1. Pelatihan Skrining PJB Kritis Bayi Baru
Lahir Bagi Dokter, Bidan, dan Perawat
di Puskesmas
UKK Kardiologi Anak
Ikatan Dokter Anak
Indonesia
2023
UKK KARDIOLOGI
UKK KARDIOLOGI
IDAI
1
2. Materi Pelatihan
• Skrining PJB Kritis
• Sirkulasi Darah Janin
• Komunikasi Informasi Edukasi
Skrining PJB
• Pengukuran Saturasi Oksigen
• Algoritma Kerja Skrining Bayi Baru
Lahir
• Logistik Skrining Bayi Baru Lahir
• Pencatatan dan Pelaporan Skrining
BBL
UKK KARDIOLOGI
IDAI
2
4. Mengenal Alat PulseOksimeter
Prinsip kerja pulse oksimeter didasarkan pada kemampuannya untuk mendeteksi cahaya yang diserap oleh
hemoglobin oksigen dan hemoglobin tidak terikat oksigen (deoksigenasi) dalam darah. Pulse oksimeter umumnya
terdiri dari beberapa komponen utama:
• Sensor: Bagian yang ditempatkan di jari, telinga,
atau area lainnya untuk mendeteksi cahaya yang
melewati jaringan tubuh dan mengukur absorbansi
cahaya oleh hemoglobin.
• Display (Layar): Layar di mana hasil pengukuran
ditampilkan, termasuk SpO2 dan detakjantung.
• Tombol Kontrol: Tombol-tombol yang digunakan
untuk menghidupkan, mematikan, atau mengatur
pengaturan pada alat.
• Baterai: Sumber daya untuk menjalankan alat.
Beberapa alat menggunakan baterai rechargeable
sementara yang lain menggunakan baterai tipe
tertentu.
29
UKK KARDIOLOGI IDAI
5. Jenis-JenisPulseOksimeter
Pulse Oksimeter Gelang (Wrist-worn Pulse Oximeter)
• Sensor pulse oksimeter ditempatkan pada pergelangan tangan dan dapat digunakan sebagai
perangkat yang lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pulse Oksimeter Ponsel (Phone-based Pulse Oximeter)
• Beberapa ponsel cerdas modern memiliki kemampuan pulse oksimeter terintegrasi yang
menggunakan kamera dan lampu LED untuk mengukur SpO2. Aplikasi perangkat lunak khusus
dapat digunakan untuk tujuan ini.
Pulse Oksimeter Bayi (Pediatric Pulse Oximeter)
• Dirancang khusus untuk bayi dan anak-anak. Sensor dan ukurannya lebih cocok untuk ukuran
tubuh yang lebih kecil.
Pulse Oksimeter Nadi (Pulse Oximeter with Pulse Rate Only)
Beberapa pulse oksimeter hanya memberikan pembacaan detak jantung per menit (bpm) tanpa
pembacaan SpO2.
UKK KARDIOLOGI
IDAI
5
6. Jenis-JenisPulseOksimeter
Pulse oksimeter jari (finger pulse oximeter):
• Pulse oksimeter yang paling umum dan sering digunakan. Sensor ditempatkan pada ujung jari tangan atau kaki
dan memberikan pembacaan SpO2 serta detak jantung
Pulse oksimeter telapak tangan (palm pulseoximeter):
Mirip dengan pulse oksimeter jari, tetapi sensor pada jenis ini ditempatkan pada telapak tangan. Biasanya
digunakan dalam pengawasan medis yang lebih intensif
Pulse Oksimeter Telinga (Earlobe Pulse Oximeter)
• Sensor pulse oksimeter ditempatkan pada telinga atau daun telinga untuk mengukur kadar oksigen dalam darah
dan detak jantung. Biasanya digunakan dalam lingkunganmedis
Pulse Oksimeter Perangkat Kecil (Handheld PulseOximeter)
Ini adalah pulse oksimeter yang lebih besar dan dapat dipegang tangan. Biasanya digunakan oleh tenaga medis
dan profesional kesehatan di fasilitas perawatankesehatan.
Pulse Oksimeter Pemantauan Jangka Panjang (Long-term MonitoringPulse
Oximeter)
Jenis ini dirancang untuk pemantauan jangka panjang di rumah atau fasilitas perawatan kesehatan. Mereka dapat
merekam dan menyimpan data selama beberapa hari
UKK KARDIOLOGI
IDAI
6
8. • Waktu optimal pemeriksaan adalah 24-48 jam
■ Jika dipulangkan sebelum 24 jam maka bisa langsung
diperiksa
■ Jika di temukan hasil positif maka lakukan pemeriksaan
di jam 24 jam dan tunda kepulangan
• Periksa saat bayi tenang dan tidak sedang menangis
Kapan skrining dilakukan?
10. Cara melakukan pemeriksaan
• SETELAH SIGNAL DARI ALAT PULSE OXIMETER
STABIL MAKA EVALUASI PENGUKURAN SELAMA30
DETIK
• AMBIL NILAI TERTINGGI DARI PEMERIKSAAN
TERSEBUT DAN SESUAIKAN DENGAN
ALOGARITMA
98
97 99
97
97
11. 3
6
TATA CARA PEMERIKSAAN PULSE
OKSIMETRI
Idealnya
menggunaka
probe yang
sesuai untuk
bayi
Edukasi
orangtua
pemeriksaan
tidak berbahaya
dan tidak
menimbulkan
rasa sakit
Bayi dalam
keadaan
tenang,
hangat dan
nyaman
Jangan
mengukur
tekanan
darah waktu
melakukan
pemeriksaan
Ada gap antara probe
dan kulit (jangan
menggunakan tape
untuk merekatkan
pada kulit)
Hindari cahaya
yang
terang/lampu
waktu
pemeriksaan
12. LangkahPengukuranSaturasiOksigen
A. Persiapan Alat
1. Pastikan pulse oksimeter dalam kondisi baik dan memiliki baterai yang cukup.
2. Bersihkan permukaan sensor dengan tisu bersih atau alkohol untuk mencegah
kontaminasi.
UKK KARDIOLOGI
IDAI
12
13. LangkahPengukuranSaturasiOksigen
B. Persiapan Bayi
1. Pemberitahuan kepada orang tua tentang pemeriksaan pulse oksimeter yang
dilakukan
di tangan kanan (preductal) dan salah satu kaki (postductal) jari dan kaki bayi.
2. Pastikan bayi tenang dan hangat. Selimuti bayi saat pengukuran dilakukan.
Kedinginan,
menangis dan gerakan akan mempengaruhi pengukuran.
3. Bila bayi sedang menjalani fototerapi, matikan fototerapi saat dilakukan
pengukuran.
4. Pastikan kulit bayi kering
5. Tidak boleh melakukan pengukuran tekanan darah bersamaan dengan
pengukuran
pulse oximetry
UKK KARDIOLOGI
IDAI
13
14. LangkahPengukuranSaturasiOksigen
Penggunaan Alat
1. Nyalakan alat
2. Pasang probe yang sesuai di tangan kanan dan atau kaki
3. Pilih area yang bersih dan kering pada telapak tangan atau kaki untuk pemasangan fotodetektor
4. Pasang bagian probe dengan emitter Cahaya pada punggung tangan kanan atau kaki tegak
lurus dengan
bagian probe yang terdapat fotodetektor
5. Pastikan probe terpasang dengan baik
Gambar 1. Lokasi pemeriksaan Pulse
Oksimeter Bayi
UKK KARDIOLOGI
IDAI
14
15. LangkahPengukuranSaturasiOksigen
Penggunaan Alat
6. Pastikan sensor menempel pada kulit bayi, tidak boleh ada celah diantaranya. Sambungkan kabel
probe ke
alat pulse oksimeter.
7. Periksa indikator untuk memastikan alat bekerja dengan baik. Pasang dalam waktu 30 detik untuk
mendapatkan hasil pengukuran saturasi.
8. Baca dan catat hasil pengukuran pada formular hasil dan rekam medis.
9. Putuskan kabel dengan alat, alat tidak perlu dimatikan.
10.Pengukuran dapat diulang.
11.Sampaikan hasil kepada orang tua secara langsung (verbal dan tercatat)
UKK KARDIOLOGI
IDAI
15
16. DO
1. Setiap merk pulse oksimeter
memiliki perbedaan
confidence indicator
sehingga perhatikan CI alat
yang akan digunakan
2. Pergerakan, menggigil,
menangis dapat
mempengaruhi hasil.
Pastikan bayi dalam kondisi
hangat dan tenang.
3. Jika dibutuhkan monitor
dalam waktu lama, pastikan
tidak ada iritasi ataupun
sensasi terbakar pada kulit
bayi
DON’T
1. Jangan menggunakan probe
dewasa untuk bayi hasil bisa
tidak akurat
2. Aliran darah dibutuhkan untuk
pemeriksaan sehingga jangan
lakukan pemeriksaan bersamaan
dengan pengukuran tekanan
darah
3. Lampu infrared, fototerapi, lampu
bedah dapat mempengaruhi
akurasi pembacaan
4. Jangan menggunakan plester
untuk merekatkan probe pada kulit
bayi
CAUTION
1. Denyut Nadi dibutuhkan
saat melakukan pemeriksaan
pasien dengan gangguan irama
jantung dapat mempengaruhi hasi
l.
2. Yang perlu diingat: Tanpa nadi, tidak
bisa diperiksa
3. Perlu diingatkan bahwa pembacaan pulse
oximetry tidak sekali waktu
sehingga pastikan cek dalam
beberapa detik untuk dilihat yang
paling tinggi.
PerluDiingat
UKK KARDIOLOGI IDAI
16