SlideShare a Scribd company logo
CREATED BY : 1. Maria Margaret Mano
2. Esila Kogoya
3. Grace Sania Mein
Tujuan Keluarga Berencana
Ruang Lingkup Program KB
Pengertian Keluarga Berencana
Peran Kader
1. Menurut UU No. 10 tahun 1992, KB adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.
2. WHO (Expert Committe, 1970) tindakan yang membantu
individu/pasutri untuk: Mendapatkan obyektif-obyektif tertentu,
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan dan menentukaan jumlah anak dalam
keluarga.
3. Program KB adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program
pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan
kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk
Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan
kemampuan produksi nasional.
X
1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
2. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan
sejahtera.
3. Terciptanya penduduk yang berkualitas.
4. Terciptanya Sumber Daya Manusia yang
bermutu.
5. Meningkatkan kesejahteraan keluarga.
X
1. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE).
2. Konseling
3. Pelayanan kontrasepsi
4. Pelayanan infertilitas
5. Pendidikan seks (sex education)
6. Konsultasi pra nikah dan konsultasi perkawinan
7. Konsultasi genetik
8. Tes keganasan
9. Adopsi
X
Kontra
Konsepsi
: mencegah atau melawan
: pertemuan antara sel telur yang matang
dan sel sperma yang mengakibatkan
kehamilan.
Kontrasepsi :
“menghindari/mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
matang dengan sel sperma tersebut.“
dilakukan dengan LAM, senggama terputus
dan pantang berkala.
dilakukan dengan menggunakan kondom,
diafragma atau cup, cream, jelly, atau tablet
berbusa (vaginal tablet).
Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi
dari 0 s/d 4 bulan tanpa makanan tambahan). Seorang
wanita menyusui dikatakan menggunakan metode LAM,
bila:
 Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan
tambahan, ibu sering memberikan ASI, siang dan malam.
 Belum mendapat haid.
 Bayinya belum berumur 6bulan.
Wanita sebaiknya sudah merencanakan penggunaan cara KB
lain, bila tidak menggunakan LAM.
Kontrasepsi yang paling tua. Senggama
dilakukan sebagaimana biasa, tetapi
puncak senggama, alat kemaluan
pada
pria
dikeluarkan dari liang vagina dan sperma
dikeluarkan di luar. Cara ini tidak dianjurkan
karena sering gagal, karena suami belum tentu
tahu kapan spermanya keluar.
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
senggama pada saat istri dalam masa subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama
untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang juga istri
kurang terampil dalam menghitung siklus
haidnya setiap bulan.
• Semua kontrasepsi tersebut masing-masing
dimasukkan ke dalam liang vagina 10 menit
sebelum melakukan senggama, yaitu untuk
menghambat geraknya sel sperma atau dapat
juga membunuhnya.
• Kurang populer di masyarakat dan biasanya
mengalami keluhan rasa panas pada vagina
dan terlalu banyak cairan sehingga pria kurang
puas.
dilakukan dengan pil, AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim), suntikan, dan norplant.
dilakukan dengan metode mantap, yaitu
dengan operasi tubektomi (sterilisasi pada
wanita) vasektomi (sterilisasi pada pria).
• Pil Kombinasi
• Mini pil atau Pil Tunggal
Tiap pil mengandung dua hormon sintetis,
yaitu hormon estrogen dan progestin. Pil
kombinasi mengambil manfaat dari cara kerja
kedua hormon yang mencegah kehamilan, dan
hampir 100% efektif bila diminum secara
teratur.
• Pil tunggal : mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis
dan memiliki sifat pencegah kehamilan, terutama dengan
mengubah mukosa dari leher rahim (merubah sekresi pada
leher rahim) sehingga mempersulit pengangkutan sperma.
Selain itu, juga mengubah lingkungan endometrium (lapisan
dalam rahim) sehingga menghambat perletakan telur yang
telah dibuahi.
• Kontra indikasi : wanita menderita hepatitis, radang
pembuluh darah, kanker payudara atau kanker kandungan,
hipertensi, gangguan jantung, varises, perdarahan abnormal
melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok
(struma), penderita sesak napas, eksim, dan migraine (sakit
kepala yang berat pada sebelah kepala).
• Efek Samping : perdarahan di luar haid, rasa mual, bercak
hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada
liang vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan
berat badan.
Prinsip pemasangan AKDR adalah menempatkan
setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri).
Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu
mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam
keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan
pada akhir haid.
Pemasangan AKDR dapat dilakukan oleh dokter
atau bidan yang telah dilatih secara khusus.
Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah
pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama
tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya
dilakukan setiap enam bulan sekali.
Lippes Loop AKDR ini terbuat
dari bahan polyethelene, bentuknya
seperti spiral atau huruf S
bersambung. Untuk memudahkan
kontrol, dipasang benang pada
ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4
jenis yang berbeda menurut ukuran
panjang bagian atasnya. Tipe A
berukuran 25 mm (benang biru), tipe
B 27,5 mm (benang hitam), tipe C
berukuran 30 mm (benang kuning),
dan 30 mm (tebal, benang putih)
untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai
angka kegagalan yang rendah.
Keuntungan lain dari pemakaian spiral
jenis ini ialah bila terjadi perforasi
jarang menyebabkan luka atau
penyumbatan usus, sebab terbuat dari
bahan plastik.
1. Belum pernah melahirkan, Adanya perkiraan hamil.
2. Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan
yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher
rahim dan kanker rahim.
3. Keluhan-keluhan pemakai AKDR :
terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan
mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika
perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah
banyak, pemakaian AKDR harus dihentikan. Gangguan haid,.
Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak
enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi
kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap AKDR yang
merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian
obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi. Keputihan
dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian AKDR.
Selain keluhan-keluhan di atas, ekspulsi juga sering
dialami pemakai AKDR, yaitu AKDR keluar dari rahim. Hal ini
biasanya terjadi pada waktu haid, disebabkan ukuran AKDR
yang terlalu kecil. Ekspulsi ini juga dipengaruhi oleh jenis
bahan yang dipakai. Makin elastis sifatnya makin besar
kemungkinan terjadinya ekspulsi. Sedangkan jika permukaan
AKDR yang bersentuhan dengan rahim (cavum uteri) cukup
besar, kemungkinan terjadinya ekspulsi kecil.
Lama Pemakaian AKDR Sampai berapa lama AKDR dapat
dipakai? Hal ini sering menjadi pertanyaan. Sebenarnya, AKDR
ini dapat terus dipakai selama pemakai merasa cocok dan
tidak ada keluhan. Untuk AKDR yang mengandung tembaga,
hanya mampu berfungsi selama 2-5 tahun, tergantung daya
dan luas permukaan tembaganya. Setelah itu harus diganti
dengan yang baru.
• Alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk jangka waktu 5 tahun. Alat
tersebut terdiri dari enam kapsul lentur seukuran korek api yang terbuat dari bahan
karet silastik. Masing-masing kapsul mengandung progestin levonogestrel sintetis yang
juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Hormon ini lepas secara perlahan-lahan
melalui dinding kapsul sampai kapsul diambil dari lengan pemakai. Kapsul-kapsul ini
bisa terasa dan kadangkala terlihat seperti benjolan atau garis-garis. ( The Boston’s
Book Collective, The Our Bodies, Ourselves, 1992)
• Norplant sama artinya dengan implant. Norplant adalah satu-satunya merek implant
yang saat ini beredar di Indonesia. Oleh karena itu, sering juga digunakan untuk
menyebut implant. Di beberapa daerah, implant biasa disebut dengan susuk.
Indonesia merupakan negara pemula dalam penerimaan norplant yang dimulai pada
1987. Sebagai negara pelopor, Indonesia belum mempunyai referensi mengenai efek
samping dan permasalahan yang muncul sebagai akibat pemakaian norplant. Pada
1993, pemakai norplant di Indonesia tercatat sejumlah 800.000 orang.
• Efektivitas norplant Efektivitas norplant cukup tinggi. Tingkat kehamilan yang
ditimbulkan pada tahun pertama adalah 0,2%, pada tahun kedua 0,5%, pada tahun
ketiga 1,2%, dan 1,6% pada tahun keempat. Secara keseluruhan, tingkat kehamilan
yang mungkin ditimbulkan dalam jangka waktu lima tahun pemakaian adalah 3,9
persen. Wanita dengan berat badan lebih dari 75 kilogram mempunyai risiko kegagalan
yang lebih tinggi sejak tahun ketiga pemakaian (5,1 persen).
• Kontraindikasi mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, tekanan
darah tinggi, migrain, epilepsi, benjolan pada payudara, depresi mental, kencing batu,
penyakit jantung, atau ginjal. (The Boston Women’s Book Collective, 1992)
• Pemasangan norplant biasanya dilakukan di bagian atas (bawah kulit) pada
lengan kiri wanita (lengan kanan bagi yang kidal), agar tidak mengganggu
kegiatan. Norplant dapat dipasang pada waktu menstruasi atau setelah
melahirkan oleh dokter atau bidan yang terlatih. Sebelum pemasangan
dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan juga disuntik untuk
mencegah rasa sakit. Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap
bersih, kering, dan tidak boleh kena air selama 5 hari. Pemeriksaan ulang
dilakukan oleh dokter seminggu setelah pemasangan. Setelah itu, setahun
sekali selama pemakaian dan setelah 5 tahun norplant harus
diambil/dilepas.
• Kelebihan norplant : masa pakainya cukup lama, tidak terpengaruh faktor
lupa sebagaimana kontrasepsi pil/suntik, dan tidak mengganggu
kelancaran air susu ibu. Sedangkan kekurangannya adalah bahwa
pemasangan hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih dan
kadang-kadang menimbulkan efek samping, misalnya spotting atau
menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, kadang-kadang juga
menimbulkan berat badan bertambah.
• Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur
wanita yang mengakibatkan wanita tersebut tidak akan
mendapatkan keturunan lagi. Sterilisasi bisa dilakukan juga
pada pria, yaitu vasektomi. Dengan demikian, jika salah satu
pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak diperlukan
lagi alat-alat kontrasepsi yang konvensional.
• Faktor yang paling penting dalam pelaksanaan sterilisasi
adalah kesukarelaan dari akseptor.
• Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan kepada wanita yang
belum/tidak menikah, pasangan yang tidak harmonis atau
hubungan perkawinan yang sewaktu-waktu terancam
menerima
perceraian, dan pasangan yang masih ragu
sterilisasi.
• Keputusan untuk sterilisasi adalah jumlah anak dan usia istri.
Misalnya, untuk usia istri 25-30 tahun, jumlah anak yang
hidup harus 3 atau lebih.
Vasektomi adalah prosedur
klinik untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan
jalan melakukan oklusi vasa
deferensia alur transportasi
sperma terhambat dan proses
fertilisasi tidak terjadi.
ini menyebabkan
Vaksin
berinteraksi
antibodi
dengan human chrrionic
gonadotropin (HCG), suatu hormon yang
memelihara kehamilan. Tanpa HCG,
lapisan uterus lepas dengan membawa
telur yang sudah dibuahi sehingga terjadi
menstruasi.
Dalam memilih alat kontrasepsi yang tepat, sebaiknya calon
akseptor diberi penjelasan tentang keuntungan dan kerugian masing-
masing alat kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memperkecil terjadi
kehamilan serta mengurangi efek samping dari alat kontrasepsi tersebut.
Penelitian yang didasarkan pada hasil mengenai manfaat dan
kepercayaan akseptor yang berkaitan dengan seksualitas serta
penggunaan kontrasepsi, harus dilakukan terlebih dahulu sebelum suatu
metode kontrasepsi dipasarkan dan dianggap sebagai pilihan tambahan.
Untuk peningkatan dan perluasan pelayanannya, keluarga berencana
dapat dimasukkan ke dalam pelayanan kesehatan reproduksi serta
pelayanan kesehatan primer yang lain agar tanggap terhadap seluruh
kebutuhan kesehatan reproduksi wanita. Di dalam suatu program yang
terintegrasi, harus terdapat metode kontrasepsi yang dapat diterima,
aman, dan efektif serta dapat dipakai wanita pada berbagai tahap
kehidupan reproduksi. Metode kontrasepsi juga harus dapat diterima
secara seksual maupun sosial tanpa adanya pengaruh negatif terhadap
kesehatan dan kesejahteraan secara umum.
1. PENYULUHAN, MOTIVASI & KONSELING.
Menyalurkan kontrasepsi ulang Pil dan Kondom
2. PELAYANAN ULANG DAN RUJUKAN.
Melaksanakan Pendataan Keluarga dan Pencatatan serta
pelaporan secara rutin.
3. PENGELOLAAN KEGIATAN PROGRAM KB.
4. KEGIATAN KEMANDIRIAN.
X
MATERI PENYULUHAN KB.pptx

More Related Content

What's hot

2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
Firman Dariyansyah
 
Asi
AsiAsi
Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsiAlat kontrasepsi
Alat kontrasepsi
Clarence Hillary
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
fikri asyura
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
ArbiansyahHidayat
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Candra Wiguna
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
wawanhermawan72
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsishelviaa
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
Cut Ampon Lambiheue
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
Fajar Adinugraha
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
Lutfi Imansari
 
PPT TRIBINA.pdf
PPT TRIBINA.pdfPPT TRIBINA.pdf
PPT TRIBINA.pdf
cicihkurniasih6
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva
Yulli Utami
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Dela Aristi
 
Leaflet asi-eksklusif
Leaflet asi-eksklusifLeaflet asi-eksklusif
Leaflet asi-eksklusif
taufans32
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbAgus Candra
 

What's hot (20)

2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsiAlat kontrasepsi
Alat kontrasepsi
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsi
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Unsafe abortion 2
Unsafe abortion 2Unsafe abortion 2
Unsafe abortion 2
 
PPT TRIBINA.pdf
PPT TRIBINA.pdfPPT TRIBINA.pdf
PPT TRIBINA.pdf
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-BintaroPenyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga-Bintaro
 
Leaflet asi-eksklusif
Leaflet asi-eksklusifLeaflet asi-eksklusif
Leaflet asi-eksklusif
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
 

Similar to MATERI PENYULUHAN KB.pptx

Kelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kbKelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kb
Operator Warnet Vast Raha
 
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingPembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingLucyana A
 
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
Zulkifli171089
 
Http akdr
Http akdrHttp akdr
Http akdr
shabika imany
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Warung Bidan
 
Sap kb
Sap kbSap kb
Sap kb
Warung Bidan
 
ASKEB KB IUD
ASKEB KB IUDASKEB KB IUD
ASKEB KB IUD
meiria5
 
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptxPengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
KecamatanManduamas
 
Alat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kbAlat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kb
asfar12
 
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
leni narulita
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
Nurul Wulandari
 
Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1
Ismi Fadlilah
 
Metode kontrasepsi implant (susuk)
Metode kontrasepsi implant (susuk)Metode kontrasepsi implant (susuk)
Metode kontrasepsi implant (susuk)
Febby Wadoe
 
Kesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdf
Kesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdfKesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdf
Kesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdf
221fi01022
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
rully46
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)
rikiab
 

Similar to MATERI PENYULUHAN KB.pptx (20)

Kelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kbKelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kb
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingPembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
 
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
 
Http akdr
Http akdrHttp akdr
Http akdr
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Biologi 1
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Sap kb
Sap kbSap kb
Sap kb
 
ASKEB KB IUD
ASKEB KB IUDASKEB KB IUD
ASKEB KB IUD
 
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptxPengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
Pengenalan JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI.pptx
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
Alat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kbAlat kontrasepsi kb
Alat kontrasepsi kb
 
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1Alat kontrasepsi 1
Alat kontrasepsi 1
 
Metode kontrasepsi implant (susuk)
Metode kontrasepsi implant (susuk)Metode kontrasepsi implant (susuk)
Metode kontrasepsi implant (susuk)
 
Kesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdf
Kesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdfKesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdf
Kesehatan Perempuan dan Organ Reproduksi _ alat kontrasepsi IUD.pdf
 
Kb askeb
Kb askebKb askeb
Kb askeb
 
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptxSOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
SOSIALISASI KB DENGAN MKJP.pptx
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)
 

Recently uploaded

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

MATERI PENYULUHAN KB.pptx

  • 1. CREATED BY : 1. Maria Margaret Mano 2. Esila Kogoya 3. Grace Sania Mein
  • 2. Tujuan Keluarga Berencana Ruang Lingkup Program KB Pengertian Keluarga Berencana Peran Kader
  • 3. 1. Menurut UU No. 10 tahun 1992, KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. 2. WHO (Expert Committe, 1970) tindakan yang membantu individu/pasutri untuk: Mendapatkan obyektif-obyektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan menentukaan jumlah anak dalam keluarga. 3. Program KB adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional. X
  • 4. 1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. 2. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. 3. Terciptanya penduduk yang berkualitas. 4. Terciptanya Sumber Daya Manusia yang bermutu. 5. Meningkatkan kesejahteraan keluarga. X
  • 5. 1. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE). 2. Konseling 3. Pelayanan kontrasepsi 4. Pelayanan infertilitas 5. Pendidikan seks (sex education) 6. Konsultasi pra nikah dan konsultasi perkawinan 7. Konsultasi genetik 8. Tes keganasan 9. Adopsi X
  • 6. Kontra Konsepsi : mencegah atau melawan : pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi : “menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.“
  • 7. dilakukan dengan LAM, senggama terputus dan pantang berkala. dilakukan dengan menggunakan kondom, diafragma atau cup, cream, jelly, atau tablet berbusa (vaginal tablet).
  • 8.
  • 9. Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4 bulan tanpa makanan tambahan). Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metode LAM, bila:  Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan tambahan, ibu sering memberikan ASI, siang dan malam.  Belum mendapat haid.  Bayinya belum berumur 6bulan. Wanita sebaiknya sudah merencanakan penggunaan cara KB lain, bila tidak menggunakan LAM.
  • 10. Kontrasepsi yang paling tua. Senggama dilakukan sebagaimana biasa, tetapi puncak senggama, alat kemaluan pada pria dikeluarkan dari liang vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak dianjurkan karena sering gagal, karena suami belum tentu tahu kapan spermanya keluar.
  • 11. Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa subur. Cara ini kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang juga istri kurang terampil dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.
  • 12.
  • 13.
  • 14. • Semua kontrasepsi tersebut masing-masing dimasukkan ke dalam liang vagina 10 menit sebelum melakukan senggama, yaitu untuk menghambat geraknya sel sperma atau dapat juga membunuhnya. • Kurang populer di masyarakat dan biasanya mengalami keluhan rasa panas pada vagina dan terlalu banyak cairan sehingga pria kurang puas.
  • 15. dilakukan dengan pil, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), suntikan, dan norplant. dilakukan dengan metode mantap, yaitu dengan operasi tubektomi (sterilisasi pada wanita) vasektomi (sterilisasi pada pria).
  • 16. • Pil Kombinasi • Mini pil atau Pil Tunggal
  • 17. Tiap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progestin. Pil kombinasi mengambil manfaat dari cara kerja kedua hormon yang mencegah kehamilan, dan hampir 100% efektif bila diminum secara teratur.
  • 18. • Pil tunggal : mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis dan memiliki sifat pencegah kehamilan, terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim (merubah sekresi pada leher rahim) sehingga mempersulit pengangkutan sperma. Selain itu, juga mengubah lingkungan endometrium (lapisan dalam rahim) sehingga menghambat perletakan telur yang telah dibuahi. • Kontra indikasi : wanita menderita hepatitis, radang pembuluh darah, kanker payudara atau kanker kandungan, hipertensi, gangguan jantung, varises, perdarahan abnormal melalui vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok (struma), penderita sesak napas, eksim, dan migraine (sakit kepala yang berat pada sebelah kepala). • Efek Samping : perdarahan di luar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.
  • 19. Prinsip pemasangan AKDR adalah menempatkan setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Pemasangan AKDR dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Lippes Loop AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik.
  • 24.
  • 25. 1. Belum pernah melahirkan, Adanya perkiraan hamil. 2. Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim dan kanker rahim. 3. Keluhan-keluhan pemakai AKDR : terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak, pemakaian AKDR harus dihentikan. Gangguan haid,. Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap AKDR yang merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi. Keputihan dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian AKDR.
  • 26. Selain keluhan-keluhan di atas, ekspulsi juga sering dialami pemakai AKDR, yaitu AKDR keluar dari rahim. Hal ini biasanya terjadi pada waktu haid, disebabkan ukuran AKDR yang terlalu kecil. Ekspulsi ini juga dipengaruhi oleh jenis bahan yang dipakai. Makin elastis sifatnya makin besar kemungkinan terjadinya ekspulsi. Sedangkan jika permukaan AKDR yang bersentuhan dengan rahim (cavum uteri) cukup besar, kemungkinan terjadinya ekspulsi kecil. Lama Pemakaian AKDR Sampai berapa lama AKDR dapat dipakai? Hal ini sering menjadi pertanyaan. Sebenarnya, AKDR ini dapat terus dipakai selama pemakai merasa cocok dan tidak ada keluhan. Untuk AKDR yang mengandung tembaga, hanya mampu berfungsi selama 2-5 tahun, tergantung daya dan luas permukaan tembaganya. Setelah itu harus diganti dengan yang baru.
  • 27.
  • 28. • Alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk jangka waktu 5 tahun. Alat tersebut terdiri dari enam kapsul lentur seukuran korek api yang terbuat dari bahan karet silastik. Masing-masing kapsul mengandung progestin levonogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Hormon ini lepas secara perlahan-lahan melalui dinding kapsul sampai kapsul diambil dari lengan pemakai. Kapsul-kapsul ini bisa terasa dan kadangkala terlihat seperti benjolan atau garis-garis. ( The Boston’s Book Collective, The Our Bodies, Ourselves, 1992) • Norplant sama artinya dengan implant. Norplant adalah satu-satunya merek implant yang saat ini beredar di Indonesia. Oleh karena itu, sering juga digunakan untuk menyebut implant. Di beberapa daerah, implant biasa disebut dengan susuk. Indonesia merupakan negara pemula dalam penerimaan norplant yang dimulai pada 1987. Sebagai negara pelopor, Indonesia belum mempunyai referensi mengenai efek samping dan permasalahan yang muncul sebagai akibat pemakaian norplant. Pada 1993, pemakai norplant di Indonesia tercatat sejumlah 800.000 orang. • Efektivitas norplant Efektivitas norplant cukup tinggi. Tingkat kehamilan yang ditimbulkan pada tahun pertama adalah 0,2%, pada tahun kedua 0,5%, pada tahun ketiga 1,2%, dan 1,6% pada tahun keempat. Secara keseluruhan, tingkat kehamilan yang mungkin ditimbulkan dalam jangka waktu lima tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Wanita dengan berat badan lebih dari 75 kilogram mempunyai risiko kegagalan yang lebih tinggi sejak tahun ketiga pemakaian (5,1 persen). • Kontraindikasi mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, migrain, epilepsi, benjolan pada payudara, depresi mental, kencing batu, penyakit jantung, atau ginjal. (The Boston Women’s Book Collective, 1992)
  • 29. • Pemasangan norplant biasanya dilakukan di bagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri wanita (lengan kanan bagi yang kidal), agar tidak mengganggu kegiatan. Norplant dapat dipasang pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan oleh dokter atau bidan yang terlatih. Sebelum pemasangan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan juga disuntik untuk mencegah rasa sakit. Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih, kering, dan tidak boleh kena air selama 5 hari. Pemeriksaan ulang dilakukan oleh dokter seminggu setelah pemasangan. Setelah itu, setahun sekali selama pemakaian dan setelah 5 tahun norplant harus diambil/dilepas. • Kelebihan norplant : masa pakainya cukup lama, tidak terpengaruh faktor lupa sebagaimana kontrasepsi pil/suntik, dan tidak mengganggu kelancaran air susu ibu. Sedangkan kekurangannya adalah bahwa pemasangan hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih dan kadang-kadang menimbulkan efek samping, misalnya spotting atau menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, kadang-kadang juga menimbulkan berat badan bertambah.
  • 30.
  • 31. • Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang mengakibatkan wanita tersebut tidak akan mendapatkan keturunan lagi. Sterilisasi bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. Dengan demikian, jika salah satu pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak diperlukan lagi alat-alat kontrasepsi yang konvensional. • Faktor yang paling penting dalam pelaksanaan sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor. • Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan kepada wanita yang belum/tidak menikah, pasangan yang tidak harmonis atau hubungan perkawinan yang sewaktu-waktu terancam menerima perceraian, dan pasangan yang masih ragu sterilisasi. • Keputusan untuk sterilisasi adalah jumlah anak dan usia istri. Misalnya, untuk usia istri 25-30 tahun, jumlah anak yang hidup harus 3 atau lebih.
  • 32.
  • 33. Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
  • 34. ini menyebabkan Vaksin berinteraksi antibodi dengan human chrrionic gonadotropin (HCG), suatu hormon yang memelihara kehamilan. Tanpa HCG, lapisan uterus lepas dengan membawa telur yang sudah dibuahi sehingga terjadi menstruasi.
  • 35. Dalam memilih alat kontrasepsi yang tepat, sebaiknya calon akseptor diberi penjelasan tentang keuntungan dan kerugian masing- masing alat kontrasepsi, sehingga diharapkan dapat memperkecil terjadi kehamilan serta mengurangi efek samping dari alat kontrasepsi tersebut. Penelitian yang didasarkan pada hasil mengenai manfaat dan kepercayaan akseptor yang berkaitan dengan seksualitas serta penggunaan kontrasepsi, harus dilakukan terlebih dahulu sebelum suatu metode kontrasepsi dipasarkan dan dianggap sebagai pilihan tambahan. Untuk peningkatan dan perluasan pelayanannya, keluarga berencana dapat dimasukkan ke dalam pelayanan kesehatan reproduksi serta pelayanan kesehatan primer yang lain agar tanggap terhadap seluruh kebutuhan kesehatan reproduksi wanita. Di dalam suatu program yang terintegrasi, harus terdapat metode kontrasepsi yang dapat diterima, aman, dan efektif serta dapat dipakai wanita pada berbagai tahap kehidupan reproduksi. Metode kontrasepsi juga harus dapat diterima secara seksual maupun sosial tanpa adanya pengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan secara umum.
  • 36. 1. PENYULUHAN, MOTIVASI & KONSELING. Menyalurkan kontrasepsi ulang Pil dan Kondom 2. PELAYANAN ULANG DAN RUJUKAN. Melaksanakan Pendataan Keluarga dan Pencatatan serta pelaporan secara rutin. 3. PENGELOLAAN KEGIATAN PROGRAM KB. 4. KEGIATAN KEMANDIRIAN. X