SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Lambang K3
Arti (Makna) Tanda Palang
Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
Arti (Makna) Roda Gigi
Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
Arti (Makna) Warna Putih
Bersih dan suci.
Arti (Makna) Warna Hijau Selamat, sehat dan
sejahtera.
Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda
Sebelas Bab Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Bentuk lambang berupa palang
berwarna hijau dengan roda
bergerigi sebelas dengan warna
dasar putih
Filosofi (Mangkunegara)
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya
dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Keilmuan
Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan.
Pengertian K3
• UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.
• Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3
• Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau
yang mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau
bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,
kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).
• Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 orang atau
lebih.
2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 orang tetapi
menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan
terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.
Dasar Hukum Penerapan K3 Di Tempat
Kerja
1. Melindungi dan menjamin
keselamatan setiap tenaga
kerja dan orang lain di tempat
kerja.
2. Menjamin setiap sumber
produksi dapat digunakan
secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan
dan produktivitas Nasional.
Tujuan K3
Berdasarkan Undang-Undang No 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
BAHAYA
UNSAFE ACTION
UNSAFE CONDITION
JENIS JENIS BAHAYA
• BAHAYA KIMIA
• BAHAYA FISIKA
• BAHAYA BIOLOGI
• BAHAYA ERGONOMI
• BAHAYA PSIKOLOGI
BAHAYA KIMIA
• Bahan/Material/Cairan/Gas/Debu/Uap Berbahaya.
• Beracun.
• Reaktif.
• Radioaktif.
• Mudah Meledak.
• Mudah Terbakar/Menyala.
• Iritan.
• Korosif.
BAHAYA FISIKA
• Ketinggian.
• Konstruksi (Infrastruktur).
• Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat.
• Ruangan Terbatas (Terkurung).
• Tekanan.
• Kebisingan.
• Suhu.
• Cahaya.
• Listrik.
• Getaran.
• Radiasi.
BAHAYA BIOLOGI
• Jamur.
• Virus.
• Bakteri.
• Tanaman.
• Binatang.
BAHAYA ERGONOMI
• Gerakan Berulang.
• Postur/Posisi Kerja.
• Pengangkutan Manual.
• Desain tempat kerja/alat/mesin.
BAHAYA PSIKOLOGI
• Stress.
• Kekerasan.
• Pelecehan.
• Pengucilan.
• Diskriminasi
• Intimidasi.
INTERAKTIF
HIERARKI PENANGGULANGAN RESIKO
HIERARKI PENANGGULANGAN RESIKO
HIERARKI PENANGGULANGAN RESIKO
KETERANGAN
Eliminasi >
Memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya; misalnya, memperkenalkan perangkat
mengangkat mekanik untuk menghilangkan penanganan bahaya manual;
Subtitusi >
Pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem (misalnya,
menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll);
Kontrol teknik / Perancangan >
Menginstal sistem ventilasi, mesin penjagaan, interlock, dll .;
Kontrol administratif >
Tanda-tanda keselamatan, daerah berbahaya tanda, tanda-tanda foto-luminescent, tanda
untuk trotoar pejalan kaki, peringatan sirene / lampu, alarm, prosedur keselamatan,
inspeksi peralatan, kontrol akses, sistem yang aman, penandaan, dan izin kerja, dll .;
Alat Pelindung Diri (APD) – kacamata safety, perlindungan pendengaran, pelindung
wajah, respirator, dan sarung tangan.
HIRADC & JSA
> HAZARD IDENTIFICATION
> RISK ASSESSMENT
> DETERMINING CONTROL
KETERANGAN
Hazard Identification and Risk Assessment Determining
Control (HIRADC)
merupakan sebuah metode menilai risiko dari pekerjan-pekerjaanyang ada di
perusahaan sehingga didapatkan prioritas pekerjaan yang mana dulu yang harus
dikendalikan bahaya nya, jadi harus tahu mana pekerjaan yang paling memiliki risiko
tertinggi.
Job Safety Analisis (JSA)
adalah sebuah metode mendeskripsikan bahaya dan risiko dari sebuah pekerjaan yang
dijabarkan secara lebih detail per-step pekerjaan, tetapi di JSA nggak ada perhitungan
nilai risiko nya. JSA sering digunakan untuk mengetahui dan memberitahu ke pekerja
dan karyawan tentang bahaya dari setiap langkah /prosedur pekerjaan.
MSDS MATERIAL SAFETY DATA SHEET
MSDS memuat informasi tentang :
1. Informasi umum tentang bahan.
Product and Company Identification / Produk dan Identitas PerusahaanMenerangkan identitas produk, serta
perusahaan yang memproduksi produk.
2. Informasi Komponen Berbahaya.
Menjelaskan komposisi bahan yang bersangkutan, konsentrasi, campuran dsb.
3. Reaktivitas Bahan.
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat
eksotermik
(menghasilkan panas) sehingga eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.
4. Sifat Mudah terbakarnya bahan.
> Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
> Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang
masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut
UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
Lanjutan
5. Sifat Fisika & Kimia Bahan.
informasi secara fisika dan kimia. pengaruhnya terhadap kondisi sekitarnya dan
menunjukkan batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk (mencair,
menyublim atau membeku) Penjelasan sifat-sifat fisikan dan kimia antara lain : titik
didih, massa jenis, tekanan uap, kerapatan uap, titik beku atau titik cair, kerapatan
cairan, pH, kelarutan, penampakan fisik dan bau, dan sebagainya.
6. Dampak Kesehatan.
• Efek terkena paparan yang berlebihan
• Kontak pada mata
• Kontak pada kulit
• Terhirup pada pernafasan
7. Pertolongan Pertama.
8. Penyimpanan.
Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera,
penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat
terjadi (termasuk insiden ialah keadaan darurat).
Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
ataupun kefatalan (kematian).
Nearmiss (hampir celaka)
Insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Insiden K3
Nearmiss (hampir celaka)
Kecelakaan Kerja
Piramida Kecelakaan Kerja
Setiap Terjadi
1
10
30
600
Kecelakaan
Fatal/Kematian
Di dalamnya
terdapat
Kecelakaan Ringan Sebelumnya
Yang di
dalamnya
terdapat
Insiden yang menimbulkan
kerusakan alat/bahan
sebelumnya
Nearmiss (hampir
celaka) Sebelumnya
Yang di
dalamnya
terdapat
Penyebab
Dasar
1. Kurangnya
Prosedur/Aturan.
2. Kurangnya
Sarana.
3. Kurangnya
Kesadaran.
4. Kurangnya
Kepatuhan.
Penyebab
Tidak
Langsung
1. Faktor Pekerjaan.
2. Faktor Pribadi.
Penyebab
Langsung
1. Tindakan Tidak
Aman.
2. Kondisi Tidak
Aman.
Kecelakaan
Kerja
1. Kontak Dengan
Bahaya.
2. Kegagalan
Fungsi.
Kerugian
1. Manusia (Cedera,
Keracunan,
Cacat, Kematian,
PAK).
2. Mesin/Alat
(Kerusakan
Mesin/Alat).
3. Material/Bahan
(Tercemar,
Rusak, Produk
Gagal).
4. Lingkungan
(Tercemar,
Rusak, Bencana
Alam).
Penyebab Kecelakaan Kerja
Teori Efek Domino – H.W. Heinrich
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
Identifikasi dan Pengendalian Bahaya
Di Tempat Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
Pembinaan dan Pengawasan
1. Pelatihan dan Pendidikan.
2. Konseling & Konsultasi.
3. Pengembangan Sumber Daya.
Sistem Manajemen
1. Prosedur dan Aturan.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3. Penghargaan dan Sanksi.
Pengertian
Potensi kerugian yang bisa
diakibatkan apabila terdapat
kontak dengan suatu bahaya
(contoh : luka bakar, patah tulang,
kram, asbetosis, dsb).
Penilaian dan Kategori
Perkalian antara nilai frekuensi
dengan nilai keparahan suatu
resiko.
Resiko K3
Keparahan
Sangat
Ringan
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Frekuensi
Sangat
Sering
Sedan
g
Tinggi Tinggi
Ekstri
m
Ekstri
m
Sering
Sedan
g
Sedan
g
Tinggi Tinggi
Ekstri
m
Sedang
Renda
h
Sedan
g
Sedan
g
Tinggi
Ekstri
m
Jarang
Renda
h
Sedan
g
Sedan
g
Tinggi
Tingg
i
Sangat
Jarang
Renda
h
Renda
h
Sedan
g
Sedan
g
Tingg
i
Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu
Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
Pengertian
Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang
ditimbulkan dan atau diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Contoh
Anthrax, Silicosis, Asbestosis, Low Back Pain, White Finger
Syndrom, dsb.
Faktor Penyebab
Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia
(Bahan Beracun dan Berbahaya/Radioaktif) ; Fisik (Tekanan,
Suhu, Kebisingan, Cahaya) ; Biomekanik (Postur, Gerakan
Berulang, Pengangkutan Manual) ; Psikologi (Stress, dsb).
Pencegahan
1.Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2.Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3.Pelayanan Kesehatan.
4.Penyedian Sarana dan Prasarana.
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Pengertian
Penyelenggaraan dan pemeliharaan
derajat yang setinggi-tingginya dari
kesehatan fisik, mental dan sosial dari
tenaga kerja pada semua pekerjaan,
pencegahan gangguan kesehatan pada
tenaga kerja yang disebabkan oleh
kondisi kerjanya, perlindungan tenaga
kerja dari resiko akibat faktor-faktor
yang mengganggu kesehatan,
penempatan dan pemeliharaan tenaga
kerja dalam suatu lingkungan kerja yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan
psikologisnya, dan sebagai
kesimpulannya merupakan penyesuaian
pekerjaan kepada manusia dan
manusia kepada pekerjaanya.
Kesehatan Kerja
Sumber : Joint ILO-WHO Committee 1995
Kesehatan Kerja (Lanjutan)
Dasar Hukum
1.Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 8.
2.Permenakertrans 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
3.Permenakertrans 1/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
4.Permenakertrans 3/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
5.Kepmenaker 333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat
Kerja.
6.Kepmenaker 51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat
Kerja.
7.Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial.
8.Permenaker 1/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan
Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar
Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
9.Surar Edaran Menakertrans 01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang
Tempat Makan.
10.Peraturan Menteri Perburuhan tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta
Penerangan dalam Tempat Kerja.
Ruang Lingkup
1.Penyelenggaraaan pelayanan kesehatan kerja :
o Sarana.
o Tenaga (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, dokter perusahaan dan
paramedis perusahaan).
o Organisasi (pimpinan unit PKK, pengesahan penyelenggaraan PKK).
2.Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja tenaga kerja (Awal, Berkala, Khusus
dan Purna Bakti)
3.Pelaksanaan P3K (Petugas P3K, Kotak P3k dan Isi Kotak P3K).
4.Pelaksanaan gizi kerja (pemeriksaan gizi dan makanan tenaga kerja, kantin,
katering pengelola makanan tenaga kerja , pengelola dan petugas katering).
5.Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomi.
6.Pelaksanaan pelaporan (Pelayanan Kesehatan Kerja, Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja, Penyakit Akibat Kerja)
Kesehatan Kerja (Selesai)
Pengertian Keadaan Darurat
Keadaan sulit yang tidak diduga yang
memerlukan penanggulangan segera
supaya tidak terjadi kecelakaan.
Ruang Lingkup
1.Kebakaran yang gagal dipadamkan
regu pemadam kebakaran
Perusahaan.
2.Peledakan.
3.Kebocoran gas/cairan/material
berbahaya yang tidak dapat diatasi
dalam waktu singkat.
4.Keracunan.
5.Bencana Alam.
6.Perampokan.
7.Ancaman Bom.
8.Demonstrasi / Unjuk Rasa.
9.Huru-hara.
Pelaksanaan Tanggap
Darurat Secara Umum
1.Matikan/hentikan seluruh
proses/mesin/aktivitas produksi/kerja.
2.Segera menuju titik evakuasi dengan
mengikuti jalur evakuasi darurat.
3.Selamatkan aset yang
memungkinkan untuk diselamatkan.
4.Tetap tenang dan cepat bertindak.
5.Informasikan kepada petugas
Tanggap Darurat apabila ada rekan
yang masih
tertinggal/terperangkap/terluka.
6.Tetap di area aman hingga ada
instruksi lanjutan dari petugas
berwenang.
Tanggap Darurat
Pana
s
Oksige
n
Ranta
i
Reaks
i
Bahan
Mudah
Terbaka
r
Api Dan Kebakaran
Pengertian Api
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi)
cepat yang terbentuk dari 3 unsur (panas,
oksigen dan bahan mudah terbakar ) yang
menghasilkan panas dan cahaya.
Pengertian Kebakaran
Nyala api baik kecil maupun besar pada
tempat, situasi dan waktu yang tidak
dikehendaki yang bersifat merugikan dan
pada umumnya sulit dikendalikan.
Segitiga Api
Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan
Kerja P2 K3
adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah
kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan
kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.
Artinya, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus
memiliki struktur organisasi dan diisi oleh perwakilan pengusaha
dan perwakilan pekerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Nomor : PER.04/MEN/1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara
Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
Kriteria Perusahaan Wajib Membentuk P2K3
1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan
100 orang atau lebih;
2. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan
kurang dari 100 orang, akan tetapi menggunakan bahan, proses
dan instalasi yang mempunyai risiko yang besar akan terjadinya
peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif.
Kriteria Perusahaan Wajib Membentuk P2K3
Keanggotaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdiri dari unsur pengusaha
dan pekerja yang susunannya terdiri dari:
1. Ketua,
2. Sekretaris dan
3. Anggota.
Sekretaris P2K3 adalah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan. Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat dan
penetapannya berdasarkan usul dari pengusaha atau pengurus yang bersangkutan.
1. Memimpin semua rapat pleno P2K3 ataupun menunjuk anggota untuk
memimpin rapat pleno.
2. Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya pelaksanaan
program-program P2K3.
3. Mempertanggung-jawabkan pelaksanaan K3 di Perusahaan ke
Disnakertrans Kabupaten/Kota setempat melalui Pimpinan Perusahaan.
4. Mempertanggung-jawabkan program-program P2K3 dan pelaksanaannya
kepada Direksi.
5. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya program-program K3 di
Perusahaan
Wewenang Ketua
Wewenang Sekretaris
1.Membuat undangan rapat dan notulen.
2.Mengelola administrasi surat-surat P2K3.
3.Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3.
4.Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan oleh
seksi-seksi demi suksesnya program-program K3.
5. embuat laporan ke Disnakertrans setempat maupun
instansi lain yang bersangkutan dengan kondisi dan
tindakan bahaya di tempat kerja.
Wewenang Anggota
1. Melaksanakan program-program
yang telah ditetapkan sesuai
dengan seksi masing-masing.
2. Melaporkan kepada Ketua atas kegiatan
yang telah dilaksanakan.
Wewenang Anggota
Jumlah dan susunan P2K3 antara lain sebagai berikut :
1.Perusahaan yang memiliki tenaga kerja 100 (seratus) orang atau lebih, maka jumlah
anggota sekurang-kurangnya ialah 12 (dua belas) orang yang terdiri dari 6 (enam) orang
mewakili pengusaha/pimpinan Perusahaan dan 6 (enam) orang mewakili tenaga kerja.
2.Perusahaan yang memiliki tenaga kerja 50 (lima puluh) orang sampai dengan 100
(seratus) orang, maka jumlah anggota sekurang-kurangnya ialah 6 (enam) orang yang
terdiri dari 3 (tiga) orang mewakili pengusaha/pimpinan Perusahaan dan 3 (tiga) orang
mewakili tenaga kerja.
3.Perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 50 (lima puluh) orang dengan
tingkat resiko bahaya sangat besar, maka jumlah anggota sesuai dengan ketentuan
nomor 2 (dua) di atas.
1.Kelompok Perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 50 (lima puluh) orang
untuk anggota kelompok, maka jumlah anggota sesuai dengan ketentuan nomor 2 (dua)
di atas dimana masing-masing anggota mewakili Perusahaannya.
Fungsi P2K3
1. Menghimpun dan mengolah data mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
tempat kerja.
2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja mengenai :
Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3 termasuk
bahaya kebakaran dan peledakan serta cara menanggulanginya.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
3. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman
kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, higiene perusahaan,
kesehatan kerja, ergonomi dan gizi kerja.
Tata Cara Pengajuan Penetapan P2K3
Untuk pengusaha atau pengurus yang berkeinginan mengajukan penetapan Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ke Dinas Tenaga Kerja setempat, harus
melengkapi persyaratan dibawah ini :
> Membuat Surat Permohonan Pengesahan P2K3
> Melampirkan Struktur P2K3, contoh
> Fotokopi Sertifikat Ahli K3 Sekretaris P2K3
> Melampirkan Bukti Pembayaran BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan Perusahaan
> Fotokopi Wajib Lapor Ketenagakerjaan terakhir perusahaan,
Setelah itu, pengusaha atau pengurus membawa persyaratan tersebut diatas ke Kantor
Dinas Tenaga Kerja setempat. Setelah di proses, pengusaha atau pengurus akan
mendapatkan SK Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari
Dinas Tenaga Kerja setempat.
Materi hiradc dan JSA-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono.ppt

More Related Content

Similar to Materi hiradc dan JSA-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono.ppt

01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
tbiru787
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
teguh346949
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdf
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdfDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdf
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdf
sukamto29
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
TirzaSabrina
 
MATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdf
MATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdfMATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdf
MATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdf
rpmftbumsi
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
shazli setiawan
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
agungrahmatagustyono
 
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
SintaMarlina3
 
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptK3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
ditaku
 

Similar to Materi hiradc dan JSA-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono.ppt (20)

Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdf
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdfDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdf
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx.pdf
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).ppt
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).ppt
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).ppt
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
MATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdf
MATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdfMATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdf
MATERI KULIAH SMKNS 3 MANAJEMEN (K3).pdf
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (1).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (1).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (1).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (1).pptx
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptx
 
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.pptK3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
K3-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono-15-Juli-2021.ppt
 
Materi k3
Materi k3Materi k3
Materi k3
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 

Recently uploaded

Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxsekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
pkmkaliangkrik1
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Obat Aborsi Asli ( Obat Penggugur Kandungan ) Jual Obat Cytotec Asli
 
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogjaobat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
aureliamarcelin589
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 

Recently uploaded (20)

Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Semarang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Pekanbaru 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Surabaya 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Malang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptxsekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
sekolah-sehat-jiwa untuk sekolah dan puskesmas.pptx
 
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATANPENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
PENANGANAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM KESEHATAN
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tidore Kepulauan 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palembang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
Jual Obat Cytotec Pfizer Asli ( Obat Aborsi Asli ) Cara MENGGUGURKAN Kandunga...
 
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptxjabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
jabatan fungsional administrasi kesehatan.pptx
 
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Banda Aceh 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
 
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
[087776'558899] cara Menggugurkan Kandungan mulai usia 1 | 2 | 3 | 4 | bulan ...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Kendari 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogjaobat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
obat aborsi Jogja Wa 081225888346 jual obat aborsi cytotec asli di Jogja
 
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Tangerang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bandar Lampung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Palopo 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Bogor 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 

Materi hiradc dan JSA-GARTEKS-Bg.-Eko-Karsono.ppt

  • 1.
  • 2.
  • 3. Lambang K3 Arti (Makna) Tanda Palang Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK). Arti (Makna) Roda Gigi Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani. Arti (Makna) Warna Putih Bersih dan suci. Arti (Makna) Warna Hijau Selamat, sehat dan sejahtera. Arti (Makna) 11 (sebelas) Gerigi Roda Sebelas Bab Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Bentuk lambang berupa palang berwarna hijau dengan roda bergerigi sebelas dengan warna dasar putih
  • 4. Filosofi (Mangkunegara) Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Keilmuan Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3
  • 5. • UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja 1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha. 2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana. 3. Adanya bahaya kerja di tempat itu. • Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3 • Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau yang mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK). • Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) 1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 orang atau lebih. 2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif. Dasar Hukum Penerapan K3 Di Tempat Kerja
  • 6. 1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja. 2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. 3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional. Tujuan K3 Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
  • 8. JENIS JENIS BAHAYA • BAHAYA KIMIA • BAHAYA FISIKA • BAHAYA BIOLOGI • BAHAYA ERGONOMI • BAHAYA PSIKOLOGI
  • 9. BAHAYA KIMIA • Bahan/Material/Cairan/Gas/Debu/Uap Berbahaya. • Beracun. • Reaktif. • Radioaktif. • Mudah Meledak. • Mudah Terbakar/Menyala. • Iritan. • Korosif.
  • 10. BAHAYA FISIKA • Ketinggian. • Konstruksi (Infrastruktur). • Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat. • Ruangan Terbatas (Terkurung). • Tekanan. • Kebisingan. • Suhu. • Cahaya. • Listrik. • Getaran. • Radiasi.
  • 11. BAHAYA BIOLOGI • Jamur. • Virus. • Bakteri. • Tanaman. • Binatang.
  • 12. BAHAYA ERGONOMI • Gerakan Berulang. • Postur/Posisi Kerja. • Pengangkutan Manual. • Desain tempat kerja/alat/mesin.
  • 13. BAHAYA PSIKOLOGI • Stress. • Kekerasan. • Pelecehan. • Pengucilan. • Diskriminasi • Intimidasi.
  • 18. KETERANGAN Eliminasi > Memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya; misalnya, memperkenalkan perangkat mengangkat mekanik untuk menghilangkan penanganan bahaya manual; Subtitusi > Pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem (misalnya, menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll); Kontrol teknik / Perancangan > Menginstal sistem ventilasi, mesin penjagaan, interlock, dll .; Kontrol administratif > Tanda-tanda keselamatan, daerah berbahaya tanda, tanda-tanda foto-luminescent, tanda untuk trotoar pejalan kaki, peringatan sirene / lampu, alarm, prosedur keselamatan, inspeksi peralatan, kontrol akses, sistem yang aman, penandaan, dan izin kerja, dll .; Alat Pelindung Diri (APD) – kacamata safety, perlindungan pendengaran, pelindung wajah, respirator, dan sarung tangan.
  • 19. HIRADC & JSA > HAZARD IDENTIFICATION > RISK ASSESSMENT > DETERMINING CONTROL
  • 20. KETERANGAN Hazard Identification and Risk Assessment Determining Control (HIRADC) merupakan sebuah metode menilai risiko dari pekerjan-pekerjaanyang ada di perusahaan sehingga didapatkan prioritas pekerjaan yang mana dulu yang harus dikendalikan bahaya nya, jadi harus tahu mana pekerjaan yang paling memiliki risiko tertinggi. Job Safety Analisis (JSA) adalah sebuah metode mendeskripsikan bahaya dan risiko dari sebuah pekerjaan yang dijabarkan secara lebih detail per-step pekerjaan, tetapi di JSA nggak ada perhitungan nilai risiko nya. JSA sering digunakan untuk mengetahui dan memberitahu ke pekerja dan karyawan tentang bahaya dari setiap langkah /prosedur pekerjaan.
  • 21. MSDS MATERIAL SAFETY DATA SHEET MSDS memuat informasi tentang : 1. Informasi umum tentang bahan. Product and Company Identification / Produk dan Identitas PerusahaanMenerangkan identitas produk, serta perusahaan yang memproduksi produk. 2. Informasi Komponen Berbahaya. Menjelaskan komposisi bahan yang bersangkutan, konsentrasi, campuran dsb. 3. Reaktivitas Bahan. Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun. 4. Sifat Mudah terbakarnya bahan. > Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan. > Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
  • 22. Lanjutan 5. Sifat Fisika & Kimia Bahan. informasi secara fisika dan kimia. pengaruhnya terhadap kondisi sekitarnya dan menunjukkan batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk (mencair, menyublim atau membeku) Penjelasan sifat-sifat fisikan dan kimia antara lain : titik didih, massa jenis, tekanan uap, kerapatan uap, titik beku atau titik cair, kerapatan cairan, pH, kelarutan, penampakan fisik dan bau, dan sebagainya. 6. Dampak Kesehatan. • Efek terkena paparan yang berlebihan • Kontak pada mata • Kontak pada kulit • Terhirup pada pernafasan 7. Pertolongan Pertama. 8. Penyimpanan.
  • 23. Pengertian Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi (termasuk insiden ialah keadaan darurat). Kecelakaan Kerja Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian). Nearmiss (hampir celaka) Insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian). Insiden K3 Nearmiss (hampir celaka) Kecelakaan Kerja
  • 24. Piramida Kecelakaan Kerja Setiap Terjadi 1 10 30 600 Kecelakaan Fatal/Kematian Di dalamnya terdapat Kecelakaan Ringan Sebelumnya Yang di dalamnya terdapat Insiden yang menimbulkan kerusakan alat/bahan sebelumnya Nearmiss (hampir celaka) Sebelumnya Yang di dalamnya terdapat
  • 25. Penyebab Dasar 1. Kurangnya Prosedur/Aturan. 2. Kurangnya Sarana. 3. Kurangnya Kesadaran. 4. Kurangnya Kepatuhan. Penyebab Tidak Langsung 1. Faktor Pekerjaan. 2. Faktor Pribadi. Penyebab Langsung 1. Tindakan Tidak Aman. 2. Kondisi Tidak Aman. Kecelakaan Kerja 1. Kontak Dengan Bahaya. 2. Kegagalan Fungsi. Kerugian 1. Manusia (Cedera, Keracunan, Cacat, Kematian, PAK). 2. Mesin/Alat (Kerusakan Mesin/Alat). 3. Material/Bahan (Tercemar, Rusak, Produk Gagal). 4. Lingkungan (Tercemar, Rusak, Bencana Alam). Penyebab Kecelakaan Kerja Teori Efek Domino – H.W. Heinrich
  • 26. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja 1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman. 2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pelatihan dan Pendidikan. 2. Konseling & Konsultasi. 3. Pengembangan Sumber Daya. Sistem Manajemen 1. Prosedur dan Aturan. 2. Penyediaan Sarana dan Prasarana. 3. Penghargaan dan Sanksi.
  • 27. Pengertian Potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila terdapat kontak dengan suatu bahaya (contoh : luka bakar, patah tulang, kram, asbetosis, dsb). Penilaian dan Kategori Perkalian antara nilai frekuensi dengan nilai keparahan suatu resiko. Resiko K3 Keparahan Sangat Ringan Ringan Sedang Berat Sangat Berat Frekuensi Sangat Sering Sedan g Tinggi Tinggi Ekstri m Ekstri m Sering Sedan g Sedan g Tinggi Tinggi Ekstri m Sedang Renda h Sedan g Sedan g Tinggi Ekstri m Jarang Renda h Sedan g Sedan g Tinggi Tingg i Sangat Jarang Renda h Renda h Sedan g Sedan g Tingg i Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu Sedang Perlu Tindakan Langsung Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
  • 28. Pengertian Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan dan atau diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan. Contoh Anthrax, Silicosis, Asbestosis, Low Back Pain, White Finger Syndrom, dsb. Faktor Penyebab Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun dan Berbahaya/Radioaktif) ; Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya) ; Biomekanik (Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual) ; Psikologi (Stress, dsb). Pencegahan 1.Pemeriksaan Kesehatan Berkala. 2.Pemeriksaan Kesehatan Khusus. 3.Pelayanan Kesehatan. 4.Penyedian Sarana dan Prasarana. Penyakit Akibat Kerja (PAK)
  • 29. Pengertian Penyelenggaraan dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari tenaga kerja pada semua pekerjaan, pencegahan gangguan kesehatan pada tenaga kerja yang disebabkan oleh kondisi kerjanya, perlindungan tenaga kerja dari resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan, penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya, dan sebagai kesimpulannya merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan manusia kepada pekerjaanya. Kesehatan Kerja Sumber : Joint ILO-WHO Committee 1995
  • 30. Kesehatan Kerja (Lanjutan) Dasar Hukum 1.Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 8. 2.Permenakertrans 02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja. 3.Permenakertrans 1/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja. 4.Permenakertrans 3/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja. 5.Kepmenaker 333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja. 6.Kepmenaker 51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja. 7.Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. 8.Permenaker 1/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 9.Surar Edaran Menakertrans 01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Tempat Makan. 10.Peraturan Menteri Perburuhan tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja.
  • 31. Ruang Lingkup 1.Penyelenggaraaan pelayanan kesehatan kerja : o Sarana. o Tenaga (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, dokter perusahaan dan paramedis perusahaan). o Organisasi (pimpinan unit PKK, pengesahan penyelenggaraan PKK). 2.Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja tenaga kerja (Awal, Berkala, Khusus dan Purna Bakti) 3.Pelaksanaan P3K (Petugas P3K, Kotak P3k dan Isi Kotak P3K). 4.Pelaksanaan gizi kerja (pemeriksaan gizi dan makanan tenaga kerja, kantin, katering pengelola makanan tenaga kerja , pengelola dan petugas katering). 5.Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomi. 6.Pelaksanaan pelaporan (Pelayanan Kesehatan Kerja, Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, Penyakit Akibat Kerja) Kesehatan Kerja (Selesai)
  • 32. Pengertian Keadaan Darurat Keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan penanggulangan segera supaya tidak terjadi kecelakaan. Ruang Lingkup 1.Kebakaran yang gagal dipadamkan regu pemadam kebakaran Perusahaan. 2.Peledakan. 3.Kebocoran gas/cairan/material berbahaya yang tidak dapat diatasi dalam waktu singkat. 4.Keracunan. 5.Bencana Alam. 6.Perampokan. 7.Ancaman Bom. 8.Demonstrasi / Unjuk Rasa. 9.Huru-hara. Pelaksanaan Tanggap Darurat Secara Umum 1.Matikan/hentikan seluruh proses/mesin/aktivitas produksi/kerja. 2.Segera menuju titik evakuasi dengan mengikuti jalur evakuasi darurat. 3.Selamatkan aset yang memungkinkan untuk diselamatkan. 4.Tetap tenang dan cepat bertindak. 5.Informasikan kepada petugas Tanggap Darurat apabila ada rekan yang masih tertinggal/terperangkap/terluka. 6.Tetap di area aman hingga ada instruksi lanjutan dari petugas berwenang. Tanggap Darurat
  • 33. Pana s Oksige n Ranta i Reaks i Bahan Mudah Terbaka r Api Dan Kebakaran Pengertian Api Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 unsur (panas, oksigen dan bahan mudah terbakar ) yang menghasilkan panas dan cahaya. Pengertian Kebakaran Nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit dikendalikan. Segitiga Api
  • 34. Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja P2 K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Artinya, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus memiliki struktur organisasi dan diisi oleh perwakilan pengusaha dan perwakilan pekerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER.04/MEN/1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
  • 35. Kriteria Perusahaan Wajib Membentuk P2K3 1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 orang atau lebih; 2. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan kurang dari 100 orang, akan tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai risiko yang besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif.
  • 36. Kriteria Perusahaan Wajib Membentuk P2K3 Keanggotaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari: 1. Ketua, 2. Sekretaris dan 3. Anggota. Sekretaris P2K3 adalah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat dan penetapannya berdasarkan usul dari pengusaha atau pengurus yang bersangkutan.
  • 37. 1. Memimpin semua rapat pleno P2K3 ataupun menunjuk anggota untuk memimpin rapat pleno. 2. Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya pelaksanaan program-program P2K3. 3. Mempertanggung-jawabkan pelaksanaan K3 di Perusahaan ke Disnakertrans Kabupaten/Kota setempat melalui Pimpinan Perusahaan. 4. Mempertanggung-jawabkan program-program P2K3 dan pelaksanaannya kepada Direksi. 5. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya program-program K3 di Perusahaan Wewenang Ketua
  • 38. Wewenang Sekretaris 1.Membuat undangan rapat dan notulen. 2.Mengelola administrasi surat-surat P2K3. 3.Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3. 4.Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan oleh seksi-seksi demi suksesnya program-program K3. 5. embuat laporan ke Disnakertrans setempat maupun instansi lain yang bersangkutan dengan kondisi dan tindakan bahaya di tempat kerja.
  • 39. Wewenang Anggota 1. Melaksanakan program-program yang telah ditetapkan sesuai dengan seksi masing-masing. 2. Melaporkan kepada Ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
  • 40. Wewenang Anggota Jumlah dan susunan P2K3 antara lain sebagai berikut : 1.Perusahaan yang memiliki tenaga kerja 100 (seratus) orang atau lebih, maka jumlah anggota sekurang-kurangnya ialah 12 (dua belas) orang yang terdiri dari 6 (enam) orang mewakili pengusaha/pimpinan Perusahaan dan 6 (enam) orang mewakili tenaga kerja. 2.Perusahaan yang memiliki tenaga kerja 50 (lima puluh) orang sampai dengan 100 (seratus) orang, maka jumlah anggota sekurang-kurangnya ialah 6 (enam) orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang mewakili pengusaha/pimpinan Perusahaan dan 3 (tiga) orang mewakili tenaga kerja. 3.Perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 50 (lima puluh) orang dengan tingkat resiko bahaya sangat besar, maka jumlah anggota sesuai dengan ketentuan nomor 2 (dua) di atas. 1.Kelompok Perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 50 (lima puluh) orang untuk anggota kelompok, maka jumlah anggota sesuai dengan ketentuan nomor 2 (dua) di atas dimana masing-masing anggota mewakili Perusahaannya.
  • 41. Fungsi P2K3 1. Menghimpun dan mengolah data mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. 2. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja mengenai : Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3 termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta cara menanggulanginya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja yang bersangkutan. Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya. 3. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, higiene perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi kerja.
  • 42. Tata Cara Pengajuan Penetapan P2K3 Untuk pengusaha atau pengurus yang berkeinginan mengajukan penetapan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja ke Dinas Tenaga Kerja setempat, harus melengkapi persyaratan dibawah ini : > Membuat Surat Permohonan Pengesahan P2K3 > Melampirkan Struktur P2K3, contoh > Fotokopi Sertifikat Ahli K3 Sekretaris P2K3 > Melampirkan Bukti Pembayaran BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan Perusahaan > Fotokopi Wajib Lapor Ketenagakerjaan terakhir perusahaan, Setelah itu, pengusaha atau pengurus membawa persyaratan tersebut diatas ke Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat. Setelah di proses, pengusaha atau pengurus akan mendapatkan SK Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Dinas Tenaga Kerja setempat.