Makalah ini membahas tentang magnetron yang merupakan tabung hampa penghasil gelombang mikro yang awalnya dirancang untuk radar. Terdiri dari katoda, anoda, dan medan magnet yang menyebabkan elektron bergerak melingkar dan menghasilkan gelombang mikro pada rongga resonansi anoda. Cara kerjanya yaitu elektron dipancarkan dari katoda kemudian dibelokkan oleh medan magnet menjadi berputar dan menginduksi gelombang pada an
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Dokumen tersebut merangkum prosedur isolasi fenolat dari biji kakao melalui tahapan ekstraksi dengan pelarut etanol 95% pada kulit dan daging biji kakao, pembuatan larutan standar fenol, dan analisis kadar fenolat menggunakan spektrofotometer. Hasil ekstraksi menghasilkan larutan berwarna coklat dan coklat tua dengan volume masing-masing 54,5 ml dan 49 ml.
Presentasi mengenai materi FCC untuk memenuhi tugas mata kuliah pengilangan minyak bumi dan nabati. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari definisi FCC, sampai pada produk dari FCC.
Laporan praktikum ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi korosi besi dengan melakukan eksperimen pada empat zat berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa air dan oksigen sangat mempengaruhi terjadinya korosi, sedangkan zat tanpa kandungan air atau oksigen dapat mencegah korosi.
laporan hasil percobaan tentang logam alkali.
ngerjain laporan ini keteteran, soalnya bikin jam 12 malem dan besoknya harus di kumpulkan, alhasil begitu lah laporan yang bisa di buat dan eng ing eng nilainya 96, kereeenn kan, haha :D
tapi SKS (sistem kebut semalam) gak bagus d terapkan yaa, besoknya saya ngantuk deh
itu ceritaku bersama laporan praktikum kimia, apa ceritamu? :)
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Dokumen tersebut merangkum prosedur isolasi fenolat dari biji kakao melalui tahapan ekstraksi dengan pelarut etanol 95% pada kulit dan daging biji kakao, pembuatan larutan standar fenol, dan analisis kadar fenolat menggunakan spektrofotometer. Hasil ekstraksi menghasilkan larutan berwarna coklat dan coklat tua dengan volume masing-masing 54,5 ml dan 49 ml.
Presentasi mengenai materi FCC untuk memenuhi tugas mata kuliah pengilangan minyak bumi dan nabati. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari definisi FCC, sampai pada produk dari FCC.
Laporan praktikum ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi korosi besi dengan melakukan eksperimen pada empat zat berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa air dan oksigen sangat mempengaruhi terjadinya korosi, sedangkan zat tanpa kandungan air atau oksigen dapat mencegah korosi.
laporan hasil percobaan tentang logam alkali.
ngerjain laporan ini keteteran, soalnya bikin jam 12 malem dan besoknya harus di kumpulkan, alhasil begitu lah laporan yang bisa di buat dan eng ing eng nilainya 96, kereeenn kan, haha :D
tapi SKS (sistem kebut semalam) gak bagus d terapkan yaa, besoknya saya ngantuk deh
itu ceritaku bersama laporan praktikum kimia, apa ceritamu? :)
Dokumen tersebut merupakan analisis keterkaitan antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Inti (SKI dan KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rencana penilaian untuk mata pelajaran kimia kelas X yang mencakup 3 KD yaitu tentang hakikat ilmu kimia, perkembangan model atom, dan penjelasan fenomena alam menggun
Platinum adalah logam langka yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan pada abad ke-16. Logam ini sangat tahan api dan karat, sehingga memiliki berbagai penerapan industri dan medis. Platinum umumnya ditemukan bersama logam kelompok platina lainnya dalam bijih nikel dan tembaga. Produksi komersial platinum diperoleh sebagai hasil sampingan dari penambangan nikel dan tembaga.
Sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, logamRacmat Ridho
Powerpoint ini berisi tentang materi pelajaran kimia untuk kelas X SMA. Saya membuat materi ini untuk tugas kelompok saya. Saya harap powerpoint ini bisa digunakan oleh banyak orang dan menjadi bermanfaat.
Dokumen tersebut merangkum tentang keramik, mulai dari definisi bahan keramik, komposisi, struktur kristal, klasifikasi, sifat, proses pembuatan, dan penggunaannya. Keramik terdiri dari senyawa logam dan nonlogam dengan ikatan ionik dan kovalen, dan memiliki berbagai sifat seperti listrik, mekanik, kimia, dan termal yang berguna untuk berbagai aplikasi.
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
Laporan ini membahas percobaan pembuatan gas hidrogen dari reaksi aluminium foil dengan vixal. Tujuan percobaan adalah membuat dan mengetahui hubungan gas hidrogen hasil reaksi dengan aluminium. Reaksi yang terjadi adalah 2Al + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2 dimana dihasilkan gas hidrogen. Semakin banyak aluminium foil dan konsentrasi katalis, semakin cepat gas hidrogen dihasilkan.
Dokumen ini membahas tentang materi dan perubahan materi, termasuk sifat materi, perubahan fisika dan kimia, serta contoh dan manfaat dari perubahan materi. Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Perubahan fisika melibatkan perubahan wujud tanpa adanya zat baru, sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Perubahan materi memiliki berbagai penerapan penting
Dokumen ini membahas sifat keperiodikan unsur kimia, termasuk afinitas elektron. Sifat-sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, jari-jari atom, dan energi ionisasi berubah secara beraturan sesuai dengan nomor atom. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara afinitas elektron dengan golongan dan periode dalam tabel periodik.
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Teks tersebut merangkum konsep dasar teknik tenaga listrik, termasuk jenis-jenis arus listrik, sistem tenaga listrik, komponen pengubah energi seperti generator dan motor, konsep induksi magnetik dan elektromagnetik, baterai, serta prinsip kerja generator dan motor arus searah dan bolak-balik.
Dokumen tersebut merupakan analisis keterkaitan antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Inti (SKI dan KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rencana penilaian untuk mata pelajaran kimia kelas X yang mencakup 3 KD yaitu tentang hakikat ilmu kimia, perkembangan model atom, dan penjelasan fenomena alam menggun
Platinum adalah logam langka yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan pada abad ke-16. Logam ini sangat tahan api dan karat, sehingga memiliki berbagai penerapan industri dan medis. Platinum umumnya ditemukan bersama logam kelompok platina lainnya dalam bijih nikel dan tembaga. Produksi komersial platinum diperoleh sebagai hasil sampingan dari penambangan nikel dan tembaga.
Sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, logamRacmat Ridho
Powerpoint ini berisi tentang materi pelajaran kimia untuk kelas X SMA. Saya membuat materi ini untuk tugas kelompok saya. Saya harap powerpoint ini bisa digunakan oleh banyak orang dan menjadi bermanfaat.
Dokumen tersebut merangkum tentang keramik, mulai dari definisi bahan keramik, komposisi, struktur kristal, klasifikasi, sifat, proses pembuatan, dan penggunaannya. Keramik terdiri dari senyawa logam dan nonlogam dengan ikatan ionik dan kovalen, dan memiliki berbagai sifat seperti listrik, mekanik, kimia, dan termal yang berguna untuk berbagai aplikasi.
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
Laporan ini membahas percobaan pembuatan gas hidrogen dari reaksi aluminium foil dengan vixal. Tujuan percobaan adalah membuat dan mengetahui hubungan gas hidrogen hasil reaksi dengan aluminium. Reaksi yang terjadi adalah 2Al + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2 dimana dihasilkan gas hidrogen. Semakin banyak aluminium foil dan konsentrasi katalis, semakin cepat gas hidrogen dihasilkan.
Dokumen ini membahas tentang materi dan perubahan materi, termasuk sifat materi, perubahan fisika dan kimia, serta contoh dan manfaat dari perubahan materi. Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Perubahan fisika melibatkan perubahan wujud tanpa adanya zat baru, sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Perubahan materi memiliki berbagai penerapan penting
Dokumen ini membahas sifat keperiodikan unsur kimia, termasuk afinitas elektron. Sifat-sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, jari-jari atom, dan energi ionisasi berubah secara beraturan sesuai dengan nomor atom. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara afinitas elektron dengan golongan dan periode dalam tabel periodik.
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Teks tersebut merangkum konsep dasar teknik tenaga listrik, termasuk jenis-jenis arus listrik, sistem tenaga listrik, komponen pengubah energi seperti generator dan motor, konsep induksi magnetik dan elektromagnetik, baterai, serta prinsip kerja generator dan motor arus searah dan bolak-balik.
Dokumen tersebut membahas tentang magnetisme dan gaya Lorentz. Dijelaskan bahwa magnet dapat menarik benda tertentu seperti besi karena sifat feromagnetiknya, dan magnet dapat dibuat dengan cara arus listrik, menggosok, atau induksi. Gaya Lorentz timbul akibat interaksi antara medan magnet dan arus listrik, dan besarnya dipengaruhi oleh kekuatan medan magnet, arus, dan panjang kawat.
Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi, baja, dan logam-logam tertentu.
Sifat kemagnetan benda-benda di sekitar kita dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, misalnya besi, baja, dan nikel.
Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya platina dan aluminium.
Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, misalnya kayu dan bismut.
Jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan karena tertarik oleh kutub selatan magnet bumi dan kutub utara magnet bumi.Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh
kutub utara-selatan jarum kompas terhadap arah utara dan selatan
Bumi.
Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap permukaan bumi.
1. Dinamo sepeda menghasilkan arus listrik melalui induksi elektromagnetik akibat perputaran magnet dan kumparan di dalamnya.
2. Besar arus listrik yang dihasilkan dinamo sepeda bergantung pada kecepatan pedal sepeda yang memutar magnet.
3. Magnet dan arus listrik saling berhubungan karena medan magnetik dapat dihasilkan oleh arus listrik dan sebaliknya.
1. Kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik atau menolak benda lain. Ada dua jenis benda magnet, yaitu ferromagnetik yang kuat ditarik dan diamagnetik yang lemah ditolak.
2. Magnet dapat dibuat dengan menggosok, induksi, atau mengalirkan listrik. Kutub magnet terbentuk berlawanan dengan kutub penggosok atau penginduk.
3. Gaya lorentz timbul pada kawat yang dialiri
Dokumen tersebut membahas tentang kemagnetan dan elektromagnetik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep dasar kemagnetan seperti definisi magnet, teori kemagnetan, jenis-jenis magnet dan bahan magnetik, serta cara membuat dan menghilangkan sifat magnet. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang elektromagnetik, gaya lorentz, dan beberapa alat elektromagnetik seperti bel listrik, relai, telepon, dan katrol list
Dokumen tersebut membahas tentang magnetisme dan elektromagnetisme. Secara singkat, dibahas tentang tiga jenis bahan berdasarkan sifat magnetiknya (ferromagnetik, paramagnetik, diamagnetik), sifat-sifat magnet, teori medan dan kemagnetan bumi, serta elektromagnet dan aplikasinya seperti bel listrik dan telepon.
Magnetisme dan induksi elektromagnetik memiliki peran penting dalam teknologi modern. Prinsip kerja elektromagnet, generator, motor listrik, dan transformator didasarkan pada interaksi antara medan magnet dan arus listrik. Induksi elektromagnetik memainkan peran kunci dalam mengubah energi satu bentuk ke bentuk lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet di sekitar kawat berarus, besaran dan arah medan magnet pada kawat lurus, kawat melingkar, solenoida dan toroida. Terdapat rumus-rumus untuk menghitung besaran medan magnet pada berbagai konfigurasi kawat berarus.
1. MAKALAH SALURAN TRANSMISI Magnetron Disusun oleh : Ayu Setyowati 7210040052 2 D4 Teknik Telekomunikasi B POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2012
2. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
1 | P a g e
DAFTAR ISI
Bab 1: Pendahuluan .............................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................................2
1.2 Batasan Masalah ........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan ..................................................................................................................2
Bab 2: Cara Kerja ................................................................................................................................3
2.1 Definisi ........................................................................................................................................3
2.2 Bentuk Fisik ...............................................................................................................................3
2.3 Cara Kerja ...................................................................................................................................5
Bab 3: Kesimpulan ............................................................................................................................ 14
Bab 4: Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 15
3. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
2 | P a g e
BAB 1: PENDAHULUAN
Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari alam sekitarnya, salah satunya adalah keberadaan gelombang. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi awal magnetron adalah dirancang untuk penggunaan radar. Gelombang mikro di dunia telekomunikasi seperti radar, gelombang pemancar stasiun radio, gelombang pemancar stasiun televisi, atau gelombang sinyal handphone. Gelombang mikro sendiri adalah salah satu gelombang radio. 1.1 LATAR BELAKANG
Pembuatan makalah mengenai Magnetron ini dalam rangka menyelesaikan tugas praktikum yang diberikan pada mata kuliah Saluran Transmisi. Tulisan ini merupakan bagian dari kegiatan praktikum saluran transmisi yang berarti setara dengan mengikuti satu judul praktikum dalam mata kuliah Saluran Transmisi ini. Pemilihan judul ini sudah dibagi secara rata berdasarkan urutan absen dengan urutan judul yang diberikan oleh Dosen saluran Transmisi. 1.2 BATASAN MASALAH
Disini, akan dibahas semua tentang magnetron, seperti tentang pengertian dari magnetron, bagian-bagiannya serta cara kerjanya. 1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah mempelajari secara lebih mendalam akan seluk beluk magnetron.
4. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
3 | P a g e
BAB 2: CARA KERJA
Pada bagian ini, kami akan menjelaskan definisi, bentuk dan cara kerja magnetron. 2.1 DEFINISI
Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi awal magnetron adalah dirancang untuk penggunaan radar. Gelombang mikro di dunia telekomunikasi seperti radar, gelombang pemancar stasiun radio, gelombang pemancar stasiun televisi, atau gelombang sinyal handphone. Gelombang mikro sendiri adalah salah satu gelombang radio. Pada bagian dalam magnetron, electron dipancarkan dari sebuah terminal central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut anode mengelilingi katode menarik elektron-elektron. Selama perjalanan pada garis lurus, magnet permanen memaksa elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. Seiring elektron-elektron melewati resonansi di dalam ruangan oven, elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang medan magnet yang terus-menerus.
PENERAPAN MAGNETRON :
1. Coaxial Magnetron.
2. Tuned Magnetron gentar.
3. Frekuensi Agile Magnetron.
4. Gyro Tuned Magnetron.
5. Inverted Magnetron Coaxial.
6. Gelombang Kontinu Magnetron.
7. Konvensional Magnetron.
8. Magnetron merdu.
9. Multipactor Tuned Magnetron.
10. Multiresonator Magnetron.
11. Pulsed Magnetron.
12. Rising Sun Magnetron.
13. Berputar Tuned Magnetron.
14. Magnetron stabil.
15. Tegangan merdu Magnetron.
16. Sedang Daya Ku-band magnetrons. 2.2 BENTUK FISIK
Inti dari sistem tegangan tinggi adalah tabung magnetron. Magnetron adalah dioda tipe tabung elektron yang digunakan untuk menghasilkan MHz 2450 dibutuhkan energi
5. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
4 | P a g e
gelombang mikro. Hal ini digolongkan sebagai dioda karena memiliki jaringan tidak seperti halnya tabung elektron biasa. Sebuah medan magnet yang dikenakan pada ruang antara anoda (piring) dan katoda berfungsi sebagai grid. Sedangkan konfigurasi eksternal magnetron yang berbeda akan bervariasi, struktur internal dasar yang sama. Ini termasuk anoda, filamen / katoda, antena, dan magnet.
Para ANODA (atau piring) adalah silinder berongga dari besi dari mana bahkan jumlah baling-baling anoda memperpanjang ke dalam (lihat Gambar. 2). Daerah terbuka berbentuk trapesium antara masing-masing baling-baling adalah rongga resonan yang berfungsi sebagai sirkuit tuned dan menentukan frekuensi output dari tabung. Anoda beroperasi sedemikian rupa sehingga segmen alternatif harus terhubung, atau diikat, sehingga setiap segmen adalah berlawanan polaritas ke segmen di kedua sisi. Akibatnya, rongga yang terhubung secara paralel dalam hal output. Ini akan menjadi lebih mudah untuk memahami sebagai deskripsi operasi dianggap. Para filamen (juga disebut pemanas), yang juga berfungsi sebagai katoda tabung, terletak di pusat magnetron, dan didukung oleh lead filamen besar dan kaku, yang hati-hati disegel ke tabung dan terlindung.
ANTENA adalah probe atau loop yang terhubung ke anoda dan meluas ke dalam salah satu rongga tuned. Antena ini digabungkan ke Waveguide , kandang logam berongga, di mana antena memancarkan energi RF. Para MEDAN MAGNET disediakan oleh permanen magnet yang kuat, yang dipasang di sekitar magnetron sehingga medan magnet yang sejajar dengan sumbu dari katoda.
6. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
5 | P a g e
Magnetron: Typical Elements Gambar Sanyo Magnetron 2.3 CARA KERJA
Microwaves (gelombang-gelombang mikro) dihasilkan oleh magnetron, yang cara kerjanya mirip dengan "tabung" TV (tabung sinar katoda). Komponen ini akan mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Suatu tegangan tinggi membangkitkan arus besar yang memanaskan suatu bagian yang disebut katoda. Ini memberikan energi pada katoda yang kemudian diubah menjadi gelombang mikro.
OPERASI DASAR MAGNETRON :
Teori operasi magnetron didasarkan pada gerak elektron di bawah pengaruh gabungan dari medan listrik dan magnetik. Untuk tabung untuk beroperasi, elektron harus mengalir dari katoda ke anoda. Ada dua hukum dasar yang mengatur lintasan mereka:
1. Gaya yang diberikan oleh medan listrik pada elektron adalah sebanding dengan kekuatan lapangan. Elektron cenderung bergerak dari titik potensi negatif terhadap potensi positif. Gambar 3-A menunjukkan gerakan seragam dan langsung dari elektron dalam medan listrik tanpa hadir medan magnet, dari katoda negatif ke anoda positif.
7. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
6 | P a g e
2. Gaya yang bekerja pada sebuah elektron dalam medan magnet tegak lurus kedua
lapangan itu sendiri, dan ke jalan elektron. Arah gaya adalah sedemikian rupa sehingga hasil elektron ke anoda dalam kurva bukan jalur langsung.
Pengaruh Medan Magnet
Dalam Gambar 3-B dua magnet permanen yang ditambahkan atas dan di bawah struktur tabung. Dalam Gambar 3-C, asumsikan magnet atas adalah kutub utara dan Anda melihat dari posisi itu. , Lebih rendah kutub selatan magnet, terletak di bawah halaman, sehingga medan magnet tampaknya datang tepat melalui halaman. Sama seperti elektron mengalir melalui konduktor menimbulkan medan magnet untuk membangun sekitar konduktor itu, sehingga elektron bergerak melalui ruang cenderung untuk membangun sebuah medan magnet di sekitar itu sendiri. Di satu sisi (kiri) dari jalur elektron, medan magnet ini sendiri disebabkan menambah medan magnet permanen di sekitarnya. Di sisi lain (kanan) dari jalan, ia memiliki efek sebaliknya dari mengurangkan dari medan magnet permanen. Medan magnet di sisi kanan karena itu melemah, dan lintasan elektron tikungan ke arah itu, sehingga dalam gerakan melingkar dari perjalanan ke anoda. Proses dimulai dengan tegangan rendah yang diterapkan pada filamen, yang menyebabkan itu memanas (tegangan filamen biasanya 3 sampai 4 VAC, tergantung pada membuat dan model). Ingat, dalam tabung magnetron, filamen juga katoda. Kenaikan suhu menyebabkan aktivitas molekul meningkat dalam katoda, sejauh itu mulai "mendidih" atau memancarkan elektron. Elektron meninggalkan permukaan kawat filamen dipanaskan bisa dibandingkan dengan molekul yang meninggalkan permukaan air mendidih dalam bentuk uap. Tidak seperti uap, meskipun, elektron tidak menguap. Mereka mengapung, atau melayang-layang, tak jauh dari permukaan katoda, menunggu momentum.
Elektron, menjadi muatan negatif, sangat ditolak oleh muatan negatif lainnya. Jadi ini awan mengambang elektron akan ditolak jauh dari katoda bermuatan negatif. Jarak dan kecepatan perjalanan mereka akan meningkat dengan intensitas muatan negatif diterapkan. Momentum demikian disediakan oleh 4000 volt DC negatif, yang diproduksi melalui tegangan tinggi transformator dan tindakan Doubler dari tegangan tinggi dioda dan kapasitor . (4000 volt adalah rata-rata tegangan yang sebenarnya bervariasi dengan membuat dan model..) Sebuah potensial 4000 volt negatif pada katoda menempatkan positif sesuai potensi 4000 volt pada anoda. Tak perlu dikatakan, elektron lepas landas dari katoda seperti roket kecil. Mereka mempercepat lurus ke arah anoda positif, atau, setidaknya mereka mencoba.
8. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
7 | P a g e
Sebagai elektron mempercepat ke arah tujuan mereka, mereka menghadapi medan magnet kuat dari dua magnet permanen . Ini diposisikan sehingga medan magnet mereka diterapkan sejajar dengan katoda. Pengaruh medan magnet cenderung membelokkan mempercepat elektron dari anoda, seperti yang dijelaskan di halaman satu . Ilustrasi sebelah kanan menunjukkan efek gabungan dari listrik dan medan magnet pada lintasan elektron '. Alih-alih bepergian langsung ke anoda, mereka melengkung ke jalan pada sudut yang hampir tepat untuk arah mereka sebelumnya, yang mengakibatkan orbit lingkaran memperluas sekitar katoda, yang akhirnya mencapai anoda.
Awan berputar elektron, dipengaruhi oleh tegangan tinggi dan medan magnet yang kuat, membentuk pola berputar yang menyerupai jari-jari dalam roda berputar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4. Interaksi antara roda ini ruang-charge berputar dengan konfigurasi permukaan anoda menghasilkan aliran arus bolak dalam rongga resonan dari anoda. Hal ini dijelaskan sebagai berikut. Sebagai "spoke" elektron mendekati sebuah baling- baling anoda (atau segmen antara dua lubang gigi), itu menginduksi muatan positif pada segmen tersebut. Sebagai lulus elektron, muatan positif berkurang di segmen pertama sementara yang lain muatan positif sedang diinduksi di segmen berikutnya. Kini disebabkan karena struktur fisik dari anoda membentuk setara dengan serangkaian tinggi-Q resonansi induktif-kapasitif (LC) sirkuit. Efek dari strapping segmen alternatif adalah untuk menghubungkan sirkuit LC secara paralel.
SUMBER II
Berdasarkan http://radartutorial.eu-08.transmitters-tx08.en.html, peristiwa elektronik pada produksi frekuensi gelombang mikro pada Magnetron dapat dibagi lagi menjadi empat fase : Gambar 4 jalur elektron di bawah pengaruh kekuatan yang berbeda dari medan magnet
1. TAHAP: PRODUKSI DAN PERCEPATAN BERKAS ELEKTRON
Bila tidak ada medan magnet ada, pemanasan hasil katoda dalam gerakan seragam dan langsung dari lapangan dari katoda ke plat (jalur biru pada gambar 4). Tikungan medan magnet permanen jalur elektron. Jika aliran elektron mencapai piring, sehingga sejumlah besar arus piring mengalir. Jika kekuatan medan magnet meningkat, jalur elektron akan
9. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
8 | P a g e
memiliki tikungan tajam. Demikian juga, jika kecepatan meningkat elektron, medan sekitarnya meningkat dan jalan akan menekuk lebih tajam. Namun, ketika nilai field kritis tercapai, seperti yang ditunjukkan pada gambar sebagai jalur merah, elektron dibelokkan menjauh dari piring dan piring saat kemudian turun dengan cepat ke nilai yang sangat kecil. Bila kekuatan medan dibuat masih lebih besar, tetes piring saat ini ke nol. Ketika magnetron disesuaikan dengan cutoff, atau nilai kritis dari arus piring dan elektron hanya gagal mencapai piring dalam gerakan melingkar mereka, dapat menghasilkan osilasi pada frekuensi gelombang mikro.
2. TAHAP: VELOCITY-MODULASI DARI BERKAS ELEKTRON
Medan listrik dalam osilator magnetron merupakan produk ac dan dc bidang. Bidang dc meluas radial dari segmen berdekatan dengan anoda katoda. Bidang ac, membentang antara segmen yang berdekatan, disajikan dalam sekejap besarnya maksimum satu silih bergantinya osilasi RF terjadi pada gigi berlubang. Gambar 5: bidang frekuensi tinggi listrik Pada gambar 5 terlihat hanya bidang diasumsikan frekuensi tinggi listrik ac. Bidang kerja ac di samping lapangan ke dc permanen tersedia. Bidang ac setiap rongga individu meningkat atau menurun bidang dc seperti ditunjukkan pada gambar. Nah, elektron yang terbang ke arah segmen anoda dimuat pada saat ini lebih positif yang dipercepat selain. Ini mendapatkan kecepatan tangensial yang lebih tinggi. Di sisi lain elektron yang terbang ke arah segmen dimuat pada saat ini lebih negatif yang memperlambat. Ini mendapatkan akibatnya kecepatan tangensial yang lebih kecil.
3. TAHAP: PEMBENTUKAN SEBUAH "RODA SPACE-CHARGE"
Pada alasan kecepatan yang berbeda dari kelompok elektron kecepatan modulasi leds ke modulasi kepadatan karena itu. Gambar 6: Rotating ruang-charge roda dalam dua belas-rongga magnetron
10. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
9 | P a g e
Tindakan kumulatif dari banyak elektron kembali ke katoda sementara yang lain bergerak menuju anoda membentuk pola menyerupai jari-jari bergerak dari roda dikenal sebagai "roda Space-Charge", seperti ditunjukkan pada gambar 6. Roda ruang-charge berputar tentang katoda pada kecepatan sudut dari 2 kutub (segmen anoda) per siklus bidang ac. Hubungan fase memungkinkan konsentrasi elektron untuk terus memberikan energi untuk mempertahankan osilasi RF. Salah satu jari saja dekat sebuah segmen anoda yang terisi sedikit lebih negatif. Elektron melambat dan lulus energinya ke bidang ac. Negara ini tidak statis, karena baik ac-bidang dan roda kawat permanen beredar. Kecepatan tangensial dari jari-jari elektron dan kecepatan siklus gelombang harus dibawa dalam perjanjian itu.
4. TAHAP: DISPENSE ENERGI UNTUK BIDANG AC Gambar 8: Jalan elektron tunggal di bawah pengaruh medan listrik-RF Ingatlah bahwa elektron bergerak melawan medan E dipercepat oleh medan dan mengambil energi dari lapangan. Juga, sebuah elektron mengeluarkan energi untuk lapangan dan memperlambat jika bergerak ke arah yang sama dengan lapangan (positif ke negatif). Elektron menghabiskan energi untuk rongga setiap saat lewat dan akhirnya mencapai anoda ketika energi yang dikeluarkan. Dengan demikian, elektron telah membantu mempertahankan osilasi karena telah mengambil energi dari medan dc dan memberikannya kepada bidang ac. Elektron ini menjelaskan jalan yang ditunjukkan pada gambar 8 selama periode waktu lagi tampak. Dengan hancurnya beberapa elektron energi dari elektron ini digunakan secara optimal. Efektivitas mencapai nilai sampai dengan 80%.
TRANSIENT OSILASI Gambar 7: Interaksi antara rongga resonator dan berputar "Space-Charge Roda"
Setelah beralih tegangan anoda, masih ada bidang RF. Bergerak elektron tunggal di bawah pengaruh medan listrik statis dari tegangan anoda dan efek dari medan magnet seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4 oleh path elektron merah. Elektron adalah pembawa muatan:
11. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
10 | P a g e
selama terbang lintas di celah, mereka mengeluarkan sebagian kecil dari energi ke gigi berlubang. (Mirip dengan seruling: seruling Sebuah menghasilkan suara ketika aliran udara yang mengalir melewati sebuah tepi lubang.) Rongga resonator mulai berosilasi pada frekuensi resonansi alami. Segera dimulai interaksi antara bidang ini RF (dengan daya rendah awal) dan berkas elektron. Elektron tambahan dipengaruhi oleh medan bergantian. Ini dimulai proses yang diuraikan dalam urutan tahap 1 sampai 4 dari interaksi antara bidang RF dan kecepatan yang dimodulasi sekarang elektron.
Sayangnya, osilasi transien tidak dimulai dengan fase diprediksi. Setiap osilasi transien terjadi dengan fase acak. Pulsa transmisi yang dihasilkan oleh magnetron karena itu tidak koheren .
MODE OSILASI
Frekuensi operasi tergantung pada ukuran rongga dan ruang interaksi antara anoda dan katoda. Tapi rongga tunggal yang digabungkan atas ruang interaksi satu sama lain. Oleh karena itu frekuensi resonansi beberapa ada untuk sistem yang lengkap. Dua dari empat bentuk gelombang kemungkinan magnetron dengan 8 gigi berlubang berada di angka 9 diwakili. Beberapa modus lain yang mungkin osilasi (3/4 π, 1/2 π, 1/4 π), tetapi yang beroperasi magnetron dalam modus π memiliki kekuatan yang lebih besar dan output dan yang paling umum digunakan. Gambar 9: Bentuk gelombang dari magnetron (Segmen Anoda diwakili "dibatalkan") Gambar 10: cutaway pandang seorang magnetron (baling-baling tipe), menampilkan strapping cincin dan slot. Sehingga kondisi operasional stabil beradaptasi dalam modus pi optimal, dua langkah-langkah konstruktif yang mungkin:
Tegap π-mode π / 2-modus
12. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
11 | P a g e
Strapping cincin: Frekuensi modus π dipisahkan dari frekuensi modus lain dengan tegap untuk memastikan bahwa segmen alternatif memiliki polaritas identik. Untuk modus pi, semua bagian dari setiap cincin strapping adalah pada potensial yang sama, tetapi kedua cincin telah bergantian menentang potensi. Untuk mode lain, bagaimanapun, perbedaan fasa ada antara segmen yang berurutan dihubungkan ke cincin strapping diberikan yang menyebabkan arus mengalir di tali.
Penggunaan rongga frekuensi resonansi yang berbeda misalnya seperti varian adalah bentuk anoda " Rising Sun ".
MAGNETRON KOPLING METODE
Energi (rf) dapat dihapus dari magnetron melalui loop kopling. Pada frekuensi yang lebih rendah dari 10.000 megahertz, loop kopling dibuat dengan menekuk konduktor dalam sebuah kabel koaksial ke dalam satu lingkaran. Lingkaran tersebut kemudian disolder ke ujung konduktor luar sehingga proyek ke dalam rongga, seperti yang ditunjukkan pada gambar 11, view (A). Menemukan loop pada akhir rongga, seperti terlihat pada tampilan (B), menyebabkan magnetron untuk mendapatkan pickup yang cukup pada frekuensi yang lebih tinggi. Gambar 11: Magnetron kopling, view (A) dan (B) Segmen-makan lingkaran metode yang ditunjukkan pada tampilan (C) dari angka 12. Menyadap loop garis magnetik yang lewat di antara gigi berlubang. Tali-makan lingkaran metode (view (D), penyadapan energi antara tali dan segmen Di sisi output, kabel koaksial feed baris lain koaksial langsung atau feed Waveguide melalui choke bersama.. Segel vakum di dalam konduktor membantu untuk mendukung Aperture baris., atau slot, kopling diilustrasikan dalam pandangan (E). Energi digabungkan langsung ke Waveguide melalui iris. Gambar 12: Magnetron kopling, view (C), (D) dan (E)
13. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
12 | P a g e
MAGNETRON TALA
Sebuah magnetron merdu memungkinkan sistem untuk dioperasikan pada frekuensi yang tepat di mana saja dalam sebuah band frekuensi, sebagaimana ditentukan oleh karakteristik magnetron. Frekuensi resonansi magnetron dapat diubah dengan memvariasikan induktansi atau kapasitansi dari rongga resonan.
Gambar 13: Inductive magnetron tala Gambar 14: rongga resonansi lubang-dan-slot-jenis magnetron dengan elemen tala induktif Contoh dari magnetron merdu adalah M5114B digunakan oleh ATC-Radar ASR-910. Untuk mengurangi gangguan bersama, ASR-910 dapat bekerja pada frekuensi yang berbeda ditugaskan. Frekuensi pemancar harus merdu itu. Ini magnetron dilengkapi dengan mekanisme untuk menyesuaikan Tx-frekuensi dari ASR-910 persis. Gambar 13 menunjukkan elemen tala induktif dari Magnetron TH3123 digunakan dalam ATC-radar ER713S Thomson. Perhatikan bahwa rongga baris filamen pasokan berdekatan resonan dan rongga lingkaran kopling tidak merdu!
tuner bingkai anoda
tambahan induktif menyetel elemen
14. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
13 | P a g e
Gambar 15: Magnetron M5114B dari ATC- radar ASR-910 Gambar 16: Magnetron VMX1090 dari ATC-radar PAR-80 ini magnetron bahkan dilengkapi dengan magnet permanen yang diperlukan untuk pekerjaan.
15. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
14 | P a g e
BAB 3: KESIMPULAN
Dari hasil pembelajaran yang telah dikerjakan tentang magnetron, ada beberapa hal yang bisa dijadikan kesimpulan. Diantaranya adalah magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi awal magnetron di dunia telekomunikasi adalah dirancang untuk penggunaan radar. Magnetron adalah dioda tipe tabung elektron yang digunakan untuk menghasilkan MHz 2450 dibutuhkan energi gelombang mikro. Magnetron digolongkan sebagai dioda karena memiliki jaringan tidak seperti halnya tabung elektron biasa. Sebuah medan magnet yang dikenakan pada ruang antara anoda (piring) dan katoda berfungsi sebagai grid. Sedangkan konfigurasi eksternal magnetron yang berbeda akan bervariasi, struktur internal dasar yang sama. Ini termasuk anoda, filamen / katoda, antena, dan magnet. Teori operasi magnetron didasarkan pada gerak elektron di bawah pengaruh gabungan dari medan listrik dan magnetik. Untuk tabung dapat beroperasi, elektron harus mengalir dari katoda ke anoda. Ada dua hukum dasar yang mengatur lintasan. Peristiwa elektronik pada produksi frekuensi gelombang mikro pada Magnetron dapat dibagi lagi menjadi empat fase : Tahap 1. Produksi dan percepatan berkas electron; Tahap 2. Velocity-modulasi dari berkas electron; Tahap 3. Pembentukan sebuah "roda Space-Charge"; dan Tahap 4. Dispense energi untuk bidang ac.
16. Laporan Saluran Transmisi - Magnetron
15 | P a g e
BAB 4: DAFTAR PUSTAKA
1. http://sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-gelombang-micro-microwaves.html
2. http://scele.cs.ui.ac.id/file.php/1/moddata/forum/1/46857/Laporan_Fisika_-_Microwave_- _7A.doc
3. http://soerya.surabaya.go.id-AuP-e-DU.KONTEN-edukasi.net/Elektro/Oven.Microwave- materi3.html
4. http://gallawa.com/microtech/magnetron.html
5. http://radartheory.8m.com-tx11.html
6. http://radartutorial.eu-08.transmitters-tx08.en.html