Laporan praktikum ini menguji homeostasis dalam tubuh manusia dengan melakukan aktivitas naik turun tangga sesuai irama metronome selama 15 menit, kemudian mengukur nadi dan pernapasan sebelum, sesudah aktivitas, dan setelah istirahat. Hasilnya menunjukkan nadi dan pernapasan meningkat sesudah aktivitas dan mulai stabil kembali setelah istirahat 10 menit, menunjukkan proses homeostasis berjalan untuk mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Laporan praktikum membuat suspensi kering menggunakan metode granulasi. Tujuannya adalah membuat dan mengevaluasi suspensi kering serta mengetahui pengaruh penambahan bahan eksipien terhadap karakteristik sediaan. Paracetamol dan laktosa digunakan sebagai bahan aktif dan bahan tambahan.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan LD50 supermetrin pada tikus. Tiga ekor tikus diberi supermetrin secara oral dengan tiga dosis berbeda, yaitu 25 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Perilaku tikus diamati selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis 25 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB tidak menyebabkan kematian tikus, sedangkan dosis 400 mg/kgBB menyebabkan ke
Laporan praktikum biologi tentang sistem ekskresi menjelaskan tentang pengujian kandungan urine untuk mendeteksi gangguan pada pembentukan urine. Pengujian dilakukan dengan mengetes pH urine, kadar glukosa, protein dan klorida. Hasilnya menunjukkan pH rata-rata 6,3 yang normal, tidak adanya glukosa menandakan tidak ada diabetes, tidak adanya protein menunjukkan ginjal normal, dan kehadiran klorida sesuai dengan mekanis
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Laporan praktikum membuat suspensi kering menggunakan metode granulasi. Tujuannya adalah membuat dan mengevaluasi suspensi kering serta mengetahui pengaruh penambahan bahan eksipien terhadap karakteristik sediaan. Paracetamol dan laktosa digunakan sebagai bahan aktif dan bahan tambahan.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan LD50 supermetrin pada tikus. Tiga ekor tikus diberi supermetrin secara oral dengan tiga dosis berbeda, yaitu 25 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Perilaku tikus diamati selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis 25 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB tidak menyebabkan kematian tikus, sedangkan dosis 400 mg/kgBB menyebabkan ke
Laporan praktikum biologi tentang sistem ekskresi menjelaskan tentang pengujian kandungan urine untuk mendeteksi gangguan pada pembentukan urine. Pengujian dilakukan dengan mengetes pH urine, kadar glukosa, protein dan klorida. Hasilnya menunjukkan pH rata-rata 6,3 yang normal, tidak adanya glukosa menandakan tidak ada diabetes, tidak adanya protein menunjukkan ginjal normal, dan kehadiran klorida sesuai dengan mekanis
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40°C dan 68,2 dyne/cm pada 50°C.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
1. Dokumen ini berisi laporan praktikum hidrolisis sukrosa menggunakan uji Molisch oleh siswa SMA Negeri 1 Jember tahun 2013/2014.
2. Sukrosa dihidrolisis menggunakan HCl pekat pada suhu panas selama 30 menit untuk menghasilkan glukosa dan fruktosa.
3. Hasil hidrolisis diuji menggunakan beberapa reaksi karbohidrat yang menunjukkan keberadaan glukosa dan fruktosa.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui onset kerja strychnine pada tikus melalui berbagai jalur pemberian, yaitu oral, subkutan, dan intraperitoneal. Strychnine diberikan pada tikus dengan dosis 10 mg/kg dan diukur waktu onset konvulsi dan kematian. Hasilnya menunjukkan onset konvulsi dan kematian tercepat melalui jalur intraperitoneal, diikuti subkutan, sedangkan paling lambat melalui oral.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat laboratorium kimia dan cara penggunaannya dalam praktikum, (2) Alat-alat laboratorium kimia yang dijelaskan meliputi gelas ukur, pipet, buret, tabung reaksi, dan lain-lain, (3) Diberikan pula penjelasan tentang fungsi dan cara penggunaan masing-masing alat laboratorium.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40°C dan 68,2 dyne/cm pada 50°C.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
1. Dokumen ini berisi laporan praktikum hidrolisis sukrosa menggunakan uji Molisch oleh siswa SMA Negeri 1 Jember tahun 2013/2014.
2. Sukrosa dihidrolisis menggunakan HCl pekat pada suhu panas selama 30 menit untuk menghasilkan glukosa dan fruktosa.
3. Hasil hidrolisis diuji menggunakan beberapa reaksi karbohidrat yang menunjukkan keberadaan glukosa dan fruktosa.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui onset kerja strychnine pada tikus melalui berbagai jalur pemberian, yaitu oral, subkutan, dan intraperitoneal. Strychnine diberikan pada tikus dengan dosis 10 mg/kg dan diukur waktu onset konvulsi dan kematian. Hasilnya menunjukkan onset konvulsi dan kematian tercepat melalui jalur intraperitoneal, diikuti subkutan, sedangkan paling lambat melalui oral.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Uji kelarutan lemak dilakukan untuk mengetahui kelarutan dua sampel (mayones dan minyak bunga matahari) dalam lima pelarut berbeda (air, alkohol, eter, kloroform, dan n-heksana). Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan mayones sesuai urutan polaritas pelarut dari yang paling polar ke yang paling nonpolar, sedangkan kelarutan minyak bunga matahari sesuai urutan nonpolaritas pelarut. Hal ini
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat laboratorium kimia dan cara penggunaannya dalam praktikum, (2) Alat-alat laboratorium kimia yang dijelaskan meliputi gelas ukur, pipet, buret, tabung reaksi, dan lain-lain, (3) Diberikan pula penjelasan tentang fungsi dan cara penggunaan masing-masing alat laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tahapan pemeriksaan tanda vital, khususnya suhu tubuh. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa suhu tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, aktivitas, jenis kelamin, dan lingkungan. Suhu tubuh dapat diukur di beberapa bagian tubuh seperti mulut, anus, ketiak, dan telinga dengan menggunakan termometer. Prosedur pemerik
Mata kuliah ini akan membahas tentang termoregulasi tubuh manusia dan faktor yang mempengaruhinya, serta teknik pengukuran suhu tubuh dan penggunaan panas dalam bidang kedokteran."
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hipotalamus berperan sebagai organ pengatur suhu tubuh dengan mengatur mekanisme produksi dan pelepasan panas tubuh untuk menjaga suhu tetap pada 37°C. Faktor seperti laju metabolisme, hormon, aktivitas, dan lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia.
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuhSofyan Dwi Nugroho
Laporan praktikum ini mengkaji pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh manusia. Mahasiswa mengukur suhu tubuhnya sendiri sebelum dan sesudah diberi kompres air dingin dan hangat di leher selama lima menit. Hasilnya menunjukkan suhu tubuh menurun dengan kompres dingin dan meningkat dengan kompres hangat. Hal ini menunjukkan pengaruh suhu lingkungan terhadap regulasi suhu tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu tubuh normal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mekanisme pengaturan suhu tubuh untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas tubuh. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan memicu respon untuk menahan atau mengeluarkan panas jika suhu berubah.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
1. LAPORAN PRAKTIKUM HOMEOSTATIS
Nama : Winda Arfian Sari
NIM : P07120213038
Nama Orang Percobaan : Amila Hanifa
Tanggal Percobaan : Selasa, 12 November 2013
Jenis Kelamin : Perempuan
A. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui adanya pengaturan keseimbangan dalam tubuh.
B. Alat yang Digunakan
Metronome dan Stopwach
C. Langkah Percobaan
1. Hitung nadi dan pernafasan selama satu menit sebelum melakukan aktivitas
sebagai data awal.
2. Melakukan naik turun tangga sesuai dengan irama Metronome selama 15 menit.
3. Setelah 15 menit hitung nadi dan pernafasan dihitung selama satu menit.
4. Istirahat selama 5 menit, kemudian hitung kembali nadi dan pernapasan.
5. Lakukan perhitungan berulang dengan selang 5 menit sehingga diperoleh jumlah
nadi dan pernapasan sama dengan data awal sebelum melkukan aktivitas.
D. Dasar Teri
Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana
semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi
semua kebutuhan dari tubuh. Sebagai contoh sederhana dari homeostasis, tubuh
manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap dalam
rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh
mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah
terkait.Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh
suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat
terjadi dalam tubuh manusia.
2. Faktor yang mempengaruhi homeostasis :
1. PH
Untuk mencapai homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan atau
produksi ion hidrogen dan pembuangan ion hidrogen dari tubuh.Konsentrasi ion
hidrogen dinyatakan dengan satuan pH. Di dalam tubuh, pH normal dapat bervariasi
besarnya tergantung letak dan fungsinya (Guyton, 1996 ).
2. Suhu
Dalam mengatur suhu tubuh, sistem termoregulasi bekerja untuk menyeimbangkan
perolehan panas dengan pelepasan panas (Guyton, 1996 )
3. Glukosa
4. Urea
Melalui ginjal dengan mengeluarkan urin. Bila lebih banyak ion hydrogen yang
disekresikan dari pada ion bikarbonat yang disaring akan terdapat kehilangan asam
dari cairan ekstraseluler. Sebaliknya, bila lebih banyak ion bikarbonat yang disaring
daripada hydrogen akan terdapat kehilangan basa (Guyton, 1996 ).
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah
1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu :
a. Vasodilatasi
Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada semua area
tubuh.Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada
hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi
vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan
panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
b. Berkeringat
c. Penurunan pembentukan panas
2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu :
a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
b. Piloereksi (berdirinya bulu)
c. Peningkatan pembentukan panas
3. Ada beberapa factor yang memepengaruhi suhu tubuh yaitu:
1. Kecepatan metabolisme basal
2. Rangsangan saraf simpatis
3. Hormon
4. Demam ( peradangan )
5. Status gizi
6. Aktivitas
7. Gangguan organ
Contoh homeostasis :
Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh
melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya
meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke
sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.
E. Hasil Pemeriksaan
NAMA PERHITUNGAN NADI
Amila Sebelum
Aktivitas
Aktivitas
dengan
Metronome
Setelah 5
menit
Setelah 10
menit
Nadi= 91
RR = 22
Nadi = 95
RR = 28
Nadi = 93
RR = 26
Nadi = 90
RR = 23
F. Pembahasan
Denyut nadi Amila sebelum beraktivitas adalah 91 kali/menit dan itu tergolong
normal. Setelah beraktifitas selama 15 menit dibantu dengan menggunakan
metronome denyut nadi dan pernafasannya meningkat. Setelah 5 menit, nadi dan
pernafasan Amila mulai sedikit menurun, itu artinya proses homeostatis edang
bekerja pada tubuh Amila untuk menyesuaikan suatu kondisi keseimbangan.
Setelah 10 menit, denyut nadi dan pernafasan Amila mendekati denyut nadi dan
pernafasan sebelum melakukan aktivitas, artinya tubuh Amila telah selesai
melakukan proses homeostatis.
4. G. Kesimpulan
1. Cara pemeriksaan homeostatis secara klinis menggunakan Metronome
membantu dalam menentukan keseimbangan dalam beraktivitas sesuai dengan
irama yang dihasilkan dari Metronome.
2. Dalam tubuh keseimbangan homeostatis dalam keadaan normal jika
perhitungan nadi dan pernapasan sebelum aktivitas, setelah melakukan aktivitas
kemudian istirahat akan mendapatkan hasil yang sama dengan keadaan awal
sebelum melakukan aktivitas. Hasil percobaan dari Amila diperoleh perhitungan
sebelum melakukan aktivitas dengan nadi= 91 dan RR= 22 dan memperoleh
perhitungan hamper sama setelah aktivitas istirahat 10 menit dengan nadi= 90
dan RR= 23.
3. Amila memperoleh keseimbangan kembali setelah aktivitas dan istirahat selama
10 menit.