SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Manajemen
Perbankan
(Manajemen
Risiko Kredit)
Nia Murnia (17.01.031.081)
Pira Sandita (17.01.031.085)
Rizkika Astari (17.01.031.099)
Dosen Pengampuh : Abdul Salam, M.M
Pengertian Risiko Kredit
 Risiko kredit adalah risiko kerugian yang terkait dengan
kemungkinan kegagalan debitur memenuhi
kewajibannya atau risiko bahwa debitur tidak
membayar kembali utangnya. Risiko kredit dapat
diakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana
pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis
pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko ini
lazim disebut Risiko konsentrasi kredit dan wajib
diperhitungkan pula dalam penilaian risiko inheren.
Risiko kredit juga timbul dari tidak dipenuhinya
berbagai bentuk kewajiban pihak lain kepada bank,
seperti kegagalan memenuhi kewajiban pembayaran
dalam kontrak derivatif.
Macam-Macam Risiko
Kredit
Risiko Kredit Jangka Pendek
Risiko yang bersifat jangka
pendek (Short Term Risk) adalah
risiko yang disebabkan karna
ketidakmampuan suatu
perusahaan memenuhi dan
menyelesaikan kewajiban yang
bersifat jangka pendek.
Risiko Kredit Jangka Panjang
Risiko yang bersifat jangka
panjang (Long Term Risk)
adalah ketidakmampuan suatu
perusahaan menyelesaikan
kewajiban jangka panjangnya.
Teknik Analisis
Permohonan
Kredit
Permohonan Kredit
Tahap pertama dalam pemberian
kredit adalah pengajuan permohonan
kredit oleh calon debitur.
Permohonan ini bisa diajukan secara
tertulis tetapi dalam prakteknya lebih
banyak dilakukan secara lisan.
Pengumpulan data dan pengamatan
jaminan
Apabila permohonan kredit dinilai
layak, maka pihak bank akan
melakukan pengumpulan data
lapangan baik menyangkut data pribadi
maupun reputasi dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan bisnis calon debitur.
Analisa kredit
Tahap yang paling menentukan
dalam analisis dan pengambilan
keputusan pemberian kredit
adalah.penentuan layak atau tidak
permohonan kredit calon debitur.
1. Model Pemeringkatan (grading
model)
Bank dapat membuatgrading models
yang rinci untuk kredit, yang
digunakan untuk menentukan
kemungkinan terjadinya gagal bayar
(default) dan menetapkan besarnya
probabilitas gagal bayar tersebut
2. Loan portfolio management
Bank dapat mengukur portofolio
kreditnya untuk memberikan
keyakinan bahwa kredit yang
diberikan tidak terlalu
terkonsentrasi pada satu industri
atau wilayah geografis tertentu
6. Recovery Management
Manajemen yang efisien
terhadap suatu kredit yang
mengalami default dapat
menghasilkan pemulihan
(recovery) yang cukup besar
dibandingkan tingkat kerugian
semula.
5. Cash Flow Monitoring
Banyak bank yang menderita
kerugian akibat kredit macet
mendapatkan petunjuk bahwa
respon yang cepat terhadap
situasi memburuknya kualitas
kredit ternyata dapat mengurangi
kerugian yang lebih besar.
4. Agunan (Collateral)
Colateral adalah aset yang
dijanjikan oleh debitur
sebagai jaminan terhadap
pinjaman atau kredit lainnya
yang dapat disita apabila
terjadi gagal bayar (default).
3. Securitization ( Sekuritisasi)
Salah satu teknik yang digunakan
oleh bank untuk membatasi kerugian
akibat goncangan ekonomi adalah
dengan cara menjadikan sebagian
portofolio kreditnya menjadi
suatu‘paket’yang dapat dijual sebagai
surat berharga (securities) kepada
investor.
Metode
Pengelolaan
Risiko Kredit
Mekanisme Pengukuran Risiko
Kredit
Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya resiko
yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya resiko
yang dihadapi perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko
terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi resiko,
resiko yang mana yang paling relevan.
Penyusunan rencana tahunan Bank dimulai dengan pembuatan Risk
Appetite Statement yang menjadi koridor maksimum risiko yang akan diambil
oleh Bank dalam tahun berjalan. Indikator-indikator penting seperti
maksimum pemberian kredit persektor. Kinerja risiko diukur dan dievaluasi
setiap triwulan dengan membandingkan kondisi aktual risiko dengan Risk
Appetite Statement, yang memungkinkan dilakukannya pendeteksian dini
dan perumusan langkahmitigasi yang diperlukan. Seiring berjalannya waktu,
kebutuhan untuk dapat mengukur dan mengelola risiko semakin meningkat.
TABEL 1
PT. BANK CAPITAL INDONESIA.TBK
DATA PERHITUNGAN RASIO CAPITAL, ASET, EARNING DAN LIQUIDITY
TAHUN 2009 s/d 2013
(dalam jutaan rupiah
Komponen Keterangan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Capital CAR:
Modal 504.2
49
557.57
3
603.2
90
624.5
32
852.686
ATMR 1.130
.058
1.903.
415
2.769
.080
3.470
.212
4.236.092
ATTM:
Aktiva tetap 104.5
00
130.64
7
181.9
77
200.1
07
228.303
Total modal 504.2
49
557.57
3
603.2
90
624.5
32
852.686
Lanjutan...
Asset NPL:
Kredit bermasalah 2.870 18.096 12.087 44.404 7.466
Total kredit 1.206.155 1.817.951 1.740.790 2.813.287 3.734689
Aktiva produktif
bermasalah:
Aktiva produktif
bermasalah
14.106 18.907 45.264 15.486 41.274
Aktiva produktif 2.992.951 2.770.568 4.444.127 7.083.148 8.123.69
2
Lanjutan...
Earning ROA:
Laba
sebelum
pajak
29.246 29.040 34.310 15.486 41.274
Total aktiva 3.459.181 4.399.405 4.694.939 5.666.177 7.139.276
ROE:
Laba
sebelum
pajak
22.439 23.166 27.807 47.714 70.477
Total modal 504.249 557.573 603.290 624.532 852.686
NIM:
Pendapatan
bunga bersih
86.185 105.268 110.444 162.175 209.042
Aktiva
produktif
2.992.951 2.770.568 4.444.127 7.083.148 8.123.692
BOPO:
Beban
operasional
159.735 321.883 394.451 409.485 478.010
Pendapatan
operasional
238.979 350.863 424.958 472.069 572.269
Lanjutan...
Liquidit
y
GWM:
Giro pada BI 109.532 261.071 371.065 414.717 472.688
Dana yang
dihimpun
2.451.422 3.617.302 3.975.641 4.778.019 5.893.147
LDR:
Total kredit 1.217.152 1.830.461 1.758.729 2.831.618 3.743.319
Dana pihak
ketiga
2.451.422 3.617.302 3.975.641 4.778.019 5.893.147
TABEL 2
PT BANK CAPITAL INDONESIA.TBK
HASIL KINERJA KEUANGAN
TAHUN 2009 s/d 2013
Rasio 2009 2010 2011 2012 2013
Persen
CAR 44,62 29,29 21,58 18,00 20,13
ATTM 20,72 23,43 30,16 32,04 26,77
NPL 0,2 4 1,00 0,71 1,58 0,20
Aktiva produktif
bermasalah
0,47 0,68 1,02 0,22 0,51
ROA 0,85 0,66 0,73 1.10 1.31
ROE 4,45 4,15 4,61 7,64 8,26
NIM 2,88 3,80 2,49 2,29 2,57
BOPO 66,84 91,75 92,82 86,85 83,53
GWM 4,47 7,22 9,33 8,68 8,02
LDR 49,65 50,60 44,24 59,30 63,52
Hasil Analisis Capital, Aset,
Earning, Liquidity
Persentase Capital Adequacy Ratio(CAR) pada
Tabel 2 yang terus berfluktuasi selama periode
analisis rasio CAR jika di bandingkan memang
mengalami sedikit penurunan, namun nilai CAR
tetap berada di atas ketentuan Bank Indonesia
Untuk CAR berkisar antara 8 sampai dengan 9
persen. Hingga PT Bank Capital Indonesia, Tbk
adalah bank yang aman dari segi permodalan.
Begitu juga Aktiva Tetap terhadap Total Modal
dengan mengunakan modal sendiri sangat baik.
Pada rasio Aktiva Produktif Bermasalah juga di
kategorikan sehat karena selama lima tahun terakhir
aktiva produktif bermasalah berada pada persentase
dibawah 5 persen sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Pada persentase Non Performing Loan (NPL)
persentase dibawah 5 persen dari tahun 2009
sampai dengan 2013 rasio Non Performing
Loan (NPL) perusahaan tidak melebihi 5 persen
sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat
dinyatakan memenuhi kriteria yang ditentukan
oleh Bank Indonesia mengenai tingkat
kesehatan bank.
Lanjutan...
Persentase Return On Asset (ROA)
memiliki Pengembalian atas aktiva
melebihi ketentuan yang
diberlakukan oleh Bank Indonesia
yaitu berkisar antara 0,5 persen
sampai dengan 1,25 persen. Di mana
Semakin tinggi Return On Asset
(ROA) maka semakin tinggi
perolehan labanya maka bank
dikatakan sehat.
Return On Equity (ROE) dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2013 Return On
Equity (ROE) yang berfluktuasi di mana
pada tahun 2009 sampai dengan tahun
2011 terjadi penurunan Return On Equity
(ROE) sebesar 4,45 persen di tahun
2009, sebesar 4,15 di tahun 2010,
sebesar 4,61 di tahun 2011 di bawah
ketentuan yang diberlakukan oleh Bank
Indonesia yaitu minimum 5 persen.
namun pada tahun selanjut nya
mengalami peningkatan Return On
Equity (ROE) melampaui ketentuan yang
diberlakukan Bank Indonesia
Lanjutan...
Return On Equity (ROE) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013
Return On Equity (ROE) yang berfluktuasi di mana pada tahun 2009
sampai dengan tahun 2011 terjadi penurunan Return On Equity (ROE)
sebesar 4,45 persen di tahun 2009, sebesar 4,15 di tahun 2010,
sebesar 4,61 di tahun 2011 di bawah ketentuan yang diberlakukan oleh
Bank Indonesia yaitu minimum 5 persen. namun pada tahun selanjut
nya mengalami peningkatan Return On Equity (ROE) melampaui
ketentuan yang diberlakukan Bank Indonesia
Pesentase Net Interest Margin (NIM) pada PT Bank Capital
Indonesia, Tbk dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013
yang paling tinggi terjadi pada tahun 2010 dengan rasio
sebesar 3,80 persen dan rasio paling rendah terjadi pada tahun
2012 dengan rasio sebesar 2,29 persen
Lanjutan...
Persentase Beban Operasional
Terhadap Pendapatan Operasional
(BOPO) tahun 2009 sampai dengan
tahun 2013 memiliki Beban
Operasional Terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO)kurang dari
ketentuan yang diberlakukan oleh
Bank Indonesia yaitu berkisar antara
94 persen sampai dengan 96 persen.
Di mana Semakin rendah Beban
Operasional Terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) sehinggatingkat
kesehatn bank dapat di kategorikan
sehat.
Persentase Giro wajib minimum (GWM) dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2013 memiliki Giro wajib minimum
(GWM) yang berfluktuatif di mana pada tahun 2009 terjadi
penurunan Giro wajib Minimum (GWM) sebesar 4.47 persen
di bawah ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia
yaitu minimum 5 persen. namun pada tahun selanjutnya
mengalami peningkatan Giro wajib minimum (GWM)
melampaui ketentuan yang diberlakukan Bank Indonesia
maka semakin tinggi perolehan Giro wajib minimum (GWM)
semakin baik maka bank dikatakan sehat
Lanjutan...
Persentase Loan to Deposit Ratio (LDR)tahun
2009 sampai dengan tahun 2013 memiliki Rasio
pinjaman terhadap dana pihak ketiga dalam
keadaan sehat karena dari ketentuan yang
diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu berkisar
antara 85 persen sampai dengan 100 persen. Di
mana pinjaman terhadap dana pihak ketiga
karena rasio yang diperoleh tidak melebihi 100
persen
Hasil Analisis Rasio Manajemen
Manajemen PT. Bank Capital
Indonesia.tbk selama periode analisis
telah sesuai dengan ketentuan bank
indonesia dan telah mematuhi semua
ketentuan yang diberlakukan sehingga
tidak terdapat penyimpangan
Daftar Pustaka
http://tugaspresentasisi.blogspot.com/2016/09/manaj
emen-kredit-makalah.html?m=1
https://www.academia.edu//36267558/Makalah_Man
ajemen_Risiko_Risiko_Kredit_Credit_Risk
Terimakasih....

More Related Content

What's hot

Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320julita10
 
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Aries Firmansyah
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroRohman Efendi
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga KeuanganMateri pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga KeuanganArimbi Priadipa
 
Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptgadis sriyamti
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamPenyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamAn Nisbah
 
Materi Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKMateri Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKYUdha Pratama
 

What's hot (15)

Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320
 
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikro
 
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariahmanajemen resiko bagi hasil bank syariah
manajemen resiko bagi hasil bank syariah
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga KeuanganMateri pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
Materi pertemuan 2 - Pasar dan Lembaga Keuangan
 
Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.ppt
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islamPenyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
Penyelesaian kredit macet perbankan dalam pandangan islam
 
Syari'ah vs konvensional
Syari'ah vs konvensionalSyari'ah vs konvensional
Syari'ah vs konvensional
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Materi Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKMateri Perbankan SMK
Materi Perbankan SMK
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Similar to Manajemen Risiko Kredit (Manajemen Perbankan)

Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]EnaAyunda
 
Data balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliData balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliparadiptya
 
Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)
Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)
Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)mobileset
 
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanPenilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanArif Gunawan
 
Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)Fikri Akmal Harrata
 
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfKel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfNovaIndriyani025
 
PPT RISIKO KREDIT.pptx
PPT RISIKO KREDIT.pptxPPT RISIKO KREDIT.pptx
PPT RISIKO KREDIT.pptxputrihartinah2
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Excruciate Limited
 
Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.
Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.
Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.EkaSeptriannisa1
 
Introduction to banking course 3
Introduction to banking course 3Introduction to banking course 3
Introduction to banking course 3Yudy Yunardy
 
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptxPPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptxSahlimaHutagalung
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKWindaAmalia9
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
 

Similar to Manajemen Risiko Kredit (Manajemen Perbankan) (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ppt camel danamond
Ppt camel danamondPpt camel danamond
Ppt camel danamond
 
Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]Ppt camel danamond[1]
Ppt camel danamond[1]
 
Proposal Dyah
Proposal DyahProposal Dyah
Proposal Dyah
 
Data balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliData balance score card new sekali
Data balance score card new sekali
 
Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)
Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)
Manajemen perbankan (manajemen risiko likuiditas)
 
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan PerbankanPenilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
Penilaian Kinerja Rasio Keuangan Perbankan
 
Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)Presentasi alk (analisis perkreditan)
Presentasi alk (analisis perkreditan)
 
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfKel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
 
PPT RISIKO KREDIT.pptx
PPT RISIKO KREDIT.pptxPPT RISIKO KREDIT.pptx
PPT RISIKO KREDIT.pptx
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
 
Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.
Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.
Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Likuiditas Pada PT BTN (Persero), Tbk.
 
Pertemuan 1 manajemen keuangan
Pertemuan 1 manajemen keuanganPertemuan 1 manajemen keuangan
Pertemuan 1 manajemen keuangan
 
Introduction to banking course 3
Introduction to banking course 3Introduction to banking course 3
Introduction to banking course 3
 
Tugas nurhayati
Tugas nurhayatiTugas nurhayati
Tugas nurhayati
 
Manajemen Bank Umum
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
Manajemen Bank Umum
 
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptxPPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
PPT Laporan Keuangan Bank Kel 3pptx.pptx
 
PPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptxPPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptx
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 

Manajemen Risiko Kredit (Manajemen Perbankan)

  • 1. Manajemen Perbankan (Manajemen Risiko Kredit) Nia Murnia (17.01.031.081) Pira Sandita (17.01.031.085) Rizkika Astari (17.01.031.099) Dosen Pengampuh : Abdul Salam, M.M
  • 2. Pengertian Risiko Kredit  Risiko kredit adalah risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan debitur memenuhi kewajibannya atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali utangnya. Risiko kredit dapat diakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko ini lazim disebut Risiko konsentrasi kredit dan wajib diperhitungkan pula dalam penilaian risiko inheren. Risiko kredit juga timbul dari tidak dipenuhinya berbagai bentuk kewajiban pihak lain kepada bank, seperti kegagalan memenuhi kewajiban pembayaran dalam kontrak derivatif.
  • 3. Macam-Macam Risiko Kredit Risiko Kredit Jangka Pendek Risiko yang bersifat jangka pendek (Short Term Risk) adalah risiko yang disebabkan karna ketidakmampuan suatu perusahaan memenuhi dan menyelesaikan kewajiban yang bersifat jangka pendek. Risiko Kredit Jangka Panjang Risiko yang bersifat jangka panjang (Long Term Risk) adalah ketidakmampuan suatu perusahaan menyelesaikan kewajiban jangka panjangnya.
  • 4. Teknik Analisis Permohonan Kredit Permohonan Kredit Tahap pertama dalam pemberian kredit adalah pengajuan permohonan kredit oleh calon debitur. Permohonan ini bisa diajukan secara tertulis tetapi dalam prakteknya lebih banyak dilakukan secara lisan. Pengumpulan data dan pengamatan jaminan Apabila permohonan kredit dinilai layak, maka pihak bank akan melakukan pengumpulan data lapangan baik menyangkut data pribadi maupun reputasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bisnis calon debitur. Analisa kredit Tahap yang paling menentukan dalam analisis dan pengambilan keputusan pemberian kredit adalah.penentuan layak atau tidak permohonan kredit calon debitur.
  • 5. 1. Model Pemeringkatan (grading model) Bank dapat membuatgrading models yang rinci untuk kredit, yang digunakan untuk menentukan kemungkinan terjadinya gagal bayar (default) dan menetapkan besarnya probabilitas gagal bayar tersebut 2. Loan portfolio management Bank dapat mengukur portofolio kreditnya untuk memberikan keyakinan bahwa kredit yang diberikan tidak terlalu terkonsentrasi pada satu industri atau wilayah geografis tertentu 6. Recovery Management Manajemen yang efisien terhadap suatu kredit yang mengalami default dapat menghasilkan pemulihan (recovery) yang cukup besar dibandingkan tingkat kerugian semula. 5. Cash Flow Monitoring Banyak bank yang menderita kerugian akibat kredit macet mendapatkan petunjuk bahwa respon yang cepat terhadap situasi memburuknya kualitas kredit ternyata dapat mengurangi kerugian yang lebih besar. 4. Agunan (Collateral) Colateral adalah aset yang dijanjikan oleh debitur sebagai jaminan terhadap pinjaman atau kredit lainnya yang dapat disita apabila terjadi gagal bayar (default). 3. Securitization ( Sekuritisasi) Salah satu teknik yang digunakan oleh bank untuk membatasi kerugian akibat goncangan ekonomi adalah dengan cara menjadikan sebagian portofolio kreditnya menjadi suatu‘paket’yang dapat dijual sebagai surat berharga (securities) kepada investor. Metode Pengelolaan Risiko Kredit
  • 6. Mekanisme Pengukuran Risiko Kredit Pengukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui besar/kecilnya resiko yang akan terjadi. Hal ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya resiko yang dihadapi perusahaan, kemudian bisa melihat dampak dari resiko terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi resiko, resiko yang mana yang paling relevan. Penyusunan rencana tahunan Bank dimulai dengan pembuatan Risk Appetite Statement yang menjadi koridor maksimum risiko yang akan diambil oleh Bank dalam tahun berjalan. Indikator-indikator penting seperti maksimum pemberian kredit persektor. Kinerja risiko diukur dan dievaluasi setiap triwulan dengan membandingkan kondisi aktual risiko dengan Risk Appetite Statement, yang memungkinkan dilakukannya pendeteksian dini dan perumusan langkahmitigasi yang diperlukan. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan untuk dapat mengukur dan mengelola risiko semakin meningkat.
  • 7. TABEL 1 PT. BANK CAPITAL INDONESIA.TBK DATA PERHITUNGAN RASIO CAPITAL, ASET, EARNING DAN LIQUIDITY TAHUN 2009 s/d 2013 (dalam jutaan rupiah Komponen Keterangan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Capital CAR: Modal 504.2 49 557.57 3 603.2 90 624.5 32 852.686 ATMR 1.130 .058 1.903. 415 2.769 .080 3.470 .212 4.236.092 ATTM: Aktiva tetap 104.5 00 130.64 7 181.9 77 200.1 07 228.303 Total modal 504.2 49 557.57 3 603.2 90 624.5 32 852.686
  • 8. Lanjutan... Asset NPL: Kredit bermasalah 2.870 18.096 12.087 44.404 7.466 Total kredit 1.206.155 1.817.951 1.740.790 2.813.287 3.734689 Aktiva produktif bermasalah: Aktiva produktif bermasalah 14.106 18.907 45.264 15.486 41.274 Aktiva produktif 2.992.951 2.770.568 4.444.127 7.083.148 8.123.69 2
  • 9. Lanjutan... Earning ROA: Laba sebelum pajak 29.246 29.040 34.310 15.486 41.274 Total aktiva 3.459.181 4.399.405 4.694.939 5.666.177 7.139.276 ROE: Laba sebelum pajak 22.439 23.166 27.807 47.714 70.477 Total modal 504.249 557.573 603.290 624.532 852.686 NIM: Pendapatan bunga bersih 86.185 105.268 110.444 162.175 209.042 Aktiva produktif 2.992.951 2.770.568 4.444.127 7.083.148 8.123.692 BOPO: Beban operasional 159.735 321.883 394.451 409.485 478.010 Pendapatan operasional 238.979 350.863 424.958 472.069 572.269
  • 10. Lanjutan... Liquidit y GWM: Giro pada BI 109.532 261.071 371.065 414.717 472.688 Dana yang dihimpun 2.451.422 3.617.302 3.975.641 4.778.019 5.893.147 LDR: Total kredit 1.217.152 1.830.461 1.758.729 2.831.618 3.743.319 Dana pihak ketiga 2.451.422 3.617.302 3.975.641 4.778.019 5.893.147
  • 11. TABEL 2 PT BANK CAPITAL INDONESIA.TBK HASIL KINERJA KEUANGAN TAHUN 2009 s/d 2013 Rasio 2009 2010 2011 2012 2013 Persen CAR 44,62 29,29 21,58 18,00 20,13 ATTM 20,72 23,43 30,16 32,04 26,77 NPL 0,2 4 1,00 0,71 1,58 0,20 Aktiva produktif bermasalah 0,47 0,68 1,02 0,22 0,51 ROA 0,85 0,66 0,73 1.10 1.31 ROE 4,45 4,15 4,61 7,64 8,26 NIM 2,88 3,80 2,49 2,29 2,57 BOPO 66,84 91,75 92,82 86,85 83,53 GWM 4,47 7,22 9,33 8,68 8,02 LDR 49,65 50,60 44,24 59,30 63,52
  • 12. Hasil Analisis Capital, Aset, Earning, Liquidity Persentase Capital Adequacy Ratio(CAR) pada Tabel 2 yang terus berfluktuasi selama periode analisis rasio CAR jika di bandingkan memang mengalami sedikit penurunan, namun nilai CAR tetap berada di atas ketentuan Bank Indonesia Untuk CAR berkisar antara 8 sampai dengan 9 persen. Hingga PT Bank Capital Indonesia, Tbk adalah bank yang aman dari segi permodalan. Begitu juga Aktiva Tetap terhadap Total Modal dengan mengunakan modal sendiri sangat baik. Pada rasio Aktiva Produktif Bermasalah juga di kategorikan sehat karena selama lima tahun terakhir aktiva produktif bermasalah berada pada persentase dibawah 5 persen sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada persentase Non Performing Loan (NPL) persentase dibawah 5 persen dari tahun 2009 sampai dengan 2013 rasio Non Performing Loan (NPL) perusahaan tidak melebihi 5 persen sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat dinyatakan memenuhi kriteria yang ditentukan oleh Bank Indonesia mengenai tingkat kesehatan bank.
  • 13. Lanjutan... Persentase Return On Asset (ROA) memiliki Pengembalian atas aktiva melebihi ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu berkisar antara 0,5 persen sampai dengan 1,25 persen. Di mana Semakin tinggi Return On Asset (ROA) maka semakin tinggi perolehan labanya maka bank dikatakan sehat. Return On Equity (ROE) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 Return On Equity (ROE) yang berfluktuasi di mana pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 terjadi penurunan Return On Equity (ROE) sebesar 4,45 persen di tahun 2009, sebesar 4,15 di tahun 2010, sebesar 4,61 di tahun 2011 di bawah ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu minimum 5 persen. namun pada tahun selanjut nya mengalami peningkatan Return On Equity (ROE) melampaui ketentuan yang diberlakukan Bank Indonesia
  • 14. Lanjutan... Return On Equity (ROE) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 Return On Equity (ROE) yang berfluktuasi di mana pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 terjadi penurunan Return On Equity (ROE) sebesar 4,45 persen di tahun 2009, sebesar 4,15 di tahun 2010, sebesar 4,61 di tahun 2011 di bawah ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu minimum 5 persen. namun pada tahun selanjut nya mengalami peningkatan Return On Equity (ROE) melampaui ketentuan yang diberlakukan Bank Indonesia Pesentase Net Interest Margin (NIM) pada PT Bank Capital Indonesia, Tbk dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 yang paling tinggi terjadi pada tahun 2010 dengan rasio sebesar 3,80 persen dan rasio paling rendah terjadi pada tahun 2012 dengan rasio sebesar 2,29 persen
  • 15. Lanjutan... Persentase Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 memiliki Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)kurang dari ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu berkisar antara 94 persen sampai dengan 96 persen. Di mana Semakin rendah Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sehinggatingkat kesehatn bank dapat di kategorikan sehat. Persentase Giro wajib minimum (GWM) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 memiliki Giro wajib minimum (GWM) yang berfluktuatif di mana pada tahun 2009 terjadi penurunan Giro wajib Minimum (GWM) sebesar 4.47 persen di bawah ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu minimum 5 persen. namun pada tahun selanjutnya mengalami peningkatan Giro wajib minimum (GWM) melampaui ketentuan yang diberlakukan Bank Indonesia maka semakin tinggi perolehan Giro wajib minimum (GWM) semakin baik maka bank dikatakan sehat
  • 16. Lanjutan... Persentase Loan to Deposit Ratio (LDR)tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 memiliki Rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga dalam keadaan sehat karena dari ketentuan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia yaitu berkisar antara 85 persen sampai dengan 100 persen. Di mana pinjaman terhadap dana pihak ketiga karena rasio yang diperoleh tidak melebihi 100 persen
  • 17. Hasil Analisis Rasio Manajemen Manajemen PT. Bank Capital Indonesia.tbk selama periode analisis telah sesuai dengan ketentuan bank indonesia dan telah mematuhi semua ketentuan yang diberlakukan sehingga tidak terdapat penyimpangan