertensi dalam kehamilan 15 Pengendalian kejang MgSO4 Kebutuhan 20 % 40 % 2 g/10 ml 4 g/10 ml Dosis awal 4 g 20 ml 10 ml Dosis rumatan 2 g/jam 12 g/6 jam 60 ml 30 ml
  • 16. Hipertensi dalam kehamilan 16 Pengendalian hipertensi Bila terdapat janin hidup: Gunakan inhibitor pompa kalsium (Calcium channel inhibitor Nifedipin/ Amlodipin 3x 5 mg Dilarang menggunakan ACE Inhibitor Captopril Target penurunan tekanan darah maksimal 20% dari TD saat datang
  • 18. ISTILAH 18 Perdarahan antepartum Hemoragi antepartum (HAP)/ Antepartum haemorhage (APH) Perdarahan yang terjadi sebelum proses persalinan pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu Penyebab perdarahan antepartum 1. Plasenta previa 2. Plasenta letak rendah 3. Solusio plasentae 4. Pecahnya vasa previa
  • 19. ISTILAH 19 Primer/ Dini Lebih berat Morbiditas lebih tinggi Mortalitas lebih tinggi Sekunder/ Lanjut Penyebab perdarahan pasca salin 1. Kelemahan tonus uterus 2. Robekan jalan lahir (perineum, vagina, uterus) 3. Sisa jaringan konsepsi 4. Gangguan faktor pembekuan darah 5. Infeksi Perdarahan pascasalin (PPS) Hemoragi postpartum (HPP)/ Postpartum haemorhagic (PPH) Perdarahan yang mencapai 500 ml atau lebih setelah bayi lahir Bayi lahir 24 jam