Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tifus, termasuk pengertian, gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahannya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella yang menyerang usus dan dapat menyebar melalui makanan atau air yang tercemar. Gejalanya antara lain demam, nyeri perut, dan diare. Pengobatannya melibatkan antibiotik dan diet, sedangkan pencegahannya meliputi sanitasi yang baik dan imun
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Dokumen tersebut membahas tentang kecacingan pada anak, termasuk gejala, penyebab, dan cara mencegahnya. Kecacingan disebabkan oleh telur cacing yang masuk ke tubuh melalui mulut atau kulit dan berkembang biak di usus. Gejalanya antara lain pucat, lesu, kurus, dan keluar cacing dari mulut atau dubur. Cara mencegahnya dengan mencuci tangan, memasak makanan, serta menjaga kebersihan ling
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
Dokumen tersebut membahas bahaya penyakit menular seksual pada remaja, termasuk jenis penyakitnya seperti gonore, klamidia, herpes, dan HIV, serta cara mencegah dan menangani penyakit tersebut seperti abstinensi, setia pada pasangan, dan pengobatan tepat.
Materi ini pernah disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Konselor Sebaya yang diadakan di SMA N 1 Banjarnegara pada hari Sabtu tanggal 18 Januari 2011. Pemateri nya yaitu petugas kesehatan dari PUSKESMAS 1 Banjarnegara yang dikoordinir oleh Ibu dr H.Liana Dewi selaku Kepala PUSKESMAS 1 Banjarnegara.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia defisiensi besi, termasuk definisi, gejala, penyebab, prevalensi, pencegahan, dan pengobatannya. Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh yang diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah. Prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi, terutama pada balita, ibu hamil, dan remaja putri. Pencegahan dan pengobatannya dapat dil
Dokumen tersebut membahas tentang kecacingan pada anak, termasuk gejala, penyebab, dan cara mencegahnya. Kecacingan disebabkan oleh telur cacing yang masuk ke tubuh melalui mulut atau kulit dan berkembang biak di usus. Gejalanya antara lain pucat, lesu, kurus, dan keluar cacing dari mulut atau dubur. Cara mencegahnya dengan mencuci tangan, memasak makanan, serta menjaga kebersihan ling
Dokumen tersebut merupakan makalah pendek tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). ISPA adalah infeksi pada organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya kuman ke tubuh dan berlangsung kurang lebih 14 hari. Penyebabnya antara lain virus, bakteri, dan jamur. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti batuk dan pilek hingga berat seperti demam tinggi dan kesulitan bernapas. Pencegahan ISPA meliputi pol
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang asam urat tinggi dan gejalanya. Asam urat adalah sisa pencernaan zat purin yang berasal dari makanan hewan dan tumbuhan. Kadar asam urat normal berbeda antara pria dan wanita. Asam urat dapat meningkat jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan kaya purin sehingga ginjal kesulitan mengeluarkannya. Gejala penyakit asam urat tinggi antara lain nyeri dan bengkak
Kanker serviks adalah tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan merupakan penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di Indonesia. Deteksi dini melalui tes IVA setiap 5 tahun dan vaksinasi HPV dapat mencegah kanker serviks.
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi primer maupun pasca-primer, yang dapat menimbulkan peradangan dan pembentukan granuloma. Gejala klinis tuberkulosis paru antara lain batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental, pola hidup sehat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi mental sehat. Dokumen-dokumen tersebut menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi di mana seseorang dapat berfungsi dengan baik secara psikologis dan sosial, pola hidup sehat dapat mencegah gangguan mental, serta faktor internal dan eksternal mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
1. Dokumen tersebut membahas dua masalah kesehatan utama di komunitas yaitu perilaku kesehatan yang berisiko tinggi karena kurangnya informasi dan defisit program kesehatan komunitas.
2. Rencana tindakan mencakup pendidikan kesehatan, skrining kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan komunitas.
3. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan pengetahuan, sikap
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tifus, termasuk pengertian, gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahannya. Kuman salmonela disebutkan sebagai penyebab utama penyakit tifus yang dapat menyerang usus dan darah.
Dokumen tersebut merupakan makalah pendek tentang ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). ISPA adalah infeksi pada organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya kuman ke tubuh dan berlangsung kurang lebih 14 hari. Penyebabnya antara lain virus, bakteri, dan jamur. Gejalanya bervariasi dari ringan seperti batuk dan pilek hingga berat seperti demam tinggi dan kesulitan bernapas. Pencegahan ISPA meliputi pol
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang asam urat tinggi dan gejalanya. Asam urat adalah sisa pencernaan zat purin yang berasal dari makanan hewan dan tumbuhan. Kadar asam urat normal berbeda antara pria dan wanita. Asam urat dapat meningkat jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan kaya purin sehingga ginjal kesulitan mengeluarkannya. Gejala penyakit asam urat tinggi antara lain nyeri dan bengkak
Kanker serviks adalah tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan merupakan penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di Indonesia. Deteksi dini melalui tes IVA setiap 5 tahun dan vaksinasi HPV dapat mencegah kanker serviks.
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi primer maupun pasca-primer, yang dapat menimbulkan peradangan dan pembentukan granuloma. Gejala klinis tuberkulosis paru antara lain batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental, pola hidup sehat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi mental sehat. Dokumen-dokumen tersebut menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi di mana seseorang dapat berfungsi dengan baik secara psikologis dan sosial, pola hidup sehat dapat mencegah gangguan mental, serta faktor internal dan eksternal mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
1. Dokumen tersebut membahas dua masalah kesehatan utama di komunitas yaitu perilaku kesehatan yang berisiko tinggi karena kurangnya informasi dan defisit program kesehatan komunitas.
2. Rencana tindakan mencakup pendidikan kesehatan, skrining kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan komunitas.
3. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan pengetahuan, sikap
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tifus, termasuk pengertian, gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahannya. Kuman salmonela disebutkan sebagai penyebab utama penyakit tifus yang dapat menyerang usus dan darah.
Dokumen tersebut membahas pengalaman penulis menderita penyakit tifus pada usia 14 tahun. Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella yang menginfeksi usus. Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit perut, dan muntah. Pengobatan tifus melibatkan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebabnya serta diet ringan untuk memulihkan usus. Pencegahannya meliputi hygiene yang baik, vaksinasi, dan ol
Penderita Pasien Thypus di RS.Syamsudin S.H kota Sukabumi mengalami peningkat...mutia_id
Penderita penyakit thypus di RS. Syamsudin S.H. kota Sukabumi mengalami peningkatan sepanjang tahun 2014. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang masuk melalui saluran pencernaan dan menyebar ke darah. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, dan bintik merah di dada serta perut. Penularannya dapat terjadi melalui makanan atau air yang tercemar, serta kont
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella dan menyebabkan gejala demam lebih dari seminggu serta gangguan pada saluran pencernaan dan kesadaran. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik, istirahat, dan diet penunjang. Asuhan keperawatan mencakup menjaga keseimbangan cairan, nutrisi, aktivitas, serta menurunkan demam.
Konsep asuhan keperawatan Thypoid abdominalisEncepal Cere
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhi yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gejala demam, nyeri perut, dan diare. Penularan terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil uji laboratorium seperti uji Widal. Pengobatan yang diberikan antara lain antibiotik dan antipiretik untuk mengobati infeksi dan menur
Demam thypoid atau demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, dengan gejala utama demam lebih dari seminggu disertai gangguan pencernaan dan kesadaran. Penatalaksanaannya meliputi istirahat, diet yang sesuai, dan antibiotik seperti kloramfenikol selama 14 hari.
Penyakit typhoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyerang usus dan menyebabkan radang. Gejala awalnya adalah demam yang naik turun selama lebih dari 5 hari disertai sakit perut, muntah, dan lemah. Diagnosa ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium seperti uji Widal dan kultur darah. Penanganannya meliputi istirahat, diet lunak, minum obat secara teratur, dan pencegahan melalui kebersihan
Typhoid adalah penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Salmonella typhi, dengan gejala utama demam yang berlangsung lebih dari seminggu beserta gangguan pada saluran cerna. Penatalaksanaannya meliputi isolasi, pemberian antibiotik seperti kloramfenikol, dan perawatan suportif untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan atau perforasi usus.
Bakteri Salmonella typhi menyebabkan penyakit demam tifoid. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi sistemik dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan diare. Diagnosa ditegakkan melalui pemeriksaan darah, uji Widal, atau biakan empedu. Pengobatan yang tepat untuk Salmonella typhi adalah antibiotik seperti kloramfenikol atau sefalosporin. Pencegahan meliputi menjaga kebersihan makanan
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Penyakit tifus sudah lama “menemani” kehidupan kita yang bermukim di Indonesia. Bukan jenis
penyakit baru, tapi tak kunjung berhasil diberantas. Bahkan karena kebandelannya, kuman ini
bisa bangkit lagi menyerang bila pengobatan tak tuntas. Bagaimana supaya tak terjangkit tifus,
dan kalau sudah terjangkit hal-hal penting apa yang harus dilakukan?
Setelah beberapa hari demamnya tak kunjung turun, Tina dinyatakan terdeteksi menderita tifus
abdominalis atau lebih dikenal demam tifoid. Syukurlah, cukup diobati selama dua minggu
kondisinya sudah terlihat membaik. Sayang begitu obat dihentikan, demam dan sakit perutnya
mulai terasa kembali.
Rupanya kuman salmonela, si biang keladi yang bersarang dalam usus halusnya belum terbasmi
tuntas. Begitu Tina diberi obat lagi selama dua minggu berikutnya, kondisinya pun pulih. Ia tidak
lagi diganggu sakit perut ataupun demam. Buang airnya juga sudah kembali normal.
Pemeriksaan darah di laboratorium klinik terhadap salmonela memberi hasil negatif.
Kuman Sallmonela Penyebab Penyakit Tifus
Kuman salmonela merupakan penyebab tifus. Kuman penghantam usus halus ini terdiri atas
Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi A, B, C. Binatang seperti unggas, kucing, anjing,
sapi, kuda, babi serta binatang mengerat merupakan sahabat kuman yang juga sangat betah
tinggal dalam tubuh manusia. Salmonella typhi umumnya lebih ganas daripada Salmonella
paratyphi. Kalau pas naas, dalam tubuh seorang penderita bisa saja hinggap sekaligus kedua
macam salmonela itu. Soalnya kuman ini cukup tangguh. Ia mampu bertahan hidup cukup lama
dalam tinja, sampah, daging, telur, makanan yang dikeringkan, bahkan dalam bahan kimia
seperti zat pewarna makanan sekalipun.
Rupanya kuman salmonela, si biang keladi yang bersarang dalam usus halusnya belum terbasmi
tuntas. Begitu Tina diberi obat lagi selama dua minggu berikutnya, kondisinya pun pulih. Ia tidak
lagi diganggu sakit perut ataupun demam. Buang airnya juga sudah kembali normal.
Pemeriksaan darah di laboratorium klinik terhadap salmonela memberi hasil negatif.
ii
2. Pengobatan penyakit usus ini memang susah-susah gampang, karena memerlukan pemantauan
berkelanjutan. Pasalnya, bila kuman belum terbasmi dengan baik, dan pengobatan dihentikan,
bisa saja muncul gejala ulang seperti pada Tina tadi. Atau bahkan yang lebih fatal lagi, dapat
terjadi komplikasi pada organ lain.
ii
1.2 Rumusan Masalah.
a. Pengertian penyakit tifus?
b. Apa sebab terjadinya penyakit tifus?
c. Apa gejala-gejala penyakit tifus?
d. Bagaimana pengobatan penyakit tifus?
e. Bagaimana pemcegahan penyakit tifus?
1.3 Tujuan.
a. Mengetahui apa itu penyakit tifus.
b. Mengetahui sebab terjadinya penyakit tifus.
c. Mengetahui gejala-gejala dari penyakit tifus.
d. Mengetahui pengobatan dari penyakit tifus.
e. Mengetahui pencegahan penyakit tifus.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A .Pengertian penyakit tifus.
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran
darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C,
selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak
menyerang usus).
ii
A. Sebab terjadinya penyakit tifus.
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang
cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga
pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau
minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang
bisa terkena tifus. Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus.
Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
4. ii
B. Gejala Penyakit Tifus.
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
1. Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi
selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya paginya sudah
merasa baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi.
2. Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut,
sembelit atau terkadang sulit buang air besar, dan diare.
3.demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38
derajat Celcius.
4.Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang
membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah. Nyeri perut , diare, batuk dan
sakit tenggorokan. Akibatnya usus terluka sampai bisa mengalami perdarahan. Dalam hal ini
tinja penderita berwarna kehitaman. Pada kasus lebih parah dinding usus sampai
berlubang. Demam tifoid pada umumnya berlangsung selama 10 - 20 hari, meski dapat
bervariasi antara 3 - 60 hari, tergantung jumlah kuman yang menyerbu. Semakin banyak, tentu
semakin cepat muncul gejalanya. Kemudian, dari hari ke hari demam pada penyakit usus halus
ini akan naik. Kalau pada hari-hari pertama demam hanya timbul pada sore atau malam hari,
setelah minggu pertama juga akan timbul pada pagi dan siang hari. Bila saat itu penderita belum
juga mendapat obat antibiotik yang membantu membasmi kuman tersebut, pada minggu kedua
sampai ke empat suhu tinggi akan menetap.
5. Pada keadaan yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun.
C. Pengobatan Penyakit Tifus.
Penyakit ini tidak terlalu parah, namun sangat dapat menganggu aktifitas kita. Yang sangat
dibutuhkan adalah istirahat total selama beberapa minggu bahkan bulan. Bagi orang yang sangat
aktif, hal ini sangat menderita. Anda terasa tidak bisa apa-apa.
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk
menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa
kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita.
Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Yang perlu diperhatikan pasca terkena Tipes adalah pola makan yang benar. Misalnya harus
lunak, ya terapkan makan lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter, kemudian makanan
yang berminyak, pedas, asam, spicy hindari. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras tenaga.
Kemudian untuk menjaga stamina bisa diberikan Kapsul Tapak ( sesuai ketentuan dokter) Liman
3 x 2 Kaps/hr, Kaps Daun sendok 3 x 2 Kaps.hr, dan Patikan Kebo 3 x 1 Kaps/hr. (untuk
membantu mempercepat penyembuhan luka diusus akibat Typus).
5. Pengobatan pada penderita ini meliputi tirah baring, diet rendah serat – tinggi kalori dan protein,
obat-obatan berupa antibiotika (dijelaskan pada paragraf berikutnya), serta pengobatan terhadap
komplikasi yang mungkin timbul.
Obat untuk penyakit Types adalah antibiotika golongan Chloramphenikol, Thiamphenikol,
Ciprofloxacin dll yg diberikan selama 7 – 10 hari. Lamanya pemberian antibiotika ini harus
cukup sesuai resep yg dokter berikan. Jangan dihentikan bila gejala demam atau lainnya sudah
reda selama 3-4 hari minum obat. Obat harus diminum sampai habis ( 7 – 10 hari
). Bila tidak, maka bakteri Tipes yg ada di dalam tubuh pasien belum mati semua dan kelak akan
kambuh.
E. Pencegahan Penyakit Tifus.
Penyakit Tipes dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman
Tipes , Salmonella typhosa, kotoran, atau air kencing dari penderita Tipes.
Bila anda sering menderita penyakit ini kemungkinan besar makanan atau minuman yang Anda
konsumsi tercemar bakterinya. Hindari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu. Atau telur ayam
yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri
Tipes.
Untuk mencegah agar seseorang terhindar dari penyakit ini kini sudah ada Vaksin Tipes atau
Tifoid yang disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi seseorang dalam waktu 3
tahun. Mintalah Dokter anda memberikan imunisasi tersebut.
Daya tahan tubuh juga harus ditingkatkan seperti gizi yg baik, tidur 7-8 jam/24 jam, olah raga
secara teratur 3- 4 kali seminggu selama 1 jam. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit
Tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan. Karena akan lebih mudah
kambuh kembali daripada orang yang sama sekali belum menderita Tipes.
Hindarilah makanan yang tidak bersih. Cucilah tangan sebelum makan. Bagi penderita carrier
(tidak menderita penyakit ini, namun dapat menyebarkan bakterinya) tetap mengkonsumsi obat..
ii
6. BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan.
Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang tercemar, dan sering
timbul dalam bentuk wabah atau epidemi (penduduk jatuh sakit secara bersamaan).
Di antara berbagai penyakit infeksi yang kadang-kadang dinamakan demam, tifus perut
merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya.
1.2 Saran.
Kepada para pembaca, semoga setelah melihat isi makalah ini, dapat segera memperbaiki cara
hidup yang mungkin selama ini kurang bersih.
ii
7. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan Observasi Lapangan di Puskesmas Makrayu.
ii
http://www.google.com/demam-thypoid
http://dieazisdeath.blogspot.com/2012/11/penyakit-tipes.html
http://mitraratnasari.blogspot.com/2012/11/makalah-penyakit-tifus_3987.html
http://royfamilywh.blogspot.com/2011/10/makalah-kesehatan-tentang-penyakit.html
8. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................2
1.3 Tujuan ................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Tifus.................................................................................... 3
B.Gejalah Penyakit Tifus.................................................................................... 3
C.Pengobatan Penyakit Tifus ................................................................................... 4
D.Pencegahan Penyakit Tifus................................................................................. 5
BAB III PENUTUP
1.1Kesimpulan...........................................................................................................6
1.2 Saran............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7
ii
9. MAKALAH
PELAYANAN KESEHATAN
PENYAKIT TIFUS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1. INTAN IRIANTI ENDANG RISWANDI
2. MUSTIKA SARI
KELAS : X KEPERAWATAN
SMKS KARYA PERSADA RAHA
2014
ii