Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan usaha koperasi yang mencakup tujuan, strategi, analisis masalah dan solusi, struktur organisasi, modal, dan bagaimana mempertahankan kinerja koperasi sampai target tercapai. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam perencanaan usaha koperasi seperti konsep bisnis, analisis pasar, dan proyeksi keuangan.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan koperasi. Strategi-strategi yang diidentifikasi meliputi peningkatan modal melalui simpanan anggota, meningkatkan kinerja manajemen dan pengurus, memperluas jaringan pasar, serta memanfaatkan peluang seperti pesaing baru, perubahan harga, dan pengawasan pemerintah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kendala dan tahapan pembentukan koperasi di negara berkembang. Kendala utama adalah koperasi sering dianggap hanya sebagai organisasi swadaya rakyat kecil tanpa mempertimbangkan berbagai pendapat dan diskusi mengenai keberhasilan koperasi. Tahapan pembentukan koperasi meliputi tahap pra-koperasi, pembentukan kelompok calon anggota, dan tahap pembentukan koperasi
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki tanggung jawab dan pola manajemen dalam koperasi, yang mencakup pengurus, pengelola, dan pengawas sebagai unsur penting dalam struktur organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen koperasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta evaluasi kinerja berdasarkan keberhasilan memenuhi tujuan dan manfaat bagi anggota."
Kewirausahaan Agribisnis Kampoeng Wisata Agro Pondok Pesantren Petani Nusantara Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan usaha koperasi yang mencakup tujuan, strategi, analisis masalah dan solusi, struktur organisasi, modal, dan bagaimana mempertahankan kinerja koperasi sampai target tercapai. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam perencanaan usaha koperasi seperti konsep bisnis, analisis pasar, dan proyeksi keuangan.
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan koperasi. Strategi-strategi yang diidentifikasi meliputi peningkatan modal melalui simpanan anggota, meningkatkan kinerja manajemen dan pengurus, memperluas jaringan pasar, serta memanfaatkan peluang seperti pesaing baru, perubahan harga, dan pengawasan pemerintah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kendala dan tahapan pembentukan koperasi di negara berkembang. Kendala utama adalah koperasi sering dianggap hanya sebagai organisasi swadaya rakyat kecil tanpa mempertimbangkan berbagai pendapat dan diskusi mengenai keberhasilan koperasi. Tahapan pembentukan koperasi meliputi tahap pra-koperasi, pembentukan kelompok calon anggota, dan tahap pembentukan koperasi
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki tanggung jawab dan pola manajemen dalam koperasi, yang mencakup pengurus, pengelola, dan pengawas sebagai unsur penting dalam struktur organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen koperasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta evaluasi kinerja berdasarkan keberhasilan memenuhi tujuan dan manfaat bagi anggota."
Kewirausahaan Agribisnis Kampoeng Wisata Agro Pondok Pesantren Petani Nusantara Dusun Cibadak Desa Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat
Faktor internal dan eksternal yang diperlukan koperasi dan UKM untuk berkembang meliputi partisipasi anggota, solidaritas, modal, sumber daya manusia, teknologi, dan komitmen pemerintah seperti dukungan prasarana serta iklim yang mendukung. UKM membutuhkan kualitas produk, harga bersaing, desain, dan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan daya saing.
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASIIrvan Malvinas
Ringkasan:
Dokumen tersebut merupakan proposal pembentukan Koperasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Proposal ini membahas latar belakang, tujuan, sistem koperasi, pengurus, keanggotaan, dan rencana kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuk.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian koperasi menurut beberapa sumber hukum dan karakteristik koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang dimiliki anggota untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi berbeda dengan badan usaha lain karena bersifat demokratis, tidak berorientasi pada laba, dan membagikan hasil usaha secara adil
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG Retno Auliaika
Koperasi Sultan Ageng Tirtayasa adalah koperasi yang dimiliki anggota TNI-AD. Koperasi ini menjalankan usaha pertokoan bekerja sama dengan Coop Mart dan usaha simpan pinjam (Usipa). Penelitian ini menganalisis pengaruh pengendalian intern dan sistem kas terhadap kinerja keuangan koperasi periode 2016-2018 dengan menggunakan metode kuantitatif dan studi dokumen.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Koperasi didirikan berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat umum.
Koperasi di Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat secara umum. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi serta bertujuan untuk membangun potensi ekonomi anggota.
Faktor internal dan eksternal yang diperlukan koperasi dan UKM untuk berkembang meliputi partisipasi anggota, solidaritas, modal, sumber daya manusia, teknologi, dan komitmen pemerintah seperti dukungan prasarana serta iklim yang mendukung. UKM membutuhkan kualitas produk, harga bersaing, desain, dan lingkungan yang mendukung untuk meningkatkan daya saing.
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASIIrvan Malvinas
Ringkasan:
Dokumen tersebut merupakan proposal pembentukan Koperasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Proposal ini membahas latar belakang, tujuan, sistem koperasi, pengurus, keanggotaan, dan rencana kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuk.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian koperasi menurut beberapa sumber hukum dan karakteristik koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang dimiliki anggota untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi berbeda dengan badan usaha lain karena bersifat demokratis, tidak berorientasi pada laba, dan membagikan hasil usaha secara adil
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG Retno Auliaika
Koperasi Sultan Ageng Tirtayasa adalah koperasi yang dimiliki anggota TNI-AD. Koperasi ini menjalankan usaha pertokoan bekerja sama dengan Coop Mart dan usaha simpan pinjam (Usipa). Penelitian ini menganalisis pengaruh pengendalian intern dan sistem kas terhadap kinerja keuangan koperasi periode 2016-2018 dengan menggunakan metode kuantitatif dan studi dokumen.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Koperasi didirikan berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat umum.
Koperasi di Indonesia memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat secara umum. Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi serta bertujuan untuk membangun potensi ekonomi anggota.
2. Anggota koperasi adalah kekayaan sumber daya manusia koperasi yang
sangat penting. Identitas ganda anggota koperasi sebagai pemilik dan
pelanggan akan menentukan dimensi partisipasi anggota yang akan
menentukan sukses tidaknya koperasi. Partisipasi anggota sebagai
pemilik dapat diwujudkan berupa keikutsertaan anggota dalam
pengambilan keputusan, kontribusi modal ( simpanan pokok dan
simpanan wajib ), pengelolaan, serta partisipasi di bidang pengawasan
dan pengendalian. Suatu koperasi dapat berjalan dengan lancar apabila
semua anggota koperasi dapat bekerja sama dalam mengembangkan
koperasinya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh koperasi
adalah rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman anggota tentang
manajemen keuangan dan pengelolaan usaha. Hal ini dialami oleh suatu
Koperasi Usaha Bersama (KUB) "Mitra Sejahtera" di Sumatera Barat. Untuk
artikel ini, akan membahas analisis dan penelitian serta strategi apa yang
diperlukan untuk memperbaik kinerja manajemen koperasi Mitra
Sejahtera.
PENDAHULUAN
3. 1. Apa masalah utama yang dihadapi oleh koperasi Mitra Sejahtera ?
2. Strategi apa yang digunakan dalam memperbaiki kinerja koperasi
Mitra Sejahtera?
3. Apa hasil yang dicapai oleh koperasi Mitra Sejahtera ?
RUMUSAN MASALAH
4. • 1. Untuk mengetahui masalah utama dan mencari solusi yang tepat
bagi koperasi Mitra Sejahtera
• 2. Menganalisa apakah strategi yang digunakan oleh koperasi Mitra
Sejahtera bisa digunakan untuk koperasi yang lain.
• 3. Untuk menjadikan hasil ini sebagai acuan dengan koperasi yang
lain.
TUJUAN PENELITIAN
5. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan
kepentingan ekonomi dalam lingkup koperasi. Yang dapat diterima
menjadi anggota koperasi adalah warga negara Indonesia yang telah
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (
dewasa dan tidak berada dalam perwalian )
2.Mempunyai status penghasilan
3.Telah menyatakan kesanggupan tertulis dan membayar simpanan
pokok
Keanggotaan koperasi
6. Fungsi koperasi yang pertama adalah kegiatan untuk
memperoleh dan mengadakan anggota dalam jumlah dan kualitas
yang tepat. Agar sukses, koperasi membutuhkan anggota dalam
jumlah yang optimal dan berkualitas. Guna mencapai jumlah
anggota yang optimal, sebelumnya perlu diadakan perencanaan,
artinya menentukan jumlah dan syarat-syarat yang harus
dipenuhi anggota,perekrutan, pemilihan/seleksi, dan menerimanya
sebagai anggota.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan anggota
adalah: 1. Anggota adalah pemilik koperasi sehingga mereka
akan ikut serta mengambil keputusan-keputusan penting
demi kemajuan koperasi.
2. Anggota adalah investor utama yang mengharapkan manfaat
atas keanggotaannya.
3. Anggota adalah pelanggan utama perusahaan koperasi.
Pengadaan anggota koperasi
7. Fungsi operasional pengembangan (development) anggota
berkaitan dengan perubahan atau penambahan keahlian-keahlian,
pengetahuan, sikap, atau perilaku . Pengembangan
merupakan peningkatan penguasaan pengetahuan dan
keterampilan, khususnya mengenai prinsip. Prinsip atau sendi-sendi
dasar koperasi, teknik perkoperasian sebagai organisasi ekonomi
yang berwatak sosial, teknik usaha, produksi, permodalan,
pembelian, penjualan, akuntansi, dan lain-lain melalui pendidikan
dan pelatihan yang terprogram. Hal ini merupakan suatu kegiatan
yang sangat penting dan harus terus digiatkan mengingat selalu
berkembangnya teknologi.
Pengembangan organisasi
8. Dalam konteks manajemen personalia pengintegrasian
dimaknai sebagai kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan
dan kepentingan perusahaan agar tercipta kerjasama yang
memberikan kepuasan (Hasibuan, 2000). Motivasi
anggota tergantung kemampuan manajemen untuk memadukan
(mengintegrasikan) kepentingan dan kebutuhan para
anggota dengan tujuan organisasi koperasi. dalam
konteks manajemen keanggotaan koperasi, motivasi dimaknai
sebagai suatu keahlian menggerakkan anggota agar mau bekerja
secara berhasil, efektif, dan terintegrasi sehingga keinginan
paraanggota dan tujuan perusahaan koperasi dapat tercapai melalui
kerja sama
Pengintegrasian Anggota
9. Motivasi anggota merupakan faktor yang sangat penting
diperhatikan oleh manajemen koperasi, karena keberhasilan
motivasi akan dapat:
1.Meningkatkan moral dan kepuasan kerja anggota,
2.Meningkatkan produktivitas kerja anggota
3.Mempertahankan kestabilan jumlah anggota,
4.Meningkatkan kedisiplinan anggota,
10. Pemberhentian atau pemutusan hubungan keanggotaan (PHK)
adalah fungsi operatif terakhir dalam manajemen keanggotaan
koperasi. Fungsi ini harus mendapatkan perhatian yang serius
dari manajemen perusahaan koperasi karena membawa
konsekuensi kehilangan salah satu pelanggan utama
koperasi, kehilangan dana-dana yang diinvestasikannya,
dan kehilangan sumber-sumber informasi penting yang biasanya
diusulkan oleh anggota yang berhenti tadi. Di samping itu,
pemberhentian anggota membawa biaya penarikan, seleksi,
pengembangan dan proses pengintegrasian.
Pemutusan hubungan kerja
11. ANALISIS KASUS
Koperasi Usaha Bersama (KUB) "Mitra Sejahtera"
di Sumatera Barat.
KUB "Mitra Sejahtera" didirikan pada tahun 2010
oleh sekelompok petani karet di Kabupaten
Pasaman, Sumatera Barat. Koperasi ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya
melalui pengembangan usaha pertanian karet
secara bersama-sama.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh
koperasi adalah rendahnya tingkat pendidikan
dan pemahaman anggota tentang manajemen
keuangan dan pengelolaan usaha.
Mayoritas anggota memiliki latar belakang
pendidikan rendah dan kurang akses
terhadap informasi dan pelatihan yang
diperlukan.
12. Strategi Penyelesaian Tantangan:
1.Program Pendidikan Keuangan: Koperasi bekerja sama dengan
lembaga pendidikan setempat dan lembaga keuangan mikro untuk
menyelenggarakan program pendidikan keuangan bagi anggotanya.
Program ini mencakup pelatihan tentang penyusunan anggaran,
pencatatan transaksi, dan manajemen keuangan sederhana.
2.Pendampingan Usaha: Koperasi menyediakan pendampingan
usaha kepada anggotanya, terutama bagi anggota yang memiliki
usaha pertanian karet. Pendampingan ini meliputi bimbingan teknis
dalam pemilihan bibit unggul, pemeliharaan tanaman, dan
pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat.
13. 3.Pembentukan Kelompok Kerja: Koperasi membentuk kelompok
kerja kecil di tingkat desa, di mana anggota dapat bekerja sama
dalam kegiatan pertanian dan berbagi sumber daya. Kelompok kerja
ini juga berfungsi sebagai wadah untuk saling bertukar informasi dan
pengalaman antar anggota.
14. Hasil dan Dampak
Melalui implementasi strategi ini, koperasi berhasil meningkatkan
pemahaman dan keterampilan anggotanya dalam manajemen
keuangan dan pengelolaan usaha. Anggota menjadi lebih mampu
mengelola usaha pertanian karet mereka dengan efisien,
meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan pendapatan mereka
secara signifikan. Selain itu, terbentuk pula jaringan kerja sama yang
erat antara anggota koperasi, yang memperkuat solidaritas dan
saling dukung di antara mereka.
Dengan demikian, koperasi "Mitra Sejahtera" berhasil mengatasi
tantangan dalam manajemen keanggotaannya dan memberikan
dampak yang positif bagi kesejahteraan anggotanya serta kemajuan
ekonomi lokal.
15. KESIMPULAN
Dengan menggunakan pendekatan manajemen SDM, manajemen
keanggotaan koperasi dapat dikonsepkan sebagai perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan,
pengembangan, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan status
keanggotaan anggota koperasi agar tujuan individu anggota, koperasi dan
masyarakat di sekitarnya dapat terwujud.
16. SARAN
Alangkah baiknya bila anggota tidak hanya sekedar bisa mengkritik tetapi juga
dapat memberikan solusi terbaik untuk perbaikan penyelesaian masalah yang
timbul di dalam koperasi. Pelayanan untuk anggota merupakan satu hal yang
tidak boleh diabaikan oleh koperasi, disatu sisi keaktifan dan pengurus koperasi
beranekan ragam , ada yang aktif, ada yang kurang aktif serta tidak aktif.
Pengurus harus dapat memaksimalkan tenaga dalam rangka memberikan
pelayanan untuk anggota.