SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh :
AGUNG SURONO
SKS 16.2
STEKOM PAT
Desember 2016
Logika dan Algoritma
Logika dan Algoritma
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Logika dan
Algoritma. Tanpa pertolongan-NYA mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Logika dan
Algoritma”. Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semarang, 12 Desember 2016
Agung Surono
Logika dan Algoritma
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………….................................................................................i
Daftar isi .......................................................................................................................ii
Bab I pendahuluan ........................................................................................................1
A. Latar belakang ..........................................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan penulisan makalah ......................................................................................1
Bab II Pembahasan .......................................................................................................2
A. Pengertian Logika Dan Algoritma ...........................................................................2
B. Sejarah Logika ........................................................................................................2
C. Definisi Algoritma ..................................................................................................3
D. Perbedaan Algoritma dan Program ……..................................................................3
E. Algoritma dalam kehidupan …….............................................................................5
F. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses …….........................................6
G. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman ……................................7
H. Menilai Sebuah Algoritma ……...............................................................................8
I. Penyajian Algoritma ……........................................................................................9
J. Struktur Dasar Algoritma ……...............................................................................11
K. Tahapan dalam Pemrograman ……………………………………………………13
Bab III Penutup ........................................................................................................14
A. Simpulan ................................................................................................................14
B. Saran .......................................................................................................................14
Daftar pustaka .............................................................................................................15
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hingga saat ini, komputer digunakan di hampir semua bidang kehidupan
manusia, mulai dari pendidikan, bisnis, sampai dengan permainan. Komputer
sendiri tidak lepas dari pemrogaman computer, karena kita harus memberikan
serangkaian instruksi kepada komputer agar dapat memecahkan suatu masalah.
Dalam memberikan instruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah inilah
yang dinamakan pemrogaman komputer. Adapun langkah-langkah pemrogaman
komputer adalah sebagai berikut: mendefinisikan masalah, menentukan solusi,
memilih algoritma, menulis program, menguji program, menulis dokumentasi,
serta merawat program. Sebelum membuat program, kita wajib membuat Flow
Chart atau Pseudocode, guna memudahkan kita untuk memahami algoritma dalam
membuat program. Program yang ditulis juga harus jelas, nyata, dan lengkap.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan logika dan algoritma?
2. Bagaimana sejarah terbentuknya teori logika dan algoritma?
3. Apakah Perbedaan algoritma dengan program?
4. Bagaimana penerapan logika dan algoritma dalam kehidupan sehari –
hari?
5. Bagaimana mekanisme dalam pembuatan logika algoritma?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian algoritma
2. Mengetahui manfaat algoritma.
3. Mengetahui penerapan algoritma dalam kehidupan.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Logika Dan Algoritma
Algoritma adalah metode untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara
bertahap. Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa.
B. Sejarah Logika
Masa Yunani Kuno, logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf
Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita
isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam
semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang berarti prinsip
atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif.
Aristoteles (384–332SM) mengenalkan logika sebagai ilmu. Aristoteles
mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan bahwa air adalah arkhe alam
semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu. Jadi, air adalah jiwa
dari segala sesuatu, yang berarti, air adalah arkhe alam semesta. Inti dari logika
Aristoteles adalah Silogisme. Istilah logika diperkenalkan oleh Zeno (334–
226SM). Selanjutnya perkembangan logika terus berkembang dari masa ke masa.
 Augustus De Morgan (1806-1871), Induksi Matematika, Hukum Ekuivalens
Logika De Morgan
 George Boole(1815-1871), Aljabar Boole.
 Giuseppe Peano (1858-1932), Penemu istilah logika matematika dan teori
himpunan.
 Emil L Post(1897-1954), Tabel Kebenaran.
 Ludwig JJ Wittgenstein(1889-1951), Tabel Kebenaran.
 John Venn(1834-1923), Diagram Venn.
 Henry M Sheffer(1882-1964), NAND, NOR.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
3
Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Pada Merriam-Webster’s Collegiate
Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah
untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas. Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis
pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Algoritma adalah urutan
langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan
logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma. Langkah – langkah dalam
algoritma harus logis dan bernilai benar atau salah.
C. Definisi Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam
algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat
ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah
spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu.
D. Perbedaan Algoritma dan Program
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan
tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis
menggunakan bahasa pemrograman. Jadi program adalah suatu implementasi dari
bahasa pemrograman.
Beberapa pakar memberi formula bahwa:
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma mempunyai hubungan sangat erat
pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang
tepat akan membuat program menjadi kurang baik, juga sebaliknya.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
4
Keuntungan dalam pembuatan algoritma :
1. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa
pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa
pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
2. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
3. Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena
algoritmanya sama.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat algoritma:
1. Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.
Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah
dimengerti dan dipahami.
2. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi
bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut
notasi algoritmik.
3. Supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut
berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
4. Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode
dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat
dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus
ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang
dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam
aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
5. Algoritma digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu
permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
6. Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan
oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
5
E. Algoritma dalam kehidupan
Dalam matematika dan komputasi, Algoritma adalah kumpulan perintah
untuk menyelesaikan masalah yang diterjemahkan secara bertahap dan berurutan
secara teratur. Masalah tersebut dapat berupa apa saja dengan catatan untuk setiap
masalah ada kriteria awal yang harus di penuhi sebelum menjalankan Algoritma.
Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi
kriteria. Algoritma sering mempunyai langkah mengulang atau memerlukan
keputusan sampai tugas selesai.
Algoritma secara sederhana merupakan urutan langkah-langkah logis untuk
menyelesaikan masalah yang di susun secara sistematis misalkan saja “Algoritma
aktifitas pagi hari ini sebelum berangkat kuliah” yaitu (1) turun dari tempat tidur
(2) melepas piama (3) mandi (4) berpakaian (5) sarapan (6) berangkat kuliah.
Algoritma berfungsi untuk mempermudah kerja atau mempermudah kita dalam
membuat program. Selain itu algoritma dapat mengatasi masalah logika dan
masalah matematika, para programer harus menulis program algoritma dengan
jelas, nyata, dan lengkap, dapat membuat game atau software dengan Algoritma.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat proses yang dinyatakan
dengan Algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam
sebuah resep juga dapat disebut sebagai Algoritma. secara umum pihak (benda)
yang mengerjakan proses disebut pemroses. Pemroses tersebut dapat berupa
manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Melaksanakan
algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam proses algoritma.
Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang di berikan
kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok karena itu suatu
Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
6
F. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh
komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga
dinamakan program.
Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam
penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: “program
pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti
ini: “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika
Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini,
Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah
langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi
algoritma dalam bahasa pemrograman. Program tersusun atas sederetan instruksi,
bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan
instruksi tersebut dikerjakan komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu,
piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit
pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang
berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi
perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen
yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat.
Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi
yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah
oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang
memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan
komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti
masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram
(disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer),
dan cakram.
Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Setiap
instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
7
mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu
operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam
memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses
menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu
memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan
menampilkannya di layar monitor).
G. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.
Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah,
kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan
dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu
bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut
untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Ada puluhan
bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada,
PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasabahasa simulasi
seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan terapannya, bahasa
pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :
 Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah
Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi
ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan
kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
 Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C.
Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasabahasabertujuan khusus tidak
berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga
digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang
jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk
bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
8
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau
ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :
 Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya
langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah
(translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari
memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa
tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke
mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke
dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih
dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu
penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
 Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami,
lebih “manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris).
Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung
dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh
sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam
bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat
tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan
sebagainya.
H. Menilai Sebuah Algoritma
Metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada
kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik
di antara teknik-teknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang
memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang
berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma
yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :
 Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
 Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang
sependek mungkin.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
9
 Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga
untuk kasus lain yang lebih general.
 Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan
perubahan requirement yang ada.
 Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah
dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
 Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
 Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan,
dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak
ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap
langkah harus jelas dan pasti.
Contoh : Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
 Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang
akan menjalankannya.
Contoh : Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
 Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah
bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
 Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka
dihasilkan output yang diinginkan.
I. Penyajian Algoritma
Algoritma dapat disajikan dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan
gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa
tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya
seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma
disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
10
mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma.
Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan
aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan
diekspresikan.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk
berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
 Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media
menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data.
 Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di
dalam suatu program.
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam
menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang
dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun
secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
1. Input,
2. Proses pengolahan dan
3. Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
1. START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan persoalan.
2. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan
input.
3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai
dengan data yang dibaca.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
11
4. WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart,
namun ada beberapa anjuran :
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat.
2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah
untuk memperjelas.
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus
sederhana.
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart,
mencari luas persegi panjang.
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah :
L = p . l
di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah
lebar persegi.
Keterangan :
1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan
perumusan L = p. l.
4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda
End.
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
12
J. Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-
langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi
(selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi
struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1. Struktur Runtunan
Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan
Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian
kondisi.
3. Struktur Perulangan
Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-
ulang.
Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa
pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu
bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk
seluruh bahasa pemrograman manapun.
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara
menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk
menuliskan algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Solusi Pseudo-code :
1. Masukkan bilangan pertama
2. Masukkan bilangan kedua
3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak,
kerjakan langkah 5.
4. Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
13
Solusi Algoritma :
1. Masukkan bilangan pertama (a)
2. Masukkan bilangan kedua (b)
3. if a > b then kerjakan langkah 4
4. print a
5. print b
K. Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam
pemrograman dengan komputer adalah :
• Definisikan Masalah
• Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
• Menulis Program
• Mencari Kesalahan
• Uji dan Verifikasi Program
• Dokumentasi Program
• Pemeliharaan Program
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
14
BABIII
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan:
1. Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah
dengan menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa
pemrogaman
2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita
dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain
itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika
3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas
algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini
disebut dengan semi algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut
dengan perulangan). Intinya kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi
kita harus mampu menyelesaikan masalah untuk mendapat hasil yang tepat.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas,disarankan kepada:
1. Para programer dapat menggunakan algoritma untuk memecahkan masalah
dengan menggunakan bantuan komputer
2. Para programer dapat menggunakan algoritma sebagai Problem Solving dalam
masalah logika dan masalah matematika.
3. Para programer harus menulis program algoritma dengan jelas, nyata, dan
komplit
Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2)
15
DAFTAR PUSTAKA
 http://davitalamin20.blogspot.co.id/
 https://tugaslogikadanalgoritma.wordpress.com/2012/11/01/tugas-kelompok-
logika-algoritma/
 https://id.scribd.com/doc/84387218/Logika-Dan-Algoritma-Makalah
 http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/sejarah-perkembangan-logika.html
 http://raficie.blogspot.co.id/2013/03/definisi-algoritma.html
 https://belajarprogramonline.wordpress.com/2010/10/11/apakah-beda-
algoritma-dengan-program/

More Related Content

What's hot

Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7
Farichah Riha
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Universitas Sebelas Maret
 
dasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramandasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrograman
Reza Optoriter
 
Materi tik kelas X semester 1
Materi tik kelas X semester 1Materi tik kelas X semester 1
Materi tik kelas X semester 1Adonia Barnessa
 
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)Onal Lensun
 
Makalah Algoritma
Makalah AlgoritmaMakalah Algoritma
Makalah Algoritma
fantasticfour84
 
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiAlexs Ys
 
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakterMakalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Didi Sisoeloeng AnRy
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
special131
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
LORDALI4
 
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan rahaMembuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Septian Muna Barakati
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
yuliantipratifa
 
Jurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanJurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatan
Nasri Nasri
 
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
bab 7  algoritma dan pemograman.pptxbab 7  algoritma dan pemograman.pptx
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
NaeniPaccing
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
Khairil Agustoria
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiaElvarinna Permata
 
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan BahasaContoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Deewani P Sumbadra
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
said zulhelmi
 
Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"
Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"
Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"Arief Mulyanto
 

What's hot (20)

Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7
 
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di IndonesiaMakalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
Makalah Perkembangan IPTEK di Indonesia
 
dasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramandasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrograman
 
Materi tik kelas X semester 1
Materi tik kelas X semester 1Materi tik kelas X semester 1
Materi tik kelas X semester 1
 
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
 
Makalah Algoritma
Makalah AlgoritmaMakalah Algoritma
Makalah Algoritma
 
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
 
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakterMakalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
 
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan rahaMembuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
Membuat kerajinan tangan kardus bekas smk kesehatan raha
 
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwnLandsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
Landsan ilmiah dan landasan hukum pendidikan kwn
 
Jurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatanJurnal kecerdasan buatan
Jurnal kecerdasan buatan
 
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
bab 7  algoritma dan pemograman.pptxbab 7  algoritma dan pemograman.pptx
bab 7 algoritma dan pemograman.pptx
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Contoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan BahasaContoh Proposal Bulan Bahasa
Contoh Proposal Bulan Bahasa
 
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik InformatikaMakalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
Makalah Kegunaan Matematika Diskrit pada Teknik Informatika
 
Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"
Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"
Isi makalah memahami kaidah kebahasaan dari teks "Utopia Rakyat Bonjeur"
 
Agenda reformasi&
Agenda reformasi&Agenda reformasi&
Agenda reformasi&
 

Similar to Makalah logika dan algoritma

Modul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmaModul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritma
linda_rosalina
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
SaeranSaeran1
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
Tugas mandiri
Tugas mandiriTugas mandiri
Tugas mandiri
martanhalawa
 
Simulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptxSimulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptx
MuhammadHamdaniHamid
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapLela Warni
 
Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman
hanujisudiman
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmarisal07
 
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Pengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan ProgramPengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan Program
Akmal Fajar
 
Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1ndriehs
 
pemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptxpemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptx
ssuser98f5ad
 
AaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptx
AaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptxAaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptx
AaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptx
MuhammadQudrat2
 
Bab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritmaBab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritma
Kang Koko
 
Bahan ajar algo
Bahan ajar algoBahan ajar algo
Bahan ajar algosuep_x
 
Bahan ajar algoritma dan pemrograman i
Bahan ajar algoritma dan pemrograman iBahan ajar algoritma dan pemrograman i
Bahan ajar algoritma dan pemrograman i
HapizahFKIP
 
Module algoritma
Module algoritma Module algoritma
Module algoritma
Rony BolaNk
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMA
arstwn
 
konsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritmakonsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritmaRohwiyanto Oi
 

Similar to Makalah logika dan algoritma (20)

Modul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritmaModul Logika dan algoritma
Modul Logika dan algoritma
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
Tugas mandiri
Tugas mandiriTugas mandiri
Tugas mandiri
 
Simulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptxSimulasi Digital.pptx
Simulasi Digital.pptx
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
 
Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman
 
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritma
 
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
Dasar pemrograman ( algorithma pemrograman )
 
Pengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan ProgramPengantar Algoritma Dan Program
Pengantar Algoritma Dan Program
 
Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1Pemrograman dasar pertemuan1
Pemrograman dasar pertemuan1
 
pemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptxpemrograman dasar.pptx
pemrograman dasar.pptx
 
AaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptx
AaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptxAaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptx
AaaaaaaaaaaaaaaLGORITMA PEMROGRAMAN.pptx
 
Bab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritmaBab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritma
 
Bahan ajar algo
Bahan ajar algoBahan ajar algo
Bahan ajar algo
 
Bahan ajar algoritma dan pemrograman i
Bahan ajar algoritma dan pemrograman iBahan ajar algoritma dan pemrograman i
Bahan ajar algoritma dan pemrograman i
 
Module algoritma
Module algoritma Module algoritma
Module algoritma
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMA
 
konsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritmakonsep & struktur algoritma
konsep & struktur algoritma
 

Makalah logika dan algoritma

  • 1. Disusun oleh : AGUNG SURONO SKS 16.2 STEKOM PAT Desember 2016 Logika dan Algoritma
  • 2. Logika dan Algoritma i KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Logika dan Algoritma. Tanpa pertolongan-NYA mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan tugas makalah ini. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Logika dan Algoritma”. Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Semarang, 12 Desember 2016 Agung Surono
  • 3. Logika dan Algoritma ii DAFTAR ISI Kata pengantar ………………….................................................................................i Daftar isi .......................................................................................................................ii Bab I pendahuluan ........................................................................................................1 A. Latar belakang ..........................................................................................................1 B. Rumusan masalah ....................................................................................................1 C. Tujuan penulisan makalah ......................................................................................1 Bab II Pembahasan .......................................................................................................2 A. Pengertian Logika Dan Algoritma ...........................................................................2 B. Sejarah Logika ........................................................................................................2 C. Definisi Algoritma ..................................................................................................3 D. Perbedaan Algoritma dan Program ……..................................................................3 E. Algoritma dalam kehidupan …….............................................................................5 F. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses …….........................................6 G. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman ……................................7 H. Menilai Sebuah Algoritma ……...............................................................................8 I. Penyajian Algoritma ……........................................................................................9 J. Struktur Dasar Algoritma ……...............................................................................11 K. Tahapan dalam Pemrograman ……………………………………………………13 Bab III Penutup ........................................................................................................14 A. Simpulan ................................................................................................................14 B. Saran .......................................................................................................................14 Daftar pustaka .............................................................................................................15
  • 4. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hingga saat ini, komputer digunakan di hampir semua bidang kehidupan manusia, mulai dari pendidikan, bisnis, sampai dengan permainan. Komputer sendiri tidak lepas dari pemrogaman computer, karena kita harus memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar dapat memecahkan suatu masalah. Dalam memberikan instruksi kepada komputer untuk memecahkan masalah inilah yang dinamakan pemrogaman komputer. Adapun langkah-langkah pemrogaman komputer adalah sebagai berikut: mendefinisikan masalah, menentukan solusi, memilih algoritma, menulis program, menguji program, menulis dokumentasi, serta merawat program. Sebelum membuat program, kita wajib membuat Flow Chart atau Pseudocode, guna memudahkan kita untuk memahami algoritma dalam membuat program. Program yang ditulis juga harus jelas, nyata, dan lengkap. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan logika dan algoritma? 2. Bagaimana sejarah terbentuknya teori logika dan algoritma? 3. Apakah Perbedaan algoritma dengan program? 4. Bagaimana penerapan logika dan algoritma dalam kehidupan sehari – hari? 5. Bagaimana mekanisme dalam pembuatan logika algoritma? C. Tujuan Penulisan Makalah 1. Untuk mengetahui pengertian algoritma 2. Mengetahui manfaat algoritma. 3. Mengetahui penerapan algoritma dalam kehidupan.
  • 5. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Logika Dan Algoritma Algoritma adalah metode untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara bertahap. Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. B. Sejarah Logika Masa Yunani Kuno, logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe (Yunani) yang berarti prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu Thales telah mengenalkan logika induktif. Aristoteles (384–332SM) mengenalkan logika sebagai ilmu. Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan bahwa air adalah arkhe alam semesta dengan alasan bahwa air adalah jiwa segala sesuatu. Jadi, air adalah jiwa dari segala sesuatu, yang berarti, air adalah arkhe alam semesta. Inti dari logika Aristoteles adalah Silogisme. Istilah logika diperkenalkan oleh Zeno (334– 226SM). Selanjutnya perkembangan logika terus berkembang dari masa ke masa.  Augustus De Morgan (1806-1871), Induksi Matematika, Hukum Ekuivalens Logika De Morgan  George Boole(1815-1871), Aljabar Boole.  Giuseppe Peano (1858-1932), Penemu istilah logika matematika dan teori himpunan.  Emil L Post(1897-1954), Tabel Kebenaran.  Ludwig JJ Wittgenstein(1889-1951), Tabel Kebenaran.  John Venn(1834-1923), Diagram Venn.  Henry M Sheffer(1882-1964), NAND, NOR.
  • 6. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 3 Logika dan Algoritma diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary, istilah algoritma diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Algoritma adalah urutan langkah – langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma. Langkah – langkah dalam algoritma harus logis dan bernilai benar atau salah. C. Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. D. Perbedaan Algoritma dan Program Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis menggunakan bahasa pemrograman. Jadi program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa: Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data) Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma mempunyai hubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, juga sebaliknya.
  • 7. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 4 Keuntungan dalam pembuatan algoritma : 1. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya. 2. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. 3. Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat algoritma: 1. Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. 2. Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik. 3. Supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum. 4. Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya. 5. Algoritma digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman. 6. Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman.
  • 8. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 5 E. Algoritma dalam kehidupan Dalam matematika dan komputasi, Algoritma adalah kumpulan perintah untuk menyelesaikan masalah yang diterjemahkan secara bertahap dan berurutan secara teratur. Masalah tersebut dapat berupa apa saja dengan catatan untuk setiap masalah ada kriteria awal yang harus di penuhi sebelum menjalankan Algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria. Algoritma sering mempunyai langkah mengulang atau memerlukan keputusan sampai tugas selesai. Algoritma secara sederhana merupakan urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang di susun secara sistematis misalkan saja “Algoritma aktifitas pagi hari ini sebelum berangkat kuliah” yaitu (1) turun dari tempat tidur (2) melepas piama (3) mandi (4) berpakaian (5) sarapan (6) berangkat kuliah. Algoritma berfungsi untuk mempermudah kerja atau mempermudah kita dalam membuat program. Selain itu algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika, para programer harus menulis program algoritma dengan jelas, nyata, dan lengkap, dapat membuat game atau software dengan Algoritma. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat proses yang dinyatakan dengan Algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam sebuah resep juga dapat disebut sebagai Algoritma. secara umum pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam proses algoritma. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang di berikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses.
  • 9. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 6 F. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti ini: “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program tersusun atas sederetan instruksi, bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer. Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat. Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram. Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU
  • 10. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 7 mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor). G. Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Ada puluhan bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasabahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :  Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.  Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasabahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
  • 11. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 8 Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :  Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.  Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya. H. Menilai Sebuah Algoritma Metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknik-teknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :  Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.  Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
  • 12. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 9  Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.  Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.  Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).  Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.  Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti. Contoh : Tambahkan 1 atau 2 pada x. Instruksi di atas terdapat keraguan.  Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya. Contoh : Hitung akar 2 dengan presisi sempurna. Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah. Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.  Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?  Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan. I. Penyajian Algoritma Algoritma dapat disajikan dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode
  • 13. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 10 mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Disamping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek. Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :  Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data.  Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program. Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu : 1. Input, 2. Proses pengolahan dan 3. Output Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah: 1. START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan. 2. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input. 3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
  • 14. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 11 4. WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output. 5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran : 1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat. 2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas. 3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END. Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sederhana. Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi panjang. Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah : L = p . l di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi. Keterangan : 1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program. 2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l. 3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l. 4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga. 5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
  • 15. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 12 J. Struktur Dasar Algoritma Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah- langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu: 1. Struktur Runtunan Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan. 2. Struktur Pemilihan Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. 3. Struktur Perulangan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang- ulang. Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun. Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma. Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan Solusi Pseudo-code : 1. Masukkan bilangan pertama 2. Masukkan bilangan kedua 3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5. 4. Tampilkan bilangan pertama 5. Tampilkan bilangan kedua
  • 16. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 13 Solusi Algoritma : 1. Masukkan bilangan pertama (a) 2. Masukkan bilangan kedua (b) 3. if a > b then kerjakan langkah 4 4. print a 5. print b K. Tahapan dalam Pemrograman Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah : • Definisikan Masalah • Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian • Menulis Program • Mencari Kesalahan • Uji dan Verifikasi Program • Dokumentasi Program • Pemeliharaan Program
  • 17. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 14 BABIII PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan: 1. Algoritma adalah suatu prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bantuan komputer serta menggunakan suatu bahasa pemrogaman 2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika 3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut dengan semi algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan perulangan). Intinya kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan masalah untuk mendapat hasil yang tepat. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas,disarankan kepada: 1. Para programer dapat menggunakan algoritma untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bantuan komputer 2. Para programer dapat menggunakan algoritma sebagai Problem Solving dalam masalah logika dan masalah matematika. 3. Para programer harus menulis program algoritma dengan jelas, nyata, dan komplit
  • 18. Logika dan Algoritma – (Agung Surono : SKS 16.2) 15 DAFTAR PUSTAKA  http://davitalamin20.blogspot.co.id/  https://tugaslogikadanalgoritma.wordpress.com/2012/11/01/tugas-kelompok- logika-algoritma/  https://id.scribd.com/doc/84387218/Logika-Dan-Algoritma-Makalah  http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/sejarah-perkembangan-logika.html  http://raficie.blogspot.co.id/2013/03/definisi-algoritma.html  https://belajarprogramonline.wordpress.com/2010/10/11/apakah-beda- algoritma-dengan-program/