Kisah Si Kepar menceritakan tentang seorang anak yatim bernama Si Kepar yang tinggal bersama ibunya. Ia diejek karena tidak memiliki ayah. Si Kepar memutuskan untuk mencari ayahnya dan bertemu dengannya di gunung jauh. Ia kemudian berusaha menyatukan kembali orang tuanya dengan menjodohkan ayah dan ibunya tanpa sepengetahuan mereka. Akhirnya rencananya berhasil dan keluarganya menjadi utuh
Pada dahulu kala, diceritakan di sebuah dusun terpencil di daerah Nanggroe Aceh Darussalam, hiduplah seorang janda bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah. Banta Berensyah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Kedua ibu dan anak itu tinggal di sebuah gubuk bambu yang beratapkan ilalang dan beralaskan dedaunan kering dengan kondisi hampir roboh. Kala hujan turun, air dengan leluasa masuk ke dalamnya. Bangunan gubuk itu benar-benar tidak layak huni lagi. Namun apa hendak dibuat, jangankan biaya untuk memperbaiki gubuk itu, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan.
Pada jaman dahulu kala, di Negeri Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, hiduplah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang permaisuri yang sedang hamil tua. Suatu ketika, sang Raja pergi berburu binatang ke hutan. Ketika itulah permaisurinya melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan di istana, dan diberinya nama Banta Seudang. Namun, malang nasib bagi sang Raja, karena ia tidak bisa melihat wajah tampan putranya. Kedua matanya buta terkena ranting kayu saat berburu di hutan. Sejak saat itu, ia tidak dapat melaksanakan tugas-tugas kerajaan lagi.
Pada dahulu kala, diceritakan di sebuah dusun terpencil di daerah Nanggroe Aceh Darussalam, hiduplah seorang janda bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah. Banta Berensyah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Kedua ibu dan anak itu tinggal di sebuah gubuk bambu yang beratapkan ilalang dan beralaskan dedaunan kering dengan kondisi hampir roboh. Kala hujan turun, air dengan leluasa masuk ke dalamnya. Bangunan gubuk itu benar-benar tidak layak huni lagi. Namun apa hendak dibuat, jangankan biaya untuk memperbaiki gubuk itu, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan.
Pada jaman dahulu kala, di Negeri Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia, hiduplah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang permaisuri yang sedang hamil tua. Suatu ketika, sang Raja pergi berburu binatang ke hutan. Ketika itulah permaisurinya melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan di istana, dan diberinya nama Banta Seudang. Namun, malang nasib bagi sang Raja, karena ia tidak bisa melihat wajah tampan putranya. Kedua matanya buta terkena ranting kayu saat berburu di hutan. Sejak saat itu, ia tidak dapat melaksanakan tugas-tugas kerajaan lagi.
Legenda aceh si parkit raja parakeet yang cerdikChia Ie
Alkisah diceritakan orangtua dulu di tengah hutan belantara itu, hiduplah sekawanan burung parakeet yang hidup damai, tenteram, dan makmur. Setiap hari mereka bernyanyi riang dengan suara merdu bersahut-sahutan dan saling membantu mencari makanan. Kawanan burung tersebut dipimpin oleh seorang raja parakeet yang bernama Si Parkit. Namun, di tengah suasana bahagia itu, kedamaian mereka terusik oleh kedatangan seorang Pemburu. Ternyata, ia berniat menangkap dan menjual burung parakeet tersebut. Pelan-pelan tapi pasti, si Pemburu itu melangkah ke arah kawanan burung parakeet itu, lalu memasang perekat di sekitar sarang-sarangnya.
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluhChia Ie
Menurut cerita, pada zaman dahulu kala
di sebuah desa yang terletak di Tanah
Karo, Sumatera Utara, hiduplah
sepasang suami-istri bersama dua orang
anaknya yang masih kecil. Yang pertama
seorang laki-laki bernama Tare Iluh,
sedangkan yang kedua seorang
perempuan bernama Beru Sibou.
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawarChia Ie
Legenda Lau Kawar merupakan sebuah legenda yang berkembang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 2.127,25 km2 ini terletak di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan, Sumatera Utara. Oleh karena daerahnya terletak di dataran tinggi, sehingga kabupetan ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Kabupaten ini memiliki iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16o sampai 17oC dan tanah yang subur. Maka tidak heran, jika daerah ini sangat kaya dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah keindahan Danau Lau Kawar, yang terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Air yang bening dan tenang, serta bunga-bunga anggrek yang indah, yang mengelilingi danau ini menjadi pesona alam yang mengagumkan.
Menurut masyarakat setempat, sebelum terbentuk menjadi sebuah danau yang indah, Danau Lau Kawar adalah sebuah desa yang bernama Kawar. Dahulu, daerah tersebut merupakan kawasan pertanian yang sangat subur. Mata pencaharian utama penduduknya adalah bercocok tanam. Hasil pertanian mereka selalu melimpah ruah, meskipun tidak pernah memakai pupuk dan obat-obatan seperti sekarang ini. Suatu waktu, terjadi malapetaka besar, sehingga desa Kawar yang pada awalnya merupakan sebuah desa yang subur menjelma menjadi sebuah danau.
Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga NasutionChia Ie
Si Baroar adalah sebuah legenda yang mengisahkan tentang asal-usul orang-orang Mandailing yang bermarga Nasution di daerah Sumatra Utara, Indonesia.
Menurut cerita, si Baroar adalah anak yatim piatu yang berwajah tampan.
Ia memiliki wajah yang sangat mirip dengan wajah putra Sutan Pulungan, Raja dari Kerajaan Huta Bargot.
Kemiripan wajah kedua anak tersebut membuat Sutan Pulungan dan permaisurinya merasa sangat terhina, karena rakyatnya seringkali keliru menyapa kedua anak itu.
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbaktiChia Ie
Pada jaman dahulu di sebuah kampung di daerah Nanggro Aceh Darussalam, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak yang paling tua berumur sepuluh tahun, sedangkan yang paling bungsu berumur dua tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sepasang suami-istri itu menanam sayur-sayuran untuk dimakan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar. Meskipun serba pas-pasan, kehidupan mereka senantiasa rukun, damai, dan tenteram.
Pada suatu waktu, kampung mereka dilanda musim kemarau yang berkepanjangan. Semua tumbuhan mati karena kekeringan. Penduduk kampung pun mulai kekurangan makanan. Persediaan makanan mereka semakin hari semakin menipis, sementara musim kemarau tak kunjung usai. Akhirnya, seluruh penduduk kampung menderita kelaparan, termasuk keluarga sepasang suami-istri bersama tujuh orang anaknya itu.
Legenda china, cerita rakyat dongeng - asal usul perayaan kue bulanChia Ie
Lama kelamaan kegiatan sembahyangnya Hou Yi yang mereka hormati diketahui oleh rakyat dan rakyat
juga mengetahui bahwa istri Hou Yi, Chang'E yang juga mereka cintai telah naik ke khayangan dan
menjadiDEWI BULAN atau CHANG ERL yang menetap di Bulan, akhirnya rakyat China/Tiongkok
pun mengikuti tradisi sembahyang kepada bulan itu dan menyajikan makanan kesukaan Chang'E yang
kemudian disebut dengan nama KUE BULAN atau MOON CAKE atau TIONG CHIU
PIA atau GWEE PIA atau Nyekh Ppyang yang kebetulan saat itu sedang musim gugur saat para
petani sehabis memanen hasil taninya, sejak saat itulah setiap tahunnya pada hari ke lima belas
bulan delapan Kalender Tionghoa atau Biasanya jatuh pada minggu kedua
September sampai minggu kedua Oktober pada tahun masehi, rakyat
china/tiongkok merayakan festival kue bulan.
Suiren (Pinyin: Suìrén-Shì; Hanzi: 燧人氏
; terjemahan: "pembuat api") atau Suiren
Shi (Suku Suiren) merupakan penemu
api yang paling pertama dalam mitologi
Cina. Namanya memiliki artipria
pengambil api karena ia
membuat api dengan cara menggosok
sebatang kayu pada kayu yang lain
sampai muncul api, kemudian mengajar
masyarakat untuk menggunakannya
dalam memasak. Itulah sebabnya, ia
juga diasosiasikan dengan teknik
memangang makanan di atas api.
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptOH TEIK BIN
A Presentation of a Jataka Story that teaches good moral lessons. The texts are in English and Malay. For some animation effects, download the PowerPoint ppt.
For the Video with Audio narration and explanation in English, please check out the Link:
https://www.youtube.com/watch?v=_FdYaWIm7-I
Legenda aceh si parkit raja parakeet yang cerdikChia Ie
Alkisah diceritakan orangtua dulu di tengah hutan belantara itu, hiduplah sekawanan burung parakeet yang hidup damai, tenteram, dan makmur. Setiap hari mereka bernyanyi riang dengan suara merdu bersahut-sahutan dan saling membantu mencari makanan. Kawanan burung tersebut dipimpin oleh seorang raja parakeet yang bernama Si Parkit. Namun, di tengah suasana bahagia itu, kedamaian mereka terusik oleh kedatangan seorang Pemburu. Ternyata, ia berniat menangkap dan menjual burung parakeet tersebut. Pelan-pelan tapi pasti, si Pemburu itu melangkah ke arah kawanan burung parakeet itu, lalu memasang perekat di sekitar sarang-sarangnya.
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluhChia Ie
Menurut cerita, pada zaman dahulu kala
di sebuah desa yang terletak di Tanah
Karo, Sumatera Utara, hiduplah
sepasang suami-istri bersama dua orang
anaknya yang masih kecil. Yang pertama
seorang laki-laki bernama Tare Iluh,
sedangkan yang kedua seorang
perempuan bernama Beru Sibou.
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawarChia Ie
Legenda Lau Kawar merupakan sebuah legenda yang berkembang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki wilayah seluas 2.127,25 km2 ini terletak di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan, Sumatera Utara. Oleh karena daerahnya terletak di dataran tinggi, sehingga kabupetan ini dijuluki Taneh Karo Simalem. Kabupaten ini memiliki iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16o sampai 17oC dan tanah yang subur. Maka tidak heran, jika daerah ini sangat kaya dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah keindahan Danau Lau Kawar, yang terletak di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Air yang bening dan tenang, serta bunga-bunga anggrek yang indah, yang mengelilingi danau ini menjadi pesona alam yang mengagumkan.
Menurut masyarakat setempat, sebelum terbentuk menjadi sebuah danau yang indah, Danau Lau Kawar adalah sebuah desa yang bernama Kawar. Dahulu, daerah tersebut merupakan kawasan pertanian yang sangat subur. Mata pencaharian utama penduduknya adalah bercocok tanam. Hasil pertanian mereka selalu melimpah ruah, meskipun tidak pernah memakai pupuk dan obat-obatan seperti sekarang ini. Suatu waktu, terjadi malapetaka besar, sehingga desa Kawar yang pada awalnya merupakan sebuah desa yang subur menjelma menjadi sebuah danau.
Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga NasutionChia Ie
Si Baroar adalah sebuah legenda yang mengisahkan tentang asal-usul orang-orang Mandailing yang bermarga Nasution di daerah Sumatra Utara, Indonesia.
Menurut cerita, si Baroar adalah anak yatim piatu yang berwajah tampan.
Ia memiliki wajah yang sangat mirip dengan wajah putra Sutan Pulungan, Raja dari Kerajaan Huta Bargot.
Kemiripan wajah kedua anak tersebut membuat Sutan Pulungan dan permaisurinya merasa sangat terhina, karena rakyatnya seringkali keliru menyapa kedua anak itu.
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbaktiChia Ie
Pada jaman dahulu di sebuah kampung di daerah Nanggro Aceh Darussalam, ada sepasang suami-istri yang mempunyai tujuh orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak yang paling tua berumur sepuluh tahun, sedangkan yang paling bungsu berumur dua tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sepasang suami-istri itu menanam sayur-sayuran untuk dimakan sehari-hari dan sisanya dijual ke pasar. Meskipun serba pas-pasan, kehidupan mereka senantiasa rukun, damai, dan tenteram.
Pada suatu waktu, kampung mereka dilanda musim kemarau yang berkepanjangan. Semua tumbuhan mati karena kekeringan. Penduduk kampung pun mulai kekurangan makanan. Persediaan makanan mereka semakin hari semakin menipis, sementara musim kemarau tak kunjung usai. Akhirnya, seluruh penduduk kampung menderita kelaparan, termasuk keluarga sepasang suami-istri bersama tujuh orang anaknya itu.
Legenda china, cerita rakyat dongeng - asal usul perayaan kue bulanChia Ie
Lama kelamaan kegiatan sembahyangnya Hou Yi yang mereka hormati diketahui oleh rakyat dan rakyat
juga mengetahui bahwa istri Hou Yi, Chang'E yang juga mereka cintai telah naik ke khayangan dan
menjadiDEWI BULAN atau CHANG ERL yang menetap di Bulan, akhirnya rakyat China/Tiongkok
pun mengikuti tradisi sembahyang kepada bulan itu dan menyajikan makanan kesukaan Chang'E yang
kemudian disebut dengan nama KUE BULAN atau MOON CAKE atau TIONG CHIU
PIA atau GWEE PIA atau Nyekh Ppyang yang kebetulan saat itu sedang musim gugur saat para
petani sehabis memanen hasil taninya, sejak saat itulah setiap tahunnya pada hari ke lima belas
bulan delapan Kalender Tionghoa atau Biasanya jatuh pada minggu kedua
September sampai minggu kedua Oktober pada tahun masehi, rakyat
china/tiongkok merayakan festival kue bulan.
Suiren (Pinyin: Suìrén-Shì; Hanzi: 燧人氏
; terjemahan: "pembuat api") atau Suiren
Shi (Suku Suiren) merupakan penemu
api yang paling pertama dalam mitologi
Cina. Namanya memiliki artipria
pengambil api karena ia
membuat api dengan cara menggosok
sebatang kayu pada kayu yang lain
sampai muncul api, kemudian mengajar
masyarakat untuk menggunakannya
dalam memasak. Itulah sebabnya, ia
juga diasosiasikan dengan teknik
memangang makanan di atas api.
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptOH TEIK BIN
A Presentation of a Jataka Story that teaches good moral lessons. The texts are in English and Malay. For some animation effects, download the PowerPoint ppt.
For the Video with Audio narration and explanation in English, please check out the Link:
https://www.youtube.com/watch?v=_FdYaWIm7-I
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda puti juilan kabupaten agamChia Ie
Pada saat akan menjawab pertanya ketiga, ia memekik lagi dengan suara yang sangat keras seraya melompat tinggi kebubungan rumah. Semua yang hadir menyaksikan peristiwa tersebut lari berhamburan ke luar rumah. Mereka melihat tubuh Puti Juilan di atas bubungan sedikit demi sedikit ditumbuhi oleh bulu berwarna putih. Lama-kelamaan, bulu itu semakin tebal dan memenuhi tubuhnya. Bentuk tubuh dan wajahnya pun perlahan-lahan berubah menyerupai seekor siamang/kera.
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...Chia Ie
Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 dan dinamai menurut nama asli geografisnya. Kabupaten ini terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai. Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun sebahagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa.
Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang terletak memanjang dibagian paling barat pulau Sumatera dan dikelilingi oleh Samudera Hindia. Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.
Suku Mentawai adalah penghuni asli Kepulauan Mentawai. Sebagaimana suku Nias dan suku Enggano, mereka adalah pendukung budaya Proto-Melayu yang menetap di Kepulauan Nusantara sebelah barat, walaupun ada di antara mereka mengenal beberapa mitologi yang kadang agak kabur dan sukar dipercaya. Masyarakat setempat menyebut negeri mereka dengan nama Bumi Sikerei. Tradisi yang khas adalah penggunaan tato di sekujur tubuh, yang terkait dengan peran dan status sosial penggunanya agak mirip dengan budaya dayak di Kalimantan.
Sebahagian besar penghuni pulau-pulau di kabupaten Kepulauan Mentawai berasal dari pulau Siberut. Masyarakat suku Mentawai secara fisik memiliki kebudayaan agak kuno yaitu zaman neolitikum dimana pada masyarakat ini tidak mengenal akan teknologi pengerjaan logam, begitu pula bercocok tanam maupun seni tenun.
Penduduk di kabupaten ini separuhnya adalah penganut animisme, kemudian sebahagian beragama Kristen dan Islam. Setelah kemerdekaan masyarakat di kabupaten ini telah membaur dengan suku-suku bangsa lain yang ada di Indonesia terutama setelah kabupaten ini menjadi salah satu daerah transmigrasi.
Pusat pemerintahan dari kabupaten Kepulauan Mentawai adalah berada di Tuapejat, sebelah utara dari pulau Sipora. Daerah ini memiliki potensi alam yang banyak, selain dalam bidang perkebunan, pertanian dan perikanan. Daerah ini memiliki potensi untuk menjadi daerah kawasan wisata. Hasil laut merupakan salah potensi yang terus dikembangkan di kabupaten ini terutama ikan kerapu yang laku untuk di ekspor.
Untuk menyokong pembangunan di daerah ini pemerintah pusat dan daerah merencanakan akan membangun PLTU Tuapejat dengan kapasitas 6 MW.
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...Chia Ie
Cerita di atas termasuk cerita teladan yang berisi pesan-pesan moral. Salah satu pesan moral yang terkandung di dalamnya adalah akibat buruk dari sikap durhaka kepada orang tua. Akibat buruk itu dialami si Kantan, karena ia tidak mau mengakui ibu kandungnya sendiri setelah ia menjadi kaya raya, Padahal ada pepatah mengatakan “SURGA ADA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU”.
Bahkan ia berani menghardik dan mengusir ibunya, pada saat itupun sebenarnya Si Kantan telah menghardik dan mengusir “SURGA” baginya.
Maka, Tuhan pun murka kepadanya, dan akhirnya ia ditenggelamkan bersama kapalnya yang besar dan megah itu ke dasar Sungai Barumun.
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...Chia Ie
Warga yang menyaksikan peristiwa itu menceritakan kepada warga lainnya bahwa sebelum lubang itu tertutup,
terdengar suara:
“Parapat… parapat batu… parapatlah!” Oleh karena kata “parapat” sering diucapkan orang dan banyak yang menceritakannya, maka Pekan yang berada di tepi Danau Toba itu kemudian diberi nama “Parapat”.
Parapat kini menjadi sebuah kota kecil salah satu tujuan wisata yang sangat menarik di Provinsi Sumatera Utara,
Indonesia.
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunChia Ie
Sejak itulah Kampung Nagur berubah nama menjadi Sima-sima Nalungunan, yang artinya dalam bahasa simalungun adalah “daerah yang kesepian/sunyi”. Lama-kelamaan, orang-orang menyebutnya Simalungun. Hingga saat ini, kata Simalungun tetap dipakai untuk menyebut nama sebuah Kabupaten di Provinsi Sumatra Utara.
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hatiChia Ie
Pada jaman kerajaan dulu, di Negeri Alas, Nanggroe Aceh Darussalam, ada sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya selalu patuh dan setia kepadanya. Negeri Alas pun senantiasa aman dan damai. Namun satu hal yang membuat sang Raja selalu bersedih, karena belum dikaruniai seorang anak. Sang Raja ingin sekali seperti adiknya yang sudah memiliki seorang anak.
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeunChia Ie
Pada zaman dahulu kala, di sebuah negeri di Aceh, hidup dua orang kakak-beradik yang bernama Beungong Meulu dan Beungong Peukeun. Kedua orangtua mereka telah meninggal dunia. Tiap hari Beungong Peukeun mencari udang di danau. Suatu hari Beungong Peukun tidak mendapat seekor udang pun. Saat hendak pulang, dia melihat sebuah benda yang menarik hatinya. Ternyata benda itu sebutir telur.
Sesampainya di rumah, direbusnya telur tadi dan dimakannya. Sungguh aneh, keesokan harinya
Beungong Peukeun merasa sangat haus. Bukan hanya itu, tubuhnya pun semakin panjang dan
bersisik. Akhirnya, suatu pagi saat bangun dari tidurnya Beungong Peukun telah berubah menjadi seekor naga.
Diceritakan pada zaman dahulu di negeri Semeulue, tersebutlah seorang raja yang kaya-raya. Raja itu sangat disenangi oleh rakyatnya, karena kedermawanannya. Namun, ia tidak memiliki anak setelah sepuluh tahun menikah dengan permaisurinya. Oleh karena sudah tidak tahan lagi ingin punya keturunan, Raja itu pun pergi bersama permaisurinya ke hulu sungai yang airnya sangat dingin untuk berlimau dan bernazar, agar dikaruniai seorang anak yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan.
Tersebutlah dua bersaudara putra Sultan Johor, Malaysia. Mereka adalah Muria dan Sengede. Suatu hari, kakak beradik itu menggembala itik di tepi laut sambil bermain la yang-layang. Tiba-tiba datang badai dahsyat sehingga benang layang-layang mereka pun putus. Sekuat tenaga mereka mengejar layang-layang tersebut. Mereka lupa bahwa pada saat itu mereka sedang menggembala itik, hingga itiknya pun pergi entah ke mana. Setelah gagal menemukan layang-layang mereka, barulah mereka teringat akan itik-itik mereka. Tetapi malang, itik-itik itu tak lagi nampak. Mereka pun pulang dengan ketakutan akan mendapat marah dari orangtua mereka.
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearChia Ie
"Gōngxǐ fācái" (bahasa Mandarin) - "Kung hei fat choi"
(bahasa Kantonis) - "Kiong hi huat cai" (bahasa Hokkien)
- "Kiong hi fat choi" {bahasa Hakka) - "Xīnnián kuàilè" (新
年快樂) = "Selamat Tahun Baru" ……
Legenda china kisah kaisar yao dan kaisar shunChia Ie
Kira-kira pada 4,000 tahun yang lalu, dalam proses terbentuknya Bangsa Tionghoa, muncullah
beberapa tokoh yang brilian, antara lain, Yao, Shun dan Yu.
Yao, disebut dengan nama Fangxun
dalam Kitab Shangshu dan Kitab
Sejarah. Pada masa kemudian, Yao
disebut juga dengan nama Taotang,
maka ia pun mendapat nama
Tangyao.
Legenda china kisah empat naga yang baik hatiChia Ie
Dahulu kala, tidak ada sungai dan danau di bumi, hanya ada Laut Timur, yang ditinggali oleh empat
naga: Naga Panjang, Naga Kuning, Naga Hitam dan Naga Mutiara.
Suatu hari empat naga terbang dari laut menuju ke langit. Mereka bermain-main di antara awan,
melompat-lompat dan menyelam, juga bermain di petak umpet.
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)Chia Ie
Sejak hari itu tahun dinamakan mengikuti urutan nama keduabelas hewan itu, Tikus, Kerbau, Harimau,
Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam jantan, Anjing dan terakhir Babi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. LEGENDA CERITA RAKYAT
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Kisah Si Kepar, Bocah Yang Bijaksana
Diceritakan, di sebuah daerah di Kapupaten
Aceh Tenggara, hiduplah seorang janda
bersama dengan seorang anak laki-lakinya yang
bernama Si Kepar. Ayah dan ibu si Kepar
bercerai sejak si Kepar masih berusia satu tahun,
sehingga ia tidak mengenal sosok ayahnya.
Sebagai anak yatim, Si Kepar sering diejek oleh
teman-teman sepermainannya sebagai jazah
(anak tak berayah, istilah ini belum termasuk
dalam kamus besar bahasa indonesia sehingga
pencarian kata jazah terbatas hanya sebagai
istilah
lokal
saja.
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php).
Oleh karena itu, Si Kepar ingin mengetahui siapa
sebenarnya ayahnya.
Pada suatu hari, Si Kepar pun menanyakan hal
itu kepada ibunya. Pada awalnya, ibunya enggan
menceritakan siapa dan di mana ayah Si Kepar.
Namun, akhirnya diceritakan juga setelah Si
Kepar mengancam akan mencari sendiri jika tidak diceritakan. Setelah jelas siapa dan di mana
ayahnya, Si Kepar pun berniat untuk menemui ayahnya di atas sebuah gunung yang sangat
jauh.
Setelah berpamitan pada ibunya, Si Kepar pun berangkat untuk menemui ayahnya dengan
perbekalan secukupnya. Ia berjalan sendiri melawati hutan belantara, menyeberangi sungai
dan mendaki gunung. Akhirnya, sampailah ia pada tempat yang dimaksud ibunya. Dari
kejauhan, tampaklah seorang laki-laki setengah baya yang sedang menyiangi rumput di tengahtengah ladangnya. Si Kepar pun segera menghampiri dan menyapanya.
“Selamat siang, Pak!”.
“Siang juga, Nak!” jawab Bapak itu.
“Kamu siapa dan dari mana asalmu?” tanya pula Bapak itu.
“Saya Si Kepar. Berasal dari Tanah Alas,” jawab Si Kepar.
“Tanah Alas?” ucap Bapak itu. Ia tersentak kaget mendengar jawaban Si Kepar.
“Kenapa Bapak kaget mendengar nama itu?” tanya Si Kepar.
“Oh tidak, Nak! Tidak ada apa-apa,” jawab Bapak itu.
“Apa yang membawa kamu ke sini, Par?” tanya balik bapak itu.
Si Kepar pun menceritakan maksud kedatanganya, namun ia tidak menceritakan kalau ibunya
masih hidup. Setelah mendengar cerita si Kepar, tahulah Bapak itu bahwa Si Kepar adalah
anaknya.
Sejak itu, Si Kepar mulai silih berganti tinggal bersama ayah atau ibunya. Dalam seminggu,
terkadang Si Kepar tidur tiga malam di tempat ayahnya, baru kembali ke tempat ibunya. Si
http://agathanicole.blogspot.com | Kisah
Bijaksana
Si Kepar, Bocah Yang
2. Kepar tidak pernah menceritakan kepada ibunya kalau ia tidur di tempat ayahnya. Bahkan, ia
mengatakan kepada ibunya, bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Semua hal ini dilakukan
oleh Si Kepar, karena ia ingin kedua orang tuanya menyatu kembali agar tidak lagi diejek oleh
teman-temannya sebagai jazah.
Segala daya dan upaya dilakukannya agar keinginannya dapat tercapai, walaupun ia harus
berbohong kepada kedua orang tuanya. Setelah berdoa sehari-semalam, Si Kepar mendapat
petunjuk dari Yang Mahakuasa. Petunjuk itu adalah menyatakan kehendaknya kepada ibunya
untuk memiliki ayah tiri. Harapan ini juga disampaikan kepada ayahnya untuk memiliki ibu tiri.
Pada suatu malam, Si Kepar menyampaikan harapannya itu kepada ibunya.
“Bu, sebenarnya Kepar kasihan melihat ibu yang setiap hari bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan kita. Jika ibu ingin menikah lagi, Kepar tidak keberatan memiliki ayah tiri.”
Mendengar perkataan Kepar itu, ibunya termenung sejenak, lalu berkata,
“Benarkah kamu tidak keberatan, Par?”
“Tidak, Bu! Kepar sangat senang jika memiliki ayah lagi, agar teman-teman Kepar tidak akan
lagi mengejek Kepar sebagai jazah,” Kepar menjelaskan alasan sebenarnya ingin memiliki ayah
lagi.
“Tapi..., siapa lagi yang mau menikah dengan ibu yang sudah tua ini,” kata ibu Kepar merendah.
“Ibu tidak perlu khawatir. Serahkan saja masalah itu kepada Kepar,” jawab Kepar dengan
perasaan lega, karena jawaban ibunya menandakan bersedia menikah lagi.
Keesokan harinya, Kepar kemudian pergi ke gunung menemui ayahnya untuk menyampaikan
harapan yang sama.
“Ayah ! Bolehkah Kepar meminta sesuatu kepada, Ayah ? ” tanya Kepar kepada ayahnya.
“Apakah itu, Anakku!” jawab ayah Kepar penasaran.
“Sebenarnya Kepar merasa kasihan melihat ayah yang setiap hari harus bekerja di ladang dan
memasak sendiri. Jika ayah tidak keberatan, Kepar akan mencarikan seorang perempuan yang
pantas untuk mendampingi ayah,” kata Kepar kepada ayahnya.
“Siapa lagi yang mau dengan ayah yang sudah tua ini?” jawab ayah Kepar tersenyum.
“Tenang, Ayah! Masih banyak janda-janda yang sebaya dan pantas untuk ayah di Tanah Alas,”
kata Kepar kepada ayahnya memberi harapan.
“Ah, yang benar saja, Par!” jawab ayah Kepar dengan santainya.
Mendengar jawaban itu, Kepar pun tahu kalau ayahnya bersedia menikah lagi. Akhirnya, kedua
orang tuanya menyetujui harapan Si Kepar. Namun, mereka belum mengetahui siapa jodohnya
yang oleh mereka sama-sama telah menyerahkan masalah itu kepada Si Kepar. Setelah itu,
Kepar pun mulai mengatur taktik dan strategi untuk mempertemukan kedua orang tuanya yang
semula beranggapan bahwa pasangan mereka sudah meninggal sebagaimana keterangan Si
Kepar.
Si Kepar mempertemukan mereka di sebuah dusun yang berada di lereng gunung, tidak jauh
dari tempat tinggal ayahnya. Pertemuan ini tidak dilakukan di Tanah Alas, agar ayahnya tidak
teringat dengan tempat itu, dimana dulu ia pernah tinggal di sana selama puluhan tahun.
Akhirnya, berkat usaha Kepar, kedua orang tuanya bersatu kembali. Mereka berdua hidup
harmonis seperti sedia kala. Melihat keadaan itu, kini saatnya Si Kepar menceritakan keadaan
yang sebenarnya, bahwa perempuan yang dinikahi ayahnya itu adalah istrinya sendiri yang dulu
pernah ia nikahi. Demikian sebaliknya, laki-laki yang menikahi ibunya itu adalah suaminya
http://agathanicole.blogspot.com | Kisah
Bijaksana
Si Kepar, Bocah Yang
3. sendiri yang dulu pernah menikahinya. Setelah mendengar keterangan dari Si Kepar tersebut,
tahulah keduanya (ayah dan ibu Kepar) keadaan yang sebenarnya. Meskipun keduanya telah
dibohongi oleh anaknya, keduanya tidak marah. Keduanya saling memaafkan atas kesalahan
masing-masing yang menyebabkan mereka bercerai. Mereka juga berterima kasih kepada Si
Kepar, karena telah menyatukan mereka kembali. Si Kepar pun sangat senang menyambut
kehadiran ayahnya di tengah-tengah keluarganya. Akhirnya, mereka bertiga hidup dalam
sebuah keluarga yang rukun, damai dan penuh kebahagiaan. Sejak itu pula, Si Kepar tidak
pernah lagi diejek oleh teman-temannya sebagai jazah.
Ilustrasi Gambar milik :
=== S E L E S A I ===
http://www.imgion.com
http://agathanicole.blogspot.com | Kisah
Bijaksana
Si Kepar, Bocah Yang