Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas algoritma kriptografi RSA dan DES, termasuk sejarah, pengertian, skema global, implementasi, dan keamanannya; (2) RSA adalah algoritma kriptografi kunci publik yang aman karena sulitnya memfaktorkan bilangan prima besar, sedangkan DES adalah standar enkripsi simetri yang sudah dianggap tidak aman karena panjang kuncinya terlalu pendek.
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
Penerapan teori bilangan pada kriptografi rsanafis_apis
Makalah ini membahas penerapan teori bilangan pada skema kriptografi RSA. Teori bilangan seperti aritmatika modulo dan bilangan relatif prima digunakan dalam proses algoritma RSA. Algoritma RSA memanfaatkan teorema Euler untuk menghasilkan pasangan kunci publik dan privat serta melakukan enkripsi dan dekripsi pesan.
Dokumen ini membahas tentang kriptografi dan keamanan sistem informasi. Kriptografi adalah seni melindungi data dan informasi dari pihak yang tidak dikehendaki baik saat ditransmisikan maupun disimpan. Dokumen ini juga membahas teknik-teknik kriptografi tradisional seperti substitusi, bloking, dan permutasi, serta teknik modern seperti DES, AES, dan RSA. Jenis serangan terhadap kriptografi dan jalur komunikasi seperti sniffing, replay
Algoritma RSA merupakan algoritma kriptografi kunci publik yang paling terkenal dan banyak digunakan. Algoritma ini ditemukan oleh tiga peneliti dari MIT pada tahun 1976. Keamanan RSA terletak pada kesulitan memfaktorkan bilangan besar menjadi faktor-faktor prima.
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputerHendra Fillan
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain dengan menggunakan kunci rahasia. Terdapat dua jenis enkripsi, yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Enkripsi digunakan untuk mengamankan komunikasi data dan password.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi, enkripsi, dan dekripsi. Termasuk definisi kriptografi, enkripsi, dekripsi, serta teknik dasar kriptografi seperti substitusi, bloking, permutasi, ekspansi, dan pemampatan.
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
Penerapan teori bilangan pada kriptografi rsanafis_apis
Makalah ini membahas penerapan teori bilangan pada skema kriptografi RSA. Teori bilangan seperti aritmatika modulo dan bilangan relatif prima digunakan dalam proses algoritma RSA. Algoritma RSA memanfaatkan teorema Euler untuk menghasilkan pasangan kunci publik dan privat serta melakukan enkripsi dan dekripsi pesan.
Dokumen ini membahas tentang kriptografi dan keamanan sistem informasi. Kriptografi adalah seni melindungi data dan informasi dari pihak yang tidak dikehendaki baik saat ditransmisikan maupun disimpan. Dokumen ini juga membahas teknik-teknik kriptografi tradisional seperti substitusi, bloking, dan permutasi, serta teknik modern seperti DES, AES, dan RSA. Jenis serangan terhadap kriptografi dan jalur komunikasi seperti sniffing, replay
Algoritma RSA merupakan algoritma kriptografi kunci publik yang paling terkenal dan banyak digunakan. Algoritma ini ditemukan oleh tiga peneliti dari MIT pada tahun 1976. Keamanan RSA terletak pada kesulitan memfaktorkan bilangan besar menjadi faktor-faktor prima.
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputerHendra Fillan
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain dengan menggunakan kunci rahasia. Terdapat dua jenis enkripsi, yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Enkripsi digunakan untuk mengamankan komunikasi data dan password.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi, enkripsi, dan dekripsi. Termasuk definisi kriptografi, enkripsi, dekripsi, serta teknik dasar kriptografi seperti substitusi, bloking, permutasi, ekspansi, dan pemampatan.
Perancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asi...-
Dokumen tersebut membahas rancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asimetris. Ia menjelaskan tentang kriptografi, enkripsi, dekripsi, dan jenis-jenis sistem kriptografi. Kemudian dibahas rancangan algoritmanya yang melibatkan pembuatan kunci privat dan publik serta proses enkripsi data menggunakan kunci-kunci tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan teknik enkripsi sederhana. Ia menjelaskan pengertian kriptografi secara umum dan teknik enkripsi klasik seperti substitusi dan transposisi. Metode substitusi yang dijelaskan adalah mengganti abjad dengan angka sesuai notasi dan melakukan operasi tambah terhadap notasi teks terbuka dan kata kunci untuk menghasilkan teks terenkripsi.
Dokumen ini membahas tentang kriptografi dan enkripsi. Kriptografi adalah ilmu menyembunyikan informasi dengan cara mengacaknya menggunakan algoritma tertentu. Enkripsi digunakan untuk mengacak informasi agar tidak dibaca oleh orang lain kecuali yang berhak. Contoh algoritma enkripsi meliputi AES, DES, dan RSA.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi obrolan Asiachat yang menggunakan enkripsi berbasis algoritma RC4 untuk melindungi pesan pengguna dari pembacaan pihak ketiga. Aplikasi ini dibuat khusus untuk mahasiswa guna bertukar informasi secara aman. Dokumen juga menjelaskan proses enkripsi RC4 beserta contoh kasus penerapannya untuk mengenkripsi pesan pengguna.
Dokumen tersebut merangkum algoritma RC4 stream cipher dan implementasinya dalam sebuah aplikasi enkripsi file bernama PC-Crypt. RC4 adalah algoritma stream cipher simetris yang memproses data byte per byte menggunakan S-Box dan kunci rahasia. Aplikasi PC-Crypt memungkinkan pengguna untuk memilih metode inisialisasi kunci standar atau diperkuat, serta menghapus file sumber dengan berbagai tingkat keamanan. Dokumen tersebut jug
Algoritma kriptografi klasik dan modern dibahas. Algoritma klasik meliputi substitusi dan transposisi karakter, sedangkan modern beroperasi dalam mode bit. Jenis algoritma modern mencakup simetri (AES, stream cipher), asimetri (RSA yang menggunakan pasangan kunci publik dan privat), serta fungsi hash.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga pesan rahasia agar tetap aman dengan menyandikan pesan menjadi teks terenkripsi yang hanya dapat dibaca kembali menggunakan kunci sandi yang tepat. Kriptografi melibatkan proses enkripsi untuk mengubah teks biasa menjadi teks terenkripsi dan dekripsi untuk mengembalikan teks terenkripsi menjadi teks asli. Kekuatan algoritma kriptografi ditentuk
Kriptografi kunci publik merupakan kriptografi yang memecahkan masalah pengiriman kunci rahasia karena kuncinya bersifat publik di http://kuliahkita.com/kelas/kriptografi/
Dokumen ini membahas algoritma enkripsi RC4 yang merupakan stream cipher yang memproses data secara bit demi bit. RC4 menggunakan S-Box dan indeks i serta j untuk menghasilkan byte acak yang kemudian di-XOR kan dengan plaintext untuk menghasilkan ciphertext. Kekurangan RC4 adalah kemungkinan terjadinya S-Box yang sama untuk kunci pendek dan mudahnya menentukan plaintext dengan meng-XOR ciphertext, namun dapat diatasi dengan men
Dokumen tersebut membahas tentang enkripsi dan beberapa algoritma enkripsi yang populer seperti DES, Triple DES, dan AES. Algoritma-algoritma tersebut digunakan secara luas karena keamanan dan efisiensinya meskipun DES sudah tidak lagi dianggap aman.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan algoritma RSA coding. Secara singkat, dibahas mengenai definisi kriptografi, aspek-aspek keamanan kriptografi, macam-macam algoritma kriptografi termasuk algoritma simetri dan asimetri, serta penjelasan mengenai RSA coding yang menerapkan konsep bilangan prima dan aritmetika modulo."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas modifikasi algoritma kriptografi subtitusi Affine dengan menggunakan pseudoinverse untuk memperkuat kunci simetrisnya
2. Metode ini menggunakan matriks nxn pada proses enkripsi dan pseudoinverse pada dekripsi
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kelemahan metode Affine dan menggabungkan pseudoinverse pada metode tersebut.
Perkembangan bisnis konten digital telah membawa peluang baru bagi kejahatan klasik di bidang teknologi informasi, yaitu pembajakan sehingga dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatasi permasalahan pembajakan konten mobile ini.
Metode-metode untuk memberikan melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, steganografi, kriptografi, watermarking.
Perancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asi...-
Dokumen tersebut membahas rancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asimetris. Ia menjelaskan tentang kriptografi, enkripsi, dekripsi, dan jenis-jenis sistem kriptografi. Kemudian dibahas rancangan algoritmanya yang melibatkan pembuatan kunci privat dan publik serta proses enkripsi data menggunakan kunci-kunci tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan teknik enkripsi sederhana. Ia menjelaskan pengertian kriptografi secara umum dan teknik enkripsi klasik seperti substitusi dan transposisi. Metode substitusi yang dijelaskan adalah mengganti abjad dengan angka sesuai notasi dan melakukan operasi tambah terhadap notasi teks terbuka dan kata kunci untuk menghasilkan teks terenkripsi.
Dokumen ini membahas tentang kriptografi dan enkripsi. Kriptografi adalah ilmu menyembunyikan informasi dengan cara mengacaknya menggunakan algoritma tertentu. Enkripsi digunakan untuk mengacak informasi agar tidak dibaca oleh orang lain kecuali yang berhak. Contoh algoritma enkripsi meliputi AES, DES, dan RSA.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi obrolan Asiachat yang menggunakan enkripsi berbasis algoritma RC4 untuk melindungi pesan pengguna dari pembacaan pihak ketiga. Aplikasi ini dibuat khusus untuk mahasiswa guna bertukar informasi secara aman. Dokumen juga menjelaskan proses enkripsi RC4 beserta contoh kasus penerapannya untuk mengenkripsi pesan pengguna.
Dokumen tersebut merangkum algoritma RC4 stream cipher dan implementasinya dalam sebuah aplikasi enkripsi file bernama PC-Crypt. RC4 adalah algoritma stream cipher simetris yang memproses data byte per byte menggunakan S-Box dan kunci rahasia. Aplikasi PC-Crypt memungkinkan pengguna untuk memilih metode inisialisasi kunci standar atau diperkuat, serta menghapus file sumber dengan berbagai tingkat keamanan. Dokumen tersebut jug
Algoritma kriptografi klasik dan modern dibahas. Algoritma klasik meliputi substitusi dan transposisi karakter, sedangkan modern beroperasi dalam mode bit. Jenis algoritma modern mencakup simetri (AES, stream cipher), asimetri (RSA yang menggunakan pasangan kunci publik dan privat), serta fungsi hash.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga pesan rahasia agar tetap aman dengan menyandikan pesan menjadi teks terenkripsi yang hanya dapat dibaca kembali menggunakan kunci sandi yang tepat. Kriptografi melibatkan proses enkripsi untuk mengubah teks biasa menjadi teks terenkripsi dan dekripsi untuk mengembalikan teks terenkripsi menjadi teks asli. Kekuatan algoritma kriptografi ditentuk
Kriptografi kunci publik merupakan kriptografi yang memecahkan masalah pengiriman kunci rahasia karena kuncinya bersifat publik di http://kuliahkita.com/kelas/kriptografi/
Dokumen ini membahas algoritma enkripsi RC4 yang merupakan stream cipher yang memproses data secara bit demi bit. RC4 menggunakan S-Box dan indeks i serta j untuk menghasilkan byte acak yang kemudian di-XOR kan dengan plaintext untuk menghasilkan ciphertext. Kekurangan RC4 adalah kemungkinan terjadinya S-Box yang sama untuk kunci pendek dan mudahnya menentukan plaintext dengan meng-XOR ciphertext, namun dapat diatasi dengan men
Dokumen tersebut membahas tentang enkripsi dan beberapa algoritma enkripsi yang populer seperti DES, Triple DES, dan AES. Algoritma-algoritma tersebut digunakan secara luas karena keamanan dan efisiensinya meskipun DES sudah tidak lagi dianggap aman.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan algoritma RSA coding. Secara singkat, dibahas mengenai definisi kriptografi, aspek-aspek keamanan kriptografi, macam-macam algoritma kriptografi termasuk algoritma simetri dan asimetri, serta penjelasan mengenai RSA coding yang menerapkan konsep bilangan prima dan aritmetika modulo."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas modifikasi algoritma kriptografi subtitusi Affine dengan menggunakan pseudoinverse untuk memperkuat kunci simetrisnya
2. Metode ini menggunakan matriks nxn pada proses enkripsi dan pseudoinverse pada dekripsi
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kelemahan metode Affine dan menggabungkan pseudoinverse pada metode tersebut.
Perkembangan bisnis konten digital telah membawa peluang baru bagi kejahatan klasik di bidang teknologi informasi, yaitu pembajakan sehingga dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatasi permasalahan pembajakan konten mobile ini.
Metode-metode untuk memberikan melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, steganografi, kriptografi, watermarking.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi sebagai ilmu yang mempelajari keamanan pengiriman pesan. Terdapat tiga elemen utama sistem kriptografi yaitu plaintext, ciphertext, dan kunci. Plaintext merupakan pesan asli sedangkan ciphertext adalah hasil enkripsi plaintext menggunakan algoritma dan kunci tertentu. Terdapat dua jenis sistem kriptografi yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dek
Algoritma RSA digunakan untuk mengenkripsi sistem login pada suatu website. Sistem ini terdiri dari form login, register, dan menu. Pada form register, data pengguna dienkripsi menggunakan algoritma RSA sebelum disimpan ke database. Hal ini mengamankan data pengguna dari serangan hacker meski mereka mendapatkan data terenkripsi.
AES adalah algoritma enkripsi standar yang menggunakan kunci 128, 192, atau 256 bit untuk mengenkripsi blok data 128 bit melalui serangkaian operasi seperti substitusi, pergeseran baris, campuran kolom, dan penambahan kunci. AES digunakan sebagai pengganti DES karena keamanannya yang lebih baik.
Dokumen ini membahas pendekatan menggunakan algoritma genetik untuk melakukan serangan terhadap enkripsi RSA. Algoritma genetik digunakan untuk mencoba mencari faktor prima dari N yang merupakan kunci publik RSA dengan mewakili faktor tersebut dalam kromosom. Tulisan ini membahas representasi kromosom, fungsi fitness, dan metode seleksi yang digunakan serta menganalisis performa berbagai kombinasi parameter.
Algoritma Blowfish merupakan algoritma kunci simetri blok cipher yang dirancang untuk menggantikan DES. Blowfish menggunakan skema Feistel network dengan 16 putaran dan blok ukuran 64 bit dengan panjang kunci variabel antara 32-448 bit. Blowfish dianggap aman karena belum ditemukan kelemahan yang berarti dan pesan yang dienkripsinya sulit dibobol tanpa kunci.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan dengan menyandikan pesan menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain selain penerima yang berhak. Algoritma kriptografi menggunakan kunci rahasia atau kunci publik untuk menyandikan dan mengembalikan pesan. Kriptografi digunakan untuk berbagai aplikasi seperti komunikasi data dan otentikasi digital.
Kriptografi adalah ilmu untuk membuat pesan rahasia dengan menggunakan teknik seperti transposisi, substitusi, dan rotor untuk melindungi informasi rahasia. Terdapat dua jenis kriptografi yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci berbeda. Fungsi hash digunakan untuk menghasilkan tanda tangan digital dari pesan.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma kriptografi modern simetri yang meliputi definisi algoritma kriptografi, prinsip-prinsip kriptografi, fungsi dasar algoritma kriptografi seperti enkripsi dan dekripsi, jenis algoritma kriptografi berdasarkan kuncinya, contoh algoritma blok cipher seperti DES, dan langkah-langkah pengenkripsiannya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata MatematikaDiskrit
Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semarang, 26 Mei 2019
Penyusun
2. PEMBAHASAN
A. ALGORITMA RSA
1. Sejarah RSA
Algortima RSA dijabarkan pada tahun 1977 oleh tiga orang : Ron Rivest, Adi
Shamir dan Len Adleman dari Massachusetts Institute of Technology. Huruf RSA itu sendiri
berasal dari inisial nama mereka (Rivest—Shamir—Adleman). Clifford Cocks, seorang
matematikawan Inggris yang bekerja untuk GCHQ, menjabarkan tentang sistem equivalen
pada dokumen internal di tahun 1973. Penemuan Clifford Cocks tidak terungkap hingga
tahun 1997 karena alasan top-secret classification.
Algoritma tersebut dipatenkan oleh Massachusetts Institute of Technology pada
tahun 1983 di Amerika Serikat sebagai U.S. Patent 4.405.829. Paten tersebut berlaku
hingga 21 September 2000.
2. Pengertian dari Algoritma RSA
Algoritma RSA algoritma kriptografi kunci public (asimetris). Ditemukan pertama kali
pada tahun 1977 oleh R. Rivest, A. Shamir, dan L. Adleman. Nama RSA sendiri diambil dari
ketiga penemunya tersebut.
RSA digunakan karena merupakan algoritma kriptografi asimetrisyang paling sering
digunakan pada saat ini dikarenakan kehandalannya. Panjang kunci dalam bit dapat diatur,
dengan semakin panjang bit maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya
memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar tersebut, tetapi juga semakin lama pada proses
dekripsinya
Sebagai algoritma kunci publik, RSA mempunyai dua kunci, yaitu kunci publik dan kunci
rahasia. Kunci publik boleh diketahui oleh siapa saja, dan digunakan untuk proses enkripsi.
Sedangkan kunci rahasia hanya pihak-pihak tertentu saja yang boleh mengetahuinya, dan
digunakan untuk proses dekripsi. Keamanan sandi RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan
3. bilangan yang besar. Sampai saat ini RSA masih dipercaya dan digunakan secara luas di
internet.
3. Besaran-besaran yang digunakan pada algoritma RSA:
1 p dan q bilangan prima Rahasia
2 r = p × q tidak rahasia
3 f(r) = (p – 1)(q – 1) rahasia
4 PK(kunci enkripsi) tidak rahasia
5 PK(kunci enkripsi) rahasia
6 X(plainteks) rahasia
7 Y(cipherteks) tidak rahasia
4. Prosedur Membuat Pasangan Kunci
1. Pilih dua buah bilangan prima sembarang, p dan q.
2. Hitung r = p × q. Sebaiknya p ¹ q, sebab jika p = q maka r = p2sehingga p dapat
diperoleh dengan menarik akar pangkat dua dari r.
3. Hitung f(r) = (p – 1)(q – 1).
4. Pilih kunci publik, PK, yang relatif prima terhadap f(r).
5. Bangkitkan kunci rahasia dengan menggunakan persamaan (5), yaitu SK × PK º 1
(mod f(r)).
5. Kekuatan dan Keamanan RSA
· Keamanan algoritma RSA terletak pada tingkat kesulitan dalam memfaktorkan bilangan
non prima menjadi faktor primanya, yang dalam hal ini r = p ´ q.. Sekali r berhasil
difaktorkan menjadi p dan q, maka f(r) = (p– 1) (q – 1) dapat dihitung. Selanjutnya, karena
kunci enkrispiPK diumumkan (tidak rahasia), maka kunci dekripsi SK dapat dihitung dari
persamaan PK × SK º 1 (mod f(r)).
· Penemu algoritma RSA menyarankan nilai p dan q panjangnya lebih dari 100 digit. Dengan
demikian hasil kali r = p ´ q akan berukuran lebih dari 200 digit. Menurut Rivest dan kawan-
4. kawan, uasaha untuk mencari faktor bilangan 200 digit membutuhkan waktu komputasi
selama 4 milyar tahun! (dengan asumsi bahwa algoritma pemfaktoran yang digunakan adalah
algoritma yang tercepat saat ini dan komputer yang dipakai mempunyai kecepatan 1
milidetik).
· Untunglah algoritma yang paling mangkus untuk memfaktorkan bilangan yang besar belum
ditemukan. Inilah yang membuat algoritma RSA tetap dipakai hingga saat ini. Selagi belum
ditemukan algoritma yang mangkus untuk memfaktorkan bilangan bulat menjadi faktor
primanya, maka algoritma RSA tetap direkomendasikan untuk menyandikan pesan.
6. Beberapa konsep perhitungan matematis yang digunakan RSA
a. Public-Key Cryptography
konsep dasar Public-Key Cryptography terletak pada pemahaman bahwa keys selalu
berpasangan: encryption key dan decryption key
b. Scenario
bekerja. Digunakan partisipan klasik Alice dan Bob sebagai orang-orang yang melakukan
pertukaran informasi.
c. Matematical Notation
Untuk memahami algoritma RSA, seseorang harus memahami beberapa notasi
matematika dasar, teori, dan formula. Hal tersebut dibutuhkan untuk mendukung semua
kalkulasi yang dilakukan dalam algoritma RSA.
d. Key Generation
mengirimnya sebuah pesan melalui jalur yang aman. menyimpan private key untuk
dirinya.
6. 8. Dasar Algoritma RSA
Algoritma ini diturunkan dari Fungsi Euler dan Teorema Fermat serta
memanfaatkan sifat-sifat dari aritmatika modulo. Berikut adalah proses penurunan
algoritma dimulai dari persamaan (2).
Berdasarkan sifat 𝑎 𝑚
≡ 𝑏 𝑚
(𝑚𝑜𝑑 𝑟) persamaan (2) dapat ditulis menjadi
𝑎 𝑚𝜙(𝑟)
≡ 1 𝑚 ( 𝑚𝑜𝑑 𝑟) − − − − − −(3)
Atau
𝑎 𝑚𝜙(𝑟)
≡ 1( 𝑚𝑜𝑑 𝑟) − − − − − −(4)
Bila a diganti dengan X, maka persamaan (4) menjadi
Xm(r) 1 (mod r)
Berdasarkan sifat ac ≡ bc (mod r) jika a ≡ b (mod r), maka perkalian persamaan (4)
dengan X akan menghasilkan
𝑋 𝑚𝜙( 𝑟)+1
≡ 𝑋( 𝑚𝑜𝑑 𝑟) − − − − − −(5)
Misalkan SK dan PK dipilih sedemikian sehingga
𝑆𝐾 𝑃𝐾 = 𝑚(𝑟) + 1 − − − − − − − −(6)
Dengan mensubtitusikan persamaan (6) ke dalam persamaan (5) diperoleh
𝑋 𝑆𝐾 𝑃𝐾
𝑋 (mod 𝑟)− − − − − −(7)
yang artinya perpangkatan X dengan SK diikuti dengan perpangkatan dengan PK
dan dilakukan operasi modulo terhadap r akan menghasilkan X semula. Sehingga
enkripsi dan dekripsi dapat dirumuskan sebagai berikut
𝐸 𝑃𝐾(𝑋) = 𝑌 𝑋 𝑃𝐾
mod 𝑟 − − − (8)
𝐷 𝑆𝐾( 𝑌) = 𝑋 ≡ 𝑌 𝑆𝐾
𝑚𝑜𝑑 𝑟 − − − (9)
Karena SK PK = PK SK, maka enkripsi diikuti dekripsi ekivalen dengan dekripsi
diikuti enkripsi
𝐸𝑆𝐾 (𝐷𝑆𝐾(𝑋)) = 𝐷 𝑆𝐾(𝐸 𝑃𝐾(𝑋)) 𝑋 𝑃𝐾
mod 𝑟 − −(10)
Oleh karena 𝑋 𝑃𝐾
𝑚𝑜𝑑 𝑟 ≡ ( 𝑋 + 𝑚𝑟) 𝑃𝐾
𝑚𝑜𝑑 𝑟 untuk sembarang bilangan bulat m,
maka transformasi yang dihasilkan dapat bersifat banyak ke satu. Agar transformasi
dapat bersifat satu ke satu sehingga enkripsi dan dekripsi dapat berjalan sesuai
dengan persamaan (8) dan (9) maka X harus berada pada himpunan bilangan bulat
positif yang lebih kecil dari r.
7. B. ALGORITMA DES
1. Sejarah Algortima DES
DES atau Singkatan dari Data Encryption Standard merupakan algoritma penyandian
yang diadopsi dan dibakukan oleh NBS (National Bureau Standard) yang kini menjadi NIST
(National Institute of Standards and Technology) pada tahun 1977 sebagai FIPS 46 (Federal
Information Processing Standard).
DES bermula dari hasil riset Tuchman Meyer yang diajukan sebagai kandidat Sandi
Standard Nasional yang diusulkan oleh NBS. algoritma yang dikembangkan oleh Tuchman
Meyer ini merupakan algoritma terbaik dari semua kandidat Sandi Standard Nasional. Pada
mulanya, algoritma yang kini disebut DES, memiliki panjang kunci sandi 128 bit. Namun
selama proses pengadopsian, NBS melibatkan NSA (National Security Agency), dan
algoritma sandi ini mengalami pengurangan ukuran kunci sandi dari 128 bit menjadi 56 bit
saja
2. Pengertian Algoritma DES
DES (Data Encryption Standard) adalah algoritma cipher blok yang populer karena
dijadikan standard algoritma enkripsi kunci-simetri, meskipun saat ini standard tersebut telah
digantikan dengan algoritma yang baru, AES, karena DES sudah dianggap tidak aman lagi.
Sebenarnya DES adalah nama standard enkripsi simetri, nama algoritma enkripsinya sendiri
adalah DEA (Data Encryption Algorithm),
DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES
beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit
cipherteks dengan menggunakan 56 bit kunci internal (internal key) atau upa-
kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang
panjangnya 64 bit.
3. Skema global dari algoritma DES
1. Blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau
IP).
2. Hasil permutasi awal kemudian di-enciphering- sebanyak 16 kaH (16 putaran).
Setiap putaran menggunakan kunci internal yang berbeda.
8. 3. Hasil enciphering kemudian dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers
initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
4. Implementasi Hardware dan Software DES
1.DES sudah diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras.
2.Dalam bentuk perangkat keras, DES diimplementasikan di dalam chip. Setiap
detik chip ini dapat mengenkripsikan 16,8 juta blok (atau 1 gigabit per detik).
3.Implementasi DES ke dalam perangkat lunak dapat melakukan enkripsi 32.000
blok per detik (pada komputer mainframe IBM 3090).
5. Mode DES
DES dapat dioperasikan dengan mode ECB, CBC, OFB, dan CFB. Namun karena
kesederhanaannya, mode ECB lebih sering digunakan pada paket program
komersil meskipun sangat rentan terhadap serangan.
Mode CBC lebih kompleks daripada EBC namun memberikan tingkat keamanan
yang lebih bagus daripada mode EBC. Mode CBC hanya kadang-kadang saja
digunakan.
6. Keamanan DES
Isu-isu yang menjadi perdebatan kontroversial menyangkut keamanan DES:
a. Panjang kunci
Panjang kunci eksternal DES hanya 64 bit atau 8 karakter, itupun yang dipakai hanya
56 bit. Pada rancangan awal, panjang kunci yang diusulkan IBM adalah 128 bit, tetapi
atas permintaan NSA, panjang kunci diperkecil menjadi 56 bit. Alasan pengurangan
tidak diumumkan.
b. Jumlah putaran
Sebenarnya, delapan putaran sudah cukup untuk membuat cipherteks sebagai fungsi
acak dari setiap bit plainteks dan setiap bit cipherteks.
9. PENUTUP
A. Kesimpulan
RSA merupakan contoh yang powerful dan cukup aman dari Public-Key Cryptography.
Berdasarkan matematika, proses yang digunakan berdasarkan fungsi-fungsi trap-door satu
arah. Sehingga melakukan encryption dengan menggunakan public key sangat mudah bagi
semua orang, namun proses decryption menjadi sangat sulit.
Proses decryption sengaja dibuat sulit agar seseorang, walaupun menggunakan Cray
supercomputers dan ribuan tahun, tidak dapat men-decrypt pesan tanpamempunyai private
key. Perlu diingat juga bahwa pemilihan p*q = M haruslah sebuah bilangan yang sangat besar
sehingga sulit dicari eksponen decoding-nya karena sulit melakukan pemfaktoran bilangan
prima.
Meskipun terkesan sederhana dan tidak menghabiskan ruang memori dan waktu
eksekusi, pembangkitan bilangan prima dengan cara yang tidak menjamin kepastian sifat
bilangan prima sebaiknya dihindari bila akan digunakan untuk membangkitkan pasangan
kunci enkripsi/dekripsi algoritma RSA
DES merupakan kependekan dari {Data Encryption Standard}, yaitu standar teknik
encryption yang diresmikan oleh pemerintah Amerika Serikat (US) di tahun 1977. DES
kemudian dijadikan standar ANSI di tahun 1981. Horst Feistel merupakan salah satu periset
yang mula-mula mengembangkan DES ketika bekerja di IBM Watson Laboratory di
Yorktown Heights, New York.
DES merupakan block cipher yang beroperasi dengan blok berukuran 64-bit dan
kunci 56-bit. Brute-force attack terhadap DES membutuhkan kombinasi 2 pangkat 56, atau
sekitar 7 x 10 pangkat 16, atau 70 juta milyar.
IDEA (International Data Encryption Algorithm) merupakan algoritma simetris yang
beroperasi pada sebuah blok pesan terbuka dengan lebar 64-bit. Dan menggunakan kunci
yang sama , berukuran 128-bit, untuk proses enkripsi dan dekripsi. Pesan rahasia yang
dihasilan oleh algoritma ini berupa blok pesan rahasia dengan lebar atu ukuran 64-bit Pesan
dekripsi menggunakan blok penyandi yang sama dengan blok proses enkripsi dimana kunci
dekripsinya diturunkan dari dari kunci enkrips
10. DAFTAR PUSTAKA
Ir. Rinaldi Munir, M.T. 2004. Algoritma RSA dan ElGamal. Bandung: Departemen Teknik
Informatika Institut Teknologi Bandung.
1. http://scanftree.com/programs/java/implementation-of-rsa-algorithmencryption-and-
decryption-in-java/
2. http://ezine.echo.or.id/ezine12/echo12-05.txt
3. https://ilmukriptografi.wordpress.com/2012/10/24/public-key-rsa/
4. http://fjrarnote.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-algoritma-rsa.html
1. http://dhian_sweetania.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35350/IMPLEMENTASI-
ENKRIPSI-DATA-BERBASIS-ALGORITMA-DES.pdf
2. http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/Algoritma%20RSA.pdf