Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan dan pencegahan diare. Penatalaksanaan diare meliputi peningkatan cairan oral, pemberian makanan lembut, dan rujukan bila terdapat komplikasi seperti demam, muntah-muntah berkelanjutan, atau tinja berdarah. Pencegahan diare meliputi kebersihan makanan, tangan, lingkungan, serta sanitasi yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan diare dan komplikasinya, mencakup tanda dan gejala seperti sering BAB dengan konsistensi cair, dehidrasi, kram abdominal, demam, mual muntah, anoreksia, lemah, pucat, menurunnya atau tidak ada pengeluaran urin. Penatalaksanaannya meliputi meningkatkan cairan oral, pemberian makanan lembut, serta rujuk bila terdapat komplikasi tert
Dokumen tersebut membahas tentang diare akut pada anak. Diare akut didefinisikan sebagai buang air besar yang lembek atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam, yang penyebabnya umumnya adalah infeksi virus pada anak. Tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai meliputi rasa haus yang sangat besar, denyut nadi yang melemah, dan kulit yang menjadi dingin dan cekung.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia, seperti xerostomia (mulut kering), hemoroid, radang usus buntu, radang dinding lambung, maldigesti karbohidrat, keracunan makanan, tukak lambung, dan disfagia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diare menurut WHO dan jenis-jenis diare.
2. Penyebab utama diare adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
3. Data menunjukkan angka kasus diare meningkat setiap tahunnya yang disebabkan oleh kebersihan lingkungan yang buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan dan pencegahan diare. Penatalaksanaan diare meliputi peningkatan cairan oral, pemberian makanan lembut, dan rujukan bila terdapat komplikasi seperti demam, muntah-muntah berkelanjutan, atau tinja berdarah. Pencegahan diare meliputi kebersihan makanan, tangan, lingkungan, serta sanitasi yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan diare dan komplikasinya, mencakup tanda dan gejala seperti sering BAB dengan konsistensi cair, dehidrasi, kram abdominal, demam, mual muntah, anoreksia, lemah, pucat, menurunnya atau tidak ada pengeluaran urin. Penatalaksanaannya meliputi meningkatkan cairan oral, pemberian makanan lembut, serta rujuk bila terdapat komplikasi tert
Dokumen tersebut membahas tentang diare akut pada anak. Diare akut didefinisikan sebagai buang air besar yang lembek atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam, yang penyebabnya umumnya adalah infeksi virus pada anak. Tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai meliputi rasa haus yang sangat besar, denyut nadi yang melemah, dan kulit yang menjadi dingin dan cekung.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia, seperti xerostomia (mulut kering), hemoroid, radang usus buntu, radang dinding lambung, maldigesti karbohidrat, keracunan makanan, tukak lambung, dan disfagia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diare menurut WHO dan jenis-jenis diare.
2. Penyebab utama diare adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
3. Data menunjukkan angka kasus diare meningkat setiap tahunnya yang disebabkan oleh kebersihan lingkungan yang buruk.
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu kondisi buang air besar lebih dari normal yang diiringi perubahan konsistensi feses menjadi encer. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, gangguan pencernaan, atau faktor psikologis. Gejala awalnya meliputi perubahan nafsu makan, kegelisahan, dan peningkatan frekuensi buang air besar. Penanganannya meliputi pemberian cair
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan anak dengan diagnosa diare. Diare disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit, atau gangguan pencernaan. Gejalanya antara lain sering buang air besar, muntah, dan dehidrasi. Pengobatan fokus pada pencegahan dehidrasi dengan pemberian cairan oral, elektrolit, dan nutrisi sesuai tingkat dehidrasi. Komplikasinya bisa berupa dehidrasi, hipokalemia, atau sy
1. Gastritis adalah peradangan lapisan mukosa lambung yang disebabkan bakteri atau asam lambung berlebihan.
2. Diare terjadi karena iritasi usus besar yang disebabkan bakteri atau infeksi Shigella, sehingga laju makanan meningkat dan air tidak diserap.
3. Konstipasi terjadi ketika fases mengeras karena kurang serat dan air, yang disebabkan oleh menunda buang air besar dan kurang makanan berserat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi diare, yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang merusak sel-sel usus dan mengganggu absorpsi cairan dan elektrolit. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan di usus dan diare.
2. Jika diare berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi berat, asidosis metabolik, dan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan resiko syok.
3. T
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, penyebabnya, gejalanya, penilaian dan penatalaksanaannya. Diare lebih sering terjadi pada bayi dari pada anak akibat berbagai faktor seperti infeksi, malabsorpsi, dan faktor makanan. Gejala umumnya adalah buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan tinja cair dan bercampur lendir atau darah. Penatalaksanaannya meliputi rehidrasi, diet
Gangguan pada sistem pencernaan manusia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelainan sistem pencernaan, infeksi virus atau bakteri, serta asupan makanan yang tidak sehat. Beberapa contoh penyakit pencernaan yang dijelaskan meliputi gastritis, hepatitis, diare, sembelit, kanker lambung, radang usus buntu, hemaroid, dan keracunan makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang diare, komplikasi yang dapat timbul seperti dehidrasi, hipokalemia, dan hiponatremia, serta tanda dan gejala diare seperti sering buang air besar, kram perut, demam, dan mual. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pencegahan diare dengan menjaga kebersihan makanan, cuci tangan, dan lingkungan yang bersih dan higienis.
Dokumen ini membahas tentang diare pada anak, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pencegahan, penanganan dietetik, dan diagnosa keperawatan yang terkait. Diare didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dengan frekuensi lebih dari biasanya. Faktor penyebabnya antara lain infeksi, malabsorpsi, dan psikologis. Penanganannya meliputi pemberian cairan, diet, dan ob
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, derajat dehidrasi, penanganan, dan diet untuk anak yang mengalami diare. Infeksi bakteri dan virus merupakan penyebab utama diare pada anak. Pengobatan utama adalah pemberian cairan dan diet yang tepat.
Madu dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk anak dengan diare karena memiliki manfaat seperti menangkal radikal bebas, meningkatkan imunitas, dan menjaga sistem pencernaan. Madu juga mengandung berbagai mineral dan vitamin yang dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Diare masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia karena tingginya angka kesakitan dan kematian terutama pada bayi dan balita.
2. Dokumen membahas definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, tanda klinis dan penatalaksanaan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu kondisi buang air besar lebih dari normal yang diiringi perubahan konsistensi feses menjadi encer. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, gangguan pencernaan, atau faktor psikologis. Gejala awalnya meliputi perubahan nafsu makan, kegelisahan, dan peningkatan frekuensi buang air besar. Penanganannya meliputi pemberian cair
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan anak dengan diagnosa diare. Diare disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, parasit, atau gangguan pencernaan. Gejalanya antara lain sering buang air besar, muntah, dan dehidrasi. Pengobatan fokus pada pencegahan dehidrasi dengan pemberian cairan oral, elektrolit, dan nutrisi sesuai tingkat dehidrasi. Komplikasinya bisa berupa dehidrasi, hipokalemia, atau sy
1. Gastritis adalah peradangan lapisan mukosa lambung yang disebabkan bakteri atau asam lambung berlebihan.
2. Diare terjadi karena iritasi usus besar yang disebabkan bakteri atau infeksi Shigella, sehingga laju makanan meningkat dan air tidak diserap.
3. Konstipasi terjadi ketika fases mengeras karena kurang serat dan air, yang disebabkan oleh menunda buang air besar dan kurang makanan berserat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi diare, yang terjadi akibat infeksi bakteri, virus, atau parasit yang merusak sel-sel usus dan mengganggu absorpsi cairan dan elektrolit. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan di usus dan diare.
2. Jika diare berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi berat, asidosis metabolik, dan gangguan sirkulasi darah sehingga menimbulkan resiko syok.
3. T
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, penyebabnya, gejalanya, penilaian dan penatalaksanaannya. Diare lebih sering terjadi pada bayi dari pada anak akibat berbagai faktor seperti infeksi, malabsorpsi, dan faktor makanan. Gejala umumnya adalah buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan tinja cair dan bercampur lendir atau darah. Penatalaksanaannya meliputi rehidrasi, diet
Gangguan pada sistem pencernaan manusia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelainan sistem pencernaan, infeksi virus atau bakteri, serta asupan makanan yang tidak sehat. Beberapa contoh penyakit pencernaan yang dijelaskan meliputi gastritis, hepatitis, diare, sembelit, kanker lambung, radang usus buntu, hemaroid, dan keracunan makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang diare, komplikasi yang dapat timbul seperti dehidrasi, hipokalemia, dan hiponatremia, serta tanda dan gejala diare seperti sering buang air besar, kram perut, demam, dan mual. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pencegahan diare dengan menjaga kebersihan makanan, cuci tangan, dan lingkungan yang bersih dan higienis.
Dokumen ini membahas tentang diare pada anak, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pencegahan, penanganan dietetik, dan diagnosa keperawatan yang terkait. Diare didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dengan frekuensi lebih dari biasanya. Faktor penyebabnya antara lain infeksi, malabsorpsi, dan psikologis. Penanganannya meliputi pemberian cairan, diet, dan ob
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, termasuk definisi, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, derajat dehidrasi, penanganan, dan diet untuk anak yang mengalami diare. Infeksi bakteri dan virus merupakan penyebab utama diare pada anak. Pengobatan utama adalah pemberian cairan dan diet yang tepat.
Madu dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk anak dengan diare karena memiliki manfaat seperti menangkal radikal bebas, meningkatkan imunitas, dan menjaga sistem pencernaan. Madu juga mengandung berbagai mineral dan vitamin yang dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Diare masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia karena tingginya angka kesakitan dan kematian terutama pada bayi dan balita.
2. Dokumen membahas definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, tanda klinis dan penatalaksanaan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, patofisiologi, etiologi, gejala, diagnosa, dan penatalaksanaan diare akut yang meliputi rehidrasi, terapi etiologis dan simtomatis."
Diare disebabkan oleh peradangan usus, keracunan makanan, atau kekurangan gizi yang menyebabkan frekuensi buang air besar meningkat menjadi 3 kali atau lebih dalam sehari dengan bentuk yang encer bahkan seperti air. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya jika kehilangan cairan tubuh tidak ditangani dengan baik seperti pemberian cairan oral dan perawatan medis.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. Komplikasi
Dehidrasi (mata cekung, ubun-ubun
cekung, turgor kulit jelek)
Hipokalemia (perut kembung,
periltastik usus menurun, lemas otot)
Hiponutremia (haus, kejang,
muntah-muntah)
Sykhiporolemik
Asidosis (kussmaul)
Cardica dystritmia akibat
hipokalemia dan hipokalsemia
Perawatan Diare/
Penatalaksanaan
1. Meningkatkan pemberian cairan
oralit.
2. Berikan makanan lembut seperti
bubur, nasi tim/pisang.
3. Rujuk bila demam, tidak mau makan
dan minum, muntah-muntah terus
dan bila tinja ada darah.
DDIIAARREE
Oleh :
NUR SANTI ZUUHI
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2014
2. Diare ?
Diare adalah keadaan frekuensi
buangan air besar lebih dari 4 x pada
bayi/anak-anak, lebih dari 3 x pada
dewasa dengan konsistensi feces encer
dapat berwarna hijau/ dapat pula
bercampur lendir dan darah/lendir saja.
Tanda & Gejala
Diare
1. Sering BAB dengan konsistensi cair/
encer.
2. Terdapat tanda-tanda dehidrasi
3. Kram abdominal.
4. Demam.
5. Mual muntah.
6. Anoreksia.
7. Lemah.
8. Pucat.
9. Menurunnya atau tidak ada
pengeluaran urin.
Pencegahan Diare
1. Makanan harus dicuci bersih,
dimasak dengan benar kemudian
disimpan dengan benar.
2. Cuci tangan sebelum makan.
3. Menjaga kebersihan perorangan.
4. Rumah harus cukup sinar matahari.
5. Cukup udara segar, lantai bersih.
6. Halaman pekarangan bersih dari
sampah dan kotoran air; air kotor
mengalir lancar.
7. Tempat buang air memakai tutup.