Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai, diantaranya perdarahan vagina, sakit kepala dan gangguan penglihatan, sedikitnya gerakan janin, ketuban pecah, nyeri punggung, mual berkepanjangan, dan kontraksi dini. Kasus yang diuraikan menunjukkan gejala preeklampsia pada ibu hamil usia 38 tahun dengan beberapa tanda klinis seperti tekanan darah
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. MACAM-MACAM TANDA BAHAYA
KEHAMILAN
1. Perdarahan vagina
Adanya bercak pada awal kehamilan dapat diindikasikan
sebagai tanda telah terjadinya implantasi. Namun bila
perdarahan ini terjadi selama kehamilan, maka hal ini harus
diselidiki dan diperiksakan ke dokter. Bila perdarahan
terjadi pada trimester pertama, maka ini dapat
mengindikasikan terjadinya kehamilan ektopik atau
keguguran. Di kemudian hari, perdarahan dalam kehamilan
bisa disebabkan oleh infeksi, keguguran, plasenta previa,
atau solusio plasenta. Apabila pendarahan pada vagina
terkait dengan masalah pada plasenta, maka ini dapat diatasi
dengan bedrest di rumah atau rumah sakit. Dalam kasus
yang parah, bayi dalam kandungan mungkin perlu untuk
segera dilahirkan.
3. 2. Sakit kepala dan atau penglihatan kabur
Bila mengalami sakit kepala atau penglihatan
kabur, ibu hamil bisa diindikasi mengalami
preeklamsia. Gangguan ini biasanya dapat
didiagnosis saat kehamilan sudah memasuki
usia 20 minggu dengan pemeriksaan tekanan
darah yang tinggi dan serta berapa protein
dalam urine. Jika preeklamsia tak diobati,
dapat menyebabkan komplikasi kehamilan
yang serius. Ini sangat berbahaya bagi ibu dan
bayi.
4. 3. Sedikit atau tak ada gerakan janin
Selama dalam kandungan, bayi sering kali melakukan
pergerakan yang dapat dirasakan. Jika bayi tiba-tiba
sedikit bergerak atau justru tidak bergerak sama sekali,
ibu hamil harus khawatir. Sedikitnya pergerakan yang
dialami oleh bayi dalam kandungan bisa terjadi bila ia
sedang dalam kondisi yang tak baik, atau merasa
kesulitan. Menurut American Congress of
Gynecologists and Obstetricians (ACOG), ibu hamil
harus menghitung berapa lama bayi melakukan 10
tendangan dalam waktu kurang dari 2 jam. Apabila
merasa ada penurunan jumlah tendangan secara drastis,
atau membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk
melakukan jumlah tendangan tersebut, ibu hamil perlu
segera mengeceknya ke dokter.
5. 4. Ketuban pecah
Jika ketuban pecah sebelum hari perkiraan lahir
(HPL), ibu hamil harus segera dibawa ke
rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan
perawatan dengan segera. Pecah ketuban dapat
menunjukkan persalinan prematur dan secara
signifikan meningkatkan risiko infeksi.
Kadang-kadang urine yang bocor dari kandung
kemih juga bisa disalahartikan sebagai cairan
amnion yang bocor. Dokter akan melakukan tes
untuk menentukan asal cairan tersebut.
6. 5. Nyeri punggung bawah terus-menerus
Kebanyakan ibu hamil akan merasakan
nyeri punggung bawah pada tahap
tertentu selama kehamilan. Namun, jika
kondisi ini terus berlanjut, sebaiknya
dokter memeriksanya untuk mengatasi
infeksi ginjal atau kandung kemih.
Persalinan prematur juga dapat muncul
dengan nyeri punggung bawah yang
persisten.
7. 6. Morning sickness parah
Jika ibu hamil mengalami mual serta muntah
atau morning sickness parah, yang tidak
berhenti dalam tiga bulan pertama kehamilan,
hal ini berisiko membuat ibu hamil mengalami
penurunan berat badan serta dehidrasi. Bila itu
terjadi, bisa membuat ibu hamil, dan bayi
dalam kandungan tak memiliki nutrisi yang
cukup serta mineral dan bahan kimia dalam
tubuh mungkin tidak seimbang.
8. 7. Kontraksi di awal trimester ketiga
Kontraksi bisa menjadi tanda persalinan
prematur. banyak ibu baru yang pertama
melahirkan mungkin bingung dengan
persalinan asli dan palsu. Kontraksi palsu
disebut Braxton-Hicks. Ini tidak dapat
diprediksi, tidak berirama, dan tidak
meningkat intensitasnya.
9. Seorang ibu usia 38 tahun di antar suaminya ke ugd
bersalin dengan keluhan
pusing,pandangkabur,kaki bengkak. Dari hasil
anamnesa didapatkan data status obsestri G4P3A0
dengan usiakehamilan 36 minggu. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan data tekanan darah
150/90mmHg,pemeriksaan protein urin ++,edema
pada kaki dan palpebral?
a.Hipertensi dalam kehamilan
b.Pre eklampsia
c.Eklampsia
d. Edema anasarka
e.Anemia