Teks tersebut membahas tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) bilangan pecahan harus memiliki penyebut yang sama agar dapat dijumlahkan, (2) bilangan dengan penyebut berbeda dapat disamakan terlebih dahulu dengan menentukan KPK, (3) bilangan pecahan campuran dapat diuraikan terlebih dahulu sebelum dijumlahkan.
Dokumen ini membahas tentang pecahan senilai. Pecahan senilai adalah pecahan yang nilainya sama yang diperoleh dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut semula dengan bilangan yang sama. Contohnya, pecahan 5/8 dan 10/16 adalah senilai karena diperoleh dengan mengalikan pembilang dan penyebut 5/8 masing-masing dengan 2. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengidentifikasi pecahan senilai menggunakan rumus
Pemecahan masalah matematika ( uman ganjar )umanbudiarja
Dokumen tersebut memberikan beberapa soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan geometri dan matematika, seperti membagi cokelat secara adil, mengukur panjang 1 cm menggunakan batang kayu berukuran berbeda, dan menghitung jumlah persegi dalam gambar.
1. Dokumen menjelaskan cara melakukan perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan menggunakan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya secara langkah demi langkah.
2. Perkalian pecahan dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, sedangkan pembagian pecahan dilakukan dengan membalikkan pecahan pembagi dan mengalikannya.
3. Kedua operasi tersebut dapat
Dokumen menjelaskan tentang pecahan, termasuk definisi pecahan, contoh pecahan biasa dan campuran, mengubah pecahan menjadi senilai, dan operasi-operasi dasar pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
Kisi-kisi soal mata pelajaran bilangan bulat dan pecahan untuk kelas VII semester ganjil terdiri dari 5 nomor soal berbentuk pilihan ganda dan uraian yang mencakup kompetensi dasar menjelaskan dan membandingkan bilangan bulat serta pecahan, serta menyelesaikan masalah terkait urutan bilangan. Materi soal meliputi pengertian, perbandingan dan penyelesaian masalah bilangan bulat positif, negatif, pecahan biasa, camp
Teks tersebut membahas tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) bilangan pecahan harus memiliki penyebut yang sama agar dapat dijumlahkan, (2) bilangan dengan penyebut berbeda dapat disamakan terlebih dahulu dengan menentukan KPK, (3) bilangan pecahan campuran dapat diuraikan terlebih dahulu sebelum dijumlahkan.
Dokumen ini membahas tentang pecahan senilai. Pecahan senilai adalah pecahan yang nilainya sama yang diperoleh dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut semula dengan bilangan yang sama. Contohnya, pecahan 5/8 dan 10/16 adalah senilai karena diperoleh dengan mengalikan pembilang dan penyebut 5/8 masing-masing dengan 2. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengidentifikasi pecahan senilai menggunakan rumus
Pemecahan masalah matematika ( uman ganjar )umanbudiarja
Dokumen tersebut memberikan beberapa soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan geometri dan matematika, seperti membagi cokelat secara adil, mengukur panjang 1 cm menggunakan batang kayu berukuran berbeda, dan menghitung jumlah persegi dalam gambar.
1. Dokumen menjelaskan cara melakukan perkalian dan pembagian pecahan biasa dengan menggunakan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya secara langkah demi langkah.
2. Perkalian pecahan dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, sedangkan pembagian pecahan dilakukan dengan membalikkan pecahan pembagi dan mengalikannya.
3. Kedua operasi tersebut dapat
Dokumen menjelaskan tentang pecahan, termasuk definisi pecahan, contoh pecahan biasa dan campuran, mengubah pecahan menjadi senilai, dan operasi-operasi dasar pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
Kisi-kisi soal mata pelajaran bilangan bulat dan pecahan untuk kelas VII semester ganjil terdiri dari 5 nomor soal berbentuk pilihan ganda dan uraian yang mencakup kompetensi dasar menjelaskan dan membandingkan bilangan bulat serta pecahan, serta menyelesaikan masalah terkait urutan bilangan. Materi soal meliputi pengertian, perbandingan dan penyelesaian masalah bilangan bulat positif, negatif, pecahan biasa, camp
1. Dokumen tersebut membahas tentang materi bilangan pecahan, mulai dari pengertian pecahan, jenis-jenis pecahan, operasi hitung pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan.
Makalah ini membahas penjumlahan pecahan pada kelas VII SMP. Ia menjelaskan arti pecahan dan bagaimana menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang berbeda dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu menggunakan KPK. Kemudian memberikan contoh soal penjumlahan pecahan dan penyelesaiannya.
Belajar Matematika Itu Mudah Untuk SD/MI Kelas VISetiadji Sadewo
Belajar Matematika Itu Mudah Untuk SD/MI Kelas VI | Taofik Hidayat, S.Si., Andika Arisetyawan, S.Si. | Edisi 2009 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dokumen ini membahas tentang perpangkatan dan penarikan akar pangkat tiga. Perpangkatan tiga adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali. Akar pangkat tiga adalah kebalikan dari perpangkatan tiga. Dokumen ini menjelaskan beberapa cara untuk menghitung akar pangkat tiga, seperti menggunakan pohon faktor, penghitungan susun ke bawah, dan rumus praktis untuk bil
Soalan matematik tentang nilai tempat, pengiraan, pecahan, peratusan, purata, jumlah, jarak dan berat. Pelajar perlu menyelesaikan 20 soalan dalam masa 40 minit.
Dokumen tersebut membahas tentang akar pangkat tiga dan operasi hitung bilangan pangkat tiga serta akar pangkat tiga. Terdapat penjelasan konsep pangkat, sifat-sifat perpangkatan bilangan bulat, cara menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan, menyederhanakan akar pangkat tiga, contoh soal dan latihan.
Dokumen ini berisi penjelasan tentang pelajaran matematika di SDN 2 Dasan Tapen kelas V. Terdapat penjelasan tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) serta contoh soal yang menggunakan konsep tersebut. Diberikan juga latihan menyelesaikan masalah penggunaan FPB dan KPK.
Dokumen tersebut berisi soal-soal matematika untuk kompetisi Po Leung Kuk 14th Primary Mathematics World Contest tahun 2011. Soal-soal tersebut meliputi geometri, bilangan bulat, operasi hitung, dan pengurutan bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan prima, bilangan komposit, FPB, dan KPK. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya habis dibagi 1 dan bilangannya sendiri, sedangkan bilangan komposit mempunyai lebih dari dua faktor. FPB dan KPK dapat dihitung dengan menggunakan himpunan faktor, pohon faktor, atau pembagian bilangan.
Dokumen tersebut memberikan arahan dan contoh soalan untuk ujian matematik UPSR. Ia menjelaskan cara menjawab soalan dengan betul, menggunakan rumus dan konsep yang sesuai, serta mengurus masa dengan bijak. Dokumen itu juga menyenaraikan topik-topik matematik seperti nombor bulat, pecahan, perpuluhan, peratus, ukuran, bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, serta penggambaran data.
Dokumen tersebut membahas soal-soal UN matematika SMP tahun 2010 kode B pada nomor 1 sampai 9. Pada soal nomor 1 membahas modal koperasi yang dipinjamkan selama 10 bulan dengan bunga 12% per tahun. Soal nomor 2 membahas pola kelereng yang ditata dalam petak persegi. Sedangkan soal nomor 3 sampai 9 membahas berbagai masalah matematika seperti barisan bilangan, operasi hitung, pecahan, jual beli,
1. Dokumen tersebut membahas tentang materi bilangan pecahan, mulai dari pengertian pecahan, jenis-jenis pecahan, operasi hitung pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan.
Makalah ini membahas penjumlahan pecahan pada kelas VII SMP. Ia menjelaskan arti pecahan dan bagaimana menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang berbeda dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu menggunakan KPK. Kemudian memberikan contoh soal penjumlahan pecahan dan penyelesaiannya.
Belajar Matematika Itu Mudah Untuk SD/MI Kelas VISetiadji Sadewo
Belajar Matematika Itu Mudah Untuk SD/MI Kelas VI | Taofik Hidayat, S.Si., Andika Arisetyawan, S.Si. | Edisi 2009 | Buku Sekolah Elektronik | Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dokumen ini membahas tentang perpangkatan dan penarikan akar pangkat tiga. Perpangkatan tiga adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali. Akar pangkat tiga adalah kebalikan dari perpangkatan tiga. Dokumen ini menjelaskan beberapa cara untuk menghitung akar pangkat tiga, seperti menggunakan pohon faktor, penghitungan susun ke bawah, dan rumus praktis untuk bil
Soalan matematik tentang nilai tempat, pengiraan, pecahan, peratusan, purata, jumlah, jarak dan berat. Pelajar perlu menyelesaikan 20 soalan dalam masa 40 minit.
Dokumen tersebut membahas tentang akar pangkat tiga dan operasi hitung bilangan pangkat tiga serta akar pangkat tiga. Terdapat penjelasan konsep pangkat, sifat-sifat perpangkatan bilangan bulat, cara menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan, menyederhanakan akar pangkat tiga, contoh soal dan latihan.
Dokumen ini berisi penjelasan tentang pelajaran matematika di SDN 2 Dasan Tapen kelas V. Terdapat penjelasan tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) serta contoh soal yang menggunakan konsep tersebut. Diberikan juga latihan menyelesaikan masalah penggunaan FPB dan KPK.
Dokumen tersebut berisi soal-soal matematika untuk kompetisi Po Leung Kuk 14th Primary Mathematics World Contest tahun 2011. Soal-soal tersebut meliputi geometri, bilangan bulat, operasi hitung, dan pengurutan bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan prima, bilangan komposit, FPB, dan KPK. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya habis dibagi 1 dan bilangannya sendiri, sedangkan bilangan komposit mempunyai lebih dari dua faktor. FPB dan KPK dapat dihitung dengan menggunakan himpunan faktor, pohon faktor, atau pembagian bilangan.
Dokumen tersebut memberikan arahan dan contoh soalan untuk ujian matematik UPSR. Ia menjelaskan cara menjawab soalan dengan betul, menggunakan rumus dan konsep yang sesuai, serta mengurus masa dengan bijak. Dokumen itu juga menyenaraikan topik-topik matematik seperti nombor bulat, pecahan, perpuluhan, peratus, ukuran, bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, serta penggambaran data.
Dokumen tersebut membahas soal-soal UN matematika SMP tahun 2010 kode B pada nomor 1 sampai 9. Pada soal nomor 1 membahas modal koperasi yang dipinjamkan selama 10 bulan dengan bunga 12% per tahun. Soal nomor 2 membahas pola kelereng yang ditata dalam petak persegi. Sedangkan soal nomor 3 sampai 9 membahas berbagai masalah matematika seperti barisan bilangan, operasi hitung, pecahan, jual beli,
Matematika 6 Gemar Berhitung Untuk SD/MI Kelas VISetiadji Sadewo
Dokumen ini membahas operasi hitung bilangan bulat, termasuk operasi hitung campuran bilangan bulat, menggunakan faktorisasi prima untuk menentukan FPB dan KPK, menentukan akar pangkat tiga pada bilangan kubik, dan melakukan operasi hitung yang melibatkan akar dan pangkat. Tujuannya adalah agar siswa dapat menyelesaikan berbagai masalah matematika yang melibatkan konsep-konsep tersebut.
1. Dokumen pertama memberikan informasi tentang panjang tiga tongkat berbeda warna dan meminta untuk menentukan panjang total ketiga tongkat tersebut.
2. Dokumen kedua memberikan informasi tentang jumlah kancing berbeda warna dalam satu kotak dan meminta untuk menentukan jumlah kancing merah dan biru.
3. Dokumen ketiga memberikan informasi tentang produksi pil obat dan kemasannya serta meminta untuk menentukan berat pil pada satu kotak kard
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan bulat dan pecahan, mencakup definisi, operasi, dan contoh soal. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar bilangan bulat dan pecahan serta cara menyelesaikan soal-soal terkait.
Bab 1 membahas bilangan bulat dan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Materi penting lainnya adalah perpangkatan tiga, penarikan akar pangkat tiga, dan menentukan FPB dan KPK. [/ringkasan]
Bab 1 membahas bilangan bulat dan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Materi penting lainnya adalah perpangkatan tiga, penarikan akar pangkat tiga, dan menentukan FPB dan KPK. [/ringkasan]
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
4. Membandingkan bilangan bulat
Contoh :
Diketahui 2 bilangan bulat A= 658478656 dan B= 6473263749, Bagaimana cara
membandingkan kedua bilangan tersebut? Dan manakah bilangan yang lebih besar.
Cara menjawab :
Langkah-langkah :
1. Pertama, lihat kedua bilangan tersebut, positif/negatif.
2. Lalu lihat, terdiri dari berapa angka bilangan tersebut.
3. Setelah itu lihat nilai angka paling depan dari kedua bilangan tersebut.
4. Jika nilai kedua angka tersebut sama, maka lihat angka kedua.
5. Pada dua bilangan di atas, nilai angkayang paling depan adalah A=6 dan B=6. Jadi
nilai kedua angka tersebut sama. Maka lihat angka yang kedua, A=65 dan B=64.
Jadi nilai angka dari kedua bilangan tersebut yang paling besar bilangan A. Maka
jawabannya adalah bilangan A yang paling besar.
12. PERKALIAN BILANGAN BULAT
Bangunan dengan
tinggi lima lantai
Setiap lantai 6 meter
Penyelesaian
5 x 6
= 6 + 6 + 6 + 6 + 6
= 30 meter
13. PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
Seorang dokter memberikan tiga jenis obat kepada seorang pasien
Obat A diminum 3x sehari . Setelah tiga hari berturut-turut sang pasien harus beristirahat dan tidak
Meminum obatnya selama 1 hari . Harga Rp 50.000,00 per butir
Obat B diminum 2 kali sehari . Harga Rp 100.000,00 per butir
Obat C diminum sekali sehari . Harga Rp 200.000,00 per butir
Pasien sembuh jika meminum 100 butir obat B
a. Dalam berapa hari pasien akan sembuh ?
b. Berapa banyak obat a dan c agar pasien sembuh ?
c. Berapa biaya si pasien untuk membeli obat yang diresepkan oleh dokter ?
14. PENYELESAIAN
a. 50 hari
Karena 100 : 2 = 50
b. Obat A =120 Obat C = 50
Cara mencari obat a
50 x (3 x 3 – 3)
= 50 x ( 9 – 3 )
= 50 x 6
= 120 butir
Cara mencari Obat c
50 x 1 = 50
c. Rp 25.400.000,00
( 120 x 50.000 ) + ( 100 x 100.000 ) + (50 x 200.000 )
= 5.400.000 + 10.000.000 + 10.000.000
= 25.400.000
17. FAKTOR DAN KELIPATAN
Faktor adalah hasil bagi suatu bilangan
Bilangan yang faktornya 1 dan bilangan itu sendiri disebut BILANGAN PRIMA
Kelipatan adalah hasil kali suatu bilangan
18. KELIPATAN
Ada tiga lampu yaitu lampu a ,b & c
Lampu a hidup 2 menit sekali dan hidup pada menit ke satu
Lampu b hidup 3 menit sekali dan hidup 2 menit setelah lampu a hidup
Lampu c hidup 5 menit sekali dan hidup 3 menit setelah lampu a hidup
a. Pada menit keberapa ketiga lampu itu menyala pertama kalinya ?
b. Pada menit keberapa ketiga lampua itu menyala kedua kalinya ?
c. Pola ketiga lampu menyala bersama
19. PENYELESAIAN
a. Pada menit ke 9
Lampu a : 1 , 3 , 5 , 7 , 9
Lampu b : 3 , 6 , 9
Lampu c : 4 , 9
b. Pada menit ke 39
Kpk dari 2 , 3 & 5 = 30
c. 9 , 39 , 69 , 99 , 129 , …
20. FAKTOR PERSEKUTUAN
Zainul , Ivan dan thohir mempunyai langganan bakso yang sama
Zainul membeli bakso setiap 2 hari sekali , Ivan setiap 3 hari sekali , sedangkan thohir 5 hari sekali
Tentukan setiap berapa hari mereka makan bakso bersama-sama !
21. PENYELESAIAN
FPB dari 2 , 3 , 5 = 30
Jadi mereka makan bakso bersama-sama setiap 30 hari sekali
24. Membandingkan bilangan pecahan
Cara membandingkan pecahan adalah:
1.Kalikan pembilang Pecahan satu dikali
penyebut pecahan dua,penyebut pecahan
dua dikali pembilang pecahan satu
Contoh :
2/5...4/8
(2 x 8)...(5 x 4)
16...20
16 < 20
25. 2. Samakan penyebutnya .
kita samakan penyabutnya dengan cara mencari
kpk dari penyebutnya
Contoh :
2/5...4/8
kita cari kpk dari 3 dan 7
5 8 2
5 4 2
5 2 2
5 1 5
1 1
kpk=2 X 2 X 2 X 5 = 40
2/5= 40 : 5 X 2 = 16 : 16/40
4/8= 40 : 8 X 4 = 20 : 20/40
2/5<4/8
26. 3.Dijadikan Persen/desimal.
kita jadikan pecahan biasa/campuran
menjadi persen/desimal
Contoh:
2/5...4/8
2/5=2/5X20/20=40/100=40%
4/9=4/8X12,5/12,5=50/100=
50%
40%<50%
2/5<4/8
29. Ariq membeli telur ½ kg. Ternyata, ibu membutuhkan 2/5 kg
telur lagi untuk membuat kue.
Berapa banyak telur yang akan dibuat kue?
Penyelesaian :
½ + 2/5
Kita samakan penyebutnya dahulu menggunakan KPK dari
penyebutnya sebelum menjumlahkan.
KPK dari 2 dan 5 adalah 10. jadi :
½ jika penyebutnya dijadikan 10, maka dikalikan 5
Jika penyebut dikali 5, maka pembilang juga harus dikali 5.jadi
5/10
begitu juga dengan 2/5, jadi 4/10
31. Ari membeli gula 6/10 kg
Tumpah di jalan 4/10 kg
Berapa sisa gula Ari?
Penyelesaian :
Karena penyebutnya sudah sama, kita
hanyamengurangi penyebutnya
Jadi :
6/10 – 4/10 = 2/10
35. PITA PECAHAN
CONTOH SOAL :
3 x 1/2 = 1 ½
Proses penyelesaian
36. PENYELESAIAN PECAHAN PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN TANPA MENGGUNAKAN PITA PECAHAN
1. 2/3 X 5/7 = 2 X 5 = 10
= 3 X 7= 21
2. 5/9 : 4/7 = 5/9 X 7/4 = 5 X 7 = 35
= 9 X 4 = 36
37. SOAL PECAHAN BERBENTUK CERITA
SOAL
Seorang pemain sirkus akan
mempertunjukan berjalan
di atas tali yang
panjangnya 10 m. sekali ia
melangkah, ia dapat
mencapai jarak ½ m
,berapa langkah yg
dibutuhkan untuk
mencapai tali ?
PROSES
1 langkah = ½ m
Jika 10 m berapa langkah?
Penyelesaian
10 : ½ = 10 x 2 = 20 m
40. SOAL
Pada pelajara fisika pokok bahasan pengukuran
di laboratorium, guru memberikan tugas kepada 6
orang siswa untuk mengukur berat tepung yang
telah tersedia pada masing masing meja siswa.
Hasil pengukuran keenam orang siswa tersebut
adalah: 0,2 gram, 2 gram, 0,55 gram, 10 gram, 2,4
gram , dan 0,007 gram. Kemudian guru menyuruh
salah seorang siswa menulis hasil pengukuran
tersebut kedalam 1 lembar kertas.
41. Pertanyaan 1: Jika aturan pencatatan adalah hasil
pengukuran yang diperoleh siswa dikurangi
dengan 1 gram, bantulah siswa tersebut
menuliskan hasil pengukuran keenam
siswa tersebut!
Pertanyaan 2:Tuliskanlah hasil pengukuran
berat tepung tersebut ke dalam bentuk
pecahan
biasa (bukan pecahan desimal)!
42. Hasil pengukuran berat tepung sebelum masing-masing
ukuran di kurang 1 gram
adalah sebagai berikut.
-Hasil pengukuran Siswa 1 adalah 0,2 gram.
-Hasil pengukuran Siswa 2 adalah 2 gram.
-Hasil pengukuran Siswa 3 adalah 0,55 gram.
-Hasil pengukuran Siswa 4 adalah 10 gram.
-Hasil pengukuran Siswa 5 adalah 2,4 gram.
-Hasil pengukuran Siswa 6 adalah 0,007 gram.
PENYELESAIAN PERTANYAAN 1
Hasil pengukuran berat tepung setelah masing-masing
ukuran di kurang 1 gram
sebagai berikut.
-Siswa 1 = –0,8 gram.
-Siswa 2 = 21 gram
-Siswa 3 = –0,45 gram.
-Siswa 4 = 9 gram.
-Siswa 5 = 1,4 gram.
-Siswa 6 = -0,997 gram.
43. Penulisan hasil pengukuran berat tepung tersebut ke dalam
bentuk pecahan biasa
-siswa 1: -8/10 gram
-siswa 2: 42/2 gram
-siswa 3: -45/100 gram
-siswa 4: 27/3 gram
-siswa 5: 14/10 gram
-siswa 6: -997/1000 gram
44. Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a/b ,a dan b bilangan
bulat dan b bukan 0
Bilangan apa yang dihasilkan jika
A=0?
A=B?
A>B, a dan b memiliki faktor prima?
A<B, a dan b memiliki faktor prima?
A>B, a faktor dari b?
A<B, a kelipatan dari b?
45. ½ +¼ +1/8+1/16+...
“+...” bermakna menjumlahkan terus dengan pola tertentu hingga tak
hingga kali.
Penyelesaian:
Pertama, kita misalkan jumlah bilangan pecahan tersebut adalah x,
kemudian kita
tentukan pola penjumlahannya sebagai berikut:
X= ½ +¼ +1/8+1/16+...
Dengan memakai sifat distributif perkalian pada pecahan terhadap operasi
penjumlahan diperoleh
X= ½ + ½ ( ½ + ¼ +1/8+1/16+...)
X= ½ + ½ x
½ x= ½
X=1
kita telah membahas bilangan-bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk a/b, dengan
a, bilangan bulat dan b≠ 0. Namun banyak bilangan yang tidak dapat
dinyatakan
dalam bentuk a/b, dengan a, b bilangan bulat dan b≠ 0. Seperti bilangan √3,
√5, √7, dan sebagainya. Bilangan-bilangan tersebut dinamakan bilangan
irasional.
48. • Contoh 1.38
Pola
1
Pola
2
Pola
4
Pola
3
• Tentukan banyak bola warna biru pada pola ke-10, 100, dan ke-n !
49. Pola
1
Pola
2
Pola
4
Pola
3
Banyak semua bola pada tiap
pola :
• Pola 1 = 1 x 2
• Pola 2 = 2 x 3
• Pola 3 = 3 x 4
• Pola 4 = 4 x 5
.
.
.
• Pola 10 = 10 x 11 =
110
• Pola 100 = 100 x 101 = 10.100
• Pola N = n x (n+1)
Banyak bola biru pada tiap pola
adalah setengah dari jumlah total,
maka tiap pola memiliki bola biru
sebanyak :
• Pola 1 = 1
• Pola 2 = 3
.
.
.
• Pola 10 = 55
• Pola 100 = 5.050
• Pola N = ½ x n x (n+1)