SlideShare a Scribd company logo
Manajemen
Strategik
Tim Dosen Manajemen
Strategik
Kelas Agribisnis
Faperta UHO
Kendari, 25/10/2016
Kontrak
Perkuliahan :
 Dosen Pengajar Setelah UTS :
 SamsulAlam Fyka, SP., M.Si
 HP : 081341840756
 Email : samsulalamfyka@gmail.com
 Alamat blog dosen :
 Alamat Rumah : Jl. Balaikota III. No : 116 B.
ITEM
PENILAIAN
1. UAS : 40%
2. Tugas : 10%
3. Aktivitas dikelas : 10%
4. Kuis : 10%
5. Kehadiran : 20%
6. Etika : 10%
Nilai akhir :
 A = 80,01 – 100,00
 B = 60,01 – 80,00
 C = 40,01 – 60,00
 D = 20,01 – 40,00
 E = 0,00 – 20,00
SYARAT
PERKULIAHAN :
Kuis :
 Sifatnya tiba-tiba
 Minimal 1x, maksimal 3x per
tengah semester
 KUIS dapat berupa
lisan/tulisan
 TIDAK ada kebijakan kuis
susulan bagi mahasiswa yang
masuk tanpa keterangan dan
atau terlambat
Tugas :
 Individu, kelompok
 Waktu penyelesaian tugas
maksimal 2 minggu. Setelahnya
TIDAKADATOLERANSI (dianggap
TIDAKADATUGAS)
 Jika tidak kumpul tugas karena
tidak hadir (ada surat keterangan)
diberikan waktu 3 hari toleransi
penyelesaian tugasnya
 Tugas yang konten (isi) nya SAMA
PERSIS diantara mahasiswa atau
kelompok dianggap NOL
 Setiap tugas harus disertai daftar
pustaka
Praktikum :
 Serangkaian praktik yang
dilakukan mahasiswa
berdasarkan panduan
praktikum
 Info selanjutnya menunggu
info dari Pj mata kuliah : Prof.
Dr. Ir.Ayub Padangaran, M.Si
Ujian Akhir Semester :
 Sesuai Jadwal yang
ditetapkan Fakultas
 Remedial, paling lambat 1
minggu setelah waktu ujian
ETIKA :
 Mengucapkan salam ketika
masuk ruangan
 Pakaian bebas rapi
 Tidak boleh memakai kaos
oblong, celana robek-robek,
CELANA dan Baju KETAT
 Memakai sepatu
 Membawa peralatan tulis
menulis (buku catatan,
pulpen)
 Tidak keluar masuk kelas
 Tidak ribut dalam
pembelajaran
 Tidak tidur dikelas
 Tidak boleh merokok/makan
 Menggunakan bahasa yang
sopan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas dalam
berkomunikasi dengan tim
pengajar diluar kelas baik
bahasa lisan maupun bahasa
SMS/telpon
MATERI
PERKULIAHAN
Perte
muan
Waktu Materi Perkuliahan Model Pembelajaran
9-10 08.30 – 09.40
10.00 – 11.40
• Kontrak Perkuliahan
• Proses Penyusunan Strategik
• Business Plan
• Pemaparan materi
• Diskusi
• Tugas 1 individu
11-12 08.30 – 09.40
10.00 – 11.40
• Diskusi kelompok • Diskusi
• Menggunakan internet
• Laptop
13-14 08.30 – 09.40
10.00 – 11.40
• Evaluasi dan Pengendalian
Strategik
• Strategi Global
• Penerapan Strategi Militer
dalam Bisnis
• Pemaparan materi
• Diskusi
• Tugas 2 Kelompok
15-16 08.30 – 09.40
10.00 – 11.40
• Studi kasus penyusunan
manajemen strategik
• Diskusi
• Menggunakan internet
• Laptop
DAFTAR
BACAAN
 Agustinus Sri Wahyudi (1996). Manajemen Strategik. Proses
Berpikir Strategik PT. BinarupaAksara Jakarta
 Jemsly Hutabarat dan Martani Huseini (2006). Proses, Formasi dan
Implementasi Manajemen Strategik Kontemporer. PT. Elex Media
Computindo Jakarta.
 Sondang P. Siagian (2000). Manajemen Stratejik. Bumi Aksara
Jakarta
Part 9 :
Proses
Penyusunan
Strategik
Sub bahasan :
1. Model-model pembuatan
strategi
2. Teknik-teknik analisis dalam
pembuatan strategi
 Tahapan pembuatan strategik adalah tahapan yang sangat penting
& menantang, karena dalam tahap ini para manajer puncak harus
mampu menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan
menciptakan strategi yang cocok untuk mencapai visi misi
perusahaan.
 Dalam proses ini perusahaan akan lebih menfokuskan diri pada
pesaing.
 Proses pembuatan strategi terdiri dari 4 tahapan yaitu:
1.Identifikasi masalah-masalah strategik yang dihadapi oleh
perusahaan
2.Pengembangan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan
mempertimbangkan strategi generik serta variasinya
3.Melakukan evaluasi terhadap setiap alternatif strategi
4.Memilih strategi terbaik dari alternatif yang ada.
 Model Enterpreneur (Enterpreneurial Model). Dalam model ini,
pemimpin perusahaan sangat aktif mencari peluang-peluang baru
sehingga pemimpin perusahaan berani mengambil resiko tinggi.
Model ini biasa digunakan pada perusahaan-perusahaan yang masih
skala kecil dengan tujuan utama adalah pertumbuhan.
 Model penyesuaian (Adaptive Model). Model ini dibuat sebagai respon
terhadap suatu masalah sehingga strategi harus pleksibel dan mudah
beradaptasi pada lingkungan yang dinamis dan kompleks.
 Model perencanaan (Planning Model). Model ini dititikberatkan pada
analisis sistematis yang dilakukan berdasarkan analisis biaya dan
keuntungan. Perencanaan staretgi jangka panjang dibuat pada saat
lingkungan berada dalam keadaan yang stabil. Tujuan dari perusahaan
yang menganut model ini adalah efisiensi dan pertumbuhan
Model – Model Pembuatan Strategi
TeknikAnalisis
Pembuatan
Strategi
 Gap analysis memberikan suatu mekanisme untuk menyatukan
berbagai variasi produk dan bisnis dalam suatu perusahaan yang
memiliki lebih dari satu produk atau bisnis.Contohnya : indofood.
 Langkah pertama dalam analisis ini adalah menentukan hasil yang ingin
dicapai pada masa mendatang dengan asumsi tetap memakai strategi
yang saat ini telah diadopsi. Jika terjadi kesenjangan/perbedaan antara
hasil yang telah dicapai dengan hasil yang diproyeksikan maka muncul
yang dinamakan kesenjangan strategik. Maka tujuan awal sudah tidak
sesuai lagi. Sehingga diperlukan langkah-langkah untuk memperkecil
kesenjangan tersebut, yaitu :
1. Mengubah strategi dari satu atau lebih SBU
2. Menambah bisnis baru untuk memperkuat bisnis yang ada
3. Menghapus beberapa SBU yang ada
4. Mengubahn tujuan atau sasaran perusahaan
1. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
Gambar1.
Analisis
Kesenjangan
Strategik
TeknikAnalisis
Pembuatan
Strategi
 Matrik strategi umum menjadi alat analisa yang terkenal dalam
membuat strategi alternatif. Prinsipnya adalah memposisikan
SBU-SBU kedalam salah satu dari keempat kuardan yang
dibentuk oleh garis horizontal (melukiskan posisi persaingan) dan
vertikal (menggambarkan tingkat prtumbuhan pasar).
 Perusahaan yang berada dalam kuadran I memiliki posisi strategis
yang sempurna. Perusahaan dalam posisi ini memiliki sumber
daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai
peluang eksternal yang muncul di banyak bidang. Mereka bisa
mengambil risiko secara agresif jika perlu
 Perusahaan di kuadran II perlu secara serius mengevaluasi
pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industri mereka
tengah tumbuh, mereka tidak mampu bersaing secara efektif, dan
mereka perlu mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat
ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan dapat memperbaiki
daya saingnya
2. Matriks Strategi Umum
 Perusahaan di kuadran III bersaing di industri yang
pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif
lemah. Perusahaan harus segera membuat perubahan drastis
untuk menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan
likuidasi. Pengurangan (penciutan) biaya dan aset yang ekstensif
harus dilakukan pertama kali
 Perusahaan di kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat
namun berada di dlam industri yang pertumbuhannya
lambat. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kekuatan untuk
mengadakan program diversifikasi ke bidang-bidang
pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan. Karakteristik
perusahaan di kuadran IV adalah memiliki tingkat arus kas yang
tinggi serta kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan
sering kali dapat menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak
terkait dengan berhasil. Perusahaan-perusahaan di kuadran IV
juga bisa melakukan usaha patungan
Gambar2.
MatrikStrategi
Umum
Langkah -
LangkahAnalisis
MatriksStrategi
Umum
1. Buatlah S,W,O,T Untuk Perusahaan/Usaha anda
2. BuatlahAnalisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot Dan
rating
3. Hitunglah jumlah Nilai IFAS & EFAS
4. Tentukanlah Kordinat masing-masing, terletak di Kuadran
berapa
5. Tentukanlah strategi apa yang digunakan untuk perusahaan
anda
Cara
pengukuran
pembobotan
dan rating
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting 1 = sedikit kuat
0,2 = agak penting 2 = agak kuat
0,3 = penting 3 = kuat
0,4 = sangat penting 4 = sangat kuat
Pengukuran Kekuatan
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting -1 = sedikit lemah
0,2 = agak penting -2 = agak lemah
0,3 = penting -3 = lemah
0,4 = sangat penting -4 = sangat lemah
Pengukuran Kelemahan
Cara
pengukuran
pembobotan
dan rating
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting 1 = sedikit berpeluang
0,2 = agak penting 2 = agak berpeluang
0,3 = penting 3 = berpeluang
0,4 = sangat penting 4 = sangat berpeluang
Pengukuran Peluang
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
0,1 = sedikit penting -1 = sedikit mengancam
0,2 = agak penting -2 = agak mengancam
0,3 = penting -3 = mengancam
0,4 = sangat penting -4 = sangat mengancam
PengukuranAncaman
Contoh Kasus :
Warung Bakso
Mahasiswa
“Murah
Meriah”
Langkah 1 :
buatlah
analisisSWOT
(Sterngths,
Weaknes,
Opportunities,
Threats)
A. Strenght (kekuatan)
1.Harga merakyat
2.Bebas bahan pengawet
3.Konsep yang ditawarkan
menggunakan wifi
4.Konsep anak muda
5.Menggunakan konsep
sederhana dengan lesehan
Weakness (Kelemahan)
1.Modal untuk memulai usaha
masih kurang
2.Kurangnya kemampuan
membuat bakso yang disukai
3.Kurangnya investor
4.Kurangnya kemampuan
untuk membuat beraneka
jenis minum
C. Opportunities
(Kesempatan)
1.Dengan adanya inovatif dan
kreatif usaha ini memiliki
kesempatan besar untuk
menguasai pasar
2.Belum banyak tempat makan
sederhana yang memasang
Wifi
3.banyaknya kalangan
mahasiswa yang
berpenghasilan rendah
tinggal disekitar rumah
makan
D.Threats (Ancaman)
1.Wifi terkadang memiliki
gangguan
2.Harga bahan baku yang
meningkat, otomatis harga
bakso juga semakin mahal
3.Banyak pesaing yang meniru
konsep rumah makan kita
4.Potensi keamanan berupa
pencurian dan pemajakan
karena lokasi disekitaran kos-
kos mahasiswa
Langkah 2 :Analisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot dan rating
 Analisis IFAS
Uraian IF Bobot Rating Total
Kekuatan :
S1 0,2 4 0,8
S2 0,4 4 1,6
S3 0,3 3 0,9
S4 0,1 3 0,3
Total Score 1 14 2,9
Kelemahan :
W1 0,4 -3 -1,2
W2 0,3 -2 -0,6
W3 0,2 -2 -0,4
W4 0,1 -2 -0,2
Total Score 1 -9 -2,4
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
1 = sedikit penting 1 = sedikit kuat
2 = agak penting 2 = agak kuat
3 = penting 3 = kuat
4 = sangat penting 4 = sangat kuat
Pengukuran Kekuatan
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
1 = sedikit penting -1 = sedikit lemah
2 = agak penting -2 = agak lemah
3 = penting -3 = lemah
4 = sangat penting -4 = sangat lemah
Pengukuran Kelemahan
Langkah 2 :Analisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot dan rating
 Analisis EFAS
Uraian EF Bobot Rating Total
Peluang :
O1 0,3 4 1,2
O2 0,3 3 0,9
O3 0,4 4 1,6
Total Score 1 11 3,7
Tantangan :
T1 0,30 -4 -1,20
T2 0,23 -3 -0,69
T3 0,23 -2 -0,46
T4 0,23 -3 -0,69
Total Score 1 -12 -3,04
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
1 = sedikit penting 1 = sedikit berpeluang
2 = agak penting 2 = agak berpeluang
3 = penting 3 = berpeluang
4 = sangat penting 4 = sangat berpeluang
Pengukuran Peluang
Ukuran Pembobotan Ukuran rating
1 = sedikit penting -1 = sedikit mengancam
2 = agak penting -2 = agak mengancam
3 = penting -3 = mengancam
4 = sangat penting -4 = sangat mengancam
Pengukuran Ancaman
Langkah 3 :
analisis Matrik
SWOT
 Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan
eksternal padaTabel seperti dituliskan di atas, hasilnya
dapat dirangkum sebagai berikut:
 1. SkorTotal Kekuatan = 2,9
2. SkorTotal Kelemahan = – 2,4
 3. SkorTotal Peluang = 3,7
4. SkorTotal Ancaman = -3,04
 Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan
strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam
kuadran yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang
dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis
positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan
tetap 2,9, skor total kelemahan menjadi –2,4 sedangkan skor total
peluang 3,7, dan skor total ancaman menjadi –3,04.
 Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
 Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan – SkorTotal Kelemahan) : 2 = ( 2,9 – 2,4 ) : 2 = 0,25
 Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang – SkorTotal Ancaman) : 2 = (3,7 – 3,04) : 2 = 0,33
 Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,25 ; 0,33)
 Berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik swot
untuk mengetahui posisi rumah makan
Gambar grafik
matriks
strategi umum
KESIMPULAN
 Pada gambar diatas terlihat bahwa perusahaan berada pada posisi
kuadran I yang berarti bahwa perusahaan mampu mengambil
keuntungan dari peluang – peluang eksternal yang ada, sehingga
perusahaan akan bersaing menggunakan strategi – strategi bisnis
yang agresif. Adapun bentuk – bentuk strategi yang dapat
digunakan pada kuadran I ialah sebagai berikut :
 Pengembangan pasar
 Penetrasi pasar
 Pengembangan produk
 Integrasi kedepan
 Integrasi kebelakang
 Integrasi horizontal
 Diversifikasi konsentrik
TeknikAnalisis
Pembuatan
Strategi
 Analisis BCG merupakan salah satu bentuk analisis yang sering
dipergunakan untuk mengetahui posisi persaingan perusahaan atau
korporat. Analisis ini akan menampilkan posisi kekuatan atau kelemahan
dari masing-masing satuan bisnis unit (SBU).
 Analisis BCG pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh Boston
Consulting Group yang disajikan dalam bentuk matrik. Matrik BCG
ditampilkan dalam bentuk 4 (empat) kuadran.
 Analisis BCG bertujuan untuk:
1. mengembangkan strategi pertumbuhan produk datau SBU dengan dasar
pangsa pasar untuk memfortofoliokan produk atas dasar karakteristik
cash-flow-nya.
2. mengembangkan portofolio produk perusahaan atau SBU, sehingga jelas
kekuatan dan kelemahannya.
3. memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk atau SBU
yang tidak menguntungkan.
4. mengalokasikan anggaran pemasaran produk atau SBU guna
memaksimalkan cash-flow jangka panjang.
5. mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
3. Grup Konsultan Boston (BCG)
Gambar 3.
BostonConsulting
Group
Langkah –
langkah
Analisis BCG
1) Mengidentifikasi unit analisis. Produk atau SBU dapat bersifat tunggal
(individul product/ SBU), untuk segmen pasar tertentu.
2) Mengumpulkan data statistik yang diperlukan untuk analisis :
 data penjualan produk/ SBU untuk setiap tahun (minimal lima tahun
terakhir)
 data penjualan tahun dari kompetitor untuk setiap produk atau SBU
 tingkat pertumbuhan tahunan setiap produk atau SBU
3) Menghitung pangsa pasar relatif. Pangsa pasar relatif dihitung dengan
cara membagi penjualan tahunan produk atau SBU terhadap total
penjualan kompetitor
 apabila pangsa pasar = 1, berarti bahwa produk atau SBU ini
memiliki pangsa pasar sama dengan kompetitor utama;
 apabila pangsa pasar < 1, berarti bahwa produk atau SBU ini
memiliki pangsa pasar lebih kecil dari kompetitor utama;
 apabila pangsa pasar > 1, berarti bahwa produk atau SBU ini
memiliki pangsa pasar lebih besar dari kompetitor utama
Langkah –
langkah
Analisis BCG
4) Membuat plot pangsa pasar pada diagram matrik BCG
 masing-masing produk atau SBU dibuatkan plot sesuai dengan
persentase pertumbuhan penjualan (market growt rate) dan
posisi relatif dengan pesaing (market share). Prosentase
pertumbuhan penjualan adalah proyeksi tingkat penjualan
untuk pasar yang akan dilayani.
 persentase pertumbuhan penjualan merupakan
indikator relative attractiveness dari pangsa pasar dibagi dengan
pangsa pasar dari kompetitor yang paling dominan.
 posisi relative competition merupakan perbandingan dasar dari
relative strength dari berbagai bisnis yang berbeda dalam
portofolio bisnis, dalam kaitannya dengan kekuatan masing-
masing posisi di business respective market.
Langkah –
langkah
Analisis BCG
5) Rumusan strategi di setiap kuadran
 Tingkat pertumbuhan pasar pada umumnya dibedakan
berdasarkan klasifikasi tinggi dan rendah. Posisi
relatif kompetisi dibedakan atas dasar pangsa pasar (market
share) antara 1,0 dan 1,5. Posisi tertinggi (hight position) disebut
dengan pemimpin pasar (leader market). Posisi dibawahnya
adalah pengikut pasar (follower), penantang pasar (challanger
market), dan pemain ceruk pasar (nicher market).
 Langkah selanjutnya adalah membuat plot dari masing-masing
produk atau SBU ke dalam matrik BCG. Dari ploting produk atau
BCG ini, maka dapat diketahui posisi dari masing-masing produk
atau BCG, dan akhirnya dapat dirumuskan strategi bisnis
selanjutnya.
Langkah –
langkah
Analisis BCG
A. The Star atau Pertumbuhan tinggi/ posisi
persaingan tinggi
 Suatu bisnis yang menempati kuadran ini bercirikan atas posisi
pertumbuhan pasar yang sangat cepat dan memperoleh pangsa pasar
yang besar pula, namun di sisi lain posisi persaingan menempati posisi
yang tinggi.
 kelemahan pada posisi ini, bisnis akan banyak mengeluarkan investasinya
guna memberikan jaminan posisi persaingan. Artinya investasi ini sengaja
dipergunakan untuk menginovasi dan memperkuat strateginya guna
mempertahankan posisi persaingan dan memberikan jaminan atas
pertumbuhan profit.
 Hanya saja suatu bisnis yang menempati kuadran ini harus hati-hati.
Meskipun cash inflow cukup tinggi, mungkin akan tidak cukup membiayai
tingkat pertumbuhan dan biaya kompetisi yang sangat cepat. Oleh
karenanya, produk atau SBU harus dilihat tingkat product life cycle (PLC)-
nya. Apabila produk atau SBU telah mencapai tingkat, maka perusahaan
harus hati-hati di dalam mengelola risiko kompetisinya. Jangan sampai
investasi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan cash
Langkah –
langkah
Analisis BCG
B. Cash Cows atau pertumbuhan rendah/
posisi persaingan tinggi
 Suatu produk atau SBU yang menempati kuadran ini
menunjukkan bahwa produk atau SBU telah mencapai tingkat
dewasa di dalam PLC. Meskipun tingkat kompetisinya kuat,
namun kondisi ini tidak seimbang dengan tingkat
profitabilitasnya. Oleh karenanya, produk atau SBU ini
disarankan untuk mengadakan inovasi agar posisinya kembali
berada pada kuadran the Star atau digeser ke kuadran Question
Mark. Inovasi ini dilakukan ketika posisi produk atau SBU sudah
mengarah ke kuadran ini
Langkah –
langkah
Analisis BCG
C. Question Mark atau pertumbuhan tinggi/
posisi persaingan rendah
 Bisnis yang menempati kuadran Question Mark bercirikan :
tingkat pertumbuhan relatif tinggi; tingkat persaingan antar
bisnis masih rendah; dan pangsa pasarnya masih relatif rendah.
Posisi ini memberikan kesan bahwa bisnis kurang memiliki
jaminan profitabilitas.
 Oleh karenanya strategi yang ditempuh adalah menambah
investasi guna meningkatkan daya saing dan meningkatkan
tingkat profitabilitasnya. Ini dengan harapan agar posisi produk
atau SBU dapat mengarah ke kuadran the Star. Upaya ini harus
dilakukan dengan hati-hati dengan maksud agar upaya
penambahan investasi harus sebanding dengan peningkatan
profitabilitasnya.
Langkah –
langkah
Analisis BCG
D. The Dog atau pertumbuhan rendah/ posisi
persaingan rendah
 Suatu produk atau SBU yang menempati kuadran the Dog
adalah suatu bisnis yang tidak lagi memiliki harapan lagi untuk
hidup (survive). Artinya bahwa produk atau SBU ini tidak lagi
memiliki daya saing yang unggul dan tingkat pertumbuhan yang
lamban. Akibatnya adalah tingkat profitabilitasnya cenderung
menurun, bahkan tidak menutup kemungkinan akan negatif. Ini
disebabkan produk atau SBU tidak lagi memiliki daya tarik dan
daya saing lagi. Oleh karenanya, strategi yang ditempuh adalah
divestiture, yaitu strategi untuk menutup produk atau SBU dan
melakukan investasi pada produk atau SBU yang masih berada
pada kuadran the Star atau Question Mark
Contoh Kasus
BCG
 PerusahaanAnda memiliki lima divisi, masing-masing ditunjukkan
pada tabel berikut beserta informasi pendapatan, laba, pangsa
pasar, dan tingkat pertumbuhan pasar. Pendapatan berkisar
antara 1.000 hingga 5.000. Masing-masing divisi memiliki tingkat
pertumbuhan industri yang positif

Hasil diagram
BCG dari kasus
diatas
Kesimpulan :
 Divisi A memiliki volume penjualan terbesar, sehingga ukuran
lingkaran yang mewakili divisi tersebut adalah yang terbesar
dalam Matriks BCG.
 Lingkaran pada Divisi D adalah yang terkecil karena volume
penjualannya adalah yang paling rendah dari seluruh divisi.
 Potongan lingkaran berwarna hijau menunjukkan persentase laba
perusahaan yang dihasilkan oleh setiap divisi. Sebagaimana
ditunjukkan, Divisi C menghasilkan persentase laba tertinggi,
sedangkan Divisi E menghasilkan persentase laba terendah.
 Perhatikan dalam Gambar, bahwa Divisi A ditempatkan pada
posisi “tanda tanya”, Divisi B ditempatkan pada posisi “bintang”,
Divisi C ditempatkan pada posisi “sapi perah”, Divisi D
ditempatkan pada posisi “tanda tanya”, dan Divisi E ditempatkan
pada posisi “anjing”
TeknikAnalisis
Pembuatan
Strategi
 Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis
perusahaan adalah matriks SWOT. Matrik ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
 Matriks ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif
strategis, yaitu :
1. Strategi SO
2. Strategi ST
3. StrategiWO
4. StrategiWT
4. Matrik SWOT
Gambar 4
MatriksSWOT
Langkah –
langkah
Analisis
MatriksSWOT
Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks
SWOT:
1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.
2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan.
3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan.
4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan.
5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan
catat hasilnya pada sel Strategi SO.
6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan
catat hasilnya pada sel StrategiWO.
7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan
catat hasilnya pada sel Strategi ST.
8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan
catat hasilnya pada sel StrategiWT.
Contoh
penerapan
MatriksSWOT
Contoh
penerapan
MatriksSWOT
Catatan
KhususUntuk
Analisis
MatriksSWOT
 perhatikan bahwa faktor-faktor utama maupun strategi diupayakan
sebisa mungkin untuk dinyatakan secara kuantitatif. Hal ini penting.
Misalnya, terkait Strategi SO nomor 2 dan Strategi ST nomor 1, jika
seorang analis sekadar mengatakan, “menambah karyawan jasa
reparasi baru”, pembaca mungkin akan berpikir bahwa dibutuhkan 20
karyawan jasa reparasi baru. Padahal, dalam kenyataannya yang
dibutuhkan hanya dua karyawan. Sebisa mungkin, dalam menyatakan
faktor dan strategi harus spesifik.
 Penting juga untuk menuliskan simbol (S1, O2, dsb) setelah setiap
strategi dalam Matriks SWOT. Simbol ini menunjukkan dasar
pemikiran untuk setiap strategi. Strategi tidak muncul dari
kekosongan. Perhatikan pada Figur, bagaimana simbol-simbol
tersebut menunjukkan faktor-faktor yang disesuaikan untuk
merumuskan strategi yang diinginkan. Sebagai contoh, perhatikan
untuk Strategi WO nomor 1 dan Strategi ST nomor 2, bahwa toko
komputer tersebut perlu “membeli lahan untuk membangun toko
baru” karena Highway 34 yang baru akan membuat lokasi toko lama
menjadi tidak begitu menguntungkan lagi. Simbol W2 dan O2 serta S8
danT3 dalam Figur mengindikasikan proses pencocokan ini.
Lanjutan Point
5.....
 PLC adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk
sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
Konsep ini dipopulerkan olehTheodore Levitt (1978)
 Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari oleh
kenyataan bahwa:
1. Produk memiliki umur yang terbatas,
2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda,
masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah
yang berbeda bagi penjual
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan,
manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang
berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk
5. Analisis Daur Kehidupan Produk
(Product Life Cycle)
TeknikAnalisis
Pembuatan
Strategi
 Membagi siklus kehidupan produk kedalam empat tahapan yaitu:
 Tahap perkenalan (Introduction): pada tahap ini keuntungan masih
negatif karena biaya promosi yang tinggi. Strategi yang cocok adalah
Fokus Differensiasi
 Tahap Pertumbuhan (Growth): pada tahapan ini penjualan
meningkat dengan cepat dan keuntungan maksimal: Strategi yang
cocok adalah differensiasi produk
 Tahap Dewasa (Maturity): Pada tahap ini penjualan mencapai
maksimal kemudian mulai menurun karena munculnya perusahaan
saingan. Strategi yang digunakan adalah Strategi kepemimpinan
biaya menyeluruh dan differensiasi produk
 Tahap menurun (Decline): pada tahap ini penjualan dan keuntungan
menurun dan akhirnya produk ditarik dari pasar. Strategi yang cocok
adalah kepemimpinan biaya menyeluruh
5. Analisis Daur Kehidupan Produk
(Product Life Cycle)
Gambar 5.
Product Life
Cycle
Contoh Kasus
PLC
 kasus: memasarkan produk baru PerusahaanX, ingin memasarkan
produk baru dengan nama dagang SUKSES MULIA.Anda sebagai
manajer pemasaran diminta untuk memasarkan produk SUKSES
MULIA tersebut. Bagaimana strategi pemasaran yang anda
lakukan terhadap produk SUKSES MULIA tsb?
Part 10 :
Business Plan
Sub bahasan :
1. Komponen business plan
2. Penerapan business plan
3. Model 7 S dari Kinsey
Rencana bisnis adalah kumpulan dari dokumen mengenai:
 PernyataanVisi dan Misi perususahaan
 Analisis Lingkungan internal dan eksternal
 Tujuan dan Sasaran perusahaan
 Strategi pencapaian tujuan perusahaan
 Dokumen tersebut harus disetujui dan ditandatangani oleh pimpinan
perusahaan baru bisa diterapkan.
 Tahapan penerapan Rencana Bisnis mencakup ahapan penyesuaian
pada tiga sistem utama dalam perusahaan yaitu:
1.Sistem teknis (TheTechnical System)
2.Sistem nanajerial ( The Managerial System)
3.Sistem Budaya (The Cultural System)
 Alat analisa yang dapat digunakan dalam penerapan rencana bisnis
dikenal sebagai The Sevens S factors yaitu: Staff, System, Structure,
Skills, Strategy, Style and Share value.
 Perubahan pada salah satu faktor harus diikuti dengan perubahan
pada faktor lainnya.
ModelThe
7S dari
Mc.Kinsey
Model Model
Gaya
Manajemen
Penca
paian
tinggi
The Analitical:
1. Konsern pada pencapaian
2. Keputusan berdasar logika
3. Menekankan rencana rinci
4. Menggunakan analisa
kuantitatif
The Enterpreneur:
1. Lebih berorientasi kekuasaan
2. Menetapkan posisi berdasar
ketrampilan
3. Berpikir secara konseptual untuk
jangka panjang
4. Mengagumi teknologi dan metode
baru
Pencap
aian
rendah
The Administrator:
1. Kurang memberi perhatian
pada pencapaian dan
kekuasaan
2. Low Profil, dan Kurang
inovatif
3. Menghindari komplik dan
resiko
The Assertive:
1. Memberii perhatian pada
pengendalian personal
2. Lebih terbuka pada komplik dan
komprontasi
3. Pengambilan keputusan berdasarkan
argumentasi yang dominan
Kekuasaan Rendah KekuasaanTinggi
Tugas 1 :
Sifatnya
Individu
 1. kasus BCG : Berikut contoh analisis pada pangsa pasar relatif
yang lebih tinggi dari 100% dan dengan pertumbuhan pasar yang
negatif. Perhatikan bahwa contoh berikut berbeda dengan contoh
sebelumnya
 Buatlah : gmbar analisis BCGnya dan berikanlah kesimpulan
Materi Kuliah
Minggu Depan
Diskusi Kelompok
Setiap kelompok membawa
laptop
Setiap kelompok membawa
modem atau sejenisnya
Berikan persentase terbaik

More Related Content

What's hot

Perencanaan operasional
Perencanaan operasionalPerencanaan operasional
Perencanaan operasional
Indra Yulian Kusmayana
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
Bab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality managementBab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality management
Kartika Lukitasari
 
Pengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullPengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullAngel Purwanti
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
Radyastuti
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
Dian Ratnasari
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resikosssf
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
Diana Amelia Bagti
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
Luthfi Nk
 
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNISPENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
Riri Satria
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )
Lintang Arafath
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
Mang Engkus
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Trisnadi Wijaya
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
Muhammad Faisal AR Pelu
 
Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10
Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10
Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10
Fox Broadcasting
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
Syafril Djaelani,SE, MM
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
Mikhail Rasyid
 

What's hot (20)

Perencanaan operasional
Perencanaan operasionalPerencanaan operasional
Perencanaan operasional
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Bab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality managementBab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality management
 
Pengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullPengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis full
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
PPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi ResikoPPT ERM Identifikasi Resiko
PPT ERM Identifikasi Resiko
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
 
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNISPENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
PENGANTAR KONSEP PROSES BISNIS
 
Audit manajemen
Audit manajemenAudit manajemen
Audit manajemen
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10
Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10
Presentation - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - Bab 10
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 

Viewers also liked

Manajemen s trategik part 5
Manajemen s trategik part 5Manajemen s trategik part 5
Manajemen s trategik part 5
samsul alam
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Fathi Arief
 
Manajemen stratejik 13
Manajemen stratejik  13Manajemen stratejik  13
Manajemen stratejik 13
Judianto Nugroho
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
ErniSiregar
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Sri Mulyani
 
Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)
Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)
Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)
Nurul Haida
 
Menstra pengantar (1)
Menstra pengantar (1)Menstra pengantar (1)
Menstra pengantar (1)
yosa_dfr
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
Enjang Otib
 
1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi
Faealiasaeconk Poenyagraha
 
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar PerencanaanRobbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
ErniSiregar
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
Eko Wibowo
 
Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
rezajuliannor
 
Manajemen stratejik 12
Manajemen stratejik  12Manajemen stratejik  12
Manajemen stratejik 12
Judianto Nugroho
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
Dadang Iskandar
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
ErniSiregar
 
Robbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola TimRobbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola Tim
ErniSiregar
 
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P RobbinsPengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
A Indra Cahyadi
 
studi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurantstudi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurant
arinirachma
 
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskitakajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
Economic and Business Airlangga University
 
Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013
Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013
Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013
Harry Tj Harsojo
 

Viewers also liked (20)

Manajemen s trategik part 5
Manajemen s trategik part 5Manajemen s trategik part 5
Manajemen s trategik part 5
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
 
Manajemen stratejik 13
Manajemen stratejik  13Manajemen stratejik  13
Manajemen stratejik 13
 
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen StrategikRobbins 8 _ Manajemen Strategik
Robbins 8 _ Manajemen Strategik
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
 
Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)
Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)
Aplikasi mudah alih_frog___assignments_snap___chat__ (1)
 
Menstra pengantar (1)
Menstra pengantar (1)Menstra pengantar (1)
Menstra pengantar (1)
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi
 
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar PerencanaanRobbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
Robbins 7 _ Dasar-Dasar Perencanaan
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
 
Strategi mudrajad kuncoro
Strategi   mudrajad kuncoroStrategi   mudrajad kuncoro
Strategi mudrajad kuncoro
 
Manajemen stratejik 12
Manajemen stratejik  12Manajemen stratejik  12
Manajemen stratejik 12
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Robbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola TimRobbins 11 _ Mengelola Tim
Robbins 11 _ Mengelola Tim
 
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P RobbinsPengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
 
studi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurantstudi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurant
 
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskitakajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
kajian manajemen strategi lingkungan Internal 'PT Waskita
 
Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013
Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013
Petunjuk penyusunan laporan_implementasi_kpku_tahun_2013
 

Similar to Manajemen strategik part 9 10

Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Kanaidi ken
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
Yayan Yanuar Rahman
 
Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkM6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
PPGHybrid2
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
Yayan Yanuar Rahman
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
PPGHybrid2
 
Bahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdf
Bahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdfBahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdf
Bahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdf
HimawanBintoro1
 
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Kanaidi ken
 
1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisiIr. Zakaria, M.M
 
(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...
(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...
(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...
Kanaidi ken
 
PPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptx
PPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptxPPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptx
PPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptx
VictorDelacroix2
 
PPT KWU KLP 1.pptx
PPT KWU KLP 1.pptxPPT KWU KLP 1.pptx
PPT KWU KLP 1.pptx
KomangAdiSudirta
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2  prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2  prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
Yayan Yanuar Rahman
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
PPGHybrid2
 
Kunjungan wirausaha
Kunjungan wirausahaKunjungan wirausaha
Kunjungan wirausaha
Suretno Heriandi
 
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...
Kanaidi ken
 
KONSULTAN MODUL BIJAK NIAGA
KONSULTAN  MODUL BIJAK NIAGAKONSULTAN  MODUL BIJAK NIAGA
KONSULTAN MODUL BIJAK NIAGA
Shah Bina Cikgu SB
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
Yayan Yanuar Rahman
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
PPGHybrid2
 
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
maswanihsagitaputri
 

Similar to Manajemen strategik part 9 10 (20)

Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...Silabus Pelatihan  "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
Silabus Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY STUDY (Studi Kel...
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasaM6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa
 
Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produkM6 kb4 kesesuaian hasil produk
M6 kb4 kesesuaian hasil produk
 
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
M6 kb4 kesesuaian hasil produk.
 
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
M6 kb3 fungsi produk barang dan jasa.
 
Bahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdf
Bahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdfBahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdf
Bahan Matkul KEWIRAUSAHAAN 1.pdf
 
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
Silabus Training "Effective BUSINESS ANALYSIS & VALUATION" di Era DIGITAL 4.0
 
1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi
 
(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...
(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...
(2021) Silabus + Rundown Pelatihan "Metode dan Teknik Penyusunan FEASIBILITY ...
 
PPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptx
PPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptxPPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptx
PPT_PENGANTAR_ANALISIS_KELAYAKAN_USAHA.pptx
 
PPT KWU KLP 1.pptx
PPT KWU KLP 1.pptxPPT KWU KLP 1.pptx
PPT KWU KLP 1.pptx
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2  prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2  prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
Kunjungan wirausaha
Kunjungan wirausahaKunjungan wirausaha
Kunjungan wirausaha
 
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...
(2022) Silabus Training_Metode dan Teknik "Penyusunan BUSINESS PLAN" Guna Men...
 
KONSULTAN MODUL BIJAK NIAGA
KONSULTAN  MODUL BIJAK NIAGAKONSULTAN  MODUL BIJAK NIAGA
KONSULTAN MODUL BIJAK NIAGA
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
 
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasaM6 kb1  peluang usaha produk barang dan jasa
M6 kb1 peluang usaha produk barang dan jasa
 
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
5, sm, maswanih, hafzi ali, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan ...
 

Recently uploaded

tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 

Recently uploaded (13)

tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 

Manajemen strategik part 9 10

  • 1. Manajemen Strategik Tim Dosen Manajemen Strategik Kelas Agribisnis Faperta UHO Kendari, 25/10/2016
  • 2. Kontrak Perkuliahan :  Dosen Pengajar Setelah UTS :  SamsulAlam Fyka, SP., M.Si  HP : 081341840756  Email : samsulalamfyka@gmail.com  Alamat blog dosen :  Alamat Rumah : Jl. Balaikota III. No : 116 B.
  • 3. ITEM PENILAIAN 1. UAS : 40% 2. Tugas : 10% 3. Aktivitas dikelas : 10% 4. Kuis : 10% 5. Kehadiran : 20% 6. Etika : 10% Nilai akhir :  A = 80,01 – 100,00  B = 60,01 – 80,00  C = 40,01 – 60,00  D = 20,01 – 40,00  E = 0,00 – 20,00
  • 4. SYARAT PERKULIAHAN : Kuis :  Sifatnya tiba-tiba  Minimal 1x, maksimal 3x per tengah semester  KUIS dapat berupa lisan/tulisan  TIDAK ada kebijakan kuis susulan bagi mahasiswa yang masuk tanpa keterangan dan atau terlambat Tugas :  Individu, kelompok  Waktu penyelesaian tugas maksimal 2 minggu. Setelahnya TIDAKADATOLERANSI (dianggap TIDAKADATUGAS)  Jika tidak kumpul tugas karena tidak hadir (ada surat keterangan) diberikan waktu 3 hari toleransi penyelesaian tugasnya  Tugas yang konten (isi) nya SAMA PERSIS diantara mahasiswa atau kelompok dianggap NOL  Setiap tugas harus disertai daftar pustaka
  • 5. Praktikum :  Serangkaian praktik yang dilakukan mahasiswa berdasarkan panduan praktikum  Info selanjutnya menunggu info dari Pj mata kuliah : Prof. Dr. Ir.Ayub Padangaran, M.Si Ujian Akhir Semester :  Sesuai Jadwal yang ditetapkan Fakultas  Remedial, paling lambat 1 minggu setelah waktu ujian
  • 6. ETIKA :  Mengucapkan salam ketika masuk ruangan  Pakaian bebas rapi  Tidak boleh memakai kaos oblong, celana robek-robek, CELANA dan Baju KETAT  Memakai sepatu  Membawa peralatan tulis menulis (buku catatan, pulpen)  Tidak keluar masuk kelas  Tidak ribut dalam pembelajaran  Tidak tidur dikelas  Tidak boleh merokok/makan  Menggunakan bahasa yang sopan baik di dalam kelas maupun di luar kelas dalam berkomunikasi dengan tim pengajar diluar kelas baik bahasa lisan maupun bahasa SMS/telpon
  • 7. MATERI PERKULIAHAN Perte muan Waktu Materi Perkuliahan Model Pembelajaran 9-10 08.30 – 09.40 10.00 – 11.40 • Kontrak Perkuliahan • Proses Penyusunan Strategik • Business Plan • Pemaparan materi • Diskusi • Tugas 1 individu 11-12 08.30 – 09.40 10.00 – 11.40 • Diskusi kelompok • Diskusi • Menggunakan internet • Laptop 13-14 08.30 – 09.40 10.00 – 11.40 • Evaluasi dan Pengendalian Strategik • Strategi Global • Penerapan Strategi Militer dalam Bisnis • Pemaparan materi • Diskusi • Tugas 2 Kelompok 15-16 08.30 – 09.40 10.00 – 11.40 • Studi kasus penyusunan manajemen strategik • Diskusi • Menggunakan internet • Laptop
  • 8. DAFTAR BACAAN  Agustinus Sri Wahyudi (1996). Manajemen Strategik. Proses Berpikir Strategik PT. BinarupaAksara Jakarta  Jemsly Hutabarat dan Martani Huseini (2006). Proses, Formasi dan Implementasi Manajemen Strategik Kontemporer. PT. Elex Media Computindo Jakarta.  Sondang P. Siagian (2000). Manajemen Stratejik. Bumi Aksara Jakarta
  • 9. Part 9 : Proses Penyusunan Strategik Sub bahasan : 1. Model-model pembuatan strategi 2. Teknik-teknik analisis dalam pembuatan strategi
  • 10.  Tahapan pembuatan strategik adalah tahapan yang sangat penting & menantang, karena dalam tahap ini para manajer puncak harus mampu menghubungkan organisasi dengan lingkungannya dan menciptakan strategi yang cocok untuk mencapai visi misi perusahaan.  Dalam proses ini perusahaan akan lebih menfokuskan diri pada pesaing.  Proses pembuatan strategi terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1.Identifikasi masalah-masalah strategik yang dihadapi oleh perusahaan 2.Pengembangan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan mempertimbangkan strategi generik serta variasinya 3.Melakukan evaluasi terhadap setiap alternatif strategi 4.Memilih strategi terbaik dari alternatif yang ada.
  • 11.  Model Enterpreneur (Enterpreneurial Model). Dalam model ini, pemimpin perusahaan sangat aktif mencari peluang-peluang baru sehingga pemimpin perusahaan berani mengambil resiko tinggi. Model ini biasa digunakan pada perusahaan-perusahaan yang masih skala kecil dengan tujuan utama adalah pertumbuhan.  Model penyesuaian (Adaptive Model). Model ini dibuat sebagai respon terhadap suatu masalah sehingga strategi harus pleksibel dan mudah beradaptasi pada lingkungan yang dinamis dan kompleks.  Model perencanaan (Planning Model). Model ini dititikberatkan pada analisis sistematis yang dilakukan berdasarkan analisis biaya dan keuntungan. Perencanaan staretgi jangka panjang dibuat pada saat lingkungan berada dalam keadaan yang stabil. Tujuan dari perusahaan yang menganut model ini adalah efisiensi dan pertumbuhan Model – Model Pembuatan Strategi
  • 12. TeknikAnalisis Pembuatan Strategi  Gap analysis memberikan suatu mekanisme untuk menyatukan berbagai variasi produk dan bisnis dalam suatu perusahaan yang memiliki lebih dari satu produk atau bisnis.Contohnya : indofood.  Langkah pertama dalam analisis ini adalah menentukan hasil yang ingin dicapai pada masa mendatang dengan asumsi tetap memakai strategi yang saat ini telah diadopsi. Jika terjadi kesenjangan/perbedaan antara hasil yang telah dicapai dengan hasil yang diproyeksikan maka muncul yang dinamakan kesenjangan strategik. Maka tujuan awal sudah tidak sesuai lagi. Sehingga diperlukan langkah-langkah untuk memperkecil kesenjangan tersebut, yaitu : 1. Mengubah strategi dari satu atau lebih SBU 2. Menambah bisnis baru untuk memperkuat bisnis yang ada 3. Menghapus beberapa SBU yang ada 4. Mengubahn tujuan atau sasaran perusahaan 1. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)
  • 14. TeknikAnalisis Pembuatan Strategi  Matrik strategi umum menjadi alat analisa yang terkenal dalam membuat strategi alternatif. Prinsipnya adalah memposisikan SBU-SBU kedalam salah satu dari keempat kuardan yang dibentuk oleh garis horizontal (melukiskan posisi persaingan) dan vertikal (menggambarkan tingkat prtumbuhan pasar).  Perusahaan yang berada dalam kuadran I memiliki posisi strategis yang sempurna. Perusahaan dalam posisi ini memiliki sumber daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang eksternal yang muncul di banyak bidang. Mereka bisa mengambil risiko secara agresif jika perlu  Perusahaan di kuadran II perlu secara serius mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industri mereka tengah tumbuh, mereka tidak mampu bersaing secara efektif, dan mereka perlu mencari tahu mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan dapat memperbaiki daya saingnya 2. Matriks Strategi Umum
  • 15.  Perusahaan di kuadran III bersaing di industri yang pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah. Perusahaan harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari penurunan lebih jauh dan kemungkinan likuidasi. Pengurangan (penciutan) biaya dan aset yang ekstensif harus dilakukan pertama kali  Perusahaan di kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun berada di dlam industri yang pertumbuhannya lambat. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai kekuatan untuk mengadakan program diversifikasi ke bidang-bidang pertumbuhan baru yang lebih menjanjikan. Karakteristik perusahaan di kuadran IV adalah memiliki tingkat arus kas yang tinggi serta kebutuhan pertumbuhan internal yang terbatas dan sering kali dapat menjalankan strategi diversifikasi terkait atau tak terkait dengan berhasil. Perusahaan-perusahaan di kuadran IV juga bisa melakukan usaha patungan
  • 17. Langkah - LangkahAnalisis MatriksStrategi Umum 1. Buatlah S,W,O,T Untuk Perusahaan/Usaha anda 2. BuatlahAnalisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot Dan rating 3. Hitunglah jumlah Nilai IFAS & EFAS 4. Tentukanlah Kordinat masing-masing, terletak di Kuadran berapa 5. Tentukanlah strategi apa yang digunakan untuk perusahaan anda
  • 18. Cara pengukuran pembobotan dan rating Ukuran Pembobotan Ukuran rating 0,1 = sedikit penting 1 = sedikit kuat 0,2 = agak penting 2 = agak kuat 0,3 = penting 3 = kuat 0,4 = sangat penting 4 = sangat kuat Pengukuran Kekuatan Ukuran Pembobotan Ukuran rating 0,1 = sedikit penting -1 = sedikit lemah 0,2 = agak penting -2 = agak lemah 0,3 = penting -3 = lemah 0,4 = sangat penting -4 = sangat lemah Pengukuran Kelemahan
  • 19. Cara pengukuran pembobotan dan rating Ukuran Pembobotan Ukuran rating 0,1 = sedikit penting 1 = sedikit berpeluang 0,2 = agak penting 2 = agak berpeluang 0,3 = penting 3 = berpeluang 0,4 = sangat penting 4 = sangat berpeluang Pengukuran Peluang Ukuran Pembobotan Ukuran rating 0,1 = sedikit penting -1 = sedikit mengancam 0,2 = agak penting -2 = agak mengancam 0,3 = penting -3 = mengancam 0,4 = sangat penting -4 = sangat mengancam PengukuranAncaman
  • 20. Contoh Kasus : Warung Bakso Mahasiswa “Murah Meriah”
  • 21. Langkah 1 : buatlah analisisSWOT (Sterngths, Weaknes, Opportunities, Threats) A. Strenght (kekuatan) 1.Harga merakyat 2.Bebas bahan pengawet 3.Konsep yang ditawarkan menggunakan wifi 4.Konsep anak muda 5.Menggunakan konsep sederhana dengan lesehan Weakness (Kelemahan) 1.Modal untuk memulai usaha masih kurang 2.Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai 3.Kurangnya investor 4.Kurangnya kemampuan untuk membuat beraneka jenis minum
  • 22. C. Opportunities (Kesempatan) 1.Dengan adanya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar 2.Belum banyak tempat makan sederhana yang memasang Wifi 3.banyaknya kalangan mahasiswa yang berpenghasilan rendah tinggal disekitar rumah makan D.Threats (Ancaman) 1.Wifi terkadang memiliki gangguan 2.Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga bakso juga semakin mahal 3.Banyak pesaing yang meniru konsep rumah makan kita 4.Potensi keamanan berupa pencurian dan pemajakan karena lokasi disekitaran kos- kos mahasiswa
  • 23. Langkah 2 :Analisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot dan rating  Analisis IFAS Uraian IF Bobot Rating Total Kekuatan : S1 0,2 4 0,8 S2 0,4 4 1,6 S3 0,3 3 0,9 S4 0,1 3 0,3 Total Score 1 14 2,9 Kelemahan : W1 0,4 -3 -1,2 W2 0,3 -2 -0,6 W3 0,2 -2 -0,4 W4 0,1 -2 -0,2 Total Score 1 -9 -2,4 Ukuran Pembobotan Ukuran rating 1 = sedikit penting 1 = sedikit kuat 2 = agak penting 2 = agak kuat 3 = penting 3 = kuat 4 = sangat penting 4 = sangat kuat Pengukuran Kekuatan Ukuran Pembobotan Ukuran rating 1 = sedikit penting -1 = sedikit lemah 2 = agak penting -2 = agak lemah 3 = penting -3 = lemah 4 = sangat penting -4 = sangat lemah Pengukuran Kelemahan
  • 24. Langkah 2 :Analisis EFAS & IFAS dengan membuat bobot dan rating  Analisis EFAS Uraian EF Bobot Rating Total Peluang : O1 0,3 4 1,2 O2 0,3 3 0,9 O3 0,4 4 1,6 Total Score 1 11 3,7 Tantangan : T1 0,30 -4 -1,20 T2 0,23 -3 -0,69 T3 0,23 -2 -0,46 T4 0,23 -3 -0,69 Total Score 1 -12 -3,04 Ukuran Pembobotan Ukuran rating 1 = sedikit penting 1 = sedikit berpeluang 2 = agak penting 2 = agak berpeluang 3 = penting 3 = berpeluang 4 = sangat penting 4 = sangat berpeluang Pengukuran Peluang Ukuran Pembobotan Ukuran rating 1 = sedikit penting -1 = sedikit mengancam 2 = agak penting -2 = agak mengancam 3 = penting -3 = mengancam 4 = sangat penting -4 = sangat mengancam Pengukuran Ancaman
  • 25. Langkah 3 : analisis Matrik SWOT  Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal padaTabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:  1. SkorTotal Kekuatan = 2,9 2. SkorTotal Kelemahan = – 2,4  3. SkorTotal Peluang = 3,7 4. SkorTotal Ancaman = -3,04  Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam kuadran yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 2,9, skor total kelemahan menjadi –2,4 sedangkan skor total peluang 3,7, dan skor total ancaman menjadi –3,04.
  • 26.  Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:  Koordinat Analisis Internal (Skor total Kekuatan – SkorTotal Kelemahan) : 2 = ( 2,9 – 2,4 ) : 2 = 0,25  Koordinat Analisis Eksternal (Skor total Peluang – SkorTotal Ancaman) : 2 = (3,7 – 3,04) : 2 = 0,33  Jadi titik koordinatnya terletak pada (0,25 ; 0,33)  Berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik swot untuk mengetahui posisi rumah makan
  • 28. KESIMPULAN  Pada gambar diatas terlihat bahwa perusahaan berada pada posisi kuadran I yang berarti bahwa perusahaan mampu mengambil keuntungan dari peluang – peluang eksternal yang ada, sehingga perusahaan akan bersaing menggunakan strategi – strategi bisnis yang agresif. Adapun bentuk – bentuk strategi yang dapat digunakan pada kuadran I ialah sebagai berikut :  Pengembangan pasar  Penetrasi pasar  Pengembangan produk  Integrasi kedepan  Integrasi kebelakang  Integrasi horizontal  Diversifikasi konsentrik
  • 29. TeknikAnalisis Pembuatan Strategi  Analisis BCG merupakan salah satu bentuk analisis yang sering dipergunakan untuk mengetahui posisi persaingan perusahaan atau korporat. Analisis ini akan menampilkan posisi kekuatan atau kelemahan dari masing-masing satuan bisnis unit (SBU).  Analisis BCG pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh Boston Consulting Group yang disajikan dalam bentuk matrik. Matrik BCG ditampilkan dalam bentuk 4 (empat) kuadran.  Analisis BCG bertujuan untuk: 1. mengembangkan strategi pertumbuhan produk datau SBU dengan dasar pangsa pasar untuk memfortofoliokan produk atas dasar karakteristik cash-flow-nya. 2. mengembangkan portofolio produk perusahaan atau SBU, sehingga jelas kekuatan dan kelemahannya. 3. memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk atau SBU yang tidak menguntungkan. 4. mengalokasikan anggaran pemasaran produk atau SBU guna memaksimalkan cash-flow jangka panjang. 5. mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran. 3. Grup Konsultan Boston (BCG)
  • 31. Langkah – langkah Analisis BCG 1) Mengidentifikasi unit analisis. Produk atau SBU dapat bersifat tunggal (individul product/ SBU), untuk segmen pasar tertentu. 2) Mengumpulkan data statistik yang diperlukan untuk analisis :  data penjualan produk/ SBU untuk setiap tahun (minimal lima tahun terakhir)  data penjualan tahun dari kompetitor untuk setiap produk atau SBU  tingkat pertumbuhan tahunan setiap produk atau SBU 3) Menghitung pangsa pasar relatif. Pangsa pasar relatif dihitung dengan cara membagi penjualan tahunan produk atau SBU terhadap total penjualan kompetitor  apabila pangsa pasar = 1, berarti bahwa produk atau SBU ini memiliki pangsa pasar sama dengan kompetitor utama;  apabila pangsa pasar < 1, berarti bahwa produk atau SBU ini memiliki pangsa pasar lebih kecil dari kompetitor utama;  apabila pangsa pasar > 1, berarti bahwa produk atau SBU ini memiliki pangsa pasar lebih besar dari kompetitor utama
  • 32. Langkah – langkah Analisis BCG 4) Membuat plot pangsa pasar pada diagram matrik BCG  masing-masing produk atau SBU dibuatkan plot sesuai dengan persentase pertumbuhan penjualan (market growt rate) dan posisi relatif dengan pesaing (market share). Prosentase pertumbuhan penjualan adalah proyeksi tingkat penjualan untuk pasar yang akan dilayani.  persentase pertumbuhan penjualan merupakan indikator relative attractiveness dari pangsa pasar dibagi dengan pangsa pasar dari kompetitor yang paling dominan.  posisi relative competition merupakan perbandingan dasar dari relative strength dari berbagai bisnis yang berbeda dalam portofolio bisnis, dalam kaitannya dengan kekuatan masing- masing posisi di business respective market.
  • 33. Langkah – langkah Analisis BCG 5) Rumusan strategi di setiap kuadran  Tingkat pertumbuhan pasar pada umumnya dibedakan berdasarkan klasifikasi tinggi dan rendah. Posisi relatif kompetisi dibedakan atas dasar pangsa pasar (market share) antara 1,0 dan 1,5. Posisi tertinggi (hight position) disebut dengan pemimpin pasar (leader market). Posisi dibawahnya adalah pengikut pasar (follower), penantang pasar (challanger market), dan pemain ceruk pasar (nicher market).  Langkah selanjutnya adalah membuat plot dari masing-masing produk atau SBU ke dalam matrik BCG. Dari ploting produk atau BCG ini, maka dapat diketahui posisi dari masing-masing produk atau BCG, dan akhirnya dapat dirumuskan strategi bisnis selanjutnya.
  • 34. Langkah – langkah Analisis BCG A. The Star atau Pertumbuhan tinggi/ posisi persaingan tinggi  Suatu bisnis yang menempati kuadran ini bercirikan atas posisi pertumbuhan pasar yang sangat cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar pula, namun di sisi lain posisi persaingan menempati posisi yang tinggi.  kelemahan pada posisi ini, bisnis akan banyak mengeluarkan investasinya guna memberikan jaminan posisi persaingan. Artinya investasi ini sengaja dipergunakan untuk menginovasi dan memperkuat strateginya guna mempertahankan posisi persaingan dan memberikan jaminan atas pertumbuhan profit.  Hanya saja suatu bisnis yang menempati kuadran ini harus hati-hati. Meskipun cash inflow cukup tinggi, mungkin akan tidak cukup membiayai tingkat pertumbuhan dan biaya kompetisi yang sangat cepat. Oleh karenanya, produk atau SBU harus dilihat tingkat product life cycle (PLC)- nya. Apabila produk atau SBU telah mencapai tingkat, maka perusahaan harus hati-hati di dalam mengelola risiko kompetisinya. Jangan sampai investasi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan cash
  • 35. Langkah – langkah Analisis BCG B. Cash Cows atau pertumbuhan rendah/ posisi persaingan tinggi  Suatu produk atau SBU yang menempati kuadran ini menunjukkan bahwa produk atau SBU telah mencapai tingkat dewasa di dalam PLC. Meskipun tingkat kompetisinya kuat, namun kondisi ini tidak seimbang dengan tingkat profitabilitasnya. Oleh karenanya, produk atau SBU ini disarankan untuk mengadakan inovasi agar posisinya kembali berada pada kuadran the Star atau digeser ke kuadran Question Mark. Inovasi ini dilakukan ketika posisi produk atau SBU sudah mengarah ke kuadran ini
  • 36. Langkah – langkah Analisis BCG C. Question Mark atau pertumbuhan tinggi/ posisi persaingan rendah  Bisnis yang menempati kuadran Question Mark bercirikan : tingkat pertumbuhan relatif tinggi; tingkat persaingan antar bisnis masih rendah; dan pangsa pasarnya masih relatif rendah. Posisi ini memberikan kesan bahwa bisnis kurang memiliki jaminan profitabilitas.  Oleh karenanya strategi yang ditempuh adalah menambah investasi guna meningkatkan daya saing dan meningkatkan tingkat profitabilitasnya. Ini dengan harapan agar posisi produk atau SBU dapat mengarah ke kuadran the Star. Upaya ini harus dilakukan dengan hati-hati dengan maksud agar upaya penambahan investasi harus sebanding dengan peningkatan profitabilitasnya.
  • 37. Langkah – langkah Analisis BCG D. The Dog atau pertumbuhan rendah/ posisi persaingan rendah  Suatu produk atau SBU yang menempati kuadran the Dog adalah suatu bisnis yang tidak lagi memiliki harapan lagi untuk hidup (survive). Artinya bahwa produk atau SBU ini tidak lagi memiliki daya saing yang unggul dan tingkat pertumbuhan yang lamban. Akibatnya adalah tingkat profitabilitasnya cenderung menurun, bahkan tidak menutup kemungkinan akan negatif. Ini disebabkan produk atau SBU tidak lagi memiliki daya tarik dan daya saing lagi. Oleh karenanya, strategi yang ditempuh adalah divestiture, yaitu strategi untuk menutup produk atau SBU dan melakukan investasi pada produk atau SBU yang masih berada pada kuadran the Star atau Question Mark
  • 38. Contoh Kasus BCG  PerusahaanAnda memiliki lima divisi, masing-masing ditunjukkan pada tabel berikut beserta informasi pendapatan, laba, pangsa pasar, dan tingkat pertumbuhan pasar. Pendapatan berkisar antara 1.000 hingga 5.000. Masing-masing divisi memiliki tingkat pertumbuhan industri yang positif 
  • 39. Hasil diagram BCG dari kasus diatas
  • 40. Kesimpulan :  Divisi A memiliki volume penjualan terbesar, sehingga ukuran lingkaran yang mewakili divisi tersebut adalah yang terbesar dalam Matriks BCG.  Lingkaran pada Divisi D adalah yang terkecil karena volume penjualannya adalah yang paling rendah dari seluruh divisi.  Potongan lingkaran berwarna hijau menunjukkan persentase laba perusahaan yang dihasilkan oleh setiap divisi. Sebagaimana ditunjukkan, Divisi C menghasilkan persentase laba tertinggi, sedangkan Divisi E menghasilkan persentase laba terendah.  Perhatikan dalam Gambar, bahwa Divisi A ditempatkan pada posisi “tanda tanya”, Divisi B ditempatkan pada posisi “bintang”, Divisi C ditempatkan pada posisi “sapi perah”, Divisi D ditempatkan pada posisi “tanda tanya”, dan Divisi E ditempatkan pada posisi “anjing”
  • 41. TeknikAnalisis Pembuatan Strategi  Alat yang dipakai untuk menyusun faktor – faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.  Matriks ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategis, yaitu : 1. Strategi SO 2. Strategi ST 3. StrategiWO 4. StrategiWT 4. Matrik SWOT
  • 43. Langkah – langkah Analisis MatriksSWOT Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks SWOT: 1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan. 2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan. 3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan. 4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan. 5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi SO. 6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel StrategiWO. 7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi ST. 8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel StrategiWT.
  • 46. Catatan KhususUntuk Analisis MatriksSWOT  perhatikan bahwa faktor-faktor utama maupun strategi diupayakan sebisa mungkin untuk dinyatakan secara kuantitatif. Hal ini penting. Misalnya, terkait Strategi SO nomor 2 dan Strategi ST nomor 1, jika seorang analis sekadar mengatakan, “menambah karyawan jasa reparasi baru”, pembaca mungkin akan berpikir bahwa dibutuhkan 20 karyawan jasa reparasi baru. Padahal, dalam kenyataannya yang dibutuhkan hanya dua karyawan. Sebisa mungkin, dalam menyatakan faktor dan strategi harus spesifik.  Penting juga untuk menuliskan simbol (S1, O2, dsb) setelah setiap strategi dalam Matriks SWOT. Simbol ini menunjukkan dasar pemikiran untuk setiap strategi. Strategi tidak muncul dari kekosongan. Perhatikan pada Figur, bagaimana simbol-simbol tersebut menunjukkan faktor-faktor yang disesuaikan untuk merumuskan strategi yang diinginkan. Sebagai contoh, perhatikan untuk Strategi WO nomor 1 dan Strategi ST nomor 2, bahwa toko komputer tersebut perlu “membeli lahan untuk membangun toko baru” karena Highway 34 yang baru akan membuat lokasi toko lama menjadi tidak begitu menguntungkan lagi. Simbol W2 dan O2 serta S8 danT3 dalam Figur mengindikasikan proses pencocokan ini.
  • 47. Lanjutan Point 5.....  PLC adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Konsep ini dipopulerkan olehTheodore Levitt (1978)  Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari oleh kenyataan bahwa: 1. Produk memiliki umur yang terbatas, 2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual 3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk 4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk 5. Analisis Daur Kehidupan Produk (Product Life Cycle)
  • 48. TeknikAnalisis Pembuatan Strategi  Membagi siklus kehidupan produk kedalam empat tahapan yaitu:  Tahap perkenalan (Introduction): pada tahap ini keuntungan masih negatif karena biaya promosi yang tinggi. Strategi yang cocok adalah Fokus Differensiasi  Tahap Pertumbuhan (Growth): pada tahapan ini penjualan meningkat dengan cepat dan keuntungan maksimal: Strategi yang cocok adalah differensiasi produk  Tahap Dewasa (Maturity): Pada tahap ini penjualan mencapai maksimal kemudian mulai menurun karena munculnya perusahaan saingan. Strategi yang digunakan adalah Strategi kepemimpinan biaya menyeluruh dan differensiasi produk  Tahap menurun (Decline): pada tahap ini penjualan dan keuntungan menurun dan akhirnya produk ditarik dari pasar. Strategi yang cocok adalah kepemimpinan biaya menyeluruh 5. Analisis Daur Kehidupan Produk (Product Life Cycle)
  • 50. Contoh Kasus PLC  kasus: memasarkan produk baru PerusahaanX, ingin memasarkan produk baru dengan nama dagang SUKSES MULIA.Anda sebagai manajer pemasaran diminta untuk memasarkan produk SUKSES MULIA tersebut. Bagaimana strategi pemasaran yang anda lakukan terhadap produk SUKSES MULIA tsb?
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55. Part 10 : Business Plan Sub bahasan : 1. Komponen business plan 2. Penerapan business plan 3. Model 7 S dari Kinsey
  • 56. Rencana bisnis adalah kumpulan dari dokumen mengenai:  PernyataanVisi dan Misi perususahaan  Analisis Lingkungan internal dan eksternal  Tujuan dan Sasaran perusahaan  Strategi pencapaian tujuan perusahaan  Dokumen tersebut harus disetujui dan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan baru bisa diterapkan.
  • 57.  Tahapan penerapan Rencana Bisnis mencakup ahapan penyesuaian pada tiga sistem utama dalam perusahaan yaitu: 1.Sistem teknis (TheTechnical System) 2.Sistem nanajerial ( The Managerial System) 3.Sistem Budaya (The Cultural System)  Alat analisa yang dapat digunakan dalam penerapan rencana bisnis dikenal sebagai The Sevens S factors yaitu: Staff, System, Structure, Skills, Strategy, Style and Share value.  Perubahan pada salah satu faktor harus diikuti dengan perubahan pada faktor lainnya.
  • 59. Model Model Gaya Manajemen Penca paian tinggi The Analitical: 1. Konsern pada pencapaian 2. Keputusan berdasar logika 3. Menekankan rencana rinci 4. Menggunakan analisa kuantitatif The Enterpreneur: 1. Lebih berorientasi kekuasaan 2. Menetapkan posisi berdasar ketrampilan 3. Berpikir secara konseptual untuk jangka panjang 4. Mengagumi teknologi dan metode baru Pencap aian rendah The Administrator: 1. Kurang memberi perhatian pada pencapaian dan kekuasaan 2. Low Profil, dan Kurang inovatif 3. Menghindari komplik dan resiko The Assertive: 1. Memberii perhatian pada pengendalian personal 2. Lebih terbuka pada komplik dan komprontasi 3. Pengambilan keputusan berdasarkan argumentasi yang dominan Kekuasaan Rendah KekuasaanTinggi
  • 60. Tugas 1 : Sifatnya Individu  1. kasus BCG : Berikut contoh analisis pada pangsa pasar relatif yang lebih tinggi dari 100% dan dengan pertumbuhan pasar yang negatif. Perhatikan bahwa contoh berikut berbeda dengan contoh sebelumnya  Buatlah : gmbar analisis BCGnya dan berikanlah kesimpulan
  • 61. Materi Kuliah Minggu Depan Diskusi Kelompok Setiap kelompok membawa laptop Setiap kelompok membawa modem atau sejenisnya Berikan persentase terbaik