Tourism Life Cycle Kep. Derawan_Adinda Agustian.pdf
1. ADINDA AGUSTIAN, SM
2023109002
TOURISM LIFE CYCLE KEPULAUAN DERAWAN DAN SANGALAKI
OVERVIEW
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Derawan-Sangalaki merupakan destinasi
pariwisata yang terletak di Kecamatan Derawan dan Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau. KSPN
Derawan-Sangalaki memiliki popularitas sebagai destinasi wisata dengan atraksi wisata bawah air yang
menawan, termasuk keunikan biota bawah laut di sekitar Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau
Sangalaki, dan Pulau Kakaban.
KSPN Derawan-Sangalaki secara geografis hanya dapat diakses melalui jalur udara dan jalur
laut. Jalur udara dapat menggunakan pesawat dari Tanjung Redeb atau Tarakan langsung menuju
Bandara Maratua dengan menggunakan SUSI AIR. Selain itu, terdapat atraksi lain yang dapat
dikembangkan seperti kebudayaan Bajau yang berada di Pulau Derawan dan Pulau Maratua.
Daerah sekitar pulau-pulau tersebut merupakan tempat dimana beberapa spesies biota laut
hidup. Adapun biota laut yang menjadi daya tarik unggulan KSPN Derawan-Sangalaki adalah Hiu
Paus, Ubur-ubur, Pari Manta (Manta Ray).
Kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Derawan: sewa sepeda keliling pulau, bermain
dipantai pasir putihnya, menikmati sunset sambil berfoto di dermaga panjang yang menjorok ke
laut, berkunjung ke Gusung Pasir Sanggalau saat air sedang surut, snorkeling dan diving, serta
melihat penyu bertelur di malam hari
2. ADINDA AGUSTIAN, SM
2023109002
PEMBAHASAN
Analisis siklus hidup pariwisata KSPN Derawan-Sangalaki dapat dilakukan menggunakan
Tourism Area Lifecycle (TALC). TALC membagi tahapan pembangunan kawasan pariwisata menjadi
beberapa tahapan, seperti eksplorasi, keterlibatan masyarakat, pembangunan pariwisata, konsolidasi,
stagnasi, dan tahapan setelah stagnasi.
Kondisi KSPN Derawan-Sangalaki dsk saat ini, memenuhi syarat untuk berada pada tahapan
pembangunan kepariwisataan, hal ini ditandai dengan;
1. Bertumbuhnya tingkat kunjungan wisatawan dari tahun 2011 s.d. tahun 2016, meskipun fluktuatif,
namun tren pertumbuhan wisatawan di Kabupaten Berau bergerak secara positif baik untuk
wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
2. Bertumbuhnya jumlah wisatawan juga diiringi dengan jumlah kebutuhan atraksi dan aktivitas
wisata, dalam konteks KSPN Derawan-Sangalaki yang bertemakan wisata bahari, maka kebutuhan
akan pemandu kegiatan selam bersertifikasi juga meningkat. Kenaikan kebutuhan pemandu
diakibatkan adanya peningkatan kebutuhan pasar wisatawan yang terus meningkat;
3. Amenitas yang terdiri dari prasarana, sarana umum, dan sarana pariwisata pun mengalami
pertumbuhan, hal ini ditandai dengan bertumbuhnya homestay, penginapan dan resort exclusive di
Pulau Derawan dan Maratua. Pertumbuhan homestay dan penginapan di Pulau Derawan
digerakkan oleh masyarakat sekitar, sementara tumbuhnya resort-resort exclusive di Pulau Maratua
digerakkan oleh pihak investor luar KSPN Derawan-Sangalaki;
4. Aksessibilitas untuk memasuki KSPN Derawan-Sangalaki pun mengalami pertumbuhan,
keterlibatan masyarakat sebagai operator speed boat sangat membantu wisatawan untuk menuju ke
KSPN Derawan-Sangalaki. Di sisi lain pemerintah daerah membantu kemudahan aksessibilitas
dengan menambah dermaga baru di Kabupaten Berau, dan Pemerintah Pusat menambah Bandara
Kecamatan Maratua. Penambahan bandara baru ini pun disambut oleh pihak industry dengan
adanya penerbangan Susi Air.
5. Adapun hal terakhir yang harus diperhatikan adalah berpindahnya asset berupa tanah milik warga
Kecamatan Maratua yang memang saat ini mulai berpindah kepada para investor atau penanam
modal yang berkontribusi untuk membangun resort-resort exclusive di Pulau Maratua.
3. ADINDA AGUSTIAN, SM
2023109002
6. Dari 5 pertimbangan diatas maka dapat dipastikan bahwa KSPN Derawan Sangalaki berada di
posisi Pembangunan Kepariwisataan, perlu penguatan terhadap tata kelola destinasi pariwisata
ketika sedang berada dalam tahapan pembangunan
DAMPAK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
Dampak positif pariwisata di Kepulauan Derawan termasuk peningkatan perekonomian masyarakat
lokal dan nasional. Tingginya kunjungan wisatawan ke KSPN Derawan-Sangalaki berpotensi untuk
meningkatkan pendapatan daerah melalui peningkatan penjualan paket wisata dan tiket transportasi.
Selain itu, pariwisata juga dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat, baik langsung
maupun tidak langsung, seperti pemandu wisata, penjual suvenir, dan penyedia jasa transportasi.
Dampak negatif pariwisata di Derawan-Sangalaki dapat mencakup beberapa hal, seperti:
1. Kerusakan Lingkungan: Peningkatan jumlah wisatawan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,
termasuk kerusakan terumbu karang, polusi air, dan penurunan kualitas ekosistem laut.
2. Perubahan Sosial dan Budaya: Peningkatan pariwisata dapat mempengaruhi budaya dan gaya hidup
masyarakat setempat, serta menimbulkan konflik antara kebutuhan pariwisata dan kebutuhan
masyarakat lokal.
3. Ketimpangan Ekonomi: Pariwisata yang tidak terkendali dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi
antara pelaku pariwisata dan masyarakat lokal, serta memicu inflasi harga barang dan tanah.
4. Infrastruktur dan Sumber Daya: Peningkatan kunjungan wisatawan dapat memberikan tekanan
tambahan pada infrastruktur dan sumber daya lokal, seperti air bersih, listrik, dan fasilitas umum.
5. Kehilangan Keaslian: Peningkatan pariwisata dapat menyebabkan kehilangan keaslian destinasi, serta
memunculkan pembangunan yang tidak terkendali dan tidak ramah lingkungan.
Sumber:
https://dispar.kaltimprov.go.id/portfolio/115/#:~:text=Kepulauan%20Derawan%20adalah%20sebuah
%20kepulauan,di%20Kabupaten%20Berau%2C%20Kalimantan%20Timur.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II Area IV Kemenpar RI. 2018. Studi Penyusunan
Rencana Operasional Pengembangan 3A di KSPN Derawan – Sangalaki dan Sekitarnya Provinsi
Kalimantan Timur.