SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 8 :
Yustika Elia Utami (H44160013)
Elgi Putri (H44160069)
Naufal Fadhillah (H44160066)
Afra'hul Fadilah Hasibuan (H44160051)
Sola Gracia Agshelica (H44160087)
Angie Irmajulianna (H44160089)
Erinda Dwi Lestari (H44160067)
Laporan Fieldtrip Ekonomi
Wisata
Lokasi Kunjungan Wisata
Batu Ratapan Angin
01
Telaga Warna
02
Kawah Sikidang
03
Candi Arjuna
04
Kelembagaan dan
Kebijakan Wisata
Batu Ratapan Angin
Seputar Batu Ratapan Angin
10.000 PENGUNJUNG/
TAHUN
2012 9 PENGELOLA
1 Ha
HTM
Biaya tiket masuk yang harus
dibayar wisatawan
Lokal = Rp10.000,00
Mancanegara = Rp30.000,00.
Tempat wisata yang
telah dibuka sejak
tahun 2012
Tempat ini dikelola oleh 9
orang masyarakat sekitar
yang terbentuk dalam
pengelola Batu Ratapan
Angin, pemilik lahan, dan
BUMDES (Badan Usaha
Milik Desa).
Jumlah wisatawan lokal yang berkunjung
setiap tahun sekitar 10.000 orang
sedangkan wisatawan mancanegara
sekitar 100 orang
Tempat wisata ini
memiliki luas sebesar
satu hektar
Sarana & Prasarana
Panorama Alam
1. Jembatan Merah Putih (dalam prosesperbaikan)
2. Batu Ratapan Angin (melihat pesona Dieng secara keseluruhan)
3. Ayunan
Tempat Duduk
Berjumlah sebanyak 5 tempat duduk
Tersedia di sepanjang jalan
Umumnya berupa tempat duduk kayu
Tempat Sampah
Berjumlah sebanyak 15 tempat sampah
Tersedia dari barat hingga timur lokasi
Tidak ada pemilahan sampah
(organik&non)
Kebersihan
Dikelola oleh 9 petugas kebersihan
yang bekerja setiap hari
Toilet
Berjumlah sebanyak 3 toilet
Kondisi toilet yang baik dan bersih
Biaya kebersihan Rp2.000/pengguna
Dikelola oleh pihak di luar pengelola wisata
Penunjuk Arah
Penunjuk arah yang disediakan
keadannya baik tetapi ada beberapa
penunjuk jalan yang warna tulisannya
sudah agak pudar
Sarana & Prasarana
Toko Souvenir
Keadaan toko baik
Produk yang dijual berupa man-made (topi dan syal)
Produk yang mendominasi berupa hasil pertanian
seperti cabai, terong belanda, carica, dan kentang
Penyewaan Peralatan
1. Tongkat, seharga Rp2.000/tongkat
2. Sepeda gantung
3. Flying fox
Petugas keamanan dan Petugas Parkir
Terdapat 2 orang petugas keamanan yang tinggal di lokasi wisata.
Terdapat 1 orang petugas parkir yang bertugas dengan baik di
lokasi parker resmi Batu Ratapan Angin
Aksesibilitas
Memiliki 2 akses, yaitu via teater atau via
parkiran Batu Ratapan Angin.
Jalan menuju puncak Batu Ratapan Angin
ada yang berupa jalan setapak ada juga
yang sudah disemen.
Sepanjang jalan menuju puncak tidak ada
pagar atau pembatas yang dapat
melindungi pengunjung.
Warung Makan
Kebersihan terjaga
Berjumlah 5 warung
Cukup ramai pengunjung
Umumnya menjual produk yang serupa
Selain itu, hingga saat ini belum ada mekanisme
promosi secara terpadu yang dilakukan oleh
pengelola
sehingga selama ini Batu Ratapan Angin hanya
dipromosikan oleh para tour guide yang pernah
berkunjung maupun wisatawan yang pernah
berkunjung dan membagikan pengalamannya di
internet.
Peraturan yang ada yaitu hanya berupa aturan
harus menjaga kebersihan lingkungan dan
menjaga perilaku atau sopan santun.
Pengelola pun tidak menganggarkan dana untuk
melakukan perawatan agar Batu Ratapan Angin
tetap lestari melainkan mengeluarkannya di saat
terjadi kerusakan.
Pengelolaan
Tujuan wisatawan ke Batu Ratapan Angin pada umumnya yaitu
rekreasi 70% (melihat panorama alam yang ditawarkan oleh Batu
Ratapan Angin, melihat, mengikuti atau mengadakan acara yang
diselenggarakan di Batu Ratapan Angin seperti pertunjukan musik oleh
pemuda sekitar, mujadah atau selamatan Batu Ratapan Angin yang
dilaksakanan setiap tahun), penelitian 10%, dan lainnya 20%
(Syuting film dan melakukan foro pre-wedding).
Adanya wisata ini secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk
membuka usaha atau berjualan untuk menyuplai kebutuhan wisatawan
seperti makanan dan peralatan. Hal tersebut dapat menjadi sumber
mata pencaharian baru atau pemasukan tambahan bagi
seseorang. Agar wisata ini tetap lestari sehingga dikunjungi oleh
banyak orang, maka pengelola harus merencanakan perawatan dan
pengelolaan terpadu serta menyusun strategi promosi yang dapat
meningkatkan jumlah pengunjung.
Sejak pertama dibuka pada tahun 2012, Batu Ratapan Angin
cenderung mengalami peningkatan kunjungan wisatawan.
Hal tersebut menyebabkan sering terjadinya kemacetan ke arah
tempat wisata melalui jalur Gedung Teater.
Banyaknya jumlah pengunjung wisata menghasilkan
pendapatan kotor yang diperoleh pengelola sekitar
Rp20.000.000,00 sedangkan pendapatan bersihnya sekitar
Rp10.000.000,00.
Dampak Sosial
dan Lingkungan
Batu Ratapan
Angin
Kelembagaan dan
Kebijakan Wisata
Telaga Warna
 Akses menuju lokasi wisata yang cukup baik dan mudah
namun cukup padat dan macet pada musim libur sekolah, libur tahun baru, lebaran, natal.
Luas lahan
3 hektar
 Ritual pemotongan rambut anak
gimbal pada bulan Agustus
 Dikelola oleh pemerintah, KLHK, dan PT Alam Indah
 Telaga Warna yang berubah-ubah sesuai cuaca
Sarana & Prasarana
Terdapat 12 toilet umum dan kondisi toilet secara umum baik
Toilet
Terdapat 10 tempat sampah dengan kondisi yang baik
Tempat Sampah
Terdapat 15 penunjuk arah yang tersedia dengan baik dan berada
di setiap pertigaan.
Penunjuk Arah
Terdapat 20 tempat duduk dengan kondisi baik
Tempat Duduk
Kondisi Telaga Warna yang tergantung cuaca dan
Panorama Gua yang dikhususkan bagi orang-orang dengan tujuan
tertentu, seperti spiritual
Panorama Alam
05
02
03
04
01
Hanya terdapat 1 akses ke Telaga Warna
Aksesibilitas
06
Terdapat 6 orang keamanan dan 2 orang petugas parkir
Petugas Keamanan dan Petugas Parkik
05
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. S L I D E 12
Dampak sosial dan lingkungan
Dalam negeri = 3.600 orang
Luar negeri s = 200 orang
Jumlah
Kunjungan/
tahun
98% berekreasi,
1% penelitian,
1% lainnya.
Tujuan
wisata
Harga Tiket Masuk Weekday Weekend
Wisatawan lokal Rp12.500 Rp15.000
Wisatawan
mancanegara
Rp107.500 Rp157.500
Penerimaan yang
diperoleh sekitar
Rp120.000.000
penerimaan tersebut didapat
dari penjualan tiket wisata,
jasa foto, dan penerimaan
negara bukan pajak
Biaya yang
dikeluarkan sekitar
Rp5.000.000.
pembangunan, pengelolaan,
perawatan, dan konservasi
biasanya pemerintah telah
menganggarkannya.
Kelembagaan
dan Kebijakan Wisata
Candi Arjuna
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. S L I D E 14
Kompleks Candi Arjuna mulai
dikembangkan menjadi destinasi
wisata yang dikelola oleh Dinas
Pariwisata Banjarnegara dan
Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Sejak tahun 2010
Candi Arjuna dikelola atas kerja sama
dari Disparbud (Dinas Pariwisata dan
Budaya) Banjarnegara, Kabupaten
Banjarwangi, BPCB, dan Perhatani.
Pemerintah berperan dalam membantu
pembangunan sarana dan prasarana
penunjang objek.
Saat ini
Candi Arjuna telah teregistrasi
secara nasional dengan
nomor registrasi RNCB
20170227.05.001408 dengan
SK Menteri No. 173/M/1998
dan SK Menteri No.
007/M/2017.
Peraturan Pemerintah
Pengelolaan Candi Arjuna
01
02
03
04
05Luas lahan
16 hektar
Harga tiket
Rp15.000/orang
Total jumlah kunjungan
dalam negeri:
461.981 orang/tahun
mancanegara:
4.859 orang/tahun
Tujuan wisata:
98% rekreasi
1% penelitian
1% ibadah umat hindu
02
Pendapatan hasil
penjualan tiket, sewa
toilet, dan parkir:
Rp6.197.000.000,00
Anggaran pengeluaran
untuk pengelolaan,
perawatan, dan
pemeliharaan candi :
Rp465.999.000,00.
Sarana & Prasarana
Tersedia tempat sampah di sepanjang jalan menuju candi
tetapi tidak ada pemilahan sampah organik dan non organik
Tempat Sampah
Terdapat 20 penunjuk arah di beberapa titik
Penunjuk Arah
Terdapat 30 warung makan dengan kebersihan
yang terjaga dan cukup ramai pengunjung
Produk yang dijual umumnya serupa
Warung Makan
Terdapat 5 toilet dengan kondisi yang baik
Toilet
Tersedia 300 penginapan beragam
dengan kondisi yang baik
Penginapan
Terdapat penyewaan kuda dan jasa foto dengan badut-
badut dengan kostum kartun atau cosplay dewa
Penyewaan peralatan
Terdapat 2 pintu masuk menuju Candi Arjuna,
berupa jalan setapak yang bagus dan
dikelilingi pohon-pohon
Aksesibilitas
Panorama alam yang ditawarkan berupa bukit dan
lapangan rumput hijau yang asri serta beberapa candi
Panorama Alam
Terdapat 1 orang petugas keamanan
dan 15 orang petugas parkir
Petugas
Kelembagaan dan
Kebijakan Wisata
Kawah Sikidang
Pengelolaan Kawah Sikidang
Jumlah Kunjungan/tahun
Dalam negeri : 461,981 orang
Luar negeri : 480 orang
Harga Tiket Masuk
Wisatawan Lokal : Rp15.000
Wisatawan Mancanegara : Rp30.000
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh
wisatawan diantaranya cross country,
menikmati alam, dan mengambil beberapa
foto
Aksesibilitas
Hanya terdapat satu akses menuju
kawah, namun dapat menggunakan
kendaraan bermotor atau minibus untuk
mengunjunginya.
Pengelola
Perhutani, Dishub, Dinas Pariwisata,
Pemda, dan Balai Pelestarian Cagar
Budaya.
Luas Lahan 10 Ha
Tujuan Wisata
Rekreasi 75%
Penelitian 20%
Lainnya 5%
Pendapatan hasil penjualan
tiket, sewa toilet, dan parkir:
Rp5.800.000.000,00
*Penerimaan
*Anggaran Pengeluaran
Pengeluaran untuk
pengelolaan dan pemeliharaan
Kawah Sikidang sebesar
Rp500.000.000
Sarana & Prasarana
Terdapat 3 toilet umum dan kondisi toilet secara umum kurang baik
Toilet
Terdapat 21 tempat sampah dengan kondisi yang cukup baik
Tempat Sampah
Terdapat 3 penunjuk arah yang tersedia dengan cukup baik,
namun tidak ada gerbang/pagar masuk ke dalam kawasan
Penunjuk Arah
Terdapat 12 tempat duduk
3 di antaranya dengan kondisi baik, dan 9 lainnya kurang baik
Tempat Duduk
02
03
04
01
Terdapat 6 orang keamanan dan 15 orang petugas parkir
Petugas Keamanan dan Petugas Parkik
05
Dokumentasi
Batu Ratapan Angin
Dokumentasi
Batu Ratapan Angin
Dokumentasi
Batu Ratapan Angin
Kesimpulan & Saran
Secara keseluruhan, pengelolaan wisata alam di
Dieng sudah cukup baik. Sarana dan prasarana
yang disediakan sudah cukup. Akomodasi dan
transportasi juga mudah. Alokasi dana oleh
pengelola juga sudah baik.
Kesimpulan
Telaga
Gunung
Saran
Berdasarkan saran yang diterima dari beberapa
narasumber adalah harapan mereka untuk
pemerintah memperbaiki jalan agar lebih
berkembang, serta harapan agar para investor
tidak banyak membuat usaha-usaha besar
(kapitalis) yang menutup usaha-usaha kecil
masyarakat sekitar serta kebudayaan tetap terjaga
(modernisasi).
Kendala di Lapang
Persiapan materi yang kurang matang dari
enumerator mengakibatkan pelaksanaan
pengambilan data dari narasumber terkendala;
Kendala mahasiswa:
Narasumber kurang memahami konteks
pertanyaan karena kurangnya penjelasan dari
enumerator sehingga jawaban yang diberikan
tidak sepenuhnya mewakili kondisi narasumber.
Kendala narasumber:
Tidak kondusifnya kondisi briefing sehingga
informasi yang diterima peserta tidak lengkap
mengakibatkan pelakasanaan pengambilan data
yang tidak efektif.
Juga terbatasnya waktu yang disediakan
sehingga kurang memaksimalkan proses
pengambilan data.
Kendala keseluruhan:
Thank you!

More Related Content

Similar to Laporan Fieldtrip Ekonomi Wisata ESL

Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
awan putih
 
Presentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptx
Presentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptxPresentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptx
Presentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptx
agusdavidramdansyah
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
CIFOR-ICRAF
 
Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...
Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...
Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...
ArtonBriyanPrasetyo
 
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanPariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Shahril Budiman Png
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
Arlita Budihapsari
 
Kajian penyaweuyan budpar majalengka
Kajian penyaweuyan budpar majalengkaKajian penyaweuyan budpar majalengka
Kajian penyaweuyan budpar majalengka
Mohammad Shafari
 
Gita sarana dan prasarana pariwisata
Gita sarana dan prasarana pariwisataGita sarana dan prasarana pariwisata
Gita sarana dan prasarana pariwisata
MUHAMMADRAISAKBARAKB
 
Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)
Oki Anggara
 
Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)
Oki Anggara
 
MASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
MASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATAMASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
MASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
YanuWaskito
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Rafitanoga
 
Adopsi karang untuk peningkatan pad
Adopsi karang untuk peningkatan padAdopsi karang untuk peningkatan pad
Adopsi karang untuk peningkatan pad
Firmansyah Dkp
 
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiranKebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
awan putih
 
Bab i
Bab iBab i
1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx
GezaPramanta
 
Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdfTourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
AdindaAgustian1
 
Destinasi wisata
Destinasi wisataDestinasi wisata
Destinasi wisata
Muhammad Rifai
 
template-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdf
template-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdftemplate-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdf
template-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdf
Andisulis4
 

Similar to Laporan Fieldtrip Ekonomi Wisata ESL (20)

Pengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp diengPengembangana p ariwisata kspp dieng
Pengembangana p ariwisata kspp dieng
 
Presentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptx
Presentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptxPresentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptx
Presentation - Tourism Focus Group Discussion (FGD).pptx
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
 
Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...
Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...
Kelompok 1 Pengantar Mata Kuliah Manajemen Kualitas Menganalisis Standarisasi...
 
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanPariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
 
TUNDA'S PROJECT - COMM
TUNDA'S PROJECT - COMMTUNDA'S PROJECT - COMM
TUNDA'S PROJECT - COMM
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
 
Kajian penyaweuyan budpar majalengka
Kajian penyaweuyan budpar majalengkaKajian penyaweuyan budpar majalengka
Kajian penyaweuyan budpar majalengka
 
Gita sarana dan prasarana pariwisata
Gita sarana dan prasarana pariwisataGita sarana dan prasarana pariwisata
Gita sarana dan prasarana pariwisata
 
Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)
 
Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)Wisata Lansia (Senior Tourism)
Wisata Lansia (Senior Tourism)
 
MASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
MASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATAMASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
MASTER PLAN GARONGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
 
Adopsi karang untuk peningkatan pad
Adopsi karang untuk peningkatan padAdopsi karang untuk peningkatan pad
Adopsi karang untuk peningkatan pad
 
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiranKebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
Kebijakan pemerintah provinsi jawa tengah pada kspn sangiran
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx
 
Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdfTourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
 
Destinasi wisata
Destinasi wisataDestinasi wisata
Destinasi wisata
 
template-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdf
template-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdftemplate-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdf
template-proposal-desa-adwi-2022-5201032020.pdf
 

Recently uploaded

Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Laporan Fieldtrip Ekonomi Wisata ESL

  • 1. Kelompok 8 : Yustika Elia Utami (H44160013) Elgi Putri (H44160069) Naufal Fadhillah (H44160066) Afra'hul Fadilah Hasibuan (H44160051) Sola Gracia Agshelica (H44160087) Angie Irmajulianna (H44160089) Erinda Dwi Lestari (H44160067) Laporan Fieldtrip Ekonomi Wisata
  • 2. Lokasi Kunjungan Wisata Batu Ratapan Angin 01 Telaga Warna 02 Kawah Sikidang 03 Candi Arjuna 04
  • 4. Seputar Batu Ratapan Angin 10.000 PENGUNJUNG/ TAHUN 2012 9 PENGELOLA 1 Ha HTM Biaya tiket masuk yang harus dibayar wisatawan Lokal = Rp10.000,00 Mancanegara = Rp30.000,00. Tempat wisata yang telah dibuka sejak tahun 2012 Tempat ini dikelola oleh 9 orang masyarakat sekitar yang terbentuk dalam pengelola Batu Ratapan Angin, pemilik lahan, dan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Jumlah wisatawan lokal yang berkunjung setiap tahun sekitar 10.000 orang sedangkan wisatawan mancanegara sekitar 100 orang Tempat wisata ini memiliki luas sebesar satu hektar
  • 5. Sarana & Prasarana Panorama Alam 1. Jembatan Merah Putih (dalam prosesperbaikan) 2. Batu Ratapan Angin (melihat pesona Dieng secara keseluruhan) 3. Ayunan Tempat Duduk Berjumlah sebanyak 5 tempat duduk Tersedia di sepanjang jalan Umumnya berupa tempat duduk kayu Tempat Sampah Berjumlah sebanyak 15 tempat sampah Tersedia dari barat hingga timur lokasi Tidak ada pemilahan sampah (organik&non) Kebersihan Dikelola oleh 9 petugas kebersihan yang bekerja setiap hari Toilet Berjumlah sebanyak 3 toilet Kondisi toilet yang baik dan bersih Biaya kebersihan Rp2.000/pengguna Dikelola oleh pihak di luar pengelola wisata Penunjuk Arah Penunjuk arah yang disediakan keadannya baik tetapi ada beberapa penunjuk jalan yang warna tulisannya sudah agak pudar
  • 6. Sarana & Prasarana Toko Souvenir Keadaan toko baik Produk yang dijual berupa man-made (topi dan syal) Produk yang mendominasi berupa hasil pertanian seperti cabai, terong belanda, carica, dan kentang Penyewaan Peralatan 1. Tongkat, seharga Rp2.000/tongkat 2. Sepeda gantung 3. Flying fox Petugas keamanan dan Petugas Parkir Terdapat 2 orang petugas keamanan yang tinggal di lokasi wisata. Terdapat 1 orang petugas parkir yang bertugas dengan baik di lokasi parker resmi Batu Ratapan Angin Aksesibilitas Memiliki 2 akses, yaitu via teater atau via parkiran Batu Ratapan Angin. Jalan menuju puncak Batu Ratapan Angin ada yang berupa jalan setapak ada juga yang sudah disemen. Sepanjang jalan menuju puncak tidak ada pagar atau pembatas yang dapat melindungi pengunjung. Warung Makan Kebersihan terjaga Berjumlah 5 warung Cukup ramai pengunjung Umumnya menjual produk yang serupa
  • 7. Selain itu, hingga saat ini belum ada mekanisme promosi secara terpadu yang dilakukan oleh pengelola sehingga selama ini Batu Ratapan Angin hanya dipromosikan oleh para tour guide yang pernah berkunjung maupun wisatawan yang pernah berkunjung dan membagikan pengalamannya di internet. Peraturan yang ada yaitu hanya berupa aturan harus menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga perilaku atau sopan santun. Pengelola pun tidak menganggarkan dana untuk melakukan perawatan agar Batu Ratapan Angin tetap lestari melainkan mengeluarkannya di saat terjadi kerusakan. Pengelolaan
  • 8. Tujuan wisatawan ke Batu Ratapan Angin pada umumnya yaitu rekreasi 70% (melihat panorama alam yang ditawarkan oleh Batu Ratapan Angin, melihat, mengikuti atau mengadakan acara yang diselenggarakan di Batu Ratapan Angin seperti pertunjukan musik oleh pemuda sekitar, mujadah atau selamatan Batu Ratapan Angin yang dilaksakanan setiap tahun), penelitian 10%, dan lainnya 20% (Syuting film dan melakukan foro pre-wedding). Adanya wisata ini secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk membuka usaha atau berjualan untuk menyuplai kebutuhan wisatawan seperti makanan dan peralatan. Hal tersebut dapat menjadi sumber mata pencaharian baru atau pemasukan tambahan bagi seseorang. Agar wisata ini tetap lestari sehingga dikunjungi oleh banyak orang, maka pengelola harus merencanakan perawatan dan pengelolaan terpadu serta menyusun strategi promosi yang dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Sejak pertama dibuka pada tahun 2012, Batu Ratapan Angin cenderung mengalami peningkatan kunjungan wisatawan. Hal tersebut menyebabkan sering terjadinya kemacetan ke arah tempat wisata melalui jalur Gedung Teater. Banyaknya jumlah pengunjung wisata menghasilkan pendapatan kotor yang diperoleh pengelola sekitar Rp20.000.000,00 sedangkan pendapatan bersihnya sekitar Rp10.000.000,00. Dampak Sosial dan Lingkungan Batu Ratapan Angin
  • 10.  Akses menuju lokasi wisata yang cukup baik dan mudah namun cukup padat dan macet pada musim libur sekolah, libur tahun baru, lebaran, natal. Luas lahan 3 hektar  Ritual pemotongan rambut anak gimbal pada bulan Agustus  Dikelola oleh pemerintah, KLHK, dan PT Alam Indah  Telaga Warna yang berubah-ubah sesuai cuaca
  • 11. Sarana & Prasarana Terdapat 12 toilet umum dan kondisi toilet secara umum baik Toilet Terdapat 10 tempat sampah dengan kondisi yang baik Tempat Sampah Terdapat 15 penunjuk arah yang tersedia dengan baik dan berada di setiap pertigaan. Penunjuk Arah Terdapat 20 tempat duduk dengan kondisi baik Tempat Duduk Kondisi Telaga Warna yang tergantung cuaca dan Panorama Gua yang dikhususkan bagi orang-orang dengan tujuan tertentu, seperti spiritual Panorama Alam 05 02 03 04 01 Hanya terdapat 1 akses ke Telaga Warna Aksesibilitas 06 Terdapat 6 orang keamanan dan 2 orang petugas parkir Petugas Keamanan dan Petugas Parkik 05
  • 12. © 2018 Slidefabric.com All rights reserved. S L I D E 12 Dampak sosial dan lingkungan Dalam negeri = 3.600 orang Luar negeri s = 200 orang Jumlah Kunjungan/ tahun 98% berekreasi, 1% penelitian, 1% lainnya. Tujuan wisata Harga Tiket Masuk Weekday Weekend Wisatawan lokal Rp12.500 Rp15.000 Wisatawan mancanegara Rp107.500 Rp157.500 Penerimaan yang diperoleh sekitar Rp120.000.000 penerimaan tersebut didapat dari penjualan tiket wisata, jasa foto, dan penerimaan negara bukan pajak Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp5.000.000. pembangunan, pengelolaan, perawatan, dan konservasi biasanya pemerintah telah menganggarkannya.
  • 14. © 2018 Slidefabric.com All rights reserved. S L I D E 14 Kompleks Candi Arjuna mulai dikembangkan menjadi destinasi wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Banjarnegara dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Sejak tahun 2010 Candi Arjuna dikelola atas kerja sama dari Disparbud (Dinas Pariwisata dan Budaya) Banjarnegara, Kabupaten Banjarwangi, BPCB, dan Perhatani. Pemerintah berperan dalam membantu pembangunan sarana dan prasarana penunjang objek. Saat ini Candi Arjuna telah teregistrasi secara nasional dengan nomor registrasi RNCB 20170227.05.001408 dengan SK Menteri No. 173/M/1998 dan SK Menteri No. 007/M/2017. Peraturan Pemerintah
  • 15. Pengelolaan Candi Arjuna 01 02 03 04 05Luas lahan 16 hektar Harga tiket Rp15.000/orang Total jumlah kunjungan dalam negeri: 461.981 orang/tahun mancanegara: 4.859 orang/tahun Tujuan wisata: 98% rekreasi 1% penelitian 1% ibadah umat hindu 02 Pendapatan hasil penjualan tiket, sewa toilet, dan parkir: Rp6.197.000.000,00 Anggaran pengeluaran untuk pengelolaan, perawatan, dan pemeliharaan candi : Rp465.999.000,00.
  • 16. Sarana & Prasarana Tersedia tempat sampah di sepanjang jalan menuju candi tetapi tidak ada pemilahan sampah organik dan non organik Tempat Sampah Terdapat 20 penunjuk arah di beberapa titik Penunjuk Arah Terdapat 30 warung makan dengan kebersihan yang terjaga dan cukup ramai pengunjung Produk yang dijual umumnya serupa Warung Makan Terdapat 5 toilet dengan kondisi yang baik Toilet Tersedia 300 penginapan beragam dengan kondisi yang baik Penginapan Terdapat penyewaan kuda dan jasa foto dengan badut- badut dengan kostum kartun atau cosplay dewa Penyewaan peralatan Terdapat 2 pintu masuk menuju Candi Arjuna, berupa jalan setapak yang bagus dan dikelilingi pohon-pohon Aksesibilitas Panorama alam yang ditawarkan berupa bukit dan lapangan rumput hijau yang asri serta beberapa candi Panorama Alam Terdapat 1 orang petugas keamanan dan 15 orang petugas parkir Petugas
  • 18. Pengelolaan Kawah Sikidang Jumlah Kunjungan/tahun Dalam negeri : 461,981 orang Luar negeri : 480 orang Harga Tiket Masuk Wisatawan Lokal : Rp15.000 Wisatawan Mancanegara : Rp30.000 Kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan diantaranya cross country, menikmati alam, dan mengambil beberapa foto Aksesibilitas Hanya terdapat satu akses menuju kawah, namun dapat menggunakan kendaraan bermotor atau minibus untuk mengunjunginya. Pengelola Perhutani, Dishub, Dinas Pariwisata, Pemda, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya. Luas Lahan 10 Ha Tujuan Wisata Rekreasi 75% Penelitian 20% Lainnya 5% Pendapatan hasil penjualan tiket, sewa toilet, dan parkir: Rp5.800.000.000,00 *Penerimaan *Anggaran Pengeluaran Pengeluaran untuk pengelolaan dan pemeliharaan Kawah Sikidang sebesar Rp500.000.000
  • 19. Sarana & Prasarana Terdapat 3 toilet umum dan kondisi toilet secara umum kurang baik Toilet Terdapat 21 tempat sampah dengan kondisi yang cukup baik Tempat Sampah Terdapat 3 penunjuk arah yang tersedia dengan cukup baik, namun tidak ada gerbang/pagar masuk ke dalam kawasan Penunjuk Arah Terdapat 12 tempat duduk 3 di antaranya dengan kondisi baik, dan 9 lainnya kurang baik Tempat Duduk 02 03 04 01 Terdapat 6 orang keamanan dan 15 orang petugas parkir Petugas Keamanan dan Petugas Parkik 05
  • 23. Kesimpulan & Saran Secara keseluruhan, pengelolaan wisata alam di Dieng sudah cukup baik. Sarana dan prasarana yang disediakan sudah cukup. Akomodasi dan transportasi juga mudah. Alokasi dana oleh pengelola juga sudah baik. Kesimpulan Telaga Gunung Saran Berdasarkan saran yang diterima dari beberapa narasumber adalah harapan mereka untuk pemerintah memperbaiki jalan agar lebih berkembang, serta harapan agar para investor tidak banyak membuat usaha-usaha besar (kapitalis) yang menutup usaha-usaha kecil masyarakat sekitar serta kebudayaan tetap terjaga (modernisasi).
  • 24. Kendala di Lapang Persiapan materi yang kurang matang dari enumerator mengakibatkan pelaksanaan pengambilan data dari narasumber terkendala; Kendala mahasiswa: Narasumber kurang memahami konteks pertanyaan karena kurangnya penjelasan dari enumerator sehingga jawaban yang diberikan tidak sepenuhnya mewakili kondisi narasumber. Kendala narasumber: Tidak kondusifnya kondisi briefing sehingga informasi yang diterima peserta tidak lengkap mengakibatkan pelakasanaan pengambilan data yang tidak efektif. Juga terbatasnya waktu yang disediakan sehingga kurang memaksimalkan proses pengambilan data. Kendala keseluruhan: