Slide ini disiapkan untuk peserta pelatihan penulisan press release bagi Para pelaksana humas pada Kejaksaan Tinggi Seluruh Indonesia dan di lingkungan Kejaksaan Agung RI, bertempat di Arion Swiss Bell Hotel Kemang Jakarta Selatan pada 2 September 2015
Slide ini disiapkan untuk peserta pelatihan penulisan press release, dari Para pelaksana humas pada Kejaksaan Tinggi Seluruh Indonesia dan di lingkungan Kejaksaan Agung RI, bertempat di Arion Swiss Bell Hotel Kemang Jakarta Selatan pada 2 September 2015
ini materi bagi peserta Diklat Pranata Humas Tingkat Ahli yang diselenggarakan oleh Diklat Kementerian Kominfo di wisma Diklat jalan Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta
menulis memang gampang-gampang susah, tetapi pekerjaan ini sangat menyenangkan bagi siapa saja. Materi ini adalah materi pelatihan jurnalistik yang disampaikan oleh instruktur dari Universitas Multimedia Nusantara, Indiwan seto wahyu. Penjelasan materi ini sangat sederhana tetapi dilampiri sejumlah contoh agar bisa lebih mudah dipahami. Selamat membaca. Viva Jurnalism
Indiwan seto (082112297660) WA
Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi media, pertumbuhan media massa dan media baru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Media komunikasi yang telah bermetamorfosis menjadi media digital itu perkembangannya semakin beragam, lebih gampangnya direpresentasikan oleh pertumbuhan smartphone dan sejenisnya.
Dewasa ini penetrasi berbagai jenis media tersebut telah merambah ke berbagai kalangan dan komunitas di masyarakat, tanpa membedakan strata sosial dan ekonomi. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi tentu ada beberapa konsekuensi, baik yang berkonotasi positif maupun negatif, dalam konteks ini dapat dianalogikan bahwa media masa telah mengambil bagian dari peran-peran tertentu di masyarakat. Media massa telah mempengaruhi pola pikir dan realitas kehidupan dengan ragam cara.
Realitas atau kenyataan, dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". Dalam pengertiannya yang sempit dalam filsafat barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan konsep tentang realitas. Tulisan ini membahas pentingnya memahami realitas objektif dan realitas media agar kita tidak terasing dan tersesatkan dengan berita media massa yang semakin masif dan menghegemoni masyarakat kekinian.
Slide ini disiapkan untuk peserta pelatihan penulisan press release bagi Para pelaksana humas pada Kejaksaan Tinggi Seluruh Indonesia dan di lingkungan Kejaksaan Agung RI, bertempat di Arion Swiss Bell Hotel Kemang Jakarta Selatan pada 2 September 2015
Slide ini disiapkan untuk peserta pelatihan penulisan press release, dari Para pelaksana humas pada Kejaksaan Tinggi Seluruh Indonesia dan di lingkungan Kejaksaan Agung RI, bertempat di Arion Swiss Bell Hotel Kemang Jakarta Selatan pada 2 September 2015
ini materi bagi peserta Diklat Pranata Humas Tingkat Ahli yang diselenggarakan oleh Diklat Kementerian Kominfo di wisma Diklat jalan Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta
menulis memang gampang-gampang susah, tetapi pekerjaan ini sangat menyenangkan bagi siapa saja. Materi ini adalah materi pelatihan jurnalistik yang disampaikan oleh instruktur dari Universitas Multimedia Nusantara, Indiwan seto wahyu. Penjelasan materi ini sangat sederhana tetapi dilampiri sejumlah contoh agar bisa lebih mudah dipahami. Selamat membaca. Viva Jurnalism
Indiwan seto (082112297660) WA
Sejak terbukanya kebebasan informasi dan teknologi media, pertumbuhan media massa dan media baru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Media komunikasi yang telah bermetamorfosis menjadi media digital itu perkembangannya semakin beragam, lebih gampangnya direpresentasikan oleh pertumbuhan smartphone dan sejenisnya.
Dewasa ini penetrasi berbagai jenis media tersebut telah merambah ke berbagai kalangan dan komunitas di masyarakat, tanpa membedakan strata sosial dan ekonomi. Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi tentu ada beberapa konsekuensi, baik yang berkonotasi positif maupun negatif, dalam konteks ini dapat dianalogikan bahwa media masa telah mengambil bagian dari peran-peran tertentu di masyarakat. Media massa telah mempengaruhi pola pikir dan realitas kehidupan dengan ragam cara.
Realitas atau kenyataan, dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". Dalam pengertiannya yang sempit dalam filsafat barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan konsep tentang realitas. Tulisan ini membahas pentingnya memahami realitas objektif dan realitas media agar kita tidak terasing dan tersesatkan dengan berita media massa yang semakin masif dan menghegemoni masyarakat kekinian.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. Pers berarti media atau cetak.
pada awalnya, media memang
terbatas hanya pada media cetak.
Seiring perkembangan teknologi,
ragam media ini meluas.
Kemudian muncul media
elektronik spt audio, audio visual
sampai internet
Jadi, Pers dapat dikatakan sarana atau
wadah untuk menyiarkan produk produk
jurnalistik. @thorixadiel 3
4. JURNALISTIK MERUPAKAN
SUATU AKTIFITAS DALAM
MENGHASILKAN BERITA
MAUPUN OPINI. DENGAN
KATA LAIN JURNALISTIK
MERUPAKAN PROSES AKTIF
UNTUK MELAHIRKAN
BERITA.
@thorixadiel 4
5. Menyiarkan informasi
Mendidik ( to educate )
Menghibur ( to entertaint )
Mempengaruhi ( control social )
@thorixadiel 5
6. Secara sederhana berita dapat diartikan
sebagai laporan seorang wartawan /
jurnalis mengenai suatu fakta.
Namun, apakah semua fakta merupakan
berita ?
Tidak, fakta akan menjadi sebuah
berita ketika fakta itu telah
dilaporkan oleh wartawan atau
jurnalis
@thorixadiel 6
7. Peristiwa, adalah suatu kejadian
yang baru terjadi atau kejadian itu
hanya sekali terjadi
Kasus, merupakan kejadian yang
tidak selesai setelah kejadian itu
terjadi.
Fenomena, yaitu suatu kasus yang
ternyata tidak sekali saja terjadi
melainkan berkali kali
@thorixadiel 7