1. IMAN KEPADA KITAB ALLAH
Disusun guna memenuhi tugas :
Mapel : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Guru Pengajar : Dadang Irwanto, S.Pd.I
Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Mega Khilwa Nabhita (
2. M. Notarianto Setiawan (
3. Qonita Kumala Dewi (22)
4. Syarieful Khuluq (28)
5. Tantri Puji Widyasari (29)
Kelas XI IPS 1
SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
2. BAB I
PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas Makalah PAI yang berjudul “Iman
kepada Kitab Allah”.
Terima kasih kepada Pak Dadang selaku Guru Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti yang telah membimbing dan memberikan arahan pada kami serta
teman-teman satu tim atas kerjasamanya dalam menyusun makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, tentunya tidak lepas dari kesalahan serta
kekurangan. Oleh karena itu, kami meminta maaf atas segala kekurangan yang ada
dengan tidak menutup diri dalam menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun bagi kami.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab Allah Swt artinya menyakini sepenuh hati bahwa
Allah swt telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Di dalam Al-Qur’an
disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah swt yang diturunkan kepada para nabi-
Nya. Yaitu; Taurat diturunkan kepada nabi Musa as, Zabur kepada nabi
Daud as, Injil kepada nabi Isa as, dan Al-Qur’an kepada nabi Muhammad
saw.
Artinya :
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang
telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
4. pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.
Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
B. Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para
rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih
berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf.
Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan :
1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab
suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah :
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-
Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136).
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang
berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti
Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT. Kitab-kitab Allah
berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa
5. yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan
dalam firman Allah SWT berikut.
Artinya : “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab – kitab yang dahulu,
(yaitu) suhuf – suhuf (kitab – kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan
Musa.” (Q.S Al-A’la/87 : 19).
B. Kitab-Kitab Allah
1. Kitab Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan
petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang berbunyi :
Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami
jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman):
"Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ 17: 2).
Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :
1. Kewajiban meyakini keesaan Allah
2. Larangan menyembah berhala
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
4. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
5. Menghormati kedua orang tua
6. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
6. 9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Larangan mengambil hak orang lain
2. Kitab Zabur
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan
petunjuk bagi umatnya. Firman Allah :
Artinya: “Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan
di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu
atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud..” (QS.
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah
atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir,
doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan
Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas
150 pasal.
3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan
tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman
Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan
Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat.
dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran
7. untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46
Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:
1. Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni
2. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
3. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
4. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya
4. Kitab Al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk
dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya
untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)
kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1).
Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:
Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)
Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat
Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw
Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia
dan akhirat
Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam
8. C. Fungsi dan Hikmah Iman Kepada Kitab Allah
1. Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah
a. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
b. Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
c. Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara
2. Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah
a. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para
rasul untuk menyampaikan risalahnya.
b. Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber
pada kitab suci
c. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban
agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci
d. Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari
Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
e. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan
menjauhi semua larangan-Nya.
D. Penerapan Hikmah Iman terhadap Kitab-kitab Suci
1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya :
Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah.
Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan
para nabi dan rasul.
2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :
Meyakini bahwa isi al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan
Nabi Muhammad SAW serta dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan
sedikit pun.
Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an.
Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
9. BAB III
PENUTUP
Apa yang kami rangkum dalam makalah PAI ini, merupakan
kegiatan latihan atau belajar dalam menyusun karya tulis selain
menyelesaikan tugas PAI. Kami mendapat sumber dari media internet, dan
buku tentang Pendidikan Agama Islam yang kemudian kami susun
membentuk suatu karya tulis makalah.
Mohon maaf apabila dalam menyusun makalah ini terdapat salah kata
atau persepsi karena kami tahu kesempurnaan hanya milik Allah Ta’ala.
Kesimpulannya, hendaknya kita meyakini bahwa kitab – kitab suci
sebelum Al-Qur’an datang dari Allah SWT dan menjadikan Al – Qur’an
sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan tidak sekali – kali berpedoman
kepada selain Al – Qur’an.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.