Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...Febi Nofita Sari
Etika bisnis sangatlah diperlukan dalam proses untuk terciptanya good corporate governance, dan merupakan cara yang baik serta efektif dalam mengatur, mengkoordinir, menyamakan persepsi dalam proses aktivitas bisnis agar tercapainya tujuan yang diharapkan
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
Abstract
“To become one of the leading investment companies in the Asia Pacific region through solid financial management, innovation, and competent human resources.” – Vision of PT. MNC Investama Tbk.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat.
Dalam menjawab tantangan dan isu global, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika bisnis yang baik, agar nantinya visi dan misi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai tujuannya.
Apabila etika bisnis yang sehat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka penerapan suatu prinsip Good Corporate Governanace dapat menjadi salah satu satu alat untuk mencapai etika bisnis yang baik tersebut. Penerapan Good Corporate Gobernance yang mengedepan etika dibandingkan dengan kepentingan pemilik (stakeholder dan shareholder) memang tidak mudah. Tapi ada manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dimana bukan untuk tujuan yang bersifat jangka pendek tetapi bersifat jangka panjang demi keberlangsungan perusahaan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Gobernance etika bisnis oleh PT. MNC Investama Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis harus dapat terkelola dengan baik dan sesuai kaidah-kaidah etika, sejalan dengan 2ea r, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan penerapan Good Corporate Governanace dapat menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan, hal ini juga menjadi dasar PT. MNC Investama Tbk untuk turut menerapkan Good Corporate Governanace dalam melaksanakan setiap kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
Fenomena Globalisasi yang terjadi terkhusus di Indonesia mendorong perusahaan untuk mampu bersaing dan mempertahankan perusahaanya agar tetap dapat hidup di lingkungan industri sekarang ini. Kelangsungan perusahaan tidak terlepas dari peran serta penggerak dari perusahaan itu sendiri, sumber daya manusia dalam hal ini karyawan harus mampu dalam mengahadapi serta mengatasi ancaman-ancaman yang datang dari sisi eksternal maupun internal perusahaan itu sendiri
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...Febi Nofita Sari
Etika bisnis sangatlah diperlukan dalam proses untuk terciptanya good corporate governance, dan merupakan cara yang baik serta efektif dalam mengatur, mengkoordinir, menyamakan persepsi dalam proses aktivitas bisnis agar tercapainya tujuan yang diharapkan
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
Abstract
“To become one of the leading investment companies in the Asia Pacific region through solid financial management, innovation, and competent human resources.” – Vision of PT. MNC Investama Tbk.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat.
Dalam menjawab tantangan dan isu global, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika bisnis yang baik, agar nantinya visi dan misi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai tujuannya.
Apabila etika bisnis yang sehat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka penerapan suatu prinsip Good Corporate Governanace dapat menjadi salah satu satu alat untuk mencapai etika bisnis yang baik tersebut. Penerapan Good Corporate Gobernance yang mengedepan etika dibandingkan dengan kepentingan pemilik (stakeholder dan shareholder) memang tidak mudah. Tapi ada manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dimana bukan untuk tujuan yang bersifat jangka pendek tetapi bersifat jangka panjang demi keberlangsungan perusahaan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Gobernance etika bisnis oleh PT. MNC Investama Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis harus dapat terkelola dengan baik dan sesuai kaidah-kaidah etika, sejalan dengan 2ea r, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan penerapan Good Corporate Governanace dapat menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan, hal ini juga menjadi dasar PT. MNC Investama Tbk untuk turut menerapkan Good Corporate Governanace dalam melaksanakan setiap kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
Fenomena Globalisasi yang terjadi terkhusus di Indonesia mendorong perusahaan untuk mampu bersaing dan mempertahankan perusahaanya agar tetap dapat hidup di lingkungan industri sekarang ini. Kelangsungan perusahaan tidak terlepas dari peran serta penggerak dari perusahaan itu sendiri, sumber daya manusia dalam hal ini karyawan harus mampu dalam mengahadapi serta mengatasi ancaman-ancaman yang datang dari sisi eksternal maupun internal perusahaan itu sendiri
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Fungsi Manajemen Koperasi
Manajemen Koperasi
Prinsip pengelolaan yang berdasarkan
asas demokrasi dan kebersamaan.
Perusahaan bisnis dari semua jenis, baik
kepemilikan, kemitraan, korporasi, atau
koperasi, memerlukan penggunaan
asetnya secara efektif untuk
mengamankan kesuksesan finansial dan
organisasi
04
Directing
Mengarahkan staf, pengembangan
diri, motivasi, kerjasama staf, &
menciptakan suasana kerja yg
kondusif
01
Planning
Penetapan tujuan, strategi, standar, rencana jangka
pendek, menengah & panjang, cara mencapai tujuan
(aktivitas/kegiatan) & pendanaan (permodalan)
02
Organizing
Menetapkan sumber daya & kegiatan, merancang &
mengembangkan bagian & unit usaha, menetapkan posisi,
tugas/wewenang & tang.jawab, & pembagian kerja
03
Staffing
Memperoleh org yg tepat utk tiap
posisi/tugas, kualifikasi staf,
rekruitmen, seleksi, orientasi, latihan
& pengembangan, kompensasi &
penilaian prestasi
05
Coordinating
Hubungan kerja serasi & terpadu, koordinasi
antar unit/bagian, pola komunikasi vertikal &
horizontal, & kepemimpinan
06
Controlling
Menentukan sejauh mana tugas telah dilaksanakan,
membandingkan standar & pengukuran, menetapkan
tindakan lanjut berdasar hasil yg dicapai, pelaporan
kegiatan & evaluasi
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
3. DASAR MANAJEMEN KOPERASI
TUJUAN KOPERASI
Meningkatkan
Kesejahteraan Anggota
Koperasi adalah Organisasi
ekonomi yang berwatak
sosial
Motif Ekonomi
Koperasi sebagai
organisasi ekonomi
1
Motif Sosial
Koperasi sebagai
Pemenuhan Kebutuhan
Anggota
2
Motif Pelayanan
Meningktakan
Kesejahteraan Anggota
dan Masyarakat
3
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
4. Prinsip Dasar Manajemen Koperasi
Keanggotan sukarela
dan Terbuka
Koperasi akan menerima setiap
anggotanya secara terbuka
untuk siapapun yang ingin
menjadi anggota tanpa
memandang status sosial
masyarakat. Jadi, siapapun
memiliki hak yang sama untuk
bisa mendaftarkan diri dan tidak
ada paksaan atau kewajiban bagi
masyarakat untuk mendaftarkan
dirinya menjadi bagian dari
anggota koperasi
01 Pengelolaan
Secara Demokrasi
Struktur organisasi koperasi
akan dibentuk sesuai dengan
ketentuan yang sudah ada
dengan asas kekeluargaan yang
menjunjung tinggi nilai
demokrasi dalam
penyelenggaraan rapat anggota,
penentuan pengurus,
pembentukan pengawas, serta
penunjukkan manajer sebagai
karyawan yang bekerja pada
koperasi yang akan dibentuk 02
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
5. Prinsip Dasar Manajemen Koperasi
Pembagian SHU
Secara Adil
Koperasi memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Untuk itu, setiap anggota
koperasi haru mengeluarkan usaha
yang maksimal dan mampu bersifat
serta berlaku adil dan juga merata,
khususnya dalam hal pembagian sisa
hasil usaha dalam mempertimbangkan
aspek kepercayaan dalam hal
mengelola koperasi yang sudah
diberikan oleh tiap anggota yang
dinilai dalam pembentukan besarnya
jasa usaha tersebut
03 Pemberian Balas
Jasa Kpd Pemodal
Koperasi harus memberikan timbal
balik pada mereka yang sudah
berinvestasi dan juga mempercayakan
koperasi dalam mengelola modal yang
sudah diberikan dengan balas jasa
sesuai dengan keseimbangan,
keadilan dan keterbatasan. Besarnya
modal pun harus dinyatakan secara
transparan kepada seluruh anggota
koperasi agar mereka mengerti bahwa
pemberian balas jasa yang dilakukan
dalam koperasi sudah dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang sedang
berlaku.
04
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
6. Prinsip Dasar Manajemen Koperasi
Kemandirian
Koperasi dibentuk dengan prinsip
kemandirian. Artinya, koperasi tidak
berada dalam naungan payung
organisasi dan juga tidak bergantung
maupun mengandalkan organisasi
lain, koperasi akan berdiri sendiri
untuk membuat struktur
organisasinya sendiri untuk bisa
mengelola dan juga menjalankan
operasional perusahaan untuk
meningkatkan kesejahteraan tiap
anggota dan masyarakat sekitar
05 Pendidikan
Perkoperasian
Koperasi memiliki arah dan juga
tujuan untuk bisa bekerja sama
dalam mengelola setiap
operasional koperasi yang bersifat
positif. Dalam hal ini, koperasi
memerlukan keahlian keahlian
dalam pengoperasiannya agar
koperasi menjadi wadah yang
memiliki prinsip dan asas
berlandaskan kekeluargaan yang
bermanfaat. Untuk itu, pendidikan
dalam hal perkoperasian sangat
penting untuk membentuk
koperasi
06
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
7. Prinsip Dasar Manajemen Koperasi
Kerja Sama
Antar Koperasi
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa koperasi
memiliki sifat yang mandiri dalam
hal pengorganisasiannya. Namun
dalam menjalankan setiap kegiatan
usaha, koperasi tetap harus
menjalin hubungan dan kerjasama
yang baik antar koperasi dengan
cara komunikasi dan juga interaksi
yang baik
07
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
8. Perangkat Manajemen Koperasi
Peraturan Eksternal
UU No. 17/2012
PP No. 7/2021
Perpres No. 96/2020
Peraturan Daerah
01
Pelaksanaan Peran
manajemen merupakan
faktor strategis yang dapat
memunculkan peluang dan
tantangan bagi koperasi
manajemen koperasi tidak
dapat menghindar dari
ketentuan perundangan
yang berlaku, melainkan
harus dijadikan faktor
pendorong bagi
pengembangan koperasi
03
Peraturan Internal
Anggaran Dasar
Anggaran Rumah
Tangga
02
Legal
Standing
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
9. KOPERASI MAJU DAN HANDAL
Objectives
✓ Dilakukan Evaluasi dan
Pengawasan secara Berkala
✓ Dilakukan Monitoring dan
Pemeriksaan keuangan secara
Berkala
✓ Peningkatan Kualitas SDM secara
terus menerus
Activities
✓ Perencanaan tersusun
dengan baik dan handal serta
mudah dilaksanakan
✓ Pelaksanaan kegiatan
transparan dan akuntabilitas
✓ Tata Kelola Koperasi yang
baik
✓ Pemanfaatan Teknologi
dalam pengelolaan Koperasi
Feedback
✓ Peningkatan
Kesejahteraan Anggota
dan
✓ Peningkatan
Perekonomian Daerah
Evaluation
Observations Grades
Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UKM
Kabupaten Karo
10. BUJUR RAS MEJUAH JUAH
SALAM KOPERASI MAJU DAN KOPERASI GO DIGITAL