LAPHAR ALERGI IMUNOLOGI 16 November 2022.docx

LAPORAN HARIAN ALERGI IMUNOLOGI,
SELASA, 16 NOVEMBER 2022
Junior: dr. Salvitri Puspa Aryago, Vindy Cesariana Madya: dr. Nila Sari Batubara, dr. Lissaberti Amaliah, dr. Rieska Yunika Machyar Senior: dr. M. Riefky Kusdhany, dr. Rian
A. Narulitta
1
SELINCAH LANTAI 3
3.1 UMMU AMMAR
QAILAH/ PR/ 1 TAHUN 9
BULAN
RM 0001285134
TTL 17-01-2021
MRS 14-11-2022
RI 22031306
BB 10 Kg
TB 77 cm
BB/U : Normoweigt
TB/U : Normoheight
BB/TB : Gizi Baik,
erawakan Normal
Nama Ayah:
Nama Ibu :
Alamat: JLN PRUM
TALANH KELAPA
No Hp:
DPJP utama : dr. Edy
Novery, Sp.A (k), M.Kes
Monoarthritis pro aspirasi
ANAMNESIS:
KU:
nyeri pada lutut kanan tidak ada, bengkak pada
sendi lutut berkurang
RPP:
1 bulan yang lalu, pasien mengeluh lutut
bengkak. lalu berobat ke dr. Ridho, SpOT.
Dilakukan pemeriksaan, tidak ada kelainan. lalu,
dirujuk ke dr. Myrna, SpA(K). dikatakan
kemungkinan infeksi, diberi ibuprofen 4x5 ml,
terakhir konsumsi tanggal 12/10/2022. kontrol
lagi tanggal 17/10/2022, dicek labor: Hb 11,9 eri
4,65 leu 12620 Ht 34 Plt 491 MCV 74 MCH 26
MCHC 35 LED 20 dc 0/2/39/55/4. Pasein tidak
meminum obat ibuprofen lagi. Saat ini bengkak
pada lutut kanan berkurang, nyeri pada lutut
kanan tidak ada, demam tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK:
Sens CM
N 122 x/menit
RR 24 x/menit
Temp 36,8 C
Kepala: NCH -, konj anemis -
Thorax: simetris, retraksi -
Pulmo: vesikuler normal, ronkhi -, wheezing -
Cor: BJ i-ii reguler, mjurmur - gallop -
Abd: datar, lemas, bu normal
Ext: akral hangat, CRT 2 detik
Status lokalis
regio genu dextra : bengkak (+) calor (-) dolor (-)
ROM Baik.
Genu Dextra 18.5 cm, Genu sinistra 17 cm
- R/ Aspirasi Cairan Sendi tgl
15/11/22
- Konsul Anestesi pro sedasi
-
04/11//2022
Hb 10.8 Erit 4.29 Leu 4.38 Ht 32 PLT 281 MCV 75.3 MCH 25 MCHC
33 LED 55 PCT 0.24 0/0/41/52/7 Fibrinogen 295 (Kontrol 270) (N
200-400) dDimer 0.28 (<0.3) SGOT 74 SGPT 12 Ur 21 Cr 0.47 Na
137 K 4 Cl 114 hsCRP 0.5
04/11/22
Warna kuning, kejernihan jernih, berat jenis 1005, pH 5.0, protein (-),
Ascorbic acid (-), glukosa positif ++, keton (-), Darah (-) Bilirubin (-)
Urobilinogen 1,Nitrit (-), Leukosit esterase (-), epitel (-), Lekosit 3-5
Eritrosit Sedimen urin 0-1 (0-1), Silinder (-), Kristal urine rutin
(-) ,Bakteri positif + Mukus (-), Jamur (-)
21/10/22
Rontgen Thorax
Kesan:
Penebalan Hilus kiri, cenderung
proses spesifik paru
06/09/22
USG Genu anterior kanan
Kesan: Fluid Collection tampak
terakumulasi pada bursa
suprapatellar kanan
23/08/2022
Rontgen Genu Dextra Sinistra
AP/Lat
Kesan:
Sugestif septic arthritis genu
dextra sinistra terutama dextra

A. Narulitta
2
SELINCAH LANTAI 2
2.3 SINDI ALTA
AGUSTINA/PR /15 Tahun
RM 1279868
TTL 10-08-2007
MRS 06/11/2022
RI -
BB 43 Kg
TB 155 cm
BB/U P< 10
TB/U P<25
BB/TB 43/52 82%
Kesan: Gizi Baik
Perawakan Normal
Nama Ayah:
Nama Ibu :
Alamat:
No Hp:
DPJP utama : dr. Myrna
Aliya, Sp.A (k), M.Kes
SLE + Hipokalemia +Diare akut tanpa
dehidrasi +Kejang tanpa demam ec imbalance
elektolit (perbaikan) +Muntah Profuse tanpa
dehidrasi perbaikan
KU: Kejang
KT : nyeri sendi, sulit berjalan
RPP:
asien datang dengan keluhan kejang, kejang tanpa
disertai demam, kejang dirasa selama 2 menit,
kejang tonik, Mata mendelik keatas, dan pasien
saat kejang tidak sadar, setelah kejang pasien
sadar kembali. Pasien memeiliki riwayat SLE.
Pasien ada muntah, muntah sejak kemarin
frekuensi > 10x / hari banyaknya setiap muntah
setengah gelas belimbing, Muntah setiap makan
dan minum (+). BAK (+) N, BAB dirasa Cair,
air > ampas sejak 6 jam SMRS banyaknya sekitar
setengah gelas belimbing, darah (-) lendir (-)
Pemeriksaan Fisik:
BB 43
TB 155
SpO2 99% room air
TD 110/70
N 96
RR 20
Temp 36.7
Kepala NCH (-/-)
Leher Pembesaran KGB (-)
Thoraks Simetris. , retraksi (-)
Cor : BJ I dan II reguler, murmur (-), Gallop (-)
Pulmo Vesikuler (+) N, ronkhi (-) wheezing (-/-)
Abd : datar, lemas, BU (+) N
eks akral hangat, CRT <3"
Tatalaksana
- KAEN 3B + KCL 20 meq kec 60
cc/jam
- Hidroxicloroquin 1x300mg
- MP 2x20 mg iv
- Omeprazol 2x40 mg iv
- Sukralfar syr 4x15 ml
- Parasol Cr SPF 30 --> setiap keluar
rumah
- Vit D 1x1000
- Callos 1x1--> ca gluconas 20 cc +D5%
100 cc/8 jam
- Domperidon 3x1 tab
- Zink 1x20 mg po
- Oralit 200 cc setiap bab cair
- Myfortik 540mg (pagi), 360 mg
(malam)
- KSR 2x1 tab sjk tgl 15/11/22
- Ceftriaxone 1x2 gr sjk tgl 11/11/22
- Asam fusidat 2x1 ue
- Kompers ns di ulkus2 luka
- Cek elektrolit 24 jam post koreksi (pkl
23.00 tgl 14/11/2022)
14/11/22
Ca 9.7 Na 138 K 2.5 Cl 105
14/11/22
Hb 9.7 Erit 3.18 Leu 6.55 Ht 28 PLT 390 MCV 89 MCH 31 MCHC
34 LED 87 DC 0/0/77/12/11 PT 13.6 (Kontrol 14.10) (N 12-18) APTT
23.3 (Kontrol 30.7) (N 27-42) Fibrinogen 452 (Kontrol 280) (N 200-
400) D-dimer 0.78 ( < 0.5) SGOT 60 SGPT 60 PCT 0.34
Eritrosit :Normositik, Normokrom
Leukosit : jumlah cukup, netrofilia relative
Trombosit : Jumlah cukup, penyebaran merata, bentuk normal
Kesan: Gambaran Anemia normositik normokrom disertai proses
inflamasi
Saran:
- Status Besi
- Monitor Darah Rutin
13/11/22
Ca 8.8 Na 136 K 2.5 Cl 106
11/11/22
Ca 7.4 P 2.9 Mg 1.70 Na 141 K 2.8 Cl 110
10/11/2022
Warna Cokelat Konsistensi Lunak amoba negative, eritrosit 1-2
(negative) leukosit 0-2 (negative) bakteri positif jamur negative telur
cacing negative lemk (malabsorbsi) positif +darah samar dalam tinja
positif
08/11/2022
Protein 24 jam esbach 3 (0.5)
08/11/22
Na 139 K 3.2 Cl 106 Ca 7.6
08/11/22
Protein Urine 24 Jam
Pemeriksaan membutuhkan waktu 24 jam akan selesai tanggal
9/11/22 pukul 11.00 WIB
Tanggal 9/11/22
Konsul GEH
Kesan:
Dispepsia
Saran:
- Omeprazole 2x40 mg iv
- Sucralfate 4x15 ml po
Balance diuresis sindi tgl
13/11/22
Pkl 06.00 s.d 12.00
Input :
Minum 660 ml
Infus 150 cc +100
Oralit 50cc
Output
Urine 450 cc
IWL 6 jam 122.5 ml
balance : 397.5
Diuresis: 405/43/6 = 1.5
cc/kg/jam
13/11/22 s.d 14/11/22
Pkl 06.00 s.d 06.00
Input :
Minum 1100 ml
Infus 300 +500
Oralit 100
Output
Urine 405+ 460 cc+ 200
IWL 24 jam 490 ml

A. Narulitta
3
08/11/2022
Urine
Warna kuning muda, kejernihan jernih, berat jenis 1005, pH 6.5,
protein positif ++, Ascorbic acid (-), glukosa (-), keton (-), Darah (-)
Bilirubin (-) Urobilinogen 1,Nitrit (-), Leukosit esterase (-), epitel (-),
Lekosit 0-3, Eritrosit Sedimen urin 0-1 (0-1), Silinder (-), Kristal urine
rutin (-) ,Bakteri (-) Mukus (-), Jamur (-)
07/11/2022
Hb 10.9 Erit 3.77 Leu 5.19 Ht 32 PLT 302 MCV 84.6 MCH 29
MCHC 34 LED 90 DC 0/0/85/11/4 Komplemen C3 65 (83-193),
Komplemen C4 17.5 (15-57) SGOT 38 SGPT 11 LDH 388 (140-480)
CK-NAC 47 (26-192) CK MB 14 (7-25) Ureum 26 Creatinin 0.62
07/11/2022
Komplemen C3 66 (83-193), Komplemen C4 17.9 (15-57) , LDH
( 355 (240-480)
07/11/2022
37 LED 55 DC 0/0/90/7/3 hsCRP 11 Retikulosit hitung 0.59 Na129
K 2.6 Cl 93 Ca 7.5 Ureum 24
balance : 2000- 1065 - 490 =
445
Diuresis: 1065/43/24= 1.03
cc/kg/jam
15/11/22 s.d 16/11/22
Pkl 06.00 s.d 06.00
Input :
Minum ml
Infus
Oralit
Output :
Urine
IWL 24 jam 490 ml
balance :
Diuresis:

A. Narulitta
4
LAKITAN 1.3
2. RARA HIDAYATUL
JANNAH/PR/6 TAHUN
RM 001296786
TTL 25-01-2016
MRS 4/11/22
RI22030374
Mulai Raber 8/11/22
BB 11 Kg
TB 99 cm
BB/U <P3
TB/U <P3
BB/TB 73%
Gizi kurang perawakan
sangat pendek
DPJP utama :
Dr. Aditiwati, SpA(K)
dr. Myrna Aliya, Sp.A (k),
M.Kes
Epidermolisis Bulosa +Hematemesis Pro
Endoskopi+ Susp Striktur Esofagus + Anemia
KU: rencana untuk endoskopi
RPP:
Pasien sebelumnya ada BAB cair >5x ampas -,
darah -, saat ini pasien sudah tidak BAB. Pasien
direncakan untuk endoskopi untuk melihat apakah
ada masalah disaluran cerna krn ada riwayat
muntah disertai darah. pasien telah terdiagnosa
epidemiolisis bulosa.
PF:
BB 11 Kg
TB 99 cm
CM
HR 98 x
RR 22x
T 36.7
Kepala : NCH -, CA +/+, SI -
thoraks " simetris, retreaksi -
cor dan pulmo DBN
abd : BU +, turgor cukup, hepatosplenomegali -
ext : akral hangat, CRT< 2 detik
St dermatologi
Regio fasialis, trunkus, ekstremitas: - erosi-
ekskoriasi, multipel, ireguler, numular plakat,
diskret, sebagian ditutupi krusta kuning
kecokelatan - bula hemoragik, multipel,
lentikuler-numuler, diskret.
- IVFD D51/4NS
- TRF PRC 100 cc 50cc
- Cetirizine 1x2.5 mg
- Ampisilim sulbactam 4x300 mg iv
- Ceterizine ganti ctm 3x1 mg po
- Cek IgE total 8/11/22
- Kultur swab dasar luka 8/11/22
- Konsul respi pro explore tb 8/11/22
- Konsul mata untuk kemungkinan
uveitis 8/11/22
14/11/22
11/11/22
BT (belum ada hasil) CT (Belum ada hasil)
PT 14.4 (Kontrol 16) (N 12-18) INR 1.02 APTT 31.1 (Kontrol 32.3)
(N 27-42)
10/11/22
Hb 9.1 eritro 4.84 leuko 20.74 ht 32 trombosit 851 PCT 0.71
08/11/2022
IgE Total 1075 (<90)
07/11/22
Kultur Resistensi MO Darah
- Nama Kuman  Staphylococcus Aureus
- Hasil Mikroskopis : Koloni tersangka gram + Coccus +
Pemeriksaan swab dasar luka
8/11/22  menunggu hasil
Konsul Gigi dan Mulut
tanggal 10/11/22
Kesan:
O:
- Gigi 55, 65, 74, 73, 83, 84
dan 85 karies
media/profunda, suspect
vital, perkusi/tekan negatif
- Gigi 54, 53, 63, 64 dan 75
sisa akar
- Debris dan plak di seluruh
regio
A:
- Pulpitis reversible 55, 65, 74,
73, 83, 84 dan 85
- Gangren radiks 54, 53, 63, 64
dan 75
- Gingivitis marginalis
Saran:
- Instruksi oral hygiene
- Pro scaling
- Pro konservasi 55, 65, 74, 73,
83, 84 dan 85
- Pro observasi untuk ekstraksi
54, 53, 63, 64 dan 75 (gigi
pengganti masih sekitar usia
9,5 tahun erupsinya)
Konsul Sp.KK 7/11/22
Saran:
Umum: KIE
Khusus:
Topikal:

A. Narulitta
5
07/11/2022
27 LED 130PCT 0.63 DC 0/4/52/37/7 Retikulosit hitung 1.47 Feritin
6 Serum Iron 18 UIBC 245 TIBC 263
04/11/2022
27.40 LED 120 PCT 0.64 DC 0/3/51/40/6 SGOT 19 SGPT 8 Albumin
3.2 Ur 17 Cr 0.40 Ca 8.4 Ca Koreksi 9 Fosfor 5.6 Mg 2.3 Na 141 K
4.6 Cl 110 hsCRP 40.3
- Kompres terbuka NaCl 0,9%
tiap 12 jam
- Intrasite gel tiap 12 jam pada
lecet
- Vaseline album tiap 12 jam
di sela jari tangan dan kaki
- Cutimed sorbact tiap 24 jam
di lecet
- Sistemik:
- - Sirup cetirizine 5 mg/5 cc
1/2 cth tiap 24 jam
Konsul mata 8/11/22
Saran:
- KIE
- Pro kontrol ulang saat rawat
jalan

A. Narulitta
6
PICU
2 LUTFIA MAHIRA/PR/13
TAHUN 3 BULAN
RM 1088784
TTL 30-07-2009
MRS 02-11-2022 (Graha)
MRS PICU 12/11/22
RI 02-11-2022
BB 37.5 Kg
Nama Ayah:
Nama Ibu :
Alamat:
No Hp:
DPJP utama : dr. Myrna
Aliya, Sp.A (k), M.Kes
Penurunan Kesadaran + Kejang ec.
Hiponatremia Berat + Profuse Vomiting ec.
Post CPA ai. SLE + Scarring Alopecia +
Discoid Rash + NPSLE + Encephalitis
Autoimun NMDA + Insufisiensi Vitamin D +
Pneumonia + Mild Anemia + Mild
Hypocalcemia + Hipertensi Stage I
KU: Demam
Pasien dikonsul dari Graha Lt. 6 dengan KU:
penurunan kesadaran & kejang sebanyak 2x.
Kejang terjadi sebanyak 10 menit, setelah kejang
pasien tidak sadar. Sebelumnya, pasien
mengalami muntah sebanyak 6x, isi apa yang
dimakan. Muntah terjadi 4 jam setelah pasien
diberikan Cyclophosphamide untuk terapi SLE-
nya.
RPP:
sejak 10 hari yll, orang tua pasien mengatakan
anaknya mengalami demam. Demam hilang
timbul. Demam turun dengan obat penurun panas.
Orang tua pasien juga mengatakan timbul koreng
pada kepala yang semakin bertambah banyak
sejak 2 minggu yll disertai rasa gatal dan nyeri.
Bercak-bercak kemerahan juga timbul pada
wajah. Timbul koreng pada kedua hidung. Mual
+, muntah +, frekuensi 1 kali. Badan lemas +.
BAB dan BAK biasa. Batuk -. Pilek -. Sesak napas
–
Riwayat alergi obat disangkal.
Riwayat tuberkulosis paru + tahun 2014-2015.
Riwayat ensefalitis + tahun 2018-2020, mendapat
pengobatan steroid, IVIG, rituximab (terakhir
akhir tahun 2020).
Riwayat Pengobatan
- Krim ketokonazol 2%, oles 2 kali/hari.
- Krim betamethasone 0,1%, oles 2 kali/hari
(selama 5 hari)
Tatalaksana
- HFNCPEEP 35 lpm, FiO2 40%
- NaCl 3% - 9,8 cc/jam (sd. 14.11
jam 04.00)
- D5 1/2 NS - 75 cc/jam
- Olanzapine 2,5 /24 jam
- Nifedipine 5 mg/12 jam
- Santa E 200 mg/24 jam
- Vitamin D3 5000 IU /24 jam
- Methylprednisolone 1,25 mg/12
jam
- Fenitoin 80 mg/12 jam (2)
- Mannitol 50 cc / 8 jam (2)
- Ampicillin 1 gram/6 jam (2)
- Gentamycin 200 mg/24 jam (2)
- Paracetamol 800 mg/8 jam
- Krim mometason furoat/24 jam
- Aspirin 1x80 mg sjk 15/11/22
Hasil Coomb Test
Direct Coomb’s test Positif 2
Indirect Coomb’s Test Negatif
13/11/22
PT 13.5 (Kontrol 15.8) (N 12-18), INR 0.95, APTT 25.6 (Kontrol
30.7) (N 27-42) Na 136 K 4.4 Cl 95
12/11/2022
Hb 9,4 Eritro 3.10 Ht 28 Leu 16.470 Tr 606.000 PCT 0.55 Na 125 K
5.2 Cl 88 Ca 8,2 (8,8)
10/11/22
Hb 9.5 Eritro 3.22 Leuko 10.10 Ht 30 Trombo 572 MCV 94.4 MCH
30 MCHC 31 PCT 0.51 DC 0/0/78/15/7 SGOT 41
SGPT 99 Albumin 3.3 Ur 32 Cr 0.55 AU 4.9 HbsAg Non Reaktif Anti
HCV Non Reaktif Toxoplasma IgG 0.20 (NR < 1.6, Grey Zone 1.6 -
< 3, Reaktif >= 3) Toxoplasma IgM 0.02 ( NR< 0.50, Grey Zone 0.5-
0.6, Reaktif >= 0.60)
CMV IgG 111.1 (NR < 6, Reaktif >= 6)
CMV IgM 0.10 ( NR < 0.85 – 0.99, Grey Zone 0.85- 0.99, Reactive
>=1.00)
08/11/22
Hb 9.2 Eritro 3.10 Leuko 5.89 Ht 29 Trombo 504 MCV 92.3 MCH 30
MCHC 32 PCT 0.46 DC 0/1/82/13/4 SGOT 78 SGPT 142 GDS 163
03/11/22
LED 76 DC 0/0/82/16/2 C3 80 (82-73) c4 21.1 (13-46) SGOT 440
SGPT 290 Albumin 3.0 Ur 15 Cr 0.57 Ca 7.8 Ca koreksi 8.6 GDS 124
Na 138 K 3.1 Pola Homogenous Titer > 1/3200 anti dsDNA 113.77
(<100) hs CRP 26.9 (<5) Vitamin D-25 OH 16.1 (30-40)
03/11/22
Warna kecoklatan, kejernihan agak keruh, berat jenis 1015, pH 5.5,
protein (-), Ascorbic acid (-), glukosa (-), keton (-), Darah (-) Bilirubin
(-) Urobilinogen 1,Nitrit (-), Leukosit esterase (-), epitel (-), Lekosit
10-15, Eritrosit Sedimen urin 0-1 (0-1), Silinder (-), Kristal urine rutin
(-) ,Bakteri positif + Mukus (-), Jamur (-)
02/11/2022
Rontgen Thorax tanggal
13/11/2022
Suspek Pneumonia (moho
korelasi klinis)
12/11/2022
CT Scan Kepala tanpa Kontras:
- Sinusitis Ethmidalis Kanan
Kiri
- Lesi Hipodense di Lobus
Frontotemporal kanan kiri
suspek infark
3/11/2022
Rontgen Thorax
Kesan: tak Tampak Kelainana
Radiologis pada Thorax ini
Tanggal 14/11/22
Konsul Hemato-Onkologi
Kesan:
- Anemia normokrom
normositer ec anemia
penyakit kronik
- Trombositosis reaktif masih
mungkin disebabkan karena
proses inflamasi
Saran:
- Tidak ada tatalaksana khusus
dari divisi hematoonkologi
saat ini
- Belum diperlukan pemberian
antiplatelet pada pasien ini.
Tanggal 7/11/22
Konsul Anestesi Pro
Pendampingan MRI (dr. Rose
Mafiana, SpAn)

A. Narulitta
7
- Clobazam 2x5 mg
- Fluoxetine 1x10 mg
- Griseofulvin 2x250 mg
- Mirasic 500 mg
- Cetirizine 10 mg, k/p gatal
Pemeriksaan Fisik:
SSP :
GCS E4M6V4 pupil isokor 3 mm/3 mm, reflek
cahaya +/+, tanpa sedasi dengan analgetik
Paracetamol 20 mg/kgBB/6 jam
SKV:
86x/m, nadi 86x/m teraba di arteri radialis, cor
BJ I-II, murmur (-), gallop (-)
S.Resp :
V : air entry baik, stridor (-), retraksi (-)
O : sianosis (-), rhonki (+/+), wheezing (-/-),
terpasang HFNC 35 lpm FiO2 40% SpO2 93%
S. Hematologi : pucat (-), perdarahan (-)
S. GIT : cembung, lemas, BU (+) normal
S. Inf : demam (-), T 36,8 C
S. Metabolik : edema (-) ascites (-) ikterik (-)ah
33 LED 58 DC 0/0/69/26/51 hsCRP 28.4 PCT 0.17Komplemen C3
79 (82 – 73) Komplemen C4 22 (13-46) SGOT 495 SGPT 322 Prot
Total 6.9 Alb 3.3 Ur 13 Kr 0.52 Ca 7.9 Ca kor 8.5 Na 142 K 3.7 Cl
109 Anti dsDNA 97.06 (<100) hsCRP 28.4 (<5)
Kesan:
diagnosis:
Encephalitis autoimun + suspek
SLE +Anemia + gangguan
fungsi hati + hipoalbumin (3,0)
pro MRI Kepala Kontras
Status fisik ASA II
Saran:
- Saat ini pasien dengan
gangguan hati.
- Perbaikan ku sesuai ts anak.
- Tunda mri kepala kontras
Tanggal 7/11/22
Konsul Jiwa
Pasien ada riwayat berobat jalan
di RSJ Ernaldi Bahar dengan
keluhan gelisah, emosi labil dan
mendapat terapi reisperidone 2
x 1 mg dan olanzapine 2 x 5 mg
tetapi semenjak awal tahun
2022 terapi dari rumah sakit
Ernaldi Bahar tidak pernah
dikonsumsi lagi. saat ini pasien
mengeluh tidak nyaman,
gelisah,tidur kadang terganggu
O. sens.cm, kontak kurang
adekuat, cukup kooperatif,
halusinasi/ilusi disangkal
A. DD/ NPSLE
Saran:
- Psikoedukasi keluarga
- olanzapine 1 x 2,5 mg malam
- lain2 sesuai ts
Tanggal 5/11/22
Konsul GEH
Kesan:
Terjadi peningkatan enzim hati
yang bisa disebabkan proses
penyakitnya sendiri atau
pengunaan obat-obatan

A. Narulitta
8
Stop sementara flukonazol
Saran:
Cek Ulang SGOT dan SGPT
selasa
Tanggal 4/11/22
Konsul Neurologi
Kesan:
Kemungkinan NPSLE, relaps
ensefalitis autoimun, sekuele
Saran:
EEG, konsul Psikiatri, MRI
kontras
Tanggal 4/11/22
Konsul Mata (dr. Anang
Tribowo, SpM)
S : VODS > 2/60
Anterior Segmen dlm batas
Normal
Posterior Segmen dlm batas
Normal
Saran:
Fotop Fundus OD?OS graha LT
3 pro Monitoring/ Evaluasi
Tanggal 4/11/22
Konsul Respirologi (dr. Fifi
Sofiah, Sp.A(K))
Kesan:
Saat ini tidak ditemukan batuk
lama, BB tidak turun, anak tidak
malaise, namun demam lama
dapat dievaluasi penyebab lain
Cavum nasi yang tertutup krusta
menyebabkan kesulitan
bernapas pada pasien
Saran:
Bila demam lama tidak
ditemukan penyebab lain, maka

A. Narulitta
9
akan kami lakukan induksi
sputum utk evaluasi ke arah TB
Tetes hidung NaCl 0,9% hingga
cavum nasi penuh, tunggu 30
menit hingga lunak perlahan,
dapat dilakukan tiap 4 jam
(kecuali saat tidur)
Acc rawat bersama
Tanggal 03/11/2022
Konsul Kulit
Temuan:
R. scalp: plaque scaring
alopecia, multipel, bulat-
ireguler, rambu tmudah dicabut
R. fasialis: plak eritem,
multipel, bulat-ireguler,
permukaan terdapat skuama,
R. brakhii, thx post: plak
keratotik?, skuama kecoklatan
sulit diangkat
pemeriksaan rambut+koh20%:
tidak ditemukan elemen jamur
Kesan:
suspek SLE dengan
manifestasi kutan berupa
scaring alopecia dan diskoid
lesion + ensefalitis NHDA
Saran :
KIE
- Topikal: Krim Mometason
Furoat/24 Jam
- Terapi Sistemik Sesuai Ts.

A. Narulitta
10
IGD
ZAHIR ABYAN
SAPUTRA/ LK. 4 TAHUN
2 BULAN
RM 1300609
TTL 11-09-2018
MRS 14-11-2022
RI
BB 14 Kg
TB 105 cm
BB/U: Normoweight
TB/U
BB/TB: Gizi Kurang
Nama Ayah:
Nama Ibu :
Alamat: JL
KASNARIANSYAH NO
1012
No Hp: 082177869317
DPJP utama : dr. Edy
Novery, Sp.A (k), M.Kes
Henoch schonlein purpura + muntah profuse
dehidrasi ringan sedang
Anamnesis:
KU:
bercak kemerahan pada kaki kanan dan kiri (+)
muntah (-) nyeri lutut (+)
RPP:
sejak 5 hari SMRS pasien mengeluh demam,
peak 39 C. batuk (-). pilek (-). bintik merah (-),
mimisan (-), gusi berdarah (-). demam
berlangsung selama 2 hari.
sejak 2 hari SMRS pasien mengeluh nyeri pada
kaki kiri sehingga anak kesulitan berjalan dan
lutut kanan tampak bengkak. riwayat trauma
disangkal. ibu juga mengatakan timbul bercak
kemerahan pada kaki kanan dan kiri. nyeri perut
(+). muntah (+) frekuensi 5x/hari. isi apa yang
dimakan dan diminun, BAB dan BAK tidak ada
keluhan. anak tampak lemas dan tidak nafsu
makan. pasien dibawa ke IGD RS swasta
kemdian dirujuk ke IGD RSMH
Pemeriksaan Fisik:
sens CM, HR 120 x/menit N 120 x.menit i/t
cukup teraba kuat d a.radialis RR 24 x/menit
SpO2 SpO2 99% (O2 room air) kepala : NCH (-
), CA (-/-) mukosa bibir kering, mata cekung (+)
thorax : simetris, retraksi (-) C : BJ 1&2 normal,
murmur (-), gallop (-) P : vesikuler normal, rh-/-,
wh -/- abdomen : datar, lemas, BU normal, turgor
kembali cepat, NT (+) ekstremitas : akral hangat,
CRT 2 detik regio cruris dextra et sinistra tampak
eritem makulopapular merah sampai keunguan.
- MRS IVFD RL 260 ml/jam selama
4 jam
- Metilprednisolon 2x15 mg IV
- Paracetamol 200 mg bila nyeri atau
temp>38.5 C
- Omeprazole 1x 10 mg IV
14/11/2022
Hb 10.3 Erit 4.64 Leu 8.26 Ht 23 PLT 426 MCV 67 MCH 22 MCHC
33 LED 80 PCT 0.36 DC 0/1/66/26/7 Ca 9.2 Ca Koreksi 9 Na 144 K
4.6 Cl 110
Rontgen Thorax tanggal
8/11/2022
Kesan:
Tak tampak kelainan radiologis
pada foto thorax ini

A. Narulitta
11

LAPHAR ALERGI IMUNOLOGI 16 November 2022.docx

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to LAPHAR ALERGI IMUNOLOGI 16 November 2022.docx

Similar to LAPHAR ALERGI IMUNOLOGI 16 November 2022.docx (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

LAPHAR ALERGI IMUNOLOGI 16 November 2022.docx