Syakal adalah bentuk qiyas yang memiliki wasath dalam muqaddimah sughra dan kubra. Terdapat 4 jenis syakal yaitu: 1) Syakal pertama memiliki wasath sebagai mahmul pada sughra dan maudhu' pada kubra. 2) Syakal kedua memiliki wasath sebagai mahmul pada sughra dan kubra. 3) Syakal ketiga memiliki wasath sebagai maudhu' pada sughra dan kubra. 4) Syakal ke
2. Pengertian Syakal
Syakal berarti bentuk. Syakal ialah salah satu bentuk
dari qiyas. Dalam ilmu mantiq, syakal yaitu Gabungan
muqaddimah (shughra dan kubra) tanpa melihat sur
(kulli/juz’i). Syakal qiyas dilihat dari sisi hadul ausath
3. MACAM MACAM SYAKAL
1. Syakal Pertama
Apabila hadul ausath menjadi mahmul dalam muqaddimah
shughra dan menjadi maudhu’ dalam muqaddimah kubra.
Contoh: MH-S (Mahmul pada shughra) + MD-K (Maudhu’ pada
kubra)
Tiap khamar memabukkan [sugra]
Tiap yang memabukkan haram [kubro]
Khamar haram [natijah]
Atau :
A=B; sedang B=C; maka A=C
4. 2. Syakal kedua
Apabila hadul ausath menjadi mahmul pada muqaddimah
shughra dan kubra.
Contoh: MH-S (Mahmul pada shughra) + MH-K (Mahmul pada
kubra)
Sebagian hewan, manusia [sugra]
Tidak satu pun, kuda adalah manusia [kubro]
Sebagian hewan bukan kuda [natijah]
Atau :
A=B; sedang C=B; maka A=C
5. 3. Syakal Ketiga
Apabila hadul ausath menjadi maudhu’ pada kedua
muqaddimah shughra dan kubra.
Contoh: MD-S (Maudhu’ pada shughra) + MD-K (Maudhu’ pada
kubra)
Tiap-tiap manusia adalah hewan [sugra]
Tiap-tiap manusia perlu makan [kubra]
Sebagian hewan perlu makan [natijah]
Atau ;
B=A; sedang B=C; maka A=C
6. 4. Syakal Keempat
Apabila had ausath menjadi maudhu’ pada muqaddimah
shughra dan menjadi mahmul pada muqaddimah kubra.
Contoh: MD-S (Maudhu’ pada shughra) + MH-K (Mahmul pada
kubra)
Tiap-tiap manusia hewan [sugra]
Tidak satu pun kuda itu manusia [kubra]
Sebagian hewan, bukan kuda [natijah]
Atau:
B=A; sedang C=B; maka A=C
7. Dharab al-Qiyas /Syakal
Dharab adalah berkumpulnya dua qodhiyyah dengan
memperhatikan adanya soer. Artinya qodhiyyah itu
harus menyebutkan soer atau qodhiyyah yang
dipakai: qodhiyyah musawwaroh. Jadi dharab pasti
syakal, tapi syakal belum tentu dharab. Dharab harus
memperhatikan soer, tapi syakal tidak perlu
8. 1. Syakal pertama
Ketentuan syakal pertama adalah bahwa kandungan hadul ausatnya, mahmul
dari sugra dan maudhu’ dari kubro.
[A=B, sedang B=C, maka A=C], dan syarat natijahnya adalah :
a. Muqoddimah Sugho adalah Mujabah; dan
b. Muqoddimah kubro adalah Kulliyah
2. Syakal kedua/Tsani
Ketentuannya adalah haudul ausath terdiri dari mahmul muqaddimah
shughra dan kubra.
[A=B, sedang C=B, maka A=C
Syarat natijahnya ada dua yaitu
a. Muqoddimah kubro harus kulliyah
b. Kaef [mujabah atau salibah] muqoddimah-muqoddimahnya harus
berlainan.
9. 3. Syakal Ketiga/Tsalis
Untuk syakal ketiga ketentuannya adalah haudul ausat trdiri dari maudu’ pada kedua
muqoddimah [A=B; sedang A=C; maka B=C].
Syarat natijahnya ada dua yaitu :
a. Muqoddimah sugranya mujabah
b. Salah satu kedua muqoddimah harus kulliayah
4.Syakal Keempat / Arrobi’
Untuk syakal keempat ini, ketentuannya adalah haudul ausatnya, harus terdiri dari
maudu’ dari muqodimah sugro, dan mahmul dari muqoddimah kubro. [ A=B,
sedangkan C=A, Maka B=C]
Syakal keempat ini mempunyai dua syarat natijah yaitu
a. Dalam kedua muqoddimahnya, tidak boleh berkumpul ada dua kerendahan
(Juz’iyyah dan salibah)
b. Dikecualikan untuk satu bentuk saja. Yakni muqoddimah sugranya juz’iyah mujabah
dan muqoddimah qubronya kulliyah salbiyah
10. Kesimpulan
Syakal yaitu bentuk bangunan qiyas yang anda letakkan memiliki wasath dalam muqaddhimah
sughra dan muqaddhimah kubra. Sedangkan dharab adalah berkumpulnya dua qodhiyyah
dengan memperhatikan adanya soer. Macam-macam syakal yaitu:
Syakal awal= memiliki ausath menjadi mahmul dalam muqaddhimahshughra dan menjadi
maudhu dalam muqaddhimah kubra. Rumusnya A=B B=C, A=C
Syakal tsani = telah ausath menjadi mahmul pada muqaddhimah shughra dan kubra. Rumusnya
A=B, C=B, A=C
Syakal tsalis= sudah ausath menjadi maudhu pada kedua muqaddhimah shughra dan kubra.
Rumusnya A=B, A=C, B=C
Syakal rabi’= telah ausath menjadi maudhu pada muqaddhimah shugra dan menjadi mahmul
pada muqaddhimah kubra. Rumusnya A=B, C=A, B=C
Syakal beserta dharabnya yaitu :
Syakal awal = empat dharab, Syakal tsani = empat dharab, Syakal tsalis= enam dharab, Syakal
rabi’= lima dharab