SlideShare a Scribd company logo
Kumpulan sajak
oleh Nanang Suryadi
Maulana Muhammad Nurul
Huda
Menderaslah!
menderaslah menderas impian sebagai kenangan di sungai-sungai
rinduku di laut gelombang hempas-hempas lelayar mengarah tuju
hingga lunas segala pinta segala ujar ke dalam arung tak berbatas
tepi. inilah derita yang ditawarkan lewati ambang hidup mati di
sekarat maut sebagai gelisah mencari dan menemu. wajahmu!
wajahmu! melindap-lindap dalam harap. buruan tatap. bayang
menghilang bayang membayang kenang berdentang-dentang. di
sunyi diri di hiruk pikuk hibuk diri sendiri. gemuruh dalam dada.
debar di jejantung. mendegup-degup. menyeru seru. memanggilmu
sepenuh rindu!
Kekasih!
Kekasih, tiba-tiba aku merasa hidupku sia-sia, sebagai pecundang
yang lari dari medan perang, sembunyi dalam dengkur mimpi,
berlari dari kemestian yang harus dihadapi
Kekasih, apa yang kucari di dunia ini? Karena engkaulah segala
mula engkaulah segala tuju. Tapi aku terpelanting dalam goda dan
rayu. Seperti moyangku dahulu!
Kekasih, demikian gaduh dalam dada dan kepalaku, ditabuh segala
peristiwa ramai, hingga aku mengaduh. Menyeru namamu berulang
kali.
Kekasih, aku demikian letih. Di mana cahaya matamu?
Kekasih, masihkah ada harap untuk menemu senyummu. Sedang
terus berlari aku, dengan segala khianat dan pembohongan atas diri
sendiri. Hendak menipu tatapmu, yang menusuk relung hati!
Kekasih, kekasih, jangan tinggalkan aku sendiri. Aku gigil dalam
ketakutan: kehilangan engkau dari diri.
Kekasih, aku berlari dari kemelut dan maut. Sedang kutahu, di
tangannya ada kunci pembuka pintu. Menemu dirimu. Tapi aku
masih takut menemu cintaku. Menemu dirimu. Dengan segala malu
pengkhianatan melulu.
Kekasih!
Memasuki Gerbang Pertama
bulan hanya bintik di ujung cakrawala tanda di sini gerbang pertama kan
dimasuki di mana doa-doa disampaikan dengan perut lapar sejak fajar tumbuh
hingga senja tiba menenggelamkan matahari ke balik malam hingga mendekat
diri pada ampunan pada limpahan sayang pada kemenangan hingga leburlah diri
leburlah ke dalam kesejatian awal mula diri hingga cahaya benderang cahaya
1000 bulan cahaya wajahnya yang kurindu kaurindu kitarindu merekarindu
menerang terang sepanjang hidup kita sepanjang usia hingga tak tersiasia hidup
hingga arti tertemui diri sendiri dalam nadi darah sendiri mengalir sekujur tubuh
di jejantung di bilik-bilik bisik cinta di senyap dinihari mengembunembun
percakapan kekasih kalbu lewat degup lewat debar menyelinap tatap tersimpan
di dada sunyi catatan riwayat cinta yang dibubuhkan dihembuskan kekasih ke
dada cinta.
Sebagai Orang Yang Menzalimi Diri
Sendiri
sebagai adam yang terusir dari negeri jauh itu akupun menangis dan memohon ampun
atas penzaliman diri sendiri sebagai nuh yang menangis mendoa di hujan deras
meminta ampunan bagi kanaknya yang durhaka sebagai yunus yang lari dari kaumnya
dan berdoa di perut ikan nun sebagai ibrahim yang berdoa meminta ampunan bagi
bapak pembuat berhala aku berdoa sebagai orang-orang yang telah menzalimi diri
sendiri di usia sia-sia tak henti menerima kekalahan diri sendiri dari goda dari angan
mimpi yang dikejar sebagai bayang tiada habis ke ujung cakrawala gairah yang menyala
sambil mencoba menipu diri sendiri menipu tatapmu berulangkali dengan khianat tapi
engkau demikian tajam menatap tak aku sanggup sembunyi bahkan dari diri sendiri
yang menyeru agar aku berhenti menzalimi diri sendiri di lintasan waktu yang membuat
dada cintaku pecah berhamburan peristiwa-peristiwa kegilaan pikiran memuncak
puncak ke cakrawala otakku hingga burai segala isi sebagai pecahan-pecahan kaca
kepingan wajahmu terbanting ke lantai kasar jiwaku yang gelap rindu cahaya cintamu
rindu cahaya ampunmu rindu cahaya kasihsayangmu selalu.
SEBAGAI ORANG YANG MENZALIMI DIRI SENDIRI
sebagai adam yang terusir dari negeri jauh itu akupun menangis dan memohon ampun atas
penzaliman diri sendiri sebagai nuh yang menangis mendoa di hujan deras meminta ampunan bagi
kanaknya yang durhaka sebagai yunus yang lari dari kaumnya dan berdoa di perut ikan nun sebagai
ibrahim yang berdoa meminta ampunan bagi bapak pembuat berhala aku berdoa sebagai orang-
orang yang telah menzalimi diri sendiri di usia sia-sia tak henti menerima kekalahan diri sendiri dari
goda dari angan mimpi yang dikejar sebagai bayang tiada habis ke ujung cakrawala gairah yang
menyala sambil mencoba menipu diri sendiri menipu tatapmu berulangkali dengan khianat tapi
engkau demikian tajam menatap tak aku sanggup sembunyi bahkan dari diri sendiri yang menyeru
agar aku berhenti menzalimi diri sendiri di lintasan waktu yang membuat dada cintaku pecah
berhamburan peristiwa-peristiwa kegilaan pikiran memuncak puncak ke cakrawala otakku hingga
burai segala isi sebagai pecahan-pecahan kaca kepingan wajahmu terbanting ke lantai kasar jiwaku
yang gelap rindu cahaya cintamu rindu cahaya ampunmu rindu cahaya kasihsayangmu selalu.

More Related Content

What's hot

1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan
mprieska_h
 
Chairil anwar
Chairil anwarChairil anwar
Chairil anwar
Agung Cahyo
 
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur AmienAntologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Maghfur Amien
 
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
deka_13
 
Puisi cinta
Puisi cintaPuisi cinta
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Arvinoor Siregar SH MH
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
Maghfur Amien
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Maman Nyamuk
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Dikha Wijanarko
 
Puisi_b
Puisi_bPuisi_b
Catatan Akhir Pesantren
Catatan Akhir PesantrenCatatan Akhir Pesantren
Catatan Akhir Pesantren
Darul Arqam boarding islamic school
 
Puisi perpisahan sekolah
Puisi perpisahan sekolahPuisi perpisahan sekolah
Puisi perpisahan sekolah
Fernando Torries
 
Fifty Shades Freed (indonesia)
Fifty Shades Freed (indonesia)Fifty Shades Freed (indonesia)
Fifty Shades Freed (indonesia)
Dwie Hermanie
 

What's hot (19)

Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
Ws rendra
Ws rendraWs rendra
Ws rendra
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan1000 puisi kehidupan
1000 puisi kehidupan
 
Chairil anwar
Chairil anwarChairil anwar
Chairil anwar
 
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur AmienAntologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
 
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
 
Puisi cinta
Puisi cintaPuisi cinta
Puisi cinta
 
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
 
Puisi Saya
Puisi SayaPuisi Saya
Puisi Saya
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Bertujuh
BertujuhBertujuh
Bertujuh
 
Puisi_b
Puisi_bPuisi_b
Puisi_b
 
Percakapan Dengan David Tobing
Percakapan Dengan David TobingPercakapan Dengan David Tobing
Percakapan Dengan David Tobing
 
Catatan Akhir Pesantren
Catatan Akhir PesantrenCatatan Akhir Pesantren
Catatan Akhir Pesantren
 
Puisi perpisahan sekolah
Puisi perpisahan sekolahPuisi perpisahan sekolah
Puisi perpisahan sekolah
 
Fifty Shades Freed (indonesia)
Fifty Shades Freed (indonesia)Fifty Shades Freed (indonesia)
Fifty Shades Freed (indonesia)
 

Similar to Kumpulan sajak

7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong
Ida Komariana
 
Lirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimboLirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimbo
Aditya Prananda
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruAbrar Farisi
 
Omong kosong tak berdusta
Omong kosong tak berdustaOmong kosong tak berdusta
Omong kosong tak berdusta
Teguh Budiman
 
Teks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws RendraTeks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws Rendra
SMK YADIKA KALIJATI
 
Puisi
PuisiPuisi
Lirik
LirikLirik
Puisi
PuisiPuisi
Aku pernah mencintaimu
Aku pernah mencintaimuAku pernah mencintaimu
simulasi digital
simulasi digitalsimulasi digital
simulasi digital
sintrong
 
simulasi digital
simulasi digitalsimulasi digital
simulasi digital
sintrong
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckHisyam Fayrus
 
Lirik lagu cinta
Lirik lagu cintaLirik lagu cinta
Lirik lagu cinta
vian meze
 
Koleksi puisi
Koleksi puisiKoleksi puisi
Koleksi puisi
Maszurah Omar
 
tugas 10 puisi intan10_10 mia 4
tugas 10 puisi intan10_10 mia 4tugas 10 puisi intan10_10 mia 4
tugas 10 puisi intan10_10 mia 4
Perbarani Intan
 
doa dan puisi
doa dan puisidoa dan puisi
doa dan puisi
ariyan29
 
Bantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat TugasBantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat Tugas
Hijriaha
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017
andika dika
 

Similar to Kumpulan sajak (20)

7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong
 
Lirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimboLirik lagu 2 bimbo
Lirik lagu 2 bimbo
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
Omong kosong tak berdusta
Omong kosong tak berdustaOmong kosong tak berdusta
Omong kosong tak berdusta
 
Teks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws RendraTeks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws Rendra
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Lirik
LirikLirik
Lirik
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Aku pernah mencintaimu
Aku pernah mencintaimuAku pernah mencintaimu
Aku pernah mencintaimu
 
simulasi digital
simulasi digitalsimulasi digital
simulasi digital
 
simulasi digital
simulasi digitalsimulasi digital
simulasi digital
 
Gh
GhGh
Gh
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijck
 
Lirik lagu cinta
Lirik lagu cintaLirik lagu cinta
Lirik lagu cinta
 
Koleksi puisi
Koleksi puisiKoleksi puisi
Koleksi puisi
 
tugas 10 puisi intan10_10 mia 4
tugas 10 puisi intan10_10 mia 4tugas 10 puisi intan10_10 mia 4
tugas 10 puisi intan10_10 mia 4
 
doa dan puisi
doa dan puisidoa dan puisi
doa dan puisi
 
Bantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat TugasBantu Ponakan buat Tugas
Bantu Ponakan buat Tugas
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017
 

More from maulanaprazozty

Biodata maulana muhammad nurul huda
Biodata maulana muhammad nurul hudaBiodata maulana muhammad nurul huda
Biodata maulana muhammad nurul huda
maulanaprazozty
 
Untuk diriku
Untuk dirikuUntuk diriku
Untuk diriku
maulanaprazozty
 
Terima kasih cinta aku akan pergi
Terima kasih cinta aku akan pergiTerima kasih cinta aku akan pergi
Terima kasih cinta aku akan pergi
maulanaprazozty
 
Yang muda yang bercinta
Yang muda yang bercintaYang muda yang bercinta
Yang muda yang bercinta
maulanaprazozty
 
Deary
DearyDeary
Dahsyatnya kata kata
Dahsyatnya kata kataDahsyatnya kata kata
Dahsyatnya kata kata
maulanaprazozty
 
Ibunda tercinta
Ibunda tercintaIbunda tercinta
Ibunda tercinta
maulanaprazozty
 
Puisi
PuisiPuisi
Mobil mobil
Mobil mobilMobil mobil
Mobil mobil
maulanaprazozty
 
Matematika ajaib-20073552
Matematika ajaib-20073552Matematika ajaib-20073552
Matematika ajaib-20073552
maulanaprazozty
 
Makam rasullulah dan sahabat
Makam rasullulah dan sahabatMakam rasullulah dan sahabat
Makam rasullulah dan sahabat
maulanaprazozty
 
Albert einstein
Albert einsteinAlbert einstein
Albert einstein
maulanaprazozty
 
Yang muda yang bercinta
Yang muda yang bercintaYang muda yang bercinta
Yang muda yang bercinta
maulanaprazozty
 

More from maulanaprazozty (15)

Biodata maulana muhammad nurul huda
Biodata maulana muhammad nurul hudaBiodata maulana muhammad nurul huda
Biodata maulana muhammad nurul huda
 
Untuk diriku
Untuk dirikuUntuk diriku
Untuk diriku
 
Terima kasih cinta aku akan pergi
Terima kasih cinta aku akan pergiTerima kasih cinta aku akan pergi
Terima kasih cinta aku akan pergi
 
Yang muda yang bercinta
Yang muda yang bercintaYang muda yang bercinta
Yang muda yang bercinta
 
Deary
DearyDeary
Deary
 
Dahsyatnya kata kata
Dahsyatnya kata kataDahsyatnya kata kata
Dahsyatnya kata kata
 
Biskuit
BiskuitBiskuit
Biskuit
 
Ibunda tercinta
Ibunda tercintaIbunda tercinta
Ibunda tercinta
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Mobil mobil
Mobil mobilMobil mobil
Mobil mobil
 
Matematika ajaib-20073552
Matematika ajaib-20073552Matematika ajaib-20073552
Matematika ajaib-20073552
 
Makam rasullulah dan sahabat
Makam rasullulah dan sahabatMakam rasullulah dan sahabat
Makam rasullulah dan sahabat
 
Albert einstein
Albert einsteinAlbert einstein
Albert einstein
 
Yang muda yang bercinta
Yang muda yang bercintaYang muda yang bercinta
Yang muda yang bercinta
 
Yang muda yang bercinta
Yang muda yang bercintaYang muda yang bercinta
Yang muda yang bercinta
 

Kumpulan sajak

  • 1. Kumpulan sajak oleh Nanang Suryadi Maulana Muhammad Nurul Huda
  • 2. Menderaslah! menderaslah menderas impian sebagai kenangan di sungai-sungai rinduku di laut gelombang hempas-hempas lelayar mengarah tuju hingga lunas segala pinta segala ujar ke dalam arung tak berbatas tepi. inilah derita yang ditawarkan lewati ambang hidup mati di sekarat maut sebagai gelisah mencari dan menemu. wajahmu! wajahmu! melindap-lindap dalam harap. buruan tatap. bayang menghilang bayang membayang kenang berdentang-dentang. di sunyi diri di hiruk pikuk hibuk diri sendiri. gemuruh dalam dada. debar di jejantung. mendegup-degup. menyeru seru. memanggilmu sepenuh rindu!
  • 3. Kekasih! Kekasih, tiba-tiba aku merasa hidupku sia-sia, sebagai pecundang yang lari dari medan perang, sembunyi dalam dengkur mimpi, berlari dari kemestian yang harus dihadapi Kekasih, apa yang kucari di dunia ini? Karena engkaulah segala mula engkaulah segala tuju. Tapi aku terpelanting dalam goda dan rayu. Seperti moyangku dahulu! Kekasih, demikian gaduh dalam dada dan kepalaku, ditabuh segala peristiwa ramai, hingga aku mengaduh. Menyeru namamu berulang kali.
  • 4. Kekasih, aku demikian letih. Di mana cahaya matamu? Kekasih, masihkah ada harap untuk menemu senyummu. Sedang terus berlari aku, dengan segala khianat dan pembohongan atas diri sendiri. Hendak menipu tatapmu, yang menusuk relung hati! Kekasih, kekasih, jangan tinggalkan aku sendiri. Aku gigil dalam ketakutan: kehilangan engkau dari diri. Kekasih, aku berlari dari kemelut dan maut. Sedang kutahu, di tangannya ada kunci pembuka pintu. Menemu dirimu. Tapi aku masih takut menemu cintaku. Menemu dirimu. Dengan segala malu pengkhianatan melulu. Kekasih!
  • 5. Memasuki Gerbang Pertama bulan hanya bintik di ujung cakrawala tanda di sini gerbang pertama kan dimasuki di mana doa-doa disampaikan dengan perut lapar sejak fajar tumbuh hingga senja tiba menenggelamkan matahari ke balik malam hingga mendekat diri pada ampunan pada limpahan sayang pada kemenangan hingga leburlah diri leburlah ke dalam kesejatian awal mula diri hingga cahaya benderang cahaya 1000 bulan cahaya wajahnya yang kurindu kaurindu kitarindu merekarindu menerang terang sepanjang hidup kita sepanjang usia hingga tak tersiasia hidup hingga arti tertemui diri sendiri dalam nadi darah sendiri mengalir sekujur tubuh di jejantung di bilik-bilik bisik cinta di senyap dinihari mengembunembun percakapan kekasih kalbu lewat degup lewat debar menyelinap tatap tersimpan di dada sunyi catatan riwayat cinta yang dibubuhkan dihembuskan kekasih ke dada cinta.
  • 6. Sebagai Orang Yang Menzalimi Diri Sendiri sebagai adam yang terusir dari negeri jauh itu akupun menangis dan memohon ampun atas penzaliman diri sendiri sebagai nuh yang menangis mendoa di hujan deras meminta ampunan bagi kanaknya yang durhaka sebagai yunus yang lari dari kaumnya dan berdoa di perut ikan nun sebagai ibrahim yang berdoa meminta ampunan bagi bapak pembuat berhala aku berdoa sebagai orang-orang yang telah menzalimi diri sendiri di usia sia-sia tak henti menerima kekalahan diri sendiri dari goda dari angan mimpi yang dikejar sebagai bayang tiada habis ke ujung cakrawala gairah yang menyala sambil mencoba menipu diri sendiri menipu tatapmu berulangkali dengan khianat tapi engkau demikian tajam menatap tak aku sanggup sembunyi bahkan dari diri sendiri yang menyeru agar aku berhenti menzalimi diri sendiri di lintasan waktu yang membuat dada cintaku pecah berhamburan peristiwa-peristiwa kegilaan pikiran memuncak puncak ke cakrawala otakku hingga burai segala isi sebagai pecahan-pecahan kaca kepingan wajahmu terbanting ke lantai kasar jiwaku yang gelap rindu cahaya cintamu rindu cahaya ampunmu rindu cahaya kasihsayangmu selalu.
  • 7. SEBAGAI ORANG YANG MENZALIMI DIRI SENDIRI sebagai adam yang terusir dari negeri jauh itu akupun menangis dan memohon ampun atas penzaliman diri sendiri sebagai nuh yang menangis mendoa di hujan deras meminta ampunan bagi kanaknya yang durhaka sebagai yunus yang lari dari kaumnya dan berdoa di perut ikan nun sebagai ibrahim yang berdoa meminta ampunan bagi bapak pembuat berhala aku berdoa sebagai orang- orang yang telah menzalimi diri sendiri di usia sia-sia tak henti menerima kekalahan diri sendiri dari goda dari angan mimpi yang dikejar sebagai bayang tiada habis ke ujung cakrawala gairah yang menyala sambil mencoba menipu diri sendiri menipu tatapmu berulangkali dengan khianat tapi engkau demikian tajam menatap tak aku sanggup sembunyi bahkan dari diri sendiri yang menyeru agar aku berhenti menzalimi diri sendiri di lintasan waktu yang membuat dada cintaku pecah berhamburan peristiwa-peristiwa kegilaan pikiran memuncak puncak ke cakrawala otakku hingga burai segala isi sebagai pecahan-pecahan kaca kepingan wajahmu terbanting ke lantai kasar jiwaku yang gelap rindu cahaya cintamu rindu cahaya ampunmu rindu cahaya kasihsayangmu selalu.