Marhalah dakwah Nabi Muhammad SAW terbagi menjadi empat fase, yaitu: (1) dakwah sirriyah selama tiga tahun, (2) dakwah jahriyah melalui lisan hingga hijrah, (3) membela umat Islam dari serangan, dan (4) memerangi penghalang dakwah. Pada fase pertama, Nabi saw berdakwah secara diam-diam kepada beberapa orang terdekat untuk menjadi tameng pergerakan Islam
Dokumen ini membahas tentang Hizbut Tahrir, termasuk sejarah berdirinya, tokoh pendirinya, tujuan dan aktivitasnya, serta metode yang digunakan dalam mendirikan negara Khilafah Islamiyah. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain mengenalkan Hizbut Tahrir dan tokoh-tokohnya, periode pembentukan dan perkembangannya, sumber-sumber tsaqofahnya, sistem negara Khilafah, serta metode Hiz
Berdakwah adalah tugasan yang amat mulia.Ianya adalah tugasan para nabi dan rasul iaitu insan terpilih. Jadilah insan terpilih dengan menjalankan dakwah.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban berdakwah menurut agama Islam. Terdapat beberapa metode dakwah seperti dakwah perorangan dan kelompok kecil serta dakwah umum melalui ceramah. Dokumen juga menjelaskan hukum dan perintah berdakwah menurut al-Qur'an dan hadits, serta bahaya jika meninggalkan kewajiban berdakwah.
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 1Amiruddin Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang syarat dan tuntutan amal kolektif dalam Islam. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah:
1) Komitmen kuat terhadap amal kolektif berdasarkan al-Quran dan Sunnah.
2) Kehidupan sepenuhnya untuk dakwah agama.
3) Keteguhan dalam mempertahankan kebenaran Islam tanpa penyimpangan.
4) Kesiapan untuk berkorban dalam mewujudkan masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dakwah Islam, cara menyeru kepada Islam, bahan dakwah, dan kewajiban membentuk organisasi dakwah serta bekerja di dalamnya.
Dokumen ini membahas tentang Hizbut Tahrir, termasuk sejarah berdirinya, tokoh pendirinya, tujuan dan aktivitasnya, serta metode yang digunakan dalam mendirikan negara Khilafah Islamiyah. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain mengenalkan Hizbut Tahrir dan tokoh-tokohnya, periode pembentukan dan perkembangannya, sumber-sumber tsaqofahnya, sistem negara Khilafah, serta metode Hiz
Berdakwah adalah tugasan yang amat mulia.Ianya adalah tugasan para nabi dan rasul iaitu insan terpilih. Jadilah insan terpilih dengan menjalankan dakwah.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban berdakwah menurut agama Islam. Terdapat beberapa metode dakwah seperti dakwah perorangan dan kelompok kecil serta dakwah umum melalui ceramah. Dokumen juga menjelaskan hukum dan perintah berdakwah menurut al-Qur'an dan hadits, serta bahaya jika meninggalkan kewajiban berdakwah.
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 1Amiruddin Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang syarat dan tuntutan amal kolektif dalam Islam. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah:
1) Komitmen kuat terhadap amal kolektif berdasarkan al-Quran dan Sunnah.
2) Kehidupan sepenuhnya untuk dakwah agama.
3) Keteguhan dalam mempertahankan kebenaran Islam tanpa penyimpangan.
4) Kesiapan untuk berkorban dalam mewujudkan masyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dakwah Islam, cara menyeru kepada Islam, bahan dakwah, dan kewajiban membentuk organisasi dakwah serta bekerja di dalamnya.
1. Allah berjanji kepada orang-orang beriman bahwa mereka akan menjadi penguasa di bumi seperti umat-umat sebelumnya.
2. Allah akan menegakkan agama yang diridhai-Nya dan menjadikan mereka aman walaupun sebelumnya dalam ketakutan.
3. Barang siapa yang kafir setelah janji itu, mereka adalah orang-orang fasik.
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Mush'ab Abdurrahman
Islam itu datang dengan membawa visi mulia sebagai rahmatan lil alamin. Sedangkan Khilafah sebagai institusi yang akan mentebarkan kerahmatan lil alamin tersebut
Berdakwah adalah tugasan yang amat mulia.Ianya adalah tugasan para nabi dan rasul iaitu insan terpilih. Jadilah insan terpilih dengan menjalankan dakwah.
Berdakwah adalah tugasan yang amat mulia.Ianya adalah tugasan para nabi dan rasul iaitu insan terpilih. Jadilah insan terpilih dengan menjalankan dakwah.
Risalah ilasy syabab ammah wa ilath thalabah khashahal-ikhwan
Risalah ini ditujukan kepada pemuda untuk menjawab keraguan terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin dengan menjelaskan sasaran gerakan tersebut yaitu memperbaiki diri sendiri, keluarga, masyarakat, pemerintahan, dan kemanusiaan secara berurutan. Risalah ini juga menjelaskan peran penting pemuda dalam gerakan tersebut dan mengingatkan mereka untuk selalu memegang teguh prinsip-prinsip Islam.
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4Amiruddin Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang amal kolektif dan tuntutannya dalam Islam. Ia menjelaskan ciri-ciri penting yang harus ada dalam sebuah jemaah, termasuk ukhuwah (persaudaraan), tsiqah (kepercayaan), taat, syura (musyawarah), isti'zan (meminta izin), dan disiplin. Dokumen tersebut juga membahas takhtit (perencanaan) Islam yang perlu bersifat syumul (menyeluruh)
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan estafet bendera dan panji Rasulullah SAW yang akan dilakukan di berbagai daerah di Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk menyadarkan umat Islam akan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan mengingatkan kewajiban untuk memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemuda dalam perjuangan Islam menurut pandangan beberapa tokoh, yaitu Imam Hassan Al-Banna, Abul ‘Ala Al-Maududi, dan Fathi Yakan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya pemuda yang memiliki keyakinan dan semangat perjuangan untuk memajukan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya dakwah fardiah (dakwah individu) kepada umat Islam agar mereka kembali ke jalan Allah. Ia menjelaskan tiga tahapan dalam melakukan dakwah fardiah yaitu (1) memperkenalkan diri, (2) membangkitkan iman, dan (3) membantu orang yang didakwahi untuk memperbaiki diri dengan mengajarkan ibadah dan menjauhi maksiat. Dokumen ini men
Dokumen tersebut membahas tiga karakteristik dakwah Rasulullah saw, yaitu bersifat pemikiran (fikriyah), politik (siyasiyyah), dan tanpa kekerasan (la maaddiyah). Rasulullah saw hanya menggunakan transformasi masyarakat melalui pemikiran Islam dan aktivitas politik, bukan kekerasan, untuk membangun masyarakat Islam. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pencapaian kekuasaan dalam Islam dilak
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan dan prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin dalam melakukan dakwah. Secara ringkas, Ikhwanul Muslimin memandang Islam sebagai sistem kehidupan yang menyeluruh dan menyentuh seluruh aspek kehidupan. Mereka juga menekankan pada pembentukan generasi baru umat Islam yang berpegang teguh pada ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan. Dalam melakukan dakwah,
Medan perjuangan Islam terdiri dari tiga bentuk yaitu dakwah (menyeru kepada kebaikan), hisbah (mencegah kemungkaran), dan jihad fisabilillah (berjuang demi agama Islam sebagai pilihan terakhir). Ketiga bentuk ini bertujuan untuk menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar dalam masyarakat.
1. Allah berjanji kepada orang-orang beriman bahwa mereka akan menjadi penguasa di bumi seperti umat-umat sebelumnya.
2. Allah akan menegakkan agama yang diridhai-Nya dan menjadikan mereka aman walaupun sebelumnya dalam ketakutan.
3. Barang siapa yang kafir setelah janji itu, mereka adalah orang-orang fasik.
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Mush'ab Abdurrahman
Islam itu datang dengan membawa visi mulia sebagai rahmatan lil alamin. Sedangkan Khilafah sebagai institusi yang akan mentebarkan kerahmatan lil alamin tersebut
Berdakwah adalah tugasan yang amat mulia.Ianya adalah tugasan para nabi dan rasul iaitu insan terpilih. Jadilah insan terpilih dengan menjalankan dakwah.
Berdakwah adalah tugasan yang amat mulia.Ianya adalah tugasan para nabi dan rasul iaitu insan terpilih. Jadilah insan terpilih dengan menjalankan dakwah.
Risalah ilasy syabab ammah wa ilath thalabah khashahal-ikhwan
Risalah ini ditujukan kepada pemuda untuk menjawab keraguan terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin dengan menjelaskan sasaran gerakan tersebut yaitu memperbaiki diri sendiri, keluarga, masyarakat, pemerintahan, dan kemanusiaan secara berurutan. Risalah ini juga menjelaskan peran penting pemuda dalam gerakan tersebut dan mengingatkan mereka untuk selalu memegang teguh prinsip-prinsip Islam.
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4Amiruddin Ahmad
Dokumen tersebut membahas tentang amal kolektif dan tuntutannya dalam Islam. Ia menjelaskan ciri-ciri penting yang harus ada dalam sebuah jemaah, termasuk ukhuwah (persaudaraan), tsiqah (kepercayaan), taat, syura (musyawarah), isti'zan (meminta izin), dan disiplin. Dokumen tersebut juga membahas takhtit (perencanaan) Islam yang perlu bersifat syumul (menyeluruh)
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan estafet bendera dan panji Rasulullah SAW yang akan dilakukan di berbagai daerah di Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk menyadarkan umat Islam akan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan mengingatkan kewajiban untuk memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemuda dalam perjuangan Islam menurut pandangan beberapa tokoh, yaitu Imam Hassan Al-Banna, Abul ‘Ala Al-Maududi, dan Fathi Yakan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya pemuda yang memiliki keyakinan dan semangat perjuangan untuk memajukan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya dakwah fardiah (dakwah individu) kepada umat Islam agar mereka kembali ke jalan Allah. Ia menjelaskan tiga tahapan dalam melakukan dakwah fardiah yaitu (1) memperkenalkan diri, (2) membangkitkan iman, dan (3) membantu orang yang didakwahi untuk memperbaiki diri dengan mengajarkan ibadah dan menjauhi maksiat. Dokumen ini men
Dokumen tersebut membahas tiga karakteristik dakwah Rasulullah saw, yaitu bersifat pemikiran (fikriyah), politik (siyasiyyah), dan tanpa kekerasan (la maaddiyah). Rasulullah saw hanya menggunakan transformasi masyarakat melalui pemikiran Islam dan aktivitas politik, bukan kekerasan, untuk membangun masyarakat Islam. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pencapaian kekuasaan dalam Islam dilak
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan dan prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin dalam melakukan dakwah. Secara ringkas, Ikhwanul Muslimin memandang Islam sebagai sistem kehidupan yang menyeluruh dan menyentuh seluruh aspek kehidupan. Mereka juga menekankan pada pembentukan generasi baru umat Islam yang berpegang teguh pada ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan. Dalam melakukan dakwah,
Medan perjuangan Islam terdiri dari tiga bentuk yaitu dakwah (menyeru kepada kebaikan), hisbah (mencegah kemungkaran), dan jihad fisabilillah (berjuang demi agama Islam sebagai pilihan terakhir). Ketiga bentuk ini bertujuan untuk menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar dalam masyarakat.
Rasulullah saw. adalah gambaran aplikasi nyata bagi agama ini. Kita mempelajari sejarah Nabi saw. untuk menjadikannya suri tauladan dan agar iman dan keyakinan kita bertambah kuat. Selain itu, agar kita semakin mencintai Rasulullah saw. karena akhlak mulia dan interaksi yang ramah beliau.
Tarbiyah bermarhalah atau tarbiyah berjenjang merupakan salah satu metode dakwah yang digunakan oleh Gerakan Ahlu Sunnah untuk mendidik pemuda Islam agar tetap berpegang teguh pada ajaran agama di tengah godaan modern. Metode ini dikritik oleh kelompok salafi sebagai bid'ah, namun penulis berargumen bahwa tarbiyah bermarhalah merupakan wasilah dakwah yang sah secara syarak asalkan tujuannya
Dokumen ini membahas strategi dakwah Nabi Muhammad SAW selama periode Mekkah dan Madinah. Pada periode Mekkah, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara diam-diam selama 3-4 tahun kemudian secara terbuka setelah turunnya ayat Al-Quran. Di Madinah, Nabi hijrah dari Mekkah dan membina umat Islam melalui persaudaraan antar suku serta menempatkan dasar politik, ekonomi, dan sosial
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang realita kebangkitan Islam dan perselisihan yang terjadi antar kelompok Islam akibat ketidaktahuan akan kekuatan mereka dan perbedaan dalam memahami al-Quran dan as-Sunnah.
2. Kelompok-kelompok Islam disarankan untuk bersatu di atas tauhid dan as-Sunnah serta saling tolong menolong dalam membangun kembali kejayaan Islam.
3
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang realita kebangkitan Islam dan perselisihan antar kelompok Islam akibat ketidaktahuan akan kekuatan mereka dan perbedaan dalam memahami al-Quran dan sunnah.
2. Kelompok-kelompok Islam disarankan untuk bersatu dalam membangun kembali kejayaan Islam dengan meninggalkan perselisihan dan saling tolong menolong berdasarkan kebenaran.
Faham-faham ajaran islam banyak tersebar di berbagai negara, terutama di Indonesia. Kita sebagai muslim pun harus mengerti dan tahu seperti apa faham-faham ajaran islam agar kita sebagai umat islam tidak keliru antara faham yang satu dengan faham yang lain.
Karena hal ini sangat berkaitan dengan Aqidah, berarti cara pandang kita pun harus sangat selektif. Apalagi pada dewasa ini, banyak sekali bermunculan faham atau aliran lain yang melenceng dari ajaran islam yang sesungguhnya.
Dari uraian di atas bahwa banyak paham-paham dalam Islam namun semuanya masuk neraka kecuali satu, yaitu orang yang berpegang teguh pada i’tiqad Rasul dan i’tiqad para sahabat Rasul yaitu Ahlussunnah Wal-Jama’ah.
BUKU Dakwah Rasul SAW Metode Supremasi Ideologi Islam PDFAnas Wibowo
Dokumen tersebut membahas metode dakwah Rasulullah Saw. dalam memperkenalkan Islam. Terdapat 3 tahapan utama dalam perjuangan beliau, yaitu 1) tahap pembinaan dan pengkaderan, 2) tahap interaksi dan perjuangan, 3) tahap penerimaan kekuasaan. Pada tahap pertama, Rasulullah membentuk kelompok dakwah di rumah Al-Arqam dan membina para sahabat. Pada tahap kedua, setelah mendap
Dokumen tersebut membahas tentang metode dakwah khususnya metode mau'idhoh hasanah. Ringkasannya adalah:
1. Mau'idhoh hasanah adalah metode dakwah melalui nasihat, bimbingan, dan pengajaran yang lemah lembut untuk mengajak kebaikan.
2. Nabi Muhammad SAW selalu memberikan mau'idhoh kepada umatnya dengan berbagai cara untuk menghindari rasa bosan.
3. Dal
ppt Dakwah Sebagai Ilmu Pengetahuan_Kel. 1_ ilmu dakwah.pptxIstikomah53
Dokumen tersebut membahas pengertian dakwah dan ilmu dakwah. Dakwah didefinisikan sebagai seruan atau undangan untuk mengikuti ajaran Islam, sedangkan ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari proses penyampaian ajaran Islam. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, dasar hukum, rukun, istilah-istilah terkait dakwah. Dasar hukum utama dakwah adalah Al-Quran dan
Dokumen tersebut membahas pengertian dakwah dan ilmu dakwah. Dakwah didefinisikan sebagai seruan atau undangan untuk mengikuti ajaran Islam, sedangkan ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari proses penyampaian ajaran Islam. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, dasar hukum, rukun, istilah-istilah terkait dakwah. Dasar hukum utama dakwah adalah Al-Quran dan
PRIODE DAKWAH
RASULLLAH
DI MAKKAH
Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti 'Ad, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
Arab 'Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah berasal dari yaman.
Arab Musta'ribah yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula Arab 'Adnaniyah.
Menurut Ahli sejarah kondisi bangsa Arab di zaman Jahiliyah waktu itu dalam segi keagamaan, mereka menyembah berhala, serta menyembelih hewan-hewan qurban di hadapan patung-patung itu untuk memuliakannya. Mereka pada umumnya tenggelam dalam kemusyrikan dan dalam kehidupan yang berpecah belah serta saling berperang. Setiap sengketa yang timbul dikalangan mereka, mereka serahkan penyelesaiannya kepada para pemimpin mereka.
Latar belakang masyarakat
kebiasaan-kebiasaan masyarakat Arab, khususnya Mekah. Diantaranya :
Menyembah Berhala, karena menurut mereka, berhala-berhala itu anaknya tuhan yg bisa memberikan syafaat. Bahkan, ada yang terbesar dan terpopuler loh namanya Latta, Uzza dan Manat.
Sangat memerhatikan dan memelihara kedudukan tata nilai yg tinggi dan istimewa.
Gemar minum-minuman keras, judi, berzina dan tenggelam dalam kehidupan dunia, tanpa memikirkan akhirat.
Sering terjadi pertikaian antara antar suku atau kabilah.
Memberikan penghargaan kepada orang lain yang didasarkan pada keturunan, kebangsawanan dan kekayaan. Bukan didasarkan pada ilmu ataupun akhlaknya.
kondisi sosial, politik dan moral
Kondisi Sosial
Kondisi Politik
Kondisi Ekonomi
Kondisi Agama
Kondisi Moral
Penyebaran Islam di Makkah
Muhammad menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, di malam 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M, di gua Hira.
Saat itu Malaikat Jibril membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW untuk membacanya, yaitu surah Al ‘Alaq 1-5.
inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan penobatan beliau sebagai nabi dan rasul bagi seluruh umat manusia dan sudah menjadi tugasnya untuk berdakwah.
Nabi Muhammad SAW menceritakan kejadian itu kepada istrinya, Khadijah. Dialah orang pertama yang masuk islam. Pengangkatan Nabi Muhammad sebagai rasul bahkan dibenarkan oleh seorang pendeta nasrani, namanya Waraqah bin Naufal.
Dua tahun kemudian, rasulullah menerima wahyu yang kedua, yaitu al Mudassir ayat 1-7.
dengan turunnya wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah rasulullah yaitu mengajak manusia untuk menyembah Allah.
Rasulullah SAW memiliki dua karakter dalam dakwahnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Yaitu secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Yang mula-mula beriman kepada Allah SWT adalah : Istri beliau yaitu Siti Khodijah, Putra paman beliau yaitu Ali bin Abi Tholib, Budak dan sekaligus putra angkat beliau yaitu Zaid Bin Haritsah Kemudian dari sah
Similar to Marhalah dakwah nabi muhammad saw bag (20)
1. Marhalah Dakwah Nabi Muhammad SAW Bag. 1
Ikhwati Fillah Rahimakumullah yang selama ini kita ketahui bahwa marhalah (fase) dakwah
Nabi Muhammad SAW hanya terbagi kepada dua marhalah, yaitu marhalah sirriyah
(sembunyi-sembunyi) dan jahriyah (terang-terangan). Menurut Dr. Raghib Syarjani marhalah
dakwah Nabi Muhammad SAW ada empat marhalah, dimana marhalah jahriyah bisa
dijabarkan lagi menjadi tiga poin:
1. Dakwah Sirriyah (sembunyi-sembunyi), dan fase ini berjalan selama tiga tahun
perjalanan dakwah beliau.
2. Dakwah Jahriyah dengan lisan (himbauan dari mulut kemulut), fase ini berjalan sampai
Nabi Saw hijrah ke Medinah.
3. Dakwah Jahriyah dengan membalasi serangan orang-orang yang memerangi Islam dan
menyakiti kaum Muslimin.
4. Dakwah Jahriyah dengan memerangi setiap kalangan yang mencoba menghentikan
berjalannya dakwah ini atau kalangan yang menghalangi orang lain untuk memeluk
Islam.
Pada postingan yang pertama ini saya akan jabarkan sedikit tentang marhalah dakwah Nabi
SAW yang pertama, yaitu marhalah sirriyah.
Pada marhalah ini Rasulullah Saw tidak menjadikan beberapa kalangan sebagai objek
dakwah beliau, diantaranya:
1. Majelis-majelis umum bangsa Quraish
2. Individu yang mana dia memiliki fanatisme atau tasyadud dengan Quraish.
3. Orang yang memahami betul seluk beluk histories dan kebesaran bangsa Quraysh.
Adapun yang menjadi target dakwah Baginda Nabi Saw adalah orang-orang yang Beliau
yakini akan menirima dakwah dan langsung masuk Islam, diantaranya adalah:
1. Istri tercinta Beliau Khadijah Binti Khuwailid
2. Sepupu Beliau Ali bin Abi Thalib (pada usia 10 tahun)
3. Anak angkat Beliau Zaid bin Haritsah
2. 4. Teman atau sahabat sejati Beliau Abu Bakar As-Sidiq
Dr. Raghib Syarjani mengatakan : Abu Bakar As-Sidiq sangat memberi pengaruh signifikan
dalam Marhalah Dakwah Sirriyah ini, karna berkat kegigihan dan keteguhan imannya, Beliau
berhasil mengajak beberapa punggawa-punggawa dakwah yang lain, seperti:
Utsman bin affan
Zubair bin Awwam
Abdurrahman bin Auf
Sa’ad bin Abi Waqas
Thalhah bin Ubaidillah, Radhiyallahu Anhum Jami’an.
Mereka semua bertemu dengan Baginda Nabi Saw dengan cara sembunyi-sembunyi, apabila
mereka ingin belajar dan bertanya tentang syari’at Islam, mereka harus pergi ke pelosok-
pelosok kota Mekah, menghindari perhatian Bangsa Quraisyh.
Ketika jumlah kaum muslimin mencapai labih dari 30 orang, Baginda Nabi SAW menunjuk
rumah Arqam bin Arqam sebagai tempat bertemu dan berkumpul, untuk belajar dan
menyampaikan petunjuk dan Wahyu.
Hasil dari dakwah pada marhalah ini lebih dari 40 orang dari laki-laki dan perempuan
memeluk Islam, pada umumnya mereka adalah orang-orang fakir dan du’afa’ (lemah),
namun berkepribadian mulia dan santun, dan mereka tidak memiliki kaitan langsung dengan
Bangsa Quraiysh.
Ada beberapa hikmah dan pelajaran yang bsia kita ambil dari marhalah dakwah ini,
diantaranya:
a. Pada marhalah yang berjalan selama 3 tahun ini Nabi Saw berdakwah dengan
sembunyi-sembunyi bukan karena Beliau takut terhadap bangsa Quraysh, dan juga
bukan karena Beliau cemas akan keselamatan diri Beliau.
b. Ketika turun Q.S: Al-Mudatsir Beliau sangat yakin seyakin-yakinya bahwa Allah
Swt-lah yang mengutus beliau, Dia-lah yang maha berkuasa atas segala sesuatu, tidak
ada yang perlu Beliau takutkan. Begitu juga hendaknya dengan kita para penerus
perjuangan Beliau.
3. c. Beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi karena ketaan Beliau kepada Allah
SWT, Allah-lah yang memerintah Beliau untuk berdakwah secara sembunyi-
sembunyi. Seandainya Allah Swt pada awal dakwah memerintahakan untuk
berdakwah secara terangan-terangan pada awal pengutusan Beliau pasti Beliau akan
melakukannya.
d. Akan tetapi Subhannallah, Allah Swt mengilhamkan kepada Baginda Nabi Saw untuk
berdakwah secara sembunyi-sembunyi pada awal fatrah (masa) kenabian, dan tidak
disampaikan dakwah kecuali kepada orang-orang yang menurut Beliau akan
membenarkan dakwah ini dan menjadi tameng pergerakan Islam selanjutnya, Ini
semua adalah ta’liman li du’ah mim ba’dihi. Petunjuk bagi kita selaku penerus risalah
Rasul untuk berhati-hati dan memperhatikan sebab-sebab atau keadaan yang tampak
di sekitar kita, tidak menafikan pemikiran dan strategi siyasah yang benar, dan tidak
hanya mengandalkan tawakal pada Allah saja untuk meraih gayatud dakwah wa
ahdafuha (tujuan dan target dakwah itu sendiri).
e. Jadi dari sini kita bisa mengambil suatu pelajaran berharga dari perjalanan dakwah
Baginda Nabi Saw, bahwa kita harus bersiyasah Islamiyah dalam berdakwah. Sesuai
qadiyah zuruf (keadaan) daerah masing-masing .
“Ambilah hati orang kau akan bisa memegang kepalanya.”
Contoh zahirnya: Rasulullah Saw tidak pernah mengadakan perjanjian-perjanjian kecuali
Islam lebih kuat, atau berada diatas kaum yang melakukan perjanjian.
Oleh sebab itu Jumhur Ulama sepakat dalam keadaan lemah (sedikit) kita harus
mendahulukan hifzu nafsi (menjaga keselamatan diri), karena kemungkinan akan adanya
penyiksaan atau pembunuhan, karena ini adalah maslahah muqabalah, yaitu Hifzu nafs dan
hifzud din (menjaga keselamatan agama). Bagaimana kita akan menyelamatkan agama ini
kalau kita sendiri tidak selamat. Jadi tidak bisa hanya bermodalkan semangat dan keberanian
yang menggebu-gebu, harus ada pertimbangan yang matang.
Khalasah Mutiara:
a. Wajib hukumnya dakwah sembunyi-sembunyi apabila dengan terangan-terangan atau
perperangan akan akan meberikan mudarat yang lebih besar.
b. Tidak boleh berdakwah secara sembunyi-sembunyi apabila telah memungkinkan dakwah
dengan terang-terangan.
4. c. Tidak boleh melakukan perdamian atau islah dengan orang yang zhalim atau kafir apabila
akan ada muncul potensi kekuatan kembali bagi mereka untuk memerangi Islam kembali.
Poin terakhir:
Mengapa dakwah ini disampaikan pada umumnya kepada orang-orang yang dalam kategori
tidak memiliki makanah muhimmah fi sulthani Quraish (kedudukan yang penting dalam
kaum Quraiys)? Sebagai bantahan bagi kalangan yang ingin memfitnah Islam, bahwa dakwah
ini murni menghimbau umat ini ke jalan yang benar, pengtauhidan Allah SWT, bukan
dikarenakan semata-mata mengharapkan kepemimpinan dan kekuasaan serta dunia yang fana
ini. Wallahu A’lam.