SlideShare a Scribd company logo
Improvement of Work
Kaizen
where you learn hands-on
Topik
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 2
� Konsep Kaizen
� Muda, Mura, Muri
� Lean Logistics
� Studi kasus aplikasi Kaizen &
Lean Logistics
where you learn hands-on
Tujuan
� Memahami elemen-elemen dasar pendekatan
Kaizen.
� Mampu untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan permasalahan dengan
pendekatan Kaizen.
� Memahami dan mampu mengimplementasikan
konsep lean logistics.
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 3
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 4
Apakah 99% Berkualitas?
⭕ Penurunan 218.000 penumpang di bandara AP II
dalam kuartal 1 2020 (Bisnis Indonesia 17 Maret 2020)
⭕ Keterlambatan 161 penerbangan dalam 1 bulan di
kuartal 1 tahun 2019 dari Bandara Soekarno-Hatta.
Rata-rata setiap bulan ada 16.100 penerbangan,
(Okezone 07 April 2019)
⭕ Tambahan 1.075 kasus kecelakaan lalu lintas. Terjadi,
total 107.500 kecelakaan lalu lintas sepanjang 2019,
meningkat 3% dari 2018 (Kompas, 28 Des 2019)
⭕ Tambahan 773 kecelakaan kerja di Indonesia. Terjadi,
total 77.295 kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2019,
turun 33% dari 114.148 tahun 2018. (Kompas, 14 Feb
2020)
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 5
Fungsi Kerja
Contoh aktifitas di suatu Supermarket.
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 6
Perbaikan yang dilakukan secara terus menerus 
tujuannya meningkatkan mutu
Pengertian Kaizen
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 7
Kondisi logistik umumnya masih memiliki
MUDA-MURA-MURI
Pra Kaizen : 5R
Ringkas - Rapi-Resik-Rawat-Rajin
Otomasi
Cerdas
Tepat
Waktu
KAIZEN
LEAN LOGISTICS
FAKTA
IDEAL
Arah Kaizen
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 8
KEMAUAN
BERKAIZEN
DORONGAN LUAR
INDIVIDU
KESADARAN
INDIVIDU
KAIZEN
Kaizen yang baik diarahkan ke elemen QCDSMPE
✔ Pengakuan
✔ Komunikasi
✔ Keterlibatan
✔ Tujuan perusahaan
✔ Utamakan pelanggan
✔ Stimulasi
✔ Kebijakan
✔ Kepemimpinan
✔ Visualisasi /
standarisasi
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 9
QCDSMPE
Kualitas Produk (barang/jasa)
Quality
Q
Kualitas Biaya
Cost
C
Kualitas Ketersediaan/Pengiriman
Delivery
D
Kualitas Kesehatan & Keselamatan
Safety
S
Kualitas Semangat & Sikap
Morale
M
Kualitas Produktivitas/Kinerja
Productivity
P
Kualitas Lingkungan
Environment
E
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 10
VARIABEL MUTU UKURAN MUTU SATUAN
Q 1. Kualitas
■ Persentase Barang Kedaluarsa %
■ Persentase Barang Hilang %
■ Persentase Barang Rusak %
C 2. Biaya
■ Biaya Pengepakan Ulang Rupiah
■ Jumlah Stock Barang Rupiah
D 3. Pengiriman
■ Persenate pengiriman tepat waktu %
■ Persentasi permintaan pesan antar %
S 4. Keselamatan
■ Jumlah kecelakaan Kali
■ Jumlah potensi bahaya yang ditemukan Titik
M 5. Moral
■ Persentase karyawan datang tepat waktu %
■ Jumlah sumbangan ke lingkungan Rupiah
P 6. Produktivitas
■ Penjualan rata-rata harian Rupiah
■ Jumlah barang terjual perhari Buah
■ Rasio penjualan dibanding jumlah karyawan %
E 7. Lingkungan
■ Pemakaian air per bulan m3
■ Pemakaian listrik per bulan m3
■ Jumlah sampah harian Kg
Contoh QCDSMPE di Supermarket
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 11
MANUF’TR
RETAILER
Internal
Distribution Flow
DISTRIBUTOR
Outbound
Flow
Inbound
Flow
Material
Handling Demand
Handling
SOURCE MANUF’TR
RETAILER
Internal
Distribution Flow
DISTRIBUTOR
Outbound
Flow
Inbound
Flow
Material
Handling Demand
Handling
SOURCE
4
6
3
2
1
1 2 3 4 5 6
Pengadaan Pergudangan
Produksi
Transportasi
& Distribusi
Persediaan Pelayanan
5
KAIZEN
di Setiap Fungsi Logistik
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 12
KAIZEN
Pada Fungsi Pengadaan
Sebelum Kaizen Manfaat
Setelah Kaizen
Bulanan Mingguan Harian
Bulanan
Mingguan
Harian
Pengiriman
Pesanan
60%
10%
25% 5%
Pesanan & Pengiriman
Lot Besar
Bulanan Mingguan Harian
Bulanan
Mingguan
Harian
Pengiriman
Pesanan
5 %
3 %
88%
4%
Mengurangi Stok
1.7
0.7
Sebelum Sesudah
+/- Rp 50 milyar
Stok
Bulanan
Pesanan & Pengiriman
Lot Kecil
1
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 13
KAIZEN
Pada Fungsi Produksi
2
Sebelum Kaizen Manfaat
Setelah Kaizen
■ Lot produksi = lot pengiriman
■ Produksi lot besar
- Memperpendek lead time penggantian jig/dies
- Memperbaiki pengontrolan stock packaging
- Visualisasi seluruh proses dengan kanban
Lebih fleksibel dan reponsif
terhadap permintaan
Tidak fleksibel
*) Otics property
Akurasi
pengiriman
terhadap rencana
69.8%
98%
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 14
KAIZEN
Pada Fungsi Transportasi & Distribusi
3
Sebelum Kaizen Manfaat
Setelah Kaizen
Pengiriman
langsung
Packaging Fill Rate
tidak diatur
■ Konsolidasi pengirimn
■ Pengaturan Packaging Fill Rate
Fill Rate >
85%
Fill Rate < 70 %
Fill Rate < 60 %
Fill Rate > 80 %
Mengurangi biaya
pengiriman 18%
*) Case : Toyota Motor Cooperation.
Inc
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 15
KAIZEN
Pada Fungsi Pergudangan - Penerimaan
4
Sebelum Kaizen Manfaat
Setelah Kaizen
Palet standar & dapat
dipergunakan kembali
No double handling
Kontrol waktu kedatangan
truk
■ Rencana kedatangan truk
tidak diatur
■ Palet tidak standar
double handling
Kadang menunggu
kadang bertumpuk
Efisiensi waktu
penerimaan rata-rata
per palet
32 menit
5 menit
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 16
KAIZEN
Pada Fungsi Pergudangan - Penyimpanan
4
Suku cadang
logam, kotak
& plastik
dicampur
Suku cadang
logam & kotak
dicampur
Sama jenis suku
cadangnya (logam)
Manfaat  Membuat Lokasi Utama : 335 Lokasi
Sebelum Kaizen Setelah Kaizen
Sama jenis suku
cadangnya (kotak)
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 17
KAIZEN
Pada Fungsi Pergudangan - Penyimpanan
4
Ruang sisa
Sebelum : 9 lokasi utama
Manfaat  Membuat Lokasi Utama: 2.925 Lokasi
After : 32 Main Loc (+23 new main loc)
Sebelum Kaizen Setelah Kaizen
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 18
KAIZEN
Pada Fungsi Pergudangan - Pengeluaran
4
Manfaat  Mengurangi Utilisasi Palet : 751 palet (melalui pengurangan stok)
Receiving
Storage
Issuing
Order Management
(Order process & procurement )
Supllier
Customer Export
1
2
3
4
Storage
Order Management
(Order process & procurement )
Supllier
Customer Export
1
2
3
Receiving
Issuing
Hybrid Crossdock Ops.
4
NORMAL OPERATION HYBRID CROSSDOCK Order
Supply
Sebelum Kaizen Setelah Kaizen
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 19
KAIZEN
Pada Fungsi Pergudangan - Persediaan
5
Sebelum Kaizen Manfaat
Setelah Kaizen
Pengurangan Jumlah Stok
Sebelum Sesudah
Pengurangan stok
Rp 6.8 milyar
Jumlah
stok
-
40
80
120
160
200
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Fluktuasi Permintaan
Rasio Fluktuasi : 77%
Stok pengaman tinggi
Tingkat pelayanan rendah
(66.7%)
1. Program Pendidikan
Pesanan Stabil :
Menstabilkan waktu
tenggat pesanan
Tenggat sama
Penghargaan terhadap pesanan
paling stabil
2. Penanganan Pesanan Abnormal:
Jumlah pesanan abnormal dipasok
secara parsial di hari berikutnya.
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 20
KAIZEN
Pada Fungsi Pelayanan
6
Sebelum Kaizen
Setelah Kaizen
Proses gudang tidak sinkron dengan
jadwal kedatangan
Proses gudang disinkronkan dengan jadwal
kedatangan
70,3%
99,0%
Akurasi
Kedatangan
Manfaat
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 21
KAIZEN
MUDA - MURA - MURI
Bagaimana
mengangkutnya?
X 6 = MUDA
X 2 = MURI
X 3 =
no MUDA
no MURA
no MURI
= MURA
12 Ton
4 Ton
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 22
KAIZEN: MUDA = Pemborosan
a
b
c
NET
WORK
INCIDENTIAL
WORK
WASTE
WORK
Kerja yang
menghasilkan
Tidak menghasilkan
tapi diperlukan
Kerja sia-sia
OUTPUT
MUDA = segala sesuatu/proses yang tidak diperlukan
dan tidak memiliki nilai tambah
Jenis Muda:
1. Menunggu
2. Gerakan
3. Produksi berlebih
4. Proses
5. Pengiriman
6. Persediaan berlebih
7. Perbaikan ulang
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 23
1. MUDA – Menunggu
Kami siap
bekerja Bos!
Bahan belum datang..
Tunggu yaa!
Contoh Muda Menunggu = berhenti bekerja di jam kerja
Penyebab:
• Proses kerja:
• Beban kerja tidak seimbang
• Rencana produksi tidak efektif
Material dan Alat Kerja:
• Material kurang/terlambat
• Mesin/Alat kerja rusak
Dampak:
• Proses tidak berjalan lancar
• Menyebabkan bottleneck
• Lead time panjang
• Pengiriman tidak tepat waktu
Kontainer tiba terlalu cepat
where you learn hands-on
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 24
Solusi MUDA – Menunggu
Sinkronisasi takt time (pengambilan & pemeriksaan) 
standar batch (WIP), pastikan setiap proses berjalan seperti
roda berjalan
*contoh salah satu solusi
where you learn hands-on
Gerakan yang tidak perlu yang
tidak menghasilkan nilai tambah
Jauh amat
raknya!!
2. MUDA - Gerakan
Penyebab:
• Tata letak tidak ergonomis
• Tidak ada Standar kerja
Dampak:
• Menggangu aliran proses
• Leadtime proses kerja
lebih panjang
• Bisa berakibat
kecelakaan kerja
Aktifitas mencari, mondar-mandir
tanpa hasil, jalan terlalu jauh
27
where you learn hands-on
Solusi MUDA - Gerakan
Penggunaan alat dengan
mempertimbangkan biaya &
manfaat untuk mengurangi
pergerakan
Tata letak: Fast moving diletakkan
di dekat area operasi
Penggunaan alat dengan
mempertimbangkan biaya &
manfaat untuk mengurangi
pergerakan
28
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 26
where you learn hands-on
Memproduksi terlalu cepat atau terlalu banyak dari
kebutuhan
Kenapa Anda
produksi sebanyak
ini ??
3. MUDA - Produksi
Penyebab:
• Rencana kerja tidak beraturan.
• Menerapkan push system dalam
proses.
• Ukuran batch produksi yang
besar.
Dampak:
• Mengkonsumsi ruang yang besar.
• Keluar biaya pemeliharaan
barang.
Ditemukan penumpukan barang di proses setengah jadi dan
area barang jadi
29
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 27
where you learn hands-on
Solusi MUDA - Produksi Berlebihan
Pengaturan Kedatangan Truk:
Pastikan setiap produksi yang
dibutuhkan, datang pada waktu
yang diinginkan
Pengiriman Tersendat:
Pastikan setiap produksi dikirimkan
sesuai dengan yang dibutuhkan
30
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 28
where you learn hands-on
 Gerinda manual sudah OK
(tidak perlu presisi)
Gerinda mesin Tidak perlu 
Proses yang melebihi dari yang diperlukan konsumen.
4. MUDA - Proses
• Penyebab:
• Standard proses tidak
dimengerti/ tidak jelas
• Persepsi yang salah
terhadap standar kualitas
• Dampak:
– Meningkatkan biaya (orang,
material, peralatan)
– Leadtime proses menjadi
lebih panjang
Over Spec terhadap kondisi
produk/jasa yang tidak
menimbulkan nilai tambah bagi
konsumen (jika dihilangkan
tidak ada keluhan)
31
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 29
where you learn hands-on
Solusi MUDA - Proses
Proses & Kualitas yang berlebihan:
modifikasi kemasan – kemasan
gelembung.
Modifikasi untuk menyederhanakan proses dan mengurangi
penggunaan ruang, dengan tetap memperhatikan kualitas
Stok yang diperlukan:Pengaturan standar
stok  tinjauan rutin terhadap standar stok
32
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 30
where you learn hands-on
Hal yang harus dipertimbangkan:
• Jarak pengangkutan
• Kapasitas daya angkut
• Volum pengiriman
• Frekuensi pengiriman
Rute dan kapasitas yang disediakan tidak digunakan
1. Low Fill Rate
2. Low Frequency
Vs.


Jadwal : 2 truk
Aktual : 1 truk
5. MUDA - Pengiriman
• Pergerakan alat transportasi yang tidak diperlukan
• Metode/rute pengiriman yang rumit
• Alat angkut tidak penuh dan schedule pengiriman tidak
selalu berangkat
Penyebab:
• Alat angkut tidak optimal.
• Aliran pengiriman yang rumit.
• Tidak ada peninjauan kembali rute
konsumen
Dampak:
• Produktifitas tidak optimal.
• Leadtime pengiriman menjadi panjang
33
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 31
where you learn hands-on
Solusi MUDA - Pengiriman
Transportasi yang tidak efisien – pengaturan fill rate:
Pastikan ruang yang ada digunakan secara optimal, untuk mengurangi
biaya yang timbul
34
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 32
where you learn hands-on
Persediaan yang berlebihan (melebihi kebutuhan) supaya
proses tetap berjalan
Gudang bahan
baku kita penuh
Pak..
Kenapa bisa
berlebihan ??
 Stok barang banyak memperbesar
MUDA (fasilitas, ruang, SDM)
6. MUDA - Persediaan
• Forecast tidak akurat.
• Pengaturan stok pengaman
tidak akurat.
• Lot produksi yang besar.
• Jadwal produksi tidak stabil.
Dampak:
• Ruang penyimpanan bertambah.
• Perlu sumberdaya & biaya
pengaturan stok.
• Kemungkinan barang rusak.
• Modal yang tertahan (Stok tidak
terjual).
• Persoalan lain tidak tampak
tertutup banyaknya stok barang.
Adanya penumpukan stok barang
setengah jadi dan bahan baku.
35
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 33
where you learn hands-on
Pekerjaan berulang yang tidak memberi nilai tambah.
Dikerjakan ulang?
Ada kesalahan
Pak ..
7. MUDA - Perbaikan Ulang
Pekerjaan masih menerima, membuat dan
meneruskan cacat.
Masih ada sejumlah cacat yang
membutuhkan perbaikan ulang.
Penyebab:
• Proses tidak terkontrol.
• Karyawan tidak terampil.
• Desain tidak akurat.
• Mesin tidak akurat.
Dampak:
• Jadwal produksi terganggu.
• Sumber daya bertambah.
• Menurunkan motivasi karyawan.
• Menurunkan kepercayaan pelanggan.
36
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 34
where you learn hands-on
Volume pekerjaan bervariasi
Beban pekerjaan tidak merata
4
1
2
5
3
Urutan kerja tidak beraturan
MURA = Ketidakteraturan
Volume/Beban kerja tidak stabil / fluktuasi
37
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 35
where you learn hands-on
Penyebab:
• Tidak ada pemeringkatan/pemerataan beban & volume kerja.
• Tidak ada Standar Kerja.
• Tidak ada alat kontrol / visualisasi.
Dampak:
• Penggunaan sumber daya berlebihan, karena dihitung pada
pencapaian tertinggi.
• Leadtime produksi sulit diprediksi.
• Stagnasi
Terjadi ketimpangan beban kerja (Sibuk vs. Santai)
Tip mengidentifikasi
Mengapa MURA Terjadi?
38
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 36
where you learn hands-on
Beban terhadap mesin/kendaraan/tenaga
kerja melebihi kemampuan/kapasitas
MURI = Kelebihan Beban
39
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 37
where you learn hands-on
Penyebab:
 Tidak ada standar kerja.
 Tidak tahu kapasitas standar
 Hanya mengejar target, kurang memperhatikan aspek
keamanan dan kualitas
Dampak:
 Mesin/Kendaraan cepat rusak  biaya pemeliharaan
 Karyawan kecelakaan  biaya rumah sakit
 Karyawan Jenuh/lelah  produktifitas rendah.
Mesin & alat sering rusak dan karyawan sering stress
Tip mengidentifikasi
Mengapa MURI Terjadi?
40
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 38
where you learn hands-on
PILAR LEAN LOGISTICS
Otomasi Cerdas
(Automation
Intelligent)
Tepat Waktu
Suatu sistem logistik yang mampu menyediakan produk tepat,
dalam jumlah yang tepat, dan waktu yang tepat serta tidak
memiliki pemborosan
Definisi Lean Logistics
42
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 39
where you learn hands-on
Definisi Komponen
Menyediakan barang/jasa
sesuai dengan jenis, waktu
dan jumlah yang ditentukan
1. Proses stabil
2. Pull system
3. Aliran berkesinambungan
4. Takt time
Membangun aliran operasi
yang tidak memiliki
pemborosan
43
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 40
Tepat Waktu
where you learn hands-on
Proses Stabil – Kestabilan Aliran: baik dalam jenis
maupun volume kerja.
D
D
D
C
C
A
B
B
B
C
B
B
A
S S R K J
S S R K J
B
A
A
A
A
B
D
C
B
D
C
B
D
C
B
D
C
B
A
D
C
B
A A
A A
S S R K J
S S R K J
D
D
D
D
D
D
D
D
C
C
A
C
C
C
C
A
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
B
C
B
C
B
B
A
S S R K J
S S R K J
B
A
A
B
A
B
A
A
A
A
B
D
C
B
D
C
D
C
B
D
C
B
D
C
D
C
B
D
C
B
D
C
B
D
C
D
C
B
A
D
C
B
D
C
D
C
B
A A
A A
S S R K J
S S R K J
Fluktuasi Stabil
Stabil
Fluktuasi
sumber daya dan lead
time proses sukar
diprediksi
Memudahkan alokasi
sumber daya dan
kepastian lead time
proses.
44
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 41
Tepat Waktu
where you learn hands-on
Sistem Dorong
(PUSH SYSTEM)
• Proses AKHIR menarik hasil (PULL) proses SEBELUM, sesuai kebutuhan
proses AKHIR.
• Dampak: Tidak ada penumpukan barang di work in process / Finished
good.
Sistem Tarik
(PULL SYSTEM)
Pack
PROSES AWAL /
HULU
PROSES AKHIR /
HILIR
Pack
PROSES AWAL /
HULU
PROSES AKHIR /
HILIR
Pull System = Sistem Tarik:
Aliran proses yang bekerja atas instruksi dari proses berikutnya
• Proses SEBELUM mengirim hasil (Push) ke proses SELANJUTNYA, tanpa
memperhatikan kebutuhan Proses SELANJUTNYA.
• Dampak: Penumpukan barang di work in process atau Finished good.
45
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 42
Tepat Waktu
where you learn hands-on
Manfaat Pull System:
Menyediakan hanya yang diperlukan & mencegah stok berlebih
 Memberi instruksi kerja.
 Kontrol secara visual.
 Menunjukkan indikasi
adanya masalah.
Alat yang sering dipakai dalam aplikasi pull system :Kanban
Kanban :
Alat bantu visual yang berfungsi sebagai instruksi
menarik barang dari proses sebelumnya
46
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 43
Tepat Waktu
where you learn hands-on
Aliran berkesinambungan:
Sistem yang mampu menghasilkan kerja
secara terus menerus selama waktu kerja
yang telah ditentukan
o Selalu ada yang harus
dikerjakan
o Beban kerja antar proses
seimbang
Manfaat:
Tidak ada menunggu dan produktivitas tinggi
Perlu diperhatikan:
 Cycle Time (siklus waktu) yang jelas
di setiap proses  “Waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatu proses kerja”
 Stok aman di Work In Process (WIP)
 pengaman, karena perbedaan
beban kerja antar proses.
47
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 44
Tepat Waktu
where you learn hands-on
Takt Time =
Jumlah Volume Barang yang ditargetkan
Jumlah waktu yang tersedia (Jam Kerja)
Proses 1 Proses 2 Proses 3
Takt
time
Takt
time
Lead time
Lead Time :
Total keseluruhan waktu yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan
proses kerja dari awal hingga akhir.
Takt Time: waktu untuk menghasilkan 1 unit output, dalam mencapai
target tertentu selama jam kerja
Tepat Waktu
Manfaat: pengatur irama antar proses
dalam menghasilkan suatu produk
 Sinkronisasi kerja antar proses 
menghilangkan stagnasi.
 Menghitung kebutuhan tenaga kerja di
tiap proses.
 Evaluasi Standar Lembar Kerja 
sinkron dengan Takt time.
CONTOH:
Jam kerja perusahaan yang tersedia adalah 8
jam = 480 menit. Target produksi 100 unit/hari.
Takt Time ?
JAWAB :
Takt time = 480/100 = 4.8 menit/unit.
48
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 45
where you learn hands-on
Definisi Komponen
Sistem otomasi yang dapat
mendeteksi, memberitahu dan
menghentikan proses jika terjadi
abnormalitas atau penyimpangan
1. Standar Pekerjaan
2. Visualisasi
49
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 46
Otomasi Cerdas
Otomatisasi cerdas di Jepang dikenal dengan JIDOKA
where you learn hands-on
Sistem manajemen yang mampu secara otomatis mendeteksi,
memberitahu dan menghentikan proses jika terjadi
penyimpangan.
Manfaat:
o Menghindarkan kesalahan manusia
dalam menentukan produk cacat atau
produk baik
o Sistem yang memastikan kualitas
terjamin
Aplikasi:
o Andon (Indikasi)
o Poka Yoke (menghindari
terjadinya kesalahan)
50
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 47
Otomasi Cerdas
where you learn hands-on
Standarisasi
Suatu panduan atau acuan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
atau tindakan dalam suatu proses atau kesatuan proses
F
F
E
F
F
1
2
3
4 5
2. Standar dalam proses stok
3. Takt time
1. Urutan kerja:
1 2 3 4 5
Perlu standarisasi :
Ambil Periksa - kemas
51
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 48
Otomasi Cerdas
where you learn hands-on
Standarisasi
Urutan Kerja
Urutan setiap langkah tindakan dalam suatu
proses yang berulang untuk menghasilkan suatu
produk/jasa yang sama
Contoh : urutan kerja pengambilan
Manfaat:
 Waktu siklus konsisten
 Setiap orang bisa
melakukan hal yang sama
 Mudah mendeteksi adanya
penyimpangan
 Picking working sequence
1 2 3 4
E
Ambil
Kereta
kosong
F
E
1
E 2
Ambil
Picking
Label
3
Picking
parts di
location
F
4
Tempatkan full cart
di staging area
52
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 49
Otomasi Cerdas
where you learn hands-on
F
F
E
F
F
1
2
3
4 5
Standard in
Process Stock
3. Takt Time
PICK CHECK & PACK
Standar dalam
Proses Stok
Stok terkecil yang seharusnya ada diantara dua proses
untuk menjaga agar proses-proses tersebut bisa bekerja
secara terus menerus tanpa adanya hambatan
Manfaat:
 Aliran berkesinambungan
terjaga
 Stok antar proses tidak
berlebihan
 Memudahkan deteksi
penyimpangan
Contoh : Standar dalam Proses Stok = 2 kereta penuh
53
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 50
Otomasi Cerdas
where you learn hands-on
Selesai
Setiap
2min
TempatBarang
Pekerja‘E’
2min
Pekerja‘D’
4min
Pekerja‘C’
6min Pekerja‘B’
8min
E
Start
0min
TAKTTIME
Setiap2 menit
selesaisatukereta
Pekerja‘A’
Finish
10min
GUDANG
CYCLE TIME
Satukereta
membutuhkan10
menituntukselesai
Standarisasi
Takt Time
Waktu untuk menghasilkan 1 unit output untuk
mencapai target tertentu selama jam kerja
Contoh : Takt Time vs Cycle Time
Manfaat:
 Kecepatan proses
sinkron
 Standard waktu
penyelesaian sama
 Memudahkan deteksi
penyimpangan
55
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 51
Otomasi Cerdas
where you learn hands-on
Visualisasi
Suatu kondisi operasional bisa dilihat secara jelas
dalam sekilas
Dan cepat dimengerti oleh siapapun di tempat kerja
Manfaat:
 Kemajuan pekerjaan
mudah dikenali
 Penyimpangan
terhadap standar
mudah dikenali
Otomasi Cerdas
56
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 52
where you learn hands-on
Simpulan
• Perbaikan harus dilakukan secara terus-menerus
• Kaizen dan Lean Logistics bisa dilakukan di
seluruh rangkaian supply chain mulai dari
pengadaan, produksi, transportasi, distribusi,
pergudangan, persediaan serta pelayanan dan
ditujukan untuk memperbaiki MUTU, yaitu
QCDSMPE (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale,
Productivity, Environment)
57
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 53
where you learn hands-on
Studi Kasus (Kaizen)
57
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 54
Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik dan keistimewaan dari suatu
barang atau jasa yang dihasilkan untuk memuaskan keseluruhan kebutuhan
konsumen.
PT. SBP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk
organik, yang merupakan pemasok PT. Sembada, dengan kapasitas pasokan
pupuk organik sebanyak 500.000 kg.
PT. SBP mengidentifikasi kecacatan dalam proses produksi pupuk, yaitu:
under size dan over size, pupuk tidak berbentuk bulat (granule). Under size
merupakan ukuran granule pupuk yang terlalu kecil dari standar yang
ditentukan. Over size merupakan ukuran yang terlalu besar dari standar.
Standar ukuran yang ditentukan adalah 5 mm.
Bulan januari 2014 diperoleh data jumlah total produksi sebesar 437.220 kg,
dengan kecacatan mencapai 95.700 kg, dengan persentase defect mencapai
21,88%. Perusahaan mentargetkan jumlah kecacatan kurang lebih 5%.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas pendekatan Kaizen dipergunakan
untuk mengetahui bagian mana yang menyebabkan kecacatan hasil produksi
agar dapat diminimalisir.
where you learn hands-on
Studi Kasus (Lean Logistics)
57
01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 55
Perusahaan jasa logistik yang memberikan jasa pergudangan, tentu menjalankan
aktivitas penerimaan (receiving). Proses receiving menjadi sangat penting,
sejalan dengan kualitas pelayanan yang mempengaruhi antrian kendaraan
bongkar muat.
Data yang diperoleh dari perusahaan tersebut menunjukkan peningkatan pada
penyimpanan barang, yaitu sebesar 12,2 % selama kurun waktu 16 bulan terakhir.
Lead time yang ditentukan pada key performance indicator (KPI) adalah 2 hari.
Terjadinya peningkatan volume barang yang merupakan item baru
mengakibatkan kekurangan lokasi penyimpanan sehingga item baru tidak
memiliki lokasi penyimpanan atau no location (NL). Kondisi ini mempersulit
tenaga kerja yang harus mencari lokasi baru yang kosong (over process).
Pencarian tersebut membutuhkan waktu tunggu (waiting) sampai dengan lokasi
penyimpanan ditentukan, yang disebabkan kurang ter-update-nya lokasi kosong
per harinya. Proses sebelumnya, setiap lokasi penyimpanan sudah menjadi milik
item tertentu (dedicated location).
Solusi optimasi harus didukung dengan proses kerja yang maksimal agar
memberikan dampak yang maksimal pada proses receiving. Analisis dan
identifikasi permasalahan proses kerja receiving diperlukan agar menyelesaikan
over process dan waiting. Pendekatan yang dapat digunakan adalah lean
logistics

More Related Content

Similar to M1.2 Improvement of Work Kaizen_Sesi 1.pdf

MPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project CharterMPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project Charter
ChendrasenaOemaryoga
 
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.pptMO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
AbdMuhaeminNabir
 
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Kanaidi ken
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
PPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptxPPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptx
NoProfile5
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
beastcraft04
 
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
MARIKAS2
 
Operation Quality Management: Just In Time
Operation Quality Management: Just In TimeOperation Quality Management: Just In Time
Operation Quality Management: Just In Time
nanda7prakoso
 
Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan Jasa
Diva Syachrani
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Arif Setiawan
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf
 
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
irpansejati
 
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MirandaAmbarita
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANAGEMENT".
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC  & LOGISTICs MANAGEMENT".PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC  & LOGISTICs MANAGEMENT".
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANAGEMENT".
Kanaidi ken
 
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufakturSiklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
rachmakusuma1
 
Kelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptx
Kelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptxKelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptx
Kelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptx
KINGSTUPANG
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
BaderrusyarifSyamsur
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
Subhi Makwan
 

Similar to M1.2 Improvement of Work Kaizen_Sesi 1.pdf (20)

Contoh data
Contoh dataContoh data
Contoh data
 
MPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project CharterMPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project Charter
 
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.pptMO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
MO STDN-1-Operasi-dan-Produktivitas.ppt
 
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
PPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptxPPT SIDANG RIZALDY.pptx
PPT SIDANG RIZALDY.pptx
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
 
Operation Quality Management: Just In Time
Operation Quality Management: Just In TimeOperation Quality Management: Just In Time
Operation Quality Management: Just In Time
 
Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan Jasa
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
 
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANAGEMENT".
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC  & LOGISTICs MANAGEMENT".PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC  & LOGISTICs MANAGEMENT".
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANAGEMENT".
 
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
Pertemuan 8 perencanaan agregat (perencanaan menyeluruh)
 
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufakturSiklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
 
Kelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptx
Kelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptxKelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptx
Kelompok 1 Manajemen Logistik FIX.pptx
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
 

Recently uploaded

SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
wartonowartono11
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
novia73231
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
MichaelBluer
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
nimrodnapitu
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
hendriko8
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 

Recently uploaded (8)

SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 

M1.2 Improvement of Work Kaizen_Sesi 1.pdf

  • 2. where you learn hands-on Topik 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 2 � Konsep Kaizen � Muda, Mura, Muri � Lean Logistics � Studi kasus aplikasi Kaizen & Lean Logistics
  • 3. where you learn hands-on Tujuan � Memahami elemen-elemen dasar pendekatan Kaizen. � Mampu untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan dengan pendekatan Kaizen. � Memahami dan mampu mengimplementasikan konsep lean logistics. 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 3
  • 4. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 4 Apakah 99% Berkualitas? ⭕ Penurunan 218.000 penumpang di bandara AP II dalam kuartal 1 2020 (Bisnis Indonesia 17 Maret 2020) ⭕ Keterlambatan 161 penerbangan dalam 1 bulan di kuartal 1 tahun 2019 dari Bandara Soekarno-Hatta. Rata-rata setiap bulan ada 16.100 penerbangan, (Okezone 07 April 2019) ⭕ Tambahan 1.075 kasus kecelakaan lalu lintas. Terjadi, total 107.500 kecelakaan lalu lintas sepanjang 2019, meningkat 3% dari 2018 (Kompas, 28 Des 2019) ⭕ Tambahan 773 kecelakaan kerja di Indonesia. Terjadi, total 77.295 kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2019, turun 33% dari 114.148 tahun 2018. (Kompas, 14 Feb 2020)
  • 5. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 5 Fungsi Kerja Contoh aktifitas di suatu Supermarket.
  • 6. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 6 Perbaikan yang dilakukan secara terus menerus  tujuannya meningkatkan mutu Pengertian Kaizen
  • 7. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 7 Kondisi logistik umumnya masih memiliki MUDA-MURA-MURI Pra Kaizen : 5R Ringkas - Rapi-Resik-Rawat-Rajin Otomasi Cerdas Tepat Waktu KAIZEN LEAN LOGISTICS FAKTA IDEAL Arah Kaizen
  • 8. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 8 KEMAUAN BERKAIZEN DORONGAN LUAR INDIVIDU KESADARAN INDIVIDU KAIZEN Kaizen yang baik diarahkan ke elemen QCDSMPE ✔ Pengakuan ✔ Komunikasi ✔ Keterlibatan ✔ Tujuan perusahaan ✔ Utamakan pelanggan ✔ Stimulasi ✔ Kebijakan ✔ Kepemimpinan ✔ Visualisasi / standarisasi
  • 9. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 9 QCDSMPE Kualitas Produk (barang/jasa) Quality Q Kualitas Biaya Cost C Kualitas Ketersediaan/Pengiriman Delivery D Kualitas Kesehatan & Keselamatan Safety S Kualitas Semangat & Sikap Morale M Kualitas Produktivitas/Kinerja Productivity P Kualitas Lingkungan Environment E
  • 10. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 10 VARIABEL MUTU UKURAN MUTU SATUAN Q 1. Kualitas ■ Persentase Barang Kedaluarsa % ■ Persentase Barang Hilang % ■ Persentase Barang Rusak % C 2. Biaya ■ Biaya Pengepakan Ulang Rupiah ■ Jumlah Stock Barang Rupiah D 3. Pengiriman ■ Persenate pengiriman tepat waktu % ■ Persentasi permintaan pesan antar % S 4. Keselamatan ■ Jumlah kecelakaan Kali ■ Jumlah potensi bahaya yang ditemukan Titik M 5. Moral ■ Persentase karyawan datang tepat waktu % ■ Jumlah sumbangan ke lingkungan Rupiah P 6. Produktivitas ■ Penjualan rata-rata harian Rupiah ■ Jumlah barang terjual perhari Buah ■ Rasio penjualan dibanding jumlah karyawan % E 7. Lingkungan ■ Pemakaian air per bulan m3 ■ Pemakaian listrik per bulan m3 ■ Jumlah sampah harian Kg Contoh QCDSMPE di Supermarket
  • 11. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 11 MANUF’TR RETAILER Internal Distribution Flow DISTRIBUTOR Outbound Flow Inbound Flow Material Handling Demand Handling SOURCE MANUF’TR RETAILER Internal Distribution Flow DISTRIBUTOR Outbound Flow Inbound Flow Material Handling Demand Handling SOURCE 4 6 3 2 1 1 2 3 4 5 6 Pengadaan Pergudangan Produksi Transportasi & Distribusi Persediaan Pelayanan 5 KAIZEN di Setiap Fungsi Logistik
  • 12. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 12 KAIZEN Pada Fungsi Pengadaan Sebelum Kaizen Manfaat Setelah Kaizen Bulanan Mingguan Harian Bulanan Mingguan Harian Pengiriman Pesanan 60% 10% 25% 5% Pesanan & Pengiriman Lot Besar Bulanan Mingguan Harian Bulanan Mingguan Harian Pengiriman Pesanan 5 % 3 % 88% 4% Mengurangi Stok 1.7 0.7 Sebelum Sesudah +/- Rp 50 milyar Stok Bulanan Pesanan & Pengiriman Lot Kecil 1
  • 13. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 13 KAIZEN Pada Fungsi Produksi 2 Sebelum Kaizen Manfaat Setelah Kaizen ■ Lot produksi = lot pengiriman ■ Produksi lot besar - Memperpendek lead time penggantian jig/dies - Memperbaiki pengontrolan stock packaging - Visualisasi seluruh proses dengan kanban Lebih fleksibel dan reponsif terhadap permintaan Tidak fleksibel *) Otics property Akurasi pengiriman terhadap rencana 69.8% 98%
  • 14. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 14 KAIZEN Pada Fungsi Transportasi & Distribusi 3 Sebelum Kaizen Manfaat Setelah Kaizen Pengiriman langsung Packaging Fill Rate tidak diatur ■ Konsolidasi pengirimn ■ Pengaturan Packaging Fill Rate Fill Rate > 85% Fill Rate < 70 % Fill Rate < 60 % Fill Rate > 80 % Mengurangi biaya pengiriman 18% *) Case : Toyota Motor Cooperation. Inc
  • 15. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 15 KAIZEN Pada Fungsi Pergudangan - Penerimaan 4 Sebelum Kaizen Manfaat Setelah Kaizen Palet standar & dapat dipergunakan kembali No double handling Kontrol waktu kedatangan truk ■ Rencana kedatangan truk tidak diatur ■ Palet tidak standar double handling Kadang menunggu kadang bertumpuk Efisiensi waktu penerimaan rata-rata per palet 32 menit 5 menit
  • 16. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 16 KAIZEN Pada Fungsi Pergudangan - Penyimpanan 4 Suku cadang logam, kotak & plastik dicampur Suku cadang logam & kotak dicampur Sama jenis suku cadangnya (logam) Manfaat  Membuat Lokasi Utama : 335 Lokasi Sebelum Kaizen Setelah Kaizen Sama jenis suku cadangnya (kotak)
  • 17. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 17 KAIZEN Pada Fungsi Pergudangan - Penyimpanan 4 Ruang sisa Sebelum : 9 lokasi utama Manfaat  Membuat Lokasi Utama: 2.925 Lokasi After : 32 Main Loc (+23 new main loc) Sebelum Kaizen Setelah Kaizen
  • 18. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 18 KAIZEN Pada Fungsi Pergudangan - Pengeluaran 4 Manfaat  Mengurangi Utilisasi Palet : 751 palet (melalui pengurangan stok) Receiving Storage Issuing Order Management (Order process & procurement ) Supllier Customer Export 1 2 3 4 Storage Order Management (Order process & procurement ) Supllier Customer Export 1 2 3 Receiving Issuing Hybrid Crossdock Ops. 4 NORMAL OPERATION HYBRID CROSSDOCK Order Supply Sebelum Kaizen Setelah Kaizen
  • 19. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 19 KAIZEN Pada Fungsi Pergudangan - Persediaan 5 Sebelum Kaizen Manfaat Setelah Kaizen Pengurangan Jumlah Stok Sebelum Sesudah Pengurangan stok Rp 6.8 milyar Jumlah stok - 40 80 120 160 200 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Fluktuasi Permintaan Rasio Fluktuasi : 77% Stok pengaman tinggi Tingkat pelayanan rendah (66.7%) 1. Program Pendidikan Pesanan Stabil : Menstabilkan waktu tenggat pesanan Tenggat sama Penghargaan terhadap pesanan paling stabil 2. Penanganan Pesanan Abnormal: Jumlah pesanan abnormal dipasok secara parsial di hari berikutnya.
  • 20. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 20 KAIZEN Pada Fungsi Pelayanan 6 Sebelum Kaizen Setelah Kaizen Proses gudang tidak sinkron dengan jadwal kedatangan Proses gudang disinkronkan dengan jadwal kedatangan 70,3% 99,0% Akurasi Kedatangan Manfaat
  • 21. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 21 KAIZEN MUDA - MURA - MURI Bagaimana mengangkutnya? X 6 = MUDA X 2 = MURI X 3 = no MUDA no MURA no MURI = MURA 12 Ton 4 Ton
  • 22. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 22 KAIZEN: MUDA = Pemborosan a b c NET WORK INCIDENTIAL WORK WASTE WORK Kerja yang menghasilkan Tidak menghasilkan tapi diperlukan Kerja sia-sia OUTPUT MUDA = segala sesuatu/proses yang tidak diperlukan dan tidak memiliki nilai tambah Jenis Muda: 1. Menunggu 2. Gerakan 3. Produksi berlebih 4. Proses 5. Pengiriman 6. Persediaan berlebih 7. Perbaikan ulang
  • 23. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 23 1. MUDA – Menunggu Kami siap bekerja Bos! Bahan belum datang.. Tunggu yaa! Contoh Muda Menunggu = berhenti bekerja di jam kerja Penyebab: • Proses kerja: • Beban kerja tidak seimbang • Rencana produksi tidak efektif Material dan Alat Kerja: • Material kurang/terlambat • Mesin/Alat kerja rusak Dampak: • Proses tidak berjalan lancar • Menyebabkan bottleneck • Lead time panjang • Pengiriman tidak tepat waktu Kontainer tiba terlalu cepat
  • 24. where you learn hands-on 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 24 Solusi MUDA – Menunggu Sinkronisasi takt time (pengambilan & pemeriksaan)  standar batch (WIP), pastikan setiap proses berjalan seperti roda berjalan *contoh salah satu solusi
  • 25. where you learn hands-on Gerakan yang tidak perlu yang tidak menghasilkan nilai tambah Jauh amat raknya!! 2. MUDA - Gerakan Penyebab: • Tata letak tidak ergonomis • Tidak ada Standar kerja Dampak: • Menggangu aliran proses • Leadtime proses kerja lebih panjang • Bisa berakibat kecelakaan kerja Aktifitas mencari, mondar-mandir tanpa hasil, jalan terlalu jauh 27
  • 26. where you learn hands-on Solusi MUDA - Gerakan Penggunaan alat dengan mempertimbangkan biaya & manfaat untuk mengurangi pergerakan Tata letak: Fast moving diletakkan di dekat area operasi Penggunaan alat dengan mempertimbangkan biaya & manfaat untuk mengurangi pergerakan 28 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 26
  • 27. where you learn hands-on Memproduksi terlalu cepat atau terlalu banyak dari kebutuhan Kenapa Anda produksi sebanyak ini ?? 3. MUDA - Produksi Penyebab: • Rencana kerja tidak beraturan. • Menerapkan push system dalam proses. • Ukuran batch produksi yang besar. Dampak: • Mengkonsumsi ruang yang besar. • Keluar biaya pemeliharaan barang. Ditemukan penumpukan barang di proses setengah jadi dan area barang jadi 29 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 27
  • 28. where you learn hands-on Solusi MUDA - Produksi Berlebihan Pengaturan Kedatangan Truk: Pastikan setiap produksi yang dibutuhkan, datang pada waktu yang diinginkan Pengiriman Tersendat: Pastikan setiap produksi dikirimkan sesuai dengan yang dibutuhkan 30 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 28
  • 29. where you learn hands-on  Gerinda manual sudah OK (tidak perlu presisi) Gerinda mesin Tidak perlu  Proses yang melebihi dari yang diperlukan konsumen. 4. MUDA - Proses • Penyebab: • Standard proses tidak dimengerti/ tidak jelas • Persepsi yang salah terhadap standar kualitas • Dampak: – Meningkatkan biaya (orang, material, peralatan) – Leadtime proses menjadi lebih panjang Over Spec terhadap kondisi produk/jasa yang tidak menimbulkan nilai tambah bagi konsumen (jika dihilangkan tidak ada keluhan) 31 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 29
  • 30. where you learn hands-on Solusi MUDA - Proses Proses & Kualitas yang berlebihan: modifikasi kemasan – kemasan gelembung. Modifikasi untuk menyederhanakan proses dan mengurangi penggunaan ruang, dengan tetap memperhatikan kualitas Stok yang diperlukan:Pengaturan standar stok  tinjauan rutin terhadap standar stok 32 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 30
  • 31. where you learn hands-on Hal yang harus dipertimbangkan: • Jarak pengangkutan • Kapasitas daya angkut • Volum pengiriman • Frekuensi pengiriman Rute dan kapasitas yang disediakan tidak digunakan 1. Low Fill Rate 2. Low Frequency Vs.   Jadwal : 2 truk Aktual : 1 truk 5. MUDA - Pengiriman • Pergerakan alat transportasi yang tidak diperlukan • Metode/rute pengiriman yang rumit • Alat angkut tidak penuh dan schedule pengiriman tidak selalu berangkat Penyebab: • Alat angkut tidak optimal. • Aliran pengiriman yang rumit. • Tidak ada peninjauan kembali rute konsumen Dampak: • Produktifitas tidak optimal. • Leadtime pengiriman menjadi panjang 33 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 31
  • 32. where you learn hands-on Solusi MUDA - Pengiriman Transportasi yang tidak efisien – pengaturan fill rate: Pastikan ruang yang ada digunakan secara optimal, untuk mengurangi biaya yang timbul 34 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 32
  • 33. where you learn hands-on Persediaan yang berlebihan (melebihi kebutuhan) supaya proses tetap berjalan Gudang bahan baku kita penuh Pak.. Kenapa bisa berlebihan ??  Stok barang banyak memperbesar MUDA (fasilitas, ruang, SDM) 6. MUDA - Persediaan • Forecast tidak akurat. • Pengaturan stok pengaman tidak akurat. • Lot produksi yang besar. • Jadwal produksi tidak stabil. Dampak: • Ruang penyimpanan bertambah. • Perlu sumberdaya & biaya pengaturan stok. • Kemungkinan barang rusak. • Modal yang tertahan (Stok tidak terjual). • Persoalan lain tidak tampak tertutup banyaknya stok barang. Adanya penumpukan stok barang setengah jadi dan bahan baku. 35 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 33
  • 34. where you learn hands-on Pekerjaan berulang yang tidak memberi nilai tambah. Dikerjakan ulang? Ada kesalahan Pak .. 7. MUDA - Perbaikan Ulang Pekerjaan masih menerima, membuat dan meneruskan cacat. Masih ada sejumlah cacat yang membutuhkan perbaikan ulang. Penyebab: • Proses tidak terkontrol. • Karyawan tidak terampil. • Desain tidak akurat. • Mesin tidak akurat. Dampak: • Jadwal produksi terganggu. • Sumber daya bertambah. • Menurunkan motivasi karyawan. • Menurunkan kepercayaan pelanggan. 36 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 34
  • 35. where you learn hands-on Volume pekerjaan bervariasi Beban pekerjaan tidak merata 4 1 2 5 3 Urutan kerja tidak beraturan MURA = Ketidakteraturan Volume/Beban kerja tidak stabil / fluktuasi 37 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 35
  • 36. where you learn hands-on Penyebab: • Tidak ada pemeringkatan/pemerataan beban & volume kerja. • Tidak ada Standar Kerja. • Tidak ada alat kontrol / visualisasi. Dampak: • Penggunaan sumber daya berlebihan, karena dihitung pada pencapaian tertinggi. • Leadtime produksi sulit diprediksi. • Stagnasi Terjadi ketimpangan beban kerja (Sibuk vs. Santai) Tip mengidentifikasi Mengapa MURA Terjadi? 38 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 36
  • 37. where you learn hands-on Beban terhadap mesin/kendaraan/tenaga kerja melebihi kemampuan/kapasitas MURI = Kelebihan Beban 39 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 37
  • 38. where you learn hands-on Penyebab:  Tidak ada standar kerja.  Tidak tahu kapasitas standar  Hanya mengejar target, kurang memperhatikan aspek keamanan dan kualitas Dampak:  Mesin/Kendaraan cepat rusak  biaya pemeliharaan  Karyawan kecelakaan  biaya rumah sakit  Karyawan Jenuh/lelah  produktifitas rendah. Mesin & alat sering rusak dan karyawan sering stress Tip mengidentifikasi Mengapa MURI Terjadi? 40 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 38
  • 39. where you learn hands-on PILAR LEAN LOGISTICS Otomasi Cerdas (Automation Intelligent) Tepat Waktu Suatu sistem logistik yang mampu menyediakan produk tepat, dalam jumlah yang tepat, dan waktu yang tepat serta tidak memiliki pemborosan Definisi Lean Logistics 42 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 39
  • 40. where you learn hands-on Definisi Komponen Menyediakan barang/jasa sesuai dengan jenis, waktu dan jumlah yang ditentukan 1. Proses stabil 2. Pull system 3. Aliran berkesinambungan 4. Takt time Membangun aliran operasi yang tidak memiliki pemborosan 43 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 40 Tepat Waktu
  • 41. where you learn hands-on Proses Stabil – Kestabilan Aliran: baik dalam jenis maupun volume kerja. D D D C C A B B B C B B A S S R K J S S R K J B A A A A B D C B D C B D C B D C B A D C B A A A A S S R K J S S R K J D D D D D D D D C C A C C C C A B B B B B B B B C B B C B C B B A S S R K J S S R K J B A A B A B A A A A B D C B D C D C B D C B D C D C B D C B D C B D C D C B A D C B D C D C B A A A A S S R K J S S R K J Fluktuasi Stabil Stabil Fluktuasi sumber daya dan lead time proses sukar diprediksi Memudahkan alokasi sumber daya dan kepastian lead time proses. 44 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 41 Tepat Waktu
  • 42. where you learn hands-on Sistem Dorong (PUSH SYSTEM) • Proses AKHIR menarik hasil (PULL) proses SEBELUM, sesuai kebutuhan proses AKHIR. • Dampak: Tidak ada penumpukan barang di work in process / Finished good. Sistem Tarik (PULL SYSTEM) Pack PROSES AWAL / HULU PROSES AKHIR / HILIR Pack PROSES AWAL / HULU PROSES AKHIR / HILIR Pull System = Sistem Tarik: Aliran proses yang bekerja atas instruksi dari proses berikutnya • Proses SEBELUM mengirim hasil (Push) ke proses SELANJUTNYA, tanpa memperhatikan kebutuhan Proses SELANJUTNYA. • Dampak: Penumpukan barang di work in process atau Finished good. 45 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 42 Tepat Waktu
  • 43. where you learn hands-on Manfaat Pull System: Menyediakan hanya yang diperlukan & mencegah stok berlebih  Memberi instruksi kerja.  Kontrol secara visual.  Menunjukkan indikasi adanya masalah. Alat yang sering dipakai dalam aplikasi pull system :Kanban Kanban : Alat bantu visual yang berfungsi sebagai instruksi menarik barang dari proses sebelumnya 46 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 43 Tepat Waktu
  • 44. where you learn hands-on Aliran berkesinambungan: Sistem yang mampu menghasilkan kerja secara terus menerus selama waktu kerja yang telah ditentukan o Selalu ada yang harus dikerjakan o Beban kerja antar proses seimbang Manfaat: Tidak ada menunggu dan produktivitas tinggi Perlu diperhatikan:  Cycle Time (siklus waktu) yang jelas di setiap proses  “Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses kerja”  Stok aman di Work In Process (WIP)  pengaman, karena perbedaan beban kerja antar proses. 47 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 44 Tepat Waktu
  • 45. where you learn hands-on Takt Time = Jumlah Volume Barang yang ditargetkan Jumlah waktu yang tersedia (Jam Kerja) Proses 1 Proses 2 Proses 3 Takt time Takt time Lead time Lead Time : Total keseluruhan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proses kerja dari awal hingga akhir. Takt Time: waktu untuk menghasilkan 1 unit output, dalam mencapai target tertentu selama jam kerja Tepat Waktu Manfaat: pengatur irama antar proses dalam menghasilkan suatu produk  Sinkronisasi kerja antar proses  menghilangkan stagnasi.  Menghitung kebutuhan tenaga kerja di tiap proses.  Evaluasi Standar Lembar Kerja  sinkron dengan Takt time. CONTOH: Jam kerja perusahaan yang tersedia adalah 8 jam = 480 menit. Target produksi 100 unit/hari. Takt Time ? JAWAB : Takt time = 480/100 = 4.8 menit/unit. 48 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 45
  • 46. where you learn hands-on Definisi Komponen Sistem otomasi yang dapat mendeteksi, memberitahu dan menghentikan proses jika terjadi abnormalitas atau penyimpangan 1. Standar Pekerjaan 2. Visualisasi 49 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 46 Otomasi Cerdas Otomatisasi cerdas di Jepang dikenal dengan JIDOKA
  • 47. where you learn hands-on Sistem manajemen yang mampu secara otomatis mendeteksi, memberitahu dan menghentikan proses jika terjadi penyimpangan. Manfaat: o Menghindarkan kesalahan manusia dalam menentukan produk cacat atau produk baik o Sistem yang memastikan kualitas terjamin Aplikasi: o Andon (Indikasi) o Poka Yoke (menghindari terjadinya kesalahan) 50 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 47 Otomasi Cerdas
  • 48. where you learn hands-on Standarisasi Suatu panduan atau acuan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau tindakan dalam suatu proses atau kesatuan proses F F E F F 1 2 3 4 5 2. Standar dalam proses stok 3. Takt time 1. Urutan kerja: 1 2 3 4 5 Perlu standarisasi : Ambil Periksa - kemas 51 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 48 Otomasi Cerdas
  • 49. where you learn hands-on Standarisasi Urutan Kerja Urutan setiap langkah tindakan dalam suatu proses yang berulang untuk menghasilkan suatu produk/jasa yang sama Contoh : urutan kerja pengambilan Manfaat:  Waktu siklus konsisten  Setiap orang bisa melakukan hal yang sama  Mudah mendeteksi adanya penyimpangan  Picking working sequence 1 2 3 4 E Ambil Kereta kosong F E 1 E 2 Ambil Picking Label 3 Picking parts di location F 4 Tempatkan full cart di staging area 52 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 49 Otomasi Cerdas
  • 50. where you learn hands-on F F E F F 1 2 3 4 5 Standard in Process Stock 3. Takt Time PICK CHECK & PACK Standar dalam Proses Stok Stok terkecil yang seharusnya ada diantara dua proses untuk menjaga agar proses-proses tersebut bisa bekerja secara terus menerus tanpa adanya hambatan Manfaat:  Aliran berkesinambungan terjaga  Stok antar proses tidak berlebihan  Memudahkan deteksi penyimpangan Contoh : Standar dalam Proses Stok = 2 kereta penuh 53 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 50 Otomasi Cerdas
  • 51. where you learn hands-on Selesai Setiap 2min TempatBarang Pekerja‘E’ 2min Pekerja‘D’ 4min Pekerja‘C’ 6min Pekerja‘B’ 8min E Start 0min TAKTTIME Setiap2 menit selesaisatukereta Pekerja‘A’ Finish 10min GUDANG CYCLE TIME Satukereta membutuhkan10 menituntukselesai Standarisasi Takt Time Waktu untuk menghasilkan 1 unit output untuk mencapai target tertentu selama jam kerja Contoh : Takt Time vs Cycle Time Manfaat:  Kecepatan proses sinkron  Standard waktu penyelesaian sama  Memudahkan deteksi penyimpangan 55 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 51 Otomasi Cerdas
  • 52. where you learn hands-on Visualisasi Suatu kondisi operasional bisa dilihat secara jelas dalam sekilas Dan cepat dimengerti oleh siapapun di tempat kerja Manfaat:  Kemajuan pekerjaan mudah dikenali  Penyimpangan terhadap standar mudah dikenali Otomasi Cerdas 56 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 52
  • 53. where you learn hands-on Simpulan • Perbaikan harus dilakukan secara terus-menerus • Kaizen dan Lean Logistics bisa dilakukan di seluruh rangkaian supply chain mulai dari pengadaan, produksi, transportasi, distribusi, pergudangan, persediaan serta pelayanan dan ditujukan untuk memperbaiki MUTU, yaitu QCDSMPE (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale, Productivity, Environment) 57 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 53
  • 54. where you learn hands-on Studi Kasus (Kaizen) 57 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 54 Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik dan keistimewaan dari suatu barang atau jasa yang dihasilkan untuk memuaskan keseluruhan kebutuhan konsumen. PT. SBP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk organik, yang merupakan pemasok PT. Sembada, dengan kapasitas pasokan pupuk organik sebanyak 500.000 kg. PT. SBP mengidentifikasi kecacatan dalam proses produksi pupuk, yaitu: under size dan over size, pupuk tidak berbentuk bulat (granule). Under size merupakan ukuran granule pupuk yang terlalu kecil dari standar yang ditentukan. Over size merupakan ukuran yang terlalu besar dari standar. Standar ukuran yang ditentukan adalah 5 mm. Bulan januari 2014 diperoleh data jumlah total produksi sebesar 437.220 kg, dengan kecacatan mencapai 95.700 kg, dengan persentase defect mencapai 21,88%. Perusahaan mentargetkan jumlah kecacatan kurang lebih 5%. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas pendekatan Kaizen dipergunakan untuk mengetahui bagian mana yang menyebabkan kecacatan hasil produksi agar dapat diminimalisir.
  • 55. where you learn hands-on Studi Kasus (Lean Logistics) 57 01/11/2021 School of Supply Chain and Logistics 55 Perusahaan jasa logistik yang memberikan jasa pergudangan, tentu menjalankan aktivitas penerimaan (receiving). Proses receiving menjadi sangat penting, sejalan dengan kualitas pelayanan yang mempengaruhi antrian kendaraan bongkar muat. Data yang diperoleh dari perusahaan tersebut menunjukkan peningkatan pada penyimpanan barang, yaitu sebesar 12,2 % selama kurun waktu 16 bulan terakhir. Lead time yang ditentukan pada key performance indicator (KPI) adalah 2 hari. Terjadinya peningkatan volume barang yang merupakan item baru mengakibatkan kekurangan lokasi penyimpanan sehingga item baru tidak memiliki lokasi penyimpanan atau no location (NL). Kondisi ini mempersulit tenaga kerja yang harus mencari lokasi baru yang kosong (over process). Pencarian tersebut membutuhkan waktu tunggu (waiting) sampai dengan lokasi penyimpanan ditentukan, yang disebabkan kurang ter-update-nya lokasi kosong per harinya. Proses sebelumnya, setiap lokasi penyimpanan sudah menjadi milik item tertentu (dedicated location). Solusi optimasi harus didukung dengan proses kerja yang maksimal agar memberikan dampak yang maksimal pada proses receiving. Analisis dan identifikasi permasalahan proses kerja receiving diperlukan agar menyelesaikan over process dan waiting. Pendekatan yang dapat digunakan adalah lean logistics