Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan resume tentang leasing yang mencakup pengertian, ciri-ciri, jenis, pihak yang terlibat, prosedur, keuntungan, dan dasar hukum leasing. Leasing adalah pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan oleh perusahaan lain untuk jangka waktu tertentu dengan pembayaran secara angsuran.
Dokumen tersebut membahas tentang leasing, mulai dari pengertian, sejarah, jenis-jenis transaksi, dan metode pembayaran leasing. Terdapat juga contoh perhitungan pembayaran leasing dengan asumsi berbeda.
Bab 7 membahas sewa guna usaha (leasing) dan mencakup:
1) Pengertian leasing dan jenis-jenisnya seperti finance lease dan operating lease
2) Pihak-pihak yang terlibat dalam leasing seperti lessor, lessee, supplier
3) Proses dan mekanisme transaksi leasing
4) Teknik pembiayaan leasing seperti finance lease dan operating lease
Sewa guna usaha istilah yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris leasing, berasal dari kata dasar lease,
artinya sewa menyewa. Dalam dunia bisnis leasing berkembang sebagai bentuk khusus sewa-menyewa, yaitu dalam bentuk pembiayaan perusahaan berupa penyediaan barang modal yang digunakan untuk menjalankan usaha dengan membayar sewa selama jangka waktu tertentu.1 Pasal 1 angka (5) Perpres No. 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan menyebutkan bahwa Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merupakan resume tentang leasing yang mencakup pengertian, ciri-ciri, jenis, pihak yang terlibat, prosedur, keuntungan, dan dasar hukum leasing. Leasing adalah pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan oleh perusahaan lain untuk jangka waktu tertentu dengan pembayaran secara angsuran.
Dokumen tersebut membahas tentang leasing, mulai dari pengertian, sejarah, jenis-jenis transaksi, dan metode pembayaran leasing. Terdapat juga contoh perhitungan pembayaran leasing dengan asumsi berbeda.
Bab 7 membahas sewa guna usaha (leasing) dan mencakup:
1) Pengertian leasing dan jenis-jenisnya seperti finance lease dan operating lease
2) Pihak-pihak yang terlibat dalam leasing seperti lessor, lessee, supplier
3) Proses dan mekanisme transaksi leasing
4) Teknik pembiayaan leasing seperti finance lease dan operating lease
Sewa guna usaha istilah yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris leasing, berasal dari kata dasar lease,
artinya sewa menyewa. Dalam dunia bisnis leasing berkembang sebagai bentuk khusus sewa-menyewa, yaitu dalam bentuk pembiayaan perusahaan berupa penyediaan barang modal yang digunakan untuk menjalankan usaha dengan membayar sewa selama jangka waktu tertentu.1 Pasal 1 angka (5) Perpres No. 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan menyebutkan bahwa Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam
Makalah ini membahas tentang leasing (sewa guna usaha) yang merupakan salah satu bentuk pembiayaan perusahaan dengan cara menyediakan barang modal untuk digunakan perusahaan selama periode tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Makalah ini juga menjelaskan manfaat leasing bagi perusahaan dan contoh perusahaan leasing seperti PT Adira Finance yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan.
Makalah ini membahas tentang leasing (sewa guna usaha) sebagai salah satu bentuk pembiayaan perusahaan dengan cara menyediakan barang modal untuk digunakan perusahaan selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Leasing memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk memperoleh barang modal tanpa modal besar serta fleksibilitas struktur pembayaran. Contoh perusahaan leasing di Indonesia adalah PT Adira Finance yang ber
Makalah ini membahas tentang sewa guna usaha (leasing) yang meliputi pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, jenis pembiayaan leasing, dan contoh kasus. Leasing merupakan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Pihak-pihak terlibat antara lain lessor, lessee, dan supplier.
Leasing adalah kegiatan pembiayaan barang modal melalui sewa guna usaha dengan dua jenis, yaitu finance lease yang memberikan hak opsi pembelian dan operating lease tanpa hak opsi. Leasing pertama kali muncul di Indonesia pada 1974 dan mengalami pertumbuhan perusahaan leasing hingga 1984. Terdapat beberapa manfaat leasing seperti menghemat modal, fleksibel, dan menciptakan keuntungan dari inflasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai leasing (sewa guna usaha) yang dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian leasing, pihak-pihak yang terlibat, penggolongan leasing perusahaan, teknik pembiayaan leasing, dan mekanisme kerja leasing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, dan teknik-teknik pembiayaan leasing seperti finance lease, sale and lease back, dan operating lease.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pembiayaan khususnya sewa guna usaha (leasing). Ringkasannya adalah:
1) Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan dengan cara penyediaan barang modal untuk dipakai selama periode tertentu dengan pembayaran berkala.
2) Terdapat beberapa pihak dalam leasing yaitu lessor, lessee, dan supplier. Kontrak leasing mengatur hubungan antara ketiga pihak tersebut.
3) Ada
Makalah ini membahas tentang leasing (sewa guna usaha) yang merupakan salah satu bentuk pembiayaan perusahaan dengan cara menyediakan barang modal untuk digunakan perusahaan selama periode tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Makalah ini juga menjelaskan manfaat leasing bagi perusahaan dan contoh perusahaan leasing seperti PT Adira Finance yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan.
Makalah ini membahas tentang leasing (sewa guna usaha) sebagai salah satu bentuk pembiayaan perusahaan dengan cara menyediakan barang modal untuk digunakan perusahaan selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Leasing memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk memperoleh barang modal tanpa modal besar serta fleksibilitas struktur pembayaran. Contoh perusahaan leasing di Indonesia adalah PT Adira Finance yang ber
Makalah ini membahas tentang sewa guna usaha (leasing) yang meliputi pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, jenis pembiayaan leasing, dan contoh kasus. Leasing merupakan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Pihak-pihak terlibat antara lain lessor, lessee, dan supplier.
Leasing adalah kegiatan pembiayaan barang modal melalui sewa guna usaha dengan dua jenis, yaitu finance lease yang memberikan hak opsi pembelian dan operating lease tanpa hak opsi. Leasing pertama kali muncul di Indonesia pada 1974 dan mengalami pertumbuhan perusahaan leasing hingga 1984. Terdapat beberapa manfaat leasing seperti menghemat modal, fleksibel, dan menciptakan keuntungan dari inflasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai leasing (sewa guna usaha) yang dilakukan oleh bank dan lembaga keuangan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian leasing, pihak-pihak yang terlibat, penggolongan leasing perusahaan, teknik pembiayaan leasing, dan mekanisme kerja leasing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, dan teknik-teknik pembiayaan leasing seperti finance lease, sale and lease back, dan operating lease.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pembiayaan khususnya sewa guna usaha (leasing). Ringkasannya adalah:
1) Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan dengan cara penyediaan barang modal untuk dipakai selama periode tertentu dengan pembayaran berkala.
2) Terdapat beberapa pihak dalam leasing yaitu lessor, lessee, dan supplier. Kontrak leasing mengatur hubungan antara ketiga pihak tersebut.
3) Ada
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Gambaran Sewa Guna Usaha
(Leasing)
Leasing digunakan perusahaan untuk
membiayai perolehan aktiva modal (barang
modal) yang telah dimiliki atau yang akan
dimilikinya melalui proses leasing, dimana
perusahaan memperoleh sumber pembiayaan
dari pihak lain melalui suatu kontrak dengan
perusahaan leasing (leasing company).
3. PENGERTIAN SEWA GUNA USAHA
Perpres No. 9 Tahun 2009 tentang Lembaga
Pembiayaan
Sewa guna usaha (leasing) adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha tanpa
hak opsi (operating lease) maupun dengan
hak opsi (finance lease) untuk digunakan oleh
penyewa guna usaha (lessee) selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara angsuran.
4. PENGERTIAN SEWA GUNA
USAHA
FASB No. 13 (Financial Accounting Standard Board)
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian penyediaan
barang-barang modal yang digunakan untuk suatu
jangka waktu tertentu.
IAS No. 17 (International Accounting Standard)
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian dimana lessor
menyediakan barang (asset) dengan hak penggunaan
oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk
suatu jangka waktu tertentu.
5. Ciri-ciri Sewa Guna Usaha
1. Perjanjian antara Lessor dengan Lessee.
2. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor
mengalihkan hak penggunaan barang kepada pihak
lessee.
3. Lessee membayar kepada lessor uang sewa atas
penggunaan barang (asset).
4. Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor
pada akhir periode yang ditetapkan lebih dahulu dan
jangka waktunya kurang dari umur ekonomis barang
tersebut.
7. Perjanjian Sewa Guna Usaha
Minimal
harus
memuat
1.Jenis transaksi SGU;
2.Identitas masing-masing pihak;
3.Nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan barang;
4.Harga perolehan, nilai pembayaran, pembayaran SGU,
angsuran pokok, imbalan jasa, nilai sisa,
simpanan jaminan, dan ketentuan asuransi atas brg modal;
5.Masa SGU;
6.Ketentuan masa SGU yg dipercepat dan kerugian yg harus
ditanggung Lessee atas risiko brg modal;
7.Opsi bagi Lessee (utk finance lease);
8.Tanggungjawab atas brg modal.
8. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
SEWA GUNA USAHA
LESSOR
Perusahaan leasing atau
pihak yang memberikan jasa
pembiayaan kepada pihak
lessee dalam bentuk barang
modal.
LESSEE
Perusahaan atau pihak yang
memperoleh pembiayaan
dalam bentuk barang modal
dari lessor.
SUPPLIER
Perusahaan atau pihak yang
mengadakan atau menyediakan
barang untuk disewakan kepada
lessee dengan pembiayaan tunai
dari lessor.
BANK
Pihak yang tidak terlibat secara
langsung dalam leasing, tetapi
menyediakan dana bagi lessor
atau supplier.
10. MEKANISME TRANSAKSI
1. Lessee memilih barang
2. Negosiasi pembiayaan
3. Comitment letter
4. Penandatanganan kontrak
5. Lessor menghubungi supplier bahwa telah terjadi kesepakatan dgn
lessee
6. Pengiriman barang dari supplier ke lessee
7. Penyerahan dokumen/faktur
8. Pembayaran lessor ke suplier
9. Pembayaran sewa (lease payment)
11. PENGGOLONGAN
PERUSAHAAN LEASING
INDEPENDENT LEASING COMPANY
Perusahaan leasing yang berdiri sendiri atau independent dari supplier/ produsen.
Perusahaan dapat memperoleh barang dari berbagai supplier/produsen.
Contoh : Adira, WOM, SOF (Summit Oto Finance)
CAPTIVE LESSOR
Perusahaan leasing yang didirikan sendiri oleh produsen untuk membiayai penjualan
produk-produknya.
Contoh : ACC (Astra Credit Company) – Astra ; BAF (Busan Auto Finance) –
Yamaha ; Indomobil Finance – Suzuki
LEASE BROKER/ PACKAGER
Perusahaan leasing yang mempertemukan calon lessee yang membutuhkan barang
dengan cara leasing dengan pihak lessor.
Contoh : Ray White, Columbia, Columbus
13. FINANCE LEASE
Lessor membiayai penyediaan barang
Lessee memilih dan memesan barang yang
diinginkan
Lessee membayar sewa secara berkala
selama masa sewa
Disebut juga full payout lease
14. BENTUK TRANSAKSI
FINANCE LEASE
DIRECT FINANCE LEASE
Lessor membeli barang dan langsung
disewakan ke lessee
SALE AND LEASE BACK
Lessee menjual barang modal ke lessor
kemudian dilakukan sewa guna usaha dalam
jangka tertentu
LEVERAGED LEASE
Kreditur menyediakan pembiayaan 60-80% ke
lessor. JIka lessee kesulitan, lessor tidak
bertanggung jawab ke kreditur
15. BENTUK TRANSAKSI
FINANCE LEASE (lanjutan)
SYNDICATED LEASE
Pembiayaan sewa guna usaha dilakukan oleh
beberapa lessor karena pertimbangan risiko
dan dana yang besar
VENDOR PROGRAM
Dealer menjual kepada konsumen dengan
fasilitas leasing. Lessor akan membayar objek
leasing ke dealer/vendor, lesssee membayar
angsuran ke lessor
16. BENTUK TRANSAKSI
FINANCE LEASE (lanjutan)
CROSS BORDER LEASE
Leasing yang melewati batas wilayah suatu
negara.
Contoh barang : pesawat terbang
17. SALE AND LEASE BACK
Pada sale and lease back, lessee sudah
mempunyai suatu alat produksi, ingin membeli
alat produksi lain, tetapi tidak mempunyai uang
dan apabila dipaksakan untuk membeli alat
produksi baru akan mengganggu cash flow
(keadaan keuangan) perusahaan.
Cara penyelesaiannya adalah dengan menjual
alat produksi yang lama kepada perusahaan
leasing, hasilnya untuk membeli alat produksi
yang baru dan menyewa kembali alat produksi
lama yang telah dijual kepada perusahaan
leasing.
18. OPERATING LEASE
Lessor membeli barang modal dan
menyewakannya ke lessee
Pembayaran tidak mencakup harga barang dan
bunga
Keuntungan diharapkan dari penjualan barang
modal dan kontrak leasing lainnya
Lessor menanggung biaya pelaksanaan sewa
guna usaha seperti asuransi, pajak dan
pemeliharaan
Bisa terjadi pembatalan kontrak di tengah jalan
Disebut juga non-payout lease
19. Finance lease (hak opsi) Operating Lease (tanpa hak opsi)
Risiko ekonomis atas obyek
lease sepenuhnya ada pada pihak
lessee, oleh karena itu kewajiban
untuk asuransi benda ditanggung
oleh lessee.
Selama jangka waktu perjanjian
leasing, kontrak tidak dapat
diputuskan/dihentikan. Jika
karena suatu sebab perjanjian itu
akan diputuskan maka lessee
harus membayar seluruh jumlah
yang masih terutang sekaligus
(seketika pada saat putusnya
perjanjian).
Lessee harus menanggung biaya
pemeliharaan benda tersebut.
Risiko ekonomis sehubungan
dengan investasi benda yang
merupakan objek lease
sepenuhnya ditanggung oleh
lessor.
Kontrak operational lease dapat
dihentikan sewaktu-waktu dan
jangka waktu kontraknya
biasanya lebih singkat dari pada
umur ekonomis objek lease.
Lessor sendiri yang harus
memelihara dan mengasuransikan
barang lease tersebut.
20. MANFAAT LEASING
Diversifikasi sumber pembiayaan
Menghemat modal
Persyaratan yang fleksibel
Biaya lebih murah
Menguntungkan arus kas
Menghindari risiko keusangan
Memperoleh proteksi inflasi, dll.