Makalah ini membahas peran akuntan dalam organisasi. Pertama, membedakan akuntansi manajemen, keuangan, dan biaya. Kedua, menjelaskan hubungan antara keputusan strategis dan peran akuntan manajemen. Ketiga, menjelaskan fungsi akuntan manajemen dalam mengimplementasikan strategi melalui analisis rantai nilai dan suplai serta faktor kunci keberhasilan seperti biaya, kualitas, dan waktu.
Konsep dasar akuntansi manajemen terdiri dari konsep pembebanan biaya yang mana menujukkan bagaimana suatu biaya dibebankan pada suatu produk, konsep definisi biaya produk baik produk berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible), konsep pelaporan eksternal yang menujukkan bagaimana biaya-biaya tersebut disajikan dalam laporan keuangan dan konsep sistem akuntansi manajemen yang terbagi atas dua jenis, yaitu system akuntansi manajemen berdasarkan fungsional dan aktivitas.
Fungsi, tujuan dan ruang lingkup utama akuntansi manajemen adalah menyajikan data-data atau informasi penting terkait berdasarkan data historis dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penilaian kinerja.
Manajer keuangan membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas keuangan perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.
Konsep dasar akuntansi manajemen terdiri dari konsep pembebanan biaya yang mana menujukkan bagaimana suatu biaya dibebankan pada suatu produk, konsep definisi biaya produk baik produk berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible), konsep pelaporan eksternal yang menujukkan bagaimana biaya-biaya tersebut disajikan dalam laporan keuangan dan konsep sistem akuntansi manajemen yang terbagi atas dua jenis, yaitu system akuntansi manajemen berdasarkan fungsional dan aktivitas.
Fungsi, tujuan dan ruang lingkup utama akuntansi manajemen adalah menyajikan data-data atau informasi penting terkait berdasarkan data historis dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penilaian kinerja.
Manajer keuangan membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas keuangan perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.
Makalah mata kuliah Manajemen Keuangan Semester 2 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universits Bina Bangsa Banten. (Makalah bagian kedua)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. MAKALAH PERAN AKUNTAN DALAM ORGANISASI
Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akuntansi Manajemen
DISUSUN OLEH :
DHELLA FITRI MARCHIA
HESTY NUR RAHAYU
NURUL PRATIWI
RIANA NOVITA
RICI AMELIA RAHMADANI
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah Yang Maha Esa, sehingga atas
anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Peran
Akuntan dalam Organisai ini tepat pada waktunya. Adapun maksud dan tujuan dari
penulisan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen
Pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan mahasiswa/i lainnya, khususnya
penulis.
Penulis menyadari dalam penyelesaian makalah ini memiliki kendala dan
keterbatasan tertentu. Oleh karena itu, jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik
dari segi teknik penulisan, isi, maka penulis memohon maaf. Serta kritik dan saran
dari Dosen Pengajar bahkan semua pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini terlebih juga untuk pengetahuan kita bersama.
Pekanbaru, 02 Maret 2017
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Biaya.........3
2.2 Keputusan Strategis dan Keputusan Manajemen........................................5
2.3 Peran Akuntan Manajemen dalam Mengimplementasikan Strategi...........6
2.4 Sistem Perencanaan dan Pengendalian.......................................................9
2.5 Panduan Penting Akuntansi Manajemen....................................................12
2.6 Struktur Organiasi dan Akuntan Manajemen .............................................13
2.7 Etika Profesional.........................................................................................15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................iii
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks dengan efisen dan
efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan.
Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh,
berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak dipekerjakan
dan lain-lain.
Semua persoalan tersebutakan bisa diatasi oleh manajemen apabila manajemen
memperoleh informasi yang tepat digunakan sebagai dasar kebijakannya. Artinya
manajemen harus memperoleh informasi tentang masukan dan keluaran operasi
ataau perusahaan untuk dasar operasinya. Tanpa informasi tentang masukan dan
keeluaran, maka tidak mungkin manajemen dapat mengambil keputusan dengan
tepat. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem informasi yang memadai.
Yaitu sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan. Sistem informasi yang berhubungan dengan masalah
akuntansi merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan manajemen, dan
sistem informasi yang berhubungan dengan akuntansi tesebut disebut Akuntansi
Manajemen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah perbedaan antara akuntansi biaya, akuntansi keuangan dan
akuntasi manajemen ?
2. Bagaimana keputusan strategis dan akuntansi manajemen ?
3. Apa peran akuntan manajemen dalam mengimplementasikan strategi ?
4. Apa perbedaan antara keputusan perencanaan dan keputusan
pengendalian ?
5. 2
5. Apa yang menjadi panduang penting akuntansi manajemen ?
6. Bagaimana struktur organisasi dan akuntan manajemen ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan bagaimana akuntansi biaya mendukung akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan.
2. Memahami bagaimana akuntan manajemen mempengaruhi keputusan
strategi
3. Menjelaskan fungsifungssi bisnis dalam rantai nilai.
4. Mengidentifikasi dimensi-dimensi kinerja yang diharapkan pelanggan
dari pemasaran.
5. Membedakan antara keputusan perencanaan dan keputusan
pengendalian.
6. Membedakan antara pemecahan masalah, scorekeeping, dan
pengarahan.
7. Menjelaskan tiga panduan bagaimana akuntan manajemen mendukung
tugas manajer.
8. Memahami bagaimana menempatkan akuntansi manajemen secara tepat
dalam organisasi.
9. Memahami apa arti kode etik profesional dalam akuntan manajemen.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya
Akuntansi manajemen mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi
keuangan dan non keuangan yang membantu manajer membuat keputusan guna
mencapai tujuan organisasi. Manajer akan menggunakan informasi auntansi
manajemen itu untuk memilih, mengkomunikasikan, dan mengimplementasikan
strategi, serta untuk mengordinasi keputusan-keputusan desain produk, produksi dan
pemasaran yang berfokus pada pelaporan internal.
Akuntansi keuangan brfokus pada pelaporan kepada pihak eksternal seperti
investor, lembaga pemerintah, bank, dan pemasok. Akuntansi keuangan mengukur
dan mencatat transaksi-transaksi bisnis serta menyajikan laporan keuangan yang
disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum.
Akuntansi biaya mengukur, menganalisis dan melaporkan informasi keuangan
dan nonkeuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau penggunaan sumber daya
dalam suatu organisasi. Akuntansi biaya modern memiliki perspektif bahwa
mengumpulkan informasi tentang biaya merupakan fungsi keputusan manajemen
yang sedang dibuat.
Istilah manajemen biaya digunakan untuk menggambarkan pendekatan serta
aktivitas manajer dalam membuat keputusan-keputusan perencanaan dan
pengendalian jangka pendek dan jangka panjang, yang akan meningkatkan nilai bagi
pelanggan dan yang akan menurunkan biaya produk dan jasa. Manajemen biaya
memiliki fokus yang luas dan dan tidak boleh hanya diinterpretasikan dalam hal
pengurangan biaya secara terus-menerus. Perencanaan dan pengendalian biaya tidak
dapat dpisahkan dari rencana endapatan dan laba. Manajemen biaya tidak dapat
7. 4
terpisah daari yang lain. Manajemen biaya merupakan bagian integral dari strategi
manajemen umum dan penerapannya.
Perbedaan utama antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan:
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
Tujuan informasi
Pemakai utama
Fokus dan
penekanan
Aturan pengukuran
dan pelaporan
Rentang waktu dan
jenis laporan
Membantu manajer mengambil
keputusan untuk memenuhi
tujuan organisasi
Manajer organisasi
Berorientasi masa depan
Pengukuran dan laporan internal
tidak harus dibuat sesuai dengan
GAAP tetapi didasarkan pada
analisis biaya manfaat
Bevariasi, mulai dari informasi
perjam hingga 15 sampai 20
tahun, berupa laporan keuangan
dan laporan nonkeuangan
mengenai produk, departemen,
daerah dan strategi
Mengkomunikasikan posisi
keungan organisasi kepada para
investor, bank, regulator, dan
pihak-pihak luar lainnya
Pemakai eksternal seperti para
investor, regulator, dan pihak-
pihak luar lainnya
Berorientasi masa lalu
Laporan keuangan harus
disajikan sesuai dengan GAAP
dan disahkan oleh auditor
eksternal yang independen
Laporan keuangan tahunan dan
kuartalan, terutama mengenai
perusahaan secara keseluruhan
8. 5
Implikasi perilaku
Dirancang untuk mempengaruhi
perilaku manajer dan karyawan
lainnya
Terutama melaporkan kejadian-
kejadian ekonomi tetapi juga
mempengaruhi perilaku karena
kompensasi manajer sering
didasarkan pada hasil keuangan
yang dilaporkan
2.2 Keputusan Strategis dan Akuntan Manajemen
Strategi menjelaskan bagaimana suatu perusahaan menyelaraskan kapabilitasnya
dengan peluang yang terbuka dipasar untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain,
strategi menjelaskan cara perusahaan akan bersaing serta peluang-peluang yang harus
dicari dan direbut oleh karyawannya.
Akuntan manajemen bahu-membahu dengan manajer dalam merumuskan strategi
dengan cara menyediaka informasi tentang sumber keunggulan kompetitif.
Contohnya adalah informasi tentang keunggulan biaya, produktivitas, atau efisiensi
perusahaan relative dibandingkan perusahaan pesaing atau informasi tentang premi
harga yang dapat dikenakan perusahaan relatif terhadap biaya fitur tambahan yang
membuat produk atau jasanya berbeda. Akuntan manajemen juga membantu
merumuskan strategi dengan membantu manajer menjawab pertanyaan berikut:
Siapa pelanggan terpenting kita, dan bagaimana kita memberikan sesuatu
yang bernilai kepdanya ? Seberapa sensitive pembeliannya terhadap harga,
mutu, dan jasa ?
Produk substiusi apa yang terdapat di pasar, dan bagaimana perbedaan
produk substitusi tersebut dengan produk kita dalam hal harga dan mutu ?
9. 6
Apakah sumber daya terpenting kita ? Apakah teknologi, produksi, atau
pemasaran ? Apakah yang akan diminta proyek strategis baru ini dari
sumber daya tersebut ?
Apakah cukup terdapat kas untuk mendanai strategi itu, atau apakah
perusahaan harus mencari dana tambahan ?
Manajemen biaya stategis (strategic cost management) menggambarkan
manajemen biaya yang secara khusus berfokus pada isu-isu strategis. Dalam
merancang strateginya, sebuah perusahaan harus membandingkan peluang dan
ancaman yang dilihatnya di pasar dengan sumber daya dan kapabilitasnya.
2.3 Peran Akuntan Manajemen dalam Mengimplementasikan Strategi
Manajer mengimplementasikan strategi dengan menerjemahkannya menjadi
tindakan. Dalam menyusun rencana tindakan, manajer mengumpulkan input dari
pelanggan dan mengevaluasi serta menilai bagaimana pesaing akan bereaksi.
Menciptakan nilai bagi para pelanggan juga merupakan bagian yang penting dalam
strategi perencanaan dan implementasi.
1. Analisis rantai nilai
Rantai nilai (value chain) adalah rangakaian fungsi bisnis dimana manfaat
ditambahkan atas produk dan jasa perusahaan. Enam fungsi bisnis dalam
rantai nilai:
Penelitian dan pengembangan
Berusaha menemukan dan melakukan percobaan atas gagasan-
gagasan produk, jasa, atau proses baru.
Desain produk, jasa, atau proses
Rencana dan rekayasa yang terinci dari produk, jasa, atau proses.
Produksi
10. 7
Perolehan, pengordinasian, dan perakitan sumber daya untuk
memproduksi barang atau menyampaikan jasa.
Pemasaran
Mempromosikan dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan
atau calon pelanggan.
Distribusi
Mengirimkan produk atau jasa kepada pelanggan.
Layanan pelanggan
Meyediakan dukungan purna jual bagi pelanggan.
Perusahaan akan memperoleh manfaat jika dua atau lebuh fungsi bisnis
individual dalam rantai nilai itu bekerja bersama sebaai sebuah tim. Akuntan
manajemen juga melacak biaya yang terjadi dalam setiap kategori rantai nilai.
Tujuan mereka adalah untuk mengurangi biaya di setiiap kategori dan
meningkatkan efisiensi.
2. Analisis rantai suplai
Rantai suplai (supply chain) menggambarkan arus barang, jasa, dan
informasi dari sumber awal bahan dan jasa sampai pengiriman produk ke
konsumen, tidak peduli apakah aktivitas tersebut terjadi pada perusahaan yang
sama atau perusahaan yang lain. Manajemen biaya menekankan integrasi dan
koordianasi aktivitas atas seluruh perusahaan yang terlibat dalam rantai suplai,
serta antarfungsi bisnis pada rantai nilai perusahaan untuk megurangi biaya.
3. Faktor kunci keberhasilan (key success factors)
Biaya dan efisiensi (cost and efficiency)
Perusahaan menghadapi tekanan yang terus-menerus untuk
menurunkan biaya produk atau jasa yang mereka jual. Untuk
menghitung dan dan mengelola biaya produk, akuntan manajamen
11. 8
mencoba memahami tugas-tugas atau aktivitas yang menjadi
sumber kenaikan biaya. Manajer akkan memonitor pasar untuk
menentukan harga yang diinginkan pelanggan atas produk atau
jasa yang dihasilkan. Akuntan manajemen menghitung “harga
target (target price)” produk dengan mengurangi laba operasi per
unit produk yang perusahaan perkirakan dapat diperoleh dari biaya
target itu.
Kualitas (quality)
Pelanggan mengharapkan mutu pada tingkat yang tinggi.
Manajemen mutu total (Total Quality Management-TQM)
merupakan filosofi dimana manajemen akan meningktkan operasi
di sepanjang rantai nilai untuk menghasilkan produk dan jasa yang
melebihi harapan pelanggan. TQM meliputi perancangan produk
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan,
serta membuat produk dengan kerusakan nol tanpa sisa dan
persediaan yang rendah. Akuntan manajemen mengevaluasi
manfaat biaya dan pendapatan dari pelaksanaan program TQM.
Waktu (time)
Waktu pengembangan produk bar adalah waktu yang dibutuhkan
untuk mengembangkan sampai membawa produk baru ke pasar.
Semakin cepatnya inovasi teknologi menyebabkan siklus hidup
produk lebih pendek dan meningkatkan kebutuhan peluncuran
produk baru kepasar dengan lebih cepat. Akuntan manajemen
mengukur biaya dan manfaat produk selama siklus hidupnya.
Waktu tanggapan pelanggan menunjukkan kecepatan organisasi
memberi tanggapan atas permintaan pelanggan. Untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan harus mampu
menyelesaikan aktivitas dengan lebih cepat dan lebih andal untuk
12. 9
memenuhi jadwal pengiriman yang dijanjikan. Keterlambatan atau
kemacetan akan terjadi apabila pekerjaan yang harus diselesaikan
melebihi kapasitas yang tersedia. Untuk meningkatkan output pada
situasi seperti ini, manajer perlu meningkatkan kapasitas operasi
yang mengalami kemacetan. Peran akuntan adalah menghitung
biaya dan manfaat dari penghapusan hambatan kemacetan.
Inovasi
Akuntan manajemen akan membantu manajer dalam mengevaluasi
keputusan alternative investasi serta keputusan penelitian dan
pengembangan.
Penelusuran tentang apa yang terjadi pada perusahaan lain berfungsi
sebagai sebuah tolok ukur dan memperingkkan manajer akan perubahan yang
diamati dan di evaluasi oleh para pelanggannya sendiri. Tujuannya adalah
agar perusahaan selalu memperbaiki secara berkelanjutan operasi-operasi
pentingnya. Implementasi strategi yang sukses memerlukan lebih dari dari
sekedar analisis rantai nilai dan rantai suplai serta pelaksanaan faktor kunci
keberhasilan. Perusahaan juga harus memperhatikan system perencanaan dan
pengendalian untuk membantunya mengintegrasikan, mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi mereka sepenuhnya.
2.4 Sistem Perencanaan dan Pengendaliaan
Perencanaan (planning) terdiri dari pemilihan tujuan organisasi, memprediksinya
hasilnya dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut, memutuskan
bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan, dan mengomunikasikan tujuan serta
bagaimana mencapainya keseluruh bagian dalam organisasi..
Salah satu alat perencanaan yang paling penting adalah anggaran. Anggaran
adalah gambaran kuantitatif dari rencana tindakan yang diusulkan manajemen dan
merupakan alat untuk mengordinasi apa yang perlu dilakukan dalam implementasi
13. 10
rencana tersebut. Anggaran menyatakan strategi dengan menggambarkan tujuan
penjualan; biaya produksi, distribusi, dan layanan pelanggan yang akan dibutuhkan
untuk mencapai tujuan penjualan; arus kas yang diantisipasi;serta kebutuhan
pembiayaan yang potensial. Akuntansi manajemen memainkan peran yang penting
dalam proses penganggaran karena mereka mempunyai pandangan yang luas tentang
organisasi secara keseluruhan dan memahami konsekuensi keuangan dari berbagai
tindakan.
Implementasi yang sempurna memerlukan tindak-lanjut untuk menilai seberapa
baik rencana telah terwujud. Ini adalah peran pengendalian. Pengendalian (control)
adalah mencakup tindakan mengimplementasikan keputusan perencanaan,
memutuskan cara mengevaluasi kinerja, dan memberi umpan balik yang akan
membantu pengembalian keputusan di masa depan.
Meskipun anggaran terutama bersifat keuangan, para manajer dapat
menggunakan baik informasi keuangan maupun nonkeuangan dalam system
perencanaan dan pengendalian untuk membantu mengimplementasikan stretegi
mereka. Sebagai contoh, rencana tindakan sering memasukkan target pangsa pasar,
kualitas, pengembangan produk baru, dan kepuaasaan pelanggan. Ketika melakukan
pengendalian, para manajer membandingkan ukuran nonkeuangan actual dan yang
ditargetkan serta melakukan tindakan koreksi.
1. Umpan balik : Kaitan antara Perencanaan dengan Pengendalian
Umpan balik (feedback) mengharuskan manajer menelaah kinerja masa lalu
(fungsi pengendalian) dan secara sistematis mengeksplorasi cara-cara
alternative untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi
yang ada dan rencana di masa depan. Umpan balik dapat menyebabkan
perubahan tujuan, perubahan cara-cara alternatif keputusan diidentifikasi,
perubahan cakupan informasi yang dikumpulkan ketika membuat prediksi,
dan perubahan manajer. Dalam perannya sebagai parnert bisnis, akuntan
14. 11
manajemen memainkan peran yang aktif mengaitkan antara pengendalian
dengan perencanaan masa depan.
2. Sebuah contoh : Perencanaan dan Pengendalian serta Akuntan Manajemen
Untuk meningkatkan pendapatan operasi dan tetap konsisten dengan strategi
yang dipilh, dua alternative utama berikut telah dievaluasi :
Meningkatkan harga jual surat kabar per eksemplar
Meningkatkan tarif iklan per halaman yang dibebankan pada
pemasang iklan
Sebuah rencana harus cukup fleksibel sehingga para manajer dapat menangkap
peluang yang tiba-tiba muncul, yang sebelumnya tidak terlihat pada saat rencana
tersebut dirumuskan. Pengendalian tidak berarti harus memegang dengan kaku suatu
peristiwa terungkap (misalnya, sebuah berita sensional), sehingga suatu tindakan
yang belum tercantum dalam rencana (misalnya, membelanjakan lebih banyak uang
untuk meliput berita) akan memberi hasil yang lebih baik bagi perusahaan ( dari
angka penjualan koran yang lebih banyak).
3. Peran dalam Pemecahan Masalah, Scorekeeping, dan pengarahan perhatian
Pemecahan masalah
Suatu contoh pemecahan masalah adalah membandingkan pendapatan dan
biaya yang diharapkan dari tiga perusahaan yang berbeda untuk
mengembangkan versi Internet baru`
Scorekeeping
Pengumpulan data dan pelaporan hasil kepada manajemen akan menjelaskan
bagaimana organisasi dijalankan dan seberapa baik pengimplementasikan
strateginya.
Pengarahan perhatian
15. 12
Akuntan manajemen tidak hanya mengarahkan perhatiannya pada berbagai
masalah tetapi kadang-kadang juga memberitahu manajer akan adanya
peluang yang dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan, seperti kebijakan
berlangganan Koran yang kreatif yang mungkin dapat meningkatkan
penjualan.
Keputusan yang berbeda memberi penekanan yang berbeda atas ketiga peran
tersebut. Untuk keputusan strategis dan perencanaan, peran pemecahan masalah
adalah yang terpenting. Untuk keputusan menyangkut pengendalian (yang meliputi
tindakan untuk mengimplementasikan rencana dan keputusan tentang evaluasi
kinerja), peran scorekeeping dan pengarah perhatian adalah yang terpenting karena
memberi umpan balik kepada manajer. Umpan balik dari scorekeeping serta pengarah
perhatian sering mendorong manajer untuk merivisi keputusan perencanaan dan
kadang-kadang membuat keputusan strategis yang baru. Informasi yang mendasari
keputusan perencanaan sering dianalisis ulang dan diberikan oleh akuntan manajemen
dalam perannya sebagai pemecahan masalah dan mitra bisnis. Interaksi yang terus-
menerus antara keputusan strategis, keputusan perencanaan,dan keputusaan
pengendalian menyebabkan akuntan manajemen sering menjalankan aktivitas
pemecah masalah, scorekeeping, dan pengarah perhatian secara simultan.
2.5 Panduan Penting Akuntansi Manajemen
Terdapat tiga panduan penting yang akan membantu akuntan manajemen
menyediakan nilai terbesar bagi perusahaan dalam aktivitas perencanaan dan
pengendalian.
1. Pendekatan Biaya-Manfaat
Akuntan manajemen secara terus menerus menghadapi keputusan terkait dengan
alokasi sumber daya, seperti apakah akan membeli satu perangkat lunak baru
atau mempekerjakan karyawan baru. Pendekatan biaya manfaat harusnya
digunakan untuk membuat keputusan tersebut. Sumber daya hanya boleh
16. 13
dikeluarkan jika diperkirakan akan mampu mencapai tujuan perusahaan dengan
lebih baik dibandingkan perkiraan biaya sumber daya tersebut. Namun
pendekatan biaya manfaat sangat berguna dalam membuat keputusan
pengalokasian sumber daya.
2. Pertimbangan Perilaku dan Teknis
Sistem akuntansi manajemen memiliki dua misi simultan, yaitu teknis dan
perilaku. Pertimbangan teknis membantu para manajemen mengambil keputusan
ekonomi yang bijaksana dengan menyediakan informasi yang diinginkan dalam
format yang sesuai dan pada frekuensi yang pas. Prtimbangan prilaku akan
memotivasi manajer dan karyawan lain dalam mencapai tujuan organisasi.
3. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan yang Berbeda.
Hal ini dilakukan karena terdapat penggunaan biaya yang berbeda untuk tujuan
yang berbeda. Topik ini merupakan versi akuntan yang menyebutkan “Satu
ukuran tidak cocok untuk semua”. Konsep biaya yang digunakan untuk tujuan
pelaporan eksternal mengenai akuntansi mungkin bukan konsep yang tepat untuk
pelaporan rutin internal manajer.
2.6 Struktur Organisasi dan Akuntan Manajemen
1. Hubungan Lini dan Staf
Kebanyakan organisasi membedakan antara manajemen lini dengan manajemen
staf. Manajemen lini (lini management), seperti manajemen produksi,
pemasaran, dan distribusi secara langsung bertanggung jawab untuk mencapai
tujuan organisasi. Manajemen staf, seperti akuntan manajemen dan manajemen
teknologi informasi serta sumber daa manusia, didirikan untuk memberikan
nasihat dan bantuan kepada manajer lini.
17. 14
2. Chief Financial Officer dan Kontroler
a. Chief Financial Officer.
Kadang kala disebut juga direktur keuangan (finance director) dibanyak
negara. Merupakan eksekutif yang bertanggung jawab untuk mengawasi
seluruh kegiatan keuangan perusahaan. Tanggung jawab seorang CFO
bervariasi antarorganisasi, namun umumnya meliputi bidang-bidang
berikut:
Controllership, meliputi penyediaan informasi keuangan untuk
dilaporkan kepada manajer dan pemegang saham serta mengawasi
seluruh aktivitas dalam sistem akuntansi.
Treasury, meliputi aktivitas yang tekait dengan perbankan jangka
pendek dan jangka panjang, investasi, serta manajemen kas.
Manajemen risiko (risk management), meliputi pengelolaan risiko
keuangan dari suku bunga dan perubahan kurs serta manajemen serta
manajemen derivatif.
Perpajakan (taxation), meliputi pajak penghasilan, pajak penjualan dan
perencanaan pajak internasional.
Hubungan investor (Investor relation), menggapi dan berinteraksi
dengan pemegang saham.
Audit internal (internal audit), meliputi penelaahan dan analisis catatan
keuangan serta catatan lain untuk menjamin integritas laporan
keuangan perusahaan dan kataatan pada kebijakan serta prosedur.
b. Kontroler (controller)
Sering disebut kepala akuntansi (chief accounting officer), adalah eksekutif
keuangan yang terutama bertanggung jawab atas akuntansi manajemen dan
akuntansi keuangan.
18. 15
2.7 Etika Profesional
Akuntan mempunyai kewajiban khusus menyangkut etika, karena mereka
bertanggung jawab atas integritas informasi keuangan yag diberikan kepada pihak
internal maupun eksternal. Peraturan Sarbanes-Oxley di AS, yang dikeluarkan pada
tahun 2002 untuk menanggapi serangkaian skandal korporasi, berfokus pada
peningkatan pengendalian internal, tata kelola perusahaan yang baik, pemantauan
manajer, dan pengungkapan praktik perusahaan publik. Peraturan ini berisi standar
etika yang tinggi bagi para manajer dan akuntan serta menyediakan proses bagi para
karyawan untuk melaporkan tindakan ilegal dan tidak etis.
1. Pedoman Etika
Organisasi profesi akuntansi menempatkan standar etika yang tinggi.
Organisasi akuntansi mewakili akuntan manajemen yang ada banyak negara.
Setiap organisasi tersebut menyediakan program sertifikasi. Sebagai contoh,
Insitute of Management Accountans (IMA), asosiasi akuntan manajemen
terbesar di AS menyediakan program untuk mendapatkan sertifikat akuntan
manajeen dan sertifikat manajemen keuangan. Sertifikat tersebut
menunjukkan bahwa pemegangnya memiiki kompetensi pengetahuan teknis
yang disyaratkan IMA dalam akuntansi manajemen dan manajemen
keuangan.
2. Beberapa Tantangan Etika
Masalah etika dapat menyerang akuntan manajemen dengan berbagai cara.
Berikut ini contoh diantaramya :
Kasus A : Seorang akuntan manajemen, yang menyadari bahwa pelaporan
kerugian pada sebuah divisi perangkat lunak akan mengakibatkan
tindakan”perampingan”, mengkhawatirkan poteensi komersial sebuah
perangkat lunak dimana biaya pengembangan perangkat lunak tersebut
19. 16
telah dikapitalisasi sebagai aktiva, bukan dilaporkan sebagai beban tahun
berjalan untuk tujuan pelaporan internal. Manajer divisi berpendapat
bahwa pelaporan biaya pengembangan sebagai aktiva sudah tepat karena
produk baru ini menghasilkan laba. Akan tetapi, hanya sedikit bukti yang
mendukung pendapat tersebut. Dua produk terakhir dari divisi ini
menemui kegagalan. Akuntan manajemen mempunyai banyak teman
pada divisi tersebut dan ingin menghindari konfrontasi pribadi dengan
manajer divisi.
Kasus B : Pemasok pengepakan, yang tengah mengajukkan tender atas
suatu kontrak baru, menawarkan akuntan manajemen perusahaan pembeli
liburan gratis ke Super Bowl. Pemasok tersebut tidak menyebutkan
masalah kontrak baru dalam undangannya itu. Akuntan manajemen tidak
memiliki hubungan pribadi dengan pemasok itu. Dia menyadari bahwa
masalah biaya merupakan hal yang paling kritis dalam penandatanganan
kontrak baru dan merasa khawatir bahwa pemasok akan menanyakan
rincian tentang penawaran perusahaan pengepakan pesaing dalam tender.
Pada setiap kasus, akuntan manajemen menghadapi dilema etika. Kasus A terkait
masalah kompetensi, objektivitas, dan integritas. Akuntan manajemen harus meminta
manajer divisi menyajikan bukti yang kredibel bahwa produk baru tersebut cukup
komersial. Jika manajer tidak menyediakan bukti seoerti itu, lebih tepat jika biaya
pengembangan dibebankan ke periode berjalan. Kasus B melibatkan masalah
kerahasiaan dan integritas. Isu etika tidak selalu bersifat hitan putih. Pemasok pada
kasus B mungkin tidak bermaksud meningkatkan isu terkait dengan tender. Namun
konflik kepentingan yang timbul pada kasus B sudah cukup bagi perusahaan atas
melarang karyawannya menerima “niat baik” dari pemasok.
20. 17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi biaya memberikan informasi bagi akuntansi manajemen dan
akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen mendukung keputusan strategis dengan
membantu membuat keputusan strategis dengan cara menyediakan informasi
tentang sumber keunggulan kompetitif. Perusahaan menciptakan nilai tambah
melalui litbang (mendesain produk, jasa atau proses),, produksi, pemasara, distribusi
dan layanan pelanggan. Ukuran kinerja yang diharapkan pelanggan adlah bahwa
perusahaan memberikan kinerja melalui biayaa dan efisiensi, kualitas, waaktu, dan
inovasi. Tiga pedoman yang membantu akuntan manajemen meningkatkan nilai
manajer adalah menggunakan pendekatan biaya manfaat, memperhatikan aspek
perilaku serta pertimbangan teknis, dan mengidentifikasi biaya yang berbeda untuk
tujuan yang berbeda. Serta tanggung jawab etis akuntan manajemen terkait dengan
kompetensi, kerahasiaan, integritas, dan objektivitas.
3.2 Saran
Setiap langkah atau tindakan yang akan di ambil oleh seorang akuntan
manajemen harus diperttimbangkan agar strategi, perencanaan, pengendalian, serta
hal lainnya yang berkaitan dengan perusahaan berjalan dengan lancar dan berjalan
sesuai dengan yang diharapkan pelanggan serta perusahaan.
21. iii
DAFTAR PUSTAKA
Hongren, T. Charles, Srikant M. Datar, & George Foster. 2006. Cost
Accounting, A Managerial Emphasis. Jakarta: Erlangga