1. LAPORAN AKTUALISASI
Menumbuhkan Nilai Nasionalisme Cinta Tanah Air
Melalui Permainan Alat Musik Tradisional Angklung
Pada Siswa Kelas IV UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN IIII ANGKATAN CC
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2021
Disusun oleh :
ALIF FEBRINIA RAHAYU, S.Pd
NIP 19940201 202012 2 020
2. BIODATA
ALIF FEBRINIA RAHAYU, S.Pd
NIP 19940201 202012 2 020
AHLI PERTAMA – GURU KELAS
GOLONGAN III / a
UPT SATUAN PENDIDIKAN
SDN PANCUR II LUMBANG PASURUAN
ANGKATAN CC KELOMPOK 1
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN PASURUAN
3. Latar Belakang
Kondisi saat ini
• Siswa kelas IV hanya sebatas tahu nama
alat musik tradisional, belum pernah
dikenalkan alat musik tradisional secara
langsung.
• Berdasarkan wawancara dengan
beberapa guru selama ini siswa hanya
mengetahui dalam bentuk gambar.
• Sehingga siswa memang perlu dikenalkan
bagaimana bentuk asli dari alat musik
tradisional serta cara memainkannya
sebagai wujud cinta tanah air.
• Salah satu indikator cinta tanah air yaitu
mencintai budaya dan kesenian bangsa
Indonesia.
Permainan Alat Musik Tradisional
Angklung
Menumbuhkan jiwa nasionalisme
kepada siswa melalui permainan alat
musik tradisional.
Gagasan
Harapan
4. Tujuan Aktualisasi
1. Mewujudkan ASN yang berperan sebagai pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa, serta pelaksana kebijakan publik dalam
menjalankan tugasnya dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi.
2. Mengenalkan alat musik tradisional angklung kepada siswa kelas IV
UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II Lumbang Pasuruan.
3. Menumbuhkan nilai nasionalisme cinta tanah air kepada siswa melalui
permainan alat musik tradisional.
Umum
Khusus
5. ISU
No. Isu
1. Belum optimalnya budaya literasi di sekolah.
2.
Kurangnya rasa nasionalisme siswa tentang alat musik tradisional asli
Indonesia sebagai wujud cinta tanah air.
3.
Dalam proses pembelajaran, jarang diterapkan pembelajaran
terintegrasi dengan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter).
4.
Kurangnya pembelajaran di luar kelas (outing class) dalam proses
pembelajaran.
5.
Guru jarang menggunakan media pembelajaran yang bervariatif dan
menarik.
6. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No. Isu A K P L Total Ranking
1. Belum optimalnya budaya literasi di sekolah. 4 3 4 4 15 2
2.
Kurangnya rasa nasionalisme siswa tentang alat
musik tradisional asli Indonesia sebagai wujud cinta
tanah air.
5 4 4 5 18 1
3.
Dalam proses pembelajaran, jarang diterapkan
pembelajaran terintegrasi dengan PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter).
3 2 3 3 11 3
4.
Kurangnya pembelajaran di luar kelas (outing class)
dalam proses pembelajaran.
2 3 1 3 9 5
5.
Guru jarang menggunakan media pembelajaran
yang bervariatif dan menarik.
2 2 3 2 10 4
7. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No
.
Isu U S G Total Ranking
1. Kurangnya rasa nasionalisme siswa
tentang alat musik tradisional asli
Indonesia sebagai wujud cinta tanah air.
5 3 5 13 1
2. Belum optimalnya budaya literasi di
sekolah.
3 3 1 7 2
3.
Dalam proses pembelajaran, jarang
diterapkan pembelajaran terintegrasi
dengan PPK (Penguatan Pendidikan
Karakter)
2 1 1 4 3
9. Berdasarkan isu yang telah dianalisis menggunakan metode AKPL, USG, dan Diagram Fishbone maka dapat
diambil kesimpulan isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu yaitu:
Kurangnya rasa nasionalisme siswa
tentang alat musik tradisional asli
Indonesia sebagai wujud cinta tanah
air
Diusulkan sebuah gagasan dengan
menggunakan permainan alat musik
tradisional Angklung.
Penetapan Isu dan Gagasan Pemecahan Isu
10. Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan Kepala
Sekolah dan Mentor
Waktu pelaksanaan : 2 Oktober-25 November 2021
Tempat pelaksanaan : Di SDN Pancur II dan Dinas Pendidikan
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Output/Hasil:
1. Foto dokumentasi kegiatan
2. Mendapatkan saran, masukan dan
persetujuan mengenai kegiatan
aktualisasi
3. Notulen hasil konsultasi
Dampak
1.Menghubungi Kepala
Sekolah dan Mentor
untuk mengkonsultasikan
isu dan permasalahan
2.Memaparkan
permasalahan yang
menjadi isu berkembang
di lingkungan kerja.
3.Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan mengenai
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan.
Terkait penentuan waktu
bimbingan. Karena
terkadang Kepala Sekolah
dan Mentor memiliki
beberapa kesibukan.
Sehingga memang perlu
menghubungi terlebih
dahulu untuk membuat
janji kegiatan bimbingan.
1. Tidak adanya
komunikasi dan kerja
sama yang baik antara
penulis dengan Kepala
Sekolah dan Mentor
terkait isu dan gagasan
pemecahan isu.
2. Tidak mendapatkan
masukan dan saran
dari Kepala Sekolah
dan Mentor terkait
pelaksanaan
aktualisasi.
1. Terjalin komunikasi
dan kerja sama yang
baik antara penulis
dengan Kepala
Sekolah dan Mentor.
2. Mendapatkan
masukan dan saran
dari Kepala Sekolah
dan Mentor terkait
pelaksanaan
aktualisasi.
11. BUKTI KEGIATAN
Kegiatan konsultasi dengan
Kepala Sekolah
Notulen konsultasi dengan
Kepala Sekolah
Lembar konsultasi dengan
Kepala Sekolah
Surat Persetujuan Kegiatan
Aktualisasi dari Kepala Sekolah
12. BUKTI KEGIATAN
Lembar konsultasi dengan Mentor
Surat Persetujuan Kegiatan Aktualisasi dari
Mentor
Kegiatan konsultasi dengan Mentor
13. Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi dengan Coach
Waktu pelaksanaan : 9, 15, 22, 25 Oktober, 6 November 2021
Tempat pelaksanaan : Melalui WhatsApp, Zoom metting
Output/Hasil:
1. Foto dokumentasi kegiatan
2. Mendapatkan saran dan masukan
persetujuan mengenai kegiatan
aktualisasi
3. Notulen hasil konsultasi
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Menghubungi coach
melalui WhatsApp dan
zoom.
2. Memaparkan
permasalahan yang
telah ditemukan pada
saat melaksanakan
identifikasi dan
gagasan solusi yang
telah dirancang.
3. Meminta saran dan
masukan dari coach
mengenai judul dan
gagasan pemecahan
isu yang diangkat
dalam aktualisasi
Kegiatan konsultasi
melalui pesan whatsapp
messenger penyusunan
laporan aktualisasi
dikhawatirkan timbul
perbedaan persepsi.
Sehingga dengan adanya
kegiatan coaching via
zoom meeting sangat
memudahkan kegiatan
konsultasi.
1. Kejelasan target
dalam kegiatan
aktualisasi tidak akan
tersampaikan kepada
Coach/ pembimbing
dan tidak akan ada
perbaikan dalam
penyusunan laporan
aktualisasi.
2. Tidak akan ada
persetujuan dan
pengesahan dari
Coach terkait kegiatan
seminar rancangan
maupun seminar
laporan aktualisasi.
1. Terjalin komunikasi
dan kerja sama yang
baik antara penulis
dan Coach.
2. Dengan adanya
kegiatan konsultasi
bersama Coach,
penulis mendapatkan
saran dan masukan
yang membangun
demi kelancaran
kegiatan aktulisasi
serta penyusunan
laporan aktualisasi.
15. Kegiatan 3 : Melakukan koordinasi dengan guru
senior terkait kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan
Waktu pelaksanaan : 26-27 Oktober 2021
Tempat pelaksanaan : UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Lumbang
Output/Hasil:
1. Foto dokumentasi kegiatan
2. Mendapatkan saran dan masukan
mengenai kegiatan aktualisasi
3. Notulen hasil konsultasi
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Menemui guru senior
untuk memaparkan
terkait kegiatan
pelaksanaan aktualisasi.
2. Memaparkan tahapan
kegiatan aktualisasi.
3. Meminta saran dan
masukan mengenai
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan.
Pada kegiatan koordinasi
dengan guru senior terkait
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan tidak
ada hambatan yang
mengganggu, kegiatan
koordinasi berjalan
dengan lancar. Kegiatan
koordinasi dilaksanakan
diluar jam pembelajaran,
sehingga tidak
menganggu proses
pembelajaran di kelas.
1. Gagasan inovatif yang
akan dilaksanakan di unit
kerja tidak tersampaikan
kepada guru senior.
2. Jika tidak dilaksanakan
koordinasi dengan guru
senior, maka akan terjadi
salah persepsi mengenai
kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan.
Karena nantinya juga ada
kegiatan sosialisasi
kepada rekan kerja
lainnya, sehingga sangat
diperlukan adanya
koordinasi.
1. Terjalin komunikasi
dan kerja sama yang
baik antara penulis
dengan guru senior.
2. Penulis mendapatkan
saran dan masukan
mengenai rancangan
aktualisasi dari guru
senior,
3. Guru senior dapat
mengetahui tahapan
kegiatan aktulisasi
yang akan
dilaksanakan.
17. Kegiatan 4 : Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan media alat
musik tradisional angklung
Waktu pelaksanaan : 28 Oktober – 3 November 2021
Tempat pelaksanaan : UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Lumbang
Output/Hasil:
1. Tersusunnya RPP
2. Tersusunnya Instrumen penilaian pre
test dan post test
3. Media alat musik tradisional angklung
4. Foto dokumentasi kegiatan
5. Notulen hasil bimbingan
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Menyusun RPPTematik.
2. Memasukkan langkah-
langkah permainan alat
musik tradisional
angklung ke dalam mata
pelajaran SBdP.
3. Menyusun instrumen
penilaian pre test dan
post test.
4. Menyiapkan media alat
musik tradisional
angklung
5. Melaksanakan
bimbingan dengan
Kepala Sekolah terkait
RPP yang dibuat.
Kegiatan menyusun
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
dengan media alat musik
tradisional angklung
berjalan dengan lancar.
Penulis tidak mengalami
hambatan yang
menganggu.
1. Tidak ada acuan guru
dalam melaksanakan
kegiatan.
2. RPP yang dibuat tidak
menggunakan media
pembelajaran yang
konkrit bagi siswa.
1. RPP dapat dijadikan
sebagai acuan guru
dalam melaksanakan
kegiatan
pembelajaran,
2. Tersedianya media
alat musik tradisional
angklung untuk
mempermudah
pemahaman konsep
dan kegiatan belajar
mengajar lebih efektif
dan efisien.
18. BUKTI KEGIATAN
Kegiatan menyusun RPP
Angklung
Kegiatan konsultasi RPP dengan Kepala Sekolah
Lembar konsultasi dengan
Kepala Sekolah
19. Kegiatan 5 : Melakukan sosialisasi cara memainkan
alat musik tradisional angklung kepada
rekan kerja
Waktu pelaksanaan : 3 November 2021
Tempat
pelaksanaan
: UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Lumbang
Output/Hasil:
1. Terlaksananya kegiatan sosialisasi
kepada rekan kerja tentang cara
memainkan alat musik tradisional
angklung.
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Meminta ijin kepada
rekan kerja untuk
mensosialisasikan
permainan alat musik
tradisional angklung.
2. Melaksanakan
sosialisasi permainan
alat musik tradisional
angklung kepada
rekan kerja.
Pada kegiatan sosialisasi
cara memainkan alat
musik tradisional
angklung kepada rekan
kerja, tidak ada hambatan
yang berarti. Semua
kegiatan didukung dan
diikuti dengan baik oleh
Kepala Sekolah dan
dewan guru.
1. Rekan kerja tidak
akan mendukung
kegiatan
menumbuhkan nilai
karakter cinta tanah
air melalui alat mus
tradisional.
2. Rekan kerja tidak
akan melakukan
kegiatan praktik
memainkan alat musik
tradisional angklung.
Dapat mengenalkan alat
musik tradisional angklung
kepada Kepala Sekolah
dan dewan guru agar
wawasan terhadap alat
musik tradisional semakin
luas, bisa memainkan alat
musik tradisional angklung
dan dapat
mengimplementasikan
permainan angklung di
kelasnya masing-masing.
20. BUKTI KEGIATAN
Rabu, 3 November 2021
Kegiatan sosialisasi cara memainkan angklung kepada
rejan kerja di UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Berita acara dan daftar hadir kegiatan sosialisasi
21. Kegiatan 6 : Melaksanakan kegiatan Pre Test
Waktu pelaksanaan : 8 November 2021
Tempat pelaksanaan : UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Lumbang
Output/Hasil:
1. Dokumentasi kegiatan pre test
2. Diperoleh hasil pre test siswa
3. Diperoleh hasil analisis pre test siswa, yaitu dari
20 siswa hanya 7 siswa yang memenuhi KKM,
sedangkan 13 siswa belum memenuhi KKM.
Rata-rata kelas pada nilai pre test yaitu 48,5
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Melakukan kegiatan Pre
Test di awal
pembelajaran.
2. Menilai hasil jawaban
Pre Test siswa
3. Mencatat hasil Pre Test
siswa pada lembar
penilaian.
4. Menganalisis hasil Pre
Test siswa.
Kegiatan Pre Test
berjalan dengan lancar,
tidak ada hambatan yang
berarti. Semua siswa
mengerjakan soal pre test
dengan tertib.
Tidak akan ada penilaian
kepada siswa untuk
mengetahui kemampuan
awal siswa tentang asal
musik tradisional.
Manfaat yang diperoleh
dari melakukan kegiatan
pre test, yaitu dapat
mengetahui pengetahuan
awal siswa.
22. BUKTI KEGIATAN
Kegiatan siswa mengerjakan
soal pre test
Kegiatan guru menilai hasil pre
test
Berita acara dan daftar hadir
23. Kegiatan 7 : Melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan permainan alat musik
tradisional angklung
Waktu pelaksanaan : 8-9 November 2021
Tempat pelaksanaan : UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Lumbang
Output/Hasil:
1. Foto dan video dokumentasi
kegiatan.
2. Terlaksananya kegiatan
pembelajaran menggunakan alat
musik tradisional angklung.
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Mengenalkan kepada
siswa alat musik
tradisional
2. Menyampaikan
pentingnya mempelajari
alat musik tradisional
3. Siswa menghafal notasi
angka lagu “Gundul-
Gundul Pacul”
4. Siswa mempelajari cara
penggunaan angklung.
5. Siswa memainkan
angklung bersama-sama.
Dalam pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan permainan
alat musik tradisional
angklung, tidak ada
hambatan yang berarti.
Siswa mengikuti kegiatan
dengan antusias.
Siswa tidak akan
mengenal alat musik
tradisionall, serta tidak
akan tumbuh jiwa
nasionalisme pada siswa
jika tidak dikenalkan alat
musik tradisional.
Dapat mengenalkan alat
musik tradisional yang
ada di daerah dan
seluruh Indonesia serta
dapat mempraktekkan
permainan alat musik
tradisional angklung
sehingga bisa
menumbuhkan nilai
karakter cinta tanah air
kepada siswa.
24. BUKTI KEGIATAN
Siswa diingatkan kembali tempo dan tinggi
rendahnya nada
Kegiatan menyanyikan Lagu Gundul-Gundul
Pacul sesuai dengan tempo dan tinggi
rendahnya nada
Kegiatan mengenal alat musik tradisional
berserta asal usul dan cara memainkannya
Kegiatan mengenalkan alat musik tradisional angklung secara langsung kepada siswa Kegiatan siswa praktik memainkan angklung
dengan bimbingan guru
25. BUKTI KEGIATAN
Link video memainkan angklung
https://youtu.be/8fNA8FPyl0s
Berita acara dan Daftar hadir kegiatan pembelajaran
https://youtu.be/0qKuCB0kJjg
https://youtu.be/kUGp8EhPhPI
Link video kegiatan Aktualisasi
26. Kegiatan 8 : Melakukan kegiatan evaluasi
pembelajaran
Waktu pelaksanaan : 10 November 2021
Tempat pelaksanaan : UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur
II Lumbang
Output/Hasil:
1. Dokumentasi kegiatan post test
2. Diperoleh hasil post test siswa
3. Diperoleh hasil analisis post test siswa, yaitu dari
20 siswa terdapat 17 siswa memenuhi KKM,
sedangkan 3 siswa belum memenuhi KKM. Rata-
rata kelas pada nilai post test yaitu 87,50.
4. Diperoleh hasil perbandingan nilai pre test dan
post test , yaitu siswa yang tuntas mengalami
kenaikan.
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Melakukan kegiatan post
test di akhir
pembelajaran
2. Menilai hasil jawaban
post test para siswa
3. Mencatat hasil post test
siswa pada lembar
penilaian.
4. Menganalisis hasil post
test siswa
5. Membandingkan hasil
pre test dan post test
Tidak ada hambatan yang
berarti, semua kegiatan
evaluasi pembelajaran
berjalan dengan lancar.
Tidak akan ada penilaian
kepada siswa untuk
mengetahui apakah siswa
minat/gemar terhadap alat
musik.
Manfaat yang diperoleh
dari melakukan kegiatan
post test, yaitu dapat
mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa
melalui post test.
28. BUKTI KEGIATAN
Data hasil nilai pre test dan post test siswa
kelas IV disajikan dalam bentuk grafik sebagai
berikut.
Berdasarkan grafik perbandingan nilai pre
test dan post test siswa kelas IV tersebut,
dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas
mengalami kenaikan yaitu pada pre test
sebanyak 7 siswa menjadi 17 siswa pada
post test. Sedangkan siswa yang tidak
tuntas mengalami penurunan yaitu pada pre
test sebanyak 13 siswa menjadi 3 siswa
pada post test.
Adapun perbandingan rata-rata kelas
pada pre test dan post test dapat
dilihat pada diagram berikut ini.
Berdasarkan perbandingan hasil rata-
rata kelas pada pre test dan post test
dapat disimpulkan siswa kelas IV di
UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur
II mengalami peningkatan sebesar 39.
Gambar 4.1 Diagram perbandingan ketuntasan pre test dan
post test kelas IV
Gambar 4.2 Diagram Perbandingan rata-rata kelas pre
test dan post test kelas IV
29. BUKTI KEGIATAN
. Berikut ini tabel penilaian sikap siswa.
Gambar 4.3 Diagram penilaian aspek sikap siswa
Berikut ini tabel analisis penilaian aspek keterampilan.
Gambar 4.4 Diagram Penilaian aspek keterampilan siswa
30. Kegiatan 9 : Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Waktu pelaksanaan : 11-28 November 2021
Tempat pelaksanaan : UPT Satuan Pendidikan SDN Pancur II
Lumbang
Output/Hasil:
1. Foto dokumentasi kegiatan
2. Terkumpulnya data dan bukti
pendukung laporan.
3. Tersusunnya laporan aktualisasi
Tahapan Kegiatan Hambatan Manfaat
Dampak
1. Mengumpulkan data dan
bukti pendukung laporan
2. Melakukan konsultasi
dengan Kepala Sekolah,
Mentor, dan Coach
mengenai hasil
aktualisasi
3. Menyusun laporan
secara sistematis
Tidak adanya format atau
aturan khusus yang
pakem dalam penyusunan
laporan kegiatan
aktualisasi, hanya outline
secara garis besar.
Sehingga penulis
mengalami kesulitan
dalam penyusunan
karena banyak referensi
yang berbeda-beda. Jadi
perlu adanya konsultasi
dengan Kepala Sekolah,
Mentor, dan Coach
Laporan hasil
pelaksanaan aktualisasi
yang disusun tidak sesuai
dengan harapan dan tidak
dapat
dipertanggungjawabkan
dengan baik.
Dengan disusunnya
laporan aktualisasi
merupakan sebuah bukti
bahwa sudah selesainya
proses aktualisasi dan
merupakan bentuk
laporan
pertanggungjawaban
penulis sebagai seorang
ASN di unit kerja.
31. BUKTI KEGIATAN
Kegiatan menyusun laporan aktualisasi
Kegiatan konsultasi laporan aktualisasi
dengan Mentor
Kegiatan konsultasi laporan aktualisasi
dengan Kepala Sekolah
32. KESIMPULAN
1. Semua kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan dengan mengimplemantasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN yang menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabel, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta prinsip dasar ASN yaitu Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government.
2. Pengenalan alat musik tradisional angklung kepada siswa kelas IV telah terlaksana dengan
baik melalui lagu Gundul-Gundul Pacul.
3. Tumbuhnya nilai nasionalisme siswa kelas IV setelah dilakukan pembelajaran menggunakan
angklung ditandai dengan meningkatnya hasil post tes siswa yaitu dari 48,5 menjadi 87,5.
33. SARAN
1. Bagi guru, sebagai ASN hendaknya selalu terus
mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya dalam
membentuk karakter peserta didik dalam berbagai
kegiatan yang positif. Selain itu, setiap melaksanakan
kegiatan hendaknya selalu memegang nilai-nilai dasar
ASN, sehingga visi, misi dan tata nilai organisasi dapat
tercapai secara maksimal.
2. Bagi sekolah, pihak sekolah hendaknya selalu
memberikan dukungan dan memfasilitasi guru dalam
melaksanakan setiap kegiatan yang meningkatkan mutu
siswa, serta kualitas pelayanan pendidikan.
KOMITMEN DIRI
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil penulis berusaha
menerapkan nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja dalam
menjalankan tugas sebagai pelayan publik. Selain itu,
penulis akan bekerja dengan sepenuh hati, memberikan
pelayanan yang terbaik, berintegritas dan selalu
meningkatkan ilmu pengetahuan.
34. DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Purwanto, Agus dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Adminitrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Kumorotomo dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Basseng. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
Samani, Muchlas. 2017. Pendidikan Karakter Konsep dan Model. Jakarta: Rosda Karya.
Suryanto dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole Of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Utomo dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.