Dokumen tersebut merangkum tentang pengembangan perangkat ajar untuk pelaksanaan bimtek pembelajaran merdeka dan implementasi kurikulum merdeka. Dokumen menjelaskan konsep, komponen, dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar sebagai perangkat pembelajaran. Dokumen juga membahas cara pemanfaatan buku teks pelajaran dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pengembangan perangkat ajar untuk pelaksanaan bimtek pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Dokumen menjelaskan konsep, komponen, dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar sebagai perangkat utama pembelajaran. Dokumen juga memberikan contoh penyusunan alur tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa Indonesia fase C kelas 5.
Dokumen tersebut membahas pengembangan perangkat ajar yang meliputi konsep, komponen, prinsip dan prosedur penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Tujuannya agar peserta mampu menjelaskan konsep dan cara penyusunan kedua perangkat tersebut sehingga dapat digunakan sebagai panduan mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian berdasarkan capaian pembelajaran, yang mencakup pengertian capaian pembelajaran, analisis capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, serta merencanakan dan melaksanakan pembelajaran beserta penilaiannya."
Pembelajaran terdiferensiasi merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan belajarnya. Ada tiga jenis diferensiasi yaitu konten, proses, dan hasil akhir. Guru perlu mendesain pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi setiap siswa.
Modul ajar memberikan panduan lengkap bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari tujuan, langkah-langkah kegiatan, sumber belajar, hingga asesmen. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting lainnya seperti profil pelajar, model pembelajaran, serta refleksi proses pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengembangan perangkat ajar untuk pelaksanaan bimtek pembelajaran merdeka dan implementasi kurikulum merdeka. Dokumen menjelaskan konsep, komponen, dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar sebagai perangkat pembelajaran. Dokumen juga membahas cara pemanfaatan buku teks pelajaran dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pengembangan perangkat ajar untuk pelaksanaan bimtek pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Dokumen menjelaskan konsep, komponen, dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar sebagai perangkat utama pembelajaran. Dokumen juga memberikan contoh penyusunan alur tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa Indonesia fase C kelas 5.
Dokumen tersebut membahas pengembangan perangkat ajar yang meliputi konsep, komponen, prinsip dan prosedur penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Tujuannya agar peserta mampu menjelaskan konsep dan cara penyusunan kedua perangkat tersebut sehingga dapat digunakan sebagai panduan mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian berdasarkan capaian pembelajaran, yang mencakup pengertian capaian pembelajaran, analisis capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, serta merencanakan dan melaksanakan pembelajaran beserta penilaiannya."
Pembelajaran terdiferensiasi merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan belajarnya. Ada tiga jenis diferensiasi yaitu konten, proses, dan hasil akhir. Guru perlu mendesain pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi setiap siswa.
Modul ajar memberikan panduan lengkap bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari tujuan, langkah-langkah kegiatan, sumber belajar, hingga asesmen. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting lainnya seperti profil pelajar, model pembelajaran, serta refleksi proses pembelajaran.
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptxBsIsmail1
Dokumen tersebut membahas tentang alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Ia menjelaskan tentang pemetaan capaian pembelajaran menjadi tujuan pembelajaran secara sistematis dan proses pengembangan modul ajar berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut.
Presenter menjelaskan tentang perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, termasuk menganalisis capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, jenis-jenis asesmen, serta perencanaan dan pelaksanaan asesmen."
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum merdeka dan pemahaman capaian pembelajaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) pembelajaran paradigma baru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, (2) capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik di setiap tahap perkembangan, dan (3) sistematika capaian pembelajaran mengacu pada peraturan dan keputusan
Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru, mulai dari komponen-komponen yang harus ada dalam RPP, prinsip-prinsip penyusunannya, langkah-langkah penyusunan RPP mulai dari pendahuluan, inti, hingga penutup, serta contoh format RPP yang lengkap.
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pembelajaran dan asesmen kurikulum merdeka membahas proses perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan capaian pembelajaran serta prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum merdeka seperti pembelajaran dirancang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik dan membangun kapasitas menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dokumen ini juga menjelaskan cara-cara
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup komponen-komponen dan langkah-langkah penyusunannya secara sistematis dan terpadu untuk mencapai kompetensi dasar peserta didik. Dokumen tersebut juga menjelaskan format contoh RPP yang meliputi identitas sekolah, materi pembelajaran, metode, dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, komponen, prinsip dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Peserta akan mempelajari tentang alur tujuan pembelajaran, modul ajar, dan buku teks modular untuk membantu guru dalam mengajar menggunakan metode yang terdiferensiasi.
1. RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
3. Komponen penting RPP antara lain identitas sekolah, mata pelajaran, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator capaian KD, metode dan
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai kompetensi dasar; (2) RPP harus disusun secara lengkap dan sistematis oleh setiap guru; (3) RPP dibuat untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
More Related Content
Similar to Materi ATP untuk Implementasi Kurmer.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptxBsIsmail1
Dokumen tersebut membahas tentang alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Ia menjelaskan tentang pemetaan capaian pembelajaran menjadi tujuan pembelajaran secara sistematis dan proses pengembangan modul ajar berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut.
Presenter menjelaskan tentang perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, termasuk menganalisis capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, jenis-jenis asesmen, serta perencanaan dan pelaksanaan asesmen."
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum merdeka dan pemahaman capaian pembelajaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) pembelajaran paradigma baru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, (2) capaian pembelajaran adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik di setiap tahap perkembangan, dan (3) sistematika capaian pembelajaran mengacu pada peraturan dan keputusan
Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru, mulai dari komponen-komponen yang harus ada dalam RPP, prinsip-prinsip penyusunannya, langkah-langkah penyusunan RPP mulai dari pendahuluan, inti, hingga penutup, serta contoh format RPP yang lengkap.
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pembelajaran dan asesmen kurikulum merdeka membahas proses perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan capaian pembelajaran serta prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum merdeka seperti pembelajaran dirancang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik dan membangun kapasitas menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dokumen ini juga menjelaskan cara-cara
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mencakup komponen-komponen dan langkah-langkah penyusunannya secara sistematis dan terpadu untuk mencapai kompetensi dasar peserta didik. Dokumen tersebut juga menjelaskan format contoh RPP yang meliputi identitas sekolah, materi pembelajaran, metode, dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, komponen, prinsip dan prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Peserta akan mempelajari tentang alur tujuan pembelajaran, modul ajar, dan buku teks modular untuk membantu guru dalam mengajar menggunakan metode yang terdiferensiasi.
1. RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai Kompetensi Dasar.
2. Guru wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
3. Komponen penting RPP antara lain identitas sekolah, mata pelajaran, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator capaian KD, metode dan
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) RPP digunakan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik agar mencapai kompetensi dasar; (2) RPP harus disusun secara lengkap dan sistematis oleh setiap guru; (3) RPP dibuat untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu atau lebih pertemuan.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. TUJUAN
DI AKHIR SESI INI,
BAPAK/IBU KOMUNITAS MGMP MAMPU:
MENJELASKAN
KONSEP
KOMPONEN
PRINSIP
PROSEDUR PENYUSUNAN
MENELAAH
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
5. 1. Peserta dibagi menjadi kelompok sesuai dengan mata
pelajaran (MGMP)
2. Peserta praktik menyusun ATP sesuai dengan mata
pelajaran (MGMP)
3. Peserta praktik melakukan telaah contoh ATP yang sudah
dibuat menggunakan instrumen yang tersedia
4. Peserta presentasi hasil diskusi contoh ATP yang telah
dibuat dan menelaah ATP-nya.
5. Kelompok lain menanggapi, menanyakan, memberi saran,
masukan dan lainya yang berisfat solutif untuk
menyermpurnakan.
DISKUSI KELOMPOK
6. SIAPA YANG BUAT
CP SIAPA YANG BUAT 2 X
YANG BUAT PEMERINTAH
TP, ATP SIAPA YANG BUAT 2X
YANG BUAT BAPAK/IBU GURU SEMUA
MODUL AJAR SIAP YANG BUAT 2X
YANG BUAT BAPAK/IBU GURUSEMUA
INGAT-INGAT ITU REMEMBER
DON’T FORGET ME, JANGAN LUPAKAN AKU
I LOVE YOU AKU CINTA KAMU
MGMP MILIK KITA…
ICE BREAKING
KHOER 21 Juni 2022
9. LANGKAH PENTING PENYUSUNAN
PERANGKAT AJAR
•CAPAIAN PEMBELAJARAN
•1. DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT
•2. DISUSUN DALAM FASE-FASE BERUPA KALIMAT NARATIF
•PENYUSUNAN ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
•ALUR PEMBELAJARAN ADALAH RANGKAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN YANG
DISUSUN SECARA LOGIS MENURUT URUTAN PEMBELAJARAN SEJAK AWAL
HINGGA AKHIR SUATU FASE. ALUR INI DISUSUN SECARA LINEAR SEBAGAIMANA
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN DARI HARI KE HARI
•PENGAMBANGAN MODUL AJAR
•SEPERTI RPP, NAMUN DILENGKAPI DENGAN BERBAGAI MATERI PEMBELAJARAN,
LEMBAR AKTIVITAS SISWA, DAN ASESMEN UNTUK MENGECEK APAKAH TUJUAN
PEMBELAJARAN DICAPAI SISWA
•PERANGKAT AJAR DIHARAPKAN MEMBANTU GURU MENGAJAR
MENGGUNAKAN METODE
•TERDIFERENSIASI (pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan ,
karaktristik, gaya belajar, dan kecepatan belajar setiap peserta didik)
10. KONSEP ATP
ALUR PEMBELAJARAN
❖ Rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis
dan logis di dalam fase secara utuh
dan menurut urutan pembelajaran
sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari
hari ke hari untuk mengukur CP.
11. 1. PENYUSUNAN ALUR DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
ALUR PEMBELAJARAN disusun untuk menjadi rangkaian
tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir setiap fase
dari suatu Capaian Pembelajaran.
✔ Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk
mencapai CP di akhir fase tersebut.
✔ Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis
berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke
waktu.
Catatan Penting!
✔ Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran
masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran.
✔ Pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk
digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum
yang siap digunakan satuan pendidikan, dan panduan
untuk penyusunan perangkat ajar.
12. ATP
ATP harus mencakup : kompetensi, konten
dan variasi.
KOMPETENSI adalah kemampuan yg dapat
didemontrasikan atau dikuasai oleh siswa.
KONTEN adalah materi atau konsep utama
yg perlu dipahami siswa di akhir satu unit
pembelajaran.
VARIASI adalah keterampilan berpikir yg
perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai
tujuan pembelajaran.
13. ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Fase D
Dimulai kelas 7
Tujuan
Pembelajaran
7.1
Tujuan
Pembelajaran
7.2
Tujuan
Pemelajaran
7.3 dst
Tujuan
Pembelajaran
8.1
Tujuan
Pembelajaran
8.2.
Tujuan
Pembelajaran
8.3 dst
Fase D
Berakhir di kelas 9
Capaian Pembelajaran: Kompetensi yang
diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir
fase D
14.
15. AYO PRAKTIK MENYUSUN TUJUAN PEMBELAJARAN
BERDASARKAN CP
SILAHKAN BAPAK IBU MEMBUKA CP SESUAI MAPEL MASING-MASING
CONTOH : Pendidikan Pancasila. Fase D
Elemen : Pancasila
Bunyi CP :
Peserta didik mampu menganalisis kronologis lahirnya Pancasila;
mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa, serta mengenal Pancasila sebagai ideologi
negara. Peserta didik memahami implementasi Pancasila dalam
kehidupan bernegara dari masa ke masa. Peserta didik mampu
mengidentifikasi hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia; serta melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi
kontribusi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam menyelesaikan
persoalan lokal dan global dengan menggunakan sudut pandang
Pancasila. Undang
16. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
•PRINSIP PENYUSUNAN ALUR DAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
• SEDERHANA DAN INFORMATIF
• ESENSIAL DAN KONTEKSTUAL
• BERKESINAMBUNGAN
• PENGOPTIMA LAN 3 ASPEK KOMPETENSI
• MERDEKA BELAJAR
• OPERASIONAL DAN APLIKATIF
• ADAPTIF DAN FLEKSIBEL
7
PRINSIP
17. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
SEDERHANA DAN
INFORMATIF
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun
pengguna/pembaca. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan istilah atau terminologinyang umum dan
tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda. Untuk
penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan
penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.
ESENSIAL DAN
KONTEKSTUAL
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau
penting yakni kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran.
Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan
pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau
dunia nyata berupa aktivitas yang menantang,
menyenangkan dan bermakna.
18. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Berkesinambungan
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan
merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang
untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam setiap mata
pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan
urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Pengoptimalan
tiga aspek
kompetensi
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan
kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan.
(faktual-konseptual-prosedural- metakognitif). Pengoptimalan
juga dilakukan pada penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) serta P3 (Beriman, berkebinekaan
global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)
19. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Merdeka
Belajar
Prinsip utama penyusunan ATP adalah
pemahaman istilah merdeka belajar antara lain:
1. Memerdekakan siswa dalam berpikir dan
bertindak pada ranah akademis dan
bertanggung jawab secara moral.
2. Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas
siswa dengan mempertimbangkan keunikan
individualnya (kecepatan belajar, gaya dan
minat).
3. Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru
dalam merumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
20. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Operasional
dan Aplikatif
Rumusan ATP memvisualisasikan dan
mendeskripsikan proses pembelajaran dan
penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan
operasional yang aplikatif untuk merancang
modul ajar.
Adaptif dan
fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
karakteristik siswa, dan karakteristik satuan
pendidikan serta mempertimbangkan alokasi
waktu dan relevansi antarmata pelajaran serta
ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler,
kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
21. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Hal penting yang perlu diingat!
❑ Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur.
❑ Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan
pembelajaran memfasilitasi guru dalam mengidentifikasi indikator atau
kegiatan/aktivitas pembelajaran yang tentunya sangat terkait dengan
pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran baik formatif
maupun sumatif.
22. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
1.
Melakukan analisis CP yang memuat
materi dan kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Ada enam fase CP, yaitu.
• Fase A untuk kelas I dan II
• Fase B untuk kelas III dan IV
• Fase C untuk kelas V dan VI
• Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
• Fase E untuk kelas X
• Fase F untuk kelas XI dan XII
23. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
2.
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan
kompetensi-kompetensi sebelumnya yang perlu
dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi
di akhir fase.
Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-
elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan
mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase
tersebut. Ada enam dimensi, yaitu:
1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia,
2. mandiri,
3. bergotong-royong,
4. berkebinekaan global,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif.
3.
24. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
4.
Berdasarkan identifikasi kompetensi-
kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi yang akan dicapai, pemahaman
bermakna yang akan dipahami dan variasi
keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan,
susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dari hari ke hari.
5.
25. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
7
Langkah
6.
Tentukan lingkup materi dan materi utama
setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari
satu lingkup materi dan materi utama)
Berdasarkan perumusan TP tentukan
jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Contoh: TP untuk mencapai suatu
kompetensi pengetahuan 120 menit,
keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
7.
26. Alur tujuan pembelajaran
disusun untuk membantu
peserta didik mencapai
Capaian Pembelajaran (CP)
secara bertahap. Alur dibuat
dengan mengurutkan tujuan-
tujuan pembelajaran sesuai
kebutuhan, meskipun
beberapa tujuan pembelajaran
harus menggunakan tahapan
tertentu.
Hal penting yang perlu
dipertimbangkan:
● keterampilan dasar
yang perlu
dipelajari peserta
didik untuk
menguasai
kompetensi
tertentu
● Cara untuk mengukur
ketercapaian
tujuan
● pengetahuan/materi inti
yang perlu diketahui
untuk memahami konsep
tertentu. Misal: untuk
menulis makalah
penelitian peserta didik
perlu mengetahui
perbedaan bentuk-bentuk
dan tujuan teks dan
peserta didik perlu
keterampilan membuat
pertanyaan riset.
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Pengurutan
Konkret →
Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak
dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris
(konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
(abstrak).
Pengurutan
Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh :
mengajarkan konsep
database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau
relasional.
Pengurutan dari
Mudah → Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh :
mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan
kata yang lebih panjang.
Pengurutan
Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih
mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh :
peserta didik perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.
Pengurutan
Prosedural
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur,
kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh :
dalam mengajarkan cara menggunakan t- test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada
beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe
tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat
lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan
secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara
mengapung, dan ketika peserta didik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah
ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik
dapat berenang sendiri.
Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan pembelajaran
3
27. CONTOH
Proses Mendesain Alur Pembelajaran0 Workshop pengembangan kurikulum
operasional
sekolah
Menjadi prasyarat untuk tim penyusun alur
pembelajaran
Pemahaman Profil
Pelajar Pancasila.
Memahami secara utuh konsep
dasar Profil Pelajar
Pancasila
1
Pemahaman Capaian Pembelajaran
Pahami rasional CP setiap fase, mulai
dari fase A hingga fase E
Untuk penyusunan fase A, baca CP
fase fondasi untuk memastikan
transisi yang halus dari PAUD ke SD
Baca karakteristik tiap mapel,
dimensi/elemen
2
Menguraikan CP ke tujuan-
tujuan pembelajaran Uraikan
tujuan pembelajaran per
dimensi/elemennya Susun
seluruh tujuan pembelajaran
menjadi satu alur linear
3
4 Tentukan tujuan yang menjadi kunci
(konsep dan kompetensi kunci)
Tentukan asesmen untuk mengukur
ketercapaian
tujuan-tujuan/kompetensi kunci
5
6 Rangkaikan semua tujuan menjadi satu alur
yang linear Penulis menyusun alur
(sequence), semua dimensi/elemen
dilebur dalam alur ini
Referensi untuk urutan bisa
melihat slide “ALUR
PEMBELAJARAN”
Tentukan alokasi jam pelajaran yang
dibutuhkan
Mengatur durasi jam pelajaran
yang dibutuhkan untuk
setiap tujuan pembelajaran
7
28. TUGAS KELOMPOK
1. Membuat contoh ATP sesuai mapel di
MGMP dengan mencermati contoh ATP
yang sudah ada di kurikulum merdeka
2. Menganalisis ATP sesuai dengan
instrument yang sudah disiapkan
3. Presentasikan di depan kelas dan
upload hasil diskusi pada drive yang
akan diberikan oleh narasumber.
29. Contoh ATP (Cover)
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA
PENULIS:
………………………………………………
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN, DAN OLAHRAGA
KABUPATEN SEMARANG
2022
30. ALURTUJUANPEMBELAJARAN
PENDIDIKANPANCASILA(PP)
Jenjang : SMP Kelas : VII/ VIII/ IX
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila Fase : D
Penulis : …………………………. Rujukan CP : 7Juni 2022
Padafaseini,pesertadidikdapat: ……………………….(silahkandiisiCP-umum)
ELEMEN CAPAIAN
PEMBELAJARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
KATA
KUNCI
ALOKASI
WAKTU
1 Silahkan di isi
ketentuan CP sesuai
elemen
7.1.
7.2
7.3
dst
1.
Jumlah Jam Pelajaran dalam 1 Tahun di Kelas VII 108 JP
kKelas : VII
.................... Juli 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
………………………. ……………………………..