SlideShare a Scribd company logo
Malaria merupakan salah satu penyakit tropikal yang tidak boleh dianggap enteng.
Biasanya kondisi orang yang terkena malaria adalah badan demam, menggigil dan
cenderung mengeluarkan keringat banyak. Juga disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan kematian jika
tidak segera ditangani secara tepat.
Data WHO menyebutkan di tahun 2015 penyebaran malaria meliputi 91 negara. Wilayah
epidemi itu memiliki tingkat penularan tinggi. Di Indonesia menurut catatan tahun
2001 terdapat 15 juta kasus, 38 ribu berakibat pada kematian. Wilayah epidemisnya
meliputi Kalimantan, Sulawesi Tengah sampai Utara, Maluku, Irian Jaya, Lombok,
hingga Nusa Tenggara Timur.
Kenalilah penyebab, gejala dan cara penangann malaria.
Penyebab
Penyebab utama malaria adalah Plasmodium. Parasit ini menular melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Setelah ditularkan melalui gigitan nyamuk,
Plasmodium akan masuk ke dalam aliran darah dan terbawa hingga ke sel hati untuk
berkembang biak di dalamnya.
Setelah berkembang cukup banyak, Plasmodium akan pecah. Kemudian masuk ke dalam
pembuluh darah lalu menyerang sel darah merah sebagai tempat berkembangbiaknya.
Proses tersebut akan terulang pada sel darah merah yang ditempati. Akibatnya,
lama-kelamaan Plasmodium akan menyebar ke seluruh tubuh. Hanya dalam waktu 36-72
jam, Plasmodium akan berkembang biak dengan pesat dan memicu pecahnya sel darah
merah.
Kondisi inilah yang memicu demam pada pasien. Semakin banyak sel darah merah yang
terinfeksi, semakin tinggi pula demam yang diderita.
Penularan Penyakit Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu parasit protozoa, yaitu
Plasmodium, yang biasanya berkembang di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Sebenarnya
ada beberapa jenis parasit Plasmodium, namun hanya ada 5 jenis yang bisa
menyebabkan malaria, dan 2 di antaranya umum ditemui di Indonesia, yaitu Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax. Parasit Plasmodium hanya bisa disebarkan oleh
nyamuk Anopheles betina.
Penularan penyakit malaria umumnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang
telah terinfeksi virus malaria. Selain itu, gigitan nyamuk ini lebih sering terjadi
di malam hari.
Beberapa kasus menemukan bahwa malaria juga dapat ditularkan melalui pertukaran
darah, hubungan seksual, dan jarum suntik yang dipakai secara bergantian. Meski
jarang terjadi, Kamu tetap harus berhati-hati dan waspada akan masalah ini, ya.
Plasmodium penyebab penyakit ini utamanya dibagi menjadi 5 spesies, yaitu:
P. falciparum
Parasit yang umumnya ditemukan di Afrika. Spesies ini merupakan jenis yang paling
berbahaya, karena bertanggungjawab atas sebagian besar kematian terkait malaria di
seluruh dunia.
P. vivax dan ovale
Parasit malaria yang mendominasi negara luar sub-Sahara Afrika. Keduanya merupakan
spesies yang menyebabkan malaria kronis. Alasannya tidak lain karena ‘telur’
Plasmodium dapat tidur di dalam sel-sel hati selama bertahun-tahun dan dapat
menetas kapan saja.
P. malariae
Spesies ini memicu malaria ringan. Gejala yang timbul umumnya dapat sembuh dengan
sendirinya tanpa perlu diobati.
P. knowlesi
Spesies endemis yang hanya terdapat di Asia Tenggara, terutama di Kalimantan.
Parasit ini dapat menular dari kera yang terinfeksi ke manusia melalui gigitan
nyamuk.
Diagnosis & Pemeriksaan
Untuk mendiagnosis penyakit malaria biasanya dokter membutuhkan wawancara dengan
pasien. Ini adalah untuk mengetahui gejala yang dirasakan oleh pasien. Kemudian
riwayat berpergian atau pernah bermukim di daerah endemis. Termasuk pula tentang
riwayat sakit dan konsumsi obat malaria.
Secara fisik dokter akan melihat kondisi tubuh, pernapasan dan warna air seni.
Tak kurang pula dokter perlu melakukan pemeriksaan penunjang, yaitu:
Pemeriksaan darah tebal dan tipis dengan mikroskop untuk menentukan keberadaan,
jenis spesies, tingkat stadium, dan kepadatan Plasmodium.
Diagnosis cepat (RDT-Rapid Diagnostic Test) untuk mendeteksi HRP-Z (Histidine
Rich Protein-Z) dan p-LDH (Parasite Lactate Dehydrogenase).
Untuk malaria berat maka pasien harus melakukan serangkaian pemeriksaan
lainnya. Seperti cek darah lengkap, kimia darah, EKG, foto toraks, analisis cairan
serebrospinais, biakan darah dan uji serologi serta urinalisis.
Medis
Waspada dan Lakukan Pencegahan Malaria Sebelum Terlambat!
Setiap tanggal 25 April, hampir seluruh warga dunia memperingati hari Malaria
Sedunia. Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Anopheles ini pernah menjadi
penyakit yang paling mematikan. WHO pun telah mendata, terdapat lebih dari 4,2
miliar orang yang rentan terserang malaria. Untuk itu, berbagai upaya pun
dicanangkan untuk mengingatkan seluruh masyarakat di dunia agar lebih waspada
terhadap penyakit malaria.
Tahun 2015, tercatat sebanyak 214 juta orang terinfeksi malaria dan 438 ribu di
antaranya meninggal dunia. Bahkan, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan
dengan penderita penyakit ebola yang sedang mewabah di Afrika pada tahun yang sama.
Penularan Penyakit Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu parasit protozoa, yaitu
Plasmodium, yang biasanya berkembang di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Sebenarnya
ada beberapa jenis parasit Plasmodium, namun hanya ada 5 jenis yang bisa
menyebabkan malaria, dan 2 di antaranya umum ditemui di Indonesia, yaitu Plasmodium
falciparum dan Plasmodium vivax. Parasit Plasmodium hanya bisa disebarkan oleh
nyamuk Anopheles betina.
Penularan penyakit malaria umumnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang
telah terinfeksi virus malaria. Selain itu, gigitan nyamuk ini lebih sering terjadi
di malam hari.
Beberapa kasus menemukan bahwa malaria juga dapat ditularkan melalui pertukaran
darah, hubungan seksual, dan jarum suntik yang dipakai secara bergantian. Meski
jarang terjadi, Kamu tetap harus berhati-hati dan waspada akan masalah ini, ya.
Gejala Penyakit Malaria
Setelah seseorang tertular penyakit malaria, biasanya akan timbul beberapa gejala
tertentu. Secara medis, terdapat 2 tahap gejala yang muncul, yaitu tahap awal dan
tahap parah. Pada tahap awal, gejala yang muncul berupa:
Suhu tubuh yang naik-turun dalam waktu yang singkat.
Pada anak, akan disertai dengan kejang.
Mual dan muntah.
Pusing.
Berkeringat.
Diare.
Nyeri otot.
Sedangkan pada gejala malaria yang sudah parah, biasanya seseorang akan mengalami:
Kejang yang lebih sering.
Pembuluh darah pecah.
Pembekuan darah.
Jika gejala tersebut tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan kemungkinan
terburuk, yaitu kematian.
Pencegahan Penyakit Malaria
Pada dasarnya, pencegahan penyakit malaria bisa dilakukan sama seperti pencegahan
pada penyakit demam berdarah. Hal ini karena Kamu sama-sama mencegah
berkembangbiaknya nyamuk penyebab kedua penyakit tersebut.
Berikut merupakan cara yang cukup efektif untuk mencegah penyakit malaria:
Menutup tempat penampungan air yang memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak
Mengubur barang bekas
Membersihkan dan menghindari genangan air di sekitar lingkungan
Menggunakan losion anti-nyamuk yang mengandung DEET atau atau diethyltoluamide
Menggunakan kelambu atau repellen (obat anti nyamuk)
Menggunakan celana dan baju berlengan panjang saat berkunjung ke daerah endemis
Menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari
Mengonsumsi antibiotik Doksisiklin 2 hari sebelum pergi dan 4 minggu setelah
pulang dari daerah endemis.
Selain beberapa cara di atas, Kamu juga sebaiknya sudah menerima vaksin malaria.
Vaksin ini memang tidak bisa mencegah masuknya parasit penyebab malaria, namun
sangat efektif mematikan perkembangan parasit plasmodium di dalam darah.
Meskipun angka penularan penyakit ini semakin menurun di Indonesia, Kamu tetap
harus berhati-hati dan waspada akan penyebaran penyakit malaria. Selalu jaga
kondisi tubuh Kamu dan ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Punya Keluhan Penyakit? Hubungi kami untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tlp/WA: 0811-6131-718
Subscribe Youtube: Klinik Atlantis
KLINIK ATLANTIS
Alamat: Jalan Williem Iskandar ( Pancing ) Komplek MMTC Blok A No. 17-18, Kenangan
Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20223

More Related Content

What's hot

Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malariaAchmad Nur
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Ni Luh Budi Febriani
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Hendrawan Satria Gagah
 
Program Eliminasi Filariasis Di Kabupaten Karawang
Program Eliminasi Filariasis Di Kabupaten KarawangProgram Eliminasi Filariasis Di Kabupaten Karawang
Program Eliminasi Filariasis Di Kabupaten Karawang
Dokter Tekno
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
Warnet Raha
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Presntasi filaria
Presntasi filariaPresntasi filaria
Presntasi filariaSun Siregar
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
NajMah Usman
 

What's hot (17)

Penyakit malaria
Penyakit malariaPenyakit malaria
Penyakit malaria
 
Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795Epm ni luh budi febriani 1506801795
Epm ni luh budi febriani 1506801795
 
Ppt plasmodium malariae
Ppt plasmodium malariaePpt plasmodium malariae
Ppt plasmodium malariae
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Program Eliminasi Filariasis Di Kabupaten Karawang
Program Eliminasi Filariasis Di Kabupaten KarawangProgram Eliminasi Filariasis Di Kabupaten Karawang
Program Eliminasi Filariasis Di Kabupaten Karawang
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Askep malaria
Askep malariaAskep malaria
Askep malaria
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2Makalah kaki gajah 2
Makalah kaki gajah 2
 
Presntasi filaria
Presntasi filariaPresntasi filaria
Presntasi filaria
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Ppt filariasis
Ppt filariasisPpt filariasis
Ppt filariasis
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Malaria
Malaria Malaria
Malaria
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
 

Similar to Malaria

Bab ii
Bab iiBab ii
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
Ahmad Fathoni
 
Modul 20 malaria
Modul 20 malariaModul 20 malaria
Modul 20 malaria
Aang Sutrisna
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
Ken Ken
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Layly Saraswati
 
Penyakit tropis
Penyakit tropisPenyakit tropis
Penyakit tropis
Ida Djafar
 
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptxpptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
AdhyIllusion
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
Cutjuliana4
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
SittiNurIndah
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
RandomChanel
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatan
sindhysoara
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
Warnet Raha
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
novaayuwulandari1
 

Similar to Malaria (20)

Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Modul 20 malaria
Modul 20 malariaModul 20 malaria
Modul 20 malaria
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Penyakit tropis
Penyakit tropisPenyakit tropis
Penyakit tropis
 
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptxpptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
pptmalaria-130322213731-phpapp02 (1).pptx
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Malaria (3).pptx
Malaria (3).pptxMalaria (3).pptx
Malaria (3).pptx
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
1838.pdf
1838.pdf1838.pdf
1838.pdf
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Makalah kaki gajah
Makalah kaki gajahMakalah kaki gajah
Makalah kaki gajah
 
cacing(parasit).ppt
cacing(parasit).pptcacing(parasit).ppt
cacing(parasit).ppt
 

More from Klinik Atlanta

Vaksin flu
Vaksin fluVaksin flu
Vaksin flu
Klinik Atlanta
 
Penyebab minder
Penyebab minderPenyebab minder
Penyebab minder
Klinik Atlanta
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
Klinik Atlanta
 
Nyeri kelamin
Nyeri kelaminNyeri kelamin
Nyeri kelamin
Klinik Atlanta
 
Maag
MaagMaag
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
Klinik Atlanta
 
Kanker prostat
Kanker prostatKanker prostat
Kanker prostat
Klinik Atlanta
 
Kandidiasis
KandidiasisKandidiasis
Kandidiasis
Klinik Atlanta
 
ISPA
ISPAISPA
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 
Impotensi
ImpotensiImpotensi
Impotensi
Klinik Atlanta
 
Herpes
HerpesHerpes
Gondongan
GondonganGondongan
Gondongan
Klinik Atlanta
 
Ginjal
GinjalGinjal
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
Klinik Atlanta
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
Klinik Atlanta
 
Gangguan jantung
Gangguan jantungGangguan jantung
Gangguan jantung
Klinik Atlanta
 
Difteri
DifteriDifteri
Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
Klinik Atlanta
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
Klinik Atlanta
 

More from Klinik Atlanta (20)

Vaksin flu
Vaksin fluVaksin flu
Vaksin flu
 
Penyebab minder
Penyebab minderPenyebab minder
Penyebab minder
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
 
Nyeri kelamin
Nyeri kelaminNyeri kelamin
Nyeri kelamin
 
Maag
MaagMaag
Maag
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Kanker prostat
Kanker prostatKanker prostat
Kanker prostat
 
Kandidiasis
KandidiasisKandidiasis
Kandidiasis
 
ISPA
ISPAISPA
ISPA
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Impotensi
ImpotensiImpotensi
Impotensi
 
Herpes
HerpesHerpes
Herpes
 
Gondongan
GondonganGondongan
Gondongan
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
Gangguan jantung
Gangguan jantungGangguan jantung
Gangguan jantung
 
Difteri
DifteriDifteri
Difteri
 
Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 

Recently uploaded (8)

Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 

Malaria

  • 1. Malaria merupakan salah satu penyakit tropikal yang tidak boleh dianggap enteng. Biasanya kondisi orang yang terkena malaria adalah badan demam, menggigil dan cenderung mengeluarkan keringat banyak. Juga disertai dengan gejala-gejala lainnya. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani secara tepat. Data WHO menyebutkan di tahun 2015 penyebaran malaria meliputi 91 negara. Wilayah epidemi itu memiliki tingkat penularan tinggi. Di Indonesia menurut catatan tahun 2001 terdapat 15 juta kasus, 38 ribu berakibat pada kematian. Wilayah epidemisnya meliputi Kalimantan, Sulawesi Tengah sampai Utara, Maluku, Irian Jaya, Lombok, hingga Nusa Tenggara Timur. Kenalilah penyebab, gejala dan cara penangann malaria. Penyebab Penyebab utama malaria adalah Plasmodium. Parasit ini menular melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Setelah ditularkan melalui gigitan nyamuk, Plasmodium akan masuk ke dalam aliran darah dan terbawa hingga ke sel hati untuk berkembang biak di dalamnya. Setelah berkembang cukup banyak, Plasmodium akan pecah. Kemudian masuk ke dalam pembuluh darah lalu menyerang sel darah merah sebagai tempat berkembangbiaknya. Proses tersebut akan terulang pada sel darah merah yang ditempati. Akibatnya, lama-kelamaan Plasmodium akan menyebar ke seluruh tubuh. Hanya dalam waktu 36-72 jam, Plasmodium akan berkembang biak dengan pesat dan memicu pecahnya sel darah merah. Kondisi inilah yang memicu demam pada pasien. Semakin banyak sel darah merah yang terinfeksi, semakin tinggi pula demam yang diderita. Penularan Penyakit Malaria Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu parasit protozoa, yaitu Plasmodium, yang biasanya berkembang di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Sebenarnya ada beberapa jenis parasit Plasmodium, namun hanya ada 5 jenis yang bisa menyebabkan malaria, dan 2 di antaranya umum ditemui di Indonesia, yaitu Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Parasit Plasmodium hanya bisa disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Penularan penyakit malaria umumnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi virus malaria. Selain itu, gigitan nyamuk ini lebih sering terjadi di malam hari. Beberapa kasus menemukan bahwa malaria juga dapat ditularkan melalui pertukaran darah, hubungan seksual, dan jarum suntik yang dipakai secara bergantian. Meski jarang terjadi, Kamu tetap harus berhati-hati dan waspada akan masalah ini, ya. Plasmodium penyebab penyakit ini utamanya dibagi menjadi 5 spesies, yaitu:
  • 2. P. falciparum Parasit yang umumnya ditemukan di Afrika. Spesies ini merupakan jenis yang paling berbahaya, karena bertanggungjawab atas sebagian besar kematian terkait malaria di seluruh dunia. P. vivax dan ovale Parasit malaria yang mendominasi negara luar sub-Sahara Afrika. Keduanya merupakan spesies yang menyebabkan malaria kronis. Alasannya tidak lain karena ‘telur’ Plasmodium dapat tidur di dalam sel-sel hati selama bertahun-tahun dan dapat menetas kapan saja. P. malariae Spesies ini memicu malaria ringan. Gejala yang timbul umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu diobati. P. knowlesi Spesies endemis yang hanya terdapat di Asia Tenggara, terutama di Kalimantan. Parasit ini dapat menular dari kera yang terinfeksi ke manusia melalui gigitan nyamuk. Diagnosis & Pemeriksaan Untuk mendiagnosis penyakit malaria biasanya dokter membutuhkan wawancara dengan pasien. Ini adalah untuk mengetahui gejala yang dirasakan oleh pasien. Kemudian riwayat berpergian atau pernah bermukim di daerah endemis. Termasuk pula tentang riwayat sakit dan konsumsi obat malaria. Secara fisik dokter akan melihat kondisi tubuh, pernapasan dan warna air seni. Tak kurang pula dokter perlu melakukan pemeriksaan penunjang, yaitu: Pemeriksaan darah tebal dan tipis dengan mikroskop untuk menentukan keberadaan, jenis spesies, tingkat stadium, dan kepadatan Plasmodium. Diagnosis cepat (RDT-Rapid Diagnostic Test) untuk mendeteksi HRP-Z (Histidine Rich Protein-Z) dan p-LDH (Parasite Lactate Dehydrogenase). Untuk malaria berat maka pasien harus melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya. Seperti cek darah lengkap, kimia darah, EKG, foto toraks, analisis cairan serebrospinais, biakan darah dan uji serologi serta urinalisis. Medis Waspada dan Lakukan Pencegahan Malaria Sebelum Terlambat! Setiap tanggal 25 April, hampir seluruh warga dunia memperingati hari Malaria Sedunia. Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Anopheles ini pernah menjadi penyakit yang paling mematikan. WHO pun telah mendata, terdapat lebih dari 4,2 miliar orang yang rentan terserang malaria. Untuk itu, berbagai upaya pun dicanangkan untuk mengingatkan seluruh masyarakat di dunia agar lebih waspada terhadap penyakit malaria.
  • 3. Tahun 2015, tercatat sebanyak 214 juta orang terinfeksi malaria dan 438 ribu di antaranya meninggal dunia. Bahkan, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penderita penyakit ebola yang sedang mewabah di Afrika pada tahun yang sama. Penularan Penyakit Malaria Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh salah satu parasit protozoa, yaitu Plasmodium, yang biasanya berkembang di dalam tubuh nyamuk Anopheles. Sebenarnya ada beberapa jenis parasit Plasmodium, namun hanya ada 5 jenis yang bisa menyebabkan malaria, dan 2 di antaranya umum ditemui di Indonesia, yaitu Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Parasit Plasmodium hanya bisa disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Penularan penyakit malaria umumnya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi virus malaria. Selain itu, gigitan nyamuk ini lebih sering terjadi di malam hari. Beberapa kasus menemukan bahwa malaria juga dapat ditularkan melalui pertukaran darah, hubungan seksual, dan jarum suntik yang dipakai secara bergantian. Meski jarang terjadi, Kamu tetap harus berhati-hati dan waspada akan masalah ini, ya. Gejala Penyakit Malaria Setelah seseorang tertular penyakit malaria, biasanya akan timbul beberapa gejala tertentu. Secara medis, terdapat 2 tahap gejala yang muncul, yaitu tahap awal dan tahap parah. Pada tahap awal, gejala yang muncul berupa: Suhu tubuh yang naik-turun dalam waktu yang singkat. Pada anak, akan disertai dengan kejang. Mual dan muntah. Pusing. Berkeringat. Diare. Nyeri otot. Sedangkan pada gejala malaria yang sudah parah, biasanya seseorang akan mengalami: Kejang yang lebih sering. Pembuluh darah pecah. Pembekuan darah. Jika gejala tersebut tidak segera diatasi, maka bisa menyebabkan kemungkinan terburuk, yaitu kematian. Pencegahan Penyakit Malaria Pada dasarnya, pencegahan penyakit malaria bisa dilakukan sama seperti pencegahan pada penyakit demam berdarah. Hal ini karena Kamu sama-sama mencegah
  • 4. berkembangbiaknya nyamuk penyebab kedua penyakit tersebut. Berikut merupakan cara yang cukup efektif untuk mencegah penyakit malaria: Menutup tempat penampungan air yang memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak Mengubur barang bekas Membersihkan dan menghindari genangan air di sekitar lingkungan Menggunakan losion anti-nyamuk yang mengandung DEET atau atau diethyltoluamide Menggunakan kelambu atau repellen (obat anti nyamuk) Menggunakan celana dan baju berlengan panjang saat berkunjung ke daerah endemis Menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari Mengonsumsi antibiotik Doksisiklin 2 hari sebelum pergi dan 4 minggu setelah pulang dari daerah endemis. Selain beberapa cara di atas, Kamu juga sebaiknya sudah menerima vaksin malaria. Vaksin ini memang tidak bisa mencegah masuknya parasit penyebab malaria, namun sangat efektif mematikan perkembangan parasit plasmodium di dalam darah. Meskipun angka penularan penyakit ini semakin menurun di Indonesia, Kamu tetap harus berhati-hati dan waspada akan penyebaran penyakit malaria. Selalu jaga kondisi tubuh Kamu dan ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Punya Keluhan Penyakit? Hubungi kami untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tlp/WA: 0811-6131-718 Subscribe Youtube: Klinik Atlantis KLINIK ATLANTIS Alamat: Jalan Williem Iskandar ( Pancing ) Komplek MMTC Blok A No. 17-18, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Sumatera Utara 20223