SlideShare a Scribd company logo
Social Marketing
©PPF 2006 12
STRATEGI SOCIAL MARKETING
Ketika berbicara strategi social marketing atau pemasaran sosial, pertanyaan
pertama yang muncul adalah wujud rancangan strategi. Selanjutnya yang menjadi hal
penting adalah cara menyusun strategi dan cara menerapkannya. Lalu dari mana
organisasi nirlaba harus memulai? Apakah dengan mengadopsi begitu saja strategi
pemasaran bisnis dalam “menjual” gagasan?
Strategi pemasaran bisnis = pemasaran sosial?
Berdasarkan definisi dari para ahli, social marketing pada dasarnya
merupakan aplikasi strategi pemasaran komersil untuk “menjual” gagasan dalam
rangka mengubah sebuah masyarakat, terutama dalam manajemen yang mencakup
analisa, perencanaan, implementasi dan pengawasan.
Lalu bagaimana organisasi nirlaba perlu memahami dan merancang strategi
social marketing berdasarkan pemahaman ini? Selain penerapan 9 elemen marketing
yang telah dikenal (segmentasi pasar, target, positioning, diferensiasi, marketing mix,
selling, brand, service dan process), pada dasarnya marketing menurut Hermawan
Kertajaya adalah sesuatu yang sederhana. Ia mengumpamakannya sebagai seni
“menjual” diri (selling self) atau organisasi. Apabila seseorang atau organisasi
mempraktikkan prinsip-prinsip: promosi tanpa memaksa, memahami dan menerapkan
positioning secara tepat, memahami branding dan diferensiasi berarti lembaga atau
seseorang perusahaan telah menjalankan marketing dengan benar.
Apa saja landasan pemasaran secara umum yang dapat diterapkan pada
pemasaran sosial? Hermawan mengistilahkan dasar-dasar marketing sebagai “3i
Marketing Triangle”, yaitu positioning (cara sasaran/publik yang hendak diubah
perilakunya mendefinisikan perusahaan/organisasi dengan kompetitor), differentiation
(perbedaan ) dan brand (keunikan, ketajaman, dan fokus sebuah produk
dibandingkan dengan produk lainnya, bisa berupa logo dan bentuk unik).
Social Marketing
©PPF 2006 13
Hermawan telah menjelaskan pada bab “Mengapa Social Marketing?” bahwa
penerapan social marketing merupakan salah satu bagian dari sebuah framework
yang disebut “doing great by doing good” (Phiip Kotler & Nancy Lee, “Corporate
Social”). 6 pilihan untuk berbuat baik tersebut adalah cause promotions, cause related
marketing, social marketing, corporate philantropy, community volunteering.
Yang dimaksud dengan cause promotions adalah upaya menyediakan dana
dalam bentuk kontribusi atau sumber lainnya untuk meningkatkan kesadaran atau
kepedulian terhadap masalah sosial. Pilihan lainnya adalah cause related marketing,
yaitu komitmen untuk menyumbangkan atau mendonasi sejumlah uang dari
penjualan produk. Yang ketiga adalah social marketing, yang merupakan upaya untuk
mendukung implementasi dan/atau mengubah perilaku masyarakat. Yang berikutnya,
filantropi perusahaan, sebagai contoh membuat kontribusi langsung dalam
menyumbangkan sejumlah dana untuk kemanusiaan. Yang kelima, community
volunteering, yaitu upaya perusahaan dalam mendukung kegiatan karyawan dalam
kegiatan sukarela.
Poin yang paling akhir yang paling sulit dilaksanakan oleh dunia bisnis adalah
socially responsibility bussiness practices. Sebagaimana yang dilakukan oleh Anita
Roddick dengan “The Body Shop”. Ia yang melakukan hal ini dengan membeli produk
langsung dari komunitas atau suku asli yang membudidayakan tanaman di
daerahnya, seperti Brazilian Nut. Hal lain yang juga dilakukan perusahaan kosmetik
dan perawatan kesehatan ini adalah membuat semua produknya melalui proses yang
ramah lingkungan.
Uraian Hermawan ini menjelaskan betapa dunia bisnis masa kini dan yang
akan datang tidak lagi berseberangan dengan organisasi nirlaba. Selain karena
Social Marketing
©PPF 2006 14
adanya pergeseran nilai, dunia bisnis memandang penting mengedepankan nilai-nilai
sosial (social values) dan adanya peluang bagi organisasi nirlaba hidup
berdampingan secara sinergis , misalnya melalui program CSR (corporate social
responsibility korporasi. Hal lain adalah pentingnya organisasi nirlaba mengadopsi
profesionalisme korporasi dalam bekerja dan memberikan servis, berkaitan dengan
kaidah pemasaran umum berupa 9 elemen pemasaran.
Berdasarkan pengalamannya, Hermawan berpendapat, pemasaran di masa
kini menjadi lebih berhasil apabila memperbanyak strategi marketing horisontal (dari
individu ke individu). Misalnya, dengan membuat situs web. Cara-cara vertikal seperti
menggunakan metode komunikasi satu arah kini kurang efektif. Hal serupa menurut,
Hermawan berlaku untuk social marketing.
Marketing seharusnya tidak dipandang hanya sebagai sebuah alat atau
seolah anggota tubuh. Pandanglah marketing sebagai sebuah keseluruhan (the
whole), sesuatu yang menyeluruh. Menurut Hermawan, di masa kini visi, misi dan
nilai-nilai organisasi tidak hanya melibatkan intelektualitas (mind) dan hati (heart),
melainkan juga ruh (spirit). Penjabaran dapat dilihat pada bagan “3² Values-Based
Matrix”. Intinya, pandanglah marketing sebagai the whole (menyeluruh dan utuh) dan
bukan sekadar alat atau diandaikan anggota tubuh. Kuasai filosofi branding dan unsur
segitiga pemasaran lainnya!
Penerapan teknik pemasaran dalam melaksanakan program-program
organisasi nirlaba membutuhkan strategi. Tentu saja strategi yang digunakan sedikit
berbeda dibandingkan dengan memasarkan produk barang. Menurut Linda D.
Social Marketing
©PPF 2006 15
Ibrahim perbedaan yang prinsip terletak pada tambahan “2 P” pada marketing mix
bisnis yang hanya terdiri dari “4 P”. Yaitu, partnership (kemitraan) dan policy
(kebijakan).
Apa artinya? Praktik pemasaran sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak
dijadikan tujuan organisasi. Menurut Andreason, penekanannya adalah pada
masyarakat luas, langsung mempengaruhi perilaku dan kebutuhan atau kepentingan
target sasaran sebagai dasar pertimbangan. Demikian pula, social marketing tak ada
artinya apabila tidak diikuti atau dilanjutkan dengan upaya mendorong tersusunnya
sebuah kebijakan.
Salah satu contoh pembentukan sistem kebijakan adalah adanya
tax reduction (pemotongan pajak) bagi lembaga atau korproasi yang menyumbang.
Pajak yang jumlahnya reduksi ini bisa menjadi bagian dari advokasi organisasi nirlaba
sehingga pada akhirnya organisasi tidak tergantung semata-mata kepada donor.
Meminjam “mata” sosiologi
Dalam bidang sosiologi, pemasaran sosial dipandang tak jauh berbeda
dibandingkan dengan bidang pemasaran, yang merupakan akar asal-usul pemasaran
sosial. Namun, “memasarkan” gagasan tentu lebih kompleks dibandingkan dengan
memasarkan produk. Sebab dibutuhkan pemahaman saat menerapkan langkah-
langkah atau strategi social marketing, terutama dengan melakukan riset sosial dan
kajian. Diharapkan hasilnya akan menjadi lebih terkoordinasi dan terintegrasi saat
melangkah lebih jauh, yaitu dalam upaya menyusun kebijakan sosial.
Hal lain yang membedakan pemasaran bisnis dengan pemasaran sosial
menurut Linda D. Ibrahim, selain tambahan 2 P pada marketing mix (kemitraan dan
kebijakan) adalah penerapan ketrampilan sosial. Ini adalah alat yang memudahkan
proses social marketing (lihat boks), terutama dalammempertajam, menggali dan
menganalisa secar komprehensif, isu-isu sosial dalam masyarakat. Dinamika dan
perubahan sosial akan mudah dipahami dengan mengkaji konektor-konektor
(penghubung) sosial tersebut.
Konektor-konektor sosial adalah semua bentuk organisasi sosial yang
membantu masyarakat membentuk aksi dan interaksi, yang meliputi hubungan sosial,
kelompok sosial, jejaring sosial, dan organisasi organisasi. Dengan mengkaji secara
komprehensif situasi, dan isu sosial maka organisasi dapat memperoleh peta sosial
lengkap dalam konteks dinamika sosial masyarakat di sebuah tempat tertentu. Jadi,
organisasi nirlaba dapat sekaligus dapat mengetahui cara melakukan tindakan sosial
dalam rangka menerapkan strategi social marketing.
Social Marketing
©PPF 2006 16
Pandangan yang kurang lebih sama disampaikan oleh Prof. Dr. Emil Salim.
Menurutnya, langkah awal “menjual” gagasan adalah dengan mengaitkan nilai inti
organisasi dengan perubahan perilaku masyarakat yang hendak dicapai. Langkah
berikutnya melakukan analisa situasi (urut-urutan lihat boks berikut)
Komunikasi Publik dan Social Marketing
Komunikasi publik dan pemasaran sosial dapat bertemu pada dua hal. Yaitu,
“public communication of public interest” dan “involving public” (“Public
Communication Campaigns”, Ronald E. Rice & Charles K. Atkin, Sage, 2000). Jadi,
keduanya merupakan upaya komunikasi publik untuk menyuarakan kebutuhan
masyarakat dan sifatnya melibatkan masyarakat. Keduanya tak terpisahkan dan
saling mempengaruhi.
Mengapa upaya menyampaikan gagasan untuk mengubah perilaku
masyarakat kerapkali kurang berhasil? Atau, bahkan gagal? Salah satu penyebab,
adalah gagalnya organisasi dalam melakukan komunikasi publik. Atau, bisa jadi
gagasan organisasi tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut pakar komunikasi, Effendi Ghazali, masalah komunikasi publik dan
pemasaran sosial di Indonesia pada umumnya disebabkan karena: 1.) Publik kurang
dianggap penting di Indonesia, dan akhirnya komunikasi publik kurang berkembang.
Proses Social Marketing
1. Terapkan SWOT (Strenght Weakness Opportunity Threat)
pada analisa kondisi awal
2. Pilih kelompok sasaran yang perilakunya hendak diubah
3. Tetapkan perubahan perilaku yang diinginkan
4. Identifikasi manfaat atau hambatan dalam mengubah
perilaku
5. Terapkan strategi social marketing yang beranekaragam
untuk mengelakkan hambatan dan mengejar manfaat
6. Perubahan perilaku memakan waktu sehingga strategi social
marketing harus diusahakan secara gigih dalam waktu lama
dengan indikator prestasi yang terukur
Social Marketing
©PPF 2006 17
Publik selama ini lebih diwakili oleh sekelompok orang dalam aksi demo, misalnya. 2.)
Media massa sedang ada di masa transisi dari sistem otoriter ke libertarian; 32.)
Komunikasi publik sering tercampur dengan sosialisasi, dan 43.) Pemasaran sosial
sering tercampur dengan kehumasan (Public Relation). Pada akhirnya, dibutuhkan
sebuah proses yang cukup panjang agar semua proses “belajar” masyarakat berjalan
lancar.
Konsultasi publik adalah bagian dari public communication. Public relation
merupakan salah satu alat untuk konsultasi publik. Cara melakukannya adalah
dengan menyelenggarakan forum komunikasi untuk mengonsultasikan dengan publik
tentang kepentingan publik antara pihak tertentu dengan aneka stakeholders yang
telah dianalisis sedemikian rupa relevansinya dengan kepentingan publik yang ingin
dibahas. Pentingnya 70% “Konsultasi Publik” dan 30% saja “Sosialisasi”. Yang sering
terjadi di Indonesia adalah tidak dilakukannya konsultasi publik, yang diganti dengan
penonjolan “sosialisasi”. Sosialisasi yang dimaksud adalah dalam konteks “memaksa”
atau “mempersuasi” masyarakat untuk menerima suatu kebijakan pemerintah
Yang sebaiknya dilakukan organisasi adalah mengarahkan hubungan
masyarakat (kehumasan) kepada pemasaran sosial yang sesungguhnya. Langkah
awalnya adalah dengan menciptakan makna bersama-sama dengan publik yang
menjadi sasaran program.
Hal lain yang jadi kendala, menurut Effendi, ada semacam sistem yang belum
tersentuh oleh publik dalam hal pelaksanaan konsultasi publik oleh departemen
maupun badan legislatif (DPR). Dalam pelaksanaan konsultasi publik, DPR dan
departemen sesungguhnya memiliki anggaran dalam jumlah yang cukup besar.
Effendi menyarankan instansi dan legislatif melakukan tender yang transparan agar
publik benar-benar dapat terlibat dan proses konsultasi publik benar-benar berjalan.
Inilah merupakan salah satu syarat dari social marketing efektif, yaitu formasi
kebijakan atau policy formulation.
Social Marketing
©PPF 2006 18
OPINI
“Saya melihat salah satu hambatan teman-teman dari organisasi
nirlaba, adalah arogan bahwa dirinya paling tahu permasalahan.
Padahal untuk bisa mengkomunikasikan gagasan untuk
menyelesaikan masalah publik, mereka harus melakukan konsultasi
publik dan lainnya. Dengan membuka diri pasti lebih banyak yang
bisa didapat organisasi untuk merancang langkah-langkah social
marketing”. - Effendi Ghazali, Ph.D.
“Dalam menentukan segmentasi jangan hanya terpatok kepada
demografi, jadi hanya orang kaya saja yang menjadi penyumbang.
Penguasaan psikografi perilaku sangat penting, karena potensi dana
bisa jadi berasal dari orang-orang yang memiliki latar belakang
pengalaman yang akan tersentuh dengan gagasan organisasi
nirlaba. Untuk “menjual” gagasan, angkatlah isu yang menyangkut
value universal, misalnya kemanusiaan dan lain-lain” – Hermawan
Kertajaya.
Social Marketing
©PPF 2006 19
Referensi
Makalah “Komunikasi Publik dan Pemasaran Sosial”
Effendi Ghazali, PhD.
Makalah “Organisasi Nirlaba dan Social Marketing”
Prof. Dr. Emil Salim
Makalah ”Peran Pemasaran Sosial dalam Perubahan Sosial demi Keberlanjutan
Organisasi”
Dr. Linda D. Ibrahim
Makalah “Values Based Marketing”
Hermawan Kertajaya
”The Seven Doors Social Marketing Approach” (paper)
Les Robinson

More Related Content

What's hot

Customer Behavior and Marketing
Customer Behavior and MarketingCustomer Behavior and Marketing
Customer Behavior and Marketing
RossiFatmawati
 
Teori pemasaran
Teori pemasaranTeori pemasaran
Teori pemasaran
Amin Wibowo
 
Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...
Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...
Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...
radipanizhar
 
5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...
5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...
5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...
Imam Arifin
 
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
dittaayua
 
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Universitas Terbuka
 
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
SukrasnoSukrasno
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Deby Anggreani Br Sembiring
 
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
sonnyarlis
 
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi PemasaranSintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Yayu Ferdian
 

What's hot (11)

Customer Behavior and Marketing
Customer Behavior and MarketingCustomer Behavior and Marketing
Customer Behavior and Marketing
 
Teori pemasaran
Teori pemasaranTeori pemasaran
Teori pemasaran
 
Ppt marketing pr new
Ppt marketing pr newPpt marketing pr new
Ppt marketing pr new
 
Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...
Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...
Analisis bentuk bentuk promosi dalam peningkatan volume penjualan ( studi kas...
 
5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...
5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...
5, be & gg, novita dewi purnama, hapzi ali, marketing ethic, universitas ...
 
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
5,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, marketing ethics,universitas mercubu...
 
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, u...
 
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
5, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Marketing Ethics, Universitas Mercu Buana, 2...
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
 
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
 
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi PemasaranSintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
Sintesis Manajemem Komunikasi Pemasaran
 

Viewers also liked

Trastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguajeTrastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguaje
Leslie Natalia
 
Virtual Learning Environment (VLE)
Virtual Learning Environment (VLE)Virtual Learning Environment (VLE)
Virtual Learning Environment (VLE)
Tú Nguyễn Ngọc
 
The greek prime minister 1.pptx fixed
The greek prime minister 1.pptx fixedThe greek prime minister 1.pptx fixed
The greek prime minister 1.pptx fixedtyatagai
 
Credit and development
Credit and developmentCredit and development
Credit and developmentleony_daisog
 
The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...
The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...
The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...
Ali Nicholl
 
Visualise the Solution
Visualise the SolutionVisualise the Solution
Visualise the Solution
Ali Nicholl
 
3rd Quarter Writing Project
3rd Quarter Writing Project3rd Quarter Writing Project
3rd Quarter Writing Project
dionnesantos
 
Giao trinh E-learning
Giao trinh E-learningGiao trinh E-learning
Giao trinh E-learning
Tú Nguyễn Ngọc
 
SM: We Cut It All For You
SM: We Cut It All For YouSM: We Cut It All For You
SM: We Cut It All For You
leony_daisog
 
Trastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguajeTrastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguaje
Leslie Natalia
 
Learn English with a song - It's raining men
Learn English with a song - It's raining menLearn English with a song - It's raining men
Learn English with a song - It's raining men
Katarzyna Sielicka
 
Mary wollstonecraft and simone de beauvoir
Mary wollstonecraft and simone de beauvoirMary wollstonecraft and simone de beauvoir
Mary wollstonecraft and simone de beauvoirleony_daisog
 
Thinking about Visual Branding and Fashion
Thinking about Visual Branding and FashionThinking about Visual Branding and Fashion
Thinking about Visual Branding and Fashion
Ali Nicholl
 
Philippine Mining Act
Philippine Mining ActPhilippine Mining Act
Philippine Mining Actleony_daisog
 
K 12 Curriculum
K 12 CurriculumK 12 Curriculum
K 12 Curriculum
leony_daisog
 

Viewers also liked (17)

Trastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguajeTrastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguaje
 
Virtual Learning Environment (VLE)
Virtual Learning Environment (VLE)Virtual Learning Environment (VLE)
Virtual Learning Environment (VLE)
 
The greek prime minister 1.pptx fixed
The greek prime minister 1.pptx fixedThe greek prime minister 1.pptx fixed
The greek prime minister 1.pptx fixed
 
Credit and development
Credit and developmentCredit and development
Credit and development
 
The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...
The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...
The Gridiron: Making your investment count. Getting the most out your exhibit...
 
Visualise the Solution
Visualise the SolutionVisualise the Solution
Visualise the Solution
 
3rd Quarter Writing Project
3rd Quarter Writing Project3rd Quarter Writing Project
3rd Quarter Writing Project
 
Heavy equipment
Heavy equipmentHeavy equipment
Heavy equipment
 
Artikel 10205056
Artikel 10205056Artikel 10205056
Artikel 10205056
 
Giao trinh E-learning
Giao trinh E-learningGiao trinh E-learning
Giao trinh E-learning
 
SM: We Cut It All For You
SM: We Cut It All For YouSM: We Cut It All For You
SM: We Cut It All For You
 
Trastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguajeTrastorno específico del lenguaje
Trastorno específico del lenguaje
 
Learn English with a song - It's raining men
Learn English with a song - It's raining menLearn English with a song - It's raining men
Learn English with a song - It's raining men
 
Mary wollstonecraft and simone de beauvoir
Mary wollstonecraft and simone de beauvoirMary wollstonecraft and simone de beauvoir
Mary wollstonecraft and simone de beauvoir
 
Thinking about Visual Branding and Fashion
Thinking about Visual Branding and FashionThinking about Visual Branding and Fashion
Thinking about Visual Branding and Fashion
 
Philippine Mining Act
Philippine Mining ActPhilippine Mining Act
Philippine Mining Act
 
K 12 Curriculum
K 12 CurriculumK 12 Curriculum
K 12 Curriculum
 

Similar to Lamp4 strategi social-marketing

BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen PemasaranBMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
Mang Engkus
 
Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur
Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur
Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur
Zulhamdi AnWar SinaGa
 
Ptm 1 konsep pemasaran sosial
Ptm 1  konsep pemasaran sosialPtm 1  konsep pemasaran sosial
Ptm 1 konsep pemasaran sosial
raniaan
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
Tika Nafisah
 
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxPEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
candra_cun
 
Manajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaManajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaIrvan Malvinas
 
KOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptx
KOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptxKOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptx
KOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptx
ElisabethSinaga8
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533
Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533
Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533
STISIPWIDURI
 
Presentasi. social marketing
Presentasi. social marketingPresentasi. social marketing
Presentasi. social marketingPerkumpulan Skala
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
lulu saniyah ulfa
 
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Kanaidi ken
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
Ranto Revan
 
Perilaku Konsumen dan Marketing
Perilaku Konsumen dan MarketingPerilaku Konsumen dan Marketing
Perilaku Konsumen dan Marketing
Najla Q
 
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Muhammad Arief
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
YusufMuhammad65
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Cp8 a social marketing approach to cqi
Cp8 a social marketing approach to cqi Cp8 a social marketing approach to cqi
Cp8 a social marketing approach to cqi Nasiatul Salim
 
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Nasiatul Salim
 
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Nasiatul Salim
 

Similar to Lamp4 strategi social-marketing (20)

57282120 pemasaran-sosial
57282120 pemasaran-sosial57282120 pemasaran-sosial
57282120 pemasaran-sosial
 
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen PemasaranBMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
BMP EKMA4216 Manajemen Pemasaran
 
Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur
Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur
Dokumen Pemasaran PLPBK Desa Suka Makmur
 
Ptm 1 konsep pemasaran sosial
Ptm 1  konsep pemasaran sosialPtm 1  konsep pemasaran sosial
Ptm 1 konsep pemasaran sosial
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxPEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
 
Manajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaManajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipedia
 
KOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptx
KOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptxKOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptx
KOMUNIKASI_PEMASARAN_pptx.pptx
 
Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533
Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533
Insani vol 3_no_1_jun_2016_yerah_melita_stisip_widuri-4737c-2142_533
 
Presentasi. social marketing
Presentasi. social marketingPresentasi. social marketing
Presentasi. social marketing
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
 
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
Bab 8_ Buku "STRATEGI DIGITAL MARKETING" (oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., ...
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
 
Perilaku Konsumen dan Marketing
Perilaku Konsumen dan MarketingPerilaku Konsumen dan Marketing
Perilaku Konsumen dan Marketing
 
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Cp8 a social marketing approach to cqi
Cp8 a social marketing approach to cqi Cp8 a social marketing approach to cqi
Cp8 a social marketing approach to cqi
 
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 

Recently uploaded

Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 

Recently uploaded (20)

Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 

Lamp4 strategi social-marketing

  • 1. Social Marketing ©PPF 2006 12 STRATEGI SOCIAL MARKETING Ketika berbicara strategi social marketing atau pemasaran sosial, pertanyaan pertama yang muncul adalah wujud rancangan strategi. Selanjutnya yang menjadi hal penting adalah cara menyusun strategi dan cara menerapkannya. Lalu dari mana organisasi nirlaba harus memulai? Apakah dengan mengadopsi begitu saja strategi pemasaran bisnis dalam “menjual” gagasan? Strategi pemasaran bisnis = pemasaran sosial? Berdasarkan definisi dari para ahli, social marketing pada dasarnya merupakan aplikasi strategi pemasaran komersil untuk “menjual” gagasan dalam rangka mengubah sebuah masyarakat, terutama dalam manajemen yang mencakup analisa, perencanaan, implementasi dan pengawasan. Lalu bagaimana organisasi nirlaba perlu memahami dan merancang strategi social marketing berdasarkan pemahaman ini? Selain penerapan 9 elemen marketing yang telah dikenal (segmentasi pasar, target, positioning, diferensiasi, marketing mix, selling, brand, service dan process), pada dasarnya marketing menurut Hermawan Kertajaya adalah sesuatu yang sederhana. Ia mengumpamakannya sebagai seni “menjual” diri (selling self) atau organisasi. Apabila seseorang atau organisasi mempraktikkan prinsip-prinsip: promosi tanpa memaksa, memahami dan menerapkan positioning secara tepat, memahami branding dan diferensiasi berarti lembaga atau seseorang perusahaan telah menjalankan marketing dengan benar. Apa saja landasan pemasaran secara umum yang dapat diterapkan pada pemasaran sosial? Hermawan mengistilahkan dasar-dasar marketing sebagai “3i Marketing Triangle”, yaitu positioning (cara sasaran/publik yang hendak diubah perilakunya mendefinisikan perusahaan/organisasi dengan kompetitor), differentiation (perbedaan ) dan brand (keunikan, ketajaman, dan fokus sebuah produk dibandingkan dengan produk lainnya, bisa berupa logo dan bentuk unik).
  • 2. Social Marketing ©PPF 2006 13 Hermawan telah menjelaskan pada bab “Mengapa Social Marketing?” bahwa penerapan social marketing merupakan salah satu bagian dari sebuah framework yang disebut “doing great by doing good” (Phiip Kotler & Nancy Lee, “Corporate Social”). 6 pilihan untuk berbuat baik tersebut adalah cause promotions, cause related marketing, social marketing, corporate philantropy, community volunteering. Yang dimaksud dengan cause promotions adalah upaya menyediakan dana dalam bentuk kontribusi atau sumber lainnya untuk meningkatkan kesadaran atau kepedulian terhadap masalah sosial. Pilihan lainnya adalah cause related marketing, yaitu komitmen untuk menyumbangkan atau mendonasi sejumlah uang dari penjualan produk. Yang ketiga adalah social marketing, yang merupakan upaya untuk mendukung implementasi dan/atau mengubah perilaku masyarakat. Yang berikutnya, filantropi perusahaan, sebagai contoh membuat kontribusi langsung dalam menyumbangkan sejumlah dana untuk kemanusiaan. Yang kelima, community volunteering, yaitu upaya perusahaan dalam mendukung kegiatan karyawan dalam kegiatan sukarela. Poin yang paling akhir yang paling sulit dilaksanakan oleh dunia bisnis adalah socially responsibility bussiness practices. Sebagaimana yang dilakukan oleh Anita Roddick dengan “The Body Shop”. Ia yang melakukan hal ini dengan membeli produk langsung dari komunitas atau suku asli yang membudidayakan tanaman di daerahnya, seperti Brazilian Nut. Hal lain yang juga dilakukan perusahaan kosmetik dan perawatan kesehatan ini adalah membuat semua produknya melalui proses yang ramah lingkungan. Uraian Hermawan ini menjelaskan betapa dunia bisnis masa kini dan yang akan datang tidak lagi berseberangan dengan organisasi nirlaba. Selain karena
  • 3. Social Marketing ©PPF 2006 14 adanya pergeseran nilai, dunia bisnis memandang penting mengedepankan nilai-nilai sosial (social values) dan adanya peluang bagi organisasi nirlaba hidup berdampingan secara sinergis , misalnya melalui program CSR (corporate social responsibility korporasi. Hal lain adalah pentingnya organisasi nirlaba mengadopsi profesionalisme korporasi dalam bekerja dan memberikan servis, berkaitan dengan kaidah pemasaran umum berupa 9 elemen pemasaran. Berdasarkan pengalamannya, Hermawan berpendapat, pemasaran di masa kini menjadi lebih berhasil apabila memperbanyak strategi marketing horisontal (dari individu ke individu). Misalnya, dengan membuat situs web. Cara-cara vertikal seperti menggunakan metode komunikasi satu arah kini kurang efektif. Hal serupa menurut, Hermawan berlaku untuk social marketing. Marketing seharusnya tidak dipandang hanya sebagai sebuah alat atau seolah anggota tubuh. Pandanglah marketing sebagai sebuah keseluruhan (the whole), sesuatu yang menyeluruh. Menurut Hermawan, di masa kini visi, misi dan nilai-nilai organisasi tidak hanya melibatkan intelektualitas (mind) dan hati (heart), melainkan juga ruh (spirit). Penjabaran dapat dilihat pada bagan “3² Values-Based Matrix”. Intinya, pandanglah marketing sebagai the whole (menyeluruh dan utuh) dan bukan sekadar alat atau diandaikan anggota tubuh. Kuasai filosofi branding dan unsur segitiga pemasaran lainnya! Penerapan teknik pemasaran dalam melaksanakan program-program organisasi nirlaba membutuhkan strategi. Tentu saja strategi yang digunakan sedikit berbeda dibandingkan dengan memasarkan produk barang. Menurut Linda D.
  • 4. Social Marketing ©PPF 2006 15 Ibrahim perbedaan yang prinsip terletak pada tambahan “2 P” pada marketing mix bisnis yang hanya terdiri dari “4 P”. Yaitu, partnership (kemitraan) dan policy (kebijakan). Apa artinya? Praktik pemasaran sosial tak ada artinya apabila kemitraan tidak dijadikan tujuan organisasi. Menurut Andreason, penekanannya adalah pada masyarakat luas, langsung mempengaruhi perilaku dan kebutuhan atau kepentingan target sasaran sebagai dasar pertimbangan. Demikian pula, social marketing tak ada artinya apabila tidak diikuti atau dilanjutkan dengan upaya mendorong tersusunnya sebuah kebijakan. Salah satu contoh pembentukan sistem kebijakan adalah adanya tax reduction (pemotongan pajak) bagi lembaga atau korproasi yang menyumbang. Pajak yang jumlahnya reduksi ini bisa menjadi bagian dari advokasi organisasi nirlaba sehingga pada akhirnya organisasi tidak tergantung semata-mata kepada donor. Meminjam “mata” sosiologi Dalam bidang sosiologi, pemasaran sosial dipandang tak jauh berbeda dibandingkan dengan bidang pemasaran, yang merupakan akar asal-usul pemasaran sosial. Namun, “memasarkan” gagasan tentu lebih kompleks dibandingkan dengan memasarkan produk. Sebab dibutuhkan pemahaman saat menerapkan langkah- langkah atau strategi social marketing, terutama dengan melakukan riset sosial dan kajian. Diharapkan hasilnya akan menjadi lebih terkoordinasi dan terintegrasi saat melangkah lebih jauh, yaitu dalam upaya menyusun kebijakan sosial. Hal lain yang membedakan pemasaran bisnis dengan pemasaran sosial menurut Linda D. Ibrahim, selain tambahan 2 P pada marketing mix (kemitraan dan kebijakan) adalah penerapan ketrampilan sosial. Ini adalah alat yang memudahkan proses social marketing (lihat boks), terutama dalammempertajam, menggali dan menganalisa secar komprehensif, isu-isu sosial dalam masyarakat. Dinamika dan perubahan sosial akan mudah dipahami dengan mengkaji konektor-konektor (penghubung) sosial tersebut. Konektor-konektor sosial adalah semua bentuk organisasi sosial yang membantu masyarakat membentuk aksi dan interaksi, yang meliputi hubungan sosial, kelompok sosial, jejaring sosial, dan organisasi organisasi. Dengan mengkaji secara komprehensif situasi, dan isu sosial maka organisasi dapat memperoleh peta sosial lengkap dalam konteks dinamika sosial masyarakat di sebuah tempat tertentu. Jadi, organisasi nirlaba dapat sekaligus dapat mengetahui cara melakukan tindakan sosial dalam rangka menerapkan strategi social marketing.
  • 5. Social Marketing ©PPF 2006 16 Pandangan yang kurang lebih sama disampaikan oleh Prof. Dr. Emil Salim. Menurutnya, langkah awal “menjual” gagasan adalah dengan mengaitkan nilai inti organisasi dengan perubahan perilaku masyarakat yang hendak dicapai. Langkah berikutnya melakukan analisa situasi (urut-urutan lihat boks berikut) Komunikasi Publik dan Social Marketing Komunikasi publik dan pemasaran sosial dapat bertemu pada dua hal. Yaitu, “public communication of public interest” dan “involving public” (“Public Communication Campaigns”, Ronald E. Rice & Charles K. Atkin, Sage, 2000). Jadi, keduanya merupakan upaya komunikasi publik untuk menyuarakan kebutuhan masyarakat dan sifatnya melibatkan masyarakat. Keduanya tak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Mengapa upaya menyampaikan gagasan untuk mengubah perilaku masyarakat kerapkali kurang berhasil? Atau, bahkan gagal? Salah satu penyebab, adalah gagalnya organisasi dalam melakukan komunikasi publik. Atau, bisa jadi gagasan organisasi tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Menurut pakar komunikasi, Effendi Ghazali, masalah komunikasi publik dan pemasaran sosial di Indonesia pada umumnya disebabkan karena: 1.) Publik kurang dianggap penting di Indonesia, dan akhirnya komunikasi publik kurang berkembang. Proses Social Marketing 1. Terapkan SWOT (Strenght Weakness Opportunity Threat) pada analisa kondisi awal 2. Pilih kelompok sasaran yang perilakunya hendak diubah 3. Tetapkan perubahan perilaku yang diinginkan 4. Identifikasi manfaat atau hambatan dalam mengubah perilaku 5. Terapkan strategi social marketing yang beranekaragam untuk mengelakkan hambatan dan mengejar manfaat 6. Perubahan perilaku memakan waktu sehingga strategi social marketing harus diusahakan secara gigih dalam waktu lama dengan indikator prestasi yang terukur
  • 6. Social Marketing ©PPF 2006 17 Publik selama ini lebih diwakili oleh sekelompok orang dalam aksi demo, misalnya. 2.) Media massa sedang ada di masa transisi dari sistem otoriter ke libertarian; 32.) Komunikasi publik sering tercampur dengan sosialisasi, dan 43.) Pemasaran sosial sering tercampur dengan kehumasan (Public Relation). Pada akhirnya, dibutuhkan sebuah proses yang cukup panjang agar semua proses “belajar” masyarakat berjalan lancar. Konsultasi publik adalah bagian dari public communication. Public relation merupakan salah satu alat untuk konsultasi publik. Cara melakukannya adalah dengan menyelenggarakan forum komunikasi untuk mengonsultasikan dengan publik tentang kepentingan publik antara pihak tertentu dengan aneka stakeholders yang telah dianalisis sedemikian rupa relevansinya dengan kepentingan publik yang ingin dibahas. Pentingnya 70% “Konsultasi Publik” dan 30% saja “Sosialisasi”. Yang sering terjadi di Indonesia adalah tidak dilakukannya konsultasi publik, yang diganti dengan penonjolan “sosialisasi”. Sosialisasi yang dimaksud adalah dalam konteks “memaksa” atau “mempersuasi” masyarakat untuk menerima suatu kebijakan pemerintah Yang sebaiknya dilakukan organisasi adalah mengarahkan hubungan masyarakat (kehumasan) kepada pemasaran sosial yang sesungguhnya. Langkah awalnya adalah dengan menciptakan makna bersama-sama dengan publik yang menjadi sasaran program. Hal lain yang jadi kendala, menurut Effendi, ada semacam sistem yang belum tersentuh oleh publik dalam hal pelaksanaan konsultasi publik oleh departemen maupun badan legislatif (DPR). Dalam pelaksanaan konsultasi publik, DPR dan departemen sesungguhnya memiliki anggaran dalam jumlah yang cukup besar. Effendi menyarankan instansi dan legislatif melakukan tender yang transparan agar publik benar-benar dapat terlibat dan proses konsultasi publik benar-benar berjalan. Inilah merupakan salah satu syarat dari social marketing efektif, yaitu formasi kebijakan atau policy formulation.
  • 7. Social Marketing ©PPF 2006 18 OPINI “Saya melihat salah satu hambatan teman-teman dari organisasi nirlaba, adalah arogan bahwa dirinya paling tahu permasalahan. Padahal untuk bisa mengkomunikasikan gagasan untuk menyelesaikan masalah publik, mereka harus melakukan konsultasi publik dan lainnya. Dengan membuka diri pasti lebih banyak yang bisa didapat organisasi untuk merancang langkah-langkah social marketing”. - Effendi Ghazali, Ph.D. “Dalam menentukan segmentasi jangan hanya terpatok kepada demografi, jadi hanya orang kaya saja yang menjadi penyumbang. Penguasaan psikografi perilaku sangat penting, karena potensi dana bisa jadi berasal dari orang-orang yang memiliki latar belakang pengalaman yang akan tersentuh dengan gagasan organisasi nirlaba. Untuk “menjual” gagasan, angkatlah isu yang menyangkut value universal, misalnya kemanusiaan dan lain-lain” – Hermawan Kertajaya.
  • 8. Social Marketing ©PPF 2006 19 Referensi Makalah “Komunikasi Publik dan Pemasaran Sosial” Effendi Ghazali, PhD. Makalah “Organisasi Nirlaba dan Social Marketing” Prof. Dr. Emil Salim Makalah ”Peran Pemasaran Sosial dalam Perubahan Sosial demi Keberlanjutan Organisasi” Dr. Linda D. Ibrahim Makalah “Values Based Marketing” Hermawan Kertajaya ”The Seven Doors Social Marketing Approach” (paper) Les Robinson