Masalah Penelitian Kualitatif dan Pertimbangan Pemilihan Masalah
1. Masalah Penelitian (Rumusan Masalah)
Pemahaman Permasalahan
Pada masalah itu sendiri memiliki keharusan yang harus dijawab. Menurut Ndrana (1987:6) bahwa
“masalah adalah prihal masih gelapnya berbagai hal, baik berbagai aspek konsep atau variable yang
bersangkkutan,atauhubungan dengan konsep atau variable lain”. Model dalam permasalahan sendiri
memiliki beberapa macam yakni model permasalahan normative, operasional, dan analitik.
Penelitian sebagai kegiatan yang diharapkan berhasil, sehingga tiddak sia-sia yang dilakukannya.
Kebaikan ini akan mendapatkan masalah-masalah, tidak terutama yang peneliti yang sudah senior.
Sehinggatidakbijakpeneliti pemula tanpa aa bimbigan yang memadai terhadap penelitian. Rumusan
masalahpada penelitianakanmembuka semangatpenellitian akan membantu konsekuensi yang ingin
dicari dalam penelitian. Jadi penelitian itu menjadi bermakna dan bertujuan.
Pada pengosepanyangakandilakukanakandikenal dengan perumusan masalah. Pada konsep ini akan
terbentuk suatu kerangka yang terkonsep, sehingga tertata dan terukur dalam suatu penelitian yang
objektif. Pemanfaatan rumusan masalah termasuk langkah yang patut ada karena memiliki beberapa
manfaat,terutamaketikapemilihansampel. Sehingga akan mempengaruhi data yang akan terkumpul.
Sebelum menentukan atau menemukan rumusan masalah sebaiknya melakukan studi pendahuluan.
Pada studi pendahuluan mencari pada sumber dan tempat informasi yang akan dicari mengenai topic
yang inginditeliti. Sehinggapeneliti mendapatgambarankerangkakonseptual mengenai topic. Menurut
Huberman dan Miles (1992:36 bahwa penataan ini membentuk bingkai-bingkai dalam bentuk label
umumperistiwa-peristiwa, latar tempat yang diituju dalam penelitian, gambaran proses, dan konsep-
konsep teoretis.
Kegunaan Masalah Penelitian Kualitatif menurut Huberman dan Miles
Penelitian memilliki konsep masalah yang terbatas, namun inilah yang akan dijabarkan sehingga
terdapatbeberapamanfaatdiantaranyamembuatasumsi-asumsi teoetisyanglebihtegasdibandingkan
kerangkakonseptual. Kedua, akan memberikan penjelasan mengenai pembahasan yang paling utama
dan pertama. Sehingga akan menfokuskan dan membatasi jajakan pengumpulan data. Menurut
Hubermas dan Miles (1992:39) bahwa “permasalahan-permasalahan penelitian akan membuat kami
lebihmudahbergerakdari kerangkakonseptual menujupertimbangan-pertimbangan…”. Pertimbangan
yang dimaksudkan berupa penarikan sampel, instrument, dan analisis akhir.
Sifat Permasalahan pada Penelitian Kualitatif
Formulasi permasalahan-permasalahan dalam penelitian kualitatif bias mengikuti
perkembangan kerangka konseptual. Menurut Hubermas dan Miles (1992:42) bahwa
permasalahan-permasalahan ini dapat bersifat umum atau khusus, deskriptif atau eksplanatori.
Permasalahan yang bersifat umum akan memberikan peluang untuk memperoleh kejelasan,
2. dalam kawasan umum paling menarik. Pada permasalahan khusus banyak bergantung pada
bagaimana tetpatnya permasalahan yang menyeluruh.
Pertimbangan pemilihan masalah menurut Koentjaningrat (1983:15) bahwa pemilihan masalah
ini seberapa manfaat masalah penelitian bagi masyarakat pada waktu ini dan seberapa
munkinkah masalah penelitian itu dapat dilaksanakan.
Permasalahan
Daftar Pustaka
Milles,MattthewdanMichael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia-
Press
Koenjaningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia