Materi Bimtek Problem Solving 30112021.pdf

Bimtek Manajemen Tranformasi Industri 4.0: practical Problem Solving and Decission Making
PRACTICAL
PROBLEM
SOLVING
AND
DECISION
MAKING

Pada Akhir Sesi Diharapakan :
01
02
03
04
Memahami pentingnya berfikir kreatif
Mampu menjelaskan definisi problem
Mampu menjelaskan bagaimana pola pikir
seorang problem solver
Mampu menjelaskan langkah – langkah
pemecahan masalah praktis
05 Mangambil pembelajaran bagi aplikasi
keseharian

PEMECAHAN
MASALAH
PRAKTIS

 Situasi semakin
Bervariasi dan kompleks
 Butuh cara yang berbeda
 Tidak cukup logika

Imajinasi lebih penting dari pengetahuan.
Logika akan membawa kita dari A ke B.
Imajinasi akan membawa kita kemanapun juga.
Cara meningkatkan KEMAMPUAN IMAJINASI seorang LEADER
• Mengembangkan Pikiran HELIKOPTER
• Mengembangkan cara berpikir Kontradiksi
• Mengembangkan cara berfikir Kesamaan
Melihat yang tidak dilihat orang

KREATIVITAS
• Seorang peneliti dari NASA, Josh Clark pernah menyampaikan hasil penel
itiannya bahwa hanya 2% dari orang dewasa yang kreatif,di satu sisi 98%
dari anak-anak berumur 5 tahun ternyata kreatif. Dan yang menarik seiring
dengan perkembangan usia, banyak orang yang meninggalkan sisi kreativi
tas dalam dirinya. Mengapa ini dapat terjadi?
• Zimmerer (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangakan i
de-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah
dan peluang.

Mana lebih penting ?
Fungsi Otak Kiri Fungsi Otak Kanan
Logika Emosi , feeling
Detail Garis besar
Bahasa,kata Gambar,simbol
Analisis Pandangan menyeluruh
Konten Konteks
Urut Acak
Kategori Hubungan
Fakta,realitas Imajinasi,fantasi
Sekarang & masa lalu Sekarang & masa depan
Perhitungan, aman Ambil risiko
Tahu ‘APA’ nya Tahu ‘BAGAIMANA’nya
Mengetahui Percaya
OTAK KIRI or KANAN

PROBLEM SOLVER

Masalah adalah?
Secara garis besar,masalah muncul ketika
seorang individu mulai menyadari adanya
perbedaan antara apa yang terjadi (actual)
dengan apa yang diharapkan (desired) dari
Individu atau hal lainnya.
“ “
(source : Wikipedia)

Problem
WAH
What Actually Happen
(Aktual yang Terjadi)
WSBH
What Should Be Happened
(Apa yang seharusnya
terjadi)

PROBLEM ??
TIDAK MEMILIKI
WAKTU
TARGET
RUMAH HASIL UJIAN
Ada dimana –mana, dialami oleh segala usia.
Dari hasil ujian yang jelek sampai target pekerjaan tidak tercapai
MOBIL
KEUANGAN
INVESTMENT
HUTANG

PRINSIP PROBLEM SOLVING
1
Merupakan keterampilan
dan kebiasaan yang bisa
di pelajari. Bukanlah
bakat yang hanya dimiliki
oleh sebagian orang
3
Merupakan kombinasi
antara berfikir dan
bertindak. Hanya
melakukan salah satunya
tidak akan membuatmu
mencapai apapun
2
Bukan hanya merupakan
keterampilan saja
melainkan berupa kerangka
berfikir yang sistematis
dan utuh untuk
mendapatkan solusi

Lean Manufacturing
"Sebuah pendekatan sistematis untuk
mengidentifikasi dan menghilangkan
waste (non‐value added activities)
melalui perbaikan yang berkesinambungan
dengan mengalir produk pada tarikan / pull
system pelanggan dalam mencapai
kesempurnaan. "

Lean Deployment/ Success
Commitment dalam menjalankan
CONTINUOUS IMPROVEMENT
Selalu ada ruang untuk perbaikan. proses, produk,
dan jasa, setiap hal bisa dibuat lebih baik.
Hanya komitmen yang kuat untuk Continuous
Improvement dapat memastikan kualitas tinggi, tepat
waktu pengiriman, mengurangi biaya dan
pelayanan yang baik.

Why Problem Solving

Masalah Terbesar dari Semua!

No Problem is a Problem
Gejala
Yang terlihat
Problem
Yang tidak
terlihat
GUNUNG ES

Masalah adalah Kesempatan
Masalahnya adalah kesempatan untuk mencari
tahu, bagaimana untuk berbuat lebih baik!
Unsolved problems can
become a bigger
problem!

• Kata-kata Positif: tantangan, peluang
• Kata-kata Negatif: kekhawatiran, kesulitan
• Kata-kata Netral: isu, situasi, tugas
Kata-kata positif mengarah ke sebuah tujuan.
Kata-kata negatif mengakibatkan kekurangnyamanan.
Kata-kata netral tidak membawa akibat emosional
Perspektif Masalah

1. Hambatan Persepsi
- Melihat apa yang ingin dilihat
- Tidak membatasi masalah
- Tidak melihat dari banyak sudut pandang
2. Hambatan Perasaan
- Takut salah
- Takut kelihatan bodoh
- Ingin selesai dengan cepat
3. Hambatan Budaya
- Tradisi dan tabu
- Berkhayal adalah perbuatan pengangguran
Faktor-Faktor Penghambat

4. Hambatan Lingkungan
- Kurang kerjasama kelompok
- Atasan yang otokratis dan kaku
- Struktur Organisasi yang tidak sesuai
- Keadaan sekitar yang berbahaya
5. Hambatan Intelektual
- Metode Salah
- Tidak fleksibel
- Kurang Pengetahuan
- Ketrampilan bahasa dalam mengungkapkan gagasan
- Tidak dapat mencatat ide dengan cepat
Faktor-Faktor Penghambat

1. Experiensial (Melihat dan menilai sesuatu berdasarkan
pengalaman dimasa lampau)
2. Selektif (Memprioritaskan perhatian sesuai kebutuhan yang
berlangsung, Mis: Orang Harus akan segera melihat daftar menu
minuman lebih dulu)
3. Subyektif (Hasil pengamatan dan penilaian tergantung dari individu
atau subjek)
4. Konteks (Bermakna ganda atau tergantung konteksnya/hal yang
dibicarakan)
5. Asumsi (Berdasarkan nilai yang dianut yang dimilikinya)
MACAM-MACAM PERSEPSI

Types of Problems
Bertingkat
Tiba - Tiba
Berulang

Bagaimana Toyota Mengaktifkan Pekerja
ke Problem Solvers
"Reputasi Toyota untuk mempertahankan kualitas
produk teruji.
Tetapi metode perusahaan tidak rahasia.
“Semua tentang pemecahan masalah ".

P D S A (Siklus Deming)
DO
Desain dan
Pelaksanaan
Teori
STUDY
Mengobservasi
hasil
Merencanakan
peningkatan
ACTION
Mengimplementasikan
peningkatan
PLAN
Mengidentifikasi
kesempatan
Mengembangkan
teori
TEAM
WORK

PLAN WHAT
PERSEPSI MASALAH
EVALUASI
WHY ANALISA PENYEBAB
WHO
WHEN
WHERE
HOW
RENCANAKAN
IMPLEMENTASI
TINDAKAN
EVALUASI HASIL
STANDARISASI
RINGKASAN & RENCANA
KEDEPAN
DO
STUDY
ACTION
1
2
3
7
6
5
4
8
SITUASI SEKARANG
TINDAKAN
PROBLEM SOLVING
Siklus Deming (PDCA)

PROSDEM & P D S A
1. Kenali Gejala-Gejala
Simptom Masalah
2. Kumpulkan Data / Fakta
3. Identifikasi Masalah
4. Munculkan Ide-Ide
5. Kembangkan Solusi
6. Implementasikan Rencana
7. Tindak Lanjuti
Nyatakan Solusi dan Cari Masalah Lainnya
Plan
Do
Study
Act

Identifikasi Situasi
Lakukan Observasi dan Investigasi
Lapangan Dengan Cermat
Tips: Pengumpulan bukti dapat dilakukan pada
tahap ini!

CONTOH
Karyawan sudah terbiasa masuk kantor terlambat dan pulang kantor lebih awal.
Mereka sungguh tidak perduli dengan peraturan !
• Mengapa karyawan masuk kantor terlambat dan pulang lebih awal?
• Mengapa harus masuk tepat waktu?
• Mengapa tidak ada sanksi atas perilaku tidak disiplin tersebut?
• Apakah semua karyawan masuk kantor terlambat dan pulang lebih awal?
• Apakah karyawan tidak perduli peraturan?
• Apakah harus masuk tepat waktu?
• Sejak kapan karyawan tidak peduli peraturan?
• Kapan saja karyawan masuk tepat waktu?
• Kapan ada sanksi atas perilaku tidak disiplin yang dilakukan oleh karyawan?
• Dimana karyawan berada pada jam-jam kantor di pagi hari dan di sore hari?
• Dimana para atasan berada ketika karyawannya terlambat datang kantor?
• Siapa yang harus memberi sanksi pada karyawan atas ketidakdisiplinan mareka?
• Siapa saja karyawan yang datang tepat waktu dan pulang sesuai jamnya?
• Bagaimana cara memberlakukan sanksi yang manusiawi pada kayawan?
• Bagaimana cara meningkatkan kesadaran karyawan akan disiplin jam kerja?

MENCARI BERBAGAI FAKTA
• APA yang sebenarnya dilakukan?
• MENGAPA kegiatan tersebut dilakukan?
• DIMANA kegiatan tersebut dilakukan?
• MENGAPA dilakukan di tempat itu?
• KAPAN kegiatan tersebut dilakukan?
• MENGAPA dilakukan pada waktu itu?
• BAGAIMANA melakukannya?
• MENGAPA demikian melakukannya?

• - Siapa yang menyebabkan
masalah?
• - Siapa yang mengatakan bahwa
ini adalah masalah?
• - Siapa yang terpengaruh oleh
masalah ini?, dll
•
Who What Where
When Why How
– Apa yang akan terjadi jika
masalah ini tidak
diselesaikan?
– Apa(kah) gejala-gejala
masalah ini?
– Apa(kah) akibat-akibat dari
masalah ini?
– Dimana(kah) masalah ini
muncul?
– Dimana(kah) masalah ini
memiliki pengaruh?
– Kapan masalah ini
muncul?
– Kapan masalah ini
pertama kalinya muncul?
• Mengapa masalah ini muncul?
• Mengapa?
• Mengapa?
• Dll.
• Bagaimana proses atau sistem
seharusnya bekerja?
• Bagaimana orang-orang
menangani masalah tersebut saat
ini?
Pertanyaan-Pertanyaan Dasar yang Diajukan dalam
Pengidentifikasian Masalah dari Situasi

Identifikasi Masalah
• Apa Masalahnya? (What)
• Kapan hal itu terjadi? (When)
• Dimana hal itu terjadi? (Where)
• Bagamana hal itu terjadi? (How)
• Jangan Mencari Kambing Hitam! (Who)
Periksa masalah secara terbalik, dimulai
dari belakang sampai ke awal kejadian

DEVIASI
PENYEBAB tidak diketahui
MASA LALU
SEHARUSNYA
SAAT INI
IDENTIFIKASI MASALAH
Awal
Masalah

Identifikasi Masalah
Mengapa Hal Itu
Terjadi? (WHY)

PRIORITAS MASALAH
Apa pentingnya?
TENTUKAN TINGKAT
KEPENTINGANNYA !

PRIORITAS MASALAH
Tiga pertimbangan yang bisa digunakan untuk
menentukan prioritas:
• Kegawatan (Seriousness)
Besarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan dalam besaran kuantitatif. Berapa
rupiah, orang, produk, pelanggan?
• Mendesak (Urgency)
Pertimbangan dari aspek waktu. Masih dapat ditunda atau harus segera? Semakin
pendek tenggang waktunya, semakin mendesak.
• Perkembangan (Growth Trend)
Yaitu kecenderungan atau perkembangan akibat dari masalah itu sendiri, semakin
meningkat atau menurun.

Problem Solving Hierarchy

Focus

Root Cause
"Ketika masalah datang, kajilah sampai anda
benar-benar memiliki pengetahuan.
Kemudian temukan titik lemah, memecahkan
masalah terpisah, dan sisa permasalahan
akan mudah ".

What is Root Cause

Direct and Indirect Causes

Temukan setidaknya satu penyebab yang
sejalan dengan sasaran / tujuan dan berada
dalam kendali kita
Mesin Rusak
Kesalahan Prosedur
Sabotase
Produk Cacat
SEBAB-SEBAB YANG MUNGKIN

• Toyota bertanya Mengapa (why) 5 kali!
• Jika berkesinambungan, kenapa tidak lagi?
• Terus bertanya sampai:
– Saya tdk tahu (Ketidakpedulian)
– Saya tdk peduli (Jatuh krn gravitasi)
(Mengapa gravitasi? I don’t care)
Sebab dan Akibat

5 Why’s deployment

 Specific Target bukan bersifat umum, tetapi
sudah bersifat khusus
 Measurable Ada ukuran yang jelas, sehingga tidak
salah persepsi.
 Achievable Target tidak terlalu muluk-muluk /
sesuai kapasitasnya.
 Reasonable Ada alasan penetapan target
 Time base Berdasarkan waktu, kapan akan
dicapai
Penentuan target ( SMART )

Akibat
( Negatip )
Manusia
Material
Alat
Cara
Lingkungan
Mencari akar penyebab

Phase 1
Listrik
Mati
Sekring
Putus
KARENA

Phase 2
Listrik
Mati
Karena
Sekring
Putus
Belum
Bayar
Karena
Etc.
Karena
Etc.

Phase 3
Listrik
Mati
Penalti
PLN
Karena
Sekring
Putus
Curi
Listrik
Belum
Bayar
Karena
Karena
Etc.
Karena
Bukti mulai disini
Bukti mulai disini
Bukti mulai disini
Bukti mulai disini
Bukti mulai disini

1 2 3 4 5
Rangkaian Penyebab Berkesinambungan
Tdk Dirawat
5. Seal Rusak
Seal Rusak
4. Katup Bocor
Katup Bocor
3. Lantai Basah
Lantai Basah
2. Jatuh
Jatuh
1. Luka
Penyebab
Karena
Akibat
Sebab dan Akibat adalah Sama

• Temukan:
– Apa yang telah terjadi
– Apa yang biasa terjadi
– Kapan itu terjadi
– Dimana itu terjadi
– Kebijakan apa yang menyebabkan hal itu terjadi
• Carilah:
– Kondisi Penyebab Lainnya (Anomali)
Tindakan Pertama Dalam
PROBLEM-SOLVING

• Lingkungan Fisik (Atmosfer Kerja)
• Lingkungan Luar Perusahaan
• Kebijakan Pemerintah
• Bencana / Kecelakaan Pihak Lain
• Perbuatan / Kegiatan Pihak Lain Yang Tidak
Diketahui Sebelumnya
• Perbuatan Ilegal baik yang disengaja atau tidak
disengaja
Kondisi Penyebab Lainnya

ASUMSI DASAR
• Untuk setiap akibat tanya mengapa?
– Cari Kondisi dan Tindakan
• Hubungkan semua penyebab dengan “karena”
• Dukung penyebab dengan BUKTI
– Rasakan Sendiri (1st hand experienced)
– Kesimpulan Sementara (Fakta Seadanya)
– Intuisi (dugaan berdasarkan pengalaman )
– Emosi (perasaaan orang terhadap apa yang terjadi)
• Jawaban bukan bentuk persamaan atau pengulangan
• Kembali ke awal dan mulai lagi
better

Hilangkan Data Non-Penyebab
• Dugaan atau rasa curiga yang berlebihan
• Gosip atau omongan pihak lain yang tidak ada
dasarnya
• Opini Awal Atasan
• Opini Kelompok Kerja / Karyawan / Bawahan
• Cerita Bohong / Takhayul

PETA PEMECAHAN MASALAH
MASALAH:
Tingkat Produk yang Cacat (Reject) Tinggi
DAMPAK: Pengiriman Terlambat
TINDAKAN: Kerja Lembur

MASALAH:
SEMENTARA
TEMUKAN PENYEBAB
UTAMA:
Gear Mesin X Rusak

MASALAH:
SEMENTARA
TEMUKAN PENYEBAB
UTAMA:
Gear Mesin X Rusak
PUTUSKAN TINDAKAN
KOREKTIF:
Overhaul Mesin X

5 LANGKAH ANALISA PENYEBAB
UTAMA MASALAH
DEVIASI: Aktual berbeda
dengan yang seharusnya.
Verifikasikan Sebab Yang
Paling Mungkin
Spesifikasikan Masalahnya:
Gambar Deviasi yang Akurat
Dan Lengkap.
Uji Sebab-Sebab Yang Mungkin:
Gunakan Spesifikasi Masalah.
Kembangkan Penyebab-
Penyebab Yang Mungkin:
Lihat Perbedaan dan Perubahan
Dalam Masalah.
1
2
3
5
4

PERNYATAAN DEVIASI (1)
• SEAL BOCOR
• PENGIRIMAN UNIT TERLAMBAT
• KETERLAMBATAN PELAPORAN OVERTIME
• KELUHAN / KOMPLAIN MENGENAI
KARYAWAN QC
• DLL

SPESIFIKASIKAN MASALAH (2)
1. Identifikasi – Tanyakan APA (What)
2. Lokasi – Tanyakan DIMANA (Where)
3. Waktu – Tanyakan KAPAN (When)
4. Besaran – Tanyakan Seberapa Luas /
Banyak (How Much)

Contoh Spesifikasi Masalah
FAKTA BUKAN FAKTA
WHAT: Seal Bocor
Terbakar, Hilang, Seal
Bocor di Mesin Xenia,
Gran Max, atau Terios
WHERE: Ditemukan di
Quality Control.
Ditemukan di Gudang,
Atau oleh pelanggan, dll
WHEN: 10 Juli (2 hari yang lalu), dan
masih berlanjut. Shift Pertama
Sebelum 10 Juli.
Shift Kedua
How Much: 30% mesin
pada 10 Juli, pada 11 dan
12 Juli masing-masing 27%
Dan 32%
Normal Reject: 3%,
Semua Mesin

Kembangkan Sebab-Sebab
Yang Mungkin (3)
BUKAN FAKTA
PERBEDAAN
PADA SHIFT 1
FAKTA
PERUBAHAN
PADA SHIFT 1
SHIFT 1 SHIFT 2 SUPERVISI
OPERATOR
TEMPERATUR
Tidak Ada Perubahan,
Supervisor yang sama
seperti bulan yang lalu.
Dua Operator baru
masuk kerja pada
Tanggal 1 Juli
Tidak Ada Perubahan,
Suhu sama dengan
minggu lalu

Uji Sebab Yang Paling Mungkin (4)
Sebab – Sebab Yang Mungkin:
1. Rancangan Mesin tidak akurat.
2. Temperatur menyebabkan Material Stress.
3. Operator Baru tidak menjalankan mesin kerja sesuai
prosedur dan sebagaimana mestinya.

Verifikasi Untuk Penyebab Sebenarnya (5)
Ada Tiga Cara untuk Memverifikasi Suatu Penyebab
Utama:
1. Uji Kelogisan / Masuk Akal (Logical Proof)
2. Kenyataan, dan
3. Verifikasi Hasil

CONTOH KASUS
Nyala api
kebesaran
Gigi-gigi
macet
Sumbu
kepanjangan
KOMPOR
Setelan tdk
Bisa diputar
ROTI
HANGUS
Gigi2 karatan
S
A
A
S A
S
S
A
A S
GIGI-GIGI
KARATAN
Merupakan akar
penyebab yang harus
ditanggulangi, bila
problem karatan
dapat diatasi,
sebagian problem
roti hangus dapat
ditanggulangi
A = Akibat , S = Penyebab
Tiap cabang ada korelasi positif dengan cabang sebelumnya

Rencana penanggulangan ( 5W + 2 H )
PLAN
What
Apa solusi penanggulangan terhadap akar penyebab tersebut
Why
Apa target / alasan / sasaran melakukan solusi tersebut ( bila
memungkinkan terukur )
How
Merupakan konsep kerja ( detail aktivitas ), untuk mewujudkan
solusi.

When
Batas waktu aktivitas tersebut dilakukan
Who
Siapa yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut
Where
Dimana itu dilakukan / dimplementasikan
How much
Berapa biaya yang diperlukan

CONTOH KASUS
Solusi Alasan Detail aktivitas Waktu PIC Lokasi
Servis
secara rutin
Mengatasi gigi-gigi
setelan sumbu macet
Gigi macet = 0
 Mempelajari metode perawa tan yang
benar
 Membuat prosedur perawa tan kompor
 Membuat Schedule perawa tan kompor
 Pelatihan perawatan kompor
 Implementasi perawatan secara
mandiri
 Evaluasi
14/05
20/05
21/05
25/05
28/05
Juni
AM
ZD
DA
SN
AM
Team
Area 1
Area 1
Area 1
Area 1
Area 1
Area 1
Akar penyebab : Gigi-gigi karatan

Metode mempermudah
pencarian Ide
• Benchmark
• Brainstorming
• Menggunakan metode SCAMPER

Memilih Ide
Perbaikan
Bila satu sumber permasalahan muncul beberapa ide maka kita perlu memilih ide yang
paling baik.
 Salah satu alat untuk memilih solusi terbaik adalah dengan solution selection
matrix, Atau bisa menggunakan pembobotan faktor SQCDMEP
 Keputusan yang dipilih adalah yang memberikan peningkatan kinerja paling besar
dan memerlukan biaya/Effort paling kecil.
Selection selection matrix
Pembobotan factor SQCDM

Memilih Ide
Perbaikan
Susun rencana penanggulangan dalam bentuk table. Perjelas rencana
dengan dengan merinci sesuai kaidah 5W2H.
Note :
1. Jika penanggulangan yang direncanakan diperkirakan akan menimbulkan
masalah lain, pikirkan pula alternative penanggulangannya. Tools yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi dampak improvement.
( FMEA, RULA/REBA, Risk Assesment, Feasibility Study, VAVE dll)
2. Tentukan prioritas penanggulangan berdasarkan skala prioritas masalah di
langkah 3 (Analisa masalah )
3. Buat rencana perbaikan dengan Tools 5W2H + Buat target di masing masing
rencana perbaikan.

Analisa kegagalan dan penaggulangan
NO
USULAN
PERBAIKA
N
JENIS
KEGAGALAN
FMEA BEFORE FMEA AFTER
EFEK
KEGAGALAN
PENYEBAB
KEGAGALAN
KONTROL YANG
DILAKUKAN
S O D
RPN
ACTION PLAN S O D
RPN
1
Lokator sistem
sliding
Cylinder Sliding
tidak kuat
mendorong lokator
Accuracy body
tidak standart
Kekuatan
Tarik/Dorong
Cylinder Kurang
Menghitung kekuatan
Tarik/dorong Cylinder
5 3 1 15
Menggunakan
Cylinder 60/400mm
1 1 1 1
2
Additional
Datum
Datum surface aus
Bracket fender
tidak konstan
Busing cylinder aus
Melakukan
pengecekan
secara berkala
5 3 1 15
Membuat Gonogo
pengecekan
Bracket fender
1 1 1 1
Membuat rencana penanggulangan

DO
Pelaksanaan penanggulangan
 Mempelajari metode perawatan yang benar
Melaksanakan aktivitas sesuai rencana yang ada di How
Metode
“ A “
Metode
“ B “
Metode
“ C “
Metode
“ D “
Lama
Kualitas
Keputusan
21 mnt
Baik
OK
19 mnt
Kurang
X
32 mnt
Cukup
X
55 mnt
Baik
X
CONTOH KASUS
Sampai sini

 Membuat prosedur perawatan kompor
PROSEDUR TRIAL APPROVAL
REVISI
NO
OK
SOSIA
LISASI
Dan seterusnya

CHECK
Evaluasi hasil penanggulangan
Evaluasi dilakukan pada tahapan yang sesuai
Bila target / sasaran belum terpenuhi lakukan rencana
penanggunganan lagi dengan memutar PDCA
P
D
C
A
P
D
C
A
P
D
C
A
P
D
C
A
P
D
C
A
P
D
C
A
Target

INTI AKTIVITAS DALAM EVALUASI
MELIHAT HASIL DIBANDINGKAN TARGET UTAMA
MEMUTUSKAN APAKAH AKTIVITAS AKAN TERUS
DILAKUKAN ATAU SUDAH CUKUP SAMPAI DISITU
MELIHAT DAN MENGHITUNG DAMPAK NEGATIF DAN
POSITIF YANG DIDAPAT DARI TOTAL AKTIVITAS
TERSEBUT

ACTION
 MEMBUAT STANDARISASI, AGAR MASALAH TIDAK
AKAN TERULANG LAGI
 MELAKUKAN KONTROL / PENGAWASAN AGAR
STANDARISASI BERJALAN SESUAI YANG
DIHARAPKAN
 MONITORING, BILA ADA KELAINAN DAPAT SEGERA
DIKETAHUI
 MENENTUKAN THEMA SELANJUTNYA
Tindakan selanjutnya

INITIAL CONTROL
Dilakukan bila terjadi ;
 Perubahan cara kerja
 Penggantian material
 Penggantian alat / peralatan
 Perubahan lingkungan
Yang dikontrol ;
 Kesesuaian prosedur kerja
 Kualitas produk
Periode / Frekwensi
Jam  Harian  Mingguan  Bulanan  Program reguler

REGULER
Kontrol kesesuaian prosedur yang dibuat dan
kualitas produk yang dilakukan sesuai rencana /
jadwal yang dibuat ;
Harian , Mingguan, Bulanan
Atau berdasarkan pertimbangan / kepentingan
tertentu

Materi Bimtek Problem Solving 30112021.pdf

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to Materi Bimtek Problem Solving 30112021.pdf

Similar to Materi Bimtek Problem Solving 30112021.pdf (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Materi Bimtek Problem Solving 30112021.pdf