Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, wewenang, dan kekuasaan. Terdapat tiga gaya kepemimpinan yaitu autocratic, democratic, dan free-rein beserta karakteristiknya. Juga dibahas lima basis kekuasaan antar pribadi menurut teori John French dan Raven serta pengertian wewenang dan kekuasaan.
Kepemimpinan oleh H. Zaenal Arifin, M.T. dalam Acara Kaderisasi Tingkat Dua Mahasiswa dan Remaja Wahidiyah dan Diklat Lanjutan Satgas PSW di Pesantren Attahdziby Madiun Tanggal 20 Oktober 2013
Materi Kepemimpinan ini merupakan ringkasan dari bab "Leadership" yang terdapat di buku Joining Together" (Johnson & Johnson, 2009). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey – mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational Leadership ModelII.
Definisi kepemimpinan situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.
Kepemimpinan oleh H. Zaenal Arifin, M.T. dalam Acara Kaderisasi Tingkat Dua Mahasiswa dan Remaja Wahidiyah dan Diklat Lanjutan Satgas PSW di Pesantren Attahdziby Madiun Tanggal 20 Oktober 2013
Materi Kepemimpinan ini merupakan ringkasan dari bab "Leadership" yang terdapat di buku Joining Together" (Johnson & Johnson, 2009). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey – mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational Leadership ModelII.
Definisi kepemimpinan situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.
bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
16. Disebut juga Autocratic (Auto = Sendiri;
Cratien = Daulat)atau Ototarianisme (asal
kata latin : auctoritas = pengaruh, kuasa,
wibawa).
pemimpin 100% memimpin
Pemimpin mengambil keputusan , anggota
harus mentaatinya.
tepat dipakai jika :
17.
18. Disebut juga Democratic (Demos = Rakyat; C
Diterapkan di Negara kita. Pemimpin dan ang
membuat pemecahan masalah.
Cocok dipakai jika :
1.Dibutuhkan korelasi antara pimpinan dan an
2.Anggota mengungkapkan gagasan, pimpina
19.
20. Disebut juga Free-Rein (Free = Bebas; Rein =
Kekang). Sebuah gaya kepimimpinan liberal
dimana pimpinan tidak terlibat secara penuh,
baik dalam pengambilan keputusan maupun
dalam pengarahan gagasan.
Tepat digunakan jika :
1.Anggota memiliki keterampilan tinggi,
cerdas, loyal, dedikasi dan motivasi tinggi.
21. Autocratic Democratic Free-rein
Pemimpin
Anggota
22.
23.
24. “Wewenang (authority) adalah hak untuk memerintah orang
lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar
tercapai tujuan”
“Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang
lain untuk mencapai sesuatu dengan cara yang diinginkan.”
25. 1. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang
diduduki, bukan karena karakteristik pribadinya.
2. Wewenang tersebut di terima oleh bawahan karena
memiliki hak yang sesungguhnya
3. Wewenang berlaku dari atas ke bawah sesuai dengan
struktur hierarki organisasi.
27. 1. Basis Kekuasaan Antar Pribadi
2. Basis Kekuasaan Struktural dan Situasional
3. Basis Kekuasaan Pengambilan Keputusan
4. Basis Kekuasaan Informasi
29. 5 Basis Kekuasaan antar Pribadi
• Kekuasaan Legitimasi
• Kekuasaan Penghargaan
• Kekuasaan Paksaan
• Kekuasaan Ahli
• Kekuasaan Panutan
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41. “Seorang pemimpin diakui bukan
karena jabatan, bukan karena pangkat,
bukan karena harta, maupun status
sosial. Seseorang menjadi pemimpin
karena ia peduli pada masalah anda,
mengarahkan anda dan membimbing
anda menjadi lebih bernilai.”