SlideShare a Scribd company logo
SemesterGanjil Tahun Pelajaran 2019/2020
MIN 1 KOTA MADIUN
RANGKUMAN O.IPA KUARK LEVEL 2 EDISI 3
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
Nama: ............................................................. Kelas: 3
ZOOLOGI (Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis)
- Metamorfosis: Perubahan bentuk pada hewan dari telur hingga menjadi hewan dewasa.
- Tahapan metamorfosis yang memakan waktu paling lama adalah pada tahap larva.
Metamorfosis terbagi menjadi 2:
1. Metamorfosis Sempurna
adalah perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana larva (hewan muda)
mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk ketika sudah dewasa.
Metamorfosis sempurna melewati 4 tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu:
Telur  larva  pupa  imago / hewan dewasa.
Contoh hewan bermetamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, katak, nyamuk, dan lalat.
a) Metamorfosis Kupu-kupu
Telur  Larva/Ulat  Pupa/Kepompong  Imago/ Kupu-Kupu Dewasa.
b.) Metamorfosis Katak
Telur  Berudu/ Kecebong  Katak Berekor Katak Dewasa.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna
adalah proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk
secara signifikan.
Metamorfosis tidak sempurna melewati 3 tahap pertumbuhan dan perkembangan:
Telur  nimfa  imago (dewasa).
Contoh hewan bermetamorfosis tidak sempurna adalah belalang, rayap, jangkrik,
capung, dan kecoak.
a.) Metamorfosis Belalang
Telur  Belalang Muda tak bersayap (Nimfa)  Belalang Dewasa bersayap
b.) Metamorfosis Capung
Telur  Capung Muda tak bersayap (Nimfa)  Capung Dewasa bersayap
BOTANI (Perubahan Warna Daun)
1. Daun mengalami proses penuaan, ditandai dengan perubahan warna daun dari
hijau menjadi kuning atau kecokelatan, hingga akhirnya mengering lalu gugur.
2. Proses penuaan daun dimulai saat berumur sekitar 44 hari.
3. Daun terlihat berwarna hijau karena adanya zat hijau daun (klorofil) dalam jumlah
yang banyak.
4. Beberapa pigmen warna pada daun:
a. Antosianin: membuat warna merah dan ungu.
b. Karoten: Jingga/ Oranye
c. Xantofil: Kuning
TUBUH MANUSIA (Perubahan Warna Rambut dan Elastisitas Kulit/ Keriput)
1. Rambut terbentuk dari keratin (yaitu sel-sel protein pembentuk rambut).
2. Di dalam keratin terdapat pewarna rambut yang disebut melanin.
a. Eumelanin: jenis melanin yang memproduksi warna coklat dan hitam.
b. Pheomelanin: jenis melanin yang memproduksi warna kuning dan merah.
3. Jumlah melanin di dalam tubuh seseorang akan terus berkurang seiring berjalannya
waktu, menyebabkan rambut berubah warna menjadi putih/abu-abu.
4. Struktur Kulit terdiri dari:
permukaan kulit, rambut pada kulit, lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan
hipodermis.
5. Pada lapisan epidermis terdapat pigmen yang berfungsi melindungi kulit dari sinar
ultraviolet.
6. Pada lapisan dermis terdapat elastin dan kolagen yang merupakan protein yang
membuat kulit kenyal dan kencang.
7. Pada lapisan hipodermis terdapat lemak dan minyak yang berfungsi untuk menjaga
kelembaban kulit.
8. Semakin bertambahnya usia, jumlah elastin dan kolagen serta lemak dan minyak
semakin berkurang, akibatnya kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering, dan
kehilangan kekenyalannya.
9. Semakin bertambahnya usia, jumlah pigmen semakin berkurang, akibatnya kulit
jadi kurang terlindung dari paparan sinar ultraviolet matahari.
FISIKA (Ciri Perubahan Tetap dan Sementara pada Benda)
1. Perubahan Tetap: perubahan wujud benda yang tidak dapat kembali ke wujud
semula dan menghasilkan zat baru. Perubahan ini disebut perubahan kimia.
Contoh: - Perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu,
- Perubahan wujud batok kelapa yang dibakar menjadi arang,
- Perubahan wujud gula menjadi karamel,
- Perubahan campuran soda kue dan cuka menjadi gas karbondioksida,
- Buah/ makanan yang sudah membusuk.
2. Perubahan Sementara: perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula
dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini disebut perubahan fisika.
Contoh: - Perubahan air menjadi es dan es menjadi air.
- Perubahan garam yang terlarut dalam air jika dibiarkan di bawah panas
matahari akan menguap dan bisa berubah menjadi butiran garam kembali.
- Coklat batangan yang sudah dicairkan/ meleleh akan kembali menjadi keras
jika dimasukkan ke dalam kulkas/ didinginkan.
- Baterai isi ulang Lithium-Ion seperti baterai laptop/ hp akan kembali terisi
penuh setelah di charge.
BUMI & ANTARIKSA (Perubahan Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen & Endogen)
1. Tenaga Endogen: tenaga dari dalam bumi yang membentuk gunung, pergerakan kulit
bumi, dan mengakibatkan gempa.
SemesterGanjil Tahun Pelajaran 2019/2020
2. Tenaga Eksogen: tenaga dari luar bumi yang membentuk berbagai relief permukaan
bumi.
- Tenaga Eksogen bersifat merombak dan merusak permukaan bumi.
- Sumber tenaga eksogen yang berperan merombak permukaan bumi antara lain:
air, udara, dan kegiatan makhluk hidup.
- Tenaga Eksogen mulai mengubah muka bumi melalui proses:
pelapukan  pengikisan dan perpindahan  pengendapan
- Contoh kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi:
penambangan, pembakaran hutan, persawahan, dan permukiman.
MENGUNGKAP RAHASIA (Faktor yang Memengaruhi Penentuan Jenis Kelamin
pada Buaya)
1. Telur buaya hanya akan berkembang dan menetas pada suhu pengeraman yang sesuai.
2. Pengeraman: tindakan/ proses mengerami dengan cara memanaskan telur agar
menetas.
3. Tinggi rendahnya suhu akan menentukan telur yang akan menetas menghasilkan
anak buaya jantan atau betina.
4. Proses Penentuan Jenis Kelamin di dalam Telur Buaya:
a. Telur (belum memiliki jenis kelamin)
b. Embrio (terdapat protein TRPV4 di dalam salah satu organ embrio yang bertugas
menentukan jenis kelamin.
c. Menetas (saat waktunya menetas, jenis kelamin sudah jelas, jantan/ betina.
5. Suhu yang paling sesuai untuk protein TRPV4 adalah sekitar 330
C, yang akan
menetaskan buaya berkelamin jantan.
6. Pada suhu yang lebih tinggi/ lebih rendah ( > 330
C atau < 330
C) akan menetaskan
buaya berkelamin betina.
7. Cara buaya mengerami telurnya di alam: induk buaya akan mengubur telur-telurnya
dengan tanah/ serasah (sampah/ bahan organik mati berupa ranting dan daun bekas
pangkasan) agar tetap hangat.
8. Selain buaya, jenis kelamin tukik (anak penyu) dan tuatara juga dipengaruhi oleh
suhu lingkungan saat pengeramannya.
- Suhu dingin  protein jantan aktif  menghasilkan organ kelamin jantan.
- Suhu panas  protein betina aktif  menghasilkan organ kelamin betina.
EKOLOGI (Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuh Kembang Hewan)
- Stres: Keadaan ketika seseorang maupun hewan mengalami gangguan atau kekacauan
mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor dari dalam maupun dari luar.
- Tanda-tanda/ ciri-ciri yang biasa ditunjukkan oleh hewan saat sedang mengalami
stres:
a. Burung: jarang bergerak dan tampak murung, menggembungkan badan.
b. Anjing : berperilaku agresif (menggigit, menyerang, atau mengeluarkan suara
berlebihan).
c. Kucing: Murung dan tidak aktif bergerak
d. Ayam : Nafsu makan dan berat badan menurun.
e. Kelinci: Mengalami masalah pencernaan.
- Jika hewan dibiarkan berada dalam kondisi stres untuk waktu lama, bisa berpengaruh
buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
- Tempat pelestarian hewan:
1. Pelestarian In Situ: Tempat pelestarian yang dilakukan di habitat asli flora atau
fauna yang hendak dilestarikan.
Contoh: Taman Nasional, Hutan Lindung, Cagar Alam, Suaka Margasatwa.
2. Pelestarian Ex Situ: Tempat pelestarian yang merupakan habitat buatan, sebagian
besar kawasannya dirancang sebagai tempat wisata.
Contoh: Taman Safari dan Kebun Binatang.
LATIHAN SOAL LEVEL 2 EDISI 3
1. Sebutkan 3 contoh hewan yang bermetamorfosis sempurna!
2. Tahapan metamorfosis tidak sempurna adalah ...
3. Tahapan metamorfosis yang memakan waktu paling lama adalah pada tahap ...
4. Proses penuaan daun dimulai saat berumur sekitar ...
5. Pigmen yang memberikan warna kuning pada daun disebut ...
6. Pewarna rambut yang terdapat di dalam keratin disebut ...
7. Jenis melanin yang memproduksi warna coklat dan hitam pada rambut adalah ...
8. Lemak dan minyak pada kulit berada pada lapisan ...
9. Elastin dan kolagen merupakan protein pada lapisan dermis kulit yang berfungsi
untuk ...
10. Kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kehilangan kekenyalannya
merupakan akibat dari ...
11. Rambut seseorang yang berusia lanjut akan berubah menjadi putih/abu-abu, karena ...
12. Sebutkan 3 contoh benda yang mengalami perubahan tetap!
13. Perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak
menghasilkan zat baru disebut ...
14. Sumber tenaga eksogen yang berperan merombak permukaan bumi antara lain ...
15. Sebutkan 3 contoh kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi!
16. Suhu yang paling sesuai untuk protein TRPV4 yang akan menetaskan buaya
berkelamin jantan adalah ...
17. Sebutkan 3 hewan yang penentuan jenis kelaminnya dipengaruhi oleh suhu!
18. Cara buaya menjaga agar suhu tubuh di sekitar telur-telurnya tetap hangat yaitu ...
19. Salah satu ciri hewan yang mengalami stres adalah ...
20. Salah satu contoh dari pelestarian ex-situ adalah ...

More Related Content

Similar to Level 2 edisi 3 kelas 3

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
ENCIK ROSIANA
 
Ciri makhluk hidup
Ciri makhluk hidupCiri makhluk hidup
Ciri makhluk hidup
School of Visual Arts
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
EKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERMEKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERM
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembanganBab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
KAMARIAH S.Pd
 
ektoderm dan endoderm
ektoderm dan endodermektoderm dan endoderm
ektoderm dan endoderm
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
FhyraNh FhyraNh
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
putrisagut
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
UNSRI
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
ahmad assajad
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
6. 1 ciri2 mh
6. 1 ciri2 mh6. 1 ciri2 mh
6. 1 ciri2 mh
mas min
 
Perkembangan hewan
Perkembangan hewanPerkembangan hewan
Perkembangan hewan
Wahyu Ulee Pn
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Satria
 
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
Esti Widiawati
 
Malakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumenMalakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumen
santy samuel
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2
PhayShared
 

Similar to Level 2 edisi 3 kelas 3 (20)

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Ciri makhluk hidup
Ciri makhluk hidupCiri makhluk hidup
Ciri makhluk hidup
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
 
EKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERMEKTODERM DAN ENDODERM
EKTODERM DAN ENDODERM
 
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembanganBab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
Bab 1-pertumbuhan-dan-perkembangan
 
ektoderm dan endoderm
ektoderm dan endodermektoderm dan endoderm
ektoderm dan endoderm
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
6. 1 ciri2 mh
6. 1 ciri2 mh6. 1 ciri2 mh
6. 1 ciri2 mh
 
Perkembangan hewan
Perkembangan hewanPerkembangan hewan
Perkembangan hewan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Ciri ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidupCiri ciri mahluk hidup
Ciri ciri mahluk hidup
 
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
preview BAB 1 Materi IPA Kelas VIII Smt 1
 
Malakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumenMalakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumen
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembangan
 
Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2
 

Level 2 edisi 3 kelas 3

  • 1. SemesterGanjil Tahun Pelajaran 2019/2020 MIN 1 KOTA MADIUN RANGKUMAN O.IPA KUARK LEVEL 2 EDISI 3 TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020 Nama: ............................................................. Kelas: 3 ZOOLOGI (Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis) - Metamorfosis: Perubahan bentuk pada hewan dari telur hingga menjadi hewan dewasa. - Tahapan metamorfosis yang memakan waktu paling lama adalah pada tahap larva. Metamorfosis terbagi menjadi 2: 1. Metamorfosis Sempurna adalah perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana larva (hewan muda) mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk ketika sudah dewasa. Metamorfosis sempurna melewati 4 tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu: Telur  larva  pupa  imago / hewan dewasa. Contoh hewan bermetamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, katak, nyamuk, dan lalat. a) Metamorfosis Kupu-kupu Telur  Larva/Ulat  Pupa/Kepompong  Imago/ Kupu-Kupu Dewasa. b.) Metamorfosis Katak Telur  Berudu/ Kecebong  Katak Berekor Katak Dewasa. 2. Metamorfosis Tidak Sempurna adalah proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk secara signifikan. Metamorfosis tidak sempurna melewati 3 tahap pertumbuhan dan perkembangan: Telur  nimfa  imago (dewasa). Contoh hewan bermetamorfosis tidak sempurna adalah belalang, rayap, jangkrik, capung, dan kecoak. a.) Metamorfosis Belalang Telur  Belalang Muda tak bersayap (Nimfa)  Belalang Dewasa bersayap b.) Metamorfosis Capung Telur  Capung Muda tak bersayap (Nimfa)  Capung Dewasa bersayap BOTANI (Perubahan Warna Daun) 1. Daun mengalami proses penuaan, ditandai dengan perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning atau kecokelatan, hingga akhirnya mengering lalu gugur. 2. Proses penuaan daun dimulai saat berumur sekitar 44 hari. 3. Daun terlihat berwarna hijau karena adanya zat hijau daun (klorofil) dalam jumlah yang banyak. 4. Beberapa pigmen warna pada daun: a. Antosianin: membuat warna merah dan ungu. b. Karoten: Jingga/ Oranye c. Xantofil: Kuning TUBUH MANUSIA (Perubahan Warna Rambut dan Elastisitas Kulit/ Keriput) 1. Rambut terbentuk dari keratin (yaitu sel-sel protein pembentuk rambut). 2. Di dalam keratin terdapat pewarna rambut yang disebut melanin. a. Eumelanin: jenis melanin yang memproduksi warna coklat dan hitam. b. Pheomelanin: jenis melanin yang memproduksi warna kuning dan merah. 3. Jumlah melanin di dalam tubuh seseorang akan terus berkurang seiring berjalannya waktu, menyebabkan rambut berubah warna menjadi putih/abu-abu. 4. Struktur Kulit terdiri dari: permukaan kulit, rambut pada kulit, lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hipodermis. 5. Pada lapisan epidermis terdapat pigmen yang berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet. 6. Pada lapisan dermis terdapat elastin dan kolagen yang merupakan protein yang membuat kulit kenyal dan kencang. 7. Pada lapisan hipodermis terdapat lemak dan minyak yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit. 8. Semakin bertambahnya usia, jumlah elastin dan kolagen serta lemak dan minyak semakin berkurang, akibatnya kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kehilangan kekenyalannya. 9. Semakin bertambahnya usia, jumlah pigmen semakin berkurang, akibatnya kulit jadi kurang terlindung dari paparan sinar ultraviolet matahari. FISIKA (Ciri Perubahan Tetap dan Sementara pada Benda) 1. Perubahan Tetap: perubahan wujud benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula dan menghasilkan zat baru. Perubahan ini disebut perubahan kimia. Contoh: - Perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu, - Perubahan wujud batok kelapa yang dibakar menjadi arang, - Perubahan wujud gula menjadi karamel, - Perubahan campuran soda kue dan cuka menjadi gas karbondioksida, - Buah/ makanan yang sudah membusuk. 2. Perubahan Sementara: perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini disebut perubahan fisika. Contoh: - Perubahan air menjadi es dan es menjadi air. - Perubahan garam yang terlarut dalam air jika dibiarkan di bawah panas matahari akan menguap dan bisa berubah menjadi butiran garam kembali. - Coklat batangan yang sudah dicairkan/ meleleh akan kembali menjadi keras jika dimasukkan ke dalam kulkas/ didinginkan. - Baterai isi ulang Lithium-Ion seperti baterai laptop/ hp akan kembali terisi penuh setelah di charge. BUMI & ANTARIKSA (Perubahan Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen & Endogen) 1. Tenaga Endogen: tenaga dari dalam bumi yang membentuk gunung, pergerakan kulit bumi, dan mengakibatkan gempa.
  • 2. SemesterGanjil Tahun Pelajaran 2019/2020 2. Tenaga Eksogen: tenaga dari luar bumi yang membentuk berbagai relief permukaan bumi. - Tenaga Eksogen bersifat merombak dan merusak permukaan bumi. - Sumber tenaga eksogen yang berperan merombak permukaan bumi antara lain: air, udara, dan kegiatan makhluk hidup. - Tenaga Eksogen mulai mengubah muka bumi melalui proses: pelapukan  pengikisan dan perpindahan  pengendapan - Contoh kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi: penambangan, pembakaran hutan, persawahan, dan permukiman. MENGUNGKAP RAHASIA (Faktor yang Memengaruhi Penentuan Jenis Kelamin pada Buaya) 1. Telur buaya hanya akan berkembang dan menetas pada suhu pengeraman yang sesuai. 2. Pengeraman: tindakan/ proses mengerami dengan cara memanaskan telur agar menetas. 3. Tinggi rendahnya suhu akan menentukan telur yang akan menetas menghasilkan anak buaya jantan atau betina. 4. Proses Penentuan Jenis Kelamin di dalam Telur Buaya: a. Telur (belum memiliki jenis kelamin) b. Embrio (terdapat protein TRPV4 di dalam salah satu organ embrio yang bertugas menentukan jenis kelamin. c. Menetas (saat waktunya menetas, jenis kelamin sudah jelas, jantan/ betina. 5. Suhu yang paling sesuai untuk protein TRPV4 adalah sekitar 330 C, yang akan menetaskan buaya berkelamin jantan. 6. Pada suhu yang lebih tinggi/ lebih rendah ( > 330 C atau < 330 C) akan menetaskan buaya berkelamin betina. 7. Cara buaya mengerami telurnya di alam: induk buaya akan mengubur telur-telurnya dengan tanah/ serasah (sampah/ bahan organik mati berupa ranting dan daun bekas pangkasan) agar tetap hangat. 8. Selain buaya, jenis kelamin tukik (anak penyu) dan tuatara juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan saat pengeramannya. - Suhu dingin  protein jantan aktif  menghasilkan organ kelamin jantan. - Suhu panas  protein betina aktif  menghasilkan organ kelamin betina. EKOLOGI (Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuh Kembang Hewan) - Stres: Keadaan ketika seseorang maupun hewan mengalami gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor dari dalam maupun dari luar. - Tanda-tanda/ ciri-ciri yang biasa ditunjukkan oleh hewan saat sedang mengalami stres: a. Burung: jarang bergerak dan tampak murung, menggembungkan badan. b. Anjing : berperilaku agresif (menggigit, menyerang, atau mengeluarkan suara berlebihan). c. Kucing: Murung dan tidak aktif bergerak d. Ayam : Nafsu makan dan berat badan menurun. e. Kelinci: Mengalami masalah pencernaan. - Jika hewan dibiarkan berada dalam kondisi stres untuk waktu lama, bisa berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. - Tempat pelestarian hewan: 1. Pelestarian In Situ: Tempat pelestarian yang dilakukan di habitat asli flora atau fauna yang hendak dilestarikan. Contoh: Taman Nasional, Hutan Lindung, Cagar Alam, Suaka Margasatwa. 2. Pelestarian Ex Situ: Tempat pelestarian yang merupakan habitat buatan, sebagian besar kawasannya dirancang sebagai tempat wisata. Contoh: Taman Safari dan Kebun Binatang. LATIHAN SOAL LEVEL 2 EDISI 3 1. Sebutkan 3 contoh hewan yang bermetamorfosis sempurna! 2. Tahapan metamorfosis tidak sempurna adalah ... 3. Tahapan metamorfosis yang memakan waktu paling lama adalah pada tahap ... 4. Proses penuaan daun dimulai saat berumur sekitar ... 5. Pigmen yang memberikan warna kuning pada daun disebut ... 6. Pewarna rambut yang terdapat di dalam keratin disebut ... 7. Jenis melanin yang memproduksi warna coklat dan hitam pada rambut adalah ... 8. Lemak dan minyak pada kulit berada pada lapisan ... 9. Elastin dan kolagen merupakan protein pada lapisan dermis kulit yang berfungsi untuk ... 10. Kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kehilangan kekenyalannya merupakan akibat dari ... 11. Rambut seseorang yang berusia lanjut akan berubah menjadi putih/abu-abu, karena ... 12. Sebutkan 3 contoh benda yang mengalami perubahan tetap! 13. Perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru disebut ... 14. Sumber tenaga eksogen yang berperan merombak permukaan bumi antara lain ... 15. Sebutkan 3 contoh kegiatan manusia yang mengubah permukaan bumi! 16. Suhu yang paling sesuai untuk protein TRPV4 yang akan menetaskan buaya berkelamin jantan adalah ... 17. Sebutkan 3 hewan yang penentuan jenis kelaminnya dipengaruhi oleh suhu! 18. Cara buaya menjaga agar suhu tubuh di sekitar telur-telurnya tetap hangat yaitu ... 19. Salah satu ciri hewan yang mengalami stres adalah ... 20. Salah satu contoh dari pelestarian ex-situ adalah ...