Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi.Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar.Pada pendistribusian tenaga listrik ke pengguna tenaga listrik di suatu kawasan, penggunaan sistem Tegangan Menengah sebagai jaringan utama adalah upaya utama menghindarkan rugi-rugi penyaluran (losses) dengan kualitas persyaratan tegangan yang harus dipenuhi oleh PT PLN Persero selaku pemegang Kuasa Usaha Utama sebagaimana diatur dalam UU ketenagalistrikan No 30 tahun 2009. Dengan ditetapkannya standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV
KELOMPOK 3 CIRCUIT BREAKER PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI.pptxricomarpaung18
Circuit Breaker adalah saklar / perangkat switching mekanis, yang mampu menutup, mengeringkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal dan mampu tutup, tiriskan (dalam periode waktu tertentu) dan arus muatan memutus dalam kondisi / gangguan abnormal tertentu seperti korsleting.
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup untuk sirkuit listrik di bawah kondisi beban, dan mampu membuka atau menutup ketika ada gangguan arus (korsleting) pada jaringan atau peralatan listrik
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar.
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi.Pada jaringan distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa dengan menggunakan tiga atau empat kawat sebagai penghantar.Pada pendistribusian tenaga listrik ke pengguna tenaga listrik di suatu kawasan, penggunaan sistem Tegangan Menengah sebagai jaringan utama adalah upaya utama menghindarkan rugi-rugi penyaluran (losses) dengan kualitas persyaratan tegangan yang harus dipenuhi oleh PT PLN Persero selaku pemegang Kuasa Usaha Utama sebagaimana diatur dalam UU ketenagalistrikan No 30 tahun 2009. Dengan ditetapkannya standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV
KELOMPOK 3 CIRCUIT BREAKER PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI.pptxricomarpaung18
Circuit Breaker adalah saklar / perangkat switching mekanis, yang mampu menutup, mengeringkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal dan mampu tutup, tiriskan (dalam periode waktu tertentu) dan arus muatan memutus dalam kondisi / gangguan abnormal tertentu seperti korsleting.
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup untuk sirkuit listrik di bawah kondisi beban, dan mampu membuka atau menutup ketika ada gangguan arus (korsleting) pada jaringan atau peralatan listrik
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
1. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
20 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78,80 KMR)
DARI ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Berangkat dari Medan menuju Palembang pukul 05.40 Wib.
Untuk pekerjaan Rekonduktoring SUTT T/L 150 kV Bukit Asam-Batu Raja dan Bukit Kemuning- Batu
Raja Sirkti 1 & 2..
Tiba di Palembang pukul 07.30 Wib.
Tiba di Kantor PT. PLN (Persero) JMK-UMK III Palembang,
pukul 08.30 Wib bersama Asmen Konstruksi Jaringan Rajul Khafie.
Berangkat dari kantor PT. PLN (Persero) JMK-UMK III Palembang pukul 15.00 Wib
menuju Batu Raja.
Tiba di Mess PT. PLN (Persero) JMK-UMK III Palembang-Batu Raja.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
2. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
21 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78,80 KMR)
DARI ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
Mengawasi pekerjaan persiapan Rekonduktoring SUTT T/L 150 kV Bukit Asam- Batu Raja
Section 2 dar TW 196- TW 164.
Mengawsi/check persiapan Engine Puller di TW 164.
Pekerjaan Penarikan konduktor ACCC Section 2 untuk Fasa R (TOP)
Dari TW 196- TW 164 dimulai pukul 12.00 Wib.
Pekerjan penarikan konduktor ACCC Section 2 Fasa R (TOP)
Diberhentikan sementara karena hujan turun pukul 15.30 Wib.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1.
2.
Disarankan kepada pihak pelaksana, apabila medan memungkinkan
sebaiknya jarak antara Haspel konduktor ACCC Ke Engine Tensioner tidak kurang dari 12 Meter.
Disarankan kepada pelaksana, agar menginstruksikan kepada seluruh pekerja untuk memakai
Alat-alat Safty seperty Helm, Body Harnes dll, ketika akan melakukan pekerjaan.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
3. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
22 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78,80 KMR)
DARI ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
Mengawasi pekerjaan penarikan konduktor ACCC untuk Section 2
dari TW 196- TW 164.
Mengawasi pekerjaan Press Midspan Joint fasa R (TOP) di TW 175- TW 176.
Mengawasi persiapan penarikan konduktor ACCC Section 2 untuk Fasa S (Midle)
Dari TW 196- TW 164.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1. Disarankan kepada pelaksana untuk menghindari hal-hal yang menghambat pekerjaan,
sebaiknya pelaksana mempersiap alat-alat kerja yang di perlukan.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
4. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
23 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78,80 KMR)
DARI ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Mengawasi pekerjaan persiapan penarikan konduktor ACCC untuk Section 6
Dari TW 16- TW 56.
Mengawasi/check pekerjaan persiapan Engine Puller di TW 56.
Mengawasi/check pekerjaan persiapan Engine Tensioner di TW 16.
Mengawsi pekerjaan Penarikan Konduktor ACCC Section 6 untuk Fasa R (TOP) dimulai pukul 13.00
Wib.
Pekerjaan berakhir pukul 16.10 Wib, ujung konduktor ACCC di TW 27.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1. Disarankan kepada pihak pelaksana, apabila medan memungkinkan
sebaiknya jarak antara Haspel konduktor ACCC Ke Engine Tensioner tidak kurang dari 12 Meter.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
5. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
24 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78,80 KMR)
DARI ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
Mengawasi pekerjaan lanjutan penarikan konduktor ACCC Section 6 untuk Fasa R (TOP)
dari TW 16- TW 56.
Mengawsi/Check loksasi Engine Section 6 di TW 56.
Pekerjaan penarikan konduktor ACCC Section 6 selesai untuk hari ini,
Ujung konduktor ACCC di TW 48.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1. Untuk menghindari hal-hal yang menghambat pekerjaan,
Sebaiknya pelaksana menyiapkan 1 orang Mekanik Engine di setiap Section penarikan.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
6. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
25 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78 KMR) DARI
ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
Mengawasi pekerjaan lanjutan penarikan konduktor ACCC Section 6 untuk Fasa R (TOP)
dari TW 16- TW 56.
Mengawasi/Check Andongan untuk penarikan konduktor ACCC di TW 27- TW 28.
Mengawasi/Check Engine Section 6 di TW 56.
Mengawasi pekerjaan Press Midspan Joint Fasa R (TOP) di TW 33- TW 34.
Mengawasi pekerjaan Press Midspan Joint Fasa R (TOP) di TW 21- TW 22.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1. Disarankan kepada Pelaksana, untuk menghindari andongan yang rendah,
Sebaiknya untuk Span Tower yang panjang di tugaskan 1 orang pekerja yang bertugas
menginformasikan andongan ke Engine Tensioner dan Engine Puller.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
7. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
26 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78 KMR) DARI
ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
Mengawasi pekerjaan Press Dead End Cantol di TW 16 Fasa R (TOP)
dari TW 16- TW 56.
Mengawasi pekerjaan persiapan penarikan konduktor ACCC Section 6 Fasa S (MIDLE).
Mengawasi pekerjaan Prall Tension di TW 16, TW 19.
Pekerjaan penarikan konduktor ACCC terhenti pukul 15.50 Wib, karena cuaca hujan turun,
Dan pekerjaan di lanjutkan pukul 16.10 Wib,berhubung cuaca kembali cerah.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1. Untuk menghindari hal-hal yang menghambat pekerjaan, seperti konduktor rusak,
Sebaiknya pelaksana melihat terlebih dahulu kondisi konduktor sebelum di gunakan.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
8. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
27 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78 KMR) DARI
ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
1.
2.
3.
Mengawasi pekerjaan penarikan Konduktor ACCC Section 6 Fasa S (MIDLE) dari TW 16- TW 56.
Mengawasi pekerjaan Press Dead End Cantol Fasa R (TOP) di TW 36
untuk arah TW 35 dan TW 37.
Mengawasi pekerjaan pemasangan Vibration Dumper Fasa R (TOP) di TW 36
untuk arah TW 35 dan TW 37.
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
1. Disarankan kepada Pelaksana, agar setiap pemasangan Vibration Dumper
jaraknya tidak kurang dari 80 Cm dari Almoroud/Body Dead End.
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
9. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
28 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78 KMR) DARI
ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
10. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
29 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78 KMR) DARI
ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO
11. PT. PLN (Persero)
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
UNIT MANAJEMEN KONSTRUKSI III
CATATAN HARIAN SUPERVISOR
Tanggal:
30 April 2014
Pekerjaan
REKONDUKTORING SUTT T/L 150 kV
GI BUKIT ASAM-GI BATU RAJA SIRKIT 1 & 2 (78 KMR) DARI
ACSR 1 X 240 mm DENGAN HCLS KONDUKTOR YANG
KEMAMPUANNYA 2 KALI DARI EKSISTING
NOMOR KONTRAK 104.PJ/611/P3BS/2012
PELAKSANA
PT. CIPTA MITRA ANDALAS – PT. INFORMATION DATA
SYSTEM – PT. JAYA ENERGY
PEMBERI KERJA PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
No. KEGIATAN
No. REKOMENDASI/INSTRUKSI/SARAN
SUPERVISOR E/M PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi III
DODY SAPUTRA SIAGIAN ISNA JOKO PRAKOSO