SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
MATERI
WAWASAN WIYATA MANDALA
A. TUJUAN
Setelah selesai mengikuti materi ini siswa diharapkan :
a. Dapat mengerti hakekat, makna dan prinsip-prinsip Wawasan Wiyata Mandala
b. Dapat mengetrapkan Wawasan Wiyata Mandala dalam proses pendidikan di
Sekolah
B. PENGERTIAN WAWASAN WIYATA MANDALA
1. Wawasan Wiyata Mandala pada hakekatnya merupakan:
a. Suatu sikap pandang dan kesadaran serta tanggung jawab terhadap lingkungan
pendidikan yang fungsinya sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar
dan tidak untuk kegiatan lain yang tidak mendukung kegiatan pendidikan.
b. Suatu sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah
sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan dan
pembentukan pribadi, memberikan peran kepada semua pengelola pendidikan
agar mampu mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala adalah suatu lingkungan tempat
pendidikan yang mempunyai makna :
a. Sekolah harus benar-benar menjadi tempat diselenggarakannya proses belajar
mengajar, dimana tempat ditanamkan nilai-nilai pandang hidup dan
kepribadian, agama, berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi serta
ketrampilan.
b. Sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar harus
diamankan dan dilindungi dari segala macam pengaruh yang bersifat negatif
yang dapat mengganggu pelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat diselenggarakannya proses belajar
mengajar, yaitu interaksi antar siswa, guru dan lingkungan sekolah. Dalam
kehidupan sekolah terdapat peran sebagai unsur utama, yaitu : Kepala
Sekolah, Guru, Orang Tua, siswa serta fungsi lembaga sekolah itu sendiri,
lingkungan kehidupan masyarakat dimana sekolah itu berada.
3. Wawasan Wiyata Mandala mengandung prinsip-prinsip yang terdiri dari:
a. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan tidak boleh digunakan untuk
tujuan diluar bidang pendidikan
b. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggungjawab penuh atas
penyelenggaraan pendidikan di sekolah
c. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama
yang erat untuk mengembang tugas pendidikan
d. Para warga sekolah didalam maupun diluar lingkungan sekolah harus
senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Guru Pembina memberi penjelasan tentang Wawasan Wiyata Mandala (kurang
lebih 10 menit)
2. Peserta MOS dibentuk dalam kelompok kecil lalu dipilih ketua kelompok untuk
memimpin diskusi
3. Guru Pembina memberi kesempatan pada kelompok diskusi untuk mendiskusikan
pengertian Wawasan Wiyata Mandala dan menceritakan ulang dengan bahasanya
sendiri (ditulis dalam selembar kertas), kemudian memberikan contoh secara
tertulis tentang kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan disekolah. (kegiatan
ini diberi waktu 15 menit)
4. Kelompok diskusi membuat ringkasan hasil diskusinya dalam lembaran kertas
(ditulis sebaik mungkin)
5. Setiap kelompok diberi kesempatan menjelaskan hasil ringkasannya
(menceritakan ulang) keseluruhan peserta melalui ketua kelompoknya (kegiatan
ini diberi waktu 5 menit untuk setiap kelompok)
6. Guru Pembina atau OSIS memberikan tanggapan/kesimpulan
7. Guru Pembina memberikan penghargaan terhadap kelompok yang mendapatkan
peringkat terbaik sebagai prestasi dalam mengikuti kegiatan ini.
MATERI
TATA KRAMA
A. Tujuan
Setelah selesai mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat mengetrapkan tata
krama berbicara, tata krama pergaulan dan tata krama penampilan yang baik.
B. Pengertian
Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan
pergaulan dimana manusia setempat dan berlaku dalam kurun waktu tertentu. Secara
tata krama terdiri dari dua kata yaitu tata berarti adat, aturan dan lain-lain, sedangkan
krama berarti sopan santun, kelakuan atau perbuatan. Selain itu ada sebutan untuk tata
krama yaitu etika telah menjadi bagian dalam hidup kita.
C. Jenis-jenis Tata Krama
Secara garis besar ada beberapa jenis tata krama yang erat kaitannya dengan
kehidupan manusia sehari-hari yaitu:
1. Tata krama berbicara
2. Tata krama pergaulan
3. Tata krama penampilan
1. Tata Krama Berbicara
Sopan santun dalam berbicara, erat kaitannya dengan :
a. Siapa yang diajak berbicara
b. Kalimat yang dipergunakan
c. Dimana pembicaraan dilakukan
d. Tata cara berbicara
Secara umum perlu diingat dalam berbicara dengan seseorang perlu menghindari
sikap berikut :
a. Memotong pembicaraan orang
b. Memborong pembicaraan orang
c. Berbicara tanpa memandang orang yang diajak berbicara
d. Berbicara kepanjangan tanpa arah
e. Acuh tak acuh terhadap pembicaraan teman bicara
2. Tata Krama Pergaulan
Orang yang dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan adalah orang yang dapat
menyesuaikan diri dengan tata krama yang berlaku. Dalam etika pergaulan antar
manusia, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Siapa yang dihadapi
b. Dimana pergaulan itu berlangsung
c. Bagaimana cara bersikap.
3. Tata Krama Penampilan
Kesan pertama bila kita berjumpa dengan seseorang ialah melihat penampilan.
Penampilan memberi kesan langsung dalam penglihatan orang lain. Karena itu
penampilan sedapat mungkin diselaraskan dengan tata krama yang berlaku. Dalam
etika penampilan ada beberapa yang perlu mendapat perhatian antara lain:
a. Kesadaran, rapi, pantas dan bersahaja
b. Cara berpakaian yang disesuaikan dengan waktu dan tempat
D. Penerapan Tata Krama di Berbagai Lingkungan Kehidupan
a. Penerapan tata krama di lingkungan rumah
b. Penerapan tata krama di lingkungan sekolah
c. Penerapan tata krama di lingkungan masyarakat
E. Pentingnya Tata Krama dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Hubungan antar manusia dilandasi oleh rasa saling menghormati, saling
menghargai dan tenggang rasa
b. Manusia adalah makhluk sosial yang dalam mempertahankan kelangsungan hidup
harus berhubungan dengan manusia lain
c. Untuk menciptakan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang diperlukan tata
cara berhubungan dengan yang diatur tata krama pergaulan
d. Tata krama merupakan perwujudan manusia yang mempunyai martabat dan
derajat yang tinggi
Akhirnya diharapkan dengan kita semua dapat mengembangkan lebih lanjut apa yang
sudah diperoleh dengan mempelajari tata krama yang berlaku di lingkungan
kehidupan kita.
F. Fragmen
Dialog Siswa – Guru
Nabil : Halo.... Selamat Pagi Pak Hery
Pak Hery : Selamat pagi ............. (dilanjutkan dengan jabat tangan)
Bagaimana kabarmu sekarang Bil ?
Nabil : ooo.... baik-baik, terima kasih Pak Hery
Pak Hery, saya kemarin bertemu Bapak di PTC, berbelanja ya Pak Hery?
Pak Hery : Ya... sedikit mencari perlengkapan
Ooo... ya, jangan lupa nanti hari Senin waktu upacara jangan lupa
menggunakan seragam putih-putih lengkap dengan atributnya Bil.
Nabil : Yes...okey...Pak !
G. Langkah Kegiatan
a. Prosedur
1. Setiap gugus dibagi dalam sub gugus (kelompok kecil) oleh pendamping OSIS
dan dipilih ketua kelompoknya
2. Setiap sub gugus terdiri atas 6 atau 8 anak
3. Guru pendamping gugus memberi penjelasan tentang tata krama (kegiatan
diberi waktu 10 menit)
4. Pendamping OSIS mengajak/memberi kesempatan pada kelompok kecil/sub
gugus untuk menanggapi masalah fragmen “dialog siswa-guru” dan
menuliskan pendapatnya diatas kertas tentang sikap siswa pada fragmen
tersebut. Hasilnya diserahkan pada pendamping OSIS (kegiatan ini diberi
waktu 10 menit)
5. Kelompok kecil/sub gugus membuat ringkasan hasil penjelasan guru tentang
tata krama dalam lembaran kertas (ditulis sebaik mungkin) dan hasilnya
dievaluasi guru pembimbing
6. Setiap kelompok diberi kesempatan menjelaskan hasil ringkasannya melalui
ketua kelompoknya (kegiatan ini diberi waktu 5 menit untuk setiap kelompok
kecil)
7. Guru pendamping atau pendamping OSIS memberikan tanggapan/kesimpulan
8. Pendamping OSIS menyebutkan hasil penilaiannya terhadap setiap kelompok
kecil/sub gugus dan menyebutkan peringkatnya
9. Guru atau pendamping OSIS memberikan penghargaan terhadap kelompok
yang terbaik sebagai presentasi dalam mengikuti kegiatan ini

More Related Content

What's hot

Wawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-kWawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-kBudi Susilo
 
Wawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandalaWawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandalaDedi Siswoyo
 
Materi Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandalaMateri Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandalaSuhaili Barkah
 
Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...
Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...
Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...NiaAprilla
 
Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016
Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016
Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016WAHYU AJI
 
Wawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-kWawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-kEdi Sabara
 
Ppt pkn kelas 1 bab iv
Ppt pkn kelas 1 bab ivPpt pkn kelas 1 bab iv
Ppt pkn kelas 1 bab ivLia Fitriyany
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiasunarkuswantoro
 
Wawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terputWawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terputRubianto Cure
 
Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15
Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15
Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15Darno Adhie
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaRadite Suandana
 
Ppt p kn kelas 1 bab ii
Ppt p kn kelas 1 bab iiPpt p kn kelas 1 bab ii
Ppt p kn kelas 1 bab iiLia Fitriyany
 
Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019amirul chairiyah
 
MATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individu
MATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individuMATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individu
MATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individuuswaroy
 
Tugas mata kuliah
Tugas mata kuliahTugas mata kuliah
Tugas mata kuliahnengain
 

What's hot (20)

Wawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-kWawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-k
 
Wawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandalaWawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandala
 
Materi Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandalaMateri Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandala
 
Msbl
MsblMsbl
Msbl
 
Wwm mos 2010
Wwm mos 2010Wwm mos 2010
Wwm mos 2010
 
Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...
Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...
Etika, norma, etiket, etika pergaulan mahasiswa, etiket percakapan dan tata k...
 
Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016
Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016
Wawasan Wiyata Mandala MOPLS 2016
 
Wawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-kWawasan wiyata-mandala-10-k
Wawasan wiyata-mandala-10-k
 
Ppt pkn kelas 1 bab iv
Ppt pkn kelas 1 bab ivPpt pkn kelas 1 bab iv
Ppt pkn kelas 1 bab iv
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
 
Wawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terputWawasan wiyata mandala terput
Wawasan wiyata mandala terput
 
Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15
Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15
Wawasan wiyata mandala by darno mos 14 15
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
 
Ppt p kn kelas 1 bab ii
Ppt p kn kelas 1 bab iiPpt p kn kelas 1 bab ii
Ppt p kn kelas 1 bab ii
 
Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019
 
MATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individu
MATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individuMATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individu
MATERI PEMBELAJARAN PKN (KELAS 2 SD) /tugas individu
 
Panduan mos
Panduan mosPanduan mos
Panduan mos
 
Tugas mata kuliah
Tugas mata kuliahTugas mata kuliah
Tugas mata kuliah
 
Tatasusila Profesion Perguruan Malaysia
Tatasusila Profesion Perguruan Malaysia Tatasusila Profesion Perguruan Malaysia
Tatasusila Profesion Perguruan Malaysia
 
Wawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandalaWawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandala
 

Similar to Materi mos

AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxYuliBudiSumantri
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2Modul Guruku
 
RPP-Asking and Giving Permission.docx
RPP-Asking and Giving Permission.docxRPP-Asking and Giving Permission.docx
RPP-Asking and Giving Permission.docxNadiaNovriana
 
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajarMetode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajarLya El-nadhiea
 
MEDIA AJAR NOVI.pptx
MEDIA AJAR NOVI.pptxMEDIA AJAR NOVI.pptx
MEDIA AJAR NOVI.pptxopi niez
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita (II)
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita
 
Rpp Khutbah dan Ceramah
Rpp Khutbah dan CeramahRpp Khutbah dan Ceramah
Rpp Khutbah dan CeramahAmalia Sofitri
 
RPP Khutbah dan Ceramah
RPP Khutbah dan CeramahRPP Khutbah dan Ceramah
RPP Khutbah dan Ceramahkiatbelajar95
 
Khutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan CeramahKhutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan Ceramahsamiul12
 
6. Modul Mulok-3.docx
6. Modul Mulok-3.docx6. Modul Mulok-3.docx
6. Modul Mulok-3.docxssuser43182a
 
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.comRPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.comSlamet Dien'z
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxJasabangImanSuhada
 

Similar to Materi mos (20)

AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
MODUL AJAR SENI TEATER KELAS 4 BAB 2
 
RPP-Asking and Giving Permission.docx
RPP-Asking and Giving Permission.docxRPP-Asking and Giving Permission.docx
RPP-Asking and Giving Permission.docx
 
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajarMetode diskusi dalam proses belajar mengajar
Metode diskusi dalam proses belajar mengajar
 
MEDIA AJAR NOVI.pptx
MEDIA AJAR NOVI.pptxMEDIA AJAR NOVI.pptx
MEDIA AJAR NOVI.pptx
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Rpp Khutbah dan Ceramah
Rpp Khutbah dan CeramahRpp Khutbah dan Ceramah
Rpp Khutbah dan Ceramah
 
Rpp Khutbah
Rpp KhutbahRpp Khutbah
Rpp Khutbah
 
RPP Khutbah
RPP KhutbahRPP Khutbah
RPP Khutbah
 
RPP Khutbah dan Ceramah
RPP Khutbah dan CeramahRPP Khutbah dan Ceramah
RPP Khutbah dan Ceramah
 
Rpp (m azis )
Rpp (m azis )Rpp (m azis )
Rpp (m azis )
 
Khutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan CeramahKhutbah Jumat dan Ceramah
Khutbah Jumat dan Ceramah
 
Rpp (m azis )
Rpp (m azis )Rpp (m azis )
Rpp (m azis )
 
Rpp kls 7 ki 3.2
Rpp kls 7 ki 3.2Rpp kls 7 ki 3.2
Rpp kls 7 ki 3.2
 
6. Modul Mulok-3.docx
6. Modul Mulok-3.docx6. Modul Mulok-3.docx
6. Modul Mulok-3.docx
 
4.3
4.34.3
4.3
 
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.comRPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
RPP kelas 4 semester 1 tema 3 Kurikulum 2013 revisi 2016 by : www.wallpes.com
 
RPP EKONOMI SMA X kd 3.7
RPP EKONOMI SMA X kd 3.7RPP EKONOMI SMA X kd 3.7
RPP EKONOMI SMA X kd 3.7
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptxTugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2.a.5.pptx
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (12)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

Materi mos

  • 1. MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA A. TUJUAN Setelah selesai mengikuti materi ini siswa diharapkan : a. Dapat mengerti hakekat, makna dan prinsip-prinsip Wawasan Wiyata Mandala b. Dapat mengetrapkan Wawasan Wiyata Mandala dalam proses pendidikan di Sekolah B. PENGERTIAN WAWASAN WIYATA MANDALA 1. Wawasan Wiyata Mandala pada hakekatnya merupakan: a. Suatu sikap pandang dan kesadaran serta tanggung jawab terhadap lingkungan pendidikan yang fungsinya sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dan tidak untuk kegiatan lain yang tidak mendukung kegiatan pendidikan. b. Suatu sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan dan pembentukan pribadi, memberikan peran kepada semua pengelola pendidikan agar mampu mewujudkan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. 2. Sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala adalah suatu lingkungan tempat pendidikan yang mempunyai makna : a. Sekolah harus benar-benar menjadi tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar, dimana tempat ditanamkan nilai-nilai pandang hidup dan kepribadian, agama, berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan. b. Sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar harus diamankan dan dilindungi dari segala macam pengaruh yang bersifat negatif yang dapat mengganggu pelaksanaan proses belajar mengajar. c. Sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar, yaitu interaksi antar siswa, guru dan lingkungan sekolah. Dalam kehidupan sekolah terdapat peran sebagai unsur utama, yaitu : Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, siswa serta fungsi lembaga sekolah itu sendiri, lingkungan kehidupan masyarakat dimana sekolah itu berada. 3. Wawasan Wiyata Mandala mengandung prinsip-prinsip yang terdiri dari: a. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan tidak boleh digunakan untuk tujuan diluar bidang pendidikan b. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggungjawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan di sekolah c. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengembang tugas pendidikan d. Para warga sekolah didalam maupun diluar lingkungan sekolah harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru
  • 2. C. LANGKAH KEGIATAN 1. Guru Pembina memberi penjelasan tentang Wawasan Wiyata Mandala (kurang lebih 10 menit) 2. Peserta MOS dibentuk dalam kelompok kecil lalu dipilih ketua kelompok untuk memimpin diskusi 3. Guru Pembina memberi kesempatan pada kelompok diskusi untuk mendiskusikan pengertian Wawasan Wiyata Mandala dan menceritakan ulang dengan bahasanya sendiri (ditulis dalam selembar kertas), kemudian memberikan contoh secara tertulis tentang kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan disekolah. (kegiatan ini diberi waktu 15 menit) 4. Kelompok diskusi membuat ringkasan hasil diskusinya dalam lembaran kertas (ditulis sebaik mungkin) 5. Setiap kelompok diberi kesempatan menjelaskan hasil ringkasannya (menceritakan ulang) keseluruhan peserta melalui ketua kelompoknya (kegiatan ini diberi waktu 5 menit untuk setiap kelompok) 6. Guru Pembina atau OSIS memberikan tanggapan/kesimpulan 7. Guru Pembina memberikan penghargaan terhadap kelompok yang mendapatkan peringkat terbaik sebagai prestasi dalam mengikuti kegiatan ini.
  • 3. MATERI TATA KRAMA A. Tujuan Setelah selesai mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat mengetrapkan tata krama berbicara, tata krama pergaulan dan tata krama penampilan yang baik. B. Pengertian Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan dimana manusia setempat dan berlaku dalam kurun waktu tertentu. Secara tata krama terdiri dari dua kata yaitu tata berarti adat, aturan dan lain-lain, sedangkan krama berarti sopan santun, kelakuan atau perbuatan. Selain itu ada sebutan untuk tata krama yaitu etika telah menjadi bagian dalam hidup kita. C. Jenis-jenis Tata Krama Secara garis besar ada beberapa jenis tata krama yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari yaitu: 1. Tata krama berbicara 2. Tata krama pergaulan 3. Tata krama penampilan 1. Tata Krama Berbicara Sopan santun dalam berbicara, erat kaitannya dengan : a. Siapa yang diajak berbicara b. Kalimat yang dipergunakan c. Dimana pembicaraan dilakukan d. Tata cara berbicara Secara umum perlu diingat dalam berbicara dengan seseorang perlu menghindari sikap berikut : a. Memotong pembicaraan orang b. Memborong pembicaraan orang c. Berbicara tanpa memandang orang yang diajak berbicara d. Berbicara kepanjangan tanpa arah e. Acuh tak acuh terhadap pembicaraan teman bicara 2. Tata Krama Pergaulan Orang yang dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan adalah orang yang dapat menyesuaikan diri dengan tata krama yang berlaku. Dalam etika pergaulan antar manusia, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Siapa yang dihadapi
  • 4. b. Dimana pergaulan itu berlangsung c. Bagaimana cara bersikap. 3. Tata Krama Penampilan Kesan pertama bila kita berjumpa dengan seseorang ialah melihat penampilan. Penampilan memberi kesan langsung dalam penglihatan orang lain. Karena itu penampilan sedapat mungkin diselaraskan dengan tata krama yang berlaku. Dalam etika penampilan ada beberapa yang perlu mendapat perhatian antara lain: a. Kesadaran, rapi, pantas dan bersahaja b. Cara berpakaian yang disesuaikan dengan waktu dan tempat D. Penerapan Tata Krama di Berbagai Lingkungan Kehidupan a. Penerapan tata krama di lingkungan rumah b. Penerapan tata krama di lingkungan sekolah c. Penerapan tata krama di lingkungan masyarakat E. Pentingnya Tata Krama dalam Kehidupan Sehari-hari a. Hubungan antar manusia dilandasi oleh rasa saling menghormati, saling menghargai dan tenggang rasa b. Manusia adalah makhluk sosial yang dalam mempertahankan kelangsungan hidup harus berhubungan dengan manusia lain c. Untuk menciptakan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang diperlukan tata cara berhubungan dengan yang diatur tata krama pergaulan d. Tata krama merupakan perwujudan manusia yang mempunyai martabat dan derajat yang tinggi Akhirnya diharapkan dengan kita semua dapat mengembangkan lebih lanjut apa yang sudah diperoleh dengan mempelajari tata krama yang berlaku di lingkungan kehidupan kita. F. Fragmen Dialog Siswa – Guru Nabil : Halo.... Selamat Pagi Pak Hery Pak Hery : Selamat pagi ............. (dilanjutkan dengan jabat tangan) Bagaimana kabarmu sekarang Bil ? Nabil : ooo.... baik-baik, terima kasih Pak Hery Pak Hery, saya kemarin bertemu Bapak di PTC, berbelanja ya Pak Hery? Pak Hery : Ya... sedikit mencari perlengkapan Ooo... ya, jangan lupa nanti hari Senin waktu upacara jangan lupa menggunakan seragam putih-putih lengkap dengan atributnya Bil. Nabil : Yes...okey...Pak !
  • 5. G. Langkah Kegiatan a. Prosedur 1. Setiap gugus dibagi dalam sub gugus (kelompok kecil) oleh pendamping OSIS dan dipilih ketua kelompoknya 2. Setiap sub gugus terdiri atas 6 atau 8 anak 3. Guru pendamping gugus memberi penjelasan tentang tata krama (kegiatan diberi waktu 10 menit) 4. Pendamping OSIS mengajak/memberi kesempatan pada kelompok kecil/sub gugus untuk menanggapi masalah fragmen “dialog siswa-guru” dan menuliskan pendapatnya diatas kertas tentang sikap siswa pada fragmen tersebut. Hasilnya diserahkan pada pendamping OSIS (kegiatan ini diberi waktu 10 menit) 5. Kelompok kecil/sub gugus membuat ringkasan hasil penjelasan guru tentang tata krama dalam lembaran kertas (ditulis sebaik mungkin) dan hasilnya dievaluasi guru pembimbing 6. Setiap kelompok diberi kesempatan menjelaskan hasil ringkasannya melalui ketua kelompoknya (kegiatan ini diberi waktu 5 menit untuk setiap kelompok kecil) 7. Guru pendamping atau pendamping OSIS memberikan tanggapan/kesimpulan 8. Pendamping OSIS menyebutkan hasil penilaiannya terhadap setiap kelompok kecil/sub gugus dan menyebutkan peringkatnya 9. Guru atau pendamping OSIS memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik sebagai presentasi dalam mengikuti kegiatan ini