Proyek kepemimpinan mahasiswa membahas refleksi pengalaman belajar mata kuliah Proyek Kepemimpinan I dan II, termasuk perencanaan implementasi proyek, pelaksanaan seminar tentang konsep 3R untuk meningkatkan budaya kebersihan, serta desain inovasi pembelajaran lingkungan.
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
Makalah Model Pengembangan Kurikulum “DEMONSTRATION”Dedy Wiranto
Pengembangan kurikulum tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang mempengaruhinya, seperti cara berpikir, system nilai (nilai moral, keagamaan, politik, budaya, dan sosial), proses pengembangan,kebutuhan peserta didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Aspek-aspek tersebut akan menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternative prosedur dalam rangka mendesain (designing), menerapkan (implementation), dan mengevaluasi (evaluation) suatu kurikulum. Oleh karena itu model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan pendidikan. (Ruhimat, T. dkk 2009: 74).
2. KATA PENGANTAR
Alhmadulillahirabbil’alamiin segala puji kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, Tuhan semesta alam, Dzat Yang Maha Agung. Hanya dengan kuasa,
anugerah, kasih sayang, dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan
refleksi diri mata kuliah PPG Prajabatan yang telah diikuti sebelumnya. Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita tercinta, Muhammad SAW,
keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.
Penulis menyusun laporan refleksi “Proyek Kepemimpinan” diri ini sebagai
bagian dari penilaian dan evaluasi diri dalam rangka menyelesaikan program PPG
Prajabatan. Laporan ini dibuat dengan harapan dapat memberikan gambaran yang
jelas tentang pemahaman penulis terhadap materi yang disampaikan dalam
pembelajaran yang telah dilalui selama perkuliahan dan sejauh mana penulis
mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut.
Semoga laporan refleksi diri ini dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang perkembangan diri penulis sebagai calon guru profesional. Namun, penulis
menyadari bahwa masih ada kekurangan di laporan ini, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang dapat bermanfaat bagi semua pihak. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca.
Makassar, Oktober 2023
Syahrul Miftahul Saleh
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................................
B. Tujuan..............................................................................................................
C. Manfaat ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................
A. Review Pengalaman Belajar ...........................................................................
B. Refleksi Pengalaman Belajar ..........................................................................
C. Desain Inovasi Pembelajaran..........................................................................
D. Analisis Artefak Pembelajaran........................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan .....................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi
bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU No 14
Tahun 2005). Refleksi diri merupakan elemen utama dalam profesionalisme.
Melalui refleksi terhadap praktik-praktik profesional, terutama dalam konteks
pembelajaran dan pengajaran, guru dapat memicu inovasi dan revolusi
pembelajaran di kelas. Proses terjadi refleksi dimulai dengan adanya behavior,
ideas, feelings, maksudnya dalam diri individu terdapat pengalaman yang dapat
memunculkan sebuah sikap, ide-ide, dan perasaan yang dirasakan individu
selama pengalaman itu terjadi. Dalam hal ini, memanfaatkan perasaan positif
sangat penting, karena dapat memberi dorongan individu untuk bertahan dalam
situasi yang menantang, dan memudahkan untuk melihat pengalaman individu
lebih dalam dan menciptakan pembelajaran afektif baru.
Proyek Kepemimpinan adalah salah satu mata kuliah yang
diprogramkan pada Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. Seminar Proyek
adalah kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan
kemampuan melakukan refleksi secara logis, kritis, dan sistematis terhadap
proses dan hasil belajar mengikuti mata kuliah Proyek Kepemimpinana I dan II.
5. Melalui Seminar Proyek Kepemimpinan mahasiswa diajarkan
bagaimana melakukan refleksi pembelajaran sehingga dapat mencerna proses
belajar secara kritis dengan mengaitkan seluruh proses pembelajaran untuk
mencapai pemahaman berbasis data, serta memahami kekurangan dan
kelebihan mereka dalam proses belajar dan cara menindaklanjutinya untuk
peningkatan berkelanjutan
B. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan refleksi diri ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keterampilan mahasiswa melakukan refleksi secara logi,
kritis, dan sistematis terhadap proses dan hasil pembelajaran selama
melakukan Proyek Kepemimpinan I dan II.
2. Merancang praktik baik dalam mata kuliah proyek Kepemimpinan I dan II.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari laporan refleksi diri ini sebagai berikut:
1. Mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa melakukan refleksi secara
logi, kritis, dan sistematis terhadap proses dan hasil pembelajaran selama
melakukan Proyek Kepemimpinan I dan II.
2. Mampu merancang praktik baik dalam mata kuliah proyek Kepemimpinan
I dan II.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Review Pengalaman Belajar
1. Review Pengalaman Belajar Proyek Kepemimpinan I
a. Topik 1 Visi Guru Profesional
Pada topik ini saya bersama teman kelompok diwajibkan untuk
mengusulkan visi seorang guru yang membawa manfaat bagi
kepentingan peserta didik. Pembelajaran pada topik ini menyadarkan
saya bahwa sebagai calon guru diperlukan visi yang digali dari jati diri
agar konsisten dalam memantaskan diri sebagai guru pemimpin yang
senantiasa bersikap profesional mengupayakan hadirnya kualitas
pembelajaran bagi peserta didiknya.
b. Topik 2 Pemetaan Tantangan dan Kekuatan Komunitas/Sekolah dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik
Pada topik ini saya berkelompok membuat pide projek masing-
masing untuk kemudian melakukan pemetaan tantangan dan kekuatan
menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities,
Threat) terhadap suatu komunitas/sekolah yang nantinya akan dijadikan
sebagai tempat pelaksanaan proyek.
c. Topik 3 Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek
Dalam topik ini, saya beserta kelompok memilih proyek yang
telah disepakati kelompok dan yang mungkin bisa direalisasikan.
Kemudian kami diminta untuk mengeksplorasi beragam templat
7. perencanaan yang telah banyak membantu berbagai institusi untuk
merencanakan inisiatif atau projek yang memberdayakan dan
berkelanjutan.
d. Topik 4 Projek Monitoring, Evaluasi, dan Laporan Akhir
Pada topik 4 mahasiswa didorong untuk langsung menerapkan
keterampilan pengambilan keputusan dan negosiasi ketika melakukan
revisi rencana projek yang telah dibuat terhadap monitoring - evaluasi –
pembelajaran – refleksi. Terutama pada segi pemantauan waktu, biaya,
dan kualitas.
e. Topik 5 Proposal Projek dan Strategi Komunikasi
Di topik terakhir ini kami bersama kelompok diminta untuk
memaparkan rencana projek yang telah dibuat dan akan dilaksanakan
pada semester 2 dalam bentuk proposal kepada dosen pengampu.
2. Review Pengalaman Belajar Proyek Kepemimpinan II
a. Topik 1 Revisi dan Konfirmasi Rencana
Fokus utama fase ini adalah menghasilkan rencana bersama
yang dapat mendatangkan sebesar mugkin manfaat bagi siswa. Untuk
merevisi dan menguatkan rencana aksi nyata yang sudah disusun oleh
kelompok,serta berkoordinasi dengan Dosen pendamoing untuk
mengkonfirmasi program yang akan dilaksanakan serta melakukan
revisi yang diperlukan. Kelompok yang telah menyampaikan rencana
milik bersama dengan sekolah/komunitas sasaran. Kelompok
mahasiswa juga telah memaparkan kemudian mendiskusikan tujuan dan
8. Langkah Prakarsa perubahan agar dapat menggalang kontribusi bersama
demi meningkatkan manfaat atau pencapaian projek sekaligus
mengelola resikonya sehingga menghasilkan rencana bersama yang
dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi sekolah/komunitas
sasaran.
b. Topik 2 Atur dan Mulai Eksekusi Rencana
Pada topik ini saya bersama kelompok melakukan persiapan, yaitu:
- Rencana Proyek Kepemimpinan II (Seminar Konsep 3R dalam
Menumbuhkan Budaya Kebersihan)
- Peta peran/tanggung jawab Proyek Kepemimpinan II (Rencana
Rencana Proyek Kepemimpinan II yang telah dipetakan peran serta
tanggungjawab dari kelompok dan para pemangku kepentingan
disekolah/komunitas sasaran)
Adapun tahapan tahapan rencana kegiatannya secara garis besar yaitu:
- Penggalangan komitmen, dukungan (pihak sekolah), dan kontribusi
aktif dari pemangku kepentingan disekolah/komunitas
- Eksekusi Rencana PK-II, dan dokumentasi proses/hasil/dampak PK-
II
c. Topik 3 Berbagi Praktik Baik dan Gelar Projek Kepemimpinan
Topik ini membahas bagaimana mahasiswa sebagai calon Guru
harus menyerahkan laporan progress Projek Kepemimpinan
9. B. Refleksi Pengalaman Belajar
Refleksi Pengalaman belajar yang saya pilih adalah ketika saya
mempelajari topik 3 dalam mata kuliah proyek kepemimpinan I pada semester
1, topik 3 ini membahas tentang Perencanaan Implementasi dan Manajemen
Projek. Topik ini penting untuk dipelajari karena belajar Perencanaan
Implementasi, dan Manajemen Projek dapat membantu memastikan bahwa
projek berjalan sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil yang diharapkan.
Disisi lain mempelajari Perencanaan Implementasi dan Manajemen Projek juga
dapat membantu individu dan organisasi mencapai tujuannya dengan lebih
efektif dan efisien, serta memperkuat profesionalisme dan kinerja organisasi.
Dalam mempelajari topik perencanaan implementasi dan manajemen
proyek saya belajar dengan hadir serta aktif dalam kelas, membaca dengan
cermat tugas dan materi pada topik ini, latihan membuat proyek bersama teman
kelompok, dan mendiskusikan topik ini secara bersama-sama. Strategi yang
diimplementasikan dalam topik ini sangat penting bagi saya, sebab dalam
mempelajari topik ini dapat membantu saya untuk meningkatkan keterampilan
manajemen proyek, meningkatkan efisiensi proyek, meningkatkan hasil proyek,
dan meningkatkan kinerja kelompok sebelum terjun ke lapangan untuk
mengimplementasikan proyek yang sudah dirancang.
1. Pengalaman Baru yang Diperoleh
- Proyek Kepemimpinan I: Perencanaan Proyek
10. Pada tahap ini kami melakukan penyusunan rencana kegiatan serta anggaran
dan juga kerjasama. berkolaborasi bersama dengan komunitas yang ada
disekitar lingkungan sekolah terkhusus pada pemerhati lingkungan
- Proyek Kepemimpinan II: Pelaksanaan Proyek
Pada tahap ini kami mulai mengeksekusi atau menjalankan rencana yang
telah kami susun disemester lalu, dengan cara menghubungi komunitas
untuk melakukan kolaborasi serta meminta izin pda pihak kampus dan pihak
sekolah lokasi dilaksanakannya proyek.
2. Hal penting yang ditemukan
- Kepemimpinan:
Dalam proses menyusun rencana dan mengeksekusi proyek menunbuhkan
jiwa kepemimpinan dalam diri sendiri dengan bertanggungjawab
melakukan tupoksi yang terlah diberikan
- Perencanaan yang matang:
Proyek ini mengajarkan sebagaimana baiknya melakukan perencanaan yang
matang sebelum melakukan sesuatu hal sehingga tujuan dapat terlaksana
dengan baik
- Komunikasi tim yang solid:
Proyek kepemimpinan yang dikerjakan bersama-sama menajdikan
komunikasi antaranggota kelompok makin kompak dan tersistematis
- Evaluasi/Monitoring:
11. Setelah melakukan aktivas kelompok secara bersama mengajarkan untuk
selalu melakukan evaluasi terhadap hasil yang telah dicapai baik pada
kegiatan maupun evaluasi pada diri sendiri
3. Hal yang terlaksanakan
Adapun hal yang telah kami lakukan selama menjalankan proyek
kempimpinan dengan memilih tema Konsep 3R dalam Menumbuhkan
Budaya Kebersihan:
- Perizinan di sekolah dan kampus
- Membangun kemitraan
- Persiapan Sumber Daya
- Seminar
- Evaluasi dan pelaporan
C. Desain Inovasi Pembelajaran
1. Analisis Dampak Lingkungan:
Mulai dengan mengajarkan tentang dampak aktivitas manusia terhadap
lingkungan. dapat melibatkan diskusi tentang perubahan iklim, kehilangan
keanekaragaman hayati, dan masalah lingkungan lainnya. Gunakan data dan
statistik terbaru untuk mendemonstrasikan besarnya masalah tersebut.
2. Proyek Pengurangan Sampah:
Mengajak siswa untuk merancang dan melaksanakan proyek pengurangan
sampah di sekolah. Ini bisa mencakup kampanye pengurangan penggunaan
plastik, pengelolaan sampah yang lebih baik, dan pendidikan tentang
praktik-praktik 3R. Siswa dapat mengambil bagian dalam proyek
12. pembuatan produk daur ulang. Mereka mengumpulkan bahan daur ulang
dan menghasilkan produk yang berguna, seperti tas belanja dari kantong
plastik daur ulang atau kertas daur ulang.
3. Kegiatan Kolaboratif dengan Komunitas:
Dukung siswa dalam berkolaborasi dengan organisasi lingkungan atau
pihak berwenang setempat. Mereka dapat terlibat dalam kampanye
lingkungan, acara pembersihan lingkungan, atau program daur ulang yang
sedang berjalan.
D. Analisis Artefak Pembelajaran
Profil Proyek
Nama Projek Seminar kreatif dengan Tema “Penerapan Konsep
3R dalam Menumbuhkan Budaya Kebersihan”
Lokasi SMAN 8 Makassar
Waktu Pelaksanaan Selasa, 12 September 2023
Koordinator Nursinar
Analisis artefak pembelajaran di profil projek dengan nama Proyek
Seminar kreatif dengan Tema “Penerapan Konsep 3R dalam
menumbuhkan budaya kebersihan”.
Tujuan Program:
1. Menyadarkan peserta, khususnya siswa, akan dampak negatif
pemborosan sumber daya dan pembuangan limbah terhadap lingkungan
dan planet kita.
13. 2. Mengajarkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai kerangka
kerja praktis untuk mengurangi sampah dan mendukung keberlanjutan.
3. Mendorong pembentukan budaya kebersihan di lingkungan sekolah
yang melibatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran akan
pentingnya mengelola limbah dengan benar.
Alur/susunan kegiatan seminar
15. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proyek Kepemimpinan ini merupakan adalah suatu upaya untuk
mengembangkan kemampuan kepemimpinan melalui kegiatan yang terstruktur
dan terukur. Kepemimpinan sangat penting dalam kehidupan sosial dan
organisasi, karena dapat mempengaruhi kinerja individu dan kelompok. Dalam
proyek kepemimpinan, peserta akan belajar bagaimana menjadi pemimpin yang
efektif melalui pelatihan dan praktek. Dalam merencanakan projek
kepemimpinan yang menjalankan prinsip kreatif-inovatif diperlukan telaah
kritis akan apa yang relevan dan kontekstual ketika mendesain inisiatif dan
strategi perubahan agar dampaknya bermakna dan berkesinambungan bagi
peserta didik dan terkoneksi dengan projek kepemimpinan II di semester 2.
B. Saran
Berikut ini beberapa saran yang penulis berikan:
1. Untuk mahasiswa PPG Prajabatan:
Kegiatan refleksi melatih dirinya terhadap diri sendiri maupun terhadap
pembelajaran, terampil, kreatif dan inovatif dalam membuat desain inovasi
pembelajaran sehingga pembelajaran di kelas lebih menarik bermakna.
2. Bagi dosen pengajar PPG Prajabatan:
Diharapkan agar senantiasa membekali mahasiswa dengan ilmu dan
pengalaman yang dimiliki.