SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS III SD NEGARI
SUMBER REJO KECAMATAN PULAU RIMAU PADA MATA
PELAJARAN IPA
BAB I
I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan bagian dari ilmu Filsafat, dan memiliki sifat yang
sistematis dan dapat diuji kebenaranya. Oleh karena itu pelajaran IPA dapat digunakan untuk
menanamkan nilai dasar Ilmu Pengetahuan pada anak atau peserta didik. Dalam proses
pembelajaran IPA anak dibekali dengan sikap ingin tahu, bagaimana cara belajar yang tepat
untuk mencari informasi dan menemukan konsep sendiri atau dengan istilah lain Pengetahuan
sepanjang hayat.
Pembelajaran IPA di SD sebaiknya selalu berhubungan dengan lingkungan dimana
siswa berada dan siswa memang terlibat dalam pembelajaran. Banyak metode pembelajaran
yang digunakan supaya siswa merasa terlibat dan mencoba untuk menemukan kebenaran
suatu konsep. Salah satu metode paling tepat adalah menggunakan metode Eksperimen.
Dalam metode ini siswa melakukan percobaan atau mengerjakan sesuatu untuk mengetahui
pengaruh / akibat dari suatu aksi.
Namun berdasarkan pengalaman penulis selama ini metode Eksperimen masih jarang
di gunakan untuk mengajarkan pelajaran IPA di SD metode ceramah atu Tanya jawab yang
selama ini sering di gunakan. Oleh karena itu hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Sumber
Rejo pelajaran IPA masih rendah. Hasil belajar siswa pada semester ganjil tahun pelajaran
2008/2009, baru 22% yang mendapatkan nilai lebih dari 75.
Dalam buku petunjuk pelaksanaan penilaian di Sekolah Dasar dikatakan bahwa
“Pembelajaran dikatakan berhasil, apabila 85% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai dari
75” (Depdikbud, 1995:6). Dengan kata lain pembelajaran yang berhasil jika 85% siswa dapat
menguasai minimal 75% materi pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar dan
penguasaan siswa terhadap konsep dalam pembelajaran IPA tersebut, maka diperlukan upaya
perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA dikelas III SD Negeri Sumber Rejo
melalui penerapan metode eksperimen.
C. Tujuan perbaikan
Tujuan dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada
materi magnet dalam pelajaran IPA
D. Manfaat Perbaikan
Hasil ini diterapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Siswa
Siswa akan terbiasa menerima materi yang baik sehingga kwalitas serta aktivitas siswa yang
menjadi baik
b. Guru / Penelit
Menambah pengetahuan dan wawasan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dikalas.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Metode Eksperimen Pembelajaran
Metode dapat diartikan sebagai suatu kerja yang sistematis dan umum yang berfungsi
sebagai alat untuk mencapai tujuan (Rohani dan Ahmadi, 1991). Sejalan dengan pendapat
tersebut surachmad (1986) mengemukakan bahwa metode adalah cara yang didalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Menurut Soeparman (1993), metode
pembelajaran berfungsi sebagai cara dalam menyajikan (menguraikan, memberi contoh, dan
memberi latihan) isi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
menurut Gerlach dan Ely (1980) metode dalam kaitanya dengan pembelajaran diidentifikasi
informasi dari merupakan cara atau alat yang digunakan guru untuk mengatur aktivitas siswa
dalam mencapai tujuan.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapatlah disimpulkan bagi bahwa metode
pembelajaran adalah suatu cara yang disusun secara sistematis yang digunakan atau dipilih
oleh guru untuk menyajikan meteri pembelajaran dan mengatur efektivitas siswa dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode eksperimen adalah Metode atau cara dimana guru dan murit bersama-sama
mengerjakan suatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh/akibat dari suatu aksi.
B. Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen
Penggunaan metode eksperimen ini bertujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri sebagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri juga siswa terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah (Seientific
Thinking). Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang
sedang dipelajarinya.
C. Keunggulan Metode Eksperimen
1. Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah
sehingga tidak mudah percaya pada suatu yang belum pasti kebenaranya.
2. Siswa lebih aktif berfikir dan berbuat
3. Siswa dalam melaksanakan proses Eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan
juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat
percobaan.
4. Siswa dapat membuktikan sendiri kebenaran suatu teori
D. Tahap-tahap Metode Eksperimen
1. Membicarakan terlebih dahulu perm,asalahan yang signifikan untuk diangkat.
2. Sebelum guru menetapkan alat yang diperlukan langkah-langkah apa saja yang harus
dicatat dan variable-variabel apa yang harus dikontrol.
3. Setelah Eksperimen dilakukan guru harus mengumpulkan laporan, memproses
kegiatan, dan mengedakan tes untuk menguji pemahaman siswa.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek penelitian
Perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan dikelas III SD Negeri Sumber
Rejo Kec.Pulau Rimau Kab.Banyuasin, Tanggal 9 dan 16 Februari 2009 dengan jumlah siswa
27 orang, siswa laki-laki 10 orang, perempuan 17 orang.
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
No

Siklus

1

Pertama

2

Kedua

Materi
Benda yang bersifat magnetic dan non
aktif
Membuat magnet

Tanggal
9 Maret 2010
16 Maret 2010

B. Deskripsi Per Siklus
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
berlangsung dua siklus. Dalam setiap akhir siklus dilaksanakan kegiatan yaitu : perencanaan,
pengamatan/pengumpulan data atau instrument dan refleksi.
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakuakan dalam tahap perencanaan ibadah adalah :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran I materi benda yang bersifat magnetic dan yang
tidak bersifat magnetic
2. Membuat lembar kerja siswa (LKS)
3. Membuat lembar observasi
4. Menyiapkan KIT IPA
5. Menyiapkan alat evaluasi
b. Pelaksanaan
Pelakasanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 9 maret
2010 dengan materi benda yang bersifat magnetic dan non magnetic. Kegiatan yang
dilakukan tahap antara lain:
1.

Menyampaikan materi pembelajaran pada siswa dengan menggunakan metode eksperimen

2.

Membagi siswa dalam 6 kelompok eksperimen

3.

Membimbing siswa dalam melaksanakan eksperimen

4.

Mempresentasikan laporan kerja kelompok eksperimen

5.

Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab dengan guru

6.

Melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa

7.

mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

c.

Observasi
Pada tahap ini observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang
dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat. Hasil observasi pada siklus pertama
dapat dilihat bahwa anak masih bingung melaksanakan apa yang ada pada LKS dan
mengambil alat yag akan digunakan untuk eksperimen pada KIT IPA

d. Refleksi
Berdasarkan dari hasil pengamatan serta diskusi dengan teman sejawat ternyata pada siklus
pertama menghasilkan penemuan bahwa hanya sebagaian siswa yang aktif dalam kelompok
untuk melaksanakan eksperimen. Untuk itu perlu perbaikan lagi melalui meteri berikutnya.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah
1.

Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan materi cara membuat magnet

2.

Menyiapkan alat/bahan untuk eksperimen

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua dilaksanakan pada tangga; 16 Maret
2010 dengan materi cara membuat magnet.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
1. Memberi penelasan dengan mengajukan pertanyaan tentang cara membuat magnet
2.

Memberi motivasi dengan menyampaikan tujuan melakukan eksperimen cara membuat
magnet

3. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen dengan cara berkelompok
4. Membimbing siswa dalam mengerakan LKS dan melakukan eksperimen
5. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab baik dengan guru atau sesame siswa
6. Memeriksa laporan hasil eksperimen/LKS
7. Memberi balikan atas laporan hasil eksperimen siswa
8. Melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
c.

Observasi
Hasil observasi pada tahap ini, pebelajaran dengan menggunakan metode eksperimen mampu
meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar

d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan didiskusikan dengan teman sejawat ternyata pada siklus
kedua ini diperoleh aktivitas siswa dan hasil belajar sudah mencapai standar yang ditetapkan.
3. Hal-hal yang buruk
Hal-hal yang unik muncul pada saat pembelajaran berlangsung yaitu :
1.

Pada saat pelaksanaan pembelajaran siswa bingung mengambil alat/bahan pada KIT IPA
sehingga timbul pertengkaran kecil diantara mereka

2.

Didalam kelompok eksperimen siswa banyak dilakukanya dengan cara belajar sambil
bermain

3.

Ada salah satu kelompok yang serius sekali melaksanakan eksperimen tetapi saat membuat
laporan mereka malas membuatnya sehingga saat melakukan presentasi

BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Deskripsi persilklus
Pada bagian ini membuat data yang di peroleh berdasarkan hasil pengamatan terhadap
akivitas belajar siswa dan hasil evaluasi yang dilakukan didalam proses pembelajaran dikelas
III SD Negeri Sumber Rejo benda yang bersifat magnetic dan magnetis serta cara membuat
magnet.
Data hasil pengamatan yang dilakuka oleh guru terhadap aktivitas siswa sebelum
perbaikan dan setelah perbaikann pembelajaran yaitu dari siswa kelas III SD Negeri Sumber
Rejo adalah sebagai berikut:

Aktivitas Belajar Siswa Kelas III Dalam Pembelajaran IPA
Tabel I.
Keterlibatan
No

Sebelum

peserta didik

Pembelajaran

dalam

Jumlah

Pembelajaran
1

Siswa

Terlibat aktif

6

%
23%

Siklus I
Jumlah
Siswa
18

Siklus II

%
66%

Jumlah
Siswa
24

%
88%
2

Terlibat pasif

17

62%

7

26%

2

8%

3

Tidak terlibat

4

15%

2

8%

1

4%

Jumlah

27

27

27

Dari tabel diatas terlihat bahwa persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran
sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan
pembelajaran menunjukan adanya kenaikan sebelum perbaikan yang aktif hanya 6 siswa
(23%) kemudian bertambah menjadi 18 siswa (66%) pada siklus I dan pada siklus II menjadi
24 siswa (88%). Ini berarti aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan
menggunakan metode Eksperimen mengalami peningkatan.

Grafik Hasil Ketuntasan Belajar Siswa
Pada Pembelajaran IPA Kelas III

%
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Sebelum Perbaikan

Siklus

Siklus II

Dalam pelaksanaan perbaikan siklus I dan siklus II dengan menggunakan kelo,pok
eksperimen dan dari LKS yang dikerjakan siswa maka didapat data hasil kerja kelompok
sebagai berikut :
Kelompok

Nilai
Siklus I

Siklus II

1

70

80

2

60

75

3

75

80

4

80

85
5

75

80

6

50

65

Dari data tabel diatas didapat hanya 3 kelompok yang dapat nilai >75 pada siklus I.
namun pada siklus II meningkat menjadi 5 kelompok dan satu kelompok yang mendapat nilai
65. ini membuktikan bahwa kerja kelompok dengan menggunakan LKS dapat meningkatkan
hasil belajar khususnya pada pelajaran IPA.
Pada setiap siklus dilaksanakan tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan tindakan yang dilaksanakna pada akhir pembelajaran selama ± 7 menit, hasil tes
dan analisis untuk mengetagui hasil belajar siswa setelah mengikuti perbaikan pembelajaran
IPA dengan penerapan metode Eksperimen didapat sebagai berikut :
Hasil Belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui kelompok Eksperimen
Tebel 2
Interval
Skor

Banyak Siswa
Sebelum

Siklus I

Perbaikan

Siklus II

80-100

6

17

23

65-79,9

4

7

4

50-64,9

14

14

-

25-49,9

2

2

-

0-24,9

-

-

-

Dari tebel diatas, terlihat jumlah siswa yang mencapai ketuntasan atau memperoleh
skor> 80 mencapai 6 siswa (22%) pada saat sebelum perbaikan, namun setelah pelaksanaan
perbaikan siklus I mencapai 17 siswa (54%) dan siklus II 23 siswa (85%). Dari hasil belajar
siswa ini pelaksanaan perbaikan pembelajaran sudah memenuhi target yang diharapkan yaitu
≥ 85%
HASIL NELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Nilai
No

Nama Peserta Didik

Sebelum
tindakan

Siklus I

Siklus II

1

Agus

50

60

70

2

I.Muh

80

85

90

3

Basuki

75

80

85

4

Aditia

60

75

85
5

S.Elvi

55

80

90

6

D.Eni Puji

60

80

90

7

L.Marita

45

55

65

8

Fita

55

80

90

9

M.Tira

85

90

100

10

F.Eli Susan

60

80

85

11

Yogi

55

70

80

12

P.Nurhasanah

80

85

90

13

N.Urfitri

60

75

85

14

Wira.H

50

65

75

15

Erni K

65

80

90

16

Makdalena

60

80

90

17

Lusiani

75

85

100

18

Marisa

55

65

80

19

Hendra

65

80

90

20

Lilies P

60

80

85

21

R.Fadillah

80

90

100

22

Rohayati

55

75

80

23

Novita

75

80

90

24

S.Muh Nanang

90

100

100

25

Puspita I Indah

70

70

75

26

L.Afrizal

60

65

70

27

Fenita Sari

65

70

75

NILAI ≥75

6 orang

17 orang

23 orang

% KETUNTASAN

22 %

54 %

85 %

BELAJAR

B. Pembahasan dari setiap siklus
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses perbaikan-perbaikan oleh
guru dan hasil tes siswa. Diperoleh petunjuk bahwa secara umum proses pelaksanaan
perbaikan pembelajaran oleh guru dan hasil ke siswa, diperoleh bahwa secara umum proses
pelaksanaan perbaikan pembelajaran telah tercapai namun masih ada beberapa kesalahan
peneliti sebagai guru dalam melaksanakan perbaikan dengan menggunakan metode
Eksperimen materi magnet terletak pada :
-

Penetapan tugas dan peran siswa untuk menyelesaian LKS secara berkelompok

-

Pengawasan terhadap pelaksanaan Eksperimen sangat terbatas karena ada 6 kelompok
Eksperimen
-

Hanya didominasi beberapa orang siswa saja pada I kelompok Eksperimen
Pada siklus I siswa dibagi dalam 6 kelompok Eksperimen tanpa disertai penetapan peran
dalam tugas yang jelas diantara anggota kelompok, akibatnya terjadi hambatan didalam
kelompok karena siswa tersebut ingin melakukan eksperimen dan penyelesaian LKS
didominasi oleh satu atau dua siswa juga alat/bahan yang ada pada KIT terbatas.
Namun pada siklus II sebelum pelaksanaan perbaikan dilaksanakan siswa terlebih dahulu
di tugaskan membawa alat/bahan dari rumah. Ini bertujuan untuk menambah kesempatan
siswa untuk melakukan Eksperimen.
Pada saat perbaikan pembelajaran berlangsung guru menetapkan metode Eksperimen
dalam bentuk kelompok. Pada siklus ini sebelum Eksperimen dilaksanakan siswa dibagi
perayaan masing-masing pada tiap kelompok, LKS. Pada siklus ini siswa sangat senang
melaksanakanya sehingga dalam mengerjakan LKS tidak lagi didominasi satu siswa saja.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dapat disimpulkan hasil beajar siswa kelas III SD Negerio Sumber Rejo pada
pembelajaran IPA materi magnet dengan penetapan Metode Eksperimen dapat ditingkatkan,
hal ini terlihat pada :
a. Siklus I
Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 17 siswa (22%) penyababnya dalam
melaksanakan Eksperimen dan mengerjakan LKS didominasi oleh satu siswa pada tiap
kelompok.
b. Siklus II
Terjadi peningkatan hasil belajar siswa mencapai 23 siswa (85%)
2. Saran
Berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam penelitia dapat disampaikan saran
sebagai berikut :
a. Bagi Guru
1. Sebelum melaksanakan metode Eksperimen sebaiknya guru menyusun scenario atau rencana
yang matang seperti kelengkapan alat/bahan, LKS dan pembagian peran siswa dalam
kelompok Eksperimen
2.

Dalam mengelolah kegiatan kelompok guru hendaknya memantau setiap kelompok dan
memberikan semangat pada siswa yang kurang aktif agar ikut berpartisipasi. Dismping itu,
ketua kelompok harus dilatih melibatkan semua anggota kelompok.

b. Bagi Sekolah
Agar hasil perbaikan pembelajaran ini bermanfaat bagi sekolah. Sekolah memfasilitasi
sarana dan prasarana pendidikan seperti KIT IPA agar siswa lebih mudah dalam memahami
pelajaran khususnya IPA. Selain itu juga perlu adanya forum diskusi diantara sesame guru
untuk mencari kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa pada saat pembelajaran agar
teratasi. Penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil belajar siswa yang bermutu.
Daftar Pustaka

1. Depdikbud, (1995 : 6) Petunjuk pelaksanaan di SD, Jakarta
2. Depdiknas, (2006) Kurikulum KTSP SD, Jakarta
3.

Gerlac & Ely, (1980) dalam www.google.id, Pembelajaran Menggunakan Metode
Eksperimen (10 Februari 2009)

4. Haryanto, Drs.Sains untuk SD kelas III, Jakarta, Erlangga
5. Joyse & weil (1980) dalam www.google.id Metode pembelajaran (10 Februari 2009)
6. Weest & Pines (1985) Pendekatan Kontroktivisme, Jakarta, Universitas Terbuka.
Lampiran

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: Agsu Risman

NIM

: 816520768

UPBJJ-UT

: Palembang

Menyatakan bahwa :

Nama

: Supriyadi.SPd

Tempat Mengajar

: Sumber Rejo

Guru Kelas

: III (Tiga)

Ada;ah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran,
yang merupakan tugas mata kuliah (PDGK 4501) Pemantapan Kemampuan Propesional
(PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mestinya.

Pulau Rimau, 9 Maret 2010
Yang membuat pernyataan
Teman Sejawat,

Mahasiswa,

(Darmini Haryanti)

(Agus Risman)

NIP.131820805

NIM.816520768
Rencana Perbaikan Pembelajaran I

A. Sekolah

: SD Negeri Sumber Rejo

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester

: III (Tiga)

Standar Kompetensi

: Memahami antara gaya,gerak dan energi serta
gungsinya

Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan hubungan antara gayagerak
dan melalui percobaan (Gaya Gravitasi, Gerak,
Gaya Magnet )
Indikator

: Mengelompokan benda-benda yang bersifat
magnetic dan yang tidak magnetik

Alokasi waktu

: 2 x 35 Menit

B. Tujuan Perbaikan
1. Meningkatkan hasil belajara siswa dengan menerapkan metode Eksperimen pada
materi magnet
2. Meningkatkan pemahaman siswa pada materi magnet dengan menggunakan metode
Eksperimen

C. Materi
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja contoh paku, peniti,
jarum dan gunting benda ini disebut benda yang bersifat non magnetic contoh karet
penghapus,kertas,mistar dan lidi

D. Metode/Media
a. Metode : Eksperimen
b. Media : KIT IPA

E. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (5 menit)
1.1 Bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam magnet dan keguanaanya dalam
kehidupan sehari-hari
1.2 Memotivasi siswa dengan menunjukan magnet dan menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti (20 menit)
2.1 Guru menjelaskan cara kerja dalam melaksanakan Eksperimen
2.2 Guru membagi 6 kelompok Eksperimen dari 27 siswa
2.3 Guru membagikan LKS setiap kelompok lalu menjelaskan cara mengerjakanya
2.4 Guru membagikan KIT IPA pada setiap kelompok lalu menganbil alat dan bahan yang akan
digunakan
2.5 Siswa melaksanakan eksperimen sesuai dengan langkah-langkah pada LKS dan guru
membimbingnya
2.6 Siswa membuat laporan hasil Eksperimen dan mempresentasikanya dikelas
3. Kegiatan Akhir
3.1 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
3.2 Melaksanakan Evaluasi
3.3 Memberikan PR pada guru
F. Sumber Belajar
1. Buku Sains kelas III Terbitan Erlangga
2. Buku Jelajah IPA kelas III Terbitan Yhudistira
3. Internet
G. Evaluasi
Tes awal

: Saat Apersepsi

Tes Proses

: Keaktifan siswa dalam kelompok

Tes Akhir

: Alat tes Isian

- See more at: http://blogberkah.blogspot.com/2012/06/contoh-laporan-pkput.html#sthash.PpyAdbc8.dpuf

More Related Content

What's hot

Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Vhentha Agabag
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kama
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kamaLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kama
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kamaOperator Warnet Vast Raha
 
Kumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-C
Kumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-CKumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-C
Kumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-C
sajidintuban
 
Bab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitianBab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitian
tonijulianto27
 
Isi
IsiIsi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMara Sutan Siregar
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
Aniyah Damayanti
 
Bab II
Bab IIBab II
Format latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAP
Format  latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAPFormat  latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAP
Format latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAP
Musdalifah yusuf
 
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenMetode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Zulfah Alfina
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Operator Warnet Vast Raha
 
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sdKunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Arief Syarief
 
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan PembahasanBab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Aniyah Damayanti
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
istana walet
 
Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)
Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)
Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)nur dasima
 

What's hot (20)

Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
 
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kama
Lembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kamaLembar  observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kama
Lembar observasi aktifitas pengelolaan pembelajaran herawati kama
 
Kumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-C
Kumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-CKumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-C
Kumpulan Soal PKB IPA SMP Modul KK-C
 
Bab 1,2,3,4,5
Bab 1,2,3,4,5Bab 1,2,3,4,5
Bab 1,2,3,4,5
 
Bab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitianBab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitian
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasiMakalah metode kelompok dan demonstrasi
Makalah metode kelompok dan demonstrasi
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 
Type tai
Type taiType tai
Type tai
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Bab iii tps
Bab iii tpsBab iii tps
Bab iii tps
 
Format latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAP
Format  latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAPFormat  latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAP
Format latihan_menyusun_pra_usulan_ptk LENGKAP
 
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan EksperimenMetode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode Demonstrasi dan Eksperimen
 
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
Meningkatkan hasil belajar pada materi pecahan dan operasinnya melalui model ...
 
Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Fail meja-guru-mata-pelajaran
Fail meja-guru-mata-pelajaranFail meja-guru-mata-pelajaran
Fail meja-guru-mata-pelajaran
 
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sdKunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
Kunci jawaban dan pembahasan soal uas ut pdgk4105 strategi pembelajaran di sd
 
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan PembahasanBab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
 
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizalPerkembangan peserta didik  mdl 3 unt 1 arizal
Perkembangan peserta didik mdl 3 unt 1 arizal
 
Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)
Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)
Fail meja-guru-mata-pelajaran (1)
 

Viewers also liked

3 Tips For Aging Drivers
3 Tips For Aging Drivers3 Tips For Aging Drivers
3 Tips For Aging Drivers
Judi Bonilla
 
2004
20042004
Templat epptx
Templat epptxTemplat epptx
Templat epptx
ColaBick
 
Wifiの暗号種別を調べてみました
Wifiの暗号種別を調べてみましたWifiの暗号種別を調べてみました
Wifiの暗号種別を調べてみました
Takuya Kawabe
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Windows 7
Windows 7Windows 7
Windows 7
avospucches
 
El poder de mercado
El poder de mercado El poder de mercado
El poder de mercado
David Enrique Garcia Guevara
 
Secuencias scratch
Secuencias scratchSecuencias scratch
Secuencias scratch
pepitoperez398
 

Viewers also liked (12)

3 Tips For Aging Drivers
3 Tips For Aging Drivers3 Tips For Aging Drivers
3 Tips For Aging Drivers
 
Dampak penggunaan makanan terhadap roda min b
Dampak penggunaan makanan terhadap roda min bDampak penggunaan makanan terhadap roda min b
Dampak penggunaan makanan terhadap roda min b
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 
2004
20042004
2004
 
Templat epptx
Templat epptxTemplat epptx
Templat epptx
 
Rumus slovin
Rumus  slovinRumus  slovin
Rumus slovin
 
Wifiの暗号種別を調べてみました
Wifiの暗号種別を調べてみましたWifiの暗号種別を調べてみました
Wifiの暗号種別を調べてみました
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Windows 7
Windows 7Windows 7
Windows 7
 
El poder de mercado
El poder de mercado El poder de mercado
El poder de mercado
 
Secuencias scratch
Secuencias scratchSecuencias scratch
Secuencias scratch
 

Similar to Laporan pkp ipa

Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Sojunghan Dilectus
 
IPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbuka
IPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbukaIPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbuka
IPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbuka
TekiMulyani
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
Eman Syukur
 
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docxMODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
wirandawiwin1
 
KELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptx
KELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptxKELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptx
KELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptx
putriayu23433
 
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptxUPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
AndrewSuryaAtmaja
 
Metode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran
Metode Eksperimen Dalam Proses PembelajaranMetode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran
Metode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran
Sansanikhs
 

Similar to Laporan pkp ipa (20)

Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
IPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbuka
IPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbukaIPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbuka
IPA (ilmu pengetahuan alam) MODUL 3 universitas terbuka
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docxMODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
MODUL KELAS X METODE ILMIAH.docx
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
KELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptx
KELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptxKELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptx
KELOMPOK 2 IPA MODUL 3 universitas terbuka (1).pptx
 
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptxUPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GERAK.pptx
 
Pp ptk
Pp ptkPp ptk
Pp ptk
 
Pp ptk
Pp ptkPp ptk
Pp ptk
 
Artikel karya ilmiah karmila
Artikel karya ilmiah  karmilaArtikel karya ilmiah  karmila
Artikel karya ilmiah karmila
 
Artikel karya ilmiah karmila
Artikel karya ilmiah  karmilaArtikel karya ilmiah  karmila
Artikel karya ilmiah karmila
 
Karyl
KarylKaryl
Karyl
 
Artikel karya ilmiah karmila
Artikel karya ilmiah  karmilaArtikel karya ilmiah  karmila
Artikel karya ilmiah karmila
 
Ulasan jurnal
Ulasan jurnalUlasan jurnal
Ulasan jurnal
 
Pp ptk
Pp ptkPp ptk
Pp ptk
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Metode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran
Metode Eksperimen Dalam Proses PembelajaranMetode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran
Metode Eksperimen Dalam Proses Pembelajaran
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Pp ptk
Pp ptkPp ptk
Pp ptk
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Laporan pkp ipa

  • 1. LAPORAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS III SD NEGARI SUMBER REJO KECAMATAN PULAU RIMAU PADA MATA PELAJARAN IPA BAB I I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan bagian dari ilmu Filsafat, dan memiliki sifat yang sistematis dan dapat diuji kebenaranya. Oleh karena itu pelajaran IPA dapat digunakan untuk menanamkan nilai dasar Ilmu Pengetahuan pada anak atau peserta didik. Dalam proses pembelajaran IPA anak dibekali dengan sikap ingin tahu, bagaimana cara belajar yang tepat untuk mencari informasi dan menemukan konsep sendiri atau dengan istilah lain Pengetahuan sepanjang hayat. Pembelajaran IPA di SD sebaiknya selalu berhubungan dengan lingkungan dimana siswa berada dan siswa memang terlibat dalam pembelajaran. Banyak metode pembelajaran yang digunakan supaya siswa merasa terlibat dan mencoba untuk menemukan kebenaran suatu konsep. Salah satu metode paling tepat adalah menggunakan metode Eksperimen. Dalam metode ini siswa melakukan percobaan atau mengerjakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh / akibat dari suatu aksi. Namun berdasarkan pengalaman penulis selama ini metode Eksperimen masih jarang di gunakan untuk mengajarkan pelajaran IPA di SD metode ceramah atu Tanya jawab yang selama ini sering di gunakan. Oleh karena itu hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Sumber Rejo pelajaran IPA masih rendah. Hasil belajar siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2008/2009, baru 22% yang mendapatkan nilai lebih dari 75. Dalam buku petunjuk pelaksanaan penilaian di Sekolah Dasar dikatakan bahwa “Pembelajaran dikatakan berhasil, apabila 85% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai dari 75” (Depdikbud, 1995:6). Dengan kata lain pembelajaran yang berhasil jika 85% siswa dapat menguasai minimal 75% materi pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar dan penguasaan siswa terhadap konsep dalam pembelajaran IPA tersebut, maka diperlukan upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.
  • 2. B. Rumusan Masalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA dikelas III SD Negeri Sumber Rejo melalui penerapan metode eksperimen. C. Tujuan perbaikan Tujuan dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada materi magnet dalam pelajaran IPA D. Manfaat Perbaikan Hasil ini diterapkan dapat bermanfaat bagi : a. Siswa Siswa akan terbiasa menerima materi yang baik sehingga kwalitas serta aktivitas siswa yang menjadi baik b. Guru / Penelit Menambah pengetahuan dan wawasan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikalas. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Metode Eksperimen Pembelajaran Metode dapat diartikan sebagai suatu kerja yang sistematis dan umum yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan (Rohani dan Ahmadi, 1991). Sejalan dengan pendapat tersebut surachmad (1986) mengemukakan bahwa metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Menurut Soeparman (1993), metode pembelajaran berfungsi sebagai cara dalam menyajikan (menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan) isi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gerlach dan Ely (1980) metode dalam kaitanya dengan pembelajaran diidentifikasi informasi dari merupakan cara atau alat yang digunakan guru untuk mengatur aktivitas siswa dalam mencapai tujuan. Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapatlah disimpulkan bagi bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang disusun secara sistematis yang digunakan atau dipilih oleh guru untuk menyajikan meteri pembelajaran dan mengatur efektivitas siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode eksperimen adalah Metode atau cara dimana guru dan murit bersama-sama mengerjakan suatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh/akibat dari suatu aksi. B. Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen Penggunaan metode eksperimen ini bertujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri sebagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri juga siswa terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah (Seientific
  • 3. Thinking). Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. C. Keunggulan Metode Eksperimen 1. Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah sehingga tidak mudah percaya pada suatu yang belum pasti kebenaranya. 2. Siswa lebih aktif berfikir dan berbuat 3. Siswa dalam melaksanakan proses Eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan. 4. Siswa dapat membuktikan sendiri kebenaran suatu teori D. Tahap-tahap Metode Eksperimen 1. Membicarakan terlebih dahulu perm,asalahan yang signifikan untuk diangkat. 2. Sebelum guru menetapkan alat yang diperlukan langkah-langkah apa saja yang harus dicatat dan variable-variabel apa yang harus dikontrol. 3. Setelah Eksperimen dilakukan guru harus mengumpulkan laporan, memproses kegiatan, dan mengedakan tes untuk menguji pemahaman siswa. BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN A. Subjek penelitian Perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan dikelas III SD Negeri Sumber Rejo Kec.Pulau Rimau Kab.Banyuasin, Tanggal 9 dan 16 Februari 2009 dengan jumlah siswa 27 orang, siswa laki-laki 10 orang, perempuan 17 orang. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran No Siklus 1 Pertama 2 Kedua Materi Benda yang bersifat magnetic dan non aktif Membuat magnet Tanggal 9 Maret 2010 16 Maret 2010 B. Deskripsi Per Siklus Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung dua siklus. Dalam setiap akhir siklus dilaksanakan kegiatan yaitu : perencanaan, pengamatan/pengumpulan data atau instrument dan refleksi. 1. Siklus Pertama a. Perencanaan Kegiatan yang dilakuakan dalam tahap perencanaan ibadah adalah : 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran I materi benda yang bersifat magnetic dan yang tidak bersifat magnetic
  • 4. 2. Membuat lembar kerja siswa (LKS) 3. Membuat lembar observasi 4. Menyiapkan KIT IPA 5. Menyiapkan alat evaluasi b. Pelaksanaan Pelakasanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 9 maret 2010 dengan materi benda yang bersifat magnetic dan non magnetic. Kegiatan yang dilakukan tahap antara lain: 1. Menyampaikan materi pembelajaran pada siswa dengan menggunakan metode eksperimen 2. Membagi siswa dalam 6 kelompok eksperimen 3. Membimbing siswa dalam melaksanakan eksperimen 4. Mempresentasikan laporan kerja kelompok eksperimen 5. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab dengan guru 6. Melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa 7. mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa c. Observasi Pada tahap ini observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat. Hasil observasi pada siklus pertama dapat dilihat bahwa anak masih bingung melaksanakan apa yang ada pada LKS dan mengambil alat yag akan digunakan untuk eksperimen pada KIT IPA d. Refleksi Berdasarkan dari hasil pengamatan serta diskusi dengan teman sejawat ternyata pada siklus pertama menghasilkan penemuan bahwa hanya sebagaian siswa yang aktif dalam kelompok untuk melaksanakan eksperimen. Untuk itu perlu perbaikan lagi melalui meteri berikutnya. 2. Siklus Kedua a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah 1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran II dengan materi cara membuat magnet 2. Menyiapkan alat/bahan untuk eksperimen b. Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua dilaksanakan pada tangga; 16 Maret 2010 dengan materi cara membuat magnet. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah : 1. Memberi penelasan dengan mengajukan pertanyaan tentang cara membuat magnet 2. Memberi motivasi dengan menyampaikan tujuan melakukan eksperimen cara membuat magnet 3. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan eksperimen dengan cara berkelompok 4. Membimbing siswa dalam mengerakan LKS dan melakukan eksperimen
  • 5. 5. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jawab baik dengan guru atau sesame siswa 6. Memeriksa laporan hasil eksperimen/LKS 7. Memberi balikan atas laporan hasil eksperimen siswa 8. Melaksanakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa c. Observasi Hasil observasi pada tahap ini, pebelajaran dengan menggunakan metode eksperimen mampu meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dan didiskusikan dengan teman sejawat ternyata pada siklus kedua ini diperoleh aktivitas siswa dan hasil belajar sudah mencapai standar yang ditetapkan. 3. Hal-hal yang buruk Hal-hal yang unik muncul pada saat pembelajaran berlangsung yaitu : 1. Pada saat pelaksanaan pembelajaran siswa bingung mengambil alat/bahan pada KIT IPA sehingga timbul pertengkaran kecil diantara mereka 2. Didalam kelompok eksperimen siswa banyak dilakukanya dengan cara belajar sambil bermain 3. Ada salah satu kelompok yang serius sekali melaksanakan eksperimen tetapi saat membuat laporan mereka malas membuatnya sehingga saat melakukan presentasi BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Deskripsi persilklus Pada bagian ini membuat data yang di peroleh berdasarkan hasil pengamatan terhadap akivitas belajar siswa dan hasil evaluasi yang dilakukan didalam proses pembelajaran dikelas III SD Negeri Sumber Rejo benda yang bersifat magnetic dan magnetis serta cara membuat magnet. Data hasil pengamatan yang dilakuka oleh guru terhadap aktivitas siswa sebelum perbaikan dan setelah perbaikann pembelajaran yaitu dari siswa kelas III SD Negeri Sumber Rejo adalah sebagai berikut: Aktivitas Belajar Siswa Kelas III Dalam Pembelajaran IPA Tabel I. Keterlibatan No Sebelum peserta didik Pembelajaran dalam Jumlah Pembelajaran 1 Siswa Terlibat aktif 6 % 23% Siklus I Jumlah Siswa 18 Siklus II % 66% Jumlah Siswa 24 % 88%
  • 6. 2 Terlibat pasif 17 62% 7 26% 2 8% 3 Tidak terlibat 4 15% 2 8% 1 4% Jumlah 27 27 27 Dari tabel diatas terlihat bahwa persentase siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran menunjukan adanya kenaikan sebelum perbaikan yang aktif hanya 6 siswa (23%) kemudian bertambah menjadi 18 siswa (66%) pada siklus I dan pada siklus II menjadi 24 siswa (88%). Ini berarti aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Eksperimen mengalami peningkatan. Grafik Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas III % 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Sebelum Perbaikan Siklus Siklus II Dalam pelaksanaan perbaikan siklus I dan siklus II dengan menggunakan kelo,pok eksperimen dan dari LKS yang dikerjakan siswa maka didapat data hasil kerja kelompok sebagai berikut : Kelompok Nilai Siklus I Siklus II 1 70 80 2 60 75 3 75 80 4 80 85
  • 7. 5 75 80 6 50 65 Dari data tabel diatas didapat hanya 3 kelompok yang dapat nilai >75 pada siklus I. namun pada siklus II meningkat menjadi 5 kelompok dan satu kelompok yang mendapat nilai 65. ini membuktikan bahwa kerja kelompok dengan menggunakan LKS dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada pelajaran IPA. Pada setiap siklus dilaksanakan tes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan yang dilaksanakna pada akhir pembelajaran selama ± 7 menit, hasil tes dan analisis untuk mengetagui hasil belajar siswa setelah mengikuti perbaikan pembelajaran IPA dengan penerapan metode Eksperimen didapat sebagai berikut : Hasil Belajar siswa pada pembelajaran IPA melalui kelompok Eksperimen Tebel 2 Interval Skor Banyak Siswa Sebelum Siklus I Perbaikan Siklus II 80-100 6 17 23 65-79,9 4 7 4 50-64,9 14 14 - 25-49,9 2 2 - 0-24,9 - - - Dari tebel diatas, terlihat jumlah siswa yang mencapai ketuntasan atau memperoleh skor> 80 mencapai 6 siswa (22%) pada saat sebelum perbaikan, namun setelah pelaksanaan perbaikan siklus I mencapai 17 siswa (54%) dan siklus II 23 siswa (85%). Dari hasil belajar siswa ini pelaksanaan perbaikan pembelajaran sudah memenuhi target yang diharapkan yaitu ≥ 85% HASIL NELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Nilai No Nama Peserta Didik Sebelum tindakan Siklus I Siklus II 1 Agus 50 60 70 2 I.Muh 80 85 90 3 Basuki 75 80 85 4 Aditia 60 75 85
  • 8. 5 S.Elvi 55 80 90 6 D.Eni Puji 60 80 90 7 L.Marita 45 55 65 8 Fita 55 80 90 9 M.Tira 85 90 100 10 F.Eli Susan 60 80 85 11 Yogi 55 70 80 12 P.Nurhasanah 80 85 90 13 N.Urfitri 60 75 85 14 Wira.H 50 65 75 15 Erni K 65 80 90 16 Makdalena 60 80 90 17 Lusiani 75 85 100 18 Marisa 55 65 80 19 Hendra 65 80 90 20 Lilies P 60 80 85 21 R.Fadillah 80 90 100 22 Rohayati 55 75 80 23 Novita 75 80 90 24 S.Muh Nanang 90 100 100 25 Puspita I Indah 70 70 75 26 L.Afrizal 60 65 70 27 Fenita Sari 65 70 75 NILAI ≥75 6 orang 17 orang 23 orang % KETUNTASAN 22 % 54 % 85 % BELAJAR B. Pembahasan dari setiap siklus Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses perbaikan-perbaikan oleh guru dan hasil tes siswa. Diperoleh petunjuk bahwa secara umum proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran oleh guru dan hasil ke siswa, diperoleh bahwa secara umum proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran telah tercapai namun masih ada beberapa kesalahan peneliti sebagai guru dalam melaksanakan perbaikan dengan menggunakan metode Eksperimen materi magnet terletak pada : - Penetapan tugas dan peran siswa untuk menyelesaian LKS secara berkelompok - Pengawasan terhadap pelaksanaan Eksperimen sangat terbatas karena ada 6 kelompok Eksperimen
  • 9. - Hanya didominasi beberapa orang siswa saja pada I kelompok Eksperimen Pada siklus I siswa dibagi dalam 6 kelompok Eksperimen tanpa disertai penetapan peran dalam tugas yang jelas diantara anggota kelompok, akibatnya terjadi hambatan didalam kelompok karena siswa tersebut ingin melakukan eksperimen dan penyelesaian LKS didominasi oleh satu atau dua siswa juga alat/bahan yang ada pada KIT terbatas. Namun pada siklus II sebelum pelaksanaan perbaikan dilaksanakan siswa terlebih dahulu di tugaskan membawa alat/bahan dari rumah. Ini bertujuan untuk menambah kesempatan siswa untuk melakukan Eksperimen. Pada saat perbaikan pembelajaran berlangsung guru menetapkan metode Eksperimen dalam bentuk kelompok. Pada siklus ini sebelum Eksperimen dilaksanakan siswa dibagi perayaan masing-masing pada tiap kelompok, LKS. Pada siklus ini siswa sangat senang melaksanakanya sehingga dalam mengerjakan LKS tidak lagi didominasi satu siswa saja. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran yang dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat disimpulkan hasil beajar siswa kelas III SD Negerio Sumber Rejo pada pembelajaran IPA materi magnet dengan penetapan Metode Eksperimen dapat ditingkatkan, hal ini terlihat pada : a. Siklus I Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 17 siswa (22%) penyababnya dalam melaksanakan Eksperimen dan mengerjakan LKS didominasi oleh satu siswa pada tiap kelompok. b. Siklus II Terjadi peningkatan hasil belajar siswa mencapai 23 siswa (85%) 2. Saran Berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam penelitia dapat disampaikan saran sebagai berikut : a. Bagi Guru 1. Sebelum melaksanakan metode Eksperimen sebaiknya guru menyusun scenario atau rencana yang matang seperti kelengkapan alat/bahan, LKS dan pembagian peran siswa dalam kelompok Eksperimen 2. Dalam mengelolah kegiatan kelompok guru hendaknya memantau setiap kelompok dan memberikan semangat pada siswa yang kurang aktif agar ikut berpartisipasi. Dismping itu, ketua kelompok harus dilatih melibatkan semua anggota kelompok. b. Bagi Sekolah
  • 10. Agar hasil perbaikan pembelajaran ini bermanfaat bagi sekolah. Sekolah memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan seperti KIT IPA agar siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran khususnya IPA. Selain itu juga perlu adanya forum diskusi diantara sesame guru untuk mencari kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa pada saat pembelajaran agar teratasi. Penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil belajar siswa yang bermutu. Daftar Pustaka 1. Depdikbud, (1995 : 6) Petunjuk pelaksanaan di SD, Jakarta 2. Depdiknas, (2006) Kurikulum KTSP SD, Jakarta 3. Gerlac & Ely, (1980) dalam www.google.id, Pembelajaran Menggunakan Metode Eksperimen (10 Februari 2009) 4. Haryanto, Drs.Sains untuk SD kelas III, Jakarta, Erlangga 5. Joyse & weil (1980) dalam www.google.id Metode pembelajaran (10 Februari 2009) 6. Weest & Pines (1985) Pendekatan Kontroktivisme, Jakarta, Universitas Terbuka.
  • 11. Lampiran SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Agsu Risman NIM : 816520768 UPBJJ-UT : Palembang Menyatakan bahwa : Nama : Supriyadi.SPd Tempat Mengajar : Sumber Rejo Guru Kelas : III (Tiga) Ada;ah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah (PDGK 4501) Pemantapan Kemampuan Propesional (PKP). Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mestinya. Pulau Rimau, 9 Maret 2010 Yang membuat pernyataan Teman Sejawat, Mahasiswa, (Darmini Haryanti) (Agus Risman) NIP.131820805 NIM.816520768
  • 12. Rencana Perbaikan Pembelajaran I A. Sekolah : SD Negeri Sumber Rejo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : III (Tiga) Standar Kompetensi : Memahami antara gaya,gerak dan energi serta gungsinya Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan hubungan antara gayagerak dan melalui percobaan (Gaya Gravitasi, Gerak, Gaya Magnet ) Indikator : Mengelompokan benda-benda yang bersifat magnetic dan yang tidak magnetik Alokasi waktu : 2 x 35 Menit B. Tujuan Perbaikan 1. Meningkatkan hasil belajara siswa dengan menerapkan metode Eksperimen pada materi magnet 2. Meningkatkan pemahaman siswa pada materi magnet dengan menggunakan metode Eksperimen C. Materi Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja contoh paku, peniti, jarum dan gunting benda ini disebut benda yang bersifat non magnetic contoh karet penghapus,kertas,mistar dan lidi D. Metode/Media a. Metode : Eksperimen b. Media : KIT IPA E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (5 menit) 1.1 Bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam magnet dan keguanaanya dalam kehidupan sehari-hari 1.2 Memotivasi siswa dengan menunjukan magnet dan menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti (20 menit) 2.1 Guru menjelaskan cara kerja dalam melaksanakan Eksperimen 2.2 Guru membagi 6 kelompok Eksperimen dari 27 siswa 2.3 Guru membagikan LKS setiap kelompok lalu menjelaskan cara mengerjakanya
  • 13. 2.4 Guru membagikan KIT IPA pada setiap kelompok lalu menganbil alat dan bahan yang akan digunakan 2.5 Siswa melaksanakan eksperimen sesuai dengan langkah-langkah pada LKS dan guru membimbingnya 2.6 Siswa membuat laporan hasil Eksperimen dan mempresentasikanya dikelas 3. Kegiatan Akhir 3.1 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran 3.2 Melaksanakan Evaluasi 3.3 Memberikan PR pada guru F. Sumber Belajar 1. Buku Sains kelas III Terbitan Erlangga 2. Buku Jelajah IPA kelas III Terbitan Yhudistira 3. Internet G. Evaluasi Tes awal : Saat Apersepsi Tes Proses : Keaktifan siswa dalam kelompok Tes Akhir : Alat tes Isian - See more at: http://blogberkah.blogspot.com/2012/06/contoh-laporan-pkput.html#sthash.PpyAdbc8.dpuf