SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM HOMEOSTATIS
Nama : Winda Arfian Sari
NIM : P07120213038
Nama Orang Percobaan : Amila Hanifa
Tanggal Percobaan : Selasa, 12 November 2013
Jenis Kelamin : Perempuan
A. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui adanya pengaturan keseimbangan dalam tubuh.
B. Alat yang Digunakan
Metronome dan Stopwach
C. Langkah Percobaan
1. Hitung nadi dan pernafasan selama satu menit sebelum melakukan aktivitas
sebagai data awal.
2. Melakukan naik turun tangga sesuai dengan irama Metronome selama 15 menit.
3. Setelah 15 menit hitung nadi dan pernafasan dihitung selama satu menit.
4. Istirahat selama 5 menit, kemudian hitung kembali nadi dan pernapasan.
5. Lakukan perhitungan berulang dengan selang 5 menit sehingga diperoleh jumlah
nadi dan pernapasan sama dengan data awal sebelum melkukan aktivitas.
D. Dasar Teri
Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana
semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi
semua kebutuhan dari tubuh. Sebagai contoh sederhana dari homeostasis, tubuh
manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap dalam
rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh
mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah
terkait.Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh
suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat
terjadi dalam tubuh manusia.
Faktor yang mempengaruhi homeostasis :
1. PH
Untuk mencapai homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan atau
produksi ion hidrogen dan pembuangan ion hidrogen dari tubuh.Konsentrasi ion
hidrogen dinyatakan dengan satuan pH. Di dalam tubuh, pH normal dapat bervariasi
besarnya tergantung letak dan fungsinya (Guyton, 1996 ).
2. Suhu
Dalam mengatur suhu tubuh, sistem termoregulasi bekerja untuk menyeimbangkan
perolehan panas dengan pelepasan panas (Guyton, 1996 )
3. Glukosa
4. Urea
Melalui ginjal dengan mengeluarkan urin. Bila lebih banyak ion hydrogen yang
disekresikan dari pada ion bikarbonat yang disaring akan terdapat kehilangan asam
dari cairan ekstraseluler. Sebaliknya, bila lebih banyak ion bikarbonat yang disaring
daripada hydrogen akan terdapat kehilangan basa (Guyton, 1996 ).
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah
1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu :
a. Vasodilatasi
Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada semua area
tubuh.Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada
hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi
vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan
panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
b. Berkeringat
c. Penurunan pembentukan panas
2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu :
a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
b. Piloereksi (berdirinya bulu)
c. Peningkatan pembentukan panas
Ada beberapa factor yang memepengaruhi suhu tubuh yaitu:
1. Kecepatan metabolisme basal
2. Rangsangan saraf simpatis
3. Hormon
4. Demam ( peradangan )
5. Status gizi
6. Aktivitas
7. Gangguan organ
Contoh homeostasis :
Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh
melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya
meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke
sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.
E. Hasil Pemeriksaan
NAMA PERHITUNGAN NADI
Amila Sebelum
Aktivitas
Aktivitas
dengan
Metronome
Setelah 5
menit
Setelah 10
menit
Nadi= 91
RR = 22
Nadi = 95
RR = 28
Nadi = 93
RR = 26
Nadi = 90
RR = 23
F. Pembahasan
Denyut nadi Amila sebelum beraktivitas adalah 91 kali/menit dan itu tergolong
normal. Setelah beraktifitas selama 15 menit dibantu dengan menggunakan
metronome denyut nadi dan pernafasannya meningkat. Setelah 5 menit, nadi dan
pernafasan Amila mulai sedikit menurun, itu artinya proses homeostatis edang
bekerja pada tubuh Amila untuk menyesuaikan suatu kondisi keseimbangan.
Setelah 10 menit, denyut nadi dan pernafasan Amila mendekati denyut nadi dan
pernafasan sebelum melakukan aktivitas, artinya tubuh Amila telah selesai
melakukan proses homeostatis.
G. Kesimpulan
1. Cara pemeriksaan homeostatis secara klinis menggunakan Metronome
membantu dalam menentukan keseimbangan dalam beraktivitas sesuai dengan
irama yang dihasilkan dari Metronome.
2. Dalam tubuh keseimbangan homeostatis dalam keadaan normal jika
perhitungan nadi dan pernapasan sebelum aktivitas, setelah melakukan aktivitas
kemudian istirahat akan mendapatkan hasil yang sama dengan keadaan awal
sebelum melakukan aktivitas. Hasil percobaan dari Amila diperoleh perhitungan
sebelum melakukan aktivitas dengan nadi= 91 dan RR= 22 dan memperoleh
perhitungan hamper sama setelah aktivitas istirahat 10 menit dengan nadi= 90
dan RR= 23.
3. Amila memperoleh keseimbangan kembali setelah aktivitas dan istirahat selama
10 menit.

More Related Content

What's hot

Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
Dede Suhendra
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
Mardiana
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Rukmana Suharta
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosa
selvindianda
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
21 Memento
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
Astri Maulida
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
Tidar University
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
Ernalia Rosita
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
Tidar University
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
 
Aktivitas hormon steroid
Aktivitas hormon steroidAktivitas hormon steroid
Aktivitas hormon steroidHealth
 
Acara 3
Acara 3Acara 3
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Novi Fachrunnisa
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
Ernalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
HelvyEffendi
 

What's hot (20)

Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosa
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Aktivitas hormon steroid
Aktivitas hormon steroidAktivitas hormon steroid
Aktivitas hormon steroid
 
Acara 3
Acara 3Acara 3
Acara 3
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
 

Similar to Laporan praktikum homeostatis

Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhImaaELF
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
MJM Networks
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
Endik Irniawan
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
tifannie
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
Sofyan Dwi Nugroho
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
KhaerulAmri12
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
siska18_syarifah
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
Hafiz Sulistio Utomo
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
Welly Indriani
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
Yusnita Arisanti
 
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfpengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
SarahKusumahBakti
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
agusmelvian
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisAdhy Laupada
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
AgathaHaselvin
 

Similar to Laporan praktikum homeostatis (20)

Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
 
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdfpengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
pengaturan suhu tubuhbhdvfhvhfgefervguerv.pdf
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
Laporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasisLaporan praktikum biologi homeostasis
Laporan praktikum biologi homeostasis
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
 
Homoistasis
HomoistasisHomoistasis
Homoistasis
 

Laporan praktikum homeostatis

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM HOMEOSTATIS Nama : Winda Arfian Sari NIM : P07120213038 Nama Orang Percobaan : Amila Hanifa Tanggal Percobaan : Selasa, 12 November 2013 Jenis Kelamin : Perempuan A. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui adanya pengaturan keseimbangan dalam tubuh. B. Alat yang Digunakan Metronome dan Stopwach C. Langkah Percobaan 1. Hitung nadi dan pernafasan selama satu menit sebelum melakukan aktivitas sebagai data awal. 2. Melakukan naik turun tangga sesuai dengan irama Metronome selama 15 menit. 3. Setelah 15 menit hitung nadi dan pernafasan dihitung selama satu menit. 4. Istirahat selama 5 menit, kemudian hitung kembali nadi dan pernapasan. 5. Lakukan perhitungan berulang dengan selang 5 menit sehingga diperoleh jumlah nadi dan pernapasan sama dengan data awal sebelum melkukan aktivitas. D. Dasar Teri Homeostasis adalah suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Sebagai contoh sederhana dari homeostasis, tubuh manusia menggunakan beberapa proses untuk mengatur suhu agar tetap dalam rentang yang optimal untuk kesehatan. Kenaikan atau penurunan suhu tubuh mencerminkan ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis, dan masalah terkait.Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.
  • 2. Faktor yang mempengaruhi homeostasis : 1. PH Untuk mencapai homeostasis, harus ada keseimbangan antara asupan atau produksi ion hidrogen dan pembuangan ion hidrogen dari tubuh.Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan dengan satuan pH. Di dalam tubuh, pH normal dapat bervariasi besarnya tergantung letak dan fungsinya (Guyton, 1996 ). 2. Suhu Dalam mengatur suhu tubuh, sistem termoregulasi bekerja untuk menyeimbangkan perolehan panas dengan pelepasan panas (Guyton, 1996 ) 3. Glukosa 4. Urea Melalui ginjal dengan mengeluarkan urin. Bila lebih banyak ion hydrogen yang disekresikan dari pada ion bikarbonat yang disaring akan terdapat kehilangan asam dari cairan ekstraseluler. Sebaliknya, bila lebih banyak ion bikarbonat yang disaring daripada hydrogen akan terdapat kehilangan basa (Guyton, 1996 ). Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah 1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu : a. Vasodilatasi Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada semua area tubuh.Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak. b. Berkeringat c. Penurunan pembentukan panas 2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu : a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh b. Piloereksi (berdirinya bulu) c. Peningkatan pembentukan panas
  • 3. Ada beberapa factor yang memepengaruhi suhu tubuh yaitu: 1. Kecepatan metabolisme basal 2. Rangsangan saraf simpatis 3. Hormon 4. Demam ( peradangan ) 5. Status gizi 6. Aktivitas 7. Gangguan organ Contoh homeostasis : Apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah. E. Hasil Pemeriksaan NAMA PERHITUNGAN NADI Amila Sebelum Aktivitas Aktivitas dengan Metronome Setelah 5 menit Setelah 10 menit Nadi= 91 RR = 22 Nadi = 95 RR = 28 Nadi = 93 RR = 26 Nadi = 90 RR = 23 F. Pembahasan Denyut nadi Amila sebelum beraktivitas adalah 91 kali/menit dan itu tergolong normal. Setelah beraktifitas selama 15 menit dibantu dengan menggunakan metronome denyut nadi dan pernafasannya meningkat. Setelah 5 menit, nadi dan pernafasan Amila mulai sedikit menurun, itu artinya proses homeostatis edang bekerja pada tubuh Amila untuk menyesuaikan suatu kondisi keseimbangan. Setelah 10 menit, denyut nadi dan pernafasan Amila mendekati denyut nadi dan pernafasan sebelum melakukan aktivitas, artinya tubuh Amila telah selesai melakukan proses homeostatis.
  • 4. G. Kesimpulan 1. Cara pemeriksaan homeostatis secara klinis menggunakan Metronome membantu dalam menentukan keseimbangan dalam beraktivitas sesuai dengan irama yang dihasilkan dari Metronome. 2. Dalam tubuh keseimbangan homeostatis dalam keadaan normal jika perhitungan nadi dan pernapasan sebelum aktivitas, setelah melakukan aktivitas kemudian istirahat akan mendapatkan hasil yang sama dengan keadaan awal sebelum melakukan aktivitas. Hasil percobaan dari Amila diperoleh perhitungan sebelum melakukan aktivitas dengan nadi= 91 dan RR= 22 dan memperoleh perhitungan hamper sama setelah aktivitas istirahat 10 menit dengan nadi= 90 dan RR= 23. 3. Amila memperoleh keseimbangan kembali setelah aktivitas dan istirahat selama 10 menit.