SlideShare a Scribd company logo
MANAJEMEN
KEANGGOTAAN
KOPERASI
By : KHAIRUNNISA BALQIS & DHARMA PUTRA
Anggota koperasi adalah kekayaan sumber daya manusia koperasi yang
sangat penting. Identitas ganda anggota koperasi sebagai pemilik dan
pelanggan akan menentukan dimensi partisipasi anggota yang akan
menentukan sukses tidaknya koperasi. Partisipasi anggota sebagai
pemilik dapat diwujudkan berupa keikutsertaan anggota dalam
pengambilan keputusan, kontribusi modal ( simpanan pokok dan
simpanan wajib ), pengelolaan, serta partisipasi di bidang pengawasan
dan pengendalian. Suatu koperasi dapat berjalan dengan lancar apabila
semua anggota koperasi dapat bekerja sama dalam mengembangkan
koperasinya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh koperasi
adalah rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman anggota tentang
manajemen keuangan dan pengelolaan usaha. Hal ini dialami oleh suatu
Koperasi Usaha Bersama (KUB) "Mitra Sejahtera" di Sumatera Barat. Untuk
artikel ini, akan membahas analisis dan penelitian serta strategi apa yang
diperlukan untuk memperbaik kinerja manajemen koperasi Mitra
Sejahtera.
PENDAHULUAN
1. Apa masalah utama yang dihadapi oleh koperasi Mitra Sejahtera ?
2. Strategi apa yang digunakan dalam memperbaiki kinerja koperasi
Mitra Sejahtera?
3. Apa hasil yang dicapai oleh koperasi Mitra Sejahtera ?
RUMUSAN MASALAH
• 1. Untuk mengetahui masalah utama dan mencari solusi yang tepat
bagi koperasi Mitra Sejahtera
• 2. Menganalisa apakah strategi yang digunakan oleh koperasi Mitra
Sejahtera bisa digunakan untuk koperasi yang lain.
• 3. Untuk menjadikan hasil ini sebagai acuan dengan koperasi yang
lain.
TUJUAN PENELITIAN
Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan
kepentingan ekonomi dalam lingkup koperasi. Yang dapat diterima
menjadi anggota koperasi adalah warga negara Indonesia yang telah
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (
dewasa dan tidak berada dalam perwalian )
2.Mempunyai status penghasilan
3.Telah menyatakan kesanggupan tertulis dan membayar simpanan
pokok
Keanggotaan koperasi
Fungsi koperasi yang pertama adalah kegiatan untuk
memperoleh dan mengadakan anggota dalam jumlah dan kualitas
yang tepat. Agar sukses, koperasi membutuhkan anggota dalam
jumlah yang optimal dan berkualitas. Guna mencapai jumlah
anggota yang optimal, sebelumnya perlu diadakan perencanaan,
artinya menentukan jumlah dan syarat-syarat yang harus
dipenuhi anggota,perekrutan, pemilihan/seleksi, dan menerimanya
sebagai anggota.
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan anggota
adalah: 1. Anggota adalah pemilik koperasi sehingga mereka
akan ikut serta mengambil keputusan-keputusan penting
demi kemajuan koperasi.
2. Anggota adalah investor utama yang mengharapkan manfaat
atas keanggotaannya.
3. Anggota adalah pelanggan utama perusahaan koperasi.
Pengadaan anggota koperasi
Fungsi operasional pengembangan (development) anggota
berkaitan dengan perubahan atau penambahan keahlian-keahlian,
pengetahuan, sikap, atau perilaku . Pengembangan
merupakan peningkatan penguasaan pengetahuan dan
keterampilan, khususnya mengenai prinsip. Prinsip atau sendi-sendi
dasar koperasi, teknik perkoperasian sebagai organisasi ekonomi
yang berwatak sosial, teknik usaha, produksi, permodalan,
pembelian, penjualan, akuntansi, dan lain-lain melalui pendidikan
dan pelatihan yang terprogram. Hal ini merupakan suatu kegiatan
yang sangat penting dan harus terus digiatkan mengingat selalu
berkembangnya teknologi.
Pengembangan organisasi
Dalam konteks manajemen personalia pengintegrasian
dimaknai sebagai kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan
dan kepentingan perusahaan agar tercipta kerjasama yang
memberikan kepuasan (Hasibuan, 2000). Motivasi
anggota tergantung kemampuan manajemen untuk memadukan
(mengintegrasikan) kepentingan dan kebutuhan para
anggota dengan tujuan organisasi koperasi. dalam
konteks manajemen keanggotaan koperasi, motivasi dimaknai
sebagai suatu keahlian menggerakkan anggota agar mau bekerja
secara berhasil, efektif, dan terintegrasi sehingga keinginan
paraanggota dan tujuan perusahaan koperasi dapat tercapai melalui
kerja sama
Pengintegrasian Anggota
Motivasi anggota merupakan faktor yang sangat penting
diperhatikan oleh manajemen koperasi, karena keberhasilan
motivasi akan dapat:
1.Meningkatkan moral dan kepuasan kerja anggota,
2.Meningkatkan produktivitas kerja anggota
3.Mempertahankan kestabilan jumlah anggota,
4.Meningkatkan kedisiplinan anggota,
Pemberhentian atau pemutusan hubungan keanggotaan (PHK)
adalah fungsi operatif terakhir dalam manajemen keanggotaan
koperasi. Fungsi ini harus mendapatkan perhatian yang serius
dari manajemen perusahaan koperasi karena membawa
konsekuensi kehilangan salah satu pelanggan utama
koperasi, kehilangan dana-dana yang diinvestasikannya,
dan kehilangan sumber-sumber informasi penting yang biasanya
diusulkan oleh anggota yang berhenti tadi. Di samping itu,
pemberhentian anggota membawa biaya penarikan, seleksi,
pengembangan dan proses pengintegrasian.
Pemutusan hubungan kerja
ANALISIS KASUS
Koperasi Usaha Bersama (KUB) "Mitra Sejahtera"
di Sumatera Barat.
KUB "Mitra Sejahtera" didirikan pada tahun 2010
oleh sekelompok petani karet di Kabupaten
Pasaman, Sumatera Barat. Koperasi ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya
melalui pengembangan usaha pertanian karet
secara bersama-sama.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh
koperasi adalah rendahnya tingkat pendidikan
dan pemahaman anggota tentang manajemen
keuangan dan pengelolaan usaha.
Mayoritas anggota memiliki latar belakang
pendidikan rendah dan kurang akses
terhadap informasi dan pelatihan yang
diperlukan.
Strategi Penyelesaian Tantangan:
1.Program Pendidikan Keuangan: Koperasi bekerja sama dengan
lembaga pendidikan setempat dan lembaga keuangan mikro untuk
menyelenggarakan program pendidikan keuangan bagi anggotanya.
Program ini mencakup pelatihan tentang penyusunan anggaran,
pencatatan transaksi, dan manajemen keuangan sederhana.
2.Pendampingan Usaha: Koperasi menyediakan pendampingan
usaha kepada anggotanya, terutama bagi anggota yang memiliki
usaha pertanian karet. Pendampingan ini meliputi bimbingan teknis
dalam pemilihan bibit unggul, pemeliharaan tanaman, dan
pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat.
3.Pembentukan Kelompok Kerja: Koperasi membentuk kelompok
kerja kecil di tingkat desa, di mana anggota dapat bekerja sama
dalam kegiatan pertanian dan berbagi sumber daya. Kelompok kerja
ini juga berfungsi sebagai wadah untuk saling bertukar informasi dan
pengalaman antar anggota.
Hasil dan Dampak
Melalui implementasi strategi ini, koperasi berhasil meningkatkan
pemahaman dan keterampilan anggotanya dalam manajemen
keuangan dan pengelolaan usaha. Anggota menjadi lebih mampu
mengelola usaha pertanian karet mereka dengan efisien,
meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan pendapatan mereka
secara signifikan. Selain itu, terbentuk pula jaringan kerja sama yang
erat antara anggota koperasi, yang memperkuat solidaritas dan
saling dukung di antara mereka.
Dengan demikian, koperasi "Mitra Sejahtera" berhasil mengatasi
tantangan dalam manajemen keanggotaannya dan memberikan
dampak yang positif bagi kesejahteraan anggotanya serta kemajuan
ekonomi lokal.
KESIMPULAN
Dengan menggunakan pendekatan manajemen SDM, manajemen
keanggotaan koperasi dapat dikonsepkan sebagai perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan,
pengembangan, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan status
keanggotaan anggota koperasi agar tujuan individu anggota, koperasi dan
masyarakat di sekitarnya dapat terwujud.
SARAN
Alangkah baiknya bila anggota tidak hanya sekedar bisa mengkritik tetapi juga
dapat memberikan solusi terbaik untuk perbaikan penyelesaian masalah yang
timbul di dalam koperasi. Pelayanan untuk anggota merupakan satu hal yang
tidak boleh diabaikan oleh koperasi, disatu sisi keaktifan dan pengurus koperasi
beranekan ragam , ada yang aktif, ada yang kurang aktif serta tidak aktif.
Pengurus harus dapat memaksimalkan tenaga dalam rangka memberikan
pelayanan untuk anggota.
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat

More Related Content

Similar to MANAJEMEN KEANGGOTAAN KOPERASI-KELOMPOK 1.pptx

Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiadamfirdaus46
 
Manajemen Koperasi.pptx
Manajemen Koperasi.pptxManajemen Koperasi.pptx
Manajemen Koperasi.pptx
YandryAbun1
 
Tulisan Ekonomi Koperasi
Tulisan Ekonomi KoperasiTulisan Ekonomi Koperasi
Tulisan Ekonomi Koperasi
MerryCristyn
 
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASI
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASIPRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASI
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASI
Irvan Malvinas
 
pendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumatpendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumatNadia Bohari
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
V C Iqbal
 
Manajemen Koperasi 6
Manajemen Koperasi 6Manajemen Koperasi 6
Manajemen Koperasi 6
Judianto Nugroho
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
33NURILHAFIDZOH
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
vikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
vikingsyara
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
Retno Auliaika
 
prinsip 3 - penglibatan ekonomi anggota
prinsip 3 - penglibatan ekonomi anggotaprinsip 3 - penglibatan ekonomi anggota
prinsip 3 - penglibatan ekonomi anggotaNadia Bohari
 
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewiTugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewidewinovianti07
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
Doris Agusnita
 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
Syamsu A. Noor
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasivikingsyara
 
Manajemen pembelanjaan koperasi
Manajemen pembelanjaan koperasiManajemen pembelanjaan koperasi
Manajemen pembelanjaan koperasiRahma Rizky
 

Similar to MANAJEMEN KEANGGOTAAN KOPERASI-KELOMPOK 1.pptx (20)

Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
 
Manajemen Koperasi.pptx
Manajemen Koperasi.pptxManajemen Koperasi.pptx
Manajemen Koperasi.pptx
 
Tulisan Ekonomi Koperasi
Tulisan Ekonomi KoperasiTulisan Ekonomi Koperasi
Tulisan Ekonomi Koperasi
 
Hilyati komala putri
Hilyati komala putriHilyati komala putri
Hilyati komala putri
 
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASI
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASIPRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASI
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASI
 
pendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumatpendidikan latihan dan maklumat
pendidikan latihan dan maklumat
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 
Manajemen Koperasi 6
Manajemen Koperasi 6Manajemen Koperasi 6
Manajemen Koperasi 6
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
 
prinsip 3 - penglibatan ekonomi anggota
prinsip 3 - penglibatan ekonomi anggotaprinsip 3 - penglibatan ekonomi anggota
prinsip 3 - penglibatan ekonomi anggota
 
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewiTugas ke2 ekonomi koperasi dewi
Tugas ke2 ekonomi koperasi dewi
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
 
Bab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasiBab 1-karakteristik-koperasi
Bab 1-karakteristik-koperasi
 
Manajemen pembelanjaan koperasi
Manajemen pembelanjaan koperasiManajemen pembelanjaan koperasi
Manajemen pembelanjaan koperasi
 

MANAJEMEN KEANGGOTAAN KOPERASI-KELOMPOK 1.pptx

  • 2. Anggota koperasi adalah kekayaan sumber daya manusia koperasi yang sangat penting. Identitas ganda anggota koperasi sebagai pemilik dan pelanggan akan menentukan dimensi partisipasi anggota yang akan menentukan sukses tidaknya koperasi. Partisipasi anggota sebagai pemilik dapat diwujudkan berupa keikutsertaan anggota dalam pengambilan keputusan, kontribusi modal ( simpanan pokok dan simpanan wajib ), pengelolaan, serta partisipasi di bidang pengawasan dan pengendalian. Suatu koperasi dapat berjalan dengan lancar apabila semua anggota koperasi dapat bekerja sama dalam mengembangkan koperasinya. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh koperasi adalah rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman anggota tentang manajemen keuangan dan pengelolaan usaha. Hal ini dialami oleh suatu Koperasi Usaha Bersama (KUB) "Mitra Sejahtera" di Sumatera Barat. Untuk artikel ini, akan membahas analisis dan penelitian serta strategi apa yang diperlukan untuk memperbaik kinerja manajemen koperasi Mitra Sejahtera. PENDAHULUAN
  • 3. 1. Apa masalah utama yang dihadapi oleh koperasi Mitra Sejahtera ? 2. Strategi apa yang digunakan dalam memperbaiki kinerja koperasi Mitra Sejahtera? 3. Apa hasil yang dicapai oleh koperasi Mitra Sejahtera ? RUMUSAN MASALAH
  • 4. • 1. Untuk mengetahui masalah utama dan mencari solusi yang tepat bagi koperasi Mitra Sejahtera • 2. Menganalisa apakah strategi yang digunakan oleh koperasi Mitra Sejahtera bisa digunakan untuk koperasi yang lain. • 3. Untuk menjadikan hasil ini sebagai acuan dengan koperasi yang lain. TUJUAN PENELITIAN
  • 5. Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup koperasi. Yang dapat diterima menjadi anggota koperasi adalah warga negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1.Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum ( dewasa dan tidak berada dalam perwalian ) 2.Mempunyai status penghasilan 3.Telah menyatakan kesanggupan tertulis dan membayar simpanan pokok Keanggotaan koperasi
  • 6. Fungsi koperasi yang pertama adalah kegiatan untuk memperoleh dan mengadakan anggota dalam jumlah dan kualitas yang tepat. Agar sukses, koperasi membutuhkan anggota dalam jumlah yang optimal dan berkualitas. Guna mencapai jumlah anggota yang optimal, sebelumnya perlu diadakan perencanaan, artinya menentukan jumlah dan syarat-syarat yang harus dipenuhi anggota,perekrutan, pemilihan/seleksi, dan menerimanya sebagai anggota. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan anggota adalah: 1. Anggota adalah pemilik koperasi sehingga mereka akan ikut serta mengambil keputusan-keputusan penting demi kemajuan koperasi. 2. Anggota adalah investor utama yang mengharapkan manfaat atas keanggotaannya. 3. Anggota adalah pelanggan utama perusahaan koperasi. Pengadaan anggota koperasi
  • 7. Fungsi operasional pengembangan (development) anggota berkaitan dengan perubahan atau penambahan keahlian-keahlian, pengetahuan, sikap, atau perilaku . Pengembangan merupakan peningkatan penguasaan pengetahuan dan keterampilan, khususnya mengenai prinsip. Prinsip atau sendi-sendi dasar koperasi, teknik perkoperasian sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, teknik usaha, produksi, permodalan, pembelian, penjualan, akuntansi, dan lain-lain melalui pendidikan dan pelatihan yang terprogram. Hal ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan harus terus digiatkan mengingat selalu berkembangnya teknologi. Pengembangan organisasi
  • 8. Dalam konteks manajemen personalia pengintegrasian dimaknai sebagai kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan agar tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan (Hasibuan, 2000). Motivasi anggota tergantung kemampuan manajemen untuk memadukan (mengintegrasikan) kepentingan dan kebutuhan para anggota dengan tujuan organisasi koperasi. dalam konteks manajemen keanggotaan koperasi, motivasi dimaknai sebagai suatu keahlian menggerakkan anggota agar mau bekerja secara berhasil, efektif, dan terintegrasi sehingga keinginan paraanggota dan tujuan perusahaan koperasi dapat tercapai melalui kerja sama Pengintegrasian Anggota
  • 9. Motivasi anggota merupakan faktor yang sangat penting diperhatikan oleh manajemen koperasi, karena keberhasilan motivasi akan dapat: 1.Meningkatkan moral dan kepuasan kerja anggota, 2.Meningkatkan produktivitas kerja anggota 3.Mempertahankan kestabilan jumlah anggota, 4.Meningkatkan kedisiplinan anggota,
  • 10. Pemberhentian atau pemutusan hubungan keanggotaan (PHK) adalah fungsi operatif terakhir dalam manajemen keanggotaan koperasi. Fungsi ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari manajemen perusahaan koperasi karena membawa konsekuensi kehilangan salah satu pelanggan utama koperasi, kehilangan dana-dana yang diinvestasikannya, dan kehilangan sumber-sumber informasi penting yang biasanya diusulkan oleh anggota yang berhenti tadi. Di samping itu, pemberhentian anggota membawa biaya penarikan, seleksi, pengembangan dan proses pengintegrasian. Pemutusan hubungan kerja
  • 11. ANALISIS KASUS Koperasi Usaha Bersama (KUB) "Mitra Sejahtera" di Sumatera Barat. KUB "Mitra Sejahtera" didirikan pada tahun 2010 oleh sekelompok petani karet di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui pengembangan usaha pertanian karet secara bersama-sama. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh koperasi adalah rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman anggota tentang manajemen keuangan dan pengelolaan usaha. Mayoritas anggota memiliki latar belakang pendidikan rendah dan kurang akses terhadap informasi dan pelatihan yang diperlukan.
  • 12. Strategi Penyelesaian Tantangan: 1.Program Pendidikan Keuangan: Koperasi bekerja sama dengan lembaga pendidikan setempat dan lembaga keuangan mikro untuk menyelenggarakan program pendidikan keuangan bagi anggotanya. Program ini mencakup pelatihan tentang penyusunan anggaran, pencatatan transaksi, dan manajemen keuangan sederhana. 2.Pendampingan Usaha: Koperasi menyediakan pendampingan usaha kepada anggotanya, terutama bagi anggota yang memiliki usaha pertanian karet. Pendampingan ini meliputi bimbingan teknis dalam pemilihan bibit unggul, pemeliharaan tanaman, dan pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat.
  • 13. 3.Pembentukan Kelompok Kerja: Koperasi membentuk kelompok kerja kecil di tingkat desa, di mana anggota dapat bekerja sama dalam kegiatan pertanian dan berbagi sumber daya. Kelompok kerja ini juga berfungsi sebagai wadah untuk saling bertukar informasi dan pengalaman antar anggota.
  • 14. Hasil dan Dampak Melalui implementasi strategi ini, koperasi berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan anggotanya dalam manajemen keuangan dan pengelolaan usaha. Anggota menjadi lebih mampu mengelola usaha pertanian karet mereka dengan efisien, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Selain itu, terbentuk pula jaringan kerja sama yang erat antara anggota koperasi, yang memperkuat solidaritas dan saling dukung di antara mereka. Dengan demikian, koperasi "Mitra Sejahtera" berhasil mengatasi tantangan dalam manajemen keanggotaannya dan memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan anggotanya serta kemajuan ekonomi lokal.
  • 15. KESIMPULAN Dengan menggunakan pendekatan manajemen SDM, manajemen keanggotaan koperasi dapat dikonsepkan sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan status keanggotaan anggota koperasi agar tujuan individu anggota, koperasi dan masyarakat di sekitarnya dapat terwujud.
  • 16. SARAN Alangkah baiknya bila anggota tidak hanya sekedar bisa mengkritik tetapi juga dapat memberikan solusi terbaik untuk perbaikan penyelesaian masalah yang timbul di dalam koperasi. Pelayanan untuk anggota merupakan satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh koperasi, disatu sisi keaktifan dan pengurus koperasi beranekan ragam , ada yang aktif, ada yang kurang aktif serta tidak aktif. Pengurus harus dapat memaksimalkan tenaga dalam rangka memberikan pelayanan untuk anggota.