Kumpulan puisi tersebut membahas berbagai tema seperti cinta, kehidupan, alam, sekolah, dan bencana. Puisi-puisi tersebut menggambarkan perasaan sedih akibat cinta bertepuk sebelah tangan, hikmah dalam menghadapi liku kehidupan, keindahan alam Indonesia, kenangan indah di sekolah, serta dampak buruk sampah dan kekeringan bagi lingkungan.

1. TEMA : CINTA
Biarlah Hujan
Biarlah hujan yang membahasi seluruh tubuhku
Biaralah hujan yang membahasi tubuhku yang rapuh
Biarlah luka ini pergi
Pergi bersama hujan yang turun
Biarkan hujan membawa pergi air mataku
Agar aku bisa mengantar kepergianmu dengan senyuman
Dan mendoakan dengan tulus agar kau bahagia dengannya
Memperhatikan punggung tegapmu yang perlahan pudar dan hilang dari pandanganku.
Keterpurukan
Tuhan mengapa Kau menciptakan perasan ini..
Tolong putuskan saja benang merah di antara kami...
Dari beribu-ribu umat manusia di dunia mengapa hanya kau yang di hati
mengapa hanya sosok mu yang memantul di mataku
Mengapa hanya namamu yang terukhir di hatiku
Padahal kau selalu menoreh luka di hatiku
Kau membuatku membenci diriku sendiri
Membenci diriku yang masih mencintaimu
Yang tak dapat melupakanmu
Dan akhirnya terpuruk dalam lautan keterpurukan

2. TEMA : KEHIDUPAN
Jalan Kehidupan
Ada masa dimana hati dirudung pilu
Ketika semangat hidup tertutup kabut keputus asaan
Hidup seakan dipermainkan oleh permainan Tuhan yang bernama takdir ini
Jangan risau, anakku
Lapangkanlah dadamu dan Lihatlah dunia ini
Tidak semua kehidupan buruk, anakku
Ketika kau kesakitan, terlunta-lunta dan terpuruk
Bersandarlah di bahu ibu,nak..
Dan percayalah bahwa jalan kehidupan yang ditentukan Tuhan adalah yang terbaik
Bintang yang Tertutup Debu
Para pengemis kecil
Duduk dipinggir jalan dengan tangan menengadah
Mengharap belas kasih di tengah sibuknya dunia
Terpanggang ganasnya terik matahari
Sungguh malang nasib mereka
Terbungkus kain kumal kebanggaan
Bukti Korban kekejaman dunia
Anak bangsa yang terpuruk
Bagai bintang yang tertutup debu

3. TEMA : KEINDAHAN ALAM
Negeri Tercinta
Aku lahir di sini
Di Negeri yang indah
Dengan ribuan pulau menyapa senyum mempesona
Dan tetumbuhan menghijau
Di tempat layaknya surga
Tanah yang subur
Bentangan sawah bagai permadani zamrud
Sungguh indah Negeriku ini
Negeriku, Indonesia
Desaku yang Permai
Sawah yang mulai menguning
Sinar mentari menambah indahnya pagi
Ayam berkokok bersahutan
Petani bersiap hendak ke sawah
Siap untuk memanen padi
Gemercik air sungai
Dengan airnya yang bening
Bagaikan zamrud khatulistiwa
Itulah desaku yang permai

4. TEMA : SMAN 8 MALANG
Berawal dari Juli
Semua berawal dari Bulan Juli
Saat pertama kulangkahkan kaki mungilku di tempat ini
Sejenak ku terpana melihat bangunan ini
Tempat yang bersih, asri nan indah
Tempat mencari ilmu
Awal menggapai seluruh cita-cita
Tempat penuh interaksi
Canda tawa maupun sedih
Akan kuingat selalu dirimu
SMAN 8 MALANG
Tempat Impian
6 bulan lamanya aku berjuang
Menggeluti MIPA, dan Bahasa
Menahan kantuk dan segala godaan
Bermandikan keringat dan air mata
Dengan bibir yang tak berhenti berdoa
Tak peduli tubuh ini sakit
Asal impian tercapai
Untuk mendapat hasil NUN yang baik
Hingga sanggup untuk menjejakkan kaki di tempat ini
Di tempat impian, SMAN 8 MALANG

5. TEMA : BENCANA ALAM
Banjir
Sampah menggunung di mana-mana
Di Sungai, selokan
Seluruh tempat penuh sampah
Bau tak sedap dimana-mana
Namun manusia hanya menatap acuh
Hanya berjalan seakan tak melihat
Tak miriskah hati para manusia itu?
Melihat sampah di mana-mana?
Perbuatan siapakah ini?
Ketika musibah banjir datang, akankah mereka tetap acuh?
Kekeringan
Tumbuhan banyak yang layu
Pohon-pohon menggugurkan daunnya
Debu berterbangan dimana-mana
Di Hutan pohon besar sudah langka
Air hujan telah hilang
Sumber mata air mengering
Orang-orang kebingungan
Kesana kemari mencari air
Sungguh bencana kekeringan yang menyayat hati