Sejak awal dicetuskan oleh Jokowi, pemberitaan revolusi mental tidak banyak diberitakan oleh media. Oleh sebab itu, Jokowi dan timnya membuat beberapa cara untuk mempopulerkan revolusi mental, seperti mengadakan berbagai kegiatan yang dikaitkan dengan revolusi mental, menggandeng beberapa public figur untuk mempromosikan konsep revolusi mental.
Revolusi mental menjadi dasar bagi sebagian orang untuk mendukung Jokowi. Hal ini sesuai dengan tujuan Jokowi untuk menarik pemilih terutama dari kalangan pemilih pemula dan swing voters.
Media mencoba melekatkan istilah revolusi mental dengan Jokowi. Revolusi mental adalah Jokowi dan Jokowi adalah contoh nyata dari revolusi mental.
PKS dan Demokrat banyak disebutkan sebagai contoh nyata mengapa revolusi mental perlu dilakukan karena adanya kasus korupsi yang terjadi di kedua partai tersebut. Hal ini seperti menihilkan kasus korupsi yang terjadi di partai-partai lain terutama korupsi yang terjadi di PDIP.
Pemberitaan isu penyadapan terhadap Jokowi meningkat secara tajam pada tanggal 21 Februari 2014 atau sehari setelah isu tersebut pertama kali disampaikan oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Peningkatan pemberitaan terhadap isu penyadapan ini disebabkan banyaknya pihak yang menanggapi isu tersebut mulai dari kalangan partai politik hingga pengamat dan akademisi. Terlebih, media begitu aktif mengawal isu tersebut yang terlihat dari besarnya pemberitaan media selama periode monitoring dilakukan. Media yang cukup aktif memberitakan isu penyadapan terhadap Jokowi adalah Detik.com (30 %), Merdeka.com (21 %) dan Kompas.com (19 %).
Pemberitaan isu penyadapan terhadap Jokowi meningkat secara tajam pada tanggal 21 Februari 2014 atau sehari setelah isu tersebut pertama kali disampaikan oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Peningkatan pemberitaan terhadap isu penyadapan ini disebabkan banyaknya pihak yang menanggapi isu tersebut mulai dari kalangan partai politik hingga pengamat dan akademisi. Terlebih, media begitu aktif mengawal isu tersebut yang terlihat dari besarnya pemberitaan media selama periode monitoring dilakukan. Media yang cukup aktif memberitakan isu penyadapan terhadap Jokowi adalah Detik.com (30 %), Merdeka.com (21 %) dan Kompas.com (19 %).
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJAERRYKAYUSNITARAHMADA
Penelitian menunjukkan bahwa media sosial sangat erat hubungannya dengan remaja,
apalagi penggunaan internet merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Tetapi, penggunaan
media sosial yang tidak bijak dapat meningkatkan risiko gangguan mental terutama pada remaja.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental dan cara
penggunaan media sosial yang baik. Penyebaran informasi tersebut dilakukan adalah dengan
memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dan edukasi, salah satu metode penyebaran
gagasan adalah kampanye. Kampanye daring dapat berupa foto atau video penjelasan pada media
sosial yang menyajikan informasi visual maupun audio yang mudah diakses dan dipahami. Tujuan
dari penyebaran foto atau video tersebut agar para remaja membaca dan memahami pesan yang
terkandung sehingga mereka bisa menjadikan informasi tersebut sebagai motivasi dan semangat
untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental.
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 musniumar
Kaum muda memiliki peran penting dalam setiap perubahan sosial termasuk pemilukada DKI. Perubahan sosial dan pemilukada DKi, hanya bisa terjadi jika kaum muda berpartisipasi dan menjadi pemain utama.
HASIL SURVEY JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN SBY-BUDIONO DAN PARPOL HASIL PEMILU 2009 DAN JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi mengumumkan susunan kabinetnya pada hari Minggu, 26 Oktober 2014. Pengumuman nama-nama menteri ini mengakhiri “drama” sepekan dimana publik terus menanti dan menunggu siapa menteri-menteri yang akan membantu Jokowi-JK selama 5 tahun mendatang.
Namun, ekspektasi publik yang begitu tinggi terhadap susunan kabinet kerja Jokowi-JK tidak berhasil terpenuhi setelah Jokowi mengumumkan nama-nama menterinya. Sebanyak 63% publik menyatakan ketidakpuasannya atas susunan kabinet Jokowi-JK. Dan hanya 37% publik yang menyakatan puas dengan susunan kabinet Jokowi-JK.
KPK: Dari Hukum ke Politik ke Media
Hasil media monitoring terhadap pemberitaan seputar Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) Desember 2011 hingga Mei 2013, menghasilkan beberapa konklusi terkait dengan peran dan fungsi mendasar lembaga itu. Perspektif analisis pemberitaan menunjukkan belum adanya perubahan fundamental dalam fokus pelaksanaan peran KPK. Misalnya:
Pertama, aspek penindakan yang jauh lebih mendominasi aspek fungsional KPK lainnya: pencegahan dan pengawasan. Ini berarti melanjutkan “tradisi kinerja” dari kepemimpinan KPK di era sebelumnya: Busro Muqoddas.
Kedua, selain itu, fokus target KPK juga pada subjek-subjek yang potensial memiliki nilai popularitas tinggi di pemberitaan media. Dalam hal ini, menurut hasil media monitoring, partai politik dan anggota DPR.
Ketiga, pelanggaran kode etik kerja dalam internal KPK menjadi salah satu catatan penting tentang masih lemahnya mekanisme pengawasan sistemik dalam tubuh lembaga tersebut. Menjadi ironis, karena lembaga yang diharapkan menjadi sentrum penegakan hukum, justru terlilit problem pelanggaran hukum didalam tubuhnya sendiri.
Penindakan: Mempertahankan Efek Dramatik?
Hasil media monitoring menunjukkan bahwa KPK jauh lebih banyak melakukan penindakan daripada pengawasan dan pencegahan tindak pidana korupsi. Awalnya, KPK era Abraham Samad diharapkan memberikan prioritas berbeda era sebelumnya: dari penindakan ke pencegahan dan pengawasan. Namun, perubahan fokus kinerja ini belum dilakukan. Beberapa hal yang menunjukkan bahwa fokus KPK pada penindakan, bukan pencegahan-pengawasan, adalah:
Pertama, selain terlihat dari tingginya persentase penindakan, lemahnya pencegahan-pengawasan tampak dari strategi pencegahan yang belum sistematis. Hasil monitoring menunjukkan bahwa langkah yang banyak dilakukan KPK dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi adalah pemeriksaan laporan harta kekayaan dan kampanye anti korupsi. Jika targetnya adalah sistematisasi gerakan pencegahan korupsi, 2 strategi tersebut tidak masuk langkah yang efektif dan prioritas.
Kedua, hal lain dari hasil monitoring yang menunjukkan terlalu fokusnya KPK pada penindakan adalah: bahwa dalam melakukan supervisi, KPK lebih banyak melakukan tindakan pengambilalihan penyidikan dan penuntutan yang dilakukan Kepolisian dan kejaksaan.
Ketiga, pada tingkat praktis penanganan kasus, KPK banyak berkoordinasi dengan kepolisian. Dibawah itu, berkoordinasi dengan kementerian, BPK, dan PPATK. Tingginya intensitas koordinasi dengan kepolisian memperkuat kesimpulan bahwa fokus KPK pada penindakan.
Keempat, penyuapan merupakan modus yang paling sering ditangani KPK. Setelah itu, penyalahgunaan wewenang dan gratifikasi.
Kinerja KPK yang fokus pada penindakan menjadikan tahapan penyidikan sebagai episode yang dramatis. Fokus pemberitaan media banyak tercurah pada tahapan ini. Dalam konteks ini, Jubir KPK dan pimpinan KPK menjadi sentral sumber pemberitaan.
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJAERRYKAYUSNITARAHMADA
Penelitian menunjukkan bahwa media sosial sangat erat hubungannya dengan remaja,
apalagi penggunaan internet merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Tetapi, penggunaan
media sosial yang tidak bijak dapat meningkatkan risiko gangguan mental terutama pada remaja.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah pemahaman mengenai pentingnya kesehatan mental dan cara
penggunaan media sosial yang baik. Penyebaran informasi tersebut dilakukan adalah dengan
memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dan edukasi, salah satu metode penyebaran
gagasan adalah kampanye. Kampanye daring dapat berupa foto atau video penjelasan pada media
sosial yang menyajikan informasi visual maupun audio yang mudah diakses dan dipahami. Tujuan
dari penyebaran foto atau video tersebut agar para remaja membaca dan memahami pesan yang
terkandung sehingga mereka bisa menjadikan informasi tersebut sebagai motivasi dan semangat
untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental.
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 musniumar
Kaum muda memiliki peran penting dalam setiap perubahan sosial termasuk pemilukada DKI. Perubahan sosial dan pemilukada DKi, hanya bisa terjadi jika kaum muda berpartisipasi dan menjadi pemain utama.
HASIL SURVEY JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN SBY-BUDIONO DAN PARPOL HASIL PEMILU 2009 DAN JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi mengumumkan susunan kabinetnya pada hari Minggu, 26 Oktober 2014. Pengumuman nama-nama menteri ini mengakhiri “drama” sepekan dimana publik terus menanti dan menunggu siapa menteri-menteri yang akan membantu Jokowi-JK selama 5 tahun mendatang.
Namun, ekspektasi publik yang begitu tinggi terhadap susunan kabinet kerja Jokowi-JK tidak berhasil terpenuhi setelah Jokowi mengumumkan nama-nama menterinya. Sebanyak 63% publik menyatakan ketidakpuasannya atas susunan kabinet Jokowi-JK. Dan hanya 37% publik yang menyakatan puas dengan susunan kabinet Jokowi-JK.
KPK: Dari Hukum ke Politik ke Media
Hasil media monitoring terhadap pemberitaan seputar Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) Desember 2011 hingga Mei 2013, menghasilkan beberapa konklusi terkait dengan peran dan fungsi mendasar lembaga itu. Perspektif analisis pemberitaan menunjukkan belum adanya perubahan fundamental dalam fokus pelaksanaan peran KPK. Misalnya:
Pertama, aspek penindakan yang jauh lebih mendominasi aspek fungsional KPK lainnya: pencegahan dan pengawasan. Ini berarti melanjutkan “tradisi kinerja” dari kepemimpinan KPK di era sebelumnya: Busro Muqoddas.
Kedua, selain itu, fokus target KPK juga pada subjek-subjek yang potensial memiliki nilai popularitas tinggi di pemberitaan media. Dalam hal ini, menurut hasil media monitoring, partai politik dan anggota DPR.
Ketiga, pelanggaran kode etik kerja dalam internal KPK menjadi salah satu catatan penting tentang masih lemahnya mekanisme pengawasan sistemik dalam tubuh lembaga tersebut. Menjadi ironis, karena lembaga yang diharapkan menjadi sentrum penegakan hukum, justru terlilit problem pelanggaran hukum didalam tubuhnya sendiri.
Penindakan: Mempertahankan Efek Dramatik?
Hasil media monitoring menunjukkan bahwa KPK jauh lebih banyak melakukan penindakan daripada pengawasan dan pencegahan tindak pidana korupsi. Awalnya, KPK era Abraham Samad diharapkan memberikan prioritas berbeda era sebelumnya: dari penindakan ke pencegahan dan pengawasan. Namun, perubahan fokus kinerja ini belum dilakukan. Beberapa hal yang menunjukkan bahwa fokus KPK pada penindakan, bukan pencegahan-pengawasan, adalah:
Pertama, selain terlihat dari tingginya persentase penindakan, lemahnya pencegahan-pengawasan tampak dari strategi pencegahan yang belum sistematis. Hasil monitoring menunjukkan bahwa langkah yang banyak dilakukan KPK dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi adalah pemeriksaan laporan harta kekayaan dan kampanye anti korupsi. Jika targetnya adalah sistematisasi gerakan pencegahan korupsi, 2 strategi tersebut tidak masuk langkah yang efektif dan prioritas.
Kedua, hal lain dari hasil monitoring yang menunjukkan terlalu fokusnya KPK pada penindakan adalah: bahwa dalam melakukan supervisi, KPK lebih banyak melakukan tindakan pengambilalihan penyidikan dan penuntutan yang dilakukan Kepolisian dan kejaksaan.
Ketiga, pada tingkat praktis penanganan kasus, KPK banyak berkoordinasi dengan kepolisian. Dibawah itu, berkoordinasi dengan kementerian, BPK, dan PPATK. Tingginya intensitas koordinasi dengan kepolisian memperkuat kesimpulan bahwa fokus KPK pada penindakan.
Keempat, penyuapan merupakan modus yang paling sering ditangani KPK. Setelah itu, penyalahgunaan wewenang dan gratifikasi.
Kinerja KPK yang fokus pada penindakan menjadikan tahapan penyidikan sebagai episode yang dramatis. Fokus pemberitaan media banyak tercurah pada tahapan ini. Dalam konteks ini, Jubir KPK dan pimpinan KPK menjadi sentral sumber pemberitaan.
Monitoring ini dilakukan terhadap 6 online berskala nasional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan “Sudirman Said”.
Monitoring ini dilakukan terhadap 10 online berskala nasional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan “Susi Pudjiastuti”.
Monitoring ini dilakukan terhadap 3 online nasional yang memiliki jaringan di daerah. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan pengaduan masyarakat kepada KPK.
Isu ISIS seperti dijadikan pengalihan isu dari isu pilpres. Hal ini terlihat dari pola pemberitaan ISIS di media yang baru meningkat pada awal Agustus 2014 atau disaat isu pilpres sedang menjadi isu utama di media. Padahal isu ISIS ini sudah ada sejak awal Juli 2014, namun tidak begitu banyak diberitakan.
Pemerintah dalam hal ini BNPT terlihat berhasil membangun persepsi bahwa keberadaan ISIS adalah kelompok terorisme baru di Indonesia, sehingga banyak pihak yang menolak ISIS dan Polri langsung menindak pihak-pihak yang menyatakan mendukung ISIS. Pendukung ISIS di Indonesia dianggap sebagai teroris di Indonesia.
ISIS di Indonesia lebih banyak diasosiasikan dengan Jamaah Ansharud Tauhid (JAT) yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir sehingga hal ini membuat para pendukung ISIS dianggap sebagai kelompok radikal di Indonesia.
Kesimpulan Monitoring:
Isu utama pemberitaan KRL selama satu tahun ini di media lebih banyak menyoroti soal gangguan perjalanan KRL. Gangguan perjalanan KRL saat ini sudah menjadi isu yang cukup menarik bagi media mengingat KRL adalah moda transportasi publik yang paling banyak digunakan masyarakat.
Beberapa permasalahan yang menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan KRL adalah masalah persinyalan, aliran listrik atas rusak/padam, rel kereta terendam air, pantograf patah, KRL mogok, KRL terlambat dan lain-lain.
Tiga jalur utama KRL yang sering mengalami gangguan adalah jalur Depok/Bogor, Bekasi dan Serong dimana ketiga jalur tersebutmerupakan jalur yang padat baik dari sisi jumlah penumpang maupun jumlah perjalanan KRL.
Meski KRL menjadi moda transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat , namun mayoritas masyarakat menilai KRL sudah tidak manusiawi. Artinya perubahan layanan yang dilakukan oleh KRL belum dirasakan sepenuhnya oleh pengguna jasa KRL.
Rekomendasi Monitoring:
Perubahan layanan yang dilakukan oleh KRL seharusnya diikuti dengan kesiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang yang semakin besar. Hal ini untuk mengurangi desakan penumpang di dalam gerbong KRL yang membuat timbulnya persepsi bahwa KRL tidak manusiawi dan sebagainya.
Hal utama yang harus segera diatasi oleh KCJ/KAI dan pemerintah adalah memperbaiki sistem persinyalan yang menjadi penyebab utama terjadinya gangguan perjalanan KRL.
KCJ/KAI tidak bisa hanya sekedar meminta maaf kepada masyarakat atas terjadinya gangguan perjalanan KRL. Harus ada upaya perbaikan secara menyeluruh hingga persoalan yang sama tidak lagi muncul.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan PT KAI harus berkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan setiap persoalan. Hal ini karena, permasalahan KRL tidak hanya merupakan wewenang KAI melainkan juga bagian dari tugas pemerintah.
PT KAI harus berkoordinasi dan bekerjasa sama dengan pemerintah daerah khususnya di kawasan Jabodetabek untuk membangun jalur layang KRL atau underpass untuk mengurangi terjadinya kecelakaan KRL.
Monitoring ini dilakukan terhadap media warga www.kompasiana.com. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan “Satrio Piningit”.
IMMC melakukan monitoring pada enam media online nasional mengenai isu mobil murah. Riset ini dimaksudkan sebagai gambaran mengenai kebijakan mobil murah yang menuai pro-kontra dari sejumlah pihak. Selamat menyimak. Salam
DINAMIKA PEMBERITAAN UJIAN NASIONAL
DI ENAM MEDIA ONLINE NASIONAL
KOMPAS.COM, TEMPO.CO, OKEZONE.COM, ANTARANEWS.COM, DETIK.COM, DAN METROTVNEWS.COM
PERIODE 1 JANUARI – 30 APRIL 2013
MEDIA MONITORING KARTU KREDIT
PADA LIMA MEDIA ONLINE NASIONAL
KONTAN.CO.ID, BISNIS.COM, INVESTOR.CO.ID, DETIK.COM, OKEZONE.COM
PERIODE 1 JULI 2012 – 31 JANUARI 2013
Isu seputar ekspansi cukup mendominasi pemberitaan media tentang kartu kredit.
Isu ekspansi ini, satu sisi memang bisa menyakinkan nasabah dan pemegang saham tapi hambatan yang dialami oleh perbankan tidak akan diketahui oleh regulator karena menganggap kinerja perbankan sangat baik.
MEDIA MONITORING BLSM
PADA ENAM MEDIA ONLINE NASIONAL
PERIODE 22 JUNI – 11 JULI 2013
Sumber utama yang menjadi persoalan dalam penyaluran BLSM adalah ketidakakuratan data yang digunakan pemerintah.
Ketidakakuratan data ini menyebabkan munculnya masalah seperti penyaluran BLSM yang tidak tepat sasaran, konflik sosial di masyarakat dan lain-lain.
MEDIA MONITORING ON NINE ONLINE MEDIA
PERIOD: 10 NOVEMBER – 10 DECEMBER 2012
The Incumbent still dominate the coverage by using their power and position in politics.
By using their position in politics as a mean to socialize him/herself will cause a complicated matter in differentiate their current responsibilities and their responsibilities in the campaign. On the other hand, this could also ease political rival to bring this matter to the election supervisor.
To celebrate the Worldwide Anti Drugs Day on 26th June 2012, Indonesia Media Monitoring Center (IMMC) have done a research about these issues.
The research are done in span of a year, starting from 15th June 2011 until 15th June 2012. From this research, a new perspective about dynamics of drug issues in Indonesia can be found. The result of the research will be release in a press release.
Looks like, controversy about restrictions on fuel subsidy and conversion from fuel to gas has become a door opener for the government to support the establishment of other options, namely to raise fuel’s price. After much consideration, the government divided to raise the fuel price as of 1st April 2012. Various responses (supportive or rejection) appeared. Meanwhile, in many areas, cases of shortage and stockpiling fuel became common case.
Marketplace also reacted. Prices, especially basic needs were slowly rising. In the midst of this situation, the government gives ‘the winds of heaven’ with bundle package of compensation through BLTS (Bantuan Langsung Tunai Sementara) and other schemes for the affected people. Except Partai Demokrat (PD), other political parties see this effort as a political campaign that only benefited both Susilo Bambang Yudhoyono and PD.
Research through media monitoring will capture the dynamics of the coverage about fuel price hike issues, tone of the coverage as well as those who actively speak in terms of fuels.
Labor’s Day or so-called May Day celebrated annually on May 1, always become the moment to prospering all labors.
In Indonesia, it is marked by a series of large scale protest by the workers, with various agenda, such as demanding the government to remove outsourcing, granting social security, as well as demanding a better wages.
Media monitoring conducted by IMMC on labor’s issues was made to welcome the commemoration of Labor’s Day as an effort to capture the dynamics of labor unions in the last year alone.
IMMC melakukan analisis terhadap frekuensi berita, narasumber yang dikutip dalam pemberitaan, nada pemberitaan, sebaran wilayah serta permasalahan pada setiap program kompensasi BBM dan bagaimana respon pemerintah dari pusat hingga level desa dalam mengatasi permasalahan tersebut. Selamat menyimak dan semoga bermanfaat.
Isu Mesir berkembang di Indonesia mengalami kenaikan
yang signifikan pada periode 13-26 Agustus 2013 dimana
pada saat itu banyak gerakan peduli mesir yang dilakukan
berbagai kalangan. IMMC melakukan monitoring pemberitaan online media selama periode 4 Juli - 26 Agustus 2013. Semoga menambah perspektif bagi anda. Terima kasih
Laporan Monitoring Online Media Revolusi Mental Jokowi
1. LAPORAN MONITORING REVOLUSI MENTAL JOKOWI
MONITORING INI DILAKUKAN TERHADAP 10 MEDIA ONLINE NASIONAL
PERIODE: 1 APRIL 2014 – 21 JULI 2014
www.immcnews.com
1
3. METODOLOGI
Monitoring ini dilakukan terhadap 10 online berskala nasional. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menganalisa semua artikel yang berkaitan dengan “Revolusi Mental”. Adapun media online yang di monitoring adalah:
3
No
Media Online
1
Kompas.com
2
Detik.com
3
Okezone.com
4
Republika.co.id
5
Viva.co.id
6
Merdeka.com
7
Inilah.com
8
Metrotvnews.com
9
Rmol.co
10
Tempo.co
www.immcnews.com
4. COVERAGE DYNAMIC (APRIL-JULI)
•Sejak dicetuskan pada bulan April 2014, eskalasi pemberitaan tentang revolusi mental meningkat signifikan pada tanggal 11 Juni 2014 dimana saat itu sejumlah selebriti menggelar deklarasi revolusi Hamoni untuk revolusi mental di Parkir Timur Senayan, Jakarta.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
4/24/2014
4/25/2014
4/26/2014
4/27/2014
4/28/2014
4/29/2014
4/30/2014
5/2/2014
5/3/2014
5/6/2014
5/7/2014
5/10/2014
5/11/2014
5/12/2014
5/13/2014
5/14/2014
5/15/2014
5/18/2014
5/19/2014
5/20/2014
5/21/2014
5/22/2014
5/24/2014
5/25/2014
5/26/2014
5/27/2014
5/28/2014
5/29/2014
6/2/2014
6/3/2014
6/5/2014
6/6/2014
6/7/2014
6/8/2014
6/9/2014
6/10/2014
6/11/2014
6/12/2014
6/13/2014
6/14/2014
6/15/2014
6/16/2014
6/17/2014
6/18/2014
6/19/2014
6/20/2014
6/21/2014
6/22/2014
6/23/2014
6/24/2014
6/25/2014
6/26/2014
6/27/2014
6/28/2014
6/29/2014
6/30/2014
7/1/2014
7/2/2014
7/3/2014
7/4/2014
7/5/2014
7/7/2014
7/8/2014
7/9/2014
7/10/2014
7/11/2014
7/12/2014
7/14/2014
7/18/2014
April
Mei
Juni
Juli
www.immcnews.com
4
5. COVERAGE DYNAMIC (APRIL-MEI)
•Selama periode April-Mei 2014, pemberitaan tentang Revolusi Mental Jokowi mengalami peningkatan pada tanggal 27 Mei 2014 karena dipicu oleh kunjungan Jokowi ke markas Slank di Gang Potlot, Jakarta.
0
2
4
6
8
10
12
4/24/2014
4/25/2014
4/26/2014
4/27/2014
4/28/2014
4/29/2014
4/30/2014
5/2/2014
5/3/2014
5/6/2014
5/7/2014
5/10/2014
5/11/2014
5/12/2014
5/13/2014
5/14/2014
5/15/2014
5/18/2014
5/19/2014
5/20/2014
5/21/2014
5/22/2014
5/24/2014
5/25/2014
5/26/2014
5/27/2014
5/28/2014
5/29/2014
April
Mei
www.immcnews.com
5
6. COVERAGE DYNAMIC (JUN-JUL)
•Pada periode Juni-Juli 2014, pemberitaan revolusi mental Jokowi mengalami peningkatan pada tanggal 11 Juni 2014 yang dipicu deklarasi revolusi harmoni untuk revolusi mental oleh sejumlah selebriti yang mendukung Jokowi.
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
6/2/2014
6/3/2014
6/5/2014
6/6/2014
6/7/2014
6/8/2014
6/9/2014
6/10/2014
6/11/2014
6/12/2014
6/13/2014
6/14/2014
6/15/2014
6/16/2014
6/17/2014
6/18/2014
6/19/2014
6/20/2014
6/21/2014
6/22/2014
6/23/2014
6/24/2014
6/25/2014
6/26/2014
6/27/2014
6/28/2014
6/29/2014
6/30/2014
7/1/2014
7/2/2014
7/3/2014
7/4/2014
7/5/2014
7/7/2014
7/8/2014
7/9/2014
7/10/2014
7/11/2014
7/12/2014
7/14/2014
7/18/2014
Juni
Juli
www.immcnews.com
6
7. COVERAGE DYNAMIC (BY MONTH)
•Dinamika pemberitaan revolusi mental Jokowi mulai mengalami peningkatan pada bulan April 2014 yang diawali pernyataan Jokowi di sebuah stasiun televisi swasta tentang penting revolusi mental.
0
50
100
150
200
250
300
April
Mei
Juni
Juli
www.immcnews.com
7
8. SHARE MEDIA
•Kompas.com dan Metrotvnews.com merupakan media yang paling banyak memberitakan revolusi mental Jokowi.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Detik.com
Kompas.com
Viva.co.id
Okezone.com
Metrotvnews.com
Merdeka.com
Republika.co.id
Rmol.co
Inilah.com
Tempo.co
www.immcnews.com
8
9. FOKUS PEMBERITAAN
•Revolusi mental lebih banyak dijadikan judul berita oleh media.
0
50
100
150
200
250
In Title
In News
www.immcnews.com
9
10. TEMUAN 1 #SHARE MEDIA
Meski dicetuskan pertama kali pada bulan April 2014, namun pemberitaan tentang revolusi mental Jokowi justru mengalami peningkatan pada bulan Mei dan Juni 2014. Beberapa strategi yang digunakan oleh Jokowi dan timnya untuk mempopulerkan istilah revolusi mental adalah: Pertama, dengan cara menghadirkan kontroversi di masyarakat terkait revolusi mental. Cara ini dilakukan dengan menurunkan dua tulisan sekaligus di dua media cetak yang berbeda pada hari yang sama. Kedua tulisan ini langsung menuai pro dan kontra karena salah satu tulisan dianggap sebagai plagiat dari tulisan lainnya. Kedua, dengan menggandeng para selebriti untuk mempopulerkan istilah revolusi mental. Cara ini menjadi cara paling ampuh untuk mempopulerkan istilah revolusi mental terbukti dengan semakin meningkatkan pemberitaan tentang revolusi mental. Peningkatan pemberitaan tentang revolusi mental mulai terjadi pada bulan Mei 2014 saat Jokowi mengunjungi markas Slank di Gang Potlot Jakarta. Peningkatan paling signifikan terjadi pada tanggal 11 Juni 2014 yang disebabkan oleh pelaksanaan deklarasi revolusi harmoni untuk revolusi mental yang dilakukan oleh beberapa artis ibukota sebagai bentuk dukungan mereka kepada Jokowi. Digunakannya “jasa” selebriti untuk mempopulerkan istilah revolusi mental Jokowi karena sejak pertama di cetuskan oleh Jokowi, istilah revolusi mental tidak mendapat perhatian utama dari media dan masyarakat.
Dua media yang cukup aktif memberitakan revolusi mental Jokowi adalah Kompas.com dan Metrotvnews.com. Kedua media ini merupakan media pendukung Jokowi selama pilpres berlangsung. Media berikutnya yang banyak memberitakan revolusi mental Jokowi adalah Merdeka.com dan Detik.com. Kedua media ini juga terlihat sangat pro terhadap Jokowi bahkan sejak Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dari sisi penempatan berita, istilah revolusi mental lebih banyak dijadikan judul pemberitaan oleh media. Terlihat ada upaya dari media untuk melekatkan istilah revolusi mental dengan Jokowi. Revolusi mental adalah Jokowi, dan Jokowi adalah contoh nyata dari revolusi mental tersebut.
www.immcnews.com
10
11. TONE
•Jokowi lebih banyak mendapat tone positif dari media terkait pemberitaan revolusi mental. Hanya sedikit media yang memberikan tone negatif.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Positif
Netral
Negatif
www.immcnews.com
11
12. TONE BY MEDIA
•Kompas.com, Metrotvnews.com, Merdeka.com dan Tempo.co cukup banyak memberitakan tone positif untuk Jokowi. Sedangkan Inilah.com, Rmol.co dan Okezone.com lebih banyak memberikan tone negatif dibanding tone positif.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Negatif
Netral
Positif
www.immcnews.com
12
13. TEMUAN 2 #TONE MEDIA
Secara umum, tone untuk Jokowi lebih banyak positif dibanding negatif. Media-media utama seperti Kompas.com, Merdeka.com, Tempo.co, Metrotvnews.com dan Detik.com lebih banyak memberikan tone positif untuk Jokowi. Sementara media-media seperti Inilah.com, Rmol.co, dan Okezone.com lebih banyak memberikan tone negatif bagi Jokowi.
Besarnya tone positif bagi Jokowi disebabkan banyak pihak yang mendukung gagasan revolusi mental Jokowi terutama mereka yang berlatarbelakang publik figur seperti artis dan tokoh masyarakat. Sementara pihak yang banyak mengkritik revolusi mental Jokowi lebih banyak berasal dari kalangan parpol dan akademisi. Hal ini dikarenakan mereka mempertanyakan konsep revolusi mental yang diusung Jokowi.
www.immcnews.com
13
14. PIHAK YANG MEMBICARAKAN REVOLUSI MENTAL
•Kebanyakan pihak yang membicarakan revolusi mental adalah para pendukung Jokowi seperti politisi PDIP dan kalangan selebriti.
0
50
100
150
200
250
Jokowi
Pendukung
Penentang
Media
www.immcnews.com
14
15. PRO-KONTRA REVOLUSI MENTAL ALASAN PRO
•Revolusi mental menjadi dasar bagi sebagian orang untuk mendukung Jokowi. Revolusi mental juga dinilai penting untuk memperbaiki karakter bangsa. Selain itu, pihak-pihak lain menilai revolusi mental dapat menyatukan perbedaan, menuntaskan perubahan, dibutuhkan dalam pengembangan pertanian, dan meneruskan ajaran Bung Karno,
www.immcnews.com
15
0
20
40
60
80
100
120
Dasar Alasan
Mendukung Jokowi
Penting Untuk
Perbaikan Karakter
Bangsa
Satukan Perbedaan
Lainnya
16. PRO-KONTRA REVOLUSI MENTAL ALASAN KONTRA
•Pihak-pihak yang tidak sepakat dengan konsep revolusi mental Jokowi utamanya mendasarkan penolakan revolusi mental yang beraroma komunis.
www.immcnews.com
16
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Beraroma Komunis
Faktanya,
Pendukung Jokowi
anarkis
Revolusi Mental
Kurang Kongkret
Kering Ide
Lainnya
17. ISU REVOLUSI MENTAL
•Isu utama yang terkait dengan revolusi mental Jokowi adalah pelaksanaan konser revolusi mental salam 2 jari yang dilaksanakan oleh para pendukung Jokowi.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pro/Kontra RM
Arti/Makna Penting RM
Harapan terhadap RM
Cara Memulai RM
Contoh/Implementasi RM
Ironi RM ala Jokowi (Contoh gagal)
RM Dipertanyakan
RM terindikasi ajaran PKI?
RM bagian dari Visi/Misi Jokowi
Konser Revolusi Mental 2 Jari
Gerak Jalan Revolusi Mental
Plagiarisme Artikel RM
Hubungan Revolusi Mental dengan Elemen Pemerintahan
Lainnya
www.immcnews.com
17
18. DUGAAN PLAGIARISME TULISAN REVOLUSI MENTAL
•Terkait kontroversi tulisan revolusi mental, media lebih banyak memberitakan terkait pernyataan Jokowi bahwa tulisan tersebut dibuat oleh Tim Jokowi dan Jokowi membantah melakukan plagiat.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Bentuk Pelanggaran
Akademik
Jokowi Membantah
Plagiat
Tulisan Bikinan Tim
Konsep RM Dikritik
Jokowi di Bully di
Twitter
www.immcnews.com
18
19. TEMUAN 3 #ISU
Kebanyakan pihak yang membicarakan revolusi mental adalah Jokowi dan para pendukungnya. Sementara pihak yang mengkritik revolusi mental Jokowi tidak terlalu banyak diberitakan oleh media.
Konsep revolusi mental ini oleh sebagian pihak dijadikan dasar bagi mereka untuk mendukung Jokowi. Mereka juga berpendapat bahwa revolusi mental dinilai penting untuk memperbaiki mental bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa konsep revolusi mental terbukti mampu menarik simpati publik atas Jokowi. Dan sepertinya inilah yang tujuan utama digulirkannya konsep revolusi mental tersebut oleh Jokowi yaitu sebagai mesin penarik massa terutama bagi para pemilih pemula dan orang-orang yang belum menentukan pilihannya.
Bagi penentang revolusi mental Jokowi, revolusi mental ini disebut sarat beraroma komunis. Para pengkritik juga menilai ide revolusi mental Jokowi kurang konkret dan kurang ide.
Kebanyakan isu utama yang terkait dengan revolusi mental yang banyak diberitakan oleh media adalah yang bersifat kegiatan, seperti konser salam dua jari, deklarasi revolusi harmoni untuk revolusi mental, gerak jalan revolusi mental dan lain-lain. Dan ini memang menjadi cara lain dari Jokowi dan timnya untuk mempopulerkan revolusi mental di masyarakat lewat berbagai macam kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat luas.
www.immcnews.com
19
20. QUOTE PARPOL AKTIF
•Elit-elit PDIP dan Gerindra menjadi pihak parpol yang paling banyak mengomentari isu revolusi mental.
0
5
10
15
20
25
Demokrat
Golkar
PDIP
PKB
PPP
PKS
PAN
Hanura
Gerindra
Nasdem
PBB
PKPI
www.immcnews.com
20
21. QUOTE PARPOL PASIF
•Partai Demokrat dan PKS menjadi parpol yang banyak disebut dalam pemberitaan terkait isu revolusi mental.
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
Demokrat
Golkar
PDIP
PKB
PPP
PKS
PAN
Hanura
Gerindra
Nasdem
PBB
PKPI
www.immcnews.com
21
22. QUOTE NON PARPOL AKTIF
•Kalangan tokoh masyarakat dan akademisi menjadi pihak yang paling banyak menanggapi isu revolusi mental.
0
50
100
150
200
250
300
Militer / TNI
Kepolisian
KPU-KPUD
Bawaslu
DKPP
Pemerintah (pusat / daerah)
Ormas/LSM
Mahasiswa
Pengamat/akademisi
Pengusaha
Tokoh agama / masyarakat
Masyarakat umum
www.immcnews.com
22
23. QUOTE CAPRES AKTIF
•Jokowi adalah pihak yang paling banyak berbicara tentang revolusi mental.
0
10
20
30
40
50
60
Joko Widodo
Jusuf Kalla
Prabowo Subianto
Hatta Rajasa
www.immcnews.com
23
24. QUOTE CAPRES PASSIF
•Jokowi merupakan pihak yang paling banyak disebut dalam pemberitaan media terkait isu revolusi mental.
0
50
100
150
200
250
Joko Widodo
Jusuf Kalla
Prabowo Subianto
Hatta Rajasa
www.immcnews.com
24
25. TOP 10 QUOTE PARPOL
•Fadli Zon dan Hasto Kristiyanto merupakan tokoh parpol yang paling banyak membicarakan revolusi mental.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Fadli Zon
Hasto Kristiyanto
Maruarar Sirait
Eva Kusuma Sundari
Budiman Sudjatmiko
Nurul Arifin
Tantowi Yahya
Ruhut Sitompul
Suaidi Marasabessy
Fahri Hamzah
www.immcnews.com
25
26. TOP 10 QUOTE NON PARPOL
•Abdee Slank dan Ello merupakan tokoh non parpol yang paling banyak membicarakan revolusi mental.
0
5
10
15
20
25
30
Abdee Slank
Marcello Tahitoe
Akhadi Wira Setiaji
Bimo Setiawan Almachzumi
Iffet Veceha Sidharta
Ivan Kurniawan
Muhammad Ridwan Hafidz
Reny Setiawati
Sidharta Soemarno
Anies Baswedan
www.immcnews.com
26
27. QUOTE TONE POSITIF UNTUK JOKOWI-JK
•Abdee Slank dan Hasto Kristianto merupakan pihak yang paling banyak memberikan tone positif bagi Jokowi.
0
5
10
15
20
25
30
Abdee Slank
Hasto Kristiyanto
Akhadi Wira Setiaji
Bimo Setiawan Almachzumi
Ian Antono
Anies Baswedan
Bimbim Slank
Ahmad Albar
Banyu Biru
Benny Pasaribu
www.immcnews.com
27
28. QUOTE TONE NEGATIF UNTUK JOKOWI-JK
•Fadli Zon menjadi pihak yang paling banyak mengkritik revolusi mental Jokowi.
0
2
4
6
8
10
12
Fadli Zon
Budi Wardoyo
Igor Dirgantara
Agung Suprio
Emrus Sihombing
Said Salahuddin
Zaki Mubarak
Nurul Arifin
Margarito Kamis
Habib Alatas
www.immcnews.com
28
29. QUOTE TONE POSITIF UNTUK PRABOWO-HATTA
•Fadli Zon, Nurul Arifin dan Tantowi Yahya menjadi pihak yang memberikan tone positif bagi Prabowo-Hatta.
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
Fadli Zon
Nurul Arifin
Tantowi Yahya
www.immcnews.com
29
30. QUOTE TONE NEGATIF UNTUK PRABOWO-HATTA
•Budiman Sudjatmiko dan Maruarar Sirait menjadi pihak yang banyak memberikan tone negatif bagi Prabowo-Hatta.
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
Budiman Sudjatmiko
Maruarar Sirait
Hasto Kristiyanto
Hendropriono
Joko Widodo
Bimbim Slank
Nusron Wahid
Ridwan Darmawan
Ruhut Sitompul
Wanda Hamidah
www.immcnews.com
30
31. TEMUAN 4 #QUOTE
PDIP dan Partai Gerindra menjadi parpol yang cukup banyak memberikan pernyataan kepada media terkait revolusi mental. Hal ini dikarenakan politisi Partai Gerindra menjadi pihak yang paling banyak mengkritik konsep revolusi mental Jokowi.
Sementara itu, Partai Demokrat dan PKS paling banyak dikaitkan dengan revolusi mental Jokowi. Hal terjadi karena kasus korupsi yang terjadi di Partai Demokrat dan PKS selalu dijadikan contoh mengapa revolusi mental perlu dilakukan agar kasus korupsi tidak terjadi lagi terutama yang dilakukan elit-elit parpol.
Kalangan non parpol yang banyak mengomentari revolusi mental Jokowi adalah kalangan selebriti dan akademisi. Jika kalangan selebriti mendukung revolusi mental Jokowi, sebaliknya kalangan pengamat banyak mengkritik konsep revolusi mental Jokowi.
Jokowi mendapat tone positif cukup besar dari kalangan selebriti dan politisi PDIP, sementara tone negatif diberikan oleh politisi partai Gerindra dan kalangan akademisi.
www.immcnews.com
31
32. KESIMPULAN
Sejak awal dicetuskan oleh Jokowi, pemberitaan revolusi mental tidak banyak diberitakan oleh media. Oleh sebab itu, Jokowi dan timnya membuat beberapa cara untuk mempopulerkan revolusi mental, seperti mengadakan berbagai kegiatan yang dikaitkan dengan revolusi mental, menggandeng beberapa public figur untuk mempromosikan konsep revolusi mental.
Revolusi mental menjadi dasar bagi sebagian orang untuk mendukung Jokowi. Hal ini sesuai dengan tujuan Jokowi untuk menarik pemilih terutama dari kalangan pemilih pemula dan swing voters.
Media mencoba melekatkan istilah revolusi mental dengan Jokowi. Revolusi mental adalah Jokowi dan Jokowi adalah contoh nyata dari revolusi mental.
PKS dan Demokrat banyak disebutkan sebagai contoh nyata mengapa revolusi mental perlu dilakukan karena adanya kasus korupsi yang terjadi di kedua partai tersebut. Hal ini seperti menihilkan kasus korupsi yang terjadi di partai-partai lain terutama korupsi yang terjadi di PDIP.
www.immcnews.com
32