Teks tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis ilmu pengetahuan. Struktur ilmu pengetahuan terdiri dari beberapa lapisan yang bersifat terapan dan paradigmatik. Ilmu pengetahuan dibedakan menjadi ilmu murni, ilmu praktis, dan ilmu campuran berdasarkan penerapannya. Sedangkan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi ilmu teoritis rasional, ilmu empiris praktis, dan ilmu teoritis empiris
Teks tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis ilmu pengetahuan. Struktur ilmu pengetahuan terdiri dari beberapa lapisan yang bersifat terapan dan paradigmatik. Ilmu pengetahuan dibedakan menjadi ilmu murni, ilmu praktis, dan ilmu campuran berdasarkan penerapannya. Sedangkan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi ilmu teoritis rasional, ilmu empiris praktis, dan ilmu teoritis empiris
Perkembangan filsafat ilmu terbagi menjadi 5 periode, dimulai dari pra-Yunani kuno hingga modern. Setiap periode memiliki ciri khas tersendiri seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, perkembangan ilmu, syarat-syarat ilmu, dan struktur ilmu. Pengetahuan adalah apa yang diketahui tentang suatu objek, sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan berkembang melalui periode Yunani Kuno dan Revolusi Ilmiah abad ke-17. Syarat ilmu adalah objektif
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan ppt mengenai ilmu pengetahuan, dimana kami sedikit menyinggung mengenai pengertian ilmu dan pengetahuan, komponen-komponen ilmu pengetahuan, struktur ilmu pengetahuan.
semoga bermanfaat yaaa :)
Teks tersebut membahas tentang struktur dan jenis-jenis ilmu pengetahuan. Struktur ilmu pengetahuan terdiri dari beberapa lapisan yang bersifat terapan dan paradigmatik. Ilmu pengetahuan dibedakan menjadi ilmu murni, ilmu praktis, dan ilmu campuran berdasarkan penerapannya. Sedangkan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi ilmu teoritis rasional, ilmu empiris praktis, dan ilmu teoritis empiris
Perkembangan filsafat ilmu terbagi menjadi 5 periode, dimulai dari pra-Yunani kuno hingga modern. Setiap periode memiliki ciri khas tersendiri seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, perkembangan ilmu, syarat-syarat ilmu, dan struktur ilmu. Pengetahuan adalah apa yang diketahui tentang suatu objek, sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan sistematis yang diperoleh melalui metode ilmiah. Ilmu pengetahuan berkembang melalui periode Yunani Kuno dan Revolusi Ilmiah abad ke-17. Syarat ilmu adalah objektif
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan ppt mengenai ilmu pengetahuan, dimana kami sedikit menyinggung mengenai pengertian ilmu dan pengetahuan, komponen-komponen ilmu pengetahuan, struktur ilmu pengetahuan.
semoga bermanfaat yaaa :)
Dokumen tersebut membahas konsep kehidupan sosial budaya sebagai suatu sistem. Ia menjelaskan bahwa kehidupan sosial dan budaya merupakan sistem yang saling berhubungan, dan ilmu pengetahuan sosial budaya mempelajari fenomena sosial dan budaya secara objektif, sistematis, dan terbuka untuk diuji ulang. Dokumen ini juga membahas tujuan, metode, dan landasan ilmu pengetahuan sosial budaya.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis melalui metode ilmiah yang objektif, metodis, sistematis dan universal. Metode ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah dengan melakukan observasi dan eksperimen secara teratur. Manfaat metode ilmiah antara lain memungkinkan pengembangan pengetahuan secara terus menerus seiring perkembangan zaman.
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang telah diolah secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren berdasarkan pengalaman indrawi. Ilmu pengetahuan memiliki objek, metode, sistem dan kebenaran ilmiah sebagai ciri utamanya. Bidang kajian ilmu pengetahuan meliputi ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Teks tersebut membahas tentang metode ilmiah dan hubungannya dengan filsafat ilmu. Secara ringkas, metode ilmiah adalah prosedur sistematis yang mencakup berbagai langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada, seperti observasi, hipotesis, eksperimen, dan kesimpulan. Metode ilmiah terkait erat dengan filsafat ilmu karena filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode ilmiah s
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi ilmu yang merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmu. Aksiologi adalah studi tentang nilai-nilai khususnya etika. Dokumen juga membahas objek kajian aksiologi ilmu yaitu dampak ilmu bagi manusia dan hubungan antara ilmu dengan sistem nilai moral.
Makalah ini membahas hubungan antara ilmu dan moral serta tanggung jawab moral dalam etika keilmuan. Ia menjelaskan bahwa ilmu dan moral saling berkaitan, di mana ilmu harus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai moral agar tidak merugikan manusia. Makalah ini juga menyoroti pentingnya sikap etis bagi ilmuwan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu dan pengembangan ilmu memiliki peranan penting dalam menelaah ilmu secara kritis dan radikal agar menjadi ilmu yang valid. Filsafat ilmu juga membahas perkembangan ilmu dari zaman Yunani kuno hingga masa kini serta pengaruhnya terhadap pemikiran keagamaan. Manfaat perkembangan filsafat ilmu antara lain membantu memahami hakikat ilmu pengetahuan.
Gustavo Adolfo Bécquer nació en 1836 en Sevilla, donde su padre era pintor. Quedó huérfano a los 5 años y fue acogido por su madrina. A los 17 años dejó su hogar para trasladarse a Madrid y buscar fortuna como escritor. Tuvo dificultades para subsistir y trabajó en diversos oficios, incluyendo escribano. Encontró trabajo como redactor y escribió la mayoría de sus famosas leyendas. En 1862 se unió a él su hermano Valeriano, también artista
Una central nuclear es una instalación industrial que produce energía eléctrica mediante la fisión de átomos de uranio en un reactor nuclear. El reactor nuclear induce la fisión de los átomos de uranio liberando calor que se transmite a un generador de vapor para mover las turbinas y producir electricidad. El proceso de fisión nuclear se controla para generar energía de forma segura.
Proses pencelupan poliester dan poliamida dengan zat warna dispersi dan reaktif dengan berbagai metode seperti cara HT, carrier, pad thermosol dan exhaust. Dilakukan variasi suhu, waktu, pH dan konsentrasi zat kimia untuk mendapatkan hasil pencelupan yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pencelupan serat CDP (poliester yang dimodifikasi) dengan zat warna dispersi, zat warna kationik, dan campuran keduanya. Tujuannya adalah untuk memahami dan membandingkan hasil pencelupan berdasarkan variasi yang dilakukan. Terdapat penjelasan tentang teori dasar pencelupan, resep dan skema proses, perhitungan, serta hasil dan diskusi dari percobaan pencelupan serat CDP
This document discusses strategies for spiritual transformation and overcoming misbeliefs and worries. It presents Bloom's Taxonomy of learning levels and provides Bible verses about relying on God rather than worrying. The central strategy presented is the "Misbelief Strategy" which involves locating misbeliefs, questioning their truth, arguing against them, and replacing them with Scripture truths about God, oneself, and risks. Soul training exercises are also presented, including converting worries to prayers, using the Misbelief Strategy, and expressing sorrow, thanks, and requests to God.
Top 8 supervisor job description resume samplesRyanGiggs012
The document provides resources for supervisor job description resumes, cover letters, and interview preparation materials. It includes links to resume samples, tips for writing resumes and cover letters, interview questions and answers, and other job search tools on the resume123.org website.
Este documento resume las percepciones de los conceptos de ética y moral. Define la ética como el conjunto de normas que buscan fortalecer y preservar la vida de los individuos, y como la disciplina filosófica que estudia las normas morales. Define la moral como los aspectos relacionados con el grupo al que pertenece el individuo y que buscan fortalecer la vida del grupo. Explica las semejanzas y diferencias entre ética y moral.
Dokumen tersebut membahas konsep kehidupan sosial budaya sebagai suatu sistem. Ia menjelaskan bahwa kehidupan sosial dan budaya merupakan sistem yang saling berhubungan, dan ilmu pengetahuan sosial budaya mempelajari fenomena sosial dan budaya secara objektif, sistematis, dan terbuka untuk diuji ulang. Dokumen ini juga membahas tujuan, metode, dan landasan ilmu pengetahuan sosial budaya.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis melalui metode ilmiah yang objektif, metodis, sistematis dan universal. Metode ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah dengan melakukan observasi dan eksperimen secara teratur. Manfaat metode ilmiah antara lain memungkinkan pengembangan pengetahuan secara terus menerus seiring perkembangan zaman.
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang telah diolah secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren berdasarkan pengalaman indrawi. Ilmu pengetahuan memiliki objek, metode, sistem dan kebenaran ilmiah sebagai ciri utamanya. Bidang kajian ilmu pengetahuan meliputi ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Teks tersebut membahas tentang metode ilmiah dan hubungannya dengan filsafat ilmu. Secara ringkas, metode ilmiah adalah prosedur sistematis yang mencakup berbagai langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada, seperti observasi, hipotesis, eksperimen, dan kesimpulan. Metode ilmiah terkait erat dengan filsafat ilmu karena filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode ilmiah s
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi ilmu yang merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmu. Aksiologi adalah studi tentang nilai-nilai khususnya etika. Dokumen juga membahas objek kajian aksiologi ilmu yaitu dampak ilmu bagi manusia dan hubungan antara ilmu dengan sistem nilai moral.
Makalah ini membahas hubungan antara ilmu dan moral serta tanggung jawab moral dalam etika keilmuan. Ia menjelaskan bahwa ilmu dan moral saling berkaitan, di mana ilmu harus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai moral agar tidak merugikan manusia. Makalah ini juga menyoroti pentingnya sikap etis bagi ilmuwan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu dan pengembangan ilmu memiliki peranan penting dalam menelaah ilmu secara kritis dan radikal agar menjadi ilmu yang valid. Filsafat ilmu juga membahas perkembangan ilmu dari zaman Yunani kuno hingga masa kini serta pengaruhnya terhadap pemikiran keagamaan. Manfaat perkembangan filsafat ilmu antara lain membantu memahami hakikat ilmu pengetahuan.
Gustavo Adolfo Bécquer nació en 1836 en Sevilla, donde su padre era pintor. Quedó huérfano a los 5 años y fue acogido por su madrina. A los 17 años dejó su hogar para trasladarse a Madrid y buscar fortuna como escritor. Tuvo dificultades para subsistir y trabajó en diversos oficios, incluyendo escribano. Encontró trabajo como redactor y escribió la mayoría de sus famosas leyendas. En 1862 se unió a él su hermano Valeriano, también artista
Una central nuclear es una instalación industrial que produce energía eléctrica mediante la fisión de átomos de uranio en un reactor nuclear. El reactor nuclear induce la fisión de los átomos de uranio liberando calor que se transmite a un generador de vapor para mover las turbinas y producir electricidad. El proceso de fisión nuclear se controla para generar energía de forma segura.
Proses pencelupan poliester dan poliamida dengan zat warna dispersi dan reaktif dengan berbagai metode seperti cara HT, carrier, pad thermosol dan exhaust. Dilakukan variasi suhu, waktu, pH dan konsentrasi zat kimia untuk mendapatkan hasil pencelupan yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pencelupan serat CDP (poliester yang dimodifikasi) dengan zat warna dispersi, zat warna kationik, dan campuran keduanya. Tujuannya adalah untuk memahami dan membandingkan hasil pencelupan berdasarkan variasi yang dilakukan. Terdapat penjelasan tentang teori dasar pencelupan, resep dan skema proses, perhitungan, serta hasil dan diskusi dari percobaan pencelupan serat CDP
This document discusses strategies for spiritual transformation and overcoming misbeliefs and worries. It presents Bloom's Taxonomy of learning levels and provides Bible verses about relying on God rather than worrying. The central strategy presented is the "Misbelief Strategy" which involves locating misbeliefs, questioning their truth, arguing against them, and replacing them with Scripture truths about God, oneself, and risks. Soul training exercises are also presented, including converting worries to prayers, using the Misbelief Strategy, and expressing sorrow, thanks, and requests to God.
Top 8 supervisor job description resume samplesRyanGiggs012
The document provides resources for supervisor job description resumes, cover letters, and interview preparation materials. It includes links to resume samples, tips for writing resumes and cover letters, interview questions and answers, and other job search tools on the resume123.org website.
Este documento resume las percepciones de los conceptos de ética y moral. Define la ética como el conjunto de normas que buscan fortalecer y preservar la vida de los individuos, y como la disciplina filosófica que estudia las normas morales. Define la moral como los aspectos relacionados con el grupo al que pertenece el individuo y que buscan fortalecer la vida del grupo. Explica las semejanzas y diferencias entre ética y moral.
This document provides resources for shop assistant resumes, cover letters, and interview preparation. It lists top resume samples for various resume formats like chronological, functional, curriculum vitae, and combination. It also provides links to interview questions, thank you letter samples, career development tips, and more. The resources are aimed at helping job seekers prepare shop assistant resumes and interviews for a variety of retail, customer service, and administrative roles.
Top 8 teaching assistant resume samplesRyanGiggs012
The document provides information about resume samples, templates, and interview tips for teaching assistants. It includes links to resume examples, cover letter samples, interview questions and answers, job interview checklists, and other career resources on the resume123.org website. The resources cover various resume formats, types of interview questions, dress codes for interviews, and how to prepare for and answer common interview questions.
Paragraf pertama membahas pengertian pengetahuan sebagai hasil usaha manusia untuk memahami melalui bahasa dan berpikir logis. Paragraf berikutnya membahas struktur ilmu pengetahuan yang terdiri dari lapisan terapan dan paradigmatik. Terdapat pula pembagian ilmu menjadi murni, praktis, dan campuran berdasarkan sifat dan fungsinya.
1. Dokumen membahas berbagai pandangan ahli tentang struktur ilmu dan ruang lingkup ilmu sosial.
2. Terdapat berbagai pendapat mengenai kategorisasi disiplin ilmu tertentu sebagai ilmu sosial, alamiah, atau humaniora.
3. Ilmu sosial secara umum dapat dikatakan mempelajari perilaku dan aktivitas sosial manusia dalam kehidupan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu, karakteristik ilmu, perbedaan dan persamaan antara ilmu dan filsafat, serta hubungan antara ilmu dan filsafat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu, karakteristik ilmu, perbedaan dan persamaan antara ilmu dan filsafat, serta hubungan antara ilmu dan filsafat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu, karakteristik ilmu, perbedaan dan persamaan antara ilmu dan filsafat, serta hubungan antara ilmu dan filsafat."
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar ilmu filsafat dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Soal-soal tersebut membahas tentang manfaat filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat etika dan moral, filsafat pengetahuan dan ilmu, filsafat pancasila, serta hubungan antara filsafat dan karya ilmiah. D
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alam dan ilmu sosial. Ilmu alam meliputi bidang-bidang seperti astronomi, biologi, fisika, dan kimia. Sedangkan ilmu sosial meliputi disiplin seperti sosiologi, psikologi, dan antropologi. Dokumen ini juga menjelaskan contoh bagaimana ilmu alam terinspirasi dari ilmu sosial, seperti terbentuknya ilmu geografi dan geologi dari penelitian se
APA ILTU ILMU
PENGERTIAN ILMU
KARAKTERISTIK ILMU
PERBEDAAN & PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
ASPEK PENILAIAN ILMU
JENIS-JENIS ILMU
SIFAT ILMU
ONTOLOGI
EPISTEOLOGI
AKSIOLOGI
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan beberapa alirannya. Ringkasannya adalah:
1. Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam bidang pendidikan.
2. Ada beberapa aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme, esensialisme, dan lainnya.
3. Masing-masing aliran memiliki pandangan tersendiri tentang tujuan dan pelaksanaan pendidikan.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1. A.
LATAR BELAKANG
Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. Berbedanya cara
dalam mendapatkan pengetahuan tersebut serta tentang apa yang dikaji oleh pengetahuan
tersebut membedakan antara jenis pengetahuan yang satu dengan yang lainnya.
Pengetahuan dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama, manusia
mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang
melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur
kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini disebut
penalaran.Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan
yang berupa pengetahuan. Agar pengetahuan yang dihasilkan penalaran itu mempunyai
dasar kebenaran maka proses berpikir itu harus dilakukan melalui suatu cara tertentu. Suatu
penarikan kesimpulan baru dianggap sahih (valid) kalau proses penarikannya dilakukan
menurut cara tertentu tersebut. Cara penarikan kesimpulan ini disebut logika, di mana logika
secara luas dapat didefinisikan sebagai “pengkajian untuk berpikir secara
sahih”.Pengetahuan banyak jenisnya, salah satunya adalah ilmu. Ilmu merupakan bagian
dari pengetahuan yang objek telaahnya adalah dunia empiris dan proses pendapatkan
pengetahuannya sangat ketat yaitu menggunakan metode ilmiah. Ilmu menggabungkan
logika deduktif dan induktif, dan penentu kebenaran ilmu tersebut adalah dunia empiris yang
merupakan sumber dari ilmu itu sendiri.
1. B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah struktur ilmu pengetahuan itu ?
2. Bagaimana sifat-sifat ilmu pengetahuan itu ?
3. Apa sajakah pembagian jenis ilmu pengetahuan ?
4. Dimana batas-batas pengkajian ilmu pengetahuan ?
5. Apakah Ontologi itu?
6. C.
TUJUAN
1. Mengetahui struktur ilmu pengetahuan
2. Mengetahui sifat-sifat ilmu pengetahuan
3. Mengetahui pembagian jenis ilmu pengetahuan
4. Mengetahui batas-batas pengkajian ilmu pengetahuan
5. Mengatahui apa Intilogi Pengetahuan itu
2. BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem, Struktur, dan susunan Ilmu Pengetahuan
Peter R Senn dalam Ilmu Dalam Perspektif (Jujun Suriasumantri) meskipun tidak secara
gamblang ia menyampaikan bahwa ilmu memiliki bangunan struktur Van Peursen
menggambarakan lebih tegas bahwa “Ilmu itu bagaikan bangunan yang tersusun dari batu
bata. Batu atau unsur dasar tersebut tidak pernah langsung di dapat di alam sekitar. Lewat
observasi ilmiah batu-batu sudah dikerjakan sehingga dapat dipakai kemudian digolongkan
menurut kelompok tertentu sehingga dapat dipergunakan. Upaya ini tidak dilakukan dengan
sewenang wenang, melainkan merupakan hasil petunjuk yang menyertai susunan limas ilmu
yang menyeluruh akan makin jelas bahwa teori secara berbeda- beda meresap sampai
dasar ilmu[1].
Hidayat Nataatmaja menggambarkan dalam bahasanya sendiri mengenai hal tersebut di
atas bahwa “ilmu memiliki struktur dan struktur ilmu itu beberapa lapis. Beliau membagi
lapisan ilmu ke dalam 2 golongan/ kategori yaitu lapisan yang bersifat terapan dan lapisan
yang bersifat paradigmatik. Kedua kategori memiliki karakter sendiri-sendiri. Lapisan terapan
besifat praktikal dan lapisan paradigmatik bersifat asumtif spekulatif[2].
Dalam penerapannya, ilmu dapat dibedakan atas berikut di bawah ini:
1. Ilmu Murni (pure science)
Yang dimaksud dengan Ilmu murni adalah ilmu tersebut hanya murni bermanfaat untuk ilmu
itu sendiri dan berorientasi pada teoritisasi, dalam arti ilmu pengetahuan murni tersebut
terutama bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara
abstrak yakni untuk mempertinggi mutunya.
1. Ilmu Praktis (applied science)
Yang dimaksud dengan ilmu praktis adalah ilmu tersebut praktis langsung dapt diterapkan
kepada masyarakat karena ilmu itu sendiri bertujuan untuk mempergunakan hal ikhwal ilmu
pengetahuan tersebut dalam masyarakat banyak.
1. Ilmu Campuran
Yang dimaksud dengan ilmu campuran dalam hal ini adalah sesuatu ilmu yang selain
termasuk ilmu murni juga merupakan ilmu terapan yang praktis karena dapat dipergunakan
dalam kehidupan masyarakat umum.
3. Sedangkan dalam fungsi kerjanya, ilmu juga dapat dibedakan atas berikut ini:
1. Ilmu teoritis rasional
Ilmu teoritis rasional adalah ilmu yang memakai cara berpikir dengan sangat dominan,
deduktif dan mempergunakan silogisme, misalnya dogmatis hukum.
1. Ilmu empiris praktis
Ilmu empiris praktis adalah ilmu yang cara penganalisaannya induktif saja, misalnya dalam
pekerjaan social atau dalam mewujudkan kesejahteraan umum dalam masyarakat.
1. Ilmu teoritis empiris
Ilmu teoritis empiris adalah ilmu yang memakai cara gabungan berpikir, induktif-deduktif
atau sebaliknya deduktif-induktif.
Saat ini tampaknya sebagian besar para pakar membagi ilmu atas ilmu-ilmu eksakta dan
ilmu-ilmu hukum yang pada satu titik tertentu sangat sulit dibedakan, namun pada titik yang
lain sangat berbeda satu sama lain.
Ilmu-ilmu eksakta kesemuanya mempunyai objek fakta-fakta, dan benda-benda alam serta
hukum-hukumnya pasti dan tidak dapat dipengaruhi oleh manusia. Ilmu-ilmu eksakta
meliputi antara lain yaitu berbagai ilmu teknik (seperti teknik permesinan kapal, nuklir,
perminyakan, metalurgi, gas, petrokimia, informatika, computer, planologi, kelautan,
industry, pertambangan, kimia, sipil, mesin, elektro, arsitektur, pertanian, geodesi, geologi,
geofisika, dan meteorologi), berbagai ilmu kedokteran (seperti kedokteran gigi, anak,
penyakit dalam, penyakit khusus, bedah, kebidanan, bedah mulut, kesehatan masyarakat,
keperawatan, kelamin, dan penyakit mata), berbagai ilmu alam (seperti geofisika, bumi,
ruang angkasa, dan pesawat), berbagai ilmu matematika (seperti ilmu ukur ruang, ilmu ukur
sudut dan aljabar), berbagai ilmu hewan (seperti kedokteran hewan, biologi, lingkungan dan
peternakan), berbagai ilmu tumbuh-tumbuhan (seperti pertanian dan kehutanan), berbagai
ilmu kimia, ilmu tanah, ilmu komputer, farmasi, agronomi, geografi dan statistik.
Sedangkan ilmu-ilmu sosial hukum-hukumnya relatif tidak sama dalam berbagai ruang dan
waktu, dibandingkan ilmu-ilmu eksakta (ilmu pasti) dalam arti selalu ada perubahan yang
tergantung pada situasi dan kondisi dan lingkungan, bahkan bisa dipengaruhi dan diatur
(rekayasa) oleh manusia. Ilmu-ilmu social meliputi antara lain berbagai ilmu administrasi
(seperti administrasi pembangunan, Negara, fiskal, niaga, kepegawaian dan perkantoran),
4. berbagai ilmu ekonomi (seperti ekonomi pertanian, mikro, makro, social, akuntansi dan
keuangan), berbagai ilmu hukum (seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum adat,
hukum islam dan hukum waris), serta disiplin ilmu social lainnya seperti ilmu politik, ilmu
pemerintahan, ilmu jiwa (psikologi), sosiologi, jurnalistik, perhotelan, kepariwisataan,
sejarah, antropologi, arkeologi, komunikasi, manajemen, akuntansi, perpustakaan,
hubungan internasional dan ilmu negara[3].
2. Jenis – jenis Ilmu pengetahuan dan sifatnya
a. Jenis jenis Ilmu Pengetahuan
Sehubungan dengan adanya berbagai sumber, sifat-sifat, karakter dan susunan ilmu
pengatahuan, maka dalam pandangan tentang ilmu pengetahuan itu orang mengutarakan
pembagian ilmu pengetahuan (classification). Ini tergantung kepada cara dan tempat para
ahli itu meninjaunya. Menurut pembagian klasik, maka ilmu pengetahuan dibedakan atas:
1. Natural Sciences (kelompok ilmu-ilmu alam)
2. Social Sciences (kelompok ilmu-ilmu sosial)
Sedang Dr. C. A. Van Peurson membedakan ilmu pengetahuan atas:
1. Ilmu pengetahuan kemanusiaan
2. Ilmu pengetahuan alam
3. Ilmu pengetahuan hayat
4. Ilmu pengetahuan logic-deduktif
Di dalam Undang-Undang Pokok Pendidikan tentang Perguruan Tinggi Nomor: 22 Tahun
1961 di Indonesia mengklasifikasikan ilmu pengetahuan atas empat kelompok sebagai
berikut:
1. Ilmu Agama/Kerohanian, yang meliputi:
1. Ilmu agama
2. Ilmu jiwa
3. Ilmu Kebudayaan, yang meliputi:
1. Ilmu sastra
2. Ilmu sejarah
3. Ilmu pendidikan
4. Ilmu filsafat
5. Ilmu Sosial, yang meliputi:
1. Ilmu hukum
5. 2. Ilmu ekonomi
3. Ilmu sosial politik
4. Ilmu ketatanegaraan dan ketataniagaan
5. Ilmu Eksakta dan Teknik, yang meliputi:
1. Ilmu hayat
2. Ilmu kedokteran
3. Ilmu farmasi
4. Ilmu kedokteran hewan
5. Ilmu pertanian
6. Ilmu pasti alam
7. Ilmu teknik
8. Ilmu geologi
9. Ilmu oceanografi
Pengklasifikasian ilmu pengetahuan menurut subjek dan objeknya:
1. Menurut Subjeknya
1. 1.
a)
Teoritis
Nomotetis: ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku,
mempelajari objeknya dalam keabstrakan dan mencoba menemukan unsur-unsur yang
selalu terdapat kembali dalam segala pernyataan yang konkrit bilamana dan dimana saja.
Misalnya, ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat.
b)
Ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan), ilmu yang mempelajari objeknya
dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat-sifatnya yang menyendiri
(unik), misalnya: ilmu sejarah, etnografi (ilmu bangsa-bangsa), sosiografi, dsb.
1. 2.
Praktis (Applied Science/ Ilmu Terapan): Ilmu yang langsung ditujukan kepada
pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang
harus berbuat sesuatu. Maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu:
a)
Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan
kewajiban-kewajiban dan larangan-larangan, misalnya: etika (filsafat kesusilaan/ filsafat
moral).
b)
Positif (“applied” dalam arti sempit): ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang
harus berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu, misalnya: ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu
kedokteran,sb.
1. Menurut Objeknya (terutama objek formalnya atau sudut pandangnya)
1. Universal/ umum: meliputi keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia,
misalnya: Teologi/agama dan Filsafat.
6. 2. Khusus: hanya mengenai salah satu lapangan tertentu dari kehidupan manusia,
jadi objek terbatas, hanya ini saja atau itu saja. Inilah yang biasa disebut “ Ilmu
Pengetahuan ”. ini diperinci lagi atas:
a)
Ilmu-ilmu alam (natural science, natuurwetenscappen): yang mempelajari barang-
barang menurut keadaannya di alam kodrat saja, terlepas dari pengaruh manusia dan
mencari hukum-hukum yang mengatur apa yang terjadi di dalam alam, jadi terperinci lagi
menurut objeknya, misalnya: ilmu alam, ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu hayat, dsb.
b)
Ilmu pasti (Mathmatics), yang memandang barang-barang, terlepas dari isinya hanya
menurut besarnya. Jadi mengadakan abstraksi barang-barang itu. Ilmunya dijabarkan
secara logis berpangkal pada beberapa asas-asas dasar (axioma). Misalnya, ilmu pasti, ilmu
ukur, ilmu hitung, ilmu aljabar,dsb.
c)
Ilmu-ilmu kerohanian/kebudayaan (Geisteswissen-schaf-ten/social-science). Ilmu yang
mempelajari hal-hal dimana jiwa manusia memegang peranan yang mementukan. Yang
dipandang bukan barang-barang seperti di alam dunia, terlepas dari manusia, melainkan
justru sekedar mengalami pengaruh dari manusia. Dan karena manusia berbuat dengan
berdasarkan kekuatan jiwanya dan jiwa dalam Bahasa Jerman disebut “Geist”, maka
gerombolan ilmu-ilmu yang memandang perbuatan manusia dan hasil-hasil kegiatannya itu
disebut “Geisteswissenscaften”. Misalnya: ilmu sejarah, ilmu mendidik, ilmu hukum, ilmu
ekonomi, ilmu sosiologi, ilmu Bahasa, dsb.
b. Sifat-sifat Ilmu Pengetahuan
Sejarah membuktikan, bahwa dengan metode ilmu, akn membawa manusia kepada
kemajuan dalam pengetahuannya. Kemajuan dalam pengetahuan yang dihasilkan oleh ilmu
itu memungkinkan, karena beberapa sifat, atau cirri khas yang dimiliki oleh ilmu.
Dalam hal ini, Randall mengemukakan beberapa ciri umum daripada ilmu, di antaranya
ialah:
1. Hasil ilmu sifatnya akumulatif dan merupakan milik bersama. Artinya, hasil daripada
ilmu yang telah lalu dapat dipergunakan untuk penyelidikan dan penemuan hal-hal
yang baru, dan tidak menjadi monopoli bagi yang menemukannya saja, setiap orang
dapat menggunakan, memanfaatkan hasil penyelidikan atau hasil penemuan orang
lain.
2. Hasil ilmu, kebenarannya tidak mutlak, dan bisa terjadi kekeliruan, karena yang
menyelidikinya adalah manusia. Namun yang perlu diketahui, kesalahan-kesalahan itu
7. bukan karena metodenya, melainkan terletak pada manusia yang menggunakan
metode tersebut.
3. Ilmu itu objektif, artinya prosedur cara penggunaan mtode ilmu tidak tergantung
kepada yang menggunakannya, tidak tergantung kepada pemahaman secara pribadi.
Berbeda dengan prosedur otoritas dan intuisi, yang tergantung kepada pemahaman
secara pribadi.
Selanjutnya, Ralph Ross dan Ernest Van den Hagg yang disunting oleh Prof. Drs. Harsojo,
mengemukakan ciri-ciri umum daripada ilmu, yaitu:
1. Bahwa ilmu itu rasional
2. Bahwa ilmu itu Bersifat empiris
3. Bahwa ilmu itu Umum
4. Bahwa ilmu itu Akumulatif
Ilmu dikatakan rasional, karena ilmu merupakan hasil dari proses berpikir dengan
menggunakan akal, atau hasil berpikir secara rasional.
Pada umumnya, orang-orang menggolongkan filsafat itu pasti ke dalam ilmu-ilmu
pengetahuan. Walaupun filasafat iu muncul sebagai salah satu ilmu pengetahuan, akan
tetapi ia mempunyai struktur tersendiri dan tidak dapat begitu saja dianggap sebagai “ilmu
pengetahuan”.
Tentu saja sedikit banyak bagi setiap ilmu pengetahuan berlaku, bahwa ilmu itu mempunyai
struktur dan karakteristik tersendiri. Studi tentang ilmu kedokteran adalah sesuatu yang
berbeda sekali dengan sejarah kesenian, dan ilmu pasti/matematika sesuatu yang berlainan
sekali dengan ilmu pendidikan. Akan tetapi untuk filsafat, hal yang “tersendiri” ini berlaku
dengan cara yang dasarnya lain[4].
3. Batasan-batasan Pengkajian Ilmu Pengetahuan
Apakah batasan yang merupakan lingkup penelajahan ilmu? Dimanakah ilmu berhenti?
Apakah yang menjadi karakter objek ontologis ilmu yang membedakan ilmu dan
pengetahuan pengetahuan yang lain? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah
sederhana: ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti di batas
pengalaman manusia. Ilmu tidak mempelajari ikhwal surga dan neraka. Sebab ikhwal surga
dan neraka berada diluar Jangkauan pengalaman manusia. Ilmu tidak mempelajari sebab
musabab terciptanya manusia sebab kejadian itu terjadi diluar jangkauan pengalamann
8. manusia. Baik hal-hal yang terjadi sebelum hidup kita, maupun hal-hal yang terjadi setelah
kematian manusia, semua itu berada di luar penjelajahan ilmu.
Ilmu hanya membatasi daripada hal-hal yang berbeda dalam batas pengalaman kita karena
fungsi ilmu sendiri dalam hidup manusia yaitu sebagai alat bantu manusia dalam
menanggulangi masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Persoalan mengenai hari
kemudian tidak akan kita tanyakan pada ilmu, melainkan kepada agama. Sebab agamalah
pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah seperti itu[5].
Ilmu membatasi batas penjelajahannya pada batas pengalaman manusia juga disebabkan
pada metode yang dipergunakan dalam menyusun yang telah diuji kebenarannya secara
empiris. Sekiranya ilmu memasukkan daerah di luar batas pengalaman empirisnya, maka
pembuktian metodologis tidak dapat dilakukan.
Ilmu tanpa bimbingan moral agama adalah buta. Kebutaan moral dari ilmu mungkin
membawa kemanusiaan ke jurang malapetaka. Contoh penyalahgunaan teknologi nuklir
yang telah merenggut jutaan jiwa.
Ruang penjelajahan keilmuan kemudian kita menjadi “kapling kapling” berbagai disiplin
keilmuan. Kapling ini makin lama makin sempit sesuai dengn perkembangan kuantitatif
disiplin keilmuan. Dahulu ilmu dibagi menjadi dua, ilmu alam dan ilmu sosial. Kini telah
terdapat lebih dari 650 cabang keilmuan. Oleh karena itu, seorang ilmuwan harus tahu
benar batas-batas penjelajahan cabang keilmuan maing-masing.
Mengenai batas-batas kapling ini, disamping menunjukkan kematangan keilmuan dan
profesional kita, juga dimaksudkan agar kita mengenal tetangga-tetangga kita. Dengan
makin sempitnya daerah penjelajahan suatu bidang keilmuan, maka sering sekali
diperlukan “pandangan” dari disiplin-disiplin yang lain. Saling pandang memandang ini atau
pendekatan multi disipliner, membutuhkan pengetahuan tentang tetangga-tetangga yang
berdekatan. Artinya harus jelas bagi semua, dimana disiplin seseorang berhenti dan dimana
disiplin orang lain mulai. Tanpa kejelasan batas-batas ini maka pendekatan multi disipliner
akan berubah menjadi sengketa kapling.
4.Ontologi Pengatahuan
Tokoh yang membuat istilah ontologi adalah Cristian Wolff (1679-1714).Istilah ontologi
berasal dari bahasa yunani, yaitu ta onta bararti”yang barada”, dan logi berarti ilmu
pengetahuan atau ajaran. Dengan demikian, antologi adalah ilmu paengetahuan atau ajaran
9. tentang yang berbeda. Adapun dapat diartikan juga yaitu, antologi adalah ilmu yang mencari
asensi dan eksentasi yang terakhir. Antologi adalah bagian dari Metafisika.[6]
Persoalan dalam keberadaan menurut Ali Mudhofir (1996) ada tiga pandangan, yang
masing-masing menimbulkan aliran yang berada. Tiga segi pandangan itu adalah sebagai
berikut.
1.
Keberadaan Dipandang dari Segi Jumlah (Kuantitas)
Keberadaan dipandang dari segi jumlah (Kuantitas), artinya berapa banyak kenyataan yang
paling dalam itu. Pandangan ini malahirkan beberapa aliran filasafat sebagai jawabannya,
yaitu sebagai berikut.
1. a.
Monisme
Aliran yang menyataknan bahwa hanya satu kenyataan yang fundamental. Kenyataan
tersebut dapat berupa jiwa, materi, Tuhan atau subtansi lainnya yang tidak dapat diketahui.
Tokohnya antara lain: Thales (625-545 SM) yang berpendapat bahwa kenyataan yang
terdalam adalah sebuah subtansi, yaitu air. Aniximander (610-547 SM) berkeyakinan bahwa
yang merupakan kenyataan terdalam adalah Aperion, yaitu sesuatu yang tanpa batas, tidak
dapt ditentukan dan tidak memiliki persamaan dengan salah satu benda yang ada dalam
dunia .
Anaximenes (585-528 SM) berkeyakinan bahwa yang merupakan unsur kenyataan yang
sedalam-dalamnya adlah udara. Filuf modern yang ternasuk monisme adalah B.Spinoza,
berpendapat bahwa hanya ada satu subtansi, yaitu Tuhan. Dalam hal ini Tuhsn
dididentikkan dengan alam (naturans naturata)[7].
1. b.
Dualiasme (Serba Dua)
Aliran yang menganggap adanya dua subtabsi yang masing-masing berdiri sndiri. Tokohtokoh yang termasuk aliran ini adalah Plato (428-348 SM), yang membadakan dua dunia,
yaitu dunia indra (bayang-bayang) dan dunia ide (dunia yang terbuka bagi rasio manusia).
Rene Descrates (1596-1650 M) yang membedakan subtansi pikiran dan subtabsi keluasan.
Leibniz (1646-1716 M) yang membadakan antara dunia dunia yang sesungguhnya dan
dunia yang mungkin. Imanuel Kant (1724-1804) yang membedakan antara dunia gejala
(fenomena) dan dunia hakiki (naumena)[8].
1. c.
Pluralisme (Serba Banyak)
Aliran yang tidak mengakui adanya satu subtansi atau dua subtansi melainkan banyak
subtansi. Para filsuf yang termasuk pluralisme diantaranya Empedokles (490-430 SM) yang
10. mrnyatakan bahwa hakikat kenyataan terdiri atas 4 unsur, yaitu udara, api, air, dan tanah.
Anaxagoras (500-428 SM) yang menyatakan bahwa hakikat hakikat kenyataan terdiri atas
unsur-unsur yang tidak terhitungg banyaknya, sebanyak sejumlah sifat benda dan
semuanya dikuasai oleh suatu tenaga yang dinamakan nous. Dikataknnya bahwa nous
adalah suatu zat yang paling halus yang memiliki sifat pandai bergerak dan mengatur.[9]
1. 2.
Keberadaan Dipandang dari Segi Sifat (Kualitas)
Keberadaan dipandang dari segi sifat (kualis) menimbulkan beberapa aliran sebagai barikut.
1. a.
Spiritualisme
Spiritualisme mengandung beberapa arti, yaitu:
1. Ajaran yang menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh (Pneuma,
Nous, Reason, Logos), yakni roh yang mendasari dan mengisi seluruh alam.
Spirituliasme dalam arti ini dilawankan dengan materialisme.
2. Kadang-kadang dikenakan pada pandangan idealistis yang menyatakan adanya roh
mutlak. Dunia indra dalam pengertian ini sebagai dunia ide.
3. Dipakai dalm istilah keagamaan untuk menekankan pengaruh langsung dari roh suci
dalam bidang agama.
4. Kepercayaan bahwa roh orang mati berkomunikasi dengan roh orang yang masih
hidup melalui perantara atau orang tertenntu dan melalui bentuk wujud yang lain.
Istilah spiritualisme lebih tepat dikenakan bagi kepercayaan semacam ini. Aliran
spiritualisme juga disebut idealisme (serba cita). Tokoh aliran ini diantaranya Palto
dengan ajarannya tentang idea(cita) dan jiwa. Idea atau cita adalah gambaran asli
segala benda. halSemua yang ada dalam dunia hanyalah penjelmaan atau
bayangan saja.
5. b.
Materialisme
Adalah pandangan yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang nyata kecuali materi.
Pikiran dan kesadaran hanyalah penjelmaan materi yang dapat dikembalikan pada unsurunsur fisik. Materi adalah sesuatu yang kelihatan, dapat diraba, berbentuk, dan menempati
ruang. Hal-hal yang bersifat keharmonian seperti pikiran, jiwa, keyakinan rasa sedih, dan
rasa senang tidak lain hanyalah pengungkapan proses kebendaan.
Tokoh aliran ini antara lain Demokritos (460-370 SM), Berkeyakinan bahwa alam semesta
tersusun atas atom-atom kedil yang memiliki bentuk dan badan. Atom ini mempunyai sifat
11. yang sama, perbedaannya hanya hanya besar, bentuk, dan letaknya. Thomas ahobbes
(1588-1679) berpendapat bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia merupakan gerak dari
materi. Termasuk juga pikiran, perasaan adalah gerak materi belaka karena segala sesuatu
yang terjadi dari benda-benda kecil. Bagi Thomas Hobbes, filsafat sama dengan ilmu yang
mempelajari benda-benda.[10]
1. 3.
Keberadaan Dipandang dari Segi Proses, Kejadian, atau Perubahan
Aliran yang berusaha menjawab persoaaln ini adalah sebagai berikut.
1. a.
Mekanisme
Menyatakan bahwa semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik(mesin).
Semua peristiwa adalah hasil dari materi yang bergerak dan dapat dijelaskan menurut
kaidahnya. Aliran ini jua menerangkan semua peritiwa berdasar pada sebab kerja (efficient
cause), yang dilawankan sebab tujuan (final cause). Alam dianggap sebuah mesin yang
keseluruha fungsinya ditentukan secara otomatis oleh bagian-bagiannya.
Pandangan yang bercorak mekanistik dalam kosmologi pertama kali diajukan oleh
Leucippus dan Demokritus yang berpendirian bahwa alam dapat diterangkan berdasarkan
pada atom-atom yang bergerak dalm ruang kosong. Pandangan ini dianut oleh Galileo
Galilei (1564-1641) dan filsuf lainnya dalam abad ke-17 sebagai filsafat mekanik.
1. b.
Teleologi (Serba- Tujuan)
Berpendirian bahwa yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah kaidah sebab akibat, akan
tetapi sejak semula memang ada suatu kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam
kesuatu tujuan.
Plato membedakan antaa idea dan materi. Tujuan berlaku di dalm ide, sedangkan kaidah
sebab-akibat berlaku dalm materi.
Menurut Aristoteles, untuk melihat kenyataan yang sesungguhnya kita harus
memahami empat sebab, yaitu sebab bahan (materia cause), sebab bentuk (formal cause),
sebab kerja (efficient cause), dan sebab tujuan (final cause). Sebab bahan adalah bahan
yang menjadikan sesuatu itu ada; sebab bentuk adalah yang menjadikan sesuatu itu
berbentuk; sebab kerja adalah yang menyebabkan bentuk itu bekerja atas bahan; sebab
tujuan adalah yang menyebabkan tujuan semat-mata karena perubahan tempat atau gerak.
Dibidang ini semata-mata berkuasa yang kaidah sebab akibat yang pasti. Sebaliknya,
segala kejadian tujuannya adalah menimbulkan sesuatu bentuk atau sesuatu tenaga.
12. Namun, di katakan juga bahwa kegiatan alam maengandung suatu tujuan. Sehubungan
dengan masalah ini kaidah sebab akibat hanyalah alat bagi alam untuk mencapai
tujuannya[11].
1. c.
Vitalisme
Memandang bahwa kehidupan tidak dapat sepenuhnya secara fisika-kimiawi, karena
Hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup. Filsuf vitalisme seperti Henry Bergson (18591941) menyebutkan elan vital. Dikatakannya bahwa ela vital merupakan sumber dari sebab
kerja dan perkembangan dalam alam. Asas hidup ini mamimpin dan mengatur gejala hidup
dan menyesuiakannya dengan tujuan hidup. Oleh karena itu, vitalisme sering juga
dinamakan finalisme.
Organisme, aliran ini biasanya dilawankan dengan mekanisme dan vitalisme. Menurut
organisisme, hidup adalah suatu sturktur yang dinamis, suatu kebetulan yang yang memiliki
bagian yang heterogen, akan tetapi yang utama adalah adanya sistem yang teratur. Semua
bagian bekerja dibawah kebulatannya.
13. BAB III
PENUTUP
1. A.
Kesimpulan
Ternyata ilmu pengetahuan tidak sesederhana seperti yang kita bayangkan. Sebagai
seorang pengguna ilmu pengetahuan kita sering berprasangka bahwa ilmu pengetahuan
hanya berkutat pada teori, riset, dan rekayasa perkembangan teknlogi
Ilmu pengetahuan ternyata merupakan sebuah dunia yang memiliki karakter dasar, prinsip,
dan struktur yang kesemuanya itu menentukan arah dan tujuan pemanfaatan ilmu.
Karakter dasar, prinsip dan struktur ilmu pengetahuan dibangun oleh para pendiri sains
modern, dimana pada saat itu para pendiri sains modern menyadari bahwa hidup manusia
memiliki tujuan yaitu membangun peradaban ummat manusia dan untuk mencapai
tujuannya itu manusia membutuhkan alat. Dan alat itu adalah ilmu pengetahuan.
Ontologi ilmu pengetahuan dalam filsafat ilmu adalah suatu yang sangat penting karena segi
lapis terdalam dari fondasi dunia itu pengetahuan. Ia adalah sebuah ruang tempat
diletakkannya “Undang-undang dasar dunia ilmu pengetahuan”. Disanalah ditetapkannya
kearah manakah Sains Modern menuju dan kita sebagai seorang pengguna, sadar atau
tidak adalah orang-orang yang sedang bersama-sama bergerak menuju arah yang sudah
ditetapkan oleh para pendiri sains modern.
1. B.
Saran
Demikianlah pembahasan kelompok kami tentang Ontologi Ilmu pengetahuan. Pembahasan
kami hanya merunut dimanakah posisi dan peran ontologi dalam dunia keilmuan.
Kami sadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga kami sebagai penyaji
memohon saran dan kritik pembangun, sebagai alat pacu perbaikan bagi kami. Demikian lah
penyajian kami atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih.
14. DAFTAR PUSTAKA
Beekman,Gerard dan R.A Rivai. 1973. Filsafat Para Filsuf Berfilsafat.Jakarta:Penerbit
Erlangga
Syafii,Inu Kencana. 2004. Pengantar Filsafat. Bandung: PT Refika Aditama
Lanur,Alex OFM.1993.Hakikat Pengetahuan dan Cara Kerja Ilmu-ilmu. Jakarta:PT
Gramedia Pustaka Utama
Salam, Burhanuddin. 2005. Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara
Surajiyo.2008.Ilmu Filsafat Suatu Pengantar.Jakarta:PT.Bumi Aksara.
A.Wiramihardja,Sutarjo.2007.Pengantar Filsafat.Bandung:PT.Refika Aditama.